Anda di halaman 1dari 3

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Penyusun : Heni Setianingsih, S.Pd


Institusi : SMA Negeri 1 Jogonalan
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Fase : XI / F
Tahun Ajaran : 2023 / 2024

Domain CP Tujuan Pembelajaran Materi Modul Ajar Alokasi


Waktu
Mengembangkan pertanyaan tentang Melalui pembelajaran dengan model problem based larning Letak Indonesia Modul 1 30 JP
karakteristik wilayah dengan aktvitas peserta didik mampu : secara Astronomis,
tertentu akibat perubahan fisik dan Merekomendasikan posisi Indonesia sebagai negara Geografis dan
sosial, berupa posisi strategis dan yang berdaulat dan maju, Geologis
menjelaskan pengaruh letak astronomis, Menyimpulkan posisi Indonesia sebagai negara yang
geologis, dan geografis Indonesia serta berdaulat dari segi sosial, budaya dan ekonomi,
mempublikasikannya Menyimpulkan potensi kelautan Indonesia sebagai
sumber kehidupan manusia serta
Memiliki keterampilan dalam membuat tulisan ilmiah
secara kreatif dan bernalar kritis, bergotong royong serta
berkebinekaan global.

Mengembangkan pertanyaan tentang Melalui pembelajaran dengan model problem based larning Potensi Sumber Modul 2 35 JP
karakteristik sumberdaya alam, peserta didik mampu : Daya Alam
mengolah informasi membuat produk Merekomendasikan potensi energi dan potensi energi Indonesia dan
dan memaparkannya serta terbarukan sebagai modal penggerak sektor sosial dan Pengaruhnya
mempublikasikan tentang sumberdaya ekonomi, Terhadap Kehidupan
alam dengan memanfaatkan peta. Merekomendasikan potensi sektor industri pertanian
sebagai sumberdaya yang mampu meningkatkan
ketahan ekonomi dan ketahanan pangan,
Merekomendasikan sumber daya budaya sebagai bagian
kekayaan Indonesia untuk pengembangan pembangunan
dan membangun potensi sumberdaya alam Indonesia
yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, serta
Memiliki keterampilan dalam membuat tulisan ilmiah
secara kreatif dan bernalar kritis, bergotong royong serta
berkebinekaan global.

Peserta didik trampil dalam menuliskan Melalui pembelajaran projek based learning peserta didik Keanekaragaman Modul 3 35 JP
tentang keaneka ragaman hayati diharapkan dapat : Hayati
Indonesia dan dunia. Menyampaikan Merumuskan potensi keragaman hayati Indonesia
mengkomunikasikan ide atau gagasan untuk pengembangan ekonomi kreatif untuk
dalam merancang konservasi kesejahteraan dan pembangunan wilayah,
keanekaragaman hayati, potensi Merancang konservasi keaneka ragaman hayati untuk
biogeografis Indonesia sebagai paru- pengembangan wilayah dan pembangunan nasional dan
paru dunia serta mempublikasikannya. Merekomendasikan potensi biogeografis Indonesia
sebagai paru-paru dunia dan kekayaan biodiversitas
dunia serta
Memiliki keterampilan dalam membuat tulisan ilmiah
secara kreatif dan bernalar kritis, bergotong royong
serta berkebinekaan global.

Peserta didik mampu menyampaiakan Melalui pembelajaran dengan model problem based larning Lingkungan dan Modul 4 35 JP
mengkomunikasikan ide atau gagasan peserta didik mampu : Kependudukan
dan mampu bekerja secara kelompok Merumuskan pengembangan kualitas dan kuantitas
atau pun mandiri dalam pengembangan sumber daya manusia untuk pembangunan,
kualitas sumber daya manusia dan Menyimpulkan potensi multikultural masyarakat
potensi multikultural sebagai pondasi sebagai pondasi dasar pembangunan nasional serta
dasar pembangunan nasional. Memiliki keterampilan dalam membuat tulisan ilmiah
secara kreatif dan bernalar kritis, bergotong royong serta
berkebinekaan global.

Mengembangkan pemahaman mitigasi Melalui pembelajaran dengan model problem based larning Pengertian, Jenis dan Modul 5 25 JP
dan pengelolaan bencana berbasis peserta didik mampu : Sebaran Bencana
karakteristik wilayah dan kearifan lokal. Menyimpulkan mitigasi kebencanaan berbasis
karakteristik wilayah dan kearifan lokal secara kreatif
dan bernalar kritis, bergotong royong serta
berkebinekaan global

Mengembangkan pengelolaan mitigasi Melalui pembelajaran dengan model problem based larning Pengertian dan Modul 6 25 JP
bencana berbasis karakteristik wilayah peserta didik mampu : Langkah Mitigasi
dan kearifan lokal. Melakukan pengelolaan manajemen resiko bencana di Bencana
Indonesia secara kreatif dan bernalar kritis, bergotong
royong serta berkebinekaan global.

Anda mungkin juga menyukai