Topografi[sunting | sunting sumber]
Terdapat banyak spekulasi mengenai permukaan Venus sebelum terkuak oleh wahana-wahana
angkasa pada abad ke-20. Planet tersebut dipetakan secara detail oleh Proyek Magellan pada
tahun 1990-91. Di permukaan terdapat bukti terjadinya aktivitas vulkanik, dan sulfur di atmosfer
menunjukkan bahwa telah terjadi letusan gunung berapi.[19][20]
Sekitar 80% permukaan Venus terdiri dari daratan vulkanik, dengan 70% merupakan daratan
dengan bubungan berkerut dan 10% merupakan daratan yang halus dan berlekuk.[21] Dua puluh
persen sisanya merupakan dua “benua” dataran tinggi; salah satu benua terletak di belahan
utara Venus, sementara yang lain berada di sebelah selatan garis khatulistiwa. Benua utara
disebut Ishtar Terra, yang dinamai dari Ishtar, dewi cinta di Babilonia, dan ukurannya kurang
lebih sebesar Australia. Gunung tertinggi di Venus (yaitu Maxwell Montes) terletak di Ishtar
Terra. Tingginya kurang lebih 11 km di atas rata-rata ketinggian permukaan Venus. Sementara
itu, benua selatan dijuluki Aphrodite Terra, yang dinamai dari dewi cinta dalam mitologi Yunani,
dan benua ini lebih besar dengan ukuran yang kurang lebih sebanding dengan Amerika Selatan.
Benua ini dipenuhi oleh rangkaian rekahan dan patahan.[22]