Anda di halaman 1dari 35

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pesatnya pertambahan jumlah penduduk dunia dan keterbatasan
luas daratan yang ada di Bumi, memaksa berbagai pihak untuk selalu
berinovasi mencari lahan baru untuk tempat tinggal. Mulai dari membuka
hutan, menambah luas daratan dengan pengurugan, membuat kota di
permukaan ataupun dalam lautan, hingga mencari planet lain yang
mungkin dapat ditinggali. Walaupun dua alternatif yang disebutkan terakhir
masih dalam tahap ujicoba bahkan baru sebatas observasi, namun tidak
menutup kemungkinan dalam beberapa tahun yang akan datang hal tersebut
dapat menjadi salah satu solusi. Salah satu planet yang diincar sebagai
tempat yang mungkin dapat ditinggali di masa yang akan datang adalah
planet Mars.
Tahun 2003, Planet Merah Mars kembali menjadi perhatian
astronom. Ia menjadi primadona karena berada pada posisi terbaik dan
terdekat dengan Bumi. Selama berada amat dekat dengan Bumi, sekitar 55
juta kilometer, Mars terlihat bagai planet yang tengah terbakar.
Warnanya merah membara seakan menyiratkan keganasan dewa perang.
Planet Mars merupakan planet keempat dalam susunan tata surya
kita. Planet ini memiliki daratan yang tersusun atas batuan. Namun, invasi
untuk lahan baru di luar bumi, misalnya di planet Mars, tidaklah
semudah membuka lahan baru di bumi yang sudah pasti mendukung
penyediaan kebutuhan kehidupan.
2

Perlu diketahui apakah komposisi atmosfernya mendukung untuk


berlangsungnya kehidupan, daratannya memungkinkan untuk ditanami
tetumbuhan dan sebagainya.
Beberapa misi antariksawan bumi untuk menginvasi planet Mars
telah dikirim untuk mengetahui kemungkinan adanya kehidupan disana.
Dalam makalah ini akan dibahas karakteristik Mars sebagai planet dan
beberapa faktafakta baru tentang komposisi atmosfer dan permukaan planet
Mars.
1.2 Rumusam masalah

1.2.1 Bagaimana karakteristik planet mars ?

1.2.2 Bagaimana kehidupan di planet mars ?

1.2.3 Bagaimana ciri fisik dan permukaan planet mars ?

1.2.4 Orbit dan rotasi planet mars ?

1.2.5 Sejarah pengamatan planet mars dan misi penjelajahan planet Mars?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik planet mars
2. Untuk mengetahui kehidupan di planet mars
3. Untuk mengetahui ciri fisik dan permukaan planet mars
4. Untuk mengetahui orbit dan rotasi planet mars
5. Mengetahui sejarah pengamatan planet Mars dan misi
penjelajahan Mars
1.4 Manfaat
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang planet
mars
3

2. Menambah wawasan bagi para siswa untuk mengetahui tentang


planet mars
1.5 Ruang lingkup
Untuk memperjelas masalah yang akan di bahas dan agar tidak
terjadi pembahasan yang meluas atau menyimpang,maka di buat suatu
batasan masalah,penulisan karya ilmiah ini di batasi pada hal-hal sebagai
berikut:
1. Menjelaskan karakteristik planet mars
2. Mengidentifikasikan cirri fisik dan permukaan planet
mars
3. Menjelaskan kehidupan di planet mars
4. Orbit dan rotasi planet mars
5. Sejarah pengamatan dan misi penjelajahan planet Mars
1.6 Hipotesis
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Lingkungan Mars
lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus.
Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu
udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah
dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida,
menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernafasan jika
ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung
abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang
amat sederhana.
Bagi para astronom, Mars selalu menarik perhatian. Tidak
hanya karena unsur warna merahnya, tetapi juga karena Mars dianggap
memiliki kondisi yang amat mirip dengan Bumi.,Radius Mars kurang
lebih setengah radius Bumi, sementara massanya sepersepuluh massa
Bumi. Memang tidak sepejal Bumi, namun permukaan Mars hanya sedikit
4

lebih kecil dari total permukaan daratan bumi. Mars memang lebih besar
daripada Merkurius, tetapi Merkurius memiliki massa yang lebih
padat.
1.7 Sumber data
Sumber data yang diperoleh untuk penulisan karya tulis ilmiah ini
bersumber dari buku dan media internet
1.8 Metode pengumpulan data
Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada
karya tulis ilmiah adalah studi pustaka,dengan mengolah data yang telah
diperoleh dan menyesuaikan literature yang di dapat dari internet dan buku
yang membahas tentang planet mars
5

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Planet mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya


diambil dari dewa perang Romawi, Planet ini sering dijuluki sebagai “planet
merah” karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan, Ini
disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan planet Mars. Mars
adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars
terdapat kawah, gunung berapi,lembah,gurun,dan tudung es. Periode rotasi
dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus
mons,gunug tertinggi di Tata Surya. Selain itu. Di belahan utara terdapat
cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.lingkungan Mars
lebih bersahabat bagi kehidupan di bandingkan keadaan planet venus.
Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara
yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan
komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan
manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal
disana.

Planet ini memiliki 2 buah satelit,yaitu Phobos dan Deimos. Di planet


mars, terdapat sebuah kenampakan unik di daerah Cydonia Mensae.
Kenampakan ini merupakan sebuah perbukitan yang bila di lihat dari atas
tampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya
6

sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars,
walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa kenampakan tersebut
hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.

Gambar 1. Planet Mars.

penamaan
Nama alternatif Marikh,Anggaraka
Kata sifat bahasa inggris Martian
Karakteristik orbit
Epos j200
Aphelion 249.209.300 km
1,665 861 sa
Perihelion 206.669.000 km
1,381 497 sa
Sumbu semi-mayor 227.939.100 km
1,523 679 sa
Eksentrisitas 0,093 315
Periode orbit 686,971 hari
1,8808 tahun Julian
7

668,5991 sol
Periode sinodis 779,96 hari
2,135 tahun Julian
Kecepatan orbit rata-rata 24,077 km/s
Inklinasi 1,850° ke Ekliptika
5,65° ke ekuator Matahari
1,67° ke bidang Invariabel
Bujur node menaik 49,562°
Argumen perihelion 286,537°
satelit yang diketahui 2
Karakteristik fisik
Radius khatulistiwa 3.396,2 ± 0,1 km
0,533 Bumi
Radius kutub 3.376,2 ± 0,1 km
0,531 Bumi
Kepepatan 0,005 89 ± 0,000 15
Luas permukaan 144.798.500 km²
0,284 Bumi
Volume 1,6318×1011 km³
0,151 Bumi
Massa 6,4185×1023 kg
0,107 Bumi
Massa jenis rata-rata 3,934 g/cm³
Gravitasi permukaan 3,69 m/s²
0,376 g
Kecepatan lepas 5,027 km/s
Periode rotasi sideris 1,025 957 hari
24j 37m 22d
8

