Anda di halaman 1dari 15

VENUS

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius. Planet ini
mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi. Venus tidak memiliki satelit alami dan
dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi. 
Jarak dari Matahari: 108,2 juta km
Lama satu hari: 116 h 18 j 0 m
Periode orbit: 225 hari
Kecepatan rotasi: 6,52 km/h (1,81 m/s)
Hari sideris: −243,018 5 hari (maju mundur)
Gravitasi permukaan di khatulistiwa: 8,87 m/s2; 0,904 g

Pengertian Planet Venus

Kata “Venus” diambil dari nama dewi cinta atau dewi kecantikan dalam mitologi Romawi.
Kenapa diambil dari nama dewi cinta? Hal ini dikarenakan planet Venus merupakan benda
langit tercerah di langit malam setelah bulan. Venus merupakan planet inferior dengan sudut
elongasi mencapai 47,8o. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari
terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut bintang fajar atau bintang senja.

Planet Venus: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur dan Penjelasan Lengkap

Planet Venus dikenal dalam bahasa Arab dengan Zuhara dan dalam bahasa Sanskerta disebut
Sita. Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke Bumi, yaitu sekitar 42 juta km,
sehingga dapat terlihat jelas dari Bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan
berkilauan menyerupai bintang pada pagi dan senja hari.

Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat planet Venus berada pada posisi elongasi
barat dan bintang senja pada saat planet Venus berada pada posisi elongasi timur.
Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang
menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari.

Ukuran dan massa Venus mirip dengan Bumi. Diameter Venus berukuran sekitar 1.100 km,
sedangkan diameter Bumi sekitar 12.725 km. Massanya kurang lebih 4/5 massa Bumi.
Kepadatan Venus sekitar 9/10 dari kepadatan planet Bumi. Venus mungkin terbit 4 jam
sebelum matahari terbit dan mungkin terbenam 4 jam setelah matahari terbenam.

Venus berputar mengelilingi matahari dalam 225 hari dalam orbit yang hampir sirkuler. Pada
saat berputar, Venus berotasi pada sumbunya selama 243,1 hari dari timur ke barat bukan dari
barat ke timur seperti sebagian besar benda-benda langit lainnya. Berikut ini adalah ilustrasi
perbedaan arah rotasi antara planet Bumi, Uranus, dan Venus.

arah rotasi antara planet Bumi, Uranus, dan Venus

Planet Venus berotasi sedikit miring terhadap bidang orbitnya. Venus selalu diliputi awan-awan
yang sangat tebal, dari banyaknya awan tersebut, dapat dipastikan bahwa Venus mempunyai
atmosfer yang amat tebal/pekat yang mengandung banyak uap air, karbon dioksida, dan juga
oksigen.

Suhu di permukaan Venus adalah sekitar 480oC, cukup panas untuk melebur logam seperti
timbal, aluminium, dan seng. Sekitar 95% atmosfer di Venus terdiri atas karbon dioksida,
sedangkan oksigen, hidrogen, nitrogen, neon, dan amoniak jumlahnya sangat sedikit. Uap air
hanya ada dalam jumlah yang sangat kecil, yaitu kurang dari 1% dari jumlah total berat udara.

Info Geografi

Efek rumah kaca Venus

Dalam atmosfer Venus, panas terkurung oleh CO2 di dalam dan di bawah lapisan awan asam
belerang. Sebagian besar sinar matahari memantul dari lapisan awan luar. Bagian kecil yang
diserap oleh permukaan Venus dipancarkan kembali sebagai panas. Atmosfer CO2 menyerap
dan menahan panas ini sehingga permukaan tetap panas di malam hari. Malam Venus
berlangsung selama empat bulan Bumi karena planet itu berputar sangat lambat dalam selimut
awannya yang berbadai.

Ciri-Ciri Planet Venus

Secara umum, ciri-ciri atau karakteristik planet Venus adalah sebagai berikut.

Atmosfernya tebal karena banyak awan debu yang menyelimutinya sehingga sulit diselidiki.

Albedo (sifat warna putih) yang besar, disebabkan karena banyak awan.

Di dalam atmosfer ditemukan gas asam arang yang besar dan belum ditemukan uap air.

Ukuran Venus sebesar bumi.

Satu tahun di Venus sama dengan 225 hari di Bumi.


Temperatur siang hari 100oC, temperatur lapisan awan di malam hari -23oC, jadi tidak ada
makhluk hidup di sana.

