BAB 1
PENDAHULUAN
1.2.5 Sejarah pengamatan planet mars dan misi penjelajahan planet Mars?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik planet mars
2. Untuk mengetahui kehidupan di planet mars
3. Untuk mengetahui ciri fisik dan permukaan planet mars
4. Untuk mengetahui orbit dan rotasi planet mars
5. Mengetahui sejarah pengamatan planet Mars dan misi
penjelajahan Mars
1.4 Manfaat
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang planet
mars
3
lebih kecil dari total permukaan daratan bumi. Mars memang lebih besar
daripada Merkurius, tetapi Merkurius memiliki massa yang lebih
padat.
1.7 Sumber data
Sumber data yang diperoleh untuk penulisan karya tulis ilmiah ini
bersumber dari buku dan media internet
1.8 Metode pengumpulan data
Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada
karya tulis ilmiah adalah studi pustaka,dengan mengolah data yang telah
diperoleh dan menyesuaikan literature yang di dapat dari internet dan buku
yang membahas tentang planet mars
5
BAB 2
PEMBAHASAN
sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars,
walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa kenampakan tersebut
hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
penamaan
Nama alternatif Marikh,Anggaraka
Kata sifat bahasa inggris Martian
Karakteristik orbit
Epos j200
Aphelion 249.209.300 km
1,665 861 sa
Perihelion 206.669.000 km
1,381 497 sa
Sumbu semi-mayor 227.939.100 km
1,523 679 sa
Eksentrisitas 0,093 315
Periode orbit 686,971 hari
1,8808 tahun Julian
7
668,5991 sol
Periode sinodis 779,96 hari
2,135 tahun Julian
Kecepatan orbit rata-rata 24,077 km/s
Inklinasi 1,850° ke Ekliptika
5,65° ke ekuator Matahari
1,67° ke bidang Invariabel
Bujur node menaik 49,562°
Argumen perihelion 286,537°
satelit yang diketahui 2
Karakteristik fisik
Radius khatulistiwa 3.396,2 ± 0,1 km
0,533 Bumi
Radius kutub 3.376,2 ± 0,1 km
0,531 Bumi
Kepepatan 0,005 89 ± 0,000 15
Luas permukaan 144.798.500 km²
0,284 Bumi
Volume 1,6318×1011 km³
0,151 Bumi
Massa 6,4185×1023 kg
0,107 Bumi
Massa jenis rata-rata 3,934 g/cm³
Gravitasi permukaan 3,69 m/s²
0,376 g
Kecepatan lepas 5,027 km/s
Periode rotasi sideris 1,025 957 hari
24j 37m 22d
8
2.2.1 Geologi
Saat ini Mars tidak mempunyai medan magnet global, namun hasil
pengamatan menunjukkan bahwa sebagian kerak planet termagnetisasi, dan
medan magnet global pernah ada pada masa lalu. Salah satu teori yang
diumumkan pada tahun 1999 dan diperiksa ulang pada Oktober 2005
(dengan bantuan Mars Global Surveyor) menunjukkan bahwa empat miliar
tahun yang lalu, dinamo Mars berhenti berfungsi dan mengakibatkan medan
magnetnya menghilang. Ada pula teori bahwa asteroid yang sangat besar
pernah menghantam Mars dan mematikan medan magnetnya
Inti Mars, yang jari-jarinya diperkirakan sebesar 1.480 km, terdiri dari
besi dan 14–17% sulfur. Inti besi sulfida ini cair. Lapisan di atas inti Mars
adalah mantel silikat yang membentuk banyak objek tektonik dan vulkanik
di Mars, tetapi saat ini mantel tersebut sudah tidak aktif. Di atas lapisan
mantel adalah kerak, yang ketebalan rata-ratanya sekitar 50 km, dan
ketebalan maksimumnya 125 km.
2.2.2 Tanah
Berdasarkan data dari wahana Phoenix, tanah Mars terdiri dari unsur
seperti magnesium, sodium, potasium, dan klorida. Nutrien tersebut dapat
ditemui di kebun Bumi dan penting dalam pertumbuhan tanaman.
Percobaan yang dilakukan oleh wahana Phoenix menunjukkan bahwa tanah
Mars punya pH sebesar 8,3, dan mengandung garam perklorat.