Kecepatan rotasi ekuator 868,22 km/jam


Kemiringan sumbu 25,19°
Asensio rekta kutub utara 21 j 10 m 44 d
317,681 43°
Deklinasi kutub utara 52,886 50°
Albedo 0,15[5]
Suhu permukaan min. rata-rata maks.
Kelvin 186 K 227 K 268 K[4]
Celsius −87 °C −46 °C −5 °C
Magnitudo semu +1,8 hingga −2,91[5]
Diameter sudut 3,5—25,1"
Atmosfer
Tekanan permukaan 0,6–1,0 kPa
Komposisi per volume 95,72% Karbon dioksida
2.7% Nitrogen
1.6% Argon
0.2% Oksigen
0.07% Karbon monoksida
0.03% Uap air
0.01% Nitrogen monoksida
2.5 ppm Neon
300 ppb Krypton
130 ppb Formaldehida
80 ppb Xenon
30 ppb Ozon
10 ppb Metana
Table 2. karakteristik Mars.
9

2.2 Ciri fisik planet Mars

Mars memiliki jari-jari sekitar setengah dari jari-jari Bumi. Planet


ini kurang padat bila dibandingkan dengan Bumi, dan hanya mempunyai
sekitar 15% volume dan 11% massa Bumi. Luas permukaannya lebih kecil
dari jumlah wilayah kering di Bumi. Mars lebih besar daripada Merkurius,
tetapi Merkurius lebih padat. Akibatnya kedua planet mempunyai tarikan
gravitasi yang hampir mirip di permukaan—dan tarikan Mars lebih kuat
sekitar kurang dari 1%. Ukuran, massa, dan gravitasi permukaan Mars
berada "di antara" Bumi dan Bulan (diameter Bulan hanya setengah dari
Mars, sementara Bumi dua kalinya; Bumi sembilan kali lebih besar dari
Mars, dan Bulan satu per sembilannya). Kenampakan permukaan Mars
yang merah-jingga diakibatkan oleh keberadaan besi oksida, yang lebih
dikenal dengan nama hematite.

Gambar 3. perbedaan bentuk Bumi dan Mars.


10

2.2.1 Geologi

Berdasarkan pengamatan orbit dan pemeriksaan terhadap kumpulan


meteorit Mars, permukaan Mars terdiri dari basalt. Beberapa bukti
menunjukkan bahwa sebagian permukaan Mars mempunyai silika yang
lebih kaya daripada basalt biasa, dan mungkin mirip dengan batu-batu
andesit di Bumi. Sebagian besar permukaan Mars dilapisi oleh debu besi
oksida yang memberinya kenampakan merah.

Saat ini Mars tidak mempunyai medan magnet global, namun hasil
pengamatan menunjukkan bahwa sebagian kerak planet termagnetisasi, dan
medan magnet global pernah ada pada masa lalu. Salah satu teori yang
diumumkan pada tahun 1999 dan diperiksa ulang pada Oktober 2005
(dengan bantuan Mars Global Surveyor) menunjukkan bahwa empat miliar
tahun yang lalu, dinamo Mars berhenti berfungsi dan mengakibatkan medan
magnetnya menghilang. Ada pula teori bahwa asteroid yang sangat besar
pernah menghantam Mars dan mematikan medan magnetnya

Inti Mars, yang jari-jarinya diperkirakan sebesar 1.480 km, terdiri dari
besi dan 14–17% sulfur. Inti besi sulfida ini cair. Lapisan di atas inti Mars
adalah mantel silikat yang membentuk banyak objek tektonik dan vulkanik
di Mars, tetapi saat ini mantel tersebut sudah tidak aktif. Di atas lapisan
mantel adalah kerak, yang ketebalan rata-ratanya sekitar 50 km, dan
ketebalan maksimumnya 125 km.

Saat pembentukan Tata Surya, Mars terbentuk dari cakram protoplanet


yang mengelilingi Matahari. Planet ini punya ciri kimia yang berbeda
karena letaknya di Tata Surya. Unsur dengan titik didih yang rendah seperti
klorin, fosfor, dan sulfur ada dalam jumlah yang lebih besar daripada di
11

Bumi. Unsur-unsur tersebut kemungkinan dihalau dari daerah yang dekat


dengan Matahari oleh angin surya muda yang kuat.

Setelah terbentuk, planet-planet melewati masa "Pembombardiran Berat


Akhir". Bekas tubrukan dari masa tersebut dapat dilihat di 60% permukaan
Mars. 40% permukaan Mars adalah bagian dari cekungan yang diakibatkan
oleh tubrukan objek sebesar Pluto empat miliar tahun yang lalu. Cekungan
di belahan utara Mars yang membentang sejauh 10.600 km ini kini dikenal
dengan nama cekungan Borealis.Sejarah geologi Mars dapat dibagi menjadi
beberapa masa, tetapi berikut adalah tiga masa utama:

 Masa Noachis (dinamai dari Noachis Terra): Pembentukan


permukaan tertua Mars, antara 4,5 miliar hingga 3,5 miliar tahun
yang lalu. Permukaan dari masa Noachis dipenuhi kawah tubrukan
yang besar. Tonjolan Tharsis, dataran tinggi vulkanik, diduga
terbentuk pada masa ini. Pada akhir masa ini banjir besar juga
terjadi.
 Masa Hesperia (dinamai dari Hesperia Planum): 3,5 miliar
tahun yang lalu hingga 2,9–3,3 miliar tahun yang lalu. Masa ini
ditandai dengan pembentukan dataran lava.
 Masa Amazonis (dinamai dari Amazonis Planitia): 2,9–
3,3 miliar tahun yang lalu hingga sekarang. Olympus Mons
terbentuk pada periode ini, dan begitu pula aliran lava lain.

Aktivitas geologi masih berlangsung di Mars. Athabasca Valles merupakan


tempat mengalirnya lava sejak 200 juta tahun yang lalu. Aliran air di
graben Cerberus Fossae muncul sekitar 20 juta tahun yang lalu, yang
merupakan tanda-tanda terjadinya intrusi vulkanik. Pada 19 Februari 2008,
12

citra yang diabadikan oleh Mars Reconnaissance Orbiter menunjukkan


bukti terjadinya longsor di tebing setinggi 700 m.

2.2.2 Tanah

Berdasarkan data dari wahana Phoenix, tanah Mars terdiri dari unsur
seperti magnesium, sodium, potasium, dan klorida. Nutrien tersebut dapat
ditemui di kebun Bumi dan penting dalam pertumbuhan tanaman.
Percobaan yang dilakukan oleh wahana Phoenix menunjukkan bahwa tanah
Mars punya pH sebesar 8,3, dan mengandung garam perklorat.

