Anda di halaman 1dari 47

MEMAKSIMALKAN PELAYANAN PADA PASIEN ORANG

DENGAN GANGGUAN JIWA MELALUI HOME VISTE (KUNJUNGAN


RUMAH)

Tabel 1. Data Pendahuluan


DATA
NO

1 Nama Jusniati, S. Kep, Ns


2 NIP 198904092020122003
3 Instansi Dinas kesehatan
4 Unit kerja Puskesmas perawatan hiri
a. Memberikan asuhan keperawatan individu
b. Mengelola pelayanan keperawatan
c. Melaksanakan tugas jaga dan siaga di
Puskesmas
d. Melaksanakan tugas khusus
e. Melaksanakan pengabdian kepada
5 Uraian Tugas Jabatan masyarakat
f. Melaksanakan tugas lapangan di bidang
kesehatan
g. Melaksanakan penanggulan penyakit di
Lapangan/ Wabah tertentu
h. Mengikuti seminar/lokakarya dalam bidang
keperawatan/kesehatan
6 Nama Mentor dr. Nurfani Abd. Rahman
7 Jabatan Mentor Kepala Puskesmas
8 Nomor Kontak 085395222282
9 Nama Coach Muhammad Yadjid,SP,M.Si
10 Nomor Kontak 08128128459

Page
1
11 Visi Mewujudkan masyarakat Kecamatan Pulau Hiri
yang mandiri dalam hidup Sehat

a. Memberikan Pelayanan Sepenuh Hati dan


Bermutu dengan sumber daya yang
dimiliki
b. Mendorong kemandirian hidup sehat
dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan perorangan, keluarga dean
12 Misi masyarakat besertya lingkungannya, di
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Pulau Hiri.
c. Meningkatkan kualitas SDM secara
berkelanjutan sesuai kompetensi yang
dibutuhkan

a. Mandiri
b. Responsive
c. Pelayanan Berkualitas
10 Nilai Organisasi d. Adat se atoran
e. Kesetaraan
f. Kesejahteraan

Ternate, 25 Maret 2022


11 Catatan Mentor
Disetujui Oleh Mentor,

dr. Nurfani Abd. Rahman

A. LATAR BELAKANG

Page
2
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah istilah untuk kelompok profesi
bagi pegawai-pegawai yang bekerja pada instansi pemerintah baik di tingkat
pusat maupun daerah. Untuk pengadaannya sudah diatur dalam Undang-
Undang. Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara bertujuan untsuk menyiapkan ASN yang mampu melaksanakan tugas
dan fungsinya, baik sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan
perekat pemersatu bangsa. Sebagai pelayan publik, setiap ASN wajib
memberikan pelayanan yang bermutu atau yang terbaik sebagai upaya
smemenuhi hak dasar warga, memberikan keadilan administratif dan
menjamin kepastian hukum dalam pemberian pelayanan pada seluruh jenis
pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah baik pusat maupun daerah.
Kualitas pelayanan publik, tentu akan berdampak pada pencapaian sasaran
pembangunan yaitu perluasan kesempatan kerja, daya saing dan peningkatan
peluang usaha yang pada akhirnya mendukung tercapainya kesejahteraan
masyarakat.
Kesejahteraan masyarakat dapat terlihat dari peningkatan kesehatan,
baik secara fisik maupun mental. Sejak dua tahun terakhir, dunia mengalami
perubahan yang sangat derastis akibat adanya Covid 19. Hal ini juga
berdampak pada masyarakat Indonesia. Adanya pembatasan mobilitas
menyebakan pergerseran ekonomi. Hal ini berakibat banyaknya orang yang
kehilangan pekerjaan yang berujung pada kesehatan mental.
Berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam
Mental Health Action Plan tahun 2013-2030, disebutkan khususnya negara
berkembang harus memperbaiki perencanaan pelayanan kesehatan mental
dengan baik. Hal ini karena sebanyak 80 persen negara-negara berkembang
masih belum memiliki perencanaan pelayanan kesehatan jiwa yang baik,
kemudian sebanyak 50 persen negara berkembang belum memenuhi aspek
hak asasi manusia (HAM) dalam mempraktekkan pelayanan kesehatan jiwa.
Maka dari itu, Indonesia, menargetkan 20 persen orang dengan gangguan
jiwa (ODGJ) berat akan mendapatkan pelayanan kesehata1n mental di
seluruh fasilitas pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan pelayanan

Page
3
kesehatan mental di tengah masyarakat, pemerintah menempuh beberapa
langkah yakni fokus pemulihan ODGJ, mengupayakan peningkatan kesehatan
dan kesejahteraan ODGJ, mengupayakan partisipasi aktif berbasis
masyarakat, kemitraan dan pemberdayaan bagi ODGJ agar kelak tetap dapat
produktif meskipun mengalami gangguan kesehatan jiwa serta meningkatkan
akses pelayanan kesehatan jiwa mulai dari Puskesmas.
Berdasarkan prinsip paradigma sehat, Puskesmas mendorong seluruh
pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan
mengurangi resiko penyakit yang dihadapi individu,keluarga, kelompok dan
masyarakat. Puskesmas Perawatan Hiri dimekarkan Sejak Tahun 2012, yang
memiliki beberapa Pelayanan. Termasuk Pelayanan kesehatan jiwa. Untuk
wilayah kerja Puskesmas Hiri terdapat tujuh orang pasien dengan gangguan
jiwa. Upaya penyembuhan orang dengan gangguan jiwa membutuhkan biaya
agar mendapatkan perawatan kesehatan mental. . Kondisi yang terjadi
sekarang ini, Puskesmas yang letaknya jauh dari pemukiman masyarakat
menjadi salah satu kendala kunjungan masyarakat terutama kunjungan bagi
pasien dan kelaurga Orang Dengan Gangguan Jiwa (OGDJ). Yang menjadi
kendala selanjutnya adalah dari segi ekonomi. Bagi masyarakat yang
ekonominya lemah, biasanya orang dengan gangguan jiwa dibiarkan begitu
saja sehingga kita sering menemukan orang yang menderita gangguan jiwa
terlantar dan menggelandang. Selain itu, petugas kesehatan masih berfokus
memberikan pelayanan di Puskesmas sehingga pelayanan masih kurang
maksimal. Oleh karena, itu untuk memaksimalkan pelayanan pada ODGJ
perlu dilakukan inovasi agar kesehatan pasien dapat terkontrol secara
berkesinambungan. Hal inilah yang melatar belakangi penulis mengangkat
judul “ Memaksimalkan Pelayanan ODGJ (Orang Dengan Gangguan
Jiwa) melalui Home Visite (Kunjungan Rumah) di Wilayah Kerja
Puskesmas Perawatan Hiri”.