Rotasinya (perputaran pada poros atau sumbunya) berlawanan dengan planet lainnya, dan
lama rotasinya adalah 244 hari.

Revolusi (perputaran mengelilingi matahari) lamanya adalah 224,7 hari.

Struktur Planet Venus

Baca Juga:

Pluto: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur dan Penjelasan Lengkap

Planet Neptunus: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur, Satelit, Orbit, Sejarah dan
Penjelasan

5 Teori Asal Usul Tata Surya (Kabut, Planetesimal, Pasang Surut, Proto Planet, dan Big Bang)

Struktur planet Venus yang akan kita uraikan di sini meliputi permukaan, lapisan dalam, medan
magnet, serta atmosfer dan iklim. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Permukaan Planet Venus

Permukaan Venus terdiri dari daratan yang sebagian besar terbentuk dari hasil aktivitas
vulkanik. Keberadaan sulfur di atmosfer menunjukkan bahwa telah terjadi banyak letusan
gunung berapi. Sekitar 80% permukaan dari Venus terdiri dari daratan vulkanik, dari 80%
tersebut, 70% nya merupakan daratan kasar berkerut dan 10% merupakan daratan yang halus
dan berkerut. Sedangkan 20% permukaan lain merupakan dua benua dataran tinggi, yaitu :

■ Benua Utara yang disebut Ishtar Terra, ukurannya sedikit lebih besar dari Australia. Gunung
tertinggi yang terletak di planet ini yaitu Maxwell Montes terletak di Ishtar Terra.

■ Benua Selatan yang juga dikenal dengan Aphrodite Terra. Permukaannya dipenuhi dari
rangkaian rekahan dan patahan yang kemungkinan besar disebabkan aktivitas vulkanik di
planet tersebut. Pada permukaannya Venus mempunyai lebih banyak gunung berapi
dibandingkan bumi, terdapat 167 gunung berapi besar yang lebarnya dapat mencapai 100 km.
Diameter kawah yang ditemukan di planet Venus juga bervariasi antara 3 km hingga 280 km.

Lapisan Dalam Planet Venus

Masih belum banyak data yang menunjukan bagaimana sebenarnya struktur dalam planet ini.
Dari kemiripan planet Venus dengan bumi, dapat dikatakan bahwa mereka mungkin
mempunyai struktur dalam yang sama, yaitu terdiri dari Inti, mantel dan Kerak Bumi. Karena
Venus dan Bumi mendingin pada laju yang sama, maka inti Venus juga cair. Ukuran Venus yang
sedikit lebih kecil dari bumi menunjukkan bahwa tekanan bagian dalam Venus lebih lemah
daripada bumi.

Sedangkan Kerak yang tidak mempunyai air, membuat Venus sangat kuat dibandingkan bumi,
hal ini membuat ketiadaan tektonik lempeng di Venus, dan memperlambat pendinginan Venus.
Seluruh permukaan Venus mempunyai suhu yang bersifat isotermal, artinya planet tersebut
mempunyai suhu yang konstan, tidak hanya antara siang dan malam, tetapi juga di setiap
penjuru planetnya.

Medan Magnet Planet Venus

Venus mempunyai medan magnet permukaan yang lemah tetapi tidak mempunyai medan
magnet internal. Ketiadaan medan magnet internal ini cukup mengejutkan karena sistem kerja
Venus dengan bumi sangat mirip. Medan magnet internal berasal dari dinamo yang terletak
pada inti.

Dinamo membutuhkan tiga hal, cairan konduktif, rotasi dan konveksi. Venus mempunyai cairan
konduktif dan juga berotasi, jadi kemungkinan besar ia tidak mempunyai dinamo karena tiak
adanya konveksi di inti Venus.

Di bumi, Konveksi berlangsung di lapisan luar inti yang cair, sedangkan di Venus peristiwa
pelapisan kembali secara global mungkin telah menghentikan tektonika lempeng dan
menyebabkan berkurangnya fluks panas di kerak Venus. Oleh karena itu tidak ada geodinamo
internal yang mampu menghasilkan medan magnet.