Cerat dapat ditemui di seluruh Mars. Seringkali cerat baru muncul di lereng
curam kawah, palung, dan lembah. Cerat awalnya berwarna gelap, dan
seiring berjalannya waktu, cerat menjadi semakin menjadi terang. Kadang-
kadang cerat muncul dalam ukuran yang kecil, dan lalu melebar hingga
ratusan meter. Cerat juga mengikuti tepi batuan. Berdasarkan teori yang
banyak diterima, cerat merupakan lapisan tanah gelap di bawah yang
muncul karena longsor atau badai debu. Ada pula penjelasan lain yang
melibatkan air, dan bahkan pertumbuhan organisme

Gambar 4. tanah Mars.

2.2.3 Hidrologi
13

Air tidak dapat bertahan di permukaan Mars karena tekanan


atmosfernya yang rendah. Di ketinggian terendah, air masih dapat bertahan
dalam waktu yang singkat. Dua tudung es di Mars diduga terdiri dari air.
Jika dicairkan, volume air di tudung es kutub selatan mampu melapisi
seluruh permukaan planet dengan kedalaman 11 meter. Lapisan permafrost
terbentang dari kutub hingga lintang 60°.

Es air dalam jumlah besar diduga terperangkap di bawah lapisan kriosfer


Mars. Data dari Mars Express dan Mars Reconnaissance Orbiter
menunjukkan keberadaan es air yang besar di kedua kutub (Juli 2005) dan
lintang tengah (November 2008).Wahana Phoenix secara langsung
mengambil sampel es air di Mars pada 31 Juli 2008.

Dari kenampakan permukaan Mars dapat dilihat bahwa air pernah mengalir
di permukaan planet tersebut. Saluran banjir besar yang disebut saluran
aliran keluar (outflow channel) dapat ditemui di 25 tempat, dan diduga
merupakan tanda-tanda terjadinya erosi pada masa lepasnya air dari akuifer
di bawah tanah, meskipun struktur tersebut juga diduga diakibatkan oleh
glasier atau lava. Saluran termuda diduga terbentuk sekitar beberapa juta
tahun yang lalu. Di tempat lain, terutama di wilayah tertua permukaan Mars,
jaringan lembah yang bercabang menyebar di sepanjang bentang alam. Ciri
dan persebaran lembah tersebut menunjukkan bahwa lembah tersebut
dibentuk oleh limpasan permukaan yang diakibatkan oleh hujan atau salju
pada awal sejarah Mars. Aliran di bawah permukaan dan proses pengikisan
tanah dari lereng oleh air tanah yang ada di tepi sungai atau lereng bukit
mungkin memainkan peran tambahan di beberapa jaringan, namun hujan
kemungkinan merupakan penyebab utama.
14

Di Mars juga ada ribuan kenampakan di kawah dan dinding lembah yang
mirip dengan parit. Parit tersebut biasanya ada di dataran tinggi belahan
selatan. Sejumlah penulis menyatakan bahwa proses pembentukannya
memerlukan air, kemungkinan dari es yang mencair, namun ada pula yang
meyakini bahwa es karbon dioksida dan pergerakan debu kering-lah yang
membentuknya.Parit-parit tersebut sangat muda, bahkan mungkin masih
aktif hingga sekarang.

Ciri geologis lain, seperti delta dan kipas aluvial, digunakan sebagai dasar
untuk mendukung gagasan bahwa Mars pada awalnya lebih hangat dan
basah.Keadaan semacam itu memerlukan keberadaan banyak danau di
permukaan, dan untuk itu ada bukti-bukti mineralogis, sedimentalogis, dan
geomorfologis. Beberapa penulis bahkan menyatakan bahwa pada masa lalu
sebagian besar dataran rendah di utara merupakan samudra, meskipun hal
ini masih diperdebatkan.

Bukti lebih lanjut bahwa air pernah ada di permukaan Mars muncul dari
penemuan beberapa mineral tertentu seperti hematit dan goetit, yang kadang-
kadang terbentuk saat air ada. Beberapa bukti yang sebelumnya diyakini
menunjukkan keberadaan cekungan dan aliran air kuno telah ditampik oleh
penilikan beresolusi tinggi oleh Mars Reconnaissance Orbiter. Pada tahun
2004, Opportunity menemukan mineral jarosit. Mineral ini hanya terbentuk
jika ada air berasam, yang menunjukkan bahwa air pernah ada di Mars.

2.2.4 Tudung es kutub

Mars punya dua tudung es kutub permanen. Selama musim dingin di salah
satu kutub, lapisan tersebut diselubungi oleh kegelapan, sehingga
mendinginkan permukaan dan menyebabkan 25–30% atmosfer mengembun
menjadi es CO2 (es kering). Saat Matahari kembali menyinari kutub, CO2
15

yang membeku menyublim, sehingga


menghasilkan angin kencang yang menyapu
wilayah kutub dengan kecepatan 400
km/jam. Peristiwa musiman tersebut
mengangkut banyak debu dan uap air yang
menghasilkan embun beku dan awan cirrus
besar. Awan es-air dicitrakan oleh
Opportunity pada tahun 2004. Gambar 5 .citra tudung es kutub utara
Mars.

Tudung es Mars terdiri dari es air. Karbon


dioksida beku melapisinya dengan ketebalan satu meter di kutub utara pada
musim dingin; sementara di kutub selatan, tudung es kering tersebut bersifat
permanen dengan ketebalan delapan meter.Diameter tudung es kutub utara
tercatat sekitar 1.000 kilometer selama musim panas, dan mengandung
sekitar 1,6 juta km kubik es.Tudung es kutub selatan mempunyai diameter
sekitar 350 km dan ketebalan 3 km.Total volume es di kutub selatan
ditambah lapisannya diperkirakan juga sekitar 1,6 juta km kubik.[61] Di
kedua tudung es terdapat lembang-lembang, yang diduga terbentuk akibat
pemanasan Matahari, ditambah dengan penyubliman es dan pengembunan
uap air.