Tabel 2.Analisis Isu

Page
4
KONDISI SAAT KONDISI YANG SOLUSI KREATIF
MASALAH AKIBAT
INI DIHARAPKAN
Pelayanan Orang ODGJ Petugas kesehatan Tidak Memaksimalkan
dengan Gangguan mendapatkan memberikan terkontrolnya pelayanan pada pasien
Jiwa Belum pelayanan pelayanan kepada kondisi ODGJ (Orang Dengan
Maksimal maksimal pasien gangguan kesehatan pasien Gangguan Jiwa)
sehingga bisa jiwa masih terbatas ODGJ serta melalui Home Visite
kembali ke pada pelayanan di meningkatkan (Kunjungan Rumah)
tengah-tengah Puskesmas resiko
masyarakat dan kekambuhan
lebih produktif
meskipun
mengalami
gangguan
kesehatan.

Tabel 3. PengelompokanIsu

KONDISI KONDISIYANG PENGELOMPOKKAN


MASALAH
SAATINI DIINGINKAN ISU

Pelayanan ODGJ Petugas Manajemen ASN


Orang dengan mendapatkan kesehatan
Gangguan Jiwa pelayanan memberikan
Belum maksimal pelayanan
Maksimal sehingga bisa kepada pasien
kembali ke gangguan jiwa
tengah-tengah masih terbatas
masyarakat dan pada pelayanan
lebih produktif di Puskesmas
meskipun
mengalami
gangguan
kesehatan.

B. TUJUAN DAN MANFAAT

Page
5
1. Tujuan
Tujuan dalam Aktualisasi ini adalah pasien ODGJ (Orang Dengan
Gangguan Jiwa) mendapatkan pelayanan maksimal dari petugas
kesehatan melalui kunjungan rumah.
2. Manfaat
a. Individu
Untuk menambah pengetahuan serta pengalaman tentang perawatan
pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang berbasis
masyarakat serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai BerAkhlak
dalam pekerjaan sehari-hari.
b. Organisasi
Meningkatnya pelayanan dan kinerja organisasi, serta mendukung
terwujudnya visi misi puskesmas Hiri untuk menjadi pusat pelayanan
kesehatan masyarakat yang bermutu.
c. Masyarakat
Sebagai publik mendapatkan pelayanan yang bertanggung jawab,
berintegritas, dan profesional.
C. WAKTU DAN TEMPAT
1. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Home Visite bagi pasien ODGJ dilakukan di Wilayah kerja
Puskesmas Perawatan Hiri terutama di rumah-rumah pasien dengan
ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)
2. Waktu Pelaksanaan
Home visite (Kunjungan Rumah) bagi pasien ODGJ akan dilaksanakan
pada Tanggal 28 Maret- 28 sssApril 2022.
D. TUGAS, FUNGSI DAN VISI MISI UNIT KERJA
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem
kesehatan nasional.

1. Tugas

Page
6
Puskesmas memiliki tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas berfungsi melakukan
penyelenggaraan UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. Upaya
yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib dan
Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib merupakan upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini
memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan
kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) , serta
merupakan kesepakan global dan nasional. Yang termasuk di dalam Upaya
Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat,
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan.
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat setempat serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.Upaya
Kesehatan Pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kota dengan
mempertimbangkan masukan dari masyarakat, apabila puskesmas belum
mampu menyelenggarakannya tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat,
maka Dinas Kesehatan Kota wajib menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan
Pengembangan antara lain: Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan Olah
Raga, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya
Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan
Tradisional, Perawatan Kesehatan Masyarakat dan lain sebagainya. Upaya
pelayanan Laboratorium dan upaya pencatatan dan pelaporan tidak termasuk
kedalam pilihan karena merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan Puskesmas.
Dengan perkembangan pelayanan Puskesmas Kecamatan Pulau Hiri
menyesuaikan kebijakan pembangunan Kota Ternate, Puskesmas Kecamatan

Page
7
Pulau Hiri Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Ternate,
Puskesmas Kecamatan Pulau Hiri menyelenggarakan Upaya Pelayanan
Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Sesuai dengan
Permenkes no 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1) Pelayanan Promosi Kesehatan Termasuk UKS
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan KIA-KB Yang Bersifat UKM
4) Pelayanan Gizi Yang Bersifat UKM
5) Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pelayanan Kesehatan Jiwa
2) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
3) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
4) Pelayanan Kesehatan Olahraga
5) Pelayanan Kesehatan Indera
6) Pelayanan Kesehatan Lansia
7) Pelayanan Kesehatan Kerja
c. Upaya Kesehatan Perorangan
1) Pelayanan Pemeriksaan Umum
2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
3) Pelayanan KIA-KB Yang Bersifat UKP
4) Pelayanan Gawat Darurat
5) Pelayanan Gizi Yang Bersifat UKP
6) Pelayanan Persalinan
7) Pelayanan Rawat Inap
8) Pelayanan Kefarmasian
9) Pelayanan Laboratorium
10) Pelayanan Sanitasi dan Konsultasi
3. Visi dan Misi Puskesmas Kecamatan Pulau Hiri
Visi :

