Anda di halaman 1dari 15

ASKEB PADA KESPRO DAN KB

“SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN


PELAYANAN KB”

DOSEN : LENNY NAINGGOLAN

KELOMPOK IV :
JUWITA SARAGIH
SITI SIBURIAN
WIDYA TANJUNG
YULIYANI
MONICA SIHOMBING
CIA SIBURIAN
KRISTINA RAJAGUKGUK

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
memberikanrahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“ SISTEM dan PENCATATAN PELAYANAN KB”
Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah keluarga
berencana, dalampenyusunan makalah kami mendapatkan bantuan dan sumbangan saran
dari berbagai pihak.
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan, sehingga
kami mengharapkan sumbang saran yang
membangun. Semoga makalah ini bermanfaatbagi mahasiswi POLTEKKES KEMENKES
MEDAN PRODI KEBIDANAN PEMATANGSIANTAR

Pematangsiantar , 9 Desember 2018

Kelompok IV
BAB SATU
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Kegiatan pencatatan dan pelaporan program KB Nasional merupakan suatu proses untuk
mendapatkan data dan informasi yang merupakan suatu substansi pokok dalam system informasi
program KB nasional dan dibutuhkan untuk kepentingan operasional program.
Data dan informasi tersebut juga merupakan bahan pengambilan keputusan, perencanaan,
pemantauan, dan penilaian serta pengendalian program. Oleh karena itu, data dan informasi yang
dihasilkan harus akurat, tepat waktu, dan dapat dipercaya. Dalam upaya memenuhi harapan data
dan informasi yang dihasilkan merupakan data dan informasi yang berkualitas, maka selalu
dilakukan langkah – langkah penyempurnaan sesuai dengan perkembangan program dengan visi
dan misi, program baru, serta perkembngan kemajuan teknologi informasi.Dalam tahun 2001
pencatatan dan pelaporan program KB Nasional telah dilaksanakan sesuai dengan sisttem
pencatatan dan pelaporan yang disempurnakan melalui Instruksi Menteri Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN Nomor 191/HK – 011/-D2/2000 tanggal 29 september 2000.
Kegiatan pencatatan dan pelaporan Program KB Nasional meliputi : pengumpulan, pencatatan
serta pengolahan data dan informasi tentang kegiatan dan hasil kegiatan operasional.

1.2  TUJUAN
1.      Agar dapat memahami proses pencatatan KB
2.      Agar dapat memahami penggunaan kartu catatan pasien
3.      Agar dapat memahami mekanisme pelaporaN.
BAB DUA
TINJAUAN TEORI

2.1 BATASAN PENGERTIAN PENCATATAN DAN PELAPORAN KB


Dalam melaksanakan pencatatan dan pelaporan yang tepat dan benar diperlukan
keseragaman pengertian sebagai berikut :
1.      Pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi adalah suatu kegiatan merekam dan
menyajikan berbagai aspek yang berkaitan dengan pelayanan oleh fasilitas pelayanan KB
2.      Peserta KB adalah pasangan usia subur (PUS) yang menggunakan kontrasepsi.
3.      Peserta KB baru adalah PUS yang pertama kali mengguakan kontrasepsi atau PUS yang
kembali menggunakan kontrasepsi setelah mengalami kehamilan yang berakhir dengan
keguguran atau persalinan.
4.      Peserta KB lama adalah peserta KB yang masih menggunakan kontrasepsi tanpa diselingi
kehamilan.
5.      Peserta KB ganti cara adalah peseta KB yang berganti pemakaian dari satu metode
kontrasepsi ke metode kontrasepsi lainnya.
6.      Pelayanan fasilitas pelayanan KB adalah semua kegiatan pelayanan kontrasepsi oleh fasilitas
pelayanan KB baik berupa pemberian atau pemasangan kontrasepsi maupun tindakan-tindakan
lain yang berkaitan dengan pelayanan kontrasepsi yang diberikan pada PUS baik calon maupun
peserta KB.
7.      Pelayanan kontrasepsi oleh fasilitas pelayanan KB di dalam fasilitas pelayanan adalah
pemberian atau pemasangan kontrasepsi maupun tindakan-tindakan lain yang berkaitan
kontrasepsi kepada calon dan peserta KB yang dilakukan dalam fasilitas pelayanan KB.
8.      Pelayanan kontrasepsi oleh fasilitas pelayanan KB di luar fasilitas pelayanan adalah
pemberian peayanan kontrasepsi kepada calon dan peserta KB maupun tindakan-tindakan lain
yang berkaitan dengan pelayanan kontrasepsi yang dilakukan di luar fasilitas pelayanan KB
(TKBK,Safari,Posyandu).