Pembekuan musiman di beberapa wilayah di dekat tudung es kutub selatan


mengakibatkan pembentukan es kering transparan setebal 1 meter di atas
permukaan. Begitu musim semi datang, tekanan dari penyubliman CO2
mengangkat dan memecahkan lapisan tersebut. Akibatnya, terjadi letusan gas
CO2 yang bercampur dengan pasir atau debu basalt gelap. Proses ini
berlangsung cepat dan tidak biasa dalam geologi Mars. Gas yang bergerak
cepat di bawah lapisan ke tempat letusan menghasilkan pola saluran radial
yang seperti laba-laba di bawah es.
16

2.2.5 Geografi

Meskipun dikenang karena memetakan Bulan, Johann Heinrich Mädler dan


Wilhelm Beer merupakan para "aerografer" pertama. Mereka merintis bahwa
sebagian besar permukaan Mars bersifat permanen, dan menentukan periode
rotasi planet. Pada tahun 1840, Mädler memadukan hasil pengamatannya selama
sepuluh tahun dan menggambar peta pertama Mars. Daripada memberi nama,
Beer dan Mädler menyebut beberapa tempat dengan huruf.

Saat ini, kenampakan-kenampakan di Mars dinamai dari berbagai sumber.


Kenampakan albedo dinamai dari mitologi klasik. Nama kawah yang lebih besar
dari 60 km berasal dari ilmuwan, penulis, dan tokoh lain yang membantu
penelitian Mars. Kawah yang lebih kecil dari 60 km dinamai dari kota dan desa di
dunia dengan jumlah penduduk lebih kecil dari 100.000. Lembah besar dinamai
dari kata mars atau bintang dalam berbagai bahasa, sementara lembah kecil dari
sungai-sungai.

Nama kenampakan albedo besar tetap dipertahankan, tetapi kadang-kadang


diperbaharui untuk melambangkan pengetahuan baru tentang sifat kenampakan
tersebut. Contohnya, Nix Olympica ("salju Olympus") diubah menjadi Olympus
Mons ("Gunung Olympus"). Permukaan Mars seperti yang terlihat dari Bumi
terbagi menjadi dua macam daerah, dengan albedo yang berbeda. Dataran pucat
yang dilapisi debu dan pasir yang kaya akan besi oksida awalnya diduga sebagai
'benua' Mars dan diberi nama seperti Arabia Terra (tanah Arabia) atau Amazonis
Planitia (dataran Amazonian). Kenampakan gelap sebelumnya diduga sebagai
laut, sehingga dinamai Mare Erythraeum, Mare Sirenum dan Aurorae Sinus.
Kenampakan gelap terbesar yang dapat terlihat dari Bumi adalah Syrtis Major
Planum.Tudung es kutub utara yang permanen dinamai Planum Boreum,
sementara tudung es kutub selatan disebut Planum Australe.
17

Khatulistiwa Mars ditetapkan melalui rotasinya, namun letak meridian utamanya


ditentukan dengan penetapan titik yang berubah-ubah seperti di Bumi; Mädler
dan Beer memilih sebuah garis pada tahun 1830 untuk peta Mars pertama
mereka. Setelah wahana Mariner 9 menyajikan citra Mars pada tahun 1972,
kawah kecil (nantinya disebut Airy-0) yang terletak di Sinus Meridiani dipilih
sebagai tempat bujur 0.0°.

Mars tidak punya samudra sehingga tidak ada 'permukaan laut'. Ketinggian nol
harus ditentukan, dan ini disebut areoid Mars, yang sejalan dengan geoid.
Ketinggian nol adalah ketinggian yang tekanan atmosfernya 610.5 Pa (6.105
mbar), atau sekitar 0,6% dari tekanan permukaan laut di Bumi (0.006 atm).
Tekanan ini sesuai dengan titik tripel air. Praktiknya permukaan ditetapkan secara
langsung melalui pengukuran gravitasi satelit.

Gambar 6. lembah vulkanik(merah) dan cekungan akibat tubrukan


(biru).

2.2.5.1 Topografi tubrukan

Dikotomi topografi Mars cukuplah mengejutkan: dataran utara yang diratakan


oleh aliran lava berkebalikan dengan dataran tinggi di selatan yang dipenuhi
kawah akibat tubrukan pada masa lalu. Penelitian pada tahun 2008 telah
18

menghasilkan bukti untuk postulat yang diusulkan pada tahun 1980 bahwa
belahan utara Mars ditubruk oleh objek dengan ukuran 1/10 hingga 2/3nya Bulan.
Jika ini benar, maka belahan utara Mars merupakan kawah tubrukan berukuran
10.600 x 8.500 km, menjadikannya kawah tubrukan terbesar di Tata Surya.

Di Mars terdapat sekitar 43.000 kawah dengan diameter 5 km atau lebih besar.
[76] Di antaranya yang terbesar adalah kawah Hellas, kenampakan albedo terang
yang terlihat dari Bumi. Massa Mars lebih kecil, sehingga kemungkinan objek
bertubrukan dengan planet tersebut sekitar setengahnya Bumi. Planet ini terletak
lebih dekat dengan sabuk asteroid, sehingga kemungkinan ditubruk oleh benda
dari tempat tersebut meningkat. Mars juga lebih mungkin ditubruk oleh komet
berperiode kecil, seperti yang berada di orbit Jupiter. Meskipun begitu, ada lebih
sedikit kawah di Mars daripada Bulan karena atmosfer Mars melindunginya dari
meteor-meteor kecil. Beberapa kawah mempunyai morfologi yang menunjukkan
bahwa tanah menjadi basah setelah meteor menubruk.

2.2.5.2 Situs tektonik

Gunung berapi perisai Olympus Mons (Gunung Olympus) merupakan gunung


tertinggi di Tata Surya. Ketinggiannya mencapai 27 km, atau tiga kali lipat tinggi
Gunung Everest yang hanya sekitar 8,8 km. Gunung yang sudah tidak aktif ini
terletak di wilayah Tharsis, yang juga merupakan tempat berdirinya beberapa
gunung berapi besar lainnya.

Lembah besar Valles Marineris (dalam bahasa Latin berarti Lembah Mariner,
juga dikenal dengan nama Agathadaemon di peta kanal lama) memiliki panjang
sekitar 4.000 km dan kedalaman hingga 7 km. Panjang Valles Marineris setara
dengan panjang Eropa dan terbentang di 1/5 sirkumferensia Mars. Jika
dibandingkan, Grand Canyon di Bumi panjangnya hanya 446 km dan
kedalamannya hanya 2 km. Valles Marineris terbentuk akibat pembengkakan
19

wilayah Tharsis yang menyebabkan runtuhnya kerak di wilayah Valles Marineris.


Lembah besar lainnya adalah Ma'adim Vallis (Ma'adim dalam bahasa Ibrani
berarti Mars). Lembah ini memiliki panjang sebesar 700 km, lebar 20 km, dan
kedalaman 2 km di beberapa tempat. Kemungkinan Ma'adin Vallis pernah dialiri
air pada masa lalu.

Gambar 7. citra olympus Mons.