Page
8
“Mewujudkan masyarakat Kecamatan Pulau Hiri yang mandiri dalam
hidup Sehat ”
Misi :
1. Memberikan Pelayanan Sepenuh Hati dan Bermutu dengan sumber
daya yang dimiliki.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
besertya lingkungannya, di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pulau
Hiri.
3. Meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan sesuai kompetensi
yang dibutuhkan.
E. NILAI-NILAI DASAR ASN
1. Berorientasi Pelayanan
a. Konsep Pelayanan Publik
1) Pembukaan UUD 1945
Negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap WN
melalui sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya
pelayanan publik yang prima dalam memenuhi kebutuhan
dasar atas barang publik, jasa publik, dan pelayanan
administrative.
2) UU Nomor 25 tahun 2009
Pelayanan publik yang prima merupakan muara dari
reformasi birokrasi, yang tertulis dalam Perpres No 81
Tahun 2010. Pelayanan Publik adalah kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi setiap WN dan
penduduk atas barang/jasa, admisitratif olehpenyelenggara
pelayanan publik (institusi penyelenggaranegara, korporasi,
lembaga independen yang dibentuk UU,badan hukum
untukpelayanan publik, termasuk ASN) dikuatkan dalam UU
Nomor 5 2014.
3) Oxford Learner’s Dictionary

Page
9
Sistem yang menyediakan sesuatu yang dibutuhkan publik dan
diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta.
4) Hardiyansyah
Pelayanan adalah aktivitas untuk membantu, menyiapkan,
dan mengurus barang dan jasa kepada pihak lain. Istilah
lain adalah pengabdian dan pengayoman.
b. Prinsip Pelayanan Publik yang baik
1) Partisipatif
Pemerintah perlu melibatkan masyakarat dalammerencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasihasil.
2) Transparan
Pemerintah harus menyediakan akses bagi WN
sepertipersyaratan, prosedur, biaya, dll. Masyarakat diberiakses
untuk mempertanyakan dan menyampaikanpengaduan apabila
tidak puas dengan pelayanan publik.
3) Responsif
Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutankebutuhan
WN. Tidak hanya bentuk dan jenis tetapi jugamekanisme
penyelenggaran layanan, jam pelayanan,prosedur, biaya
penyelenggaran pelayanan. Birokrasiwajib mendengarkan aspirasi
dan keinginan masyarakat (klien).
4) Tidak Diskriminatif
Tidak boleh membedakan antara WN atas dasaridentitas, status
sosial, pandangan politik, agama,profesi, jenis kelamin,
orientasiseksual difabel.
5) Mudah dan Murah
Harus ditetapkan prinsip mudah artinya, masuk akal danmudah
untuk dipenuhi. Murah artinya, biaya yangdibutuhkan oleh
masyarakat untuk mendapat layananterjangkau. Pemerintah tidak
mencari keuntunganmelainkan memenuhi mandat konstitusi.
6) Efektif dan Efisien

Page
10
Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan denganprosedur
yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit,dan biaya yang murah
c. Konsep Berorientasi pelayanan
Komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat dengan kalimat afirmasi kami berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Kata Kuncinya adalah
Responsivitas, kualitas, kepuasan.
Panduan perilaku/ kode etik ASN dalam pelaksanaan tugas
yang berorientasi pelayanan yaitu :
1) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Ramah, cekatan, solutif, dandapat Diandalkan
3) Melakukan Perbaikan TiadaHenti.
2. Akuntabel
Akuntabilitas merupakan prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku
pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan
dalammemberikan pertanggungjawaban laporan kegiatankepada atasan.
ASN perlu merubah citranya menjadi pelayan masyarakat dengan
mengenalkan nilai-nilai akuntabilitas untuk membentuk sikap, dan perilaku
bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Kalimat Afirmasi dari
akuntael adalaha kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan
dengan kata kunci : integritas, konsisten, dapat dipercaya, transparan. Dalam
pelaksanaannya, akuntabel memiliki panduan perilaku yaitu :

a. Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab,


cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
b. Kempuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif dan efisien
c. Kemampuan menggunakan kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi.
3. Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengemangkan kapailitas.
Menurut Kamus Kompetensi Loma, perilaku kompetensi memiliki tiga

Page
11
aspek penting meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Kompetensi
dalam konteks ASN adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan
perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan, kompetensi
menjadi faktor penting untuk mewujudkan pegawai profesional dan
kompetitif.
Hak pengembangan kompetensi meliputi kompetensi teknis,
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural. Dalam menentukan
kebutuhan pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan
mengumpulkan data seperti memanfaatkan indeks profesionalitas, asesmen
kompetensi manajerial (metode assessment center atau metode lain),
seperti survei atau focus group discussion (FGD).
Panduan perilaku kompeten adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain untuk belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Harmonis didefinisikan sebagai suatu sikap saling peduli dan
menghargai. Dalam Kamus Mariam Webster Harmonis (Harmonious)
diartikaan sebagai having a pleasing mixture of notes. Sinonim dari kata
harmonious antara lain canorous, euphonic, euphonious, harmonizing,
melodious, musical, symphonic, symphonious, tuneful. Sedangkan lawan
kata dari harmonious adalah discordant, disharmonious, dissonant,
inharmonious, tuneless, unmelodious, unmusical.
Dari laman Wikipedia, Harmoni (dalam bahasa Yunani: harmonia)
berarti terikat secara serasi/sesuai). Dalam bidang filsafat, harmoni adalah
kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-
faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Sebagai
contoh, seharusnya terdapat harmoni antara jiwa jasad seseorang manusia,
kalau tidak, maka belum tentu orang itu dapat disebut sebagai satu pribadi.
Dapat dicontohkan, pada bidang musik, sejak abad pertengahan pengertian

Page
12
harmoni tidak mengikuti pengretian yang pernah ada sebelumnya, harmoni
tidak lagi menekankan pada urutan bunyi dan nada yang serasi, tetapi
keserasian nada secara bersamaan. Singkatnya Harmoni adalah ketertiban
alam dan prinsip/hukum alam semesta. Dalam pelaksanaannya, harmoni
memeiliki kode etik perilaku yaitu
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Nilai “Loyal” dianggap penting dan dimasukkan menjadi salah
satu core values yang harus dimiliki dan diimplementasikan dengan baik
oleh setiap ASN. ASN milenial juga dihadapkan pada berbagai
tantangan dihadapi dengan sifat dan sikap loyal yang tinggi seperti
information overload, uang dapat menyebabkan paradoc of plenty,
dimana informasi yang sangat melimpah namun tidak dimanfaatkan
dengan baik. Masalah lain yang harus dihadapi dengan loyalitas tinggi
seorang ASN adalah semakin besar peluang masuknya budaya dan
ideologi alternatif dari luar ke dalam melalui media informasi yang
berpotensi merusak tatanan budaya dan ideologi bangsa.
Bagi seorang ASN kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan,
terhadap cita-cita organisasi, dan kepada NKRI. Terdapat tiga panduan
perilaku loyal yaitu :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta
Pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan Negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
Setiap ASN harus menjunjung tinggi kehormatan negara,
pemerintah, dan martabat PNS, serta senantiasa mengutamakan
kepentingan negara di atas kepentingan sendiri sebagai wujud loyalitas
terhadap bangsa dan negara melalui wawasan kebangsaan setiap ASN.

