Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas


sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh
gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang
sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai,
173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit
(meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk
asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk
Kuiper dan piringan tersebar. Sejak pertengahan 2008, ada lima objek
angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet
kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil
tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan
sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan
sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta
km), dan Eris(10.100 juta km).

Salah satu planet kerdil yang berada di tata surya adalah Planet Ceres.
Ceres adalah benda terbesar di sabuk asteroid dan diklasifikasikan sebagai
planet kerdil. Diameternya adalah sedikit kurang dari 1000 km, cukup besar
untuk memiliki gravitasi sendiri untuk menggumpal membentuk bundaran.
Permukaan Ceres mungkin merupakan campuran antara es air dan berbagai
mineral terhidrasi seperti karbonat dan lempung. Dari Bumi, magnitudo
tampak Ceres bervariasi antara 6.7 hingga 9.3, sehingga terlalu redup untuk
dilihat dengan mata telanjang kecuali jika langit sangat gelap.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Planet Ceres?
2. Bagaimana karakteristik Planet Ceres?
3. Apakah di Planet Ceres terdapat kehidupan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Planet Ceres
2. Mengetahui bagaimana karakteristik Planet Ceres?
3. Mengetahui apakah di Planet Ceres terdapat kehidupan atau tidak.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Planet Ceres


Ceres (penamaan planet minor 1 Ceres) adalah satu-satunya planet
katai di Tata Surya Dalam. Ceres merupakan benda langit berbatu dan ber-es
dengan diameter sebesar 950 km dan merupakan planet katai terkecil yang
pernah ditemukan. Massa Ceres meliputi sepertiga massa sabuk asteroid.
Ditemukan pada tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi, Ceres
merupakan asteroid pertama yang ditemukan, meskipun pada saat itu objek
ini diklasifikasi sebagai planet. Ceres dianggap sebagai planet ketika
ditemukan pada abad ke 19, tetapi di-reklasifikasi menjadi asteroid pada
tahun 1850an setelah observasi lebih lanjut menemukan beberapa asteroid
lagi. Ceres direklasifikasi lanjut pada 24 Agustus 2006 oleh Persatuan
Astronomi Internasional yang memutuskan untuk mengubah status Ceres
menjadi "planet katai".
Pada tahun 1802, Sir William Herschel menciptakan
istilah asteroid ("seperti bintang") untuk objek semacam itu, dan menulis
bahwa "mereka sangat mirip dengan bintang kecil sehingga sulit dibedakan
bahkan dengan teleskop yang sangat bagus". Dalam penomoran asteroid
modern, objek ini diberi nama 1 Ceres untuk menunjukkan bahwa objek ini
merupakan asteroid pertama yang ditemukan. Ceres bukanlah planet karena
tidak mendominasi orbitnya dan memiliki orbit yang sama dengan ribuan
asteroid lain di sabuk asteroid. Kini Ceres diklasifikasi sebagai planet katai.
Planet Ceres berada di dalam sabuk asteroid di antara Planet Mars dan
Jupiter. Berjarak ± 415km dari matahari.
Gambar 1. Letak Planet Ceres

B. Karakteristik Planet Ceres


Gambar 2. Bagian Planet Ceres

Ceres adalah objek terbesar di sabuk asteroid antara Mars dan


Yupiter. Massa Ceres ditentukan berdasarkan analisis pengaruh planet katai
tersebut terhadap asteroid-asteroid yang lebih kecil. Massa Planet Ceres
diperkirakan yang paling tepat pada tahun 2008 adalah 9,4×1020 kg.
Ceres terdiri dari inti berbatu yang dilapisi oleh mantel ber-es. Mantel
setebal 100 km ini (23%–28% massa Ceres; 50% volume Ceres) mengandung
200 juta kilometer kubik air, yang melebihi kandungan air tawar di Bumi. Hal
ini didukung oleh pengamatan melalui teleskop Keck pada tahun 2002 dan
permodelan evolusioner.
Unsur lain yang mungkin ada di permukaan adalah lempung yang kaya
akan besi (kronstedtit) dan mineral karbonat (dolomit dan siderit). Permukaan
Ceres relatif hangat. Suhu maksimal dengan Matahari di hadapan
diperkirakan sebesar 235 K (sekitar −38 °C, −36 °F) pada tanggal 5 Mei
1991. Terdapat indikasi bahwa Ceres mungkin memiliki atmosfer yang lemah
dan mengandung es uap air di permukaan.

Ciri-ciri orbit
Aphelion 2.9858 AU (446,669,320 km)

Perihelion 2.5468 AU (380,995,855 km)

Sumbu semi mayor 2.7654 AU (413,690,604 km)

Eksentrisitas 0,079138

Periode orbit 4,60 tahun


1679,67 hari

Kecepatan orbit rata-rata 17,882 km/s

Anomali rata-rata 113,410°

Inklinasi 10,587° ke ekliptik


9,20° ke bidang invariabel

Bujur node menaik 80,3932°

Argumen perihelion 72,5898°


Elemen orbit yang seharusnya

Sumbu semi-mayor 2,7670962 SA

Eksentrisitas 0,1161977

Inklinasi 9,6474122°

Pergerakan rata-rata 78,193318 °/thn

Periode orbit 4,60397 thn


(1.681,601 hr)