2.2.5.3 Gua

Citra dari Thermal Emission Imaging System (THEMIS) di wahana Mars


Odyssey telah menunjukkan tujuh pintu masuk gua di belakang gunung berapi
Arsia Mons. Gua-gua tersebut, yang dinamai dari orang yang dicintai para
penemunya, secara keseluruhan dijuluki "tujuh saudara perempuan." Lebar pintu
masuk gua tersebut berkisar antara 100 hingga 252 m. Gua-gua itu diyakini
memiliki kedalaman antara 73 hingga 96 m. Cahaya tidak mencapai dasar
sebagian besar gua, sehingga kemungkinan gua-gua tersebut bisa lebih dalam
lagi. Gua "Dena" merupakan pengecualian; dasarnya dapat dilihat dan
kedalamannya tercatat 130 m. Bagian dalam gua tersebut mungkin terlindung
20

dari mikrometeoroid, radiasi ultraviolet, semburan Matahari, dan partikel


berenergi tinggi yang menghujani permukaan planet.

Gambar 8. Citra THERMIS yang menunjukan pintu masuk gua

2.2.6 Atmosfer

Mars kehilangan magnetosfernya 4 miliar tahun yang lalu,sehingga angin surya


bisa berhubungan langsung dengan ionosfer, yang mengakibatkan penurunan
kepadatan atmosfer dengan mengupas atom-atom dari lapisan luar.
Dibandingkan dengan Bumi, atmosfer di Mars cukup tipis. Tekanan atmosfer di
permukaan berkisar dari 30 Pa di Olympus Mons hingga lebih dari 1.155 Pa di
Hellas Planitia, dengan rata-rata tekanan di permukaan 600 Pa. Tekanan
permukaan di Mars pada saat terkuatnya sama dengan tekanan yang dapat
ditemui di ketinggian 35 km di atas permukaan Bumi. Ketinggian skala atmosfer
Mars diperkirakan sekitar 10.8 km,yang lebih tinggi dari Bumi (6 km) karena
gravitasi permukaan Mars hanya 38% persen-nya Bumi.

Atmosfer Mars terdiri dari 95% karbon dioksida, 3% nitrogen, 1,6% argon, serta
mengandung jejak oksigen dan air. Atmosfernya relatif berdebu dan
mengandung partikulat berdiameter 1,5 µm yang memberikan kenampakan
kuning kecoklatan di langit Mars saat dilihat dari permukaan.
21

Metana telah ditemukan di atmosfer Mars dengan fraksi mol sekitar 30


ppb.Hidrokarbon tersebut muncul dalam plume luas, dan dilepas di wilayah
yang berlainan. Di utara pada pertengahan musim panas, plume utama
mengandung 19.000 metrik ton metana, dengan kekuatan sumber sekitar 0,6
kilogram per detik. Kemungkinan terdapat dua sumber lokal: yang pertama
terpusat di dekat 30° U, 260° B, dan yang kedua di dekat 0°, 310° B.
Diperkirakan Mars menghasilkan 270 ton metana per tahun.

Rentang waktu kehancuran metana diperkirakan paling lama empat tahun Bumi
dan paling pendek 0,6 tahun Bumi. Pergantian cepat ini merupakan tanda-tanda
adanya sumber gas aktif di Mars. Aktivitas vulkanik, tubrukan komet, dan
keberadaan bentuk kehidupan mikrobial metanogenik diduga merupakan
penyebabnya. Metana dapat pula dihasilkan oleh proses non-biologis yang
disebut serpentinisasi yang melibatkan air, karbon dioksida, dan mineral olivine.

2.2.7 Iklim

Di antara semua planet di Tata Surya, Mars adalah planet yang musimnya paling
mirip dengan Bumi. Hal ini diakibatkan oleh miripnya kemiringan sumbu kedua
planet. Panjang musim di Mars itu sekitar dua kalinya Bumi karena jarak Mars
yang lebih jauh dari Matahari, sehingga tahun di Mars lebih panjang (dua
kalinya Bumi). Suhu permukaan Mars berkisar antara -87 °C pada musim dingin
di kutub hingga -5 °C pada musim panas. Luasnya rentang suhu ini diakibatkan
oleh ketidakmampuan atmosfer yang tipis untuk menyimpan panas Matahari,
tekanan atmosfer yang rendah, dan inersia termal tanah Mars yang rendah.

Jika Mars punya orbit yang seperti Bumi, musimnya akan mirip dengan Bumi
karena sumbu rotasinya mirip dengan Bumi. Eksentrisitas orbit Mars yang relatif
besar memberikan pengaruh yang besar. Mars berada di dekat perihelion saat
musim panas di belahan selatan dan dingin di utara, dan di dekat aphelion saat
22

musim dingin di belahan selatan adn musim panas di utara. Akibatnya, musim di
belahan selatan lebih ekstrem dan musim di utara lebih ringan. Suhu musim
panas di selatan lebih hangat 30 °C daripada suhu musim panas di utara

Di Mars juga terdapat badai debu terbesar di Tata Surya. Badai-badai tersebut
dapat bervariasi, dari badai di wilayah kecil, hingga badai raksasa yang
berkecamuk di seluruh planet. Badai tersebut biasanya terjadi saat Mars berada
dekat dengan Matahari. Badai debu ini juga meningkatkan suhu global.

2.3 Kehidupan Mars

Berdasarkan pemahaman kelayakhunian planet, planet-planet yang punya air


di permukaan merupakan planet yang layak huni. Untuk mencapai hal tersebut,
orbit suatu planet harus berada di dalam zona layak huni. Di Tata Surya, zona
tersebut terbentang dari setelah Venus hingga poros semi-mayor Mars.Selama
perihelion Mars masuk ke wilayah ini, namun atmosfer tipisnya mencegah air
bertahan untuk waktu yang lama. Bekas aliran air pada masa lalu menunjukkan
potensi keterhunian Mars. Beberapa bukti terbaru memunculkan gagasan bahwa
air di permukaan Mars akan terlalu berasam dan bergaram, sehingga sulit
mendukung kehidupan.

Kurangnya magnetosfer dan tipisnya atmosfer Mars merupakan tantangan. Di


permukaan planet ini tidak banyak terjadi pemindahan panas. Penyekatan
terhadap angin surya rendah, sementara tekanan atmosfer Mars tidak cukup untuk
mempertahankan air dalam bentuk cair. Planet ini juga hampir, atau bahkan
sepenuhnya, mati secara geologis; berakhirnya kegiatan vulkanik menyebabkan
berhentinya pendaurulangan bahan kimia dan mineral antara permukaan dengan
bagian dalam planet.

Bukti menunjukkan bahwa planet ini dahulu lebih layak huni daripada sekarang,
namun masih belum diketahui apakah organisme hidup pernah ada atau tidak.
23

Wahana Viking pada pertengahan tahun 1970an membawa percobaan yang


dirancang untuk menemukan mikroorganisme di tanah Mars. Percobaan tersebut
membuahkan hasil yang positif, termasuk peningkatan sementara CO2 pada saat
pemaparan dengan air dan nutrien.