Page
13
Sikap loyal ASN dapat dibangun dengan cara terus meningkatkan
sikap nasionalismenya sehingga mampu melaksanakan fungsi dan
tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat serta pemersatu bangsa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
6. Adaptif
Adaptif adalah karakter penting yang dibutuhkan oleh individu
maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas
jabatan di sektor publik, seperti perubahan lingkungan strategis,
kompetisi yang terjadi antar instansi pemerintahan, perubahan iklim,
perkembangan teknologi.
Fondasi organisasi adaptif dibentuk dari tiga unsur dasar yaitu
lanskap (landscape), pembelajaran (learning), dan kepemimpinan
(leadership). Organisasi adaptif esensinya adalah organisasi yang terus
melakukan perubahan, mengikuti peruabhan lingkungan strategisnya.
Budaya adaptif ASN merupakan kampanye untuk membangun karakter
adaptif pada diri ASN sebagai individu yang menggerakkan organisasi
mencapai tujuannya. Dalam pelaksanaanya adaptif memiliki panduan
perilaku yaitu :

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan


b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
c. Bertindak pro aktif
Individu atau Sumber daya Manusia (SDM) yang adaptif dan
terampil kian dibutuhkan di dunia kerja ataupun industri yang semakin
kompetitif. Seorang ASN harus selalu adaptif atau mampu
menyesuaikan diri terhadap berbagai keadaan.

7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis demi tercapainya
suatu tujuan. Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur
mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan kepada berbagai

Page
14
pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat mempercepat
pencapaian suatu visi dan cita-cita. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari
solusi bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai
tujuan bersama.
Ratner mengungkapkan terdapat tiga tahapan yang dapat dilakukan terhadap tata
kelola kolaborasi yaitu:
a. Mengidentifikasi permasalahan dan peluang;
b. Merencanakan aksi kolaboratif
c. Mendiskusikan strategi untuk mempengaruhi.
Panduan perilaku kolaoratif adalah
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama
Pada masa saat ini, seorang ASN tidak hanya cukup menjadi abdi
negara yang siap sedia memberikan pelayanan prima masyarakat. Namun,
ASN masa kini khususnya ASN muda harus pula mampu memberikan karya
lain yang bermanfaat baik itu untuk diri sendiri, masyarakat maupun negara.
Untuk itu, kita harus menyakini kembali bahwa kita tidak bisa berjalan
sendiri untuk mencapai tujuan, perlu kebersamaan agar tujuan mudah untuk
dicapai. Kebersamaan ialah dasar dari kolaborasi dan kolaborasi bisa
menghadirkan peluang dan nilai. Dari peluang dan nilai inilah, kita bisa
berbuat lebih untuk berkreasi dan menghasilkan karya yang bermanfaat.
F. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin profesional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas
dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

Page
15
1. Smart ASN
Smart ASN adalah cara kerja yang lebih efisien dan efektif dengan
bantuan teknologi yang konvergen seperti IT, robot, dan nano . Persaingan
global saat ini smamsmamasuk dalam ranah digital, termasuk pada sistem
pemerintahan. Indonesia, mau tidak mau, juga ikut dalam arus revolusi
industri 4.0 tersebut. Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dipaksa untuk
adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan
efisien. Digitalisasi birokrasi untuk pelayanan yang optimal, adalah hal
yang tak bisa disanggah.
Indonesia berada di peringkat ke-77 dari 119 negara dalam Global
Talent Competitiveness Index, dengan nilai 38,04. Untuk memperbaiki
indeks tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menerapkan Human Capital
Management Strategy menuju Smart ASN 2024. Guna mendukung hal
tersebut, ada 5 langkah yang harus dijalankan, yaitu :
a. Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital
b. Persiapan betul road map transportasi digital disektor-sektor strategis,
baik di pemerintahan, layanan publik, bantual sosial,sektor penidikan,
sektor kesehatan, perdagangan, sektor industri, sektor penyiaran.
c. Percepat integrasi Pusat Data Nasional sebagaimamna sudah
dibicarakan
d. Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital
e. Persiapan terkait dengan regulasi, skema-skema pendanaan dan
pembiayaan transformasi digital dilakukan secepat-cepatnya.

2. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Page
16
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan
dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka
pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan public
b. Pelayan Publik
c. Perekat dan pemersatu Bangsa
Agar ASN dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik maka setiap ASN diberikan hak.
PNS berhak memperoleh:
a. gaji, tunjangan, dan fasilitas
b. cuti
c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua
d. perlindungan
e. pengembangan kompetensi
Sedangkan PPPK berhak memperoleh:
a. gaji dan tunjangan
b. cuti
c. perlindungan
d. pengembangan kompetensi
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas ASN juga memiliki kewajiban
yaitu :.

