Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Lihat riwayat
Venus ♀
Venus
Citra Venus yang diproses melalui dua penyaring. Permukaan Venus tertutup oleh lapisan awan yang
tebal.
Penamaan
Ciri-ciri orbit[2][4]
Epos J2000
Aphelion
108.939.000 km
0,728 213 sa
Perihelion
107.477.000 km
0,718 440 au
Sumbu semimayor
108.208.000 km
0,723 327 au
Eksentrisitas 0,0067
Periode orbit
224,701 hari
Inklinasi
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
0,949 9 Bumi
Kepepatan 0[5]
Luas permukaan
4,60×108 km2
0,902 Bumi
Volume
9,28×1011 km3
0,866 Bumi
Massa
4,8676×1024 kg
0,815 Bumi
Massa jenis rata-rata 5,243 g/cm3
Gravitasi permukaan
8,87 m/s2
0,904 g
272,76°[6]
Albedo
0,67 (Geometrik)[7]
0,90 (Bond)[7]
Celsius 462 °C
Magnitudo semu
−3,8[10] (penuh)
Atmosfer
3,5% nitrogen
0,007% argon
0,002% uap air
0,0012% helium
0,0007% neon
Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius. Planet ini mengorbit Matahari
selama 224,7 hari Bumi.[11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan
kecantikan dalam mitologi Romawi. Setelah Bulan, planet ini merupakan objek alami tercerah di langit
malam, dengan magnitudo tampak sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan.[12]
Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal
planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga
disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja.
Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran,
gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang
ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet
ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian yang terdiri dari 96% karbon dioksida.
Tekanan atmosfer permukaan Venus 92 kali lebih besar daripada Bumi. Dengan rata-rata suhu
permukaan sebesar 735 K (462 °C; 863 °F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya. Planet ini
tidak memiliki siklus karbon yang memerangkap karbon dalam batuan dan kenampakan permukaan, dan
juga tidak memiliki kehidupan organik yang dapat menyerap karbon dalam bentuk biomassa. Venus
diselimuti oleh lapisan buram yang terdiri dari awan asam sulfat yang sangat reflektif, sehingga
permukaannya tidak dapat dilihat dari luar angkasa. Venus mungkin pernah memiliki samudra,[13][14]
namun samudra tersebut menguap karena peningkatan suhu yang disebabkan oleh efek rumah kaca
berketerusan.[15] Sebagian besar air mungkin telah terfotodisosiasi, dan angin matahari telah membuat
hidrogen bebas mengalami pelepasan ke luar angkasa sebagai akibat dari ketiadaan medan magnet
internal di Venus.[16] Permukaan Venus sendiri bergurun, kering, dan diselingi oleh batuan yang
diperbarui secara periodik oleh aktivitas vulkanik.
Ciri-ciri fisik
Venus adalah salah satu dari empat planet kebumian di Tata Surya, yang berarti bahwa Venus
merupakan planet yang berbatu layaknya Bumi. Ukuran dan massanya mirip dengan Bumi, sehingga
planet ini sering dijuluki sebagai “saudara” atau “kembaran” Bumi.[17] Diameter Venus tercatat sebesar
12.092 km (hanya lebih kecil 650 km daripada Bumi) dan massanya kurang lebih 81,5% dari massa Bumi.
Akan tetapi, keadaan di permukaan Venus sangat berbeda dengan Bumi, dan hal ini disebabkan oleh
atmosfer tebal Venus yang terdiri dari 96,5% karbon dioksida dan 3,5% nitrogen.[18]
Topografi
Terdapat banyak spekulasi mengenai permukaan Venus sebelum terkuak oleh wahana-wahana angkasa
pada abad ke-20. Planet tersebut dipetakan secara detail oleh Proyek Magellan pada tahun 1990-91. Di
permukaan terdapat bukti terjadinya aktivitas vulkanik, dan sulfur di atmosfer menunjukkan bahwa
telah terjadi letusan gunung berapi.[19][20]
Sekitar 80% permukaan Venus terdiri dari daratan vulkanik, dengan 70% merupakan daratan dengan
bubungan berkerut dan 10% merupakan daratan yang halus dan berlekuk.[21] Dua puluh persen sisanya
merupakan dua “benua” dataran tinggi; salah satu benua terletak di belahan utara Venus, sementara
yang lain berada di sebelah selatan garis khatulistiwa. Benua utara disebut Ishtar Terra, yang dinamai
dari Ishtar, dewi cinta di Babilonia, dan ukurannya kurang lebih sebesar Australia. Gunung tertinggi di
Venus (yaitu Maxwell Montes) terletak di Ishtar Terra. Tingginya kurang lebih 11 km di atas rata-rata
ketinggian permukaan Venus. Sementara itu, benua selatan dijuluki Aphrodite Terra, yang dinamai dari
dewi cinta dalam mitologi Yunani, dan benua ini lebih besar dengan ukuran yang kurang lebih sebanding
dengan Amerika Selatan. Benua ini dipenuhi oleh rangkaian rekahan dan patahan.[22]