Tanda-tanda kehidupan masih dipertentangkan oleh beberapa ilmuwan. Ilmuwan


NASA Gilbert Levin menegaskan bahwa Viking telah menemukan kehidupan.
Analisis ulang data Viking telah menunjukkan bahwa percobaan Viking tidak
cukup mutakhir untuk menemukan kehidupan. Percobaan tersebut bahkan bisa
membunuh kehidupan. Percobaan yang dilakukan oleh wahana Phoenix
menunjukkan bahwa tanah Mars punya pH yang sangat basa, serta mengandung
magnesium, sodium, potasium, dan klorida. Nutrien tanah bisa mendukung
kehidupan, namun kehidupan masih harus dilindungi dari sinar ultraviolet.

Di laboratorium Johnson Space Center, bentuk-bentuk yang luar biasa telah


ditemukan di meteorit Mars ALH84001. Beberapa ilmuwan mengusulkan bahwa
bentuk geometrik tersebut mungkin merupakan mikroba Mars yang telah
terfosilisasi sebelum meteorit itu terlempar ke angkasa akibat tubrukan meteor 15
juta tahun yang lalu. Asal usul anorganik bentuk-bentuk tersebut juga telah
diusulkan.

Metana dan formaldehida yang baru saja ditemukan oleh pengorbit Mars diklaim
sebagai tanda-tanda kehidupan, karena senyawa kimia tersebut akan segera hilang
di atmosfer Mars. Ada kemungkinan bahwa senyawa tersebut dihasilkan oleh
aktivitas vulkanis dan geologis, seperti serpentinisasi.

Lusinan misi pesawat ruang angkasa telah dikirim oleh Uni Soviet (Rusia),
Amerika Serikat, Eropa dan Jepang untuk mempelajari permukaan, iklim dan
geologi planet Mars. Misi-misi ini tidak seluruhnya berhasil. Hanya satu
pertiganya saja yang berhasil mengorbit maupun mendarat di planet
24

Mars.Berikut ini beberapa misi pesawat ruang angkasa yang berhasil mencapai
Mars.

 1964 Misi orbit pertama ke Mars yaitu Mariner 4 milik NASA.


 1971 Benda yang pertama kali mendarat permukaan Mars, yaitu 2
probes milik
 Soviet, Mars 2 dan Mars 3, namun keduanya kehilangan kontak.
 1975 NASA meluncurkan program Viking, yang terdiri atas 2 orbiter.
 1976 Masing-masing lander dari kedua orbiter Viking mendarat di
permukaan Mars. Mereka mengirim foto berwarna Mars pertama
dan peta pertama permukaan Mars yang cukup jelas sehingga saat ini
kadang-kadang masih digunakan.

Gambar 9.wahana pendaratan spirit di Mars pada tahun 2004

 2001 NASA meluncurkan Mars Odyssey orbiter yang sukses dan


masih
 mengorbit hingga September 2008.
 2003 ESA meluncurkan Mars Express Craft yang membawa Mars
Express Orbiter dan lander Beagle 2.
25

Gambar 10.pemandangan dari wahana phenix pada tahun 2008

 2003 NASA meluncurkan Mars Eksploration Rovers, yaitu Spirit


(MER-A) dan
 Opportunity (MER-B)
 2005 NASA meluncurkan Mars Reconnaissance Orbiter dan tiba di
Mars pada
 10 Maret 2006.
 2006 NASA meluncurkan Mars Pathfinder yang membawa kendaraan
eksplorasi
 robot Sojourner dan sukse menghasilkan informasi yang berarti.
 2007 NASA mengirim NASA Phoenik Mars lander.

2.4 Orbit dan rotasi Mars

Rata-rata jarak Mars dari Matahari diperkirakan sekitar 230 juta km (1,5 SA)
dan periode orbitalnya 687 hari (Bumi). Hari Matahari (atau sol) di Mars itu
sekitar 24 jam, 39 menit, dan 35,244 detik. Tahun Mars sama dengan 1,8809
tahun Bumi, atau 1 tahun, 320 hari, dan 18,2 jam.
26

Kemiringan sumbu Mars itu sekitar 25,19


derajat, yang mirip dengan kemiringan sumbu
Bumi. Akibatnya musim di Mars mirip dengan
Bumi, meskipun lamanya dua kali lipat karena
tahunnya lebih lama. Saat ini orientasi kutub
Gambar 11.orbit Mars.
utara Mars dekat dengan bintang Deneb. Mars
telah melewati perihelionnya pada April
2009[103] dan aphelionnya Maret2010.
Perihelion berikutnya dilewati pada Maret 2011 dan aphelion selanjutnya
Februari 2012.

Mars punya eksentrisitas orbit sekitar 0,09; di antara tujuh planet lainnya di Tata
Surya, hanya Merkurius yang menunjukkan eksentrisitas yang besar. Pada masa
lalu Mars punya orbit yang lebih bundar daripada sekarang. Sekitar 1,35 juta
tahun Bumi yang lalu, Mars punya eksentrisitas sekitar 0,002, yang lebih rendah
dari Bumi. Siklus eksentrisitas Mars itu sekitar 96.000 tahun Bumi jika
dibandingkan dengan siklus 100.000 tahun planet Bumi. Mars juga punya siklus
eksentrisitas yang lebih panjang dengan periode 2,2 juta tahun Bumi. Selama
35.000 tahun terakhir orbit Mars menjadi semakin eksentrik karena pengaruh
gravitasi planet lain. Jarak terdekat antara Bumi dan Mars akan terus berkurang
selama 25.000 tahun berikutnya.

Karena orbit Mars bersifat eksentrik, magnitudo tampaknya dapat beragam antara
−3,0 hingga −1,4. Kecerahan minimumnya tercatat sebesar +1,6. Mars biasanya
tampak kuning, jingga, atau kemerahan. Saat posisinya kurang tepat, Mars tidak
akan terlihat karena tertutup oleh kesilauan Matahari. Saat waktu
pengamatannya sedang bagus – yaitu pada interval 15 atau 17 tahun, dan selalu
antara akhir Juli hingga akhir September – permukaan Mars dapat terlihat.
27

Bahkan tudung es kutubnya dapat terlihat meskipun pembesaran teleskopnya


rendah.