Page
17
a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
d. menaati ketentuan peraturan perundang undangan;
e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan;
g. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode
perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur
dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan
birokrasi. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar
Pegawai ASN:
a. melaksanakan tugasnya dengan jujur,
b. bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi;
c. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
d. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
e. melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Page
18
f. melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan
g. menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;
h. menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien;
i. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
j. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan;
k. tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
l. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN;
m. melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai
disiplin Pegawai ASN
Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ini menjadi acuan
bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah. Fungsi kode etik
dan kode perilaku ini sangat penting dalam birokrasi dalam menyelenggarakan
pemerintahan

Page
19
F. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Puskesmas Perawatan Hiri
Identifikasi Isu : Petugas kesehatan terbatas hanya melayani pasien
OGDJ di Puskesmas dan POSBINDU saja.
Isu yang Diangkat : Pelayanan pada pasien ODGJ (Orang Dengan
Gangguan Jiwa) Belum maksimal.
Tabel 2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

Kegiatan 1
Menyusun perencanaan Memaksimalkan Pelayanan pada
Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di Wilayah
kerja Puskesmas Perawatan Hiri

Keterkaitan Kegiatan Dalam menyusun perencanaan rancangan Aktualisasi ini saya


dengan Mata lakukan dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan Profesional
Pelatihan Agenda III dengan melakukan konsultasi ke mentor untuk dapatkan
arahan agar waktu pelaksanaan aktualisasi dapat selesai
dengan waktu yang telah di tentukan.
(Manajemen ASN)
Tahapan Kegiatan Out put/ Bukti Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II
1.1 Melapor diri ke 1. Foto Loyal
Kepala Puskesmas 2. Surat Pengantar Menunjukkan dedikasi kepada
Perawatan Hiri Aktualisasi pimpinan dengan melaporkan diri
sebelum melakukan kegiatan di wilayah
kerja puskesmas.
Harmonis
Melapor diri dengan Kepala Puskesmas
akan membangun lingkungan kerja
yang kondusif sehingga mampu
meningkatkan kreativitas dalam
melaksanakan kegiatan nantinya.

1.2 Melakukan 1. Foto Akuntabel

Page
20
konsultasi dengan 2. Lembar Bertanggung jawab atas tugas yang
mentor Konsultasi diberikan dengan cara berkonsultasi
dengan Mentor terkait dengan kegiatan
yang akan dilakukan.
Berorientasi Pelayanan
Saya mendengarkan dan mencatat hasil
konsultasi, memahami arahan mentor
serta petunjuk-petunjuk yang diberikan
untuk melakukan perbaikan yang
tiada henti.
1.3 Menyusun rencana 1. Foto Akuntabel
tindak lanjut 2. Rencana Tindak Saya dengan cermat membuat
Lanjut perencanaan aktualisasi dengan penuh
tanggung jawab agar kegiatan
aktualisasi bisa selesai dengan tepat
waktu.
Kompeten
Membuat rancangan aktualisasi
Kunjungan Rumah dengan kemampuan
terbaik yang dimilki
Kontribusi terhadap Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Perawatan
Visi dan Misi Hiri yaitu “Mewujudkan masyarakat Kecamatan Pulau Hiri
Organisasi yang mandiri dalam hidup Sehat ”serta sejalan dengan misi
ketiga yaitu Meningkatkan Sumber Daya Manusia.

Penguatan Nilai Pelayanan Berkualitas


Organisasi Dengan memaksimalkan pelayanan pada pasien ODGJ (Orang
Dengan Gangguan Jiwa) di wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Hiri menunjukkan pelayanan yang berkualitas
terhadap masyarakat di Pulau Hiri.

Page
21
Kegiatan 2 Melakukan pendataan pasien ODGJ (Orang Dengan
Gangguan Jiwa)

Keterkaitan Kegiatan Pendataan saya lakukan dengan berkoordinasi kepada


dengan Mata Pelatihan petugas PIS PK dan Kepala Puskesmas sebagai pemegang
Agenda III tanggung jawab penuh di Puskesmas.
(Manajemen ASN)
Tahapan Kegiatan Out put/ Bukti Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II
2.1 Koordinasi dengan 1. Foto Kolaborasi
pengelola PIS PK 2. Data ODGJ pengelola PIS PK bersedia bekerja
terkait data ODGJ dan sama untuk mencocokkan data
mencocokkannya pasien ODGJ
dengan laporan bulanan Akuntabel
kesehatan jiwa. Tidak melebih-lebihkan data ataupun
mengurangi data yang telah
didapatkan.
Loyal
menjaga kerahasiaan data yang
diperoleh.
2.2 Membuat form 1. Foto Akuntabel dan Kompeten
kunjungan rumah 2. Tersedianya Membuat form kunjungan rumah
file Form dengan penuh tanggung jawab dan
kunjungan dengan kemampuan terbaik yang
rumah dimiliki.
Adaptif
membuat form kunjungan rumah
merupakan bentuk inovasi untuk
mengembangkan kreativitas dalam
menghadapi perubahan.
2.3 Mencetak dan 1. Foto Berorientasi Pelayanan

Page
22
memperbanyak form 2. Form Mencetak form kunjungan rumah
kunjungan rumah kunjungan sebagai acuan dalam memenuhi
rumah kebutuhan masyarakat khususnya
pasien dengan ODGJ terkait
pelayanan kesehatan jiwa.
Akuntabel
Mencetak form sebagai bentuk
tanggung jawab terhadap kesiapan
dalam pelaksanaan kegiatan
Kunjungan Rumah.
Kontribusi terhadap Visi Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas
dan Misi Organisasi Perawatan Hiri yaitu “Mewujudkan masyarakat
Kecamatan Pulau Hiri yang mandiri dalam hidup
Sehat”dan Sejalan dengan misi pertama yaitu memberikan
pelayanan sepenuh hati dan bermutu dengan sumber daya
yang dimiliki.
Penguatan Nilai Responsif
Organisasi kunjungan rumah merupakan bentuk pelayanan yang
menunjukkan bahwa petugas kesehatan cepat tanggap
dalam memahami kebutuhan pasien.

Kegiatan 3 Melakukan kunjungan rumah (Home Visite) pada pasien


ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dengan kriteria

Page
23
sedang sampai berat.
Keterkaitan Kegiatan Kunjungan Rumah (Home Visite) merupakan inovasi yang
dengan Mata Pelatihan dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan dengan
Agenda III mendatangi rumah-rumah pasien untuk mengontrol
kesehatannya dan memperbaiki kualitas hidupnya agar
bisa bergabung di tengah-tengah masyarakat.
(Smart ASN)
Tahapan Kegiatan Out put/ Bukti Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan (Agenda 2)
3.1 Meminta persetujuan 1. Foto Loyal
Kepala Puskesmas 2. Surat Tugas meminta persetujuan kepada Kepala

untuk melakukan Puskesmas sebagai bentuk dedikasi kepada


pimpinan.
Kunjungan rumah
Akuntabel
melalui surat tugas.
Bertanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan.
3. 2 Melakukan 1. Foto Berorientasi Pelayanan
pemeriksaan untuk 2. Video Melakukan pemeriksaan kepada pasien
mengetahui 3. Dokumen dengan ramah.
perkembangan pasien. Hasil Akuntabel
Pemeriksaan Mencatat hasil pemeriksaan pasien
dengan jujur dan dapat dipertanggung
jawabkan
3.3 Pelayanan pemberian 1. Resep Dokter Berorientasi Pelayanan
obat 2. Foto Memahami dan memenuhi kebutuhan
3. Video masyarakat terutama pasien gangguan
jiwa terkait pelayanan kesehatan.
Harmonis
Membantu pasien untuk meminum obat.
3.4 Melakukan pembinaan 1. Materi Kompeten
kepada keluarga pembinaan Membantu keluarga memahami kondisi