Atmosfer dan Iklim Planet Venus

Venus mempunyai atmosfer yang sangat padat, atmosfer ini terdiri dari 96,5 % Karbon dioksida
dan 3,5 % Nitrogen. Massa atmosfernya 93 kali lebih besar daripada atmosfer bumi, sedangkan
tekananya 92 kali lebih besar daripada tekanan di permukaan bumi.
Atmosfer Venus menghasilkan efek rumah kaca yang paling kuat di tata surya karena kaya
dengan Karbon dioksida dan awan sulfur dioksida yang tebal. Selain itu, walaupun Venus
letaknya lebih jauh dari matahari, tetapi Venus memperoleh 25% iradiansi yang diterima
Merkurius. Hal ini juga yang membuat rata – rata suhu permukaan Venus sangat tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa miliaran tahun sebelumnya, atmosfer Venus lebih mirip dengan
atmosfer bumi dibandingkan dengan yang sekarang, bahkan mungkin dulunya terdapat air di
permukaan Venus. Tetapi akibat efek rumah kaca yang berkelanjutan menyebabkan penguapan
air dan menghasilkan gas rumah kaca di atmosfer.

Angin di Venus dapat mencapai kecepatan 300km/jam, 60 kali lebih cepat daripada rotasi
Venus, sementara kecepatan angin terkencang di bumi hanya 10 – 20% lebih cepat dari rotasi
bumi.

Fakta Menarik tentang Planet Venus

Berikut ini adalah beberapa fakta yang mengejutkan mengenai planet Venus ini, silahkan kalian
simak baik-baik uraiannya.

1. Tidak akan ada kehidupan di planet Venus

Pada planet ini tak akan ada yang namanya kehidupan, sebab Venus mengandung atmosfer
dengan kandungan CO2 (Karbon dioksida) 97%,dan nitrogen sekitar 3%. Dengan tidak adanya
kandungan oksigen, maka tak akan ada makhluk hidup yang bisa hidup di planet ini.

2. Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari

Planet Venus memiliki jarak dengan matahari sekitar 108.200.000 km atau sebesar 0,72 AU.
Adapun orbit dari planet Aphrodite (menurut mitologi Yunani) ini terletak antara orbit bumi
dan Merkurius.

3. Venus disebut sebagai bintang sore

Venus merupakan planet dengan kedudukan lebih rendah dari planet bumi. Selain itu, Venus
mampu mencapai tingkat kecerahan maksimal hingga sesaat sebelum terbitnya matahari
maupun sesudah terbenamnya Matahari. Jadi, wajar jika Venus dijuluki sebagai Bintang Sore
atau Bintang Fajar menurut budaya kuno.
4. Venus merupakan planet kembaran Bumi

Planet Bumi dan planet Venus mempunyai beberapa kemiripan. Venus memiliki ukuran
mendekati bumi, yakni 95% dari ukuran bumi. Kedua planet ini juga mempunyai banyak
komposisi senyawa kimia yang serupa dan hanya mempunyai beberapa kawah dengan usia
relatif muda. Namun perbedaannya adalah Venus tak bisa dijadikan sebagai tempat kehidupan
untuk makhluk hidup.

5. Venus merupakan planet terpanas

Planet Venus merupakan planet terpanas yang memiliki rata-rata suhu permukaan sekitar 735
K. Dengan begitu, semakin memperkuat alasan bahwa tak mungkin terjadi kehidupan d planet
ini.

6. 1 hari di Venus lebih panjang daripada 1 tahun

Ungkapan ini berdasarkan fakta bahwa Venus melakukan rotasi hingga 243 hari, berevolusi
untuk mengelilingi matahari hingga 225 hari. Tak hanya itu saja, arah rotasi planet ini
berlawanan dengan bumi. Hal inilah yang membuat matahari d planet ini terbit di arah barat
dan tenggelam di arah timur.

7. Venus tidak memiliki satelit alam

Planet Venus pada faktanya tak memiliki satelit, layaknya planet bumi. Beberapa hal yang
membedakannya dengan planet bumi adalah kurangnya air, suhu permukaan dan medan
magnet yang lemah.

8. Lokasi di Venus menggunakan nama perempuan

Ada berbagai lokasi yang ada diplanet Venus yang dinamakan berdasarkan dari nama
perempuan. Adapun nama-nama tersebut yang digunakan, di antaranya IshtarTerra, Atalanta
Planitia, LaviniaPlanitia, GuineverePlanitia, LakshmiPlanum dan AphroditeTerra.

9. Venus tampak sangat tebal

Venus memiliki ukuran yang sangat tebal, sehingga membuatnya berputar secara perlahan.
Diperlukan waktu yang lebih lama agar Venus bisa berputar atau berotasi pada porosnya. Venus
merupakan planet satu-satunya yang melakukan perputaran searah dengan jarum jam. Berbeda
halnya dengan planet-planet lain di tata surya yang berputar berlawanan arah jarum jam.