2.2  DEFINISI FASILITAS PELAYANAN KB:


Fasilitas pelayanan KB sederhana adalah fasilitas pelayanan KB yang dipimpin oleh
minimal seorang paramedis atau dan yang sudah mendapat latihan KB dan memberikan
pelayanan: cara sederhana (kondom,obat vaginal), pil KB,suntik KB, IUD bagi fasilitas
pelayanan yang mempunyai bidang yang telah mendapat pelatihan serta upaya penanggulangan
efek samping, komplikasi ringan dan upaya rujukannya.
Fasilitas pelayanan KB lengkap adalah fasilitas pelayanan KB yang dipimpin oleh
minimal dokter umum yang telah mendapat pelatihan dan memberikan pelayanan: cara
sederhana, suntik KB, IUD bagi dokter atau bidan yang telah mendapat pelatihan, implant bagi
dokter yang telah mendapat pelatihan, kontap pria bagi fasilitas yang memenuhi persyaratan
untuk pelayanan kontap pria.
Fasilitas pelayanan KB sempurna adalah fasilitas pelayanan KB yang dipimpin oleh
minimal dokter spesialis kebidanan, dokter spesialis bedah/dokter umum yang telah mengikuti
pelatihan dan memberikan pelayanan: cara seerhana, pil KB, suntik KB, IUD, pemasangan dan
pencabutan implant, kontap pria, kontap wanita bagi fasilitas yang memenuhi persyaratan untuk
pelayanan kontap wanita.
Fasilitas pelayanan KB paripurna adalah fasilitas pelayanan KB yang dipimpin oleh
minimal dokter spesialis kebidanan yang telah mngikuti pelatihan penanggulangan infertilisasi
dan rekanalisasi/dokter spesialis bedah yang telah mengikuti pelatihan pengaggulangan
infertilitas dan rekanalisasi serta memberikan pelayanan semua jenis kontrasepsi ditambah
dengan pelayanan rekanalisasi dan penanggulangan infertilitas.
a.       Status fasilitas pelayanan KB adalah status kepemilikan pengelolaan fasilitas pelayanan KB
yang dikelompokkan dalam 4 (empat) status kepemilikan yaitu: Depkes, ABRI, Swasta serta
instansi pemerintah lain diluar Depkes dan ABRI.
b.      Konseling adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas medis atau paramedik dalam
bentuk percakapan individual dalam usaha untuk membantu PUS guna meningkatkan
kemampuan dalam memilih pengunaan metode kontrasepsi serta memantapkan penggunaan
kontrasepsi yang telah dipilih.
c.       Konseling baru adalah suatu kegiatan konseling yang dilakukan oleh petugas medis atau
paramedic kepada calon peserta KB yang akhirnya menjadi peserta KB baru pada saat itu.
d.      Konseling lama adalah suatu kegiatan konseling yang dilakukan oleh petugas medis atau
paramedik kepada peserta KB untuk memantapkan penggunaan kontrasepsi.
e.       Akibat sampingan atau komplikasi adalah kelainan dan atau gangguan kesehatan akibat
penggunaan kontrasepsi.
f.       Akibat sampingan atau komplikasi ringan adalah kelainan dan atau gangguan kesehatan
penggunaan kontrasepsi yang penanganannya tidak memerlukan rawat inap.
g.      Akibat sampingan atau komplikasi berat adalah kelainan dan atau gangguan kesehatan akibat
penggunaan kontrasepsi yang penanganannya memerlukan rawat inap.
h.      Kegagalan adalah terjadinya kehamilan pada peserta KB.

2.3  LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
Dalam upaya mewujudkan pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi Gerakan
Keluarga Berencana Nasional, hal-hal yang harus dilakukan oleh setiap petugas dan pelaksana
KB adalah mengetahui dan memahami batasan-batasan pengertian dari istilah-istilah yang
dipergunakan serta mengetahui dan memahami berbagai jenis dan fungsi instrument-instrumen
pencatatan dan pelaporan yang dipergunakan, cara-cara pengisiannya serta mekanisme dan arus
pencatatan dan pelaporan tersebut.

