KELOMPOK IV :
JUWITA SARAGIH
SITI SIBURIAN
WIDYA TANJUNG
YULIYANI
MONICA SIHOMBING
CIA SIBURIAN
KRISTINA RAJAGUKGUK
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
memberikanrahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“ SISTEM dan PENCATATAN PELAYANAN KB”
Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah keluarga
berencana, dalampenyusunan makalah kami mendapatkan bantuan dan sumbangan saran
dari berbagai pihak.
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan, sehingga
kami mengharapkan sumbang saran yang
membangun. Semoga makalah ini bermanfaatbagi mahasiswi POLTEKKES KEMENKES
MEDAN PRODI KEBIDANAN PEMATANGSIANTAR
Kelompok IV
BAB SATU
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kegiatan pencatatan dan pelaporan program KB Nasional merupakan suatu proses untuk
mendapatkan data dan informasi yang merupakan suatu substansi pokok dalam system informasi
program KB nasional dan dibutuhkan untuk kepentingan operasional program.
Data dan informasi tersebut juga merupakan bahan pengambilan keputusan, perencanaan,
pemantauan, dan penilaian serta pengendalian program. Oleh karena itu, data dan informasi yang
dihasilkan harus akurat, tepat waktu, dan dapat dipercaya. Dalam upaya memenuhi harapan data
dan informasi yang dihasilkan merupakan data dan informasi yang berkualitas, maka selalu
dilakukan langkah – langkah penyempurnaan sesuai dengan perkembangan program dengan visi
dan misi, program baru, serta perkembngan kemajuan teknologi informasi.Dalam tahun 2001
pencatatan dan pelaporan program KB Nasional telah dilaksanakan sesuai dengan sisttem
pencatatan dan pelaporan yang disempurnakan melalui Instruksi Menteri Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN Nomor 191/HK – 011/-D2/2000 tanggal 29 september 2000.
Kegiatan pencatatan dan pelaporan Program KB Nasional meliputi : pengumpulan, pencatatan
serta pengolahan data dan informasi tentang kegiatan dan hasil kegiatan operasional.
1.2 TUJUAN
1. Agar dapat memahami proses pencatatan KB
2. Agar dapat memahami penggunaan kartu catatan pasien
3. Agar dapat memahami mekanisme pelaporaN.
BAB DUA
TINJAUAN TEORI
2.3 LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
Dalam upaya mewujudkan pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi Gerakan
Keluarga Berencana Nasional, hal-hal yang harus dilakukan oleh setiap petugas dan pelaksana
KB adalah mengetahui dan memahami batasan-batasan pengertian dari istilah-istilah yang
dipergunakan serta mengetahui dan memahami berbagai jenis dan fungsi instrument-instrumen
pencatatan dan pelaporan yang dipergunakan, cara-cara pengisiannya serta mekanisme dan arus
pencatatan dan pelaporan tersebut.
l. Analisa
Tujuan dari analisa ini adalah untuk melihat trend (perkembangan dengan cara
membandingkan hasil kegiatan pelayanan, kontrasepsi dari bulan kebulan(tahun-ketahun).
Misalnya mengenai :
1. Pencapaian peserta KB dari bulan ke bulan.
2. Komposisi alat kontrasepasi yang dipakai.
3. Perkiraan pencapaian diakhir tahun anggaran
4. Dan lain-lain.
2.7 PENDOKUMENTASIAN RUJUKAN KB
Tujuan system rujukan disini adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelaksanaan pelayanan metode kontrasepsi secara terpadu. Perhatian khusus terutama ditujukan
umtuk menunjang upaya penurunan angka kejadian efek samping, komplikasi dan kegagalan
penggunaan kontrasepsi.
System rujukan upaya kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan
terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik secara
vertical maupun secara horizontal kepada fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau
dan rasional. Tidak dibatasi oleh wilayah adsministrasi. Dengan pengertian tersebut, maka
merujuk berarti meminta pertolongan secara timbal balik kepada fasilitas pelayanan yang lebih
kompeten dengan tujuan untuk penanggulangan masalah yang sedang dihadapi.
√
1.Kunjugan saat ini Kunjugan pertama Kunjugan Ulang
alasan datang : Untuk memasang KB Implan
2.Riwayat Perkawinan
kawin 1 kali. Kawin pertama umur 25 tahun.
Dengan suami sekarang 1 tahun 4 bulan.
3.Riwayat Menstruasi
Menarche umur 14 tahun.siklus 28 hari.Teratur. Lama 5-7 hari.
Sifat darah : encer.Bau khas Fluor albus tidak ada.Dismenorroe tidak ada.Banyaknya 50 cc.
HPM 28 agustus 2011
4.Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu.