10. Venus merupakan planet misteri


Planet Venus disebut juga sebagai sebuah planet misteri, sebab tak satu pun teleskop yang
dapat menembus pada lapisan atmosfer tebal. Planet ini ditutupi oleh awan yang tebal dan
mengandung senyawa asam sulfat dan sulfur oksida. Venus hanya bisa diamati melalui
pemetaan oleh radar.

Planet Venus

Nama Planet : Planet Venus

Letak dalam tata surya : Planet ke dua terdekat dengan pusat tata surya yaitu Matahari

Jarak terhadap Matahari : 108,2 Juta Kilometer

Diameter Planet : 12.092 Kilometer

Zat Penyusun : 96,5% Karbon dioksida, 3,5% Nitrogen

Terperatur suhu Venus : 480 derajat Celsius

Orbit terhadap Matahari : 224,7 hari Bumi

Rotasi terhadap Matahari : 243 hari Bumi

Revolusi Planet Venus : 225 hari Bumi

Tekanan atmosfer Venus : 92 kali lipat lebih besar daripada Bumi

Satelit alam Venus : Tidak memiliki satelit alam

Medan Magnet : Tidak memiliki medan magnet

Planet Venus merupakan planet kedua setelah planet Merkurius yang memiliki jarak terdekat
dengan matahari. Planet Venus tidak memiliki satelit seperti bumi, namun planet Venus menjadi
planet paling terang setelah matahari dan bintang. Bentuk dari planet Venus mirip dengan Bumi
dengan sebagian orang menganggap bahwa Venus merupakan kembaran dari Bumi.
Dikarenakan bentuk, komposisi planet, dan gravitasi yang mirip dengan planet Bumi. Namun
dalam kenyataannya Venus dengan Bumi adalah planet yang berbeda.

Venus memiliki tekanan atmosfer lebih besar dari bumi yaitu 92 kali lipat. Planet Venus
memiliki orbit mengelilingi matahari selama 224,7 hari (satuan pada planet Bumi). Planet
Venus menjadi planet ter panas dalam tata surya karena memiliki suhu sekitar 735 Derajat
Kelvin. Venus diselimuti oleh lapisan buram yang menjadikan bagian permukaan Planet Venus
tidak terlihat di ruang angkasa. Lapisan buram yang menyelimuti Planet Venus disebabkan
karena kandungan Karbon Dioksida sebesar 96,5% dan kandungan Nitrogen sebesar 3,5%.
Planet Venus dikabarkan pernah memiliki samudra, namun karena suhu yang sangat panas
pada Venus mengakibatkan air samudra menguap dan juga akibat dari efek rumah kaca. Planet
Venus ini pula digunakan oleh orang-orang Suku Maya menjadi penanda waktu dan juga sistem
kalender. Namun semenjak pengetahuan teknologi semakin maju, Planet Venus kini tak lagi
menjadi bahan penelitian, karena diyakini tidak adanya kehidupan suhu pada Planet Venus juga
sangat panas. Jadi para peneliti lebih meneliti tentang Planet Mars atau Planet Jupiter.

Ciri-Ciri Fisik Planet Venus

1. Geografi Planet Venus

Planet Venus merupakan sebuah planet dengan panjang Diameter 12.092 Km dan hanya lebih
kecil 650 Km dari planet Bumi. Planet Venus juga memiliki massa lebih kecil daripada Planet
Bumi yaitu 81,5%. Planet Venus terdiri dari 80% daerah Vulkanik, 70% daerah daratan, 20%
dua benua daratan yang tinggi dan 10% daerah daratan yang halus dan berlekuk. Dua daratan
pada Planet Venus terletak dibagian utara Venus atau yang bisa disebut Ishtar Terra dan
sebelah selatan dari garis khatulistiwa atau yang biasa disebut dengan Benua Aphrodite Terra.
Sebutan untuk Benua Ishtar Terra berasal dari kata Ishtar yang berarti Dewi Cinta bagi orang-
orang di Babilonia, dan Benua Ishtar Terra luasnya tidak lebih dari Benua Australia. Sedangkan
sebutan untuk Benua Aphrodite Terra berarti pula Dewi Cinta menurut Mitologi Yunani dan
besar dari Benua Aphrodite Terra tidak lebih dari Amerika Selatan.