2.4 JENIS-JENIS SERTA KEGUNAAN KARTU REGISTER DAN FORMULIR.


a.       Kartu Pendaftaran Klinik KB (K/O/KB/85)
Digunakan sebagai sarana untuk pendaftaran pertama bagi klinik KB baru dan
pendaftaran ulang semua klinik KB. Pendaftaran ulang dilakukan setiap akhir tahun anggaran
(bulan maret setiap tahun). Kartu ini berisi infomasi tentang identitas klinik KB, jumlah tenaga,
dan sarana klinik KB serta jumlah desa di wilayah kerja klinik KB yang bersangkutan.
b.      Kartu Tanda Akseptor KB Mandiri (K/I/B/89)
Dipergunakan sebagai tanda pengenal dan tanda bukti bagi setiap peserta KB. Kartu ini
diberikan terutama kepada peserta KB baru baik dari pelayanan KB jalur pemerintah maupun
swasta (dokter/bidan praktek swasta/apotek dan RS/Klinik KB swasta). Pada jalur pelayanan
pemerintah, kartu ini merupakan sarana untuk memudahkan mencari kartu status peserta KB
(K/IV/KB/85). Kartu ini merupakan sumber informasi bagi PPKBD/Sub PPKB tentang kesertaan
anggota binaannya di dalam berKB.
c.       Kartu Status Peserta KB (K/IV/KB/85)
Dibuat bagi setiap pengunjung baru klinik KB yaitu peserta KB baru dan peserta KB
lama pindahan dari klinik KB lain atau tempat pelayanan KB lain. Kartu ini berfungsi untuk
mencatat ciri-ciri akseptor hasil pemeriksaan klinik KB dan kunjungan ulangan peserta KB.

d.      Kartu Klinik KB (R/I/KB/90)


Dipergunakan untuk mencatat semua hasil pelayanan kontrasepsi kepada semua peserta
KB setiap hari pelayanan. Tujuan penggunaan register ini adalah untuk memudahkan petugas
klinik KB dalam membuat laporan pada akhir bulan.
e.       Register Alat-alat Kontrasepsi di Klinik KB (R/II/KB/85)
Dipergunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran (mutasi) alat-alat kontrasepsi
di klinik KB. Tujuan adalah untuk memudahkan membuat laporan tentang alat kontrasepsi setiap
akhir bulan.
f.       Laporan Bulanan Klinik KB (F/II/KB/90)
Dipergunakan sebagai sarana untuk melaporkan kegiatan

2.5 PENGGUNAAN KARTU CATATAN PASIEN


a.       Kartu Pendaftaran Klinik Keluarga Berencana (K/O/KB/85)
1.      Kartu ini dibuat dalam rangkap 5 (lima) dengan tambahan lembar ”khusus” pada lembar
pertama yang dipergunakan untuk laporan ke BKBN pusat.
2.      Ditandatangani oleh penanggung jawab klinik KB yang bersangkutan.
3.      Kartu pendaftaran ini setelah diisi dan masing – masing dikirim :
a)      1 lembar K/O/KB/85 yang khusus (bagian sebelah kanan dari lembar pertama untuk BKBN
pusat di Jakarta.
b)      1 lembar untuk BKBN propinsi
c)      1 lembar untuk Unit Pelaksana Propinsi
d)     1 lembar untuk BKBN Kabupaten/kotamadya
e)      1 lembar untuk Unit Pelaksana Ka
4.      Halaman depan terdiri dari dua bagian yaitu:
a)      Bagian sebelah kiri, untuk mencatat cir-ciri peserta KB. Bagian ini terutama dimaksudkan
untuk mencatat cir-ciri setiap peserta KB baik peserta KB baru maupun peserta KB pindahan
dari klinik KB/tempat pelayanan kontrasepsi lain.
Data dibagian ini sangat diperlukan apabila suatu saat untuk mengetahui ciri-ciri akseptor
KB secara Nasional maupun tingkat wilayah lainya.
b)      Bagian sebelah kanan, untuk mencatat hasi-hasil pemeriksaan klinik.
5.      Petugas klinik KB yang melakukan pengisisan K/IV/KV/85 membutuhkan tanda tangan dan
nama terang pada K/IV/KV/85 di tempat yang telah disediakan.

b.      Register Alat-alat Kontrasepsi KB (R/II/KB/85)


1.      Register ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah petugas klinik KB memuat/mengisi
laporan bulanan klinik KB (F/II/KB/9), khususnya untuk bagian tabel V : “Persediaan
Kontrasepsi di Klinik KB”
2.      Pada setiap hari pelayanan, semua penerimaan dan engeluaran kontrasepsi dicatat/dibukukan
dalam register alat-alat kontrasepsi ini.
3.      Setiap baris menunjukan penerimaan/pengeluaran kontrasepsi pada satu tanggal tertentu.
Pada hari/tanggal berikutnya, pengeluaran/pemasukan dicatat pada hari/tanggal berikutnya,
emikian seterusnya untuk setiap hariplayanan, sampai habis periode satu bulan.
4.      Setelah sampai pada hari/tanggal terakhir dari satu bulan yang bersangkutan dilakukan
penjumlahan untuk penerimaan dan pengeluaran alat kontrasepsi selama satu bulan.
5.      Disamping, kedalam register ini dituliskan pula siss(stock) alat-alat kontrasepsi yang ada
diklinik KB pada akhir bulan.
6.      Untuk tiap hari dalam bulan berikutnya pencatatan dilakukan pada lembar (halaman) baru.