P1 Ab 0 Ah1
5.Riwayat Kesehatan
6. Riwayat Kesehatan
a. .Penyakit Sistemik yg pernah/sedang diderita
tidak ada
b.Penyakit yang pernah / sedang di derita keluarga
tidak ada
c.Riwayat penyakit Ginekologi
tidak ada
7.Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola nutrisi Makan Minum
Frekuensi tidak dikaji tidak dikaji
Macam tidak dikaji tidak dikaji
Jumlah tidak dikaji tidak dikaji
Keluhan tidak dikaji tidak dikaji
b. pola eliminasi BAB BAK
Frekuensi tidak dikaji tidak dikaji
Warna tidak dikaji tidak dikaji
Bau tidak dikaji tidak dikaji
Konsistensi tidak dikaji tidak dikaji
Jumlah tidak dikaji tidak dikaji
c.Pola Ativitas
Kegiatan sehari-hari : melakukan pekerjaan rumah
tangga Istirahat/Tidur : Siang 1-2 jam,malam 8-9 jam,tidak ada keluhan.
d. Seksualitas : Frekuensi 3-4 kali seminggu
Keluhan : tidak ada
e.Personal Hygiene
Kebiasaan mandi : 3 kali sehari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : saat mandi, sehabis BAK dan BAB
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : 3 kali sehari
Jenis pakaian dalam yang digunakan : katun
8.Keadaan Psiko Sosial Spiritual
a.Pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi
ibu mengetahui beberapa jenis alat kontrasepsi antara lain IUD, IMPLANT, SUNTIK, PIL,
KONDOM, dan STERILISASI.
b.Pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang.
Ibu mengetahui salah satu efek samping KB Implant adalah tidak dating haid dan ibu tidak
merasa terganggu kerena tidak berbahaya.
c.Dukungan suami / keluarga
suami sangat mendukung ibu menggunakan kontrasepsi implant karena tidak mengganggu
hubungan seksual.
B. DATA OBJEKTIF
1.Pemeriksaan Fisik
a.Keadaan Umum baik, kesadaran compocmenthis
b.Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 kali / menit
Pernafasan : 24 kali / menit
Suhu : 37 •C
Bb : 55 kg
c.Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : tidak tampak hiperpigmentasi pada wajah dan leher
Mata : simetris,sklera putih ,konjungtiva merah muda
Mulut : bersih,bibir merah muda,lembab.
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid & vena jugularis.
d.Payudara
Bentuk : simetris,tidak ada pembesaran
Putting susu : menonjol bersih
Massa/tumor : tidak teraba
e. Abdomen
bentuk : bentuk supel, tidak tampak pembesaran
bekas luka : tidak ada
massa/tumor : tidak ada
f.Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Refleks patella : positif ( +) ka/ki
g.Genetalia luar
Tanda Chadwick : tidak ada
Varices : tidak ada
Bekas Luka : tidak ada
Kelenjar Bartholini : tidak ada peradangan & kista
Pengeluaran : tidak ada
h.Anus : Tidak ada hemoroid
2.Pemeriksaan Dlam / Ginekologis
Tidak dilakukan
3.Pemeriksaan Penunjang
Tidak Dilakukan
Tanda tangan
Pembimbing
BAB TIGA
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi adalah suatu kegiatan merekam dan
menyajikan berbagai aspek yang berkaitan dengan pelayanan oleh fasilitas pelayanan KB.
Pelayanan fasilitas pelayanan KB adalah semua kegiatan pelayanan kontrasepsi oleh
fasilitas pelayanan KB baik berupa pemberian atau pemasangan kontrasepsi maupun tindakan-
tindakan lain yang berkaitan dengan pelayanan kontrasepsi yang diberikan pada PUS baik calon
maupun peserta KB.
Dalam upaya mewujudkan pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi Gerakan
Keluarga Berencana Nasional, hal-hal yang harus dilakukan oleh setiap petugas dan pelaksana
KB adalah mengetahui dan memahami batasan-batasan pengertian dari istilah-istilah yang
dipergunakan serta mengetahui dan memahami berbagai jenis dan fungsi instrument-instrumen
pencatatan dan pelaporan yang dipergunakan, cara-cara pengisiannya serta mekanisme dan arus
pencatatan dan pelaporan tersebut.
Tujuan system rujukan disini adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelaksanaan pelayanan metode kontrasepsi secara terpadu. Perhatian khusus terutama ditujukan
umtuk menunjang upaya penurunan angka kejadian efek samping, komplikasi dan kegagalan
penggunaan kontrasepsi.
System rujukan upaya kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan
terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik secara
vertical maupun secara horizontal kepada fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau
dan rasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://elkana-irma.blogspot.com/2012/05/pendokumentasian-pelayanan-kb.html