Cerat dapat ditemui di seluruh Mars. Seringkali cerat baru muncul di lereng
curam kawah, palung, dan lembah. Cerat awalnya berwarna gelap, dan
seiring berjalannya waktu, cerat menjadi semakin menjadi terang. Kadang-
kadang cerat muncul dalam ukuran yang kecil, dan lalu melebar hingga
ratusan meter. Cerat juga mengikuti tepi batuan. Berdasarkan teori yang
banyak diterima, cerat merupakan lapisan tanah gelap di bawah yang
muncul karena longsor atau badai debu. Ada pula penjelasan lain yang
melibatkan air, dan bahkan pertumbuhan organisme
2.2.3 Hidrologi
13
Dari kenampakan permukaan Mars dapat dilihat bahwa air pernah mengalir
di permukaan planet tersebut. Saluran banjir besar yang disebut saluran
aliran keluar (outflow channel) dapat ditemui di 25 tempat, dan diduga
merupakan tanda-tanda terjadinya erosi pada masa lepasnya air dari akuifer
di bawah tanah, meskipun struktur tersebut juga diduga diakibatkan oleh
glasier atau lava. Saluran termuda diduga terbentuk sekitar beberapa juta
tahun yang lalu. Di tempat lain, terutama di wilayah tertua permukaan Mars,
jaringan lembah yang bercabang menyebar di sepanjang bentang alam. Ciri
dan persebaran lembah tersebut menunjukkan bahwa lembah tersebut
dibentuk oleh limpasan permukaan yang diakibatkan oleh hujan atau salju
pada awal sejarah Mars. Aliran di bawah permukaan dan proses pengikisan
tanah dari lereng oleh air tanah yang ada di tepi sungai atau lereng bukit
mungkin memainkan peran tambahan di beberapa jaringan, namun hujan
kemungkinan merupakan penyebab utama.
14
Di Mars juga ada ribuan kenampakan di kawah dan dinding lembah yang
mirip dengan parit. Parit tersebut biasanya ada di dataran tinggi belahan
selatan. Sejumlah penulis menyatakan bahwa proses pembentukannya
memerlukan air, kemungkinan dari es yang mencair, namun ada pula yang
meyakini bahwa es karbon dioksida dan pergerakan debu kering-lah yang
membentuknya.Parit-parit tersebut sangat muda, bahkan mungkin masih
aktif hingga sekarang.
Ciri geologis lain, seperti delta dan kipas aluvial, digunakan sebagai dasar
untuk mendukung gagasan bahwa Mars pada awalnya lebih hangat dan
basah.Keadaan semacam itu memerlukan keberadaan banyak danau di
permukaan, dan untuk itu ada bukti-bukti mineralogis, sedimentalogis, dan
geomorfologis. Beberapa penulis bahkan menyatakan bahwa pada masa lalu
sebagian besar dataran rendah di utara merupakan samudra, meskipun hal
ini masih diperdebatkan.
Bukti lebih lanjut bahwa air pernah ada di permukaan Mars muncul dari
penemuan beberapa mineral tertentu seperti hematit dan goetit, yang kadang-
kadang terbentuk saat air ada. Beberapa bukti yang sebelumnya diyakini
menunjukkan keberadaan cekungan dan aliran air kuno telah ditampik oleh
penilikan beresolusi tinggi oleh Mars Reconnaissance Orbiter. Pada tahun
2004, Opportunity menemukan mineral jarosit. Mineral ini hanya terbentuk
jika ada air berasam, yang menunjukkan bahwa air pernah ada di Mars.
Mars punya dua tudung es kutub permanen. Selama musim dingin di salah
satu kutub, lapisan tersebut diselubungi oleh kegelapan, sehingga
mendinginkan permukaan dan menyebabkan 25–30% atmosfer mengembun
menjadi es CO2 (es kering). Saat Matahari kembali menyinari kutub, CO2
15
2.2.5 Geografi
Mars tidak punya samudra sehingga tidak ada 'permukaan laut'. Ketinggian nol
harus ditentukan, dan ini disebut areoid Mars, yang sejalan dengan geoid.
Ketinggian nol adalah ketinggian yang tekanan atmosfernya 610.5 Pa (6.105
mbar), atau sekitar 0,6% dari tekanan permukaan laut di Bumi (0.006 atm).
Tekanan ini sesuai dengan titik tripel air. Praktiknya permukaan ditetapkan secara
langsung melalui pengukuran gravitasi satelit.
menghasilkan bukti untuk postulat yang diusulkan pada tahun 1980 bahwa
belahan utara Mars ditubruk oleh objek dengan ukuran 1/10 hingga 2/3nya Bulan.