c.       Laporan Bulanan Klinik Keluarga Berencan (F/II/KB/90)


1.         Laporan bulanan klinik KB dibuat oleh petugas klinik KB sebulan sekali, yaitu pada setiap akhir
bulan kegiatan pelayanan kontrasepsi di klinik KB.
2.         Laporan bulanan klinik KB sebagai sarana untuk melaporkan kegiatan pelayanan kontrasepsi
dan haasilnya, yaitu pelayanan ole klinik KB(di dalam dan diluar klinik KB) serta PPKBD/Sub
PPKBD diwilayah binaan klinik KB yang bersangkutan.
3.         Laporan bulanan klinik KB ditandatangani oleh pimpinan klinik KB atau petugas yang ditunjuk.
4.         Laporan bulanan klinik KB dibuat rangkap 5(lima), yaitu:
a)         1 (satu) lembar dikirim ke BKKBN Pusat
b)         1(satu) lembar dikirim ke BKKBN Kabupaten Kota Madya
c)         1 (satu) lembar dikirim ke Unit Pelaksanatingkat Kabupaten Kota Madya
d)        1 (satu) lembar dikirim ke Camat
e)         1 (satu) lembar sebagai arsip untuk klinik kB yang bersangkutan
5.         Laporan bulanan klinik KB yang dikirim ke BKKBN Pusat (Minat Biro Pencatatan dan
Pelaporan) dengan menggunakan sampul atau amplop khusus tanpa dibubuhi perangko dan
sudah harus dikirimkan selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya.
6.         Pengisian laporan bulanan klinik kB ini didasarkan pada data yang terdapat dalam :
a)      Register klinik KB (R/I/KB/89)
b)      Register alat kontrasepsi KB (R/I/KB/85)
c)      Laporan bulanan PLKB (F/I/PLKB/90)
d)     Laporan-laporan serta catatan-catatan lainya.

d.      Rekapitulasi Laporan Bulanan Klinik KB (REK/F/II/89)


1.         Rekapitulasi laporan bulanan klinik KB (REK/F/II/KB/89) ini dibuat sebuan sekali, yaiu pada
awal bulan berikutna dari bulan laporan. Tujuannya untuk meaporkan seluruh kegiatan
pelayanan KB dan hasilnya dari seluruh klinik KB yang berada di suatu wilayah
kabupaten/kotamadya pada satu bulan laporan.
2.         Rekapitulasi laporan bulanan klinik KB inidibuat oleh BKKBN Kabupaten/Kotamadya dalam
rangkap 3 (tiga) dan dikirim kepada:
a)      1 (satu) lembar untuk BKKBN Propinsi.
b)      1 (satu) lembar untuk Unit Pelayanan KB Departemen Kesehatan Tingkat
Kabupaten/Kotamadya.
c)      1 (satu) lembar untuk arsip.
3.         Rekapitulasi laporan bulanan klinik KB ini harus sudah dikirimkan ke BKKBN Propinsi yang
bersankutan selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya dari bulan laporan.
4.         Lembar rekapitulasi ini ditandatangani oleh Kepala BKKBN Kabupaten/Kotamadya yang
bersangkutan.

