Anda di halaman 1dari 13

MENGENAI PLANET

PENGANTAR

SULASRAR
MENGENAI
PENGANTAR
PLANET
JUDUL : MENGENAL PLANET, PENGANTAR
AUTHOR: SULASRAR
EDITOR : ASCORNION
ILUSTRATOR : ASCORNION
PENERBIT : ASCORNION ENTERPRISE
DATE : 29/12/2023/MAKASSAR
TATA SURYA

Tata Surya terdiri dari Matahari, planet, planet kerdil, satelit, asteroid, meteoroid, dan komet.
Pada tahun 2006, IAU memperjelas batas antara planet utama dan planet kerdil, mengubah
status Pluto dan menetapkan Ceres sebagai planet kerdil.
Berdasarkan kriteria IAU, planet di Tata Surya harus berada di orbit sekitar Matahari, memiliki
massa yang menciptakan bentuk hampir bulat, dan membersihkan lingkungannya di sekitar
orbitnya. Delapan planet di Tata Surya saat ini adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Planet dibagi berdasarkan letak orbitnya. Berdasarkan Bumi sebagai pembatas, terdapat planet
inferior (Merkurius dan Venus) dengan orbit di dalam orbit Bumi, dan planet superior (Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) dengan orbit di luar Bumi.
Berdasarkan sabuk asteroid sebagai pembatas, planet dibagi menjadi planet dalam (Merkurius,
Venus, Bumi, dan Mars) dengan orbit di dalam sabuk asteroid, dan planet luar (Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus) dengan orbit di luar sabuk asteroid.
Berdasarkan komposisinya, planet terbagi menjadi terestrial (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars)
yang memiliki komposisi batuan, dan jovian (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) yang
memiliki komposisi gas.
MATAHARI
Matahari adalah bintang superstar kita di
Tata Surya! Dia seperti lampu yang selalu
menyinari pesta di luar angkasa setiap hari.
Matahari memberikan kita cahaya dan
kehangatan, membuat hari menjadi terang
dan penuh warna. Kita semua anak-anak Tata
Surya karena kita berputar-putar
mengelilingi Matahari seperti bermain dansa
di taman raksasa!
Jangan pernah lupa pakai kacamata matahari
saat bermain di taman bintang ya, karena
Matahari selalu bersinar dengan gaya!
MERKURIUS
Merkurius, planet pertama di Tata Surya,
dinamai dari dewa pembawa pesan dalam
mitologi Romawi. Planet ini sangat dekat
dengan Matahari, revolusinya hanya butuh
88 hari, jauh lebih cepat daripada tahun di
Bumi.

Merkurius adalah planet terkecil dengan


diameter 4.880 km dan tanpa satelit alami.
Meski dekat dengan Matahari, ada es abadi di
kutub-kutubnya. Tanpa atmosfer, suhu di
permukaan Merkurius ekstrem, bisa
mencapai 430° Celsius siang hari dan -180°
Celsius malam hari.

Meskipun memiliki banyak kawah karena


tabrakan dengan meteoroid, Merkurius bisa
diamati tanpa teleskop saat fajar atau
setelah matahari terbenam. Namun, kita
hanya bisa melihatnya untuk waktu singkat
karena dekatnya dengan Matahari.
VENUS
Venus adalah planet kedua di Tata
Surya. Namanya diambil dari dewi cinta
dan kecantikan dalam mitologi Romawi.
Venus sangat terang di langit dan
sering disebut sebagai bintang kejora
atau bintang fajar.

Venus berputar mengelilingi Matahari


dan butuh 225 hari untuk satu putaran.
Beda dengan planet lain, Venus
berputar ke arah yang berlawanan.
Jadi, matahari terbit dari Barat dan
tenggelam di Timur di Venus.