Jika ini benar, maka belahan utara Mars merupakan kawah tubrukan berukuran
10.600 x 8.500 km, menjadikannya kawah tubrukan terbesar di Tata Surya.
Di Mars terdapat sekitar 43.000 kawah dengan diameter 5 km atau lebih besar.
[76] Di antaranya yang terbesar adalah kawah Hellas, kenampakan albedo terang
yang terlihat dari Bumi. Massa Mars lebih kecil, sehingga kemungkinan objek
bertubrukan dengan planet tersebut sekitar setengahnya Bumi. Planet ini terletak
lebih dekat dengan sabuk asteroid, sehingga kemungkinan ditubruk oleh benda
dari tempat tersebut meningkat. Mars juga lebih mungkin ditubruk oleh komet
berperiode kecil, seperti yang berada di orbit Jupiter. Meskipun begitu, ada lebih
sedikit kawah di Mars daripada Bulan karena atmosfer Mars melindunginya dari
meteor-meteor kecil. Beberapa kawah mempunyai morfologi yang menunjukkan
bahwa tanah menjadi basah setelah meteor menubruk.
Lembah besar Valles Marineris (dalam bahasa Latin berarti Lembah Mariner,
juga dikenal dengan nama Agathadaemon di peta kanal lama) memiliki panjang
sekitar 4.000 km dan kedalaman hingga 7 km. Panjang Valles Marineris setara
dengan panjang Eropa dan terbentang di 1/5 sirkumferensia Mars. Jika
dibandingkan, Grand Canyon di Bumi panjangnya hanya 446 km dan
kedalamannya hanya 2 km. Valles Marineris terbentuk akibat pembengkakan
19
2.2.5.3 Gua
2.2.6 Atmosfer
Atmosfer Mars terdiri dari 95% karbon dioksida, 3% nitrogen, 1,6% argon, serta
mengandung jejak oksigen dan air. Atmosfernya relatif berdebu dan
mengandung partikulat berdiameter 1,5 µm yang memberikan kenampakan
kuning kecoklatan di langit Mars saat dilihat dari permukaan.
21
Rentang waktu kehancuran metana diperkirakan paling lama empat tahun Bumi
dan paling pendek 0,6 tahun Bumi. Pergantian cepat ini merupakan tanda-tanda
adanya sumber gas aktif di Mars. Aktivitas vulkanik, tubrukan komet, dan
keberadaan bentuk kehidupan mikrobial metanogenik diduga merupakan
penyebabnya. Metana dapat pula dihasilkan oleh proses non-biologis yang
disebut serpentinisasi yang melibatkan air, karbon dioksida, dan mineral olivine.
2.2.7 Iklim
Di antara semua planet di Tata Surya, Mars adalah planet yang musimnya paling
mirip dengan Bumi. Hal ini diakibatkan oleh miripnya kemiringan sumbu kedua
planet. Panjang musim di Mars itu sekitar dua kalinya Bumi karena jarak Mars
yang lebih jauh dari Matahari, sehingga tahun di Mars lebih panjang (dua
kalinya Bumi). Suhu permukaan Mars berkisar antara -87 °C pada musim dingin
di kutub hingga -5 °C pada musim panas. Luasnya rentang suhu ini diakibatkan
oleh ketidakmampuan atmosfer yang tipis untuk menyimpan panas Matahari,
tekanan atmosfer yang rendah, dan inersia termal tanah Mars yang rendah.
Jika Mars punya orbit yang seperti Bumi, musimnya akan mirip dengan Bumi
karena sumbu rotasinya mirip dengan Bumi. Eksentrisitas orbit Mars yang relatif
besar memberikan pengaruh yang besar. Mars berada di dekat perihelion saat
musim panas di belahan selatan dan dingin di utara, dan di dekat aphelion saat
22
musim dingin di belahan selatan adn musim panas di utara. Akibatnya, musim di
belahan selatan lebih ekstrem dan musim di utara lebih ringan. Suhu musim
panas di selatan lebih hangat 30 °C daripada suhu musim panas di utara
Di Mars juga terdapat badai debu terbesar di Tata Surya. Badai-badai tersebut
dapat bervariasi, dari badai di wilayah kecil, hingga badai raksasa yang
berkecamuk di seluruh planet. Badai tersebut biasanya terjadi saat Mars berada
dekat dengan Matahari. Badai debu ini juga meningkatkan suhu global.
Bukti menunjukkan bahwa planet ini dahulu lebih layak huni daripada sekarang,
namun masih belum diketahui apakah organisme hidup pernah ada atau tidak.