2.6 MEKANISME DAN ARUS PENCATATAN DAN PELAPORAN


      PELAYANAN KONTRASEPSI.
a.          Pada waktu mendaftar untuk pembukuan/peresmian klinik KB baru dibuat Kartu Pendaftaran
Klinik KB(K/O/KB/85) dalam rangkap 5, masing-masing untuk BKKBN Pusat, BKKBN
Propinsi, Unit pelaksana KB tingkat propinsi, BKKBN Kabupaten/Kotamadya, Unit Pelaksana
KB tingkat kabupaten /kotamadya dan arsip.
b.         Setiap bulan maret dilakukan pendaftaran ulang klinik KB dengan mengisi K/O/KB/85 untuk
setiap klinik KB. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan ”updating” data dan informasi
mengenai klinik KB yang bersangkutan.
c.          Bagi setiap pengunjung baru di Klinik KB, yaitu meliputi peserta KB baru dan peserta KB
pindahan dari klinik KB atau tempat pelayanan kontrasepsi lainya, dibuatkan Kartu Tanda
Akseptor KB Mandiri (K/I/KB/89) untuk peserta KB yang bersangkutan.
d.      Bagi setiap pengunjung baru tersebut dibuat pula kartu status peserta KB (K/IV/KB/85) yang
antara lain memuat ciri-ciri peserta KB yang bersangkutan. Kartu ini disimpan di klinik KB yang
bersangkutan untuk digunakan kembali sewaktu peserta KB melakukan kunjungan ulang di
klinik tersebut. Untuk seorang peserta KB, menurut seri peserta KB dalam K/IB/KB/85 harus
sama dengan nomor seri peserta KB pada K/I/KB/89.
e.       Semua hasil pelayanan kontrasepsi oleh klinik KB setiap hari, baik didalam maupun diluar
klinik KB tersebut, dicatat didalam register klinik KB (R/I/KB/90).
f.       Semua penerimaan/pengeluaran alat kontrasepsi oleh klinik KB setiap hari dicatat di dalam
Register alat-alat kontrasepsi Klinik KB (R/II/85).
g.      Setiap akhir bulan, data pada R/I/KB/90 dan R/II/KB/85 dijumlahkan untuk selanjutnya
dimasukan kedalam Laporan Bulanan Klinik KB.
h.      Laporan Bulanan Klinik KB (F/II/KB/90) dibuat oleh petugas klinik KB setiap awal bulan
berikutnya dengan sumber-sumber data dari R/T/KB/90, R/II/KB/85 dan F/I/PLKB/90
i.        Laporan bulanan klinik KB (F/II/KB/90) dibuat dalam rangkap 5, masing-masing dikirim
kepada: BKKBN Pusat, BKKBN Kabupaten/Kotamadya, Unit Pelaksan tingkat
Kabupaten/Kotamadya, Camat, dan Arsip. Selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya,
laporan ini sudah harus dikirimkan dari klinik KB.
1.      Lembar pertama Laporan Bulanan Klinik KB (F/II/KB/90), dikirim ke BKKBN Pusat minat
Biro Pencataan dan Pelaporan, selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya.
2.      Lembar kedua Lembar Bulanan Klinik KB (F/II/KB/90) dikirim ke BKKBN
Kabupaten/Kotamadya yang bersangkutan selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya.
3.      Lembar ketiga Laporan Bulanan Klinik Kb (F/II/KB/90) dikirim ke Unit Pelaksana
Kabupaten/Kotamadya yang bersangkutan selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya.
4.      Lembar keempat Laporan Bulanan Klinik KB (F/II/KB/90)dikirim ke Camat yang
bersangkutan, minat Pengawas PLKB selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya.
5.      BKKBN Kabupaten/Kotamadya setiap bulan merekapitulasi F/II/Kb/90 yang diterima dari
klinik KB diwilayah Kabupaten/Kotamadya yang bersangkutan kedalam Rek/F/II/KB/90.
Rekapitulasi ini dibuat dalam rangkap tiga masing-masing untuk dikirimkan ke BKKBN
Propinsi, Unit Pelaksana Depkes tingkat Kabupaten/Kotamadya, dan Arsip.
a)      Rekapitulasi laporan Bulanan Klinik KB (Rek/F/II/KB/90), dikirim ke BKKBN Propinsi
selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya.
b)      Lembar kedua Rekapitulasi laporan Bulanan Klinik KB (Rek/F/II/KB/90), dikirim ke Unit
Pelaksana KB Depkes di Kabupaten/Kotamadya diwilayah kerjanya selambat-lambatnya tanggal
5 bulan berikutnya.
j.    BKKBN Pusat (Biro Pencatatan dan Pelaporan) Menyampaikan umpan balik ke komponen-
komponen di BKKBN Pusat, BKKB Propinsi dan Instasi lain di tingkat pusat selambt-lambatnya
2 bulan sesudah bulan laporan.
k.   BKKBN Propinsi di Bidang Bina Program, Menyampaikan umpan balik kepada BKKBN
Kabupaten/Kotamadya di wilayah kerjanya dengan tembusan kepada bidang-bidang lain di
BKKBN Propinsi dan instansi terkait di Propinsi selambat-lambatnya 1 bulan sesudah bulan
laporan.

l.     Analisa
Tujuan dari analisa ini adalah untuk melihat trend (perkembangan dengan cara
membandingkan hasil kegiatan pelayanan, kontrasepsi dari bulan kebulan(tahun-ketahun).
Misalnya mengenai :
1.      Pencapaian peserta KB dari bulan ke bulan.
2.      Komposisi alat kontrasepasi yang dipakai.
3.      Perkiraan pencapaian diakhir tahun anggaran
4.      Dan lain-lain.

