Jumlah PENGHITUNGAN
Jenis RISIKO
Karyawan Tingkat Risiko
No. TUGAS AKTIFITAS IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO Resiko S /
yang Murni
H KONS. FREK.
terpapar
Division: Mine Maintenance
No Tahap pekerjaan
Memanjat scaffolding
Mengelas
Menarik
1
0
5
Memasang ganjal
5
Mengechek kondisi ban menurut rekomendasi yang
Err:509
Melakukan daftar pemeriksaan ( Checklist )
6 Memastikan disekitar area aman dari unit dan orang
Mengikuti panduan spotter
Pemasangan ganjal pada unit
7 Matikan Swicth ON/OFF
Gantung loto ( prosedur loto )
Memastikan unit berhenti di tempat aman
Melakukan penyelidikan terhadap kerusakan ban
8
Barikade keselamatan (pita dan berm/safety blok )
Err:509
Memberhentikan unit di tempat yang lapang dan am
komunikasi sesama operator ( matikan mesin )
Mengikat batu pakai webing sling / rantai
9
Mengkaitkan rantai / webing sling di bagian belakang
Mempersiapan tools
Membersikan bolt/ nuts dari kotoran lumpur
Mengencangkan bolt / nuts memakai alat impact
Err:509
Membersihkan semua peralatan bantu kerja menggu
Melakukan perakitan inflator & regulator foam fill tire
12
Memasang inflator & regulator foam fill tire ke pom
Pengisian foam kedalam ban harus didalam tire infla
Sebelum masuk bay pastikan unit harus bersih
Memasang loto
Kempeskan ban dengan melepas Housing Core.
Review Date
PJO
Employees
SHE Reps
Err:509
Bahaya Resiko
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
Area licin dan berlumpur Jatuh pada level yang sama (selip, tersandung)
area menjepit dan licin Terjepit pada ban
kegagalan fungsi tire handle Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
kegagalan fungsi tire handle Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
area menjepit dan licin Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Kebisingan Kehilangan Pendengaran
area menjepit Jatuh pada level yang sama (selip, tersandung)
Kegagalan dalam mengemudi Menghantam (membentur, menabrak)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Pemasangan inflator yang kurang tepat Kehilangan Pendengaran
kegagalan melepas inflator Kehilangan Pendengaran
area sempit dan padat Menghantam (membentur, menabrak)
Kegagalan dalam mengemudi Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
Area sibuk Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
Unit tiba- tiba bergerak Menghantam (membentur, menabrak)
Unit tiba- tiba bergerak Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Kondisi lumpur tebal Benda asing (debu, partikel, serpihan) masuk ke mat
Dumb body truck yang berlumpur Benda asing (debu, partikel, serpihan) masuk ke mat
Ada kebocoran Menghantam (membentur, menabrak)
Araea sibuk dan padat Menghantam (membentur, menabrak)
Kegagalan dalam pengoprasiaan tire handlDihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Pintu box switch ON/OFF Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Posisi box switch ON/OFF yang tinggi Jatuh pada level berbeda (lebih rendah)
Araea sibuk dan padat Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
area menjepit dan sibuk Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
Lalu lintas padat Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
Area sibuk Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
Araea sibuk dan padat Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
Unit tiba- tiba bergerak Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
Unit tiba- tiba bergerak Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
gagal mengemudikan tire handle Terjepit di antara atas dan bawah (Remuk/Amputasi)
Kegagalan dalam pengoprasian tire handleTerjepit di antara atas dan bawah (Remuk/Amputasi)
Tools yang berat Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Bau asap yang tajam Terhirup
Percikan karet ban Benda asing (debu, partikel, serpihan) masuk ke mat
Percikan karet ban dan kawat Benda asing (debu, partikel, serpihan) masuk ke mat
Bau asap yang tajam Terhirup
Tools yang berat Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Percikan lumpur Benda asing (debu, partikel, serpihan) masuk ke mat
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Salah memposisikan tubuh Jatuh pada level berbeda (lebih rendah)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Arae sempit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Pressur tinggi Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
Salah memposisikan tubuh Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
Tangga licin Jatuh pada level berbeda (lebih rendah)
Bau asap yang tajam Terhirup
Arae sempit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Pemasangan inflator yang kurang tepat Benda asing (debu, partikel, serpihan) masuk ke mat
Kotoran / Lumpur berjatuhan Benda asing (debu, partikel, serpihan) masuk ke mat
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Pemasangan inflator yang kurang tepat Benda asing (debu, partikel, serpihan) masuk ke mat
Suara sangat keras Kehilangan Pendengaran
kegagalan operatar tire handle Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
kegagalan operatar tire handle Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
Arae sempit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Area licin dan sempit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Tekanan angin yang kuat Benda asing (debu, partikel, serpihan) masuk ke mat
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Area licin dan sempit Jatuh pada level yang sama (selip, tersandung)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Area licin dan sempit Jatuh pada level yang sama (selip, tersandung)
Area licin dan sempit Jatuh pada level yang sama (selip, tersandung)
area menjepit dan licin Jatuh pada level yang sama (selip, tersandung)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Kesalahan dalam penekanan pada ban Jatuh pada level yang sama (selip, tersandung)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Tekanan air yang kuat Benda asing (debu, partikel, serpihan) masuk ke mat
Salah memposisikan tubuh Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
area menjepit Terjepit pada (jepitan/ titik jepit)
Tekanan angin yang kuat Kehilangan Pendengaran
Tekanan angin ban meningkat signifikat Dihantam oleh (terbentur/terpukul benda bergerak)
PENENTUAN KONTROL
44459
44489
Juju Juhono
Sendi
Err:509
S 15 Administrasi Administrasi
S 15 Administrasi Administrasi
S 9 Administrasi Administrasi
S 9 Administrasi Administrasi
S 9 Administrasi Administrasi
S 9 Eliminasi Eliminasi
S 9 Eliminasi Eliminasi
S 12 Administrasi Administrasi
S 12 Administrasi Administrasi
S 9 Administrasi Administrasi
H 12 PPE APD
S 12 Eliminasi Eliminasi
S 15 Administrasi Administrasi
S 8 Administrasi Administrasi
S 18 PPE APD
H 18 PPE APD
H 12 PPE APD
S 15 Administrasi Administrasi
S 12 Administrasi Administrasi
S 16 Administrasi Administrasi
S 12 Administrasi Administrasi
S 15 Engineering Rekayasa
S 15 Engineering Rekayasa
S 12 PPE APD
S 15 Eliminasi Eliminasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 15 Engineering Rekayasa
S 18 Administrasi Administrasi
S 15 Engineering Rekayasa
S 18 Administrasi Administrasi
S 15 Administrasi Administrasi
S 15 Administrasi Administrasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 15 Engineering Rekayasa
S 12 Engineering Rekayasa
S 18 PPE APD
S 15 Administrasi Administrasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 6 PPE APD
H 10 PPE APD
S 15 PPE APD
S 18 PPE APD
H 12 Administrasi Administrasi
S 18 PPE APD
S 10 Administrasi Administrasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 12 Administrasi Administrasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 15 Administrasi Administrasi
S 15 Administrasi Administrasi
S 18 Eliminasi Eliminasi
S 12 PPE APD
H 6 Administrasi Administrasi
S 8 Administrasi Administrasi
S 8 Administrasi Administrasi
S 6 PPE APD
S 6 Administrasi Administrasi
S 6 PPE APD
S 6 PPE APD
H 8 Administrasi Administrasi
S 12 Administrasi Administrasi
S 12 Administrasi Administrasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 21 Engineering Rekayasa
S 15 PPE APD
S 15 Administrasi Administrasi
S 15 Administrasi Administrasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 12 Administrasi Administrasi
S 9 Administrasi Administrasi
S 6 Administrasi Administrasi
S 6 Administrasi Administrasi
S 9 Administrasi Administrasi
S 9 PPE APD
S 6 PPE APD
S 9 Administrasi Administrasi
S 24 Administrasi Administrasi
S 18 Administrasi Administrasi
S 9 Administrasi Administrasi
S 15 Engineering Rekayasa
S 18 PPE APD
APD
S 6 PPE
H 12 Eliminasi Eliminasi
S 12 PPE APD
NTUAN KONTROL
Ear plug
11 25%
11 25%
7 25%
7 25%
7 25%
0 100%
0 100%
9 25%
9 25%
7 25%
11 5%
0 100%
11 25%
6 25%
17 5%
17 5%
11 5%
11 25%
9 25%
12 25%
9 25%
8 50%
8 50%
11 5%
0 100%
14 25%
14 25%
14 25%
8 50%
14 25%
8 50%
14 25%
11 25%
11 25%
14 25%
14 25%
8 50%
6 50%
17 5%
11 25%
14 25%
6 5%
10 5%
14 5%
17 5%
9 25%
17 5%
8 25%
14 25%
9 25%
14 25%
11 25%
11 25%
0 100%
11 5%
5 25%
6 25%
6 25%
6 5%
5 25%
6 5%
6 5%
6 25%
9 25%
9 25%
14 25%
11 50%
14 5%
11 25%
11 25%
14 25%
9 25%
7 25%
5 25%
5 25%
7 25%
9 5%
6 5%
7 25%
18 25%
14 25%
7 25%
8 50%
17 5%
5%
6
0 100%
11 5%
Rekomendasi Kontrol Tambahan
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO dan refresher pengguna tourque
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Annual Refresher, Melakukan PJO
Sosialisasi
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Annual Refresher, Melakukan PJO pengecekan ban
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Melakukan PJO
Annual refresher LOTO
Annual refresher LOTO
Melakukan PJO memarkir unit
Melakukan PJO memarkir unit
Melakukan PJO memarkir unit
Melakukan PJO memarkir unit
Melakukan sosialisasi pada safety meeting
Melakukan sosialisasi pada safety meeting
Melakukan sosialisasi pada safety meeting
Melakukan sosialisasi pada safety meeting
Melakukan PJO dan refresher penoprasian tire handle
Refresher pengunan APD, pengunaan extension pembuangan angin, dipastikan dengan menusuk valve dengan kawat
0 Date 44459
0 Review Date 44489
0 PJO Juju Juhono
0 Employees Saidi, Arga, Sumarsono, Suwari, Salim, Nayan, Edi
SHE Reps Sendi
Err:509 Err:509
Tanggal Tanggal
Rekomendasi Kontrol Tambahan Rencana Tindakan Sumber Daya Yang Dialokasikan Penanggung Jawab Status (%)
Dimulai Diselesaikan
NO. TIPE BAHAYA URAIAN BAHAYA
Severely
More than More than One mortality from an
42 36 30 24 18 12 6 6 Catastrophic 10 - 100 MM
10 fatalities one fatality
impact
occupational disease (disaster)
business
Life threatening or disabling
More than Severe legal injury or illness. Multiple
35 30 25 20 15 10 5 5 Very Critical 1 - 10 MM
one fatality
One fatality
considerations occ.disesases cases.
Miscarriage. (Very serious)
Irreversible health effects of
500,000 - Legal concern. Compensatable occ.
28 24 20 16 12 8 4 4 Critical
1,000,000
One fatality Hospitalization
considerations disease. Possible miscarriage
(serious)
Medical
treatment or Reportable Reversible suspected health
14 12 10 8 6 4 2 2 Minimal 5,000 - 50,000
Restricted
None
incident effects
workday case
7 6 5 4 3 2 1 CONSEQUENCE/SEVERITY
Once in Once in S
More than Not during
Once per ten plant Expected A
CONSEQUENCE/SEVERITY & FREQUENCY
once a lifetime of Highly F
year years lifetime never to
year
(Likely) (Can (Low
plant unlikely
happen E F FOR SAFETY
(Frequently) (Rare) T R
Happen) Likelihood) Y E
conceivabl Could O Q CONSEQUENCE/SEVERITY & FREQUENCY FOR OCCUPATIONAL HEALTH
Likely. Quite Quite e happen. . U
Very likely. Some likely. likely. to happen. Some E HIGH RISK - Action Required
Very H N
Almost shifts Some shift Some shift Some shifts E
unlikely C TOLERABLE RISK - Apply ALARP (As Low As
every shift during the during the during the shifts during the A
Y Reasonably Possible) Principles
week month 6 months during the past 10 L
year. years T
H LOW RISK - No Action Required
NOTE: For Environmental Impacts Assessment Matrix, refer to SOP-E 01-01 Identifying and Evaluating Aspects and Impacts
PEDOMAN MENENTUKAN EFETIVITAS KONTROL YANG ADA
EFEKTIVITAS DESKRIPSI
Persyaratan yang lengkap dari kontrol yang ada dipenuhi dan ditaati dan
tidak ada keraguan bahwa persyaratan tersebut secara penuh
100% ISTIMEWA diimplementasikan dan berfungsi.
Kontrol yang ada diimplementasikan dan berfungsi tetapi masih perlu
90% SANGAT BAIK ditingkatkan.
Kontrol yang ada diimplementasikan dan berfungsi. Tetapi, masih ada
celah yang jelas yang harus diperbaiki. Semua detil persyaratan pada
kontrol yang ada tidak dipenuhi, dan beberapa pekerjaan masih harus
75% DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN BAIK dilakukan agar memenuhi detil persyaratan.
Persyaratan kontrol yang ada diimplementasikan cukup baik, tetapi masih
memerlukan tindakan spesifik dan terfokus untuk memenuhi persyaratan.
65% DIIMPLEMENTASIKAN
Persyaratan kontrol yang ada telah diimplementasikan sampai taraf tertentu. Ada
pengertian tentang persyaratan-persyaratan, tatapi dengan jelas memerlukan
tindakan-tindakan spesifik untuk direncanakan dan diimplementasikan.
50% DIIMPLEMENTASIKAN SEPARUH
Walaupun suatu tindakan dilakukan untuk memenuhi persyaratan suatu item, ada
celah-celah ((gaps) yang jelas dan ada kemungkinan kesalahpahaman terhadap
beberapa tindakan-tindakan spesifik yang masih perlu diambil agar bisa secara
semestinya mengimplementasikan kontrol yang ada.
DIIMPLEMENTASIKAN KURANG DARI
40% 50%
Tidak ada tindakan riil yang telah diambil untuk mengimplementasikan
persyaratan. Jelas bahwa hal-hal tertentu dari persyaratan tidak dipahami.
Intervensi spesifik harus harus diambil untuk memastikan bahwa kemajuan dibuat
untuk mengimplementasikan persyaratan.
25% IMPLEMENTASI LEMAH
Ada pengertian bahwa tindakan harus diambil tetapi hingga tanggal ini tidak ada
sesuatu yang telah dilakukan untuk mengimplementasikan persyaratan kontrol
15% ADA PENGERTIAN yang ada.
Tidak ada yang sudah dilakukan sampai dengan tanggal ini untuk
mengimplementasikan persyaratan kontrol yang ada. Tidak ada pertimbangan
implementasi dalam waktu dekat. Pengertian tentang persyaratan mungkin ada,
tetapi tidak ada tindakan spesifik untuk memenuhinya.
0% TIDAK DIIMPLEMENTASIKAN
Untuk menentukan risiko sisa, persentase tersebut Nilai risiko murni sekarang harus dikalikan dengan faktor
harus dikurangi dari 100%. Dalam contoh, ini berarti risiko sisa untuk memberikan peringkat risiko sisa. Dalam
(100% – 75% = 25%) jadi risiko sisa adalah 25%. contoh, jika nilai risiko murni adalah 21, peringkat risiko
Faktor risiko sisa adalah 0.25 sisa adalah 21 x 0.25 = 5