23
Metana dan formaldehida yang baru saja ditemukan oleh pengorbit Mars diklaim
sebagai tanda-tanda kehidupan, karena senyawa kimia tersebut akan segera hilang
di atmosfer Mars. Ada kemungkinan bahwa senyawa tersebut dihasilkan oleh
aktivitas vulkanis dan geologis, seperti serpentinisasi.
Lusinan misi pesawat ruang angkasa telah dikirim oleh Uni Soviet (Rusia),
Amerika Serikat, Eropa dan Jepang untuk mempelajari permukaan, iklim dan
geologi planet Mars. Misi-misi ini tidak seluruhnya berhasil. Hanya satu
pertiganya saja yang berhasil mengorbit maupun mendarat di planet
24
Mars.Berikut ini beberapa misi pesawat ruang angkasa yang berhasil mencapai
Mars.
Rata-rata jarak Mars dari Matahari diperkirakan sekitar 230 juta km (1,5 SA)
dan periode orbitalnya 687 hari (Bumi). Hari Matahari (atau sol) di Mars itu
sekitar 24 jam, 39 menit, dan 35,244 detik. Tahun Mars sama dengan 1,8809
tahun Bumi, atau 1 tahun, 320 hari, dan 18,2 jam.
26
Mars punya eksentrisitas orbit sekitar 0,09; di antara tujuh planet lainnya di Tata
Surya, hanya Merkurius yang menunjukkan eksentrisitas yang besar. Pada masa
lalu Mars punya orbit yang lebih bundar daripada sekarang. Sekitar 1,35 juta
tahun Bumi yang lalu, Mars punya eksentrisitas sekitar 0,002, yang lebih rendah
dari Bumi. Siklus eksentrisitas Mars itu sekitar 96.000 tahun Bumi jika
dibandingkan dengan siklus 100.000 tahun planet Bumi. Mars juga punya siklus
eksentrisitas yang lebih panjang dengan periode 2,2 juta tahun Bumi. Selama
35.000 tahun terakhir orbit Mars menjadi semakin eksentrik karena pengaruh
gravitasi planet lain. Jarak terdekat antara Bumi dan Mars akan terus berkurang
selama 25.000 tahun berikutnya.
Karena orbit Mars bersifat eksentrik, magnitudo tampaknya dapat beragam antara
−3,0 hingga −1,4. Kecerahan minimumnya tercatat sebesar +1,6. Mars biasanya
tampak kuning, jingga, atau kemerahan. Saat posisinya kurang tepat, Mars tidak
akan terlihat karena tertutup oleh kesilauan Matahari. Saat waktu
pengamatannya sedang bagus – yaitu pada interval 15 atau 17 tahun, dan selalu
antara akhir Juli hingga akhir September – permukaan Mars dapat terlihat.
27
Saat Mars mendekati oposisi, periode gerak maju mundur dimulai. Planet ini
akan tampak bergerak ke arah sebaliknya. Periode ini berlangsung selama 72
hari, dan pada pertengahan gerak ini, Mars akan mencapai kecerahan
maksimumnya
2.4.1 Relatif
Pada periode oposisi, Mars berada di jarak terdekat relatifnya dengan Bumi.
Jarak tersebut beragam antara 54 hingga 103 juta km karena orbit Mars yang
elips. Oposisi Mars terakhir terjadi pada 29 Januari 2010, dan akan berlangsung
lagi pada 3 Maret 2012 di jarak 100 juta km. Rata-rata waktu antara oposisi-
oposisi Mars (periode sinodik) adalah 780 hari.
2.4.2 Absolut
Pada tanggal 27 Agustus 2003 pukul 9:51:13 UT, Mars berada di posisi
terdekatnya dengan Bumi, yaitu 55.758.006 km (0,372719 SA). Saat itu Mars
sedang berada satu hari dari oposisinya dan tiga hari dari perihelionnya.
Peristiwa tersebut sebelumnya diperkirakan pernah terjadi pada 12 September
57.617 SM, dan selanjutnya akan berlangsung pada tahun 2287.Posisi ini hanya
sedikit lebih dekat daripada posisi terdekat lainnya. Contohnya, jarak terdekat
pada 22 Agustus 1924 tercatat sebesar 0,37285 SA, dan jarak terdekat pada 24
Agustus 2208 diperkirakan sebesar 0,37279 SA.
Di dunia maya, sebuah surel yang menyatakan bahwa Mars akan berada di
posisi terdekatnya dan tampak sebesar Bulan telah menyebar. Surel tersebut
hanyalah hoax.