2.7 PENDOKUMENTASIAN RUJUKAN KB
Tujuan system rujukan disini adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelaksanaan pelayanan metode kontrasepsi secara terpadu. Perhatian khusus terutama ditujukan
umtuk menunjang upaya penurunan angka kejadian efek samping, komplikasi dan kegagalan
penggunaan kontrasepsi.
System rujukan upaya kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan
terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik  atas masalah yang timbul, baik secara
vertical maupun secara horizontal kepada fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau
dan rasional. Tidak dibatasi oleh wilayah adsministrasi. Dengan pengertian tersebut, maka
merujuk berarti meminta pertolongan secara timbal balik kepada fasilitas pelayanan yang lebih
kompeten dengan tujuan untuk penanggulangan masalah yang sedang dihadapi.

2.8 TATA LAKSANA


Rujukan Medik dapat berlangsung:
1.         Internal antar petugas di satu puskesmas
2.         Antara puskesmas  pembantu dan puskesmas
3.         Antara masyarakat dan puskesmas
4.         Anatara satu puskesmas dan puskesmas lain
5.         Antara puskesmas dan rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
6.         Internal antara bagian/unit palayanan di dalam satu rumah sakit
7.         Antar rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan lain dan rumah sakit laboratorium atau
pelayanan fasilitas yang lain.

Rangkaian jaringan fasilitas pelayanan kesehatan dalam system rujukan tersebut


berjenjang dari yang paling sederhana di tingkat keluarga sampai satuan fasilitas pelayanan
kesehatan nasional denga dasar pemikiran rujukan ditujukan secara timbal balik kesatuan
pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, dan rasional serta tanpa dibatasi oleh wilayah
administrasi.
Rujukan bukan berati melepaskan tanggung jawab dengan menyerahkan klien-klien ke
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, akan tetapi karena kondisi klien yang mengaharuskan
pemberian pelayanan yang lebih kompeten dan bermutu melalui upaya rujukan. Untuk itu dalam
melaksanakan rujukan harus telah pula diberikan:
b.      Konseling tentangkondisi klien yang menyebabkan memerlukan rujukan
c.       Konseling tentang kondisi yang diharapka diperoleh di tempat rujukan
d.      Informasi tentang fasilitas pelayanan kesehatan tempat rujukan dituju
e.       Penghantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang dituju mengenai kondisi klien saat ini
riwayat sebelumnya serta upaya/tindakan yang telah diberikan
f.       Bila perlu berikan upaya mempertahankan keadaan umum klien
g.      Bila perlu, karena kondisi klien, dalam perjalanan menuju tenpat rujukan harus didampingi
perawat/bidan
h.      Menghubungi fasilitas pelayanan tempat rujukan dituju agar memungkin segera menerima
rujukan klien
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menerima rujukan, setelah memberi upaya 
penangulanggan dan kondisi klien telah memungkinkan, harus segera mengembalikan klien
ketempat fasilitas pelayanan asalnya dengan terlebih dahulu memberikan :
a.       Konseling tentang kondisi klien sebelum dan sesudah diberi upaya penanggulangan
b.      Nasehat yang perlu diperhatikan klien mengenai kelanjutan penggunaan kontrasepsi
c.       Penghantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang merujuk mengenai kondisi klien berikut
upaya penaggulangan yang telah diberikan serta sasaran upaya pelayanan lanjutan yang harus
dilaksanakan, terutama tentang penggunaan kontrasepsi.

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BERENCANA

1.      Pengumpulan Data Dasar


A.    Data Subjektif
Biodata
Ibu                                                                                           Suami
Nama               : Ny.W                                                          Nama :              Tn.N
Umur               : 26 tahun                                                       Umur :        29 tahun
Agama             : Islam                                                            Agama :       Islam
Suku/bangsa    : Jawa/Indonesia                                                     Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan      : SMA                                                              Pendidikan :      SMA
Pekerjaan         : Ibu Rumah Tangga                                          Pekerjaan :   Wiraswasta
Alamat            : jl. Singkong                                                   Alamat :      jl. Singkong
No. telp           : -                                                               No.Telp :       -


 
1.Kunjugan saat ini                  Kunjugan pertama                              Kunjugan Ulang 
alasan datang  : Untuk memasang KB Implan
2.Riwayat Perkawinan
kawin 1 kali.                Kawin pertama umur 25 tahun.
Dengan suami sekarang 1 tahun 4 bulan.
3.Riwayat Menstruasi
Menarche umur 14 tahun.siklus 28 hari.Teratur. Lama 5-7 hari.
Sifat darah : encer.Bau khas Fluor albus tidak ada.Dismenorroe tidak ada.Banyaknya 50 cc.
HPM 28 agustus 2011
4.Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu.
P1                      Ab 0                         Ah1

