Kata “mars” diambil dari nama dewa perang pada mitologi Romawi dan dianggap
sebagai dewa Ares pada mitologi Yunani. Sedangkan Mesir Kuno menyebutnya
sebagai Her Desher yang berarti “yang merah”. Hal ini sesuai dengan julukan
planet Mars sebagai “planet merah” karena tampak dari jauh bewarna kemerah-
merahan.
Planet Mars dikenal dalam bahasa Arab sebagai Marikh, sedangkan dalam bahasa
Sanskerta disebut Anggoro. Dilihat dengan mata telanjang (tanpa teropong)
maupun dengan teropong, Mars akan nampak bewarna merah. Orang jawa
biasanya menyebut planet Mars sebagai Lintang Joko Belek (“Belek” adalah
sejenis penyakit mata bewarna merah dan terus mengeluarkan lendir).
Info Geogarafi
Mars mempunyai dua buah satelit yang ditemukan pada tahun 1877 oleh
seorang ahli astronomi Amerika, Asaph Hall. Ia
menamainya Deiomos (terror) dan Phobos (rasa takut). Kedua satelit
tersebut bentuknya tidak teratur dan sangat kecil.
Mars berukuran jauh lebih kecil daripada Bumi. Rata-rata diameternya 6.780 km,
lebih sedikit dari / garis tengah bumi. Volumenya hanya sekitar / dari volume
1
2
1
7
Jarak rata-rata Mars dari matahari adalah sekitar 228.000.000 km. Mars
menyelesaikan orbitnya mengelilingi matahari dalam 687 hari, berjalan sepanjang
lintasannya pada kecepatan rata-rata 24 jam per detik. Panjang hari di planet
Mars adalah 24 jam 37 menit 23 detik.
Secara kimiawi, atmosfer Mars sangat berbeda dari udara Bumi. Di sana hanya
ada sedikit sekali lapisan oksigen, nitrogen, dan uap air dalam atmosfer. Karbon
dioksida merupakan gas utama yang ada di Mars. Suatu massa besar hidrogen
juga mengelilingi planet itu. Hal penting yang paling menarik dan membingungkan
tentang atmosfer Mars adalah topan debu luar biasa yang secara periodik
menyapu seluruh planet itu.
● Temperatur pagi hari pada sisi timur turun dari 21 C pada tanggal 1
o
Agustus sampai –77 C o
Satelit Phobos terlihat seperti terbit di barat dan terbenam di timur, sebab
revolusi Phobos (peredaran mengelilingi Mars) lebih lambat dibandingkan revolusi
Mars mengelilingi matahari. Tanah Mars tandus, terdiri dari batu-batuan serta
bukit pasir merah jingga.
Lembah raksasa di Mars lebih besar dan dalam dibandingkan dengan Lembah
Grand Canyon of Colorado di Amerika Serikat. Olympus Mons, sebagai gunung
berapi terbesar di Mars (2 / kali lebih tinggi dari Mount Everest di bumi).
1
2
Sementara Mount Everest, puncak tertinggi di bumi tingginya adalah 8.800 meter
di atas permukaan laut.
Gerhana Bulan: Pengertian, Jenis, Proses Terjadi, Gambar, dan Dampaknya Bagi
Kehidupan Manusia di Bumi
Pluto: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur dan Penjelasan Lengkap
Planet Neptunus: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur, Satelit, Orbit,
Sejarah dan Penjelasan
Struktur planet Mars dibedakan menjadi dua macam yaitu struktur dalam dan
struktur luar. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Bagian permukaan planet ini dipenuhi oleh planet gunung berapi raksasa seperti
Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles Marineris. Gunung api-gunung
api tersebut menunujukkan aktivitas geologis yang terjadi secara terus menerus.
Warna merah pada permukaannya ini, berasal dari warna karat besi.
Hal tersebut karena tanah Mars kaya akan besi. Mars memiliki dua satelit alami
yaitu Phobos dam deimos. Satelit ini berukuran kecil. Kedua satelit ini dianggap
sebagai asteroid yang terjebak oleh gravitasi Mars.
Mars memiliki lapisan inti yang jari-jarinya diperkirakan sebesar 1.480 km. Mars
memiliki unsur penyusun yang terdiri dari besidan sulfur. Lapisan diatas inti mars
adalah lapisan mantel atau selimut Mars. Biasanya disebut dengan mantel silikat
yang membentuk objek tektonik dan vulkanik pada planet Mars.
Namun saat ini lapisan mantel ini sudah dalam kondisi tidak aktif lagi. Kemudian
lapisan diatas lapisan selimut adalah lapisan kerak Mars. Lapisan ini memiliki
ketebalan rata-rata sekitar 50 km dan ketebalan maksimumnya 125 km.
Tanah di Mars terdiri dari beberapa unsur penyusun. Unsur penyusun tanah di
Mars seperti magnesium, sodium, potasium, dan klorida. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan tanah mars memiliki pH yang berbeda dengan pH tanah di
Bumi. pH tanah di Mars adalah 8,3 dan mengandung garam perklorat.