Presesi perihelion 54,070272 arcdtk/thn

Presesi node menaik −59,170034 arcdtk/thn

Jari-jari khatulistiwa 487,3 ± 1,8 km

Jari-jari kutub 454,7 ± 1,6 km

Luas permukaan 2.850.000 km2

Massa 9,43 ± 0,07×1020 kg


0,00015 Massa Bumi
0,0128 Bulan

Massa jenis rata-rata 2,077 ± 0,036 g/cm3

Gravitasi permukaan di 0,27 m/s2


khatulistiwa 0,028 g[9]

Kecepatan lepas 0,51 km/s

Hari sideris 0,3781 hari


9,074170 jam

Kemiringan sumbu about 3°[7]


Asensio rekta bagi Kutub Utara 19 jam 24 menit
291°[7]

Deklinasi bagi Kutub Utara 59°

Albedo 0,090 ± 0,0033 (albedo


geometrik)

min rata-rata maks


Suhu permukaan
Kelvin ? ~168 K[] 235 K[]

Kelas spektrum C

Magnitudo tampak 6,64 hingga 9,34

Magnitudo mutlak (H) 3,36 ± 0,02

Diameter sudut 0,854" hingga 0,339"

Ceres melalui orbit yang berada di antara Mars dan Yupiter (di sabuk
asteroid) dengan periode sebesar 4,6 tahun Bumi. Periode rotasi Ceres (hari di
Ceres) tercatat sebesar 9 jam dan 4 menit. Merkurius, Venus, Bumi, dan
Mars tampak melewati Matahari atau melakukan transit di Ceres. Transit
yang paling sering terjadi adalah transit Merkurius, yang biasanya
berlangsung setiap beberapa tahun, seperti pada tahun 2006 dan 2010. Transit
Venus terjadi pada tahun 1953 dan 2051, Bumi pada tahun 1814 dan 2081,
dan Mars pada tahun 767 dan 2684.
Gambar 3. Orbit Planet Ceres

C. Adanya tanda-tanda kehidupan di Planet Ceres menurut NASA


Meskipun tidak banyak dibicarakan sebagai tempat adanya kehidupan
luar bumi seperti di Mars, kemungkinan keberadaan es air memicu dugaan
bahwa ada kehidupan di Ceres.
NASA meluncurkan roket bernama Dawn yang bertugas menyelidiki
planet-planet kerdil. Dawn tiba di Planet Ceres pada 6 Maret 2015 Saat
menyelidiki Planet Ceres Dawn melihat adanya sebuah objek yang mirip
dengan piramida. Piramida di Ceres diperkirakan memiliki tinggi separuh
gunung Everest.
Dawn juga menunjukkan lewat sebuah cuplikan gambar yang
memperlihatkan pancaran cahaya dari daratan Planet Ceres. Penemuan
tersebut didapat oleh tangkapan gambar dari pesawat luar angkasa Dawn
pada 3 dan 4 Mei 2015, gambar tersebut diambil dari jarak 8.400 mil atau
sekira 13.600 kilometer dari permukaan Bumi. Tangkapan gambar
memperlihatkan adanya tanda titik terang pada permukaan planet kerdil
tersebut. Dari gambar tersebut, terlihat dua titik terang yang berpijar dari
daratan. Pihak pesawat luar angkasa The Dawn menjelaskan bahwa mereka
sedang mengusut asal usul cahaya tersebut.
Para ilmuwan meyakini bahwa misteri permukaan yang memberikan titik
terang pada permukaan planet Ceres tersebut adalah tanda kehidupan alien.
Namun sayangnya, teori-teori tentang komposisi sumber titik terang masih
menjadi spekulasi peneliti lainnya. Para pakar dan pengamat planet lainnya
mengungkapkan bahwa komposisi titik terang tersebut mirip dengan dataran
permukaan es atau garam gunung berapi sebuah planet.

Gambar 4. Objek seperti piramida yang terlihat di Planet Ceres

Gambar 5. Cahaya terang yang terlihat di Planet Ceres


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ceres (penamaan planet minor 1 Ceres) adalah satu-satunya planet
katai di Tata Surya Dalam.Planet Ceres berada di dalam sabuk asteroid di
antara Planet Mars dan Jupiter. Berjarak ± 415km dari matahari.
Ceres terdiri dari inti berbatu yang dilapisi oleh mantel ber-es. Mantel
setebal 100 km ini (23%–28% massa Ceres; 50% volume
Ceres) mengandung 200 juta kilometer kubik air, yang melebihi
kandungan air tawar di Bumi. Unsur lain yang mungkin ada di permukaan
adalah lempung yang kaya akan besi (kronstedtit) dan mineral
karbonat (dolomit dan siderit). Terdapat indikasi bahwa Ceres mungkin
memiliki atmosfer yang lemah dan mengandung es uap air di permukaan.
Ceres melalui orbit yang berada di antara Mars dan Yupiter (di sabuk
asteroid) dengan periode sebesar 4,6 tahun Bumi. Periode rotasi Ceres
(hari di Ceres) tercatat sebesar 9 jam dan 4 menit.
Dawn yaitu roket yang diluncurkan NASA menangkap objek seperti
piramida dan dua buah titik terang di Planet Ceres. Diperkirakan
komposisi dari titik terang tersebut mirip dengan dataran permukaan es
atau garam gunung berapi sebuah planet.

B.
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Ceres
http://tekno.liputan6.com/read/2250033/nasa-temukan-tanda-kehidupan-
alien-di-planet-kerdil-ceres
http://internasional.metrotvnews.com/read/2015/06/24/407261/setelah-
mars-nasa-lihat-piramida-di-planet-ceres
http://techno.okezone.com/read/2015/05/12/56/1148757/temuan-titik-
terang-planet-munculkan-teori-keberadaan-alien

Anda mungkin juga menyukai