Persalinan Bayi Nifas


               Kehamilan
Komplikasi
No
Usia Laktas
Tgl.lahir/ Cara Tempat Penolong Pb/B Jenis Umur
Kehamila Ibu Bayi i penyulit
Umur B Klmn Skrng
n
1 23-2- Aterm Sponta Klinik Tida Tidak Bidan 45cm/ Laki- 1 bln Ada Tidak
2011 n Bidan k Ada 3100g Laki Ada
Ada

5.Riwayat Kesehatan

no Jenis Mulai Memakaianti Berganti/ ganti Cara


Kontrasepsi Tanggal Oleh Tempat Keluhan Tanggal Oleh Tempat Alas an
1 Implant 1-8-2011 Bidan Klinik Tidak BELUM
Bidan Ada

6. Riwayat Kesehatan
a. .Penyakit Sistemik yg pernah/sedang diderita
                                    tidak ada
b.Penyakit yang pernah / sedang di derita keluarga
                                    tidak ada
c.Riwayat penyakit Ginekologi
                                    tidak ada
7.Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola nutrisi                          Makan                         Minum
Frekuensi                                 tidak dikaji                  tidak dikaji
Macam                                                tidak dikaji                  tidak dikaji
Jumlah                                     tidak dikaji                  tidak dikaji
Keluhan                                   tidak dikaji                  tidak dikaji
b. pola eliminasi                      BAB                            BAK
Frekuensi                                 tidak dikaji                  tidak dikaji
Warna                                      tidak dikaji                  tidak dikaji
Bau                                          tidak dikaji                  tidak dikaji
Konsistensi                              tidak dikaji                  tidak dikaji
Jumlah                                     tidak dikaji                  tidak dikaji
c.Pola Ativitas
Kegiatan sehari-hari : melakukan pekerjaan rumah
tangga Istirahat/Tidur : Siang 1-2 jam,malam 8-9  jam,tidak ada keluhan.
d. Seksualitas                          : Frekuensi 3-4 kali seminggu
 Keluhan                                  : tidak ada
e.Personal Hygiene
Kebiasaan mandi                                             : 3 kali sehari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin           : saat mandi, sehabis BAK dan BAB
Kebiasaan mengganti pakaian dalam              : 3 kali sehari
Jenis pakaian dalam yang digunakan              : katun
8.Keadaan Psiko Sosial Spiritual
a.Pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi
ibu mengetahui beberapa jenis alat kontrasepsi antara lain IUD, IMPLANT, SUNTIK, PIL,
KONDOM, dan STERILISASI.
b.Pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang.
Ibu mengetahui salah satu efek samping KB Implant adalah tidak dating haid dan ibu tidak
merasa terganggu kerena tidak berbahaya.         
c.Dukungan suami / keluarga
suami sangat mendukung ibu menggunakan kontrasepsi implant karena tidak mengganggu
hubungan seksual.

B. DATA OBJEKTIF
1.Pemeriksaan Fisik
a.Keadaan Umum baik,                      kesadaran compocmenthis
b.Tanda Vital
Tekanan darah             : 120/80 mmHg
Nadi                            : 80 kali / menit
Pernafasan                   : 24 kali / menit
Suhu                            : 37 •C
Bb                               : 55 kg
c.Kepala dan leher
Hiperpigmentasi          : tidak tampak hiperpigmentasi pada wajah dan leher
Mata                            : simetris,sklera putih ,konjungtiva merah muda
Mulut                          : bersih,bibir merah muda,lembab.
Leher                           : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid & vena jugularis.
d.Payudara
Bentuk                         : simetris,tidak ada pembesaran
Putting susu                : menonjol bersih
Massa/tumor                : tidak teraba

e. Abdomen
bentuk                         : bentuk supel, tidak tampak pembesaran
bekas luka                   : tidak ada
massa/tumor                : tidak ada
f.Ekstremitas
Edema                         : tidak ada
Varices                        : tidak ada
Refleks patella             : positif ( +) ka/ki
g.Genetalia luar
Tanda Chadwick         : tidak ada
Varices                        : tidak ada
Bekas Luka                 : tidak ada
Kelenjar Bartholini      : tidak ada peradangan & kista
Pengeluaran                 : tidak ada
h.Anus                         : Tidak ada hemoroid
2.Pemeriksaan Dlam / Ginekologis
            Tidak dilakukan
3.Pemeriksaan Penunjang
            Tidak Dilakukan