Mars dipenuhi oleh batuan yang berukuran besar sampai beberapa meter yang
terbentuk dari aktivitas vulkanisme yang terjadi dipermukannya. Di samping
batuan, di permukaan Mars juga banyak terdapat debu-debu halus berukuran 10
mikron dan membentuk bukit-bukit pasir akibat hembusan angin
dipermukaannya. Hal ini mirip dengan keadaan gurun pasir yang ada di Bumi.
■ Masa Hesperia (dinamai dari Hesperia Planum): 3,5 miliar tahun yang lalu
hingga 2,9–3,3 miliar tahun yang lalu. Masa ini ditandai dengan pembentukan
dataran lava.
■ Masa Amazonis (dinamai dari Amazonis Planitia): 2,9–3,3 miliar tahun yang lalu
hingga sekarang. Olympus Mons terbentuk pada periode ini, dan begitu pula
aliran lava lain.
Pergerakan Planet Mars
Mars mengorbit matahari dengan periode 687 hari dengan jarak rata-rata
227.000.000 km. Orbit planet Mars ini berbantuk agak lonjong. Eksentrisnya
0,093. Dalam mengorbit Matahari, planet Mars berotasi pada sumbunya dengan
periode 24 jam 36 menit 23 detik.
Sumbu rotasinya tegak lurus terhadap bidang orbitnya, namun membentuk sudut
25 terhadap gari yang tegak lurus bidang ini. Sumbu kemiringan rotasi
mengakibatkan terjadinya perubahan musim seperti yang terjadi dibumi.
Mars merupakan planet superior yang memiliki periode Sideris 687 hari dan
periode sinodis 780 hari. Hal ini lah yang menyebabkan Mars mengalami oposisi
dan sangat mudah diamati setiap 26 bulan sekali. Saat Mars berada pada posisi
paling dekat bumi, resolusi terbaik yang bisa diperoleh 25 detik bujur atau setara
dengan 100 km jarak linier.
Jika Mars berada dalam posisi ini, maka dapat diamati adanya tudung kutub yang
cukup terang dan adanya perubahan dipermukaan yang menunjukkan adanya
atmosfer yang cukup dinamis. Saat seperti ini berlangsung dua kali setiap 32
tahun, bergantian setiap 15 dan 17 tahun, dan selalu antara akhir Juli dan akhir
September.
https://www.amazine.co/24037/10-fakta-dan-informasi-menarik-tentang-planet-mars
Bumi mengelilingi matahari membutuhkan waktu 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik,
tetapi atas dasar kesepakatan ahli astronomi mengacu pada periode antara
pertemuan matahari dengan bintang Aries, yaitu 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik
atau sama dengan Satu Tahun Tropik.
Bumi berputar pada porosnya membutuhkan waktu 23 jam 56 menit atau sama
dengan Satu Hari Bintang. Bumi selalu diikuti Bulan sebagai satelit bumi selama
mengelilingi matahari. Bulan berotasi dan juga melakukan revolusi mengelilingi
Bumi selama 27 3 1 hari sampai 29 3 1 hari. Peredaran Bulan mengelilingi Bumi
dan sekaligus juga mengelilingi matahari.
1 km = 0,621mil
1 kaki = 0,3048 m
● Revolusinya adalah 1 tahun (365 / hari) atau 365 hari 6 jam 9’10”
1
4
■ Peredaran semu harian benda langit, yaitu semua benda langit seolah-olah
beredar mengedari bumi, terbit di timur dan terbenam di barat.
■ Peristiwa siang malam, yaitu terjadinya siang malam : 12 jam siang dan 12 jam
malam.
■ Perbedaan waktu, yaitu tiap-tiap tempat dengan garis meridian yang berbeda,
waktunya pun berbeda:
● Tiap 1 jarak dua garis meridian yang berurutan, waktunya berbeda 4
o
Zona waktu berpangkal pada meridian utama atau prime meridian (meridian 0 ) o
yang disebut GMT (Greenwich Mean Time). Indonesia teletak pada 95 BT – 141 BT
o o
1. Teori Kabut/Nebula
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Laplace pada tahun
1796. Menurut teori ini mula-mula ada kabut gas dan debu (nebula) yang
sebagian besar terdiri atas hidrogen dan sedikit helium. Nebula mengisi seluruh
ruang alam semesta, karena proses pendinginan, kabut gas tersebut menyusut
dan mulai berputar.
Proses ini mula-mula berjalan lambat, selanjutnya semakin cepat dan bentuknya
berubah dari bulat menjadi semacam cakram. Sebagian besar materi mengumpul
di pusat cakram, yang kemudian menjadi matahari sedang sisanya tetap berputar
dan terbentuklah planet beserta satelitnya.
3. Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Moulton dan Chamberlain, yang menyatakan bahwa
matahari merupakan salah satu dari bintang-bintang yang jumlahnya sangat
banyak. Ada sebuah bintang berpapasan dengan matahari pada jarak yang tidak
terlalu jauh, sehingga terjadilah peristiwa pasang naik pada permukaan matahari
dan bintang tersebut.
Sebagian massa dari matahari itu tertarik ke arah bintang, sebagian jatuh kembali
ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar
matahari. Moulton dan Chamberlain berpendapat bahwa massa yang terhambur
di ruang angkasa inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi
planet-planet yang beredar pada orbitnya dengan matahari sebagai pusatnya.
Semakin lama, gumpalan gas itu memipih membentuk cakram (tebal di bagian
tengah dan lebih tipis di bagian tepi). Bagian tengah cakram gas itu berpilin lebih
lambat daripada bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu
kemudian saling menekan, sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar yang
disebut matahari.
Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat, sehingga terpecah-pecah menjadi
gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan kecil ini juga berpilin
kemudian membeku dan menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya.
Sejarah perkembangan bumi dari waktu ke waktu didasari oleh beberapa teori, di
antaranya adalah sebagai berikut.
1. Teori Kontraksi
Teori ini dikemukakan oleh James Dana dan Elia de Baumant, mereka
berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena mengalami pendinginan
di bagian dalam bumi akibat konduksi panas, sehingga permukaan bumi menjadi
tidak rata.
3. Teori Geosinklin
Teori geosinklin mengemukakan bahwa daerah sempit pada kerak bumi
mengalami depresi selama beberapa waktu sehingga terendapkan secara ekstrim
sedimen yang tebal. Proses pengendapan ini menyebabkan penurunan pada
dasar cekungan. Endapan sedimen yang tebal dianggap berasal dari sedimen
akibat proses orogenesa yang membentuk sedimen pegunungan lipatan dan
selama proses inilah endapan sedimen akan mengalami metamorfosa.
2. Mantel Bumi
Mantel bumi dikenal dengan sebutan astenosfer. Tebalnya mencapai 2900 km,
dan merupakan lapisan batuan padat. Mantel bumi terdiri atas gabungan
berbagai material yang berbentuk padat, cair, dan gas. Lapisan ini disebut sebagai
mantel bumi karena menyelimuti lapisan inti bumi. Di dalamnya, ada dua lapisan,
yaitu mantel atas dan mantel bawah. Mantel atas mempunyai sifat elastis hingga
semiplastis dengan kedalaman mencapai 400 km. Sedangkan mantel bawah
mempunyai sifat padat dengan kedalaman sekitar 2.900 km.
■ Inti luar, mempunyai ketebalan hingga 2000 km dan terdiri atas kandungan besi
cair yang suhunya mencapai 2.200 derajat celcius.
■ Inti dalam, merupakan pusat bumi yang bentuknya seperti bola dengan
diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam terdiri atas unsur besi dan nikel dengan
suhu mencapai 4.500 derajat celcius.
Dalam istilah umum litosfer sering kita sebut dengan permukaan bumi. Terdapat
dua bagian utama litosfer, yaitu litosfer atas atau yang sering kita sebut dengan
permukaan daratan (penyusun 1/3 atau sekitar 35% bagian litosfer) dan litosfer
bawah atau yang lebih sering kita sebut dengan dasar lautan (penyusun 2/3 atau
sekitar 65% bagian litosfer).
Air yang berbentuk cair adalah air yang merupakan tubuh air di permukaan bumi,
seperti air laut, air sungai, air danau, air waduk, air rawa, dan air tanah. Air
berbentuk padat adalah air yang membeku seperti es dan gletser. Air berbentuk
gas adalah air yang mengalami penguapan.
Uap air ini berasal dari tubuh air dan tumbuh-tumbuhan serta akan menjadi bibit
terbentuknya awan. Komposisi kimia air terdiri dari hidrogen (H) dan oksigen (O ) 2
dengan rumus kimia H O. Permukaan bumi terdiri atas sekitar 70% air dan 30%
2
daratan.
Setiap mahkuk hidup memiliki cara hidup dan peranannya tersendiri dalam
biosfer. Tempat hidup tersebut disebut habitat. Biosfer dapat dibagi menjadi dua
biosilus (lingkungan hidup), yaitu Daratan dan Perairan. Biosiklus daratan terdiri
dari bagian lebih kecil lagi yang kita sebut Bioma. Bioma ini adalah bentang lahan
yang mempunyai karakteristik khas berdasarkan keadaan alam serta flora dan
fauna tertentu.
3. Planet Tercerah
Diketahui bahwa planet Venus merupakan planet yang terang. Namun bumi lebih
terang jika dilihat dari luar angkasa karena memiliki warna biru cerah.
9. Lempengan Tektonik
Bumi merupakan satu-satunya planet dari galaksi Milky Way yang memiliki
lempengan tektonik.
https://www.wowmenariknya.com/2013/09/10-fakta-menarik-tentang-planet-bumi-yang-mungkin-
tidak-kamu-ketahui.html