Di Planet Venus terdapat pegunungan, lembah, kawah tubrukan, dan penampakan yang unik
lainnya. Seperti cincin rekahan yang dikelilingi depresi yang disebut Coronae. Penampakan
Vulkanik yang puncaknya rata, lebarnya antara 20-50 Km dan tinggi mencapai 100-1000 meter
yang biasa disebut dengan Farra. Rangkaian rekahan radial yang berbentuk seperti bintang dan
biasa disebut Novae.

2. Geografi Permukaan Planet Venus

Sebagian besar bentuk permukaan Planet Venus adalah daerah Vulkanik. Planet Venus sendiri
memiliki banyak gunung berapi sekitar 167 gunung berapi dengan luas kisaran hingga 100 Km.
Jumlah gunung berapi pada Planet Venus melebihi banyaknya gunung berapi di Bumi. Namun
bukan berarti aktivitas Vulkanik terjadi di Planet Venus, karena kerak lempeng pada Planet
Venus lebih tua dari Planet Bumi sekitar 300-600 juta tahun. Gunung tertinggi pada Planet
Venus adalah Maxwell Montes yang terletak di Benua Ishtar Terra.
Planet Venus tidak pernah mengalami hujan, namun selama proses Venera yang dilakukan oleh
Uni Soviet terdapat bukti bahwa di Planet Venus terjadi 12 kali petir dan 12 kali merekam
gemuruh saat mendarat di Venus. Tidak ada hujan di Planet Venus walaupun Asam Sulfat turun
ke atmosfer dan menguap di ketinggian 25 Km di permukaan Planet Venus, mungkin petir yang
ditemukan itu berasal dari abu letusan Vulkanik. Selain gunung berapi, Planet Venus juga
memiliki kawah dengan diameter 3-280 Km.

3. Struktur Dalam

Untuk mengetahui struktur dalam dan Geokimia dalam Planet Venus tidak akan diketahui tanpa
adanya bantuan dari data seismik atau momen Inersia. Kemiripan antara Planet Venus dengan
Planet Bumi mungkin dikarenakan kedua planet ini memiliki struktur dalam seperti kerak, inti,
mantel yang sama. Planet Venus berukuran lebih kecil dari Bumi karena memiliki tekanan
bagian dalam yang lebih rendah. Kedua planet yang letaknya berdampingan ini pula memiliki
inti planet yang cair karena disebabkan oleh pendinginan pada laju yang sama.

Planet Venus tidak memiliki tektonika lempeng yang menyebabkan jumlah panas dapa planet
Venus berkurang sehingga menghambat pendinginan planet. Ketiadaan tektonika lempeng ini
mungkin disebabkan oleh kerak planet Venus yang terlalu kuat dan ketiadaan air yang dapat
mengurangi viskositas planet Venus.

4. Atmosfer dan Iklim

Atmosfer pada planet Venus berbentuk sangat padat dengan 96,5% Karbon Dioksida dan 3,5%
Nitrogen. Planet Venus memiliki massa atmosfer 93 kali lebih besar daripada massa atmosfer
Bumi. Atmosfer pada Planet Venus kaya akan karbon dioksida dan sulfur dioksida dan
menghasilkan efek rumah kaya paling kuat pada tata surya. Suhu pada permukaan Planet Venus
bisa mencapai 462 derajat Celsius dan lebih panas dari Planet Merkurius. Sehingga Planet Venus
seringkali dianggap sebagai Planet neraka karena walaupun jaraknya kurang lebih 108,2 Juta
Kilometer dari matahari, namun planet Venus memperoleh 25% iradiansi dari planet
Merkurius.

Inersia termal dan pemindahan panas oleh angin pada lapisan atmosfer bawah membuktikan
bahwa suhu pada permukaan planet Venus tidak berbeda antara sisi terang dan sisi gelap
walaupun dengan rotasi yang sangat lambat. Angin sekencang 300 Km/h (190 mph) diatas
awan planet Venus dapat mengintari selama empat hingga lima hari di Planet Bumi. Kecepatan
angin pada Planet Venus 60 kali lebih cepat daripada rotasi Planet Venus sendiri. Planet Venus
juga memiliki suhu yang konstan pada sisi gelap, sisi terang, daerah kutub dan juga daerah
khatulistiwa.
5. Medan Magnet dan Inti

Ketiadaan medan magnet pada Planet Venus memang sangat mengejutkan, karena bentuk dan
ukuran yang hampir sama dengan Bumi namun tidak memiliki dinamo. Inti planet Venus diduga
bersifat konduktif secara elektrik. Walaupun rotasi mengintari matahari dari planet Venus
terbilang lambat, tapi simulasi dalam rotasi Venus masih menghasilkan dinamo. Akibat dari
suhu mantel yang meningkat, sehingga mengurangi fluks panas dari inti planet.