Page
24
pasien 2. Foto pasien melalui pembinaan yang
3. Video diberikan.
Berorientasi Pelayanan
memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat terkait pelayanan kesehatan.
Kontribusi terhadap Visi Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas
dan Misi Organisasi Perawatan Hiri yaitu “Mewujudkan masyarakat
Kecamatan Pulau Hiri yang mandiri dalam hidup
Sehat”dan Sejalan dengan misi pertama yaitu memberikan
pelayanan sepenuh hati dan bermutu dengan sumber daya
yang dimiliki kedua mendorong kemandirian hidup sehat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga dean masyarakat beserta
lingkungannya, di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Pulau Hiri.
Penguatan Nilai Mandiri
Organisasi Pembinaan pada keluarga pasien diharapkan keluarga
mampu mandiri dalam hal perawatan dan pengawasan
pada pasien ODGJ.

Page
25
Kegiatan 4 Melakukan evaluasi hasil kegiatan kunjungan rumah pasien
ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)

Keterkaitan Kegiatan Evaluasi kegiatan saya lakukan dengan merekap form-form


dengan Mata yang ada dan melaporkannya kepada pimpinan
Pelatihan Agenda III Manajemen ASN
Tahapan Kegiatan Out put/ Bukti Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan (Agenda 2)
4.1 Merekap form 1. Foto Akuntabel dan Loyal
Kunjungan rumah 2. Dokumen Rekapan Bertanggung jawab terhadap data-data

pasien ODGJ pasien dan tidak mengungkapkannya


kepada pihak lain
4.2 Menyusun laporan 1. Foto Loyal dan Akuntabel
hasil kegiatan 2. Dokumen Laporan Menyusun laporan kegiatan dengan
Kunjungan Rumah. menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar serta cermat dan teliti
4.3 Melaporkan hasil 1. Laporan Akuntabel dan Loyal
kunjungan rumah 2. Foto Melaporkan hasil kegiatan dengan
kepada kepala penuh tanggung jawab dan jujur
Puskesmas kepada kepala Puskesmas sebagai
pimpinan.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Perawatan
Visi dan Misi Hiri yaitu “Mewujudkan masyarakat Kecamatan Pulau Hiri
Organisasi yang mandiri dalam hidup Sehat”dan Sejalan dengan misi
ketiga yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia.
Penguatan Nilai Responsif
Organisasi Cepat tanggap dalam menghadapi kondisi masyarakat yang
ada pada saat ini terutama pada pasien dengan gangguan jiwa
di mana pasien sebelumnya belum mendapat pelayanan
maksimal, namun kini sepenuhnya sudah mendapatkan
pelayanan melalui kunjungan rumah.

Page
26
E. CAPAIAN AKTUALISASI

1. Kegiatan 1
Saya melakukan persiapan terkait teknis pelaksanaan kegiatan Kunjungan
Rumah pada hari/tanggal : Senin, 28 Maret 2022

Kegiatan 1
Menyusun perencanaan Memaksimalkan Pelayanan pada
Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di Wilayah
kerja Puskesmas Perawatan Hiri

Keterkaitan Kegiatan Dalam menyusun perencanaan rancangan Aktualisasi ini saya


dengan Mata lakukan dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan Profesional
Pelatihan Agenda III dengan melakukan konsultasi ke mentor untuk dapatkan
arahan agar waktu pelaksanaan aktualisasi dapat selesai
dengan waktu yang telah di tentukan.
(Manajemen ASN)
Tahapan Kegiatan Out put/ Bukti Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II
1.1 Melapor diri ke 1. Foto Loyal
Kepala 2. Surat Pengantar Menunjukkan dedikasi kepada
Puskesmas Aktualisasi pimpinan dengan melaporkan diri
Perawatan Hiri sebelum melakukan kegiatan di wilayah
kerja puskesmas.
Harmonis
Melapor diri dengan Kepala Puskesmas
akan membangun lingkungan kerja
yang kondusif sehingga mampu
meningkatkan kreativitas dalam
melaksanakan kegiatan nantinya.

1.2 Melakukan 1. Foto Akuntabel


konsultasi dengan 2. Catatan Bertanggung jawab atas tugas yang

Page
27
mentor Konsultasi diberikan dengan cara berkonsultasi
dengan Mentor terkait dengan kegiatan
yang akan dilakukan.
Berorientasi Pelayanan
Saya mendengarkan dan mencatat hasil
konsultasi, memahami arahan mentor
serta petunjuk-petunjuk yang diberikan
untuk melakukan perbaikan yang
tiada henti.
1.3 Menyusun rencana 1. Foto Akuntabel
tindak lanjut 2. Rencana Tindak Saya dengan cermat membuat
Lanjut perencanaan aktualisasi dengan penuh
tanggung jawab agar kegiatan
aktualisasi bisa selesai dengan tepat
waktu.
Kompeten
Membuat rancangan aktualisasi
Kunjungan Rumah dengan kemampuan
terbaik yang dimilki.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Perawatan
Visi dan Misi Hiri yaitu “Mewujudkan masyarakat Kecamatan Pulau Hiri
Organisasi yang mandiri dalam hidup Sehat ”serta sejalan dengan misi
ketiga yaitu Meningkatkan Sumber Daya Manusia.