II. Interpretasi Data Dasar


Diagnosa                     : akseptor baru kb implan.
Dasar                           : P 1     Ab 0    Ah 1, 26 tahun
Masalah                       : tidak ada
Kebutuhan                  : tidak ada.
III. Masalah Potensial
                                    Tidak ada
IV. Tindakan Potensial
                                    Tidak ada
V. Planning
  Beritahu keuntungan dan kerugian implant
  Persiapan alat
  Pemasangan implant
  Beritahu kapan Kunjung ulang
  Beri obat-obatan
VI. Implementasi
  Memberitahu kepada ibu keuntugan dan efek samping  implant yaitu :
Keuntugan kontrasepsi :        
-     Aman dipakai saat menyusui
-          Kesuburan cepat kembali setelah implant dicabut
-          Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
-          Tidak mengganggu kegiatan seksualitas/senggama
-          Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
-          Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
-          Bebas dari pengaruh esterogen
-          Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Keuntugan Nonkontrasepsi :
-          Mengurangi nyeri haid
-          Mengurangi jumlah haid
-          Mengurangi/memperbaiki anemia
-          Melindungi terjadinya kanker endometrium
-          Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
-          Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul
Efek  samping:-     nyeri payudara
-          Kegemukan/penambahan berat badan
-          Tidak datang haid
-          Sakit kepala/
-          Efek-efek ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.
  Melakukan pemasangan kb implant pada ibu,
  Pemberian obat-obatan pasca pemasangan implan
  Jadwal kunjungan ulang :
Klien tidak perlu kembali ke klinik, kecuali ada masalah kesehatan atau klien ingin mencabut
implan. Klien dianjurkan kembali ke klinik tempat implant dipasang bila ditemukan hal-hal
sebagai berikut :
         Tidak haid yang disertai nyeri perut bagian bawah.
         Pendarahan yang banyak dari kemaluan
         Rasa nyeri pada lengan
         Luka bekas insisi mengeluarkan darah atau nanah.
         Ekspulsi dari batang implan.
         Sakit kepala hebat atau penglihatan menjadi kabur
         Nyeri dada hebat
         Dugaan adanya kehamilan.
VII. Kesimpulan
  Ibu mengetahui keuntungan dan efek samping dari kontrasepsi implant.
  Pemasangan implant pada ibu berhasil dilakukan.
  Ibu telah mendapatkan obat-obatan seperti :
         Antibiotik        : amoksisilin
         Antipiretik       : asam mefenamat
         Ctm
         Vit C
  Ibu telah mengetahui kapan saja jadwal kunjungan ulang.
           

Tanda tangan

Pembimbing
BAB TIGA
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

Pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi adalah suatu kegiatan merekam dan
menyajikan berbagai aspek yang berkaitan dengan pelayanan oleh fasilitas pelayanan KB.
Pelayanan fasilitas pelayanan KB adalah semua kegiatan pelayanan kontrasepsi oleh
fasilitas pelayanan KB baik berupa pemberian atau pemasangan kontrasepsi maupun tindakan-
tindakan lain yang berkaitan dengan pelayanan kontrasepsi yang diberikan pada PUS baik calon
maupun peserta KB.
Dalam upaya mewujudkan pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi Gerakan
Keluarga Berencana Nasional, hal-hal yang harus dilakukan oleh setiap petugas dan pelaksana
KB adalah mengetahui dan memahami batasan-batasan pengertian dari istilah-istilah yang
dipergunakan serta mengetahui dan memahami berbagai jenis dan fungsi instrument-instrumen
pencatatan dan pelaporan yang dipergunakan, cara-cara pengisiannya serta mekanisme dan arus
pencatatan dan pelaporan tersebut.
Tujuan system rujukan disini adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelaksanaan pelayanan metode kontrasepsi secara terpadu. Perhatian khusus terutama ditujukan
umtuk menunjang upaya penurunan angka kejadian efek samping, komplikasi dan kegagalan
penggunaan kontrasepsi.
System rujukan upaya kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan
terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik  atas masalah yang timbul, baik secara
vertical maupun secara horizontal kepada fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau
dan rasional.
DAFTAR PUSTAKA

  Yunitari’s blog pencatatan pelaporan pelayanan KB, yunitari’sblogspot.com


Welcome my sweet home midwife pencata

http://lailychoyriati.blogspot.com/2014/10/pencatatan-dan-pelaporan-kb.html

http://elkana-irma.blogspot.com/2012/05/pendokumentasian-pelayanan-kb.html

Anda mungkin juga menyukai