Saat Mars mendekati oposisi, periode gerak maju mundur dimulai. Planet ini
akan tampak bergerak ke arah sebaliknya. Periode ini berlangsung selama 72
hari, dan pada pertengahan gerak ini, Mars akan mencapai kecerahan
maksimumnya

2.4.1 Relatif

Pada periode oposisi, Mars berada di jarak terdekat relatifnya dengan Bumi.
Jarak tersebut beragam antara 54 hingga 103 juta km karena orbit Mars yang
elips. Oposisi Mars terakhir terjadi pada 29 Januari 2010, dan akan berlangsung
lagi pada 3 Maret 2012 di jarak 100 juta km. Rata-rata waktu antara oposisi-
oposisi Mars (periode sinodik) adalah 780 hari.

2.4.2 Absolut

Pada tanggal 27 Agustus 2003 pukul 9:51:13 UT, Mars berada di posisi
terdekatnya dengan Bumi, yaitu 55.758.006 km (0,372719 SA). Saat itu Mars
sedang berada satu hari dari oposisinya dan tiga hari dari perihelionnya.
Peristiwa tersebut sebelumnya diperkirakan pernah terjadi pada 12 September
57.617 SM, dan selanjutnya akan berlangsung pada tahun 2287.Posisi ini hanya
sedikit lebih dekat daripada posisi terdekat lainnya. Contohnya, jarak terdekat
pada 22 Agustus 1924 tercatat sebesar 0,37285 SA, dan jarak terdekat pada 24
Agustus 2208 diperkirakan sebesar 0,37279 SA.

Di dunia maya, sebuah surel yang menyatakan bahwa Mars akan berada di
posisi terdekatnya dan tampak sebesar Bulan telah menyebar. Surel tersebut
hanyalah hoax.

2.5 Satelit alami Mars


28

Mars punya dua satelit alami yang relatif kecil, yaitu Phobos dan Deimos.
Penangkapan asteroid merupakan hipotesis yang didukung, namun asal usul
satelit-satelit tersebut masih belum pasti. Kedua satelit ditemukan pada tahun
1877 oleh Asaph Hall, dan dinamai dari tokoh Phobos (panik/ketakutan) dan
Deimos (teror) yang, dalam mitologi Yunani, menemani ayah mereka Ares
dalam pertempuran. Ares juga dikenal sebagai Mars oleh orang Romawi.

Dari permukaan Mars, pergerakan Phobos dan Deimos tampak sangat berbeda
dari Bulan di Bumi. Phobos terbit di barat, tenggelam di timur, dan terbit lagi
dalam waktu 11 jam. Deimos, yang berada di luar orbit sinkron-yang membuat
periode orbitalnya sama dengan periode rotasi planet-terbit di timur namun
sangat pelan. Meskipun periode orbital Deimos itu 30 jam, satelit tersebut butuh
2,7 hari untuk tenggelam di Barat.

Orbit Phobos berada di bawah ketinggian sinkron, sehingga gaya pasang surut
dari planet Mars secara bertahap merendahkan orbitnya. Dalam waktu 50 juta
tahun satelit tersebut akan menabrak permukaan Mars atau pecah menjadi
struktir cincin yang mengitari planet.

Asal usul kedua satelit tersebut tidak banyak diketahui. Albedo yang rendah dan
komposisi kondrit karbon di kedua satelit tersebut dianggap mirip dengan
asteroid, sehingga mendukung hipotesis penangkapan. Orbit Phobos yang tidak
stabil menunjukkan penangkapan yang baru saja terjadi. Akan tetapi keduanya
mempunyai orbit bundar dan sangat dekat dengan khatulistiwa; hal-hal tersebut
tidak biasa untuk objek yang ditangkap dan dinamika penangkapan yang
diperlukan untuk itu kompleks. Pertumbuhan pada awal sejarah Mars juga
mungkin, namun hipotesis tersebut tidak menjelaskan komposisi yang lebih
mirip dengan asteroid daripada Mars sendiri.
29

Kemungkinan ketiga adalah keterlibatan objek ketiga atau semacam tubrukan.


Bukti terbaru menunjukkan Phobos mempunyai bagian dalam yang
berpori.Selain itu, komposisinya terdiri dari filosilikat dan mineral lain yang
diketahui berasal dari Mars.Bukti-bukti ini mendukung hipotesis bahwa Phobos
terbentuk dari materi yang berasal dari tubrukan di Mars,yang mirip dengan
hipotesis mengenai asal usul Bulan. Meski spektra VNIR satelit-satelit Mars
mirip dengan asteroid, spektra inframerah termal Phobos dilaporkan tidak
konsisten dengan kondrit dari kelompok manapun

2.6 Sejarah pengamatan Mars

Keberadaan Mars di langit malam telah dicatat oleh astronom Mesir. Pada
tahun 1534 SM, mereka telah memahami gerak maju mundur planet tersebut.
Sementara itu astronom Babilonia telah mencatat posisi dan perilaku planet
Mars.Pada abad ke-4 SM, Aristoteles mencatat bahwa Mars menghilang di
belakang Bulan, sehingga menunjukkan bahwa planet tersebut lebih jauh. Sastra
dari Cina Kuno memastikan bahwa Mars telah dikenal oleh astronom Cina sejak
abad ke-4 SM. Pada abad ke-5 SM, teks astronomis India Surya Siddhanta
memperkirakan diameter Mars.

Selama abad ke-17, Tycho Brahe mengukur paralaks diurnal Mars, yang
selanjutnya digunakan Johannes Kepler untuk menghitung jarak relatif ke planet
tersebut.Saat teleskop sudah ada, paralaks diurnal Mars diukur kembali untuk
menentukan jarak Matahari-Bumi. Hal tersebut pertama kali dilakukan oleh
Giovanni Domenico Cassini pada tahun 1672. Pengukuran paralaks awal
terhambat oleh kualitas alat pengukuran.[174] Pada tahun 1610, Mars diamati
oleh Galileo Galilei, yang merupakan orang pertama yang melihatnya lewat
teleskop. Tokoh pertama yang menggambar peta Mars adalah astronom Belanda
Christiaan Huygens
30

Mars pertama kali dikitari pada 14-15 Juli 1965 oleh wahana Mariner 4. Pada 14
November 1971, Mariner 9 menjadi pesawat angkasa pertama yang mengorbit
planet lain. Objek pertama yang berhasil mendarat di permukaan Mars adalah
dua wahana Soviet: Mars 2 pada 27 November dan Mars 3 pada 2 Desember
1971, namun keduanya kehilangan komunikasi setelah mendarat. Pada tahun
1975 NASA meluncurkan program Viking yang terdiri dari dua pengorbit, dan
masing-masing punya pendarat; kedua pendarat berhasil mencapai permukaan
pada tahun 1976. Viking 1 tetap beroperasi selama enam tahun, sementara
Viking 2 selama tiga tahun. Pendarat Viking mengirimkan citra Mars yang
berwarna, dan pengorbit memetakan permukaan dengan sangat baik hingga
gambarnya masih digunakan hingga sekarang.