Kemungkinan yang kedua ketiadaan medan magnet pada planet Venus adalah tidak adanya inti
padat pada Venus. Atau kemungkinan bisa inti dari planet Venus tidak mengalami pendinginan,
wujud inti Venus bergantung pada konsentrasi sulfur. Akibat dari medan magnet yang lemah,
angin matahari berinteraksi langsung dengan atmosfer luar planet Venus. Angin matahari ini
juga menyebabkan beberapa ion mengalami pelepasan dari medan gravitasi.

6. Orbit

Orbit adalah Gerak suatu planet untuk mengelilingi Matahari dalam waktu tertentu. Semua
planet akan mengelilingi Matahari dengan arah yang berlawanan dengan jarum jam.Planet
Venus berotasi terhadap matahari sesuai dengan arah jarum jam dengan waktu 243 hari pada
Bumi, ini adalah orbit planet terlambat dalam tata surya. Planet Venus memiliki periode orbit
selama 224,65 hari Planet Bumi. Orbit planet mengelilingi Matahari rata-rata berbentuk elips,
namun bentuk orbit Planet Venus terhadap matahari berbentuk bulat. Hal ini dikarenakan
eksentrisitas Planet Venus yang lebih rendah dari 0,01.

Eksentrisitas orbit adalah jumlah ketika orbit melenceng dari lingkaran sempurna, 0 berarti
lingkaran sempurna dan lebih dari 0 berarti parabola. Planet Venus juga akan mengalami
konjungsi inferior setiap 584 hari pada Planet Bumi. Konjungsi inferior adalah ketika Venus
berada diantara Bumi dan Matahari dengan jarak terdekat dari bumi 41 juta Km, dan Venus juga
dapat mendekati Bumi hingga jarak 38,2 juta Km.

7. Rotasi

Planet Venus berotasi terhadap Matahari dari timur kebarat secara lambat. Garis khatulistiwa
pada Planet Venus memiliki kecepatan rotasi pada matahari sekitar 65 Km/h atau 40 mph,
sehingga memperlambat 6,5 menit per hari Sideris Venus rotasi Planet Venus terhadap
matahari. Hari Sideris Venus lebih lebih lama 243 hari Bumi daripada tahun Venus yaitu 224,7
hari Bumi. Akibat dari rotasi Venus yang lambat ini panjang hari matahari di Venus lebih
pendek daripada hari siderisnya sekitar 116,75 hari di Bumi. Jangka waktu rotasi Planet Venus
juga lebih lama dari pada jangka waktu revolusinya. Hal ini disebabkan karena Planet Venus
berotasi pada sumbu hampir 180 derajat.

Efek Rumah Kaca Planet Venus

Sekarang makin marak diadakan penanggulangan terhadap efek rumah kaca, karena efek
rumah kaca sangat tidak baik bagi lingkungan. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan
bagian permukaan pada Planet maupun satelit ruang angkasa yang disebabkan oleh keadaan
komposisi serta atmosfer penyusunnya. Meningkatnya konsentrasi Karbon dioksida, Nitrogen,
Sulfur, Belerang Dioksida, Nitrogen Monoksida, Nitrogen Dioksida, gas Metana, Kloro Fluro
Karbon (CFC) di ruang angkasa yang disebabkan oleh pembakaran minyak yang berlebihan, dan
juga pembakaran batu bara dan bahan organik lainnya. Sebesar 45% energi diserap oleh bumi
dan dipantulkan kembali berbentuk radiasi inframerah oleh awan ke permukaan Bumi. Namun
dalam keadaan normal, efek rumah kaca sangat diperlukan agar perbedaan suhu antara siang
dalam malam di Bumi tidak jauh berbeda. Akibat dari efek rumah kaca adalah :

Meningkatnya suhu permukaan bumi

Terbentuknya jenis virus baru

Perubahan musim yang tidak menentu

Mengalami kekeringan dan gagal panen

Es di kutub utara dan selatan meleleh

Kekeringan juga mengakibatkan gizi buruk

Kebakaran hutan

Penyakit menular melalui udara

Venus dianggap sebagai efek rumah kaca karena akibat dari aktivitas Vulkanisme. Gunung-
gunung berapi yang berada pada Planet Venus dianggap telah mengeluarkan Karbon Dioksida
ke atmosfer dalam jumlah yang besar dan mengakibatkan hujan asam (Virga) namun menguap
sebelum sampai ke permukaan Planet. Planet Venus diselubungi oleh awan tebal yang
berbentuk butiran yang bersifat racun dan dapat mengakibatkan kulit terbakar. Awan setebal
25 Km ini menyelubingi Venus hingga cahaya matahari tidak dapat menembusnya. Asam Sulfur
pada awan tebal yang menutupi Planet membuat Venus bertemperatur sangat panas dan sangat
terang.