Mars punya dua satelit alami yang relatif kecil, yaitu Phobos dan Deimos.
Penangkapan asteroid merupakan hipotesis yang didukung, namun asal usul
satelit-satelit tersebut masih belum pasti. Kedua satelit ditemukan pada tahun
1877 oleh Asaph Hall, dan dinamai dari tokoh Phobos (panik/ketakutan) dan
Deimos (teror) yang, dalam mitologi Yunani, menemani ayah mereka Ares
dalam pertempuran. Ares juga dikenal sebagai Mars oleh orang Romawi.
Dari permukaan Mars, pergerakan Phobos dan Deimos tampak sangat berbeda
dari Bulan di Bumi. Phobos terbit di barat, tenggelam di timur, dan terbit lagi
dalam waktu 11 jam. Deimos, yang berada di luar orbit sinkron-yang membuat
periode orbitalnya sama dengan periode rotasi planet-terbit di timur namun
sangat pelan. Meskipun periode orbital Deimos itu 30 jam, satelit tersebut butuh
2,7 hari untuk tenggelam di Barat.
Orbit Phobos berada di bawah ketinggian sinkron, sehingga gaya pasang surut
dari planet Mars secara bertahap merendahkan orbitnya. Dalam waktu 50 juta
tahun satelit tersebut akan menabrak permukaan Mars atau pecah menjadi
struktir cincin yang mengitari planet.
Asal usul kedua satelit tersebut tidak banyak diketahui. Albedo yang rendah dan
komposisi kondrit karbon di kedua satelit tersebut dianggap mirip dengan
asteroid, sehingga mendukung hipotesis penangkapan. Orbit Phobos yang tidak
stabil menunjukkan penangkapan yang baru saja terjadi. Akan tetapi keduanya
mempunyai orbit bundar dan sangat dekat dengan khatulistiwa; hal-hal tersebut
tidak biasa untuk objek yang ditangkap dan dinamika penangkapan yang
diperlukan untuk itu kompleks. Pertumbuhan pada awal sejarah Mars juga
mungkin, namun hipotesis tersebut tidak menjelaskan komposisi yang lebih
mirip dengan asteroid daripada Mars sendiri.
29
Keberadaan Mars di langit malam telah dicatat oleh astronom Mesir. Pada
tahun 1534 SM, mereka telah memahami gerak maju mundur planet tersebut.
Sementara itu astronom Babilonia telah mencatat posisi dan perilaku planet
Mars.Pada abad ke-4 SM, Aristoteles mencatat bahwa Mars menghilang di
belakang Bulan, sehingga menunjukkan bahwa planet tersebut lebih jauh. Sastra
dari Cina Kuno memastikan bahwa Mars telah dikenal oleh astronom Cina sejak
abad ke-4 SM. Pada abad ke-5 SM, teks astronomis India Surya Siddhanta
memperkirakan diameter Mars.
Selama abad ke-17, Tycho Brahe mengukur paralaks diurnal Mars, yang
selanjutnya digunakan Johannes Kepler untuk menghitung jarak relatif ke planet
tersebut.Saat teleskop sudah ada, paralaks diurnal Mars diukur kembali untuk
menentukan jarak Matahari-Bumi. Hal tersebut pertama kali dilakukan oleh
Giovanni Domenico Cassini pada tahun 1672. Pengukuran paralaks awal
terhambat oleh kualitas alat pengukuran.[174] Pada tahun 1610, Mars diamati
oleh Galileo Galilei, yang merupakan orang pertama yang melihatnya lewat
teleskop. Tokoh pertama yang menggambar peta Mars adalah astronom Belanda
Christiaan Huygens
30
Mars pertama kali dikitari pada 14-15 Juli 1965 oleh wahana Mariner 4. Pada 14
November 1971, Mariner 9 menjadi pesawat angkasa pertama yang mengorbit
planet lain. Objek pertama yang berhasil mendarat di permukaan Mars adalah
dua wahana Soviet: Mars 2 pada 27 November dan Mars 3 pada 2 Desember
1971, namun keduanya kehilangan komunikasi setelah mendarat. Pada tahun
1975 NASA meluncurkan program Viking yang terdiri dari dua pengorbit, dan
masing-masing punya pendarat; kedua pendarat berhasil mencapai permukaan
pada tahun 1976. Viking 1 tetap beroperasi selama enam tahun, sementara
Viking 2 selama tiga tahun. Pendarat Viking mengirimkan citra Mars yang
berwarna, dan pengorbit memetakan permukaan dengan sangat baik hingga
gambarnya masih digunakan hingga sekarang.