Penguatan Nilai Pelayanan Berkualitas


Organisasi Dengan memaksimalkan pelayanan pada pasien ODGJ (Orang
Dengan Gangguan Jiwa) di wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Hiri menunjukkan pelayanan yang berkualitas
terhadap masyarakat di Pulau Hiri.
Analisis Dampak Dalam melakukan persiapan terkait teknis pelaksanaan
Positif kegiatan Kunjungan Rumah, saya melakukannya dengan

Page
28
sungguh-sungguh, serta menyiapkan rancangan dengan jujur
dan penuh tanggung jawab. Mulai dari menemui Kepala
Puskesmas sebagai bentuk dedikasi saya terhadap pimpinan,
Kemudian berkonsultasi dengan mentor dalam hal ini juga
Kepala Puskesmas sampai menindak lanjuti arahan dari
mentor agar kegiatan yang saya laksanakan searah, sejalan
dan selaras dengan apa yang mentor sampaikan. Setiap
kegiatan yang saya lakukan merupakan kinerja terbaik yang
mampu saya tampilkan dalam memberi pelayanan prima
untuk kepuasan masyarakat. Dalam hal ini maka nilai-nilai
dasar ASN yang dapat saya implementasikan adalah nilai
Akuntabel, Kompeten, Harmonis dan berorientasi
Pelayanan.

Output Kegiatan 1

Page
29
1) Tahapan 1.1

Melapor Kepada Kepala Puskesmas


pada Hari Senin, 28 Maret 2022 pukul
10.00 WIT

Melapor Kepada Kepala Puskesmas


pada Hari Senin, 28 Maret 2022 pukul
10.00 WIT

Tahapan 1.2

Page
30
Konsultasi Dengan Mentor pada Hari
Senin, 28 Maret 2022 pukul 10.20
WIT

Page
31
PEMERINTAH KOTA TERNATE
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERAWATAN HIRI
Jl.Sultan M. Djen, Kel. Faudu Kec. Pulau Hiri Kode Pos 97751
Email : puskesmashiri12@gmail.com Hp : 082195632039

CATATAN HASIL KONSULTASI

Sebelum saya mengimplementasikan rancangan aktualisasi Kunjungan Rumah,


Saya melakukan konsultasi dengan Pimpinan yang juga sekaligus mentor, yang
akan mendampingi saya melakukan kegiatan ini.

Pada tanggal 28 Maret 2022, saya berkonsultasi kepada mentor terkait


pelaksanaan Kunjungan Rumah dan Output yang akan digunakan. Mentor berkata
“Kegiatan sebaiknya segera dilaksanakan dan untuk output pemberian obat dalam
bentuk dokumen, bisa menggunakan foto copy rekam medis serta resep obat
pasien ”.

Ternate, 28 Maret 2022

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Perawatan
Hiri

dr. Nurfani Abd. Rahman


Nip.198207042015032001

Tahapan 1.3

Page
32
Membuat Rencana Tindak Lanjut
pada Hari Senin, 28 Maret 2022 pukul
11.30 WIT

Membuat Rencana Tindak Lanjut


pada Hari Senin, 28 Maret 2022 pukul
11.30 WIT

RENCANA TINDAK LANJUT

Page
33
Nama kegiatan : Kunjungan Rumah
Hari/Tanggal : Senin, 28 Maret 2022
Tempat : Puskesmas Perawatan Hiri

1. Kegiatan Kunjungan rumah pada pasien ODGJ akan dilaksanakan mulai hari
Kamis tanggal 31 Mei 2022 sampai selesai.
2. Kegiatan akan dilaksanakan di Kelurahan Togolobe, Tafraka dan Faudu
Kecamatan Pulau Hiri.
3. Kegiatan Kunjungan rumah ini akan melibatkan dokter.

Hiri, 28 Maret 2022


Penyusun

Jusniati, S.Kep, Ns

2. Kegiatan 2

Page
34
Saya melakukan pendataan melalui data sekunder yaitu data yang sudah ada
sebelumnya di Puskesmas melalui pemegang program PIS PK pada tanggal
29 Maret 2022
Kegiatan 2 Melakukan pendataan pasien ODGJ
Keterkaitan Kegiatan Pendataan saya lakukan dengan berkoordinasi kepada
dengan Mata Pelatihan petugas PIS PK dan Kepala Puskesmas sebagai pemegang
Agenda III tanggung jawab penuh di Puskesmas.
(Manajemen ASN)
Tahapan Kegiatan Out put/ Bukti Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II
2.1 Koordinasi dengan 1. Foto Kolaborasi
pengelola PIS PK 2. Data ODGJ pengelola PIS PK bersedia bekerja sama
terkait data ODGJ dan untuk mencocokkan data pasien ODGJ
mencocokkannya Akuntabel
dengan laporan bulanan Tidak melebih-lebihkan data ataupun
kesehatan jiwa. mengurangi data yang telah didapatkan.
Loyal
menjaga kerahasiaan data yang
diperoleh.
2.2 Membuat form 1. Foto Akuntabel dan Kompeten
kunjungan rumah 2. Tersedianya Membuat form kunjungan rumah
file Form dengan penuh tanggung jawab dan
kunjungan dengan kemampuan terbaik yang
rumah dimiliki.
Adaptif
membuat form kunjungan rumah
merupakan bentuk inovasi untuk
mengembangkan kreativitas.
2.3 sMencetak dan 1. Foto Berorientasi Pelayanan
memperbanyak form 2. Form Mencetak form kunjungan rumah
kunjungan rumah kunjungan sebagai acuan dalam memenuhi