Venus Berbeda Dengan Bumi


Planet Venus sering kali disebut dengan planet kembaran Bumi, karena memiliki komposisi,
gravitasi, hingga bentuk yang sama. Namun ternyata kedua planet ini berbeda. Venus memiliki
temperatur suhu yang sangat tinggi yaitu 480 derajat Celsius sehingga tidak ada kehidupan di
Planet Venus. Venus dapat dilihat tanpa menggunakan teropong alis dengan mata telanjang.
Pada pagi hari Planet Venus sering terlihat disebelah timur matahari terbit yang biasa disebut
dengan bintang pagi. Planet Venus pula terlihat di bagian barat matahari tenggelam dan kadang
disebut dengan bintang senja atau bintang kejora.

Bumi berbentuk bulat dengan besar bagian permukaannya lautan, namun berbeda halnya
dengan Planet Venus. Planet Venus besar bagian permukaannya gurun pasir kering dan juga
daerah Vulkanik yang sangat panas, jadi anggapan bahwa Venus sama dengan Bumi adalah
salah. Ilmuwan Galileo Galilei mengemukakan bahwa bentuk Planet Venus adalah sabit karena
sebagian besar terselimuti oleh awan tebal sehingga hanya sebagian yang tembus oleh sinar
matahari.

Hydroxyl Ditemukan Di Planet Venus

Hydroxy adalah molekul yang tersusun dari Hidrogen dan Oksigen yang sangat susah untuk di
deteksi. Venus Express menemukan molekul Hydroxyl pada jarak 100 Km di permukaan
atmosfer Planet Venus. Hydroxyl di deteksi dengan mengukur tingkat inframerah yang
dipancarkan oleh Planet Venus. Hydroxyl ini pula sangat penting bagi atmosfer planet lain
karena sifatnya yang sangat reaktif. Fungsi Hydroxyl sendiri bagi Planet Bumi sangatlah
penting, seperti :

Membersihkan polusi dari atmosfer Bumi

Menjaga kestabilan Karbon Dioksida

Mencegah Karbon Dioksida menjadi Karbon Monoksida

Hydroxyl ini juga sangat berkaitan dengan banyaknya lapisan ozon yang menyusun lapisan
atmosfer bumi

Di Planet Mars, Hydroxyl ini juga sangat berfungsi untuk mencegah mikroba masuk ke
permukaan Planet Mars dan juga berfungsi untuk menjaga kesterilan tanah. Hydroxyl yang
terdapat pada Planet Venus ini pula tidak mengalami kestabilan, kuat pada sisi lain dan
melemah pada sisi lainnya. Makan hal ini pula membuktikan bahwa lapisan ozon pada
permukaan atmosfer Planet Venus juga tidak stabil.
Padahal fungsi ozon sendiri bagi sebuah planet sangatlah penting, seperti untuk menyerap
radiasi Ultraviolet yang dipancarkan oleh poros alam semesta yaitu Matahari yang sangat
penting untuk mengatur suhu di suatu Planet. Apabila jumlah molekul Hydroxyl dan juga
lapisan ozon yang cukup dan memadai pada Planet Venus, maka kemungkinan besar bisa terjadi
kehidupan di Planet Venus.

Wahana yang Diluncurkan Ke Planet Venus

Diluncurkannya peralatan-peralatan robotik pada Planet Venus bertujuan untuk mengetahui


kehidupan dan mengungkap misteri pada Planet Venus. Berikut Wahana yang pernah
diluncurkan pada Planet Venus.

Wahana Robitik yang pertama kali diluncurkan ke Planet Venus dengan nama Venera 1 yang
merupakan bagian dari Venera Soviet pada 12 Februari 1961. Venera 1 telah mencapai jarak
100.000 Km namun kehilangan komunikasi saat berada pada jarak 2 juta Km dari Planet Bumi.

Mariner 1 dari Amerika Serikat yang mengalami kegagalan dan di lakukan dengan Mariner 2
yang berhasil mencapai 34.833 Km diatas permukaan atmosfer Planet Venus. Inframerah dan
juga Radiometer Gelombang Mikro menunjukkan bahwa permukaan atas awan Planet Venus
dingin, namun pada permukaan Planet Venus bersifat panas dengan temperatur suhu 420
derajat Celsius. Mariner 2 juga berhasil memperbaharui perkiraan massa Planet Venus.

Selain meluncurkan Venera, Uni Soviet juga meluncurkan berbagai robotik seperti Sputnik 20,
Sputnik 21, Cosmos 21, Venera 1964A, Venera 1964B, dan juga Cosmos 27, Zond 1 namun
mengalami kegagalan.

Venera 3 diluncurkan pada 12 November 1965 dan menabrak permukaan Planet Venus pada 1
Maret 1966 dan menjadikan objek buatan manusia pertama yang sampai ke planet lain. Namun
Venera 3 mengalami gagal komunikasi saat akan memberikan data.

Venera 4 pada 18 Oktober 1967 berhasil mendarat di permukaan atmosfer Planet Venus dan
melakukan pengukuran terhadap suhu Planet Venus. Diukur oleh Mariner 2, bahwa suhu di
permukaan atmosfer Planet Venus bersuhu 500 derajat Celsius. Wahana ini pula menemukan
bahwa 90% atmosfer pada Planet Venus tersusun oleh Karbon Dioksida.

Mariner 5 diluncurkan oleh Amerika Serikat pada 19 Oktober 1967 dan mendapatkan hasil
yaitu mengenai komposisi, tekanan dan juga kepadatan lapisan atmosfer pada Planet Venus.

Venera 5 dan 6 yang diluncurkan secara terpisah oleh Uni Soviet pada 5 dan 10 Januari tahun
1969. Kedua wahana ini dilengkapi dengan fasilitas yang dapat memperkuat tekanan hingga 25
bar. Namun saat itu tekanan pada Planet Venus sekitar 75 sampai 100 bar, jadi diperkirakan
kedua planet itu tidak dapat mendarat di Planet Venus. Sehingga akhirnya planet ini terjatuh
sebelum sampai di permukaan Planet Venus.
Venera 7 kembali diluncurkan pada 17 Agustus 1970 dan dilengkapi dengan parasut khusus
yang dapat memperkuat tekanan hingga 180 bar. Namun parasut ini sebagian mengalami
kerusakan dan menubruk permukaan Planet Venus. Tapi walaupun begitu, wahana ini dapat
mengirimkan data tentang suhu Planet Venus.

Venera 8, 9, dan 10 menyusul di luncurkan oleh Uni Soviet dan dan berhasil mengirimkan citra
lanskap Planet Venus.

Mariner 10 yang diluncurkan oleh Amerika Serikat pada 4 November 1973 yang sebelumnya
diluncurkan terlebih dahulu ke Planet Merkurius lalu ke Planet Venus. Wahana ini dapat
mengirim gambar penampakan Planet Venus dengan sinar ultraviolet sebanyak 4000 gambar.

Pioneer Venus 1 yang diluncurkan pada 20 Mei 1978 oleh Amerika ditempatkan di orbit elips
Planet Venus selama 13 tahun untuk mengetahui tentang Planet Venus dibantu oleh radar.

Pioneer Venus 2 diluncurkan sebagai proyek kedua dari Amerika pada tahun 1978 dan dapat
mengirim data berupa fluks panas, angin serta komposisi Planet Venus.

Uni Soviet kembali mengirim wahana Venera 11, Venera 12 yang menghasilkan penemuan
badai elektrik pada Planet Venus. Lalu Venera 13, dan Venera 14 yang mengirim kembali citra
permukaan pertama Planet Venus.

Venera 15 dan Venera 16 diluncurkan pada 2 dan 7 Juni 1983 untuk memetakan Planet Venus
dengan menggunakan Radar Apertur Sintetik.

Pada 4 Mei 1989 Amerika juga meluncurkan Wahana Magellan untuk memetakan Planet Venus
menggunakan radar.

Begitulah sejarah adanya Planet Venus, planet yang sering di samakan dengan Planet bumi
karena memiliki komposisi, gravitasi, hingga bentuk yang sama. Namun kedua planet ini
merupakan planet yang berbeda dan berotasi mengelilingi Matahari sebagai pusat tata surya.
Semoga ilmunya bermanfaat ya.

Anda mungkin juga menyukai