Wahana Soviet Phobos 1 dan 2 dikirim ke Mars pada tahun 1988 untuk meneliti
Mars dan kedua bulannya. Phobos 1 kehilangan komunikasi dalam perjalanan ke
Mars. Phobos 2 berhasil mencitrakan Mars dan Phobos, namun mengalami
kegagalan saat akan melepas dua pendaratnya ke permukaan Phobos.
Setelah kegagalan pengorbit Mars Observer pada tahun 1992, misi Mars Global
Surveyor berhasil mencapai orbit Mars pada tahun 1997. Misi ini berhasil dan
telah menyelesaikan misi pemetaan utamanya pada awal 2001. NASA
kehilangan kontak dengan wahana tersebut pada November 2006 pada saat
program ketiganya yang diperpanjang. Mars Pathfinder, yang mengangkut
kendaraan penjelajah robotik Sojourner, mendarat di Ares Vallis pada musim
panas tahun 1997 dan mengirim kembali banyak citra
Pengorbit Mars Odyssey milik NASA memasuki orbit Mars pada tahun
2001.Spektrometer Sinar Gamma Odyssey menemukan hidrogen yang diduga
terkandung di es air Mars.
31
Misi Mars Express yang diluncurkan European Space Agency (ESA) mencapai
Mars pada tahun 2003. Wahana tersebut membawa pendarat Beagle 2, yang
mengalami kegagalan saat penurunan dan dinyatakan hilang pada Februari 2004.
Pada awal tahun 2004, tim Planetary Fourier Spectrometer mengumumkan
bahwa pengorbit telah menemukan metana di atmosfer Mars. ESA
mengumumkan penemuan aurora di Mars pada Juni 2006.
Pada Januari, 2004, dua wahana penjelajah NASA, yaitu Spirit (MER-A) dan
Opportunity (MER-B), mendarat di permukaan Mars. Keduanya telah mencapai
atau melebihi tujuan misi mereka. Salah satu penemuan ilmiah yang paling
penting adalah bukti keberadaan air pada masa lalu di tempat mendarat kedua
wahana tersebut. Badai debu dan angin telah membersihkan panel surya kedua
wahana, sehingga lama hidup mereka bertambah.
Pesawat angkasa Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA tiba di orbit Mars
pada 10 Maret 2006 untuk melakukan penelitian ilmiah selama dua tahun.
Pengorbit tersebut akan memetakan daratan dan cuaca Mars dengan tujuan
untuk menemukan tempat pendaratan yang layak bagi misi pendarat berikutnya.
MRO berhasil mencitrakan longsor di kutub utara Mars pada 3 Maret 2008.
Pesawat angkasa Dawn terbang melewati Mars pada Februari 2009 untuk
mendapat bantuan gravitasi dalam perjalanannya menuju 4 Vesta dan 1 Ceres.
seukuran mobil berhasil mendarat di Planet Mars 3:32pm AEST yang diiringi
sorak-sorai di Spaceflight Operations Facility di California.
Pada 18 November 2008, misi robotik MAVEN berhasil diluncurkan oleh NASA
dengan menggunakan roket Atlas V 401. Wahana ini diperkirakan akan
memasuki orbit Mars pada September 2014
ESA ingin mengirim manusia ke Mars antara tahun 2030 hingga 2035. Ini
akan didahului oleh wahana-wahana yang lebih besar, yang dimulai dengan
peluncuran ExoMars dan misi gabungan NASA-ESA untuk mengambil contoh.
Mars Direct, misi berbiaya rendah yang diusulkan oleh Robert Zubrin (pendiri
Mars Society), akan menggunakan roket kelas Saturn V seperti Space X Falcon
X, atau Ares V, untuk melewati pembangunan orbital, pertemuan di orbit rendah
Bumi, dan depot bahan bakar Bulan. Sementara itu proposal "Mars to Stay"
mengusulkan untuk tidak langsung memulangkan astronot pertama.
33
BAB 3
PENUTUP
34
3.1 Kesimpulan
3. Air tidak ditemui dalam bentuk cair di permukaan Mars, sehingga tidak
dapat mendukung dan mengembangkan kehidupan.
3.2 Saran
Sebaiknya semua pihak mempelajari Tata Surya agar dapat mengetahui dari
mana sebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada
atau merekayasanya. Mengetahui Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat
mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan
keimanan dan ketakwaan
DAFTAR PUSTAKA