Wahana Soviet Phobos 1 dan 2 dikirim ke Mars pada tahun 1988 untuk meneliti
Mars dan kedua bulannya. Phobos 1 kehilangan komunikasi dalam perjalanan ke
Mars. Phobos 2 berhasil mencitrakan Mars dan Phobos, namun mengalami
kegagalan saat akan melepas dua pendaratnya ke permukaan Phobos.

Setelah kegagalan pengorbit Mars Observer pada tahun 1992, misi Mars Global
Surveyor berhasil mencapai orbit Mars pada tahun 1997. Misi ini berhasil dan
telah menyelesaikan misi pemetaan utamanya pada awal 2001. NASA
kehilangan kontak dengan wahana tersebut pada November 2006 pada saat
program ketiganya yang diperpanjang. Mars Pathfinder, yang mengangkut
kendaraan penjelajah robotik Sojourner, mendarat di Ares Vallis pada musim
panas tahun 1997 dan mengirim kembali banyak citra

2.6.1 Misi saat ini

Pengorbit Mars Odyssey milik NASA memasuki orbit Mars pada tahun
2001.Spektrometer Sinar Gamma Odyssey menemukan hidrogen yang diduga
terkandung di es air Mars.
31

Misi Mars Express yang diluncurkan European Space Agency (ESA) mencapai
Mars pada tahun 2003. Wahana tersebut membawa pendarat Beagle 2, yang
mengalami kegagalan saat penurunan dan dinyatakan hilang pada Februari 2004.
Pada awal tahun 2004, tim Planetary Fourier Spectrometer mengumumkan
bahwa pengorbit telah menemukan metana di atmosfer Mars. ESA
mengumumkan penemuan aurora di Mars pada Juni 2006.

Pada Januari, 2004, dua wahana penjelajah NASA, yaitu Spirit (MER-A) dan
Opportunity (MER-B), mendarat di permukaan Mars. Keduanya telah mencapai
atau melebihi tujuan misi mereka. Salah satu penemuan ilmiah yang paling
penting adalah bukti keberadaan air pada masa lalu di tempat mendarat kedua
wahana tersebut. Badai debu dan angin telah membersihkan panel surya kedua
wahana, sehingga lama hidup mereka bertambah.

Pesawat angkasa Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA tiba di orbit Mars
pada 10 Maret 2006 untuk melakukan penelitian ilmiah selama dua tahun.
Pengorbit tersebut akan memetakan daratan dan cuaca Mars dengan tujuan
untuk menemukan tempat pendaratan yang layak bagi misi pendarat berikutnya.
MRO berhasil mencitrakan longsor di kutub utara Mars pada 3 Maret 2008.

Pesawat angkasa Dawn terbang melewati Mars pada Februari 2009 untuk
mendapat bantuan gravitasi dalam perjalanannya menuju 4 Vesta dan 1 Ceres.

Misi gabungan Rusia-Cina, yaitu Phobos-Grunt, telah diluncurkan pada 9


November 2011 dengan tujuan mengambil contoh di Phobos. Namun, misi ini
gagal karena pembakaran roketnya mengalami kegagalan, sehingga Phobos-
Grunt terdampar di orbit rendah Bumi.

Misi NASA Rover Curiosity berhasil mendarat di Mars. Rover Curiosity


memijak kaki di Planet Mars setelah roket bertenaga menurunkan lift sistem
pendaratan. Mars Science Laboratory seharga US$2,5 miliar berwujud rover 6x6
32

seukuran mobil berhasil mendarat di Planet Mars 3:32pm AEST yang diiringi
sorak-sorai di Spaceflight Operations Facility di California.

Pada 18 November 2008, misi robotik MAVEN berhasil diluncurkan oleh NASA
dengan menggunakan roket Atlas V 401. Wahana ini diperkirakan akan
memasuki orbit Mars pada September 2014

2.6.2 Misi ke depan

Misi Finlandia-Rusia, MetNet, akan mendaratkan beberapa kendaraan kecil di


Mars untuk mendirikan jaringan pengamatan yang hendak meneliti struktur
atmosfer, fisika, dan meteorologi Mars. Misi pendahulu yang menggunakan satu
atau beberapa pendarat dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2014

2.6.3 Rencana misi misi berawak

ESA ingin mengirim manusia ke Mars antara tahun 2030 hingga 2035. Ini
akan didahului oleh wahana-wahana yang lebih besar, yang dimulai dengan
peluncuran ExoMars dan misi gabungan NASA-ESA untuk mengambil contoh.

Penjelajahan berawak merupakan tujuan jangka panjang visi penjelajahan


angkasa Amerika Serikat yang diumumkan pada tahun 2004 oleh Presiden
George W. Bush.[150] Pesawat angkasa Orion akan digunakan untuk mengirim
manusia ke Bulan pada tahun 2020 sebagai batu loncatan untuk ekspedisi Mars.
Pada 28 September 2007, Michael D. Griffin menyatakan bahwa NASA berharap
dapat mengirim manusia ke Mars pada tahun 2037.

Mars Direct, misi berbiaya rendah yang diusulkan oleh Robert Zubrin (pendiri
Mars Society), akan menggunakan roket kelas Saturn V seperti Space X Falcon
X, atau Ares V, untuk melewati pembangunan orbital, pertemuan di orbit rendah
Bumi, dan depot bahan bakar Bulan. Sementara itu proposal "Mars to Stay"
mengusulkan untuk tidak langsung memulangkan astronot pertama.
33

BAB 3

PENUTUP
34

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan dalam makalah ini dapat disimpulkan hal-hal


sebagai berikut:

1. Mars merupakan planet yang karakteristiknya mirip dengan Bumi.

2. Mars merupakan planet terestrial yang memiliki atmosfer yang tipis


sehingga sulit untuk menyimpan panas agar permukaannya memiliki
temperatur dan tekanan yang relatif konstan.

3. Air tidak ditemui dalam bentuk cair di permukaan Mars, sehingga tidak
dapat mendukung dan mengembangkan kehidupan.

4. Berbagai usaha terus dilakukan untuk mengeksporasi Mars dan


akan terus dilanjutkan hingga memungkinkan manusia mendarat
disana.

3.2 Saran

Sebaiknya semua pihak mempelajari Tata Surya agar dapat mengetahui dari
mana sebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada
atau merekayasanya. Mengetahui Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat
mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan
keimanan dan ketakwaan

DAFTAR PUSTAKA

Haryadi,Rohmat.2009.ensiklopedia astronomi planet:Erlangga


35

Admiranto,gunawan.2009.menjelajah tata surya.yogyakarta:kansius

Wikipedia. 2008. The Free Encyclopedia: Mars. Diakses tanggal


25 Agustus 2019 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Mars

Anda mungkin juga menyukai