Page
35
rumah kebutuhan masyarakat khususnya
pasien dengan ODGJ terkait pelayanan
kesehatan jiwa.
Akuntabel
Mencetak form sebagai bentuk
tanggung jawab terhadap kesiapan
dalam pelaksanaan kegiatan Kunjungan
Rumah.
Kontribusi terhadap Visi Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas
dan Misi Organisasi Perawatan Hiri yaitu “Mewujudkan masyarakat
Kecamatan Pulau Hiri yang mandiri dalam hidup
Sehat”dan Sejalan dengan misi pertama yaitu memberikan
pelayanan sepenuh hati dan bermutu dengan sumber daya
yang dimiliki.
Penguatan Nilai Responsif
Organisasi kunjungan rumah merupakan bentuk pelayanan yang
menunjukkan bahwa petugas kesehatan cepat tanggap
dalam memahami kebutuhan pasien.
Analisis Dampak Positif Saya melakukan pendataan dengan meminta kerja sama
pengelola program PIS PK dengan tidak melebih-lebihkan
ataupun mengurangi data yang ada serta tetap menjaga
kerahasiaannya. Data yang saya peroleh menjadi dasar
seberapa banyak Form yang diutuhkan dan harus dibuat.
Form kunjungan rumah saya buat dengan mencari inovasi
di internet sebagai bentuk adaptasi saya terhadap peruahan
yang ada. Walau demikian Form tersebut saya buat dengan
penuh tanggung jawab dan dengan kemampuan terbaik
yang saya miliki. Dengan demikian nilai-nilai dasar ASN
yang dapat saya implementasikan adalah Kolaboratif,
Akuntabel, Loyal, Kompeten dan Adaptif

Page
36
Output Kegiatan 2
Tahapan 2.1

Page
37

Meminta Data ODGJ


Meminta Data ODGJ
kepada pengelola PIS-
PK pada Hari Selasa,
29 Maret 2022 pukul
10.00 WIT

Tahapan 2.2

Page
38
Tahapan 2.3

Melakukan Print dan


Memperbanyak Form
Kunjungan Rumah
pada hari selasa,29
Maret 2022 pukul
11.00

Melakukan Print dan


Memperbanyak Form
Kunjungan Rumah
pada hari selasa,29
Maret 2022 pukul
11.00

FORM KUNJUNGAN RUMAH PASIEN ODGJ

Page
39
NAMA PETUGAS : JUSNIATI, S.KEP, NS
NIP : 198904092020122003
JABATAN : AHLI PERTAMA PERAWAT
TANGGAL KUNJUNGAN :
NAMA PASIEN :
USIA :
ALAMAT :
RINGKASAN KONDISI PASIEN

Penanggung Jawab

Jusniati, S.Kep, Ns
3. Kegiatan 3

Page
40
a. Saya meminta persetujuan kepala puskesmas via Whatsupp pada tanggal
30 Maret 2022 karena beliau berada di Luar kota
b. Saya melakukan kunjungan rumah mulai hari Kamis tanggal 31 Maret
2022
Kegiatan 3 Melakukan kunjungan rumah (Home Visite) pada pasien
ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dengan kriteria
sedang sampai berat.
Keterkaitan Kegiatan Kunjungan Rumah (Home Visite) merupakan inovasi yang
dengan Mata Pelatihan dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan dengan
Agenda III mendatangi rumah-rumah pasien untuk mengontrol
kesehatannya dan memperbaiki kualitas hidupnya agar
bisa bergabung di tengah-tengah masyarakat.
(Smart ASN)
Tahapan Kegiatan Out put/ Bukti Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan (Agenda 2)
3.1 Meminta persetujuan 1. Foto Loyal
Kepala Puskesmas 2. Surat Tugas meminta persetujuan kepada Kepala

untuk melakukan Puskesmas sebagai bentuk dedikasi kepada


pimpinan.
Kunjungan rumah
Akuntabel
melalui surat tugas.
Bertanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan.
3. 2 Melakukan 1. Foto Berorientasi Pelayanan
pemeriksaan untuk 2. Video Melakukan pemeriksaan kepada pasien
mengetahui 3. Dokumen dengan ramah.
perkembangan pasien. Hasil Akuntabel
Pemeriksaan Mencatat hasil pemeriksaan pasien
dengan jujur dan dapat dipertanggung
jawabkan
3.3 Pelayanan pemberian 1. Resep Dokter Berorientasi Pelayanan
obat 2. Foto Memahami dan memenuhi kebutuhan

Page
41
3. Video masyarakat terutama pasien gangguan
jiwa terkait pelayanan kesehatan.
Harmonis
Membantu pasien untuk meminum obat.
3.4 Melakukan pembinaan 1. Materi Kompeten
kepada keluarga pembinaan Membantu keluarga memahami kondisi
pasien 2. Foto pasien melalui pembinaan yang
3. Video diberikan.
Berorientasi Pelayanan
memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat terkait pelayanan kesehatan.
Kontribusi terhadap Visi Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas
dan Misi Organisasi Perawatan Hiri yaitu “Mewujudkan masyarakat
Kecamatan Pulau Hiri yang mandiri dalam hidup
Sehat”dan Sejalan dengan misi pertama yaitu memberikan
pelayanan sepenuh hati dan bermutu dengan sumber daya
yang dimiliki kedua mendorong kemandirian hidup sehat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga dean masyarakat beserta
lingkungannya, di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Pulau Hiri.
Penguatan Nilai Mandiri
Organisasi Pembinaan pada keluarga pasien diharapkan keluarga
mampu mandiri dalam hal perawatan dan pengawasan
pada pasien ODGJ.

Analisis Dampak Positif Sebelum melaksanakan kegiatan Kunjungan Rumah


(Home Visite), saya meminta persetujuan Kepala

Page
42
Puskesmas dalam bentuk surat tugas sebagai wujud
dedikasi saya terhadap pimpinan. Surat tugas tersebut
harus saya laksanakan dengan penuh tanggung jawab dan
integritas tinggi. Kunjugan rumah yang dilaksankan
diharapkan mampu memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat khususnya pasien dan keluarga dengan ODGJ
dalam hal kesehatan. Melalui kunjungan rumah petugas
kesehatan dapat meminta kesediaan kerja sama keluarga
pasien. Keluarga diberikan bantuan berupa bimbingan
tentang pengawasan dalam hal minum obat, serta
bagaimana keluarga bisa peduli terhadap kebutuhan Orang
Dengan Gangguan Jiwa sehingga pasien mampu
memperbaiki kualitas hidup serta mencegah munculnya
kasus kekambuhan. Adanya kerjasama yang baik antara
petugas kesehatan yang proaktif dan keluarga akan
membawa keberhasilan terhadap pengobatan jangka
panjang pasien ODGJ. Dengan demikian, nilai-nilai ASN
yang ditanamkan dalam hal ini adalah Loyal, Akuntabel,
Berorientasi pelayanan, Harmonis, Kolaboratif,
Kompeten dan Adaptif

Output Kