Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ZAKAT MAAL

Disususn untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama 3


Dosen Pengampu : Sally Badriya Hisniyati, S.Pd., M.pd.

Disusun oleh :
Jeri Eko Ardiansyah (362210016)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS PELITA BANGSA
2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanallah Wata`ala karena telah memberikan kesempatan pada saya
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
dengan berjudul Zakat Mal tepat waktu.
Makalah Zakat Mal disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama 3 yang diampu
oleh Ibu Sally Badriya Hisniyati,S.Pd,. M.Pd. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Zakat Mal.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Sally Badriyah Hisniyati, S.pd,. M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama 3. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kepada saya. saya juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 21 November 2023


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................4
1.3 TUJUAN........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................5
2.1 Dalil -Dalil Zakat Maal..................................................................................................................5
2.2 Rukun dan Syarat Zakat Maal.......................................................................................................6
2.3 Benda yang dapat dizakat maal kan...............................................................................................7
2.4 Hikmah Zakat Maal.......................................................................................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................9
3.2 SARAN..........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Islam merupakan agama yang diturunkan kepada umat manusia untuk mengatur berbagai persoalan
dan urussan kehidupan dunia dan untuk mempersiapkan kehidupan akhirat. Agama islam dikenal
sebagai agama yang kaffah (menyeluruh) karena setiap detail urusan manusia itu telah dibahas dalam
Al-Quran dan hadits.
Ketika seseorang sudah beragama islam/ Muslim, maka kewajiban baginya adalah melengkapi syarat
menjadi muslim atau yang dikenal dengan Rukun islam. Rukun islam terbagi menjadi 5 bagian
yaitu pertama, membaca Syahadat, kedua, melaksanakan sholat, ketiga, menunaikan zakat, keempat,
menjalankan puasa, dan kelima, menunaikan haji bagi orang ynag mampu.
Rukun islam yang keempat, membahas tentang kajian zakat, zakat merupakan pembagian sebagian
harta yang dimiliki untuk mensucikan jiwa, zakat terbagi menjadi 2 bagian yaitu zakat fitrah yang
dikeluarkan oleh setiap orang muslim di bulan Ramadhan, dan Zakat Maal yang dikeluarkan oleh
orang muslim yang memiliki kelebihan harta dan berlaku syarat tertentu
Setiap harta yang kita miliki tidak terlepas dari kewajiban zakat, khusunya zakat Mal / harta.
pertanyaan yang muncul setelah itu adalah apa saja syarat-syarat wajib zakat Mal dan harta apa saja
yang wajib di zakati. Dan akan kita bahas dalam makalah ini.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, sangat pentingnya memahami kajian zakat, sehingga dalam
makalah ini akan dikaji tentang Zakat mal.
I.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan Dalil terkait Zakat Maal?
2. Bagaimanakah syarat dan rukun Zakat Maal?
3. Apa sajakah benda-benda yang wajib untuk dizakatkan?
4. Bagaimanakah hikmah zakat maal?
I.3 TUJUAN
1. Dapat menjelaskan pengertian dari zakat maal
2. Mengetahui syarat dan rukun zakat maal
3. Dapat menyebutkan benda benda yang wajib dizakatkan
4. Mengetahui hikmah dari zakat maal
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Dalil -Dalil Zakat Maal
zakat mal atau zakat harta adalah zakat yang wajib dikeluarkan apabila harta yang kita miliki telah
melebihi nisab dan haulnya. Zakat tersebut akan diberikan kepada mereka yang berhak, salah satunya
orang miskin maupun fakir. Zakat yang diberikan sejumlah 2,5% dari jumlah harta yang kita miliki.
sebagaimana Dalil-Dalil Zakat Mal di dalam Al-Qur`an

 Surat Al-Baqarah Ayat 273


‫ِلْلُفَقَر اِء اَّلِذ يَن ُأْح ِص ُروا ِفي َس ِبيِل ِهَّللا اَل َيْسَتِط يُعوَن َض ْر ًبا ِفي اَأْلْر ِض َيْح َس ُبُهُم اْلَج اِهُل َأْغ ِنَياَء ِم َن الَّتَع ُّفِف َتْع ِرُفُهْم ِبِس يَم اُهْم اَل‬
‫َيْس َأُلوَن الَّناَس ِإْلَح اًفاۗ َوَم ا ُتْنِفُقوا ِم ْن َخ ْيٍر َفِإَّن َهَّللا ِبِه َع ِليٌم‬

Artinya: "(Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang
(usahanya karena jihad) di jalan Allah, sehingga dia yang tidak dapat berusaha di bumi;
(orang lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena
mereka menjaga diri (dari meminta-minta).

 Surat Ar Rum Ayat 39


‫َوَم ا آَتْيُتْم ِم ْن ِرًبا ِلَيْر ُبَو ِفي َأْم َو اِل الَّناِس َفاَل َيْر ُبو ِع ْنَد ِهَّللاۖ َوَم ا آَتْيُتْم ِم ْن َزَكاٍة ُتِريُد وَن َو ْج َه ِهَّللا َفُأوَٰل ِئَك ُهُم اْلُم ْض ِع ُفوَن‬

Artinya: "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah,
maka tidak bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat
yang kamu maksudkan untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang
melipatgandakan (pahalanya)."

Surat At Taubah Ayat 103


‫ُخ ْذ ِم ْن َأْم َٰو ِلِهْم َصَد َقًة ُتَطِّهُر ُهْم َو ُتَز ِّك يِهم ِبَها َو َص ِّل َع َلْيِهْم ۖ ِإَّن َص َلٰو َتَك َس َكٌن َّلُهْم ۗ َو ٱُهَّلل َسِم يٌع َع ِليٌم‬

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

II.2 Rukun dan Syarat Zakat Maal


 Rukun zakat adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika ingin berzakat. Berikut adalah rukun-
rukun zakat.

1. Niat
Ketika menunaikan zakat, hendaknya membaca niat untuk berzakat. Hal ini untuk mengingatkan kita
bahwa kita berzakat semata-mata hanya untuk Allah SWT.

a. Pemberi zakat
Pemberi zakat, atau biasa disebut muzakki adalah orang yang berkewajiban untuk membayar zakat.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, syarat-syarat untuk orang pemberi zakat adalah Islam,
merdeka, dewasa, tidak memiliki hutang dan memiliki harta yang cukup.
Zakat hadir dalam Islam bukan hanya untuk mengatur sistem ekonomi, individu, msyarakat, dan
negara. Namun juga menjadi penyambung kasih sayang antara si kaya dan si miskin seperti halnya
yang dibahas pada buku Kekuatan Zakat yang mengupas segala hal tentang zakat termasuk dalil-dalil,
cara perhitungan zakat, waktu pembayaran, dan masih banyak lagi.

b. Penerima zakat
Penerima zakat biasa disebut dengan mustahik. Mustahik ini adalah orang-orang yang berhak
menerima zakat. Di dalam Al-Quran surat At-taubah ayat 60, disebutkan delapan kategori atau
golongan orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat dari zakat.

‫ِاَّنَم ا الَّصَد ٰق ُت ِلْلُفَقَر ۤا ِء َو اْلَم ٰس ِكْيِن َو اْلَع اِمِلْيَن َع َلْيَها َو اْلُم َؤ َّلَفِة ُقُلْو ُبُهْم َوِفى الِّر َقاِب َو اْلَغاِرِم ْيَن َو ِفْي َس ِبْيِل ِهّٰللا َو اْبِن الَّس ِبْيِۗل َفِرْيَض ًة ِّم َن ِهّٰللاۗ َو ُهّٰللا‬
‫َع ِلْيٌم َح ِكْيٌم‬

“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang
dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang
yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban
dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”

Orang yang hidup tanpa mata pencahariaan, orang yang tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya,
orang yang mengumpulkan zakat, orang yang baru saja masuk islam, orang yang bebas dari
perbudakan melalui akad, orang yang memiliki hutang yang sangat besar, orang yang berperang di
jalan Allah SWT, orang yang dalam perjalanan atau pengelana yang terlantar, adalah orang-orang
yang wajib menerima zakat atau mustahik.

2. Harta yang dizakatkan

 Syarat Zakat Maal

syarat wajib untuk menunaikan zakat:

1. Islam
2. Merdeka
3. Mukallaf atau akil baligh atau sudah dewasa
4. Tidak punya hutang
5. Memiliki harta yang cukup
6. Harta milik sendiri

II.3 Benda yang dapat dizakat maal kan


Berikut adalah harta-harta yang wajib dizakatkan dalam zakat mal:

1. Emas dan Perak adalah logam mulia. Islam menggangap logam mulia seperti emas dan
perak sebagai harta yang dapat berkembang. Cek, deposito, saham atau surat berharga
lainnya termasuk dalam kategori emas dan perak yang bisa dizakatkan. Rumah, tanah,
kendaraan, juga termasuk kategori emas dan perak yang bisa dizakatkan.
2. Binatang Ternak yang wajib untuk dizakatkan adalah hewan-hewan ternak yang besar
seperti sapi, kambing, kerbau, unta, ayam.
3. Hasil Pertanian yang wajib dizakatkan adalah hasil tumbuh-tumbuhan yang memiliki
nilai ekonomis. Hasil pertanian yang bisa dizakatkan adalah adalah umbi-umbian,
sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan lain-lain.
4. Harta Perniagaan adalah semua yang digunakan dalam jual-beli. Contoh dari harta
perniagaan adalah alat-alat, perhiasan, pakaian. Perniagaan atau perdagangan yang
dilakukan bisa melalui perorangan atau perusahaan besar.
5. kekayaan Laut dan hasil pertambangan adalah benda-benda yang berasal dari dalam
perut bumi dan bisa juga dizakatkan karena memiliki nilai ekonomis. Hasil-hasil dari
perut bumi itu meliputi minyak bumi, tembaga, timah, batubara. Kekayaan laut yang
bisa dizakatkan yaitu mutiara, dan ambar.
6. Rikaz adalah harta yang sudah terpendam lama sejak zaman dahulu. Salah satu contoh
rikaz atau harta terpendam adalah harta karun. Harta rikaz yang ditemukan tentunya
tidak boleh ada pemiliknya maka baru boleh dizakatkan.
Untuk zakat fitrah bisa berupa uang, beras, kurma atau gandum dengan berat 2.5 kg.

II.4 Hikmah Zakat Maal


1. Dosa akan terampuni
Orang-orang yang membayarkan zakatnya tidak hanya mendapatkan pahala, namun dosa-dosanya
yang dahulu juga terampuni. Hal ini tertulis dalam hadits nabi yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, yang
berbunyi,

‫َو الَّصَد َقُة ُتْطِفُئ اْلَخ ِط يَئَة َك َم ا ُيْطِفُئ اْلَم اُء الَّناَر‬

”Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.”

2. Mendapatkan Ridha Allah


Orang yang menunaikan zakat akan mendapat pahala dan juga ridha Allah SWT. Hal ini dijelaskan
dalam Al-Quran surat Ar-Rum yang 39, yang berbunyi,

‫ٰۤل‬
‫َوَم ٓا ٰا َتْيُتْم ِّم ْن ِّر ًبا ِّلَيْر ُبَو ۠ا ِفْٓي َاْم َو اِل الَّناِس َفاَل َيْر ُبْو ا ِع ْنَد ِهّٰللاۚ َوَم ٓا ٰا َتْيُتْم ِّم ْن َز ٰك وٍة ُتِرْيُد ْو َن َو ْج َه ِهّٰللا َفُاو ِٕىَك ُهُم اْلُم ْض ِع ُفْو َن‬

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, maka tidak
bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).”

3. Akan mendapat petunjuk dari Allah SWT


Sebagai umat yang selalu membutuhkan Tuhannya, tentunya kita membutuhkan petunjuk dan
pertolongannya. Bagi orang-orang yang menunaikan zakat Allah SWT akan memberikan petunjuk
dan rahmat Nya. Hal ini tertera dalam Al-Quran surat Lukman ayat 4-5, yang berbunyi,

‫اَّلِذ ْيَن ُيِقْيُم ْو َن الَّص ٰل وَة َو ُيْؤ ُتْو َن الَّز ٰك وَة َو ُهْم ِباٰاْل ِخ َرِة ُهْم ُيْو ِقُنْو َۗن‬

‫ٰۤل‬ ‫ٰۤل‬
‫ُاو ِٕىَك َع ٰل ى ُهًدى ِّم ْن َّرِّبِهْم َو ُاو ِٕىَك ُهُم اْلُم ْفِلُحْو َن‬
“(yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat, menunaikan zakat dan mereka meyakini adanya
akhirat.”

“Merekalah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang
yang beruntung.”

4. Bukan orang yang celaka di dunia dan akhirat


Di dalam Al-Quran surat Al-Fusilat ayat 6-7 dijelaskan bahwa orang-orang yang tidak menunaikan
zakat dan ingkar kepada Allah akan celaka hidupnya. Ayat tersebut berbunyi,

‫ُقْل ِاَّنَم ٓا َاَن۟ا َبَشٌر ِّم ْثُلُك ْم ُيْو ٰح ٓى ِاَلَّي َاَّنَم ٓا ِاٰل ُهُك ْم ِاٰل ٌه َّواِح ٌد َفاْسَتِقْيُم ْٓو ا ِاَلْيِه َو اْسَتْغ ِفُرْو ُهۗ َوَو ْيٌل ِّلْلُم ْش ِرِكْيَۙن‬
‫اَّلِذ ْيَن اَل ُيْؤ ُتْو َن الَّز ٰك وَة َو ُهْم ِباٰاْل ِخ َرِة ُهْم ٰك ِفُرْو َن‬

“Katakanlah (Muhammad), “Aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu tetaplah kamu (beribadah)
kepada-Nya dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Dan celakalah bagi orang-orang yang
mempersekutukan-(Nya).”

“(yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka ingkar terhadap kehidupan akhirat.”

Jika umat yang taat kepada Allah, dan menunaikan zakat tentunya bukan termasuk orang yang celaka
seperti yang disebutkan di dalam ayat Al-Quran di atas.

5. Menyempurnakan iman seseorang


Bagi umat islam yang menunaikan zakat, keimanannya akan sempurna. Hal ini disebutkan dalam
hadits nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang berbunyi,
‫ال ُيْؤ ِم ُن َأَح ُد ُك ْم َح َّتى ُيِح َّب َألِخ يِه َم ا ُيِح ُّب ِلَنْفِس ِه‬

“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia
mencintai dirinya sendiri.”

Orang yang berzakat tentunya tidak hanya mencintai dirinya sendiri, namun dia juga peduli dengan
saudaranya atau orang lain. Dengan mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri,
keimanannya akan sempurna
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Dalam kesimpulannya, makalah ini telah menjelaskan tentang konsep zakat mal, kelebihan, dan
kekurangan yang terkait dengan pelaksanaannya. Zakat mal memiliki peranan penting dalam agama
Islam dalam membangun keadilan sosial dan mensejahterakan umat Muslim. Namun, terdapat
beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam redistribusi kekayaan.

Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk memahami dan melaksanakan zakat mal dengan baik
agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan. Mari kita saling
bahu-membahu dalam menjalankan kewajiban ini demi terciptanya masyarakat yang lebih adil dan
sejahtera.
III.2 SARAN
Semoga dengan memahami tentang Zakat Maal dapat menambah rasa penghambaan kita kepada-Nya
dan menjadi umat muslim yang dapat berguna serta bermanfaat terhadap sesama, serta meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

Rohaini, A., & Elisa Rosanti, D. (2022). ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL MAKALAH Disusun untuk
memenuhi tugas matakuliah Fiqih.
Sabiq, A. F., & Amirudin, C. (n.d.). The Utilization of Zakat in Accordance with MUI’s Fatwa Number 23
Year 2020 in LAZ During the Covid-19 Pandemic. Jurnal Bimas Islam, 14(1).

Anda mungkin juga menyukai