Di permukaannya, Venus sangat panas,


suhunya mencapai 471° Celsius! Ini
karena atmosfernya yang padat seperti
kaca. Venus punya banyak gunung
berapi dan gunung tinggi, termasuk
gunung tertingginya, Maxwell Montes.
Meskipun Venus sangat menarik,
sayangnya, tidak punya satelit alami.
Jadi, kita bisa bilang Venus adalah
planet yang unik di Tata Surya kita!
BUMI
Bumi, planet ketiga di Tata Surya, diberi nama
dari bahasa Sanskerta “Bhumi,” yang berarti
tanah. Dengan jarak rata-rata 149,6 juta km
dari Matahari, Bumi memiliki orbit elips dan
BULAN
membutuhkan 365,24 hari untuk mengelilingi
Matahari. Rotasi Bumi dari Barat ke Timur Bulan, satu-satunya satelit alami Bumi, terbentuk dari
puing-puing tabrakan dengan benda seukuran Mars yang
membutuhkan 23 jam 56 menit, dan porosnya
disebut Theia. Dengan jarak rata-rata 384,400 km dari
memiliki kemiringan 23,5º, menyebabkan empat Bumi, Bulan mengorbit dalam bentuk elips, menampilkan
musim yang kita kenal. variasi jarak antara Apogee (405,696 km) dan Perigee
(363,104 km). Pada saat perigee, terjadi fenomena
Dengan diameter rata-rata 12.742 km, Bumi “supermoon,” di mana Bulan terlihat lebih besar dan lebih
terang.
merupakan planet terestrial terbesar, terdiri
dari logam dan batuan silikat. Dengan empat Bulan memiliki diameter 3,475 km dan mengelilingi Bumi
lapisan utama – inti dalam, inti luar, mantel, dalam waktu 27,3 hari, yang dikenal sebagai waktu sideris
dan kerak – Bumi memiliki struktur yang Bulan. Waktu sinodis Bulan, interval antara dua bulan
purnama berturut-turut, adalah 29,5 hari. Rotasi Bulan dari
kompleks. Atmosfer Bumi, melibatkan 78%
Barat ke Timur membutuhkan 29,5 hari, sehingga wajah
nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas lain, Bulan yang terlihat dari Bumi selalu sama, terbagi menjadi
melindungi dari radiasi Matahari dan meteoroid. sisi dekat dan sisi jauh Bulan.
Fase Bulan bervariasi dari bulan baru hingga bulan
Gravitasi di permukaan Bumi sebesar 9,78 purnama, dan terus berulang setiap 29,5 hari. Bulan juga
memiliki perubahan waktu terbitnya setiap hari karena
m/s², dan kecepatan lepasnya adalah 11,19
pengaruh rotasi Bumi dan revolusi Bulan.
km/s. Bumi memiliki satu satelit alami, Bulan,
yang memainkan peran penting dalam Permukaan Bulan, penuh dengan kawah dari hantaman
fenomena alam dan kestabilan rotasi Bumi. benda luar angkasa, dibagi menjadi wilayah terang dan
gelap. Wilayah terang adalah dataran tinggi, sementara
Bumi juga merupakan satu-satunya planet yang
wilayah gelap, yang disebut Maria, adalah lautan. Gravitasi
diketahui memiliki kehidupan. di permukaan Bulan sebesar 1,622 m/s², dan kecepatan
lepasnya adalah 2,38 km/s. Gravitasi Bulan berpengaruh
besar terhadap pasang surut air laut, yang terjadi saat
bulan purnama dan bulan baru.

Penjelajahan ke Bulan melibatkan misi wahana antariksa


dan manusia. Luna 2 milik Uni Soviet adalah wahana
antariksa pertama yang mendarat di Bulan pada tahun
1959. Manusia pertama yang mendarat di Bulan adalah Neil
Armstrong, anggota misi Apollo 11 pada 20 Juli 1969.
MARS
Mars, planet keempat di Tata Surya, dinamai dari
dewa perang Romawi. Terkenal sebagai “planet
merah” karena warnanya, disebabkan oleh
kandungan besi oksida di permukaannya.
Mars berputar mengelilingi Matahari dalam 687
hari, dan satu hari di Mars sekitar 24,6 jam.
Dengan kemiringan poros 25,19º, Mars memiliki
musim seperti Bumi, tetapi berlangsung dua kali
lebih lama. Suhu di Mars bervariasi dari -140°
Celsius hingga 20° Celsius.

Meskipun atmosfer Mars 95% karbon dioksida,


lebih tipis daripada Bumi sehingga tidak ada efek
rumah kaca. Mars memiliki lapisan es di kedua
kutubnya, yang menutupi air es dan karbon
dioksida padat. Gunung tertinggi di Tata Surya,
Gunung Olympus, berada di Mars. Gravitasi di
permukaan Mars lebih lemah daripada Bumi,
sekitar 3,69 m/s². Mars memiliki dua satelit kecil,
Phobos dan Deimos.

Meskipun lebih dari 50 pesawat ruang angkasa


dikirim ke Mars, hanya sebagian kecil yang
berhasil mendarat, seperti Vikings 1 dan 2 serta
Mars Pathfinder. Mars menyimpan misteri tentang
masa lalu dengan jejak air dan lahan biru yang
dulu ada.
JUPITER
Jupiter, planet kelima di Tata Surya, diambil nama
dari dewa dalam mitologi Romawi. Jupiter sangat
besar, dengan diameter 11 kali lebih besar
daripada Bumi, dan massa 2,5 kali dari seluruh
planet di Tata Surya.

Berputar mengelilingi Matahari dalam 11,86 tahun,


Jupiter memiliki rotasi paling cepat, hanya 9 jam
55 menit. Atmosfer Jupiter terutama terdiri dari
hidrogen (90%) dan helium (10%), tanpa
permukaan yang kaku. Namun, diperkirakan ada
inti besi di dalamnya. Jupiter punya cincin tipis
yang ditemukan pada 1979 dan bintik merah
raksasa, badai besar yang lebih besar dari Bumi.
Gravitasi Jupiter sangat besar, mencapai 24,79
m/s², dan kecepatan lepasnya 59,5 km/s.

Dengan 79 satelit alami, Jupiter memiliki 4 yang


terbesar, dikenal sebagai satelit Galilean: Io,
Europa, Ganymede, dan Callisto. Mereka ditemukan
pertama kali oleh Galileo Galilei pada tahun 1610.
Jupiter adalah salah satu planet paling menarik di
Tata Surya kita!
SATURNUS
Saturnus, planet keenam di Tata Surya, diambil
nama dari dewa pertanian dan kekayaan dalam
mitologi Romawi, yang juga ayah dari Jupiter.
Saturnus terkenal dengan cincinnya yang cantik.
Dengan diameter rata-rata 116.464 km,
Saturnus merupakan planet terbesar kedua
setelah Jupiter. Planet ini butuh 29,4 tahun
untuk mengelilingi Matahari dan berputar pada
porosnya selama 10 jam 14 menit.

Suhu di permukaan Saturnus sangat dingin,


berkisar -189°C hingga -139°C. Sebagian besar
terbuat dari hidrogen dan helium, dan Saturnus
satu-satunya planet dengan massa jenis lebih
kecil dari air.

Saturnus memiliki 82 satelit alami, dengan Titan


sebagai yang terbesar. Titan bahkan memiliki
atmosfer padat. Selain itu, cincin Saturnus yang
terkenal terdiri dari partikel dari komet,
asteroid, atau bulan yang hancur oleh
gravitasinya.
Cincin Saturnus sangat menarik, terbentang
sepanjang 6.630 km hingga 120.700 km di atas
khatulistiwa. Dibagi menjadi cincin A, B, dan C,
cincin ini menjadi daya tarik yang membedakan
Saturnus dari planet lain di Tata Surya.
URANUS
Uranus, planet ketujuh di Tata Surya, dinamai
dari dewa langit Yunani. Dengan jarak rata-rata
2,9 milyar km dari Matahari, Uranus memiliki
orbit elips yang menyebabkannya terlihat seperti
berguling di sekitar Matahari.

Ditemukan pada tahun 1781 oleh William


Herschel, Uranus membutuhkan waktu 84 tahun
untuk satu putaran mengelilingi Matahari.
Rotasinya unik, mengitari porosnya dari Timur ke
Barat dalam 17 jam. Kemiringan porosnya
menciptakan pola sinar matahari yang berbeda,
dengan setiap kutub mengalami 42 tahun sinar
matahari terus menerus dan 42 tahun kegelapan.

Suhu permukaan Uranus sangat rendah, berkisar


antara -224° hingga -216° Celsius. Planet ini
disebut raksasa es karena sebagian besar terdiri
dari hidrogen, helium, metana, dan sedikit air
serta amonia.

Uranus memiliki 27 satelit alami yang dinamai


dari karakter-karakter karya Shakespeare dan
Pope. Cincin redupnya ditemukan pada tahun
1977, dan Uranus memiliki gravitasi yang lebih
lemah daripada Bumi, sekitar 8,69 m/s².
Kecantikan biru khasnya berasal dari metana di
atmosfer. Uranus adalah planet yang penuh
misteri di Tata Surya kita.
NEPTUNUS
Neptunus, planet kedelapan di Tata Surya, diambil
nama dari dewa laut dalam mitologi Romawi.
Ditemukan pada tahun 1846 oleh Johann Galle,
Neptunus pertama kali terdeteksi melalui
perhitungan matematika yang diprediksi oleh
matematikawan Le Verrier.
Berjarak 4,5 milyar km dari Matahari, Neptunus
memiliki orbit elips dan membutuhkan 165 tahun
untuk mengelilingi Matahari. Rotasinya unik,
berputar dari Barat ke Timur dalam 16 jam, dan
setiap musim di Neptunus berlangsung luar biasa
lama, selama 40 tahun.

Dengan suhu rata-rata -225°C, Neptunus dianggap


sebagai raksasa es, terdiri dari 80% hidrogen,
18,5% helium, dan 1,5% metana. Warna biru
khasnya berasal dari metana yang menyerap cahaya
merah. Neptunus adalah planet paling berangin di
Tata Surya, dengan angin yang bisa tiga kali lebih
kuat dari Jupiter dan sembilan kali lebih kuat dari
Bumi.

Neptunus memiliki lima cincin utama yang disebut


Galle, Leverrier, Lassell, Arago, dan Adams. Cincin-
cincin ini ditemukan saat okultasi bintang, dan
penelitian menunjukkan bahwa mereka relatif muda
dan mungkin berumur pendek. Gravitasi di
permukaan Neptunus adalah 11,15 m/s², dan
kecepatan lepasnya 23,5 km/s. Triton, satelit
terbesar Neptunus, menjadi salah satu poin menarik
dengan karakteristiknya yang unik.
KESIMPULAN

Tata Surya itu seperti keluarga besar yang berisi banyak anggota menarik! Kita
punya bintang utama yang disebut Matahari, saudara-saudara besar seperti
Jupiter dan Saturnus yang punya cincin cantik, dan adik-adik kecil seperti
Merkurius dan Venus. Tapi, ada juga teman-teman lain seperti planet kerdil Ceres
dan Pluto yang dulu dianggap saudara, tapi sekarang mereka disebut ‘anak kecil
hebat’ dalam keluarga Tata Surya.

Keluarga ini tinggal di lingkungan yang bersih, tapi ada beberapa tetangga unik
seperti sabuk asteroid dan komet yang berkunjung sesekali. Bulan adalah adik
dari Bumi yang selalu menemani kita setiap malam.

Walaupun ada peraturan baru dari Asosiasi Tata Surya, seperti bahwa planet
harus punya ruang sendiri di sekitar orbit dan tidak boleh berantakan, kita masih
bisa menjelajahi dan belajar banyak tentang mereka. Mari terus menjelajahi Tata
Surya dan temukan keajaiban-keajaiban di luar sana! 🌌🚀

Anda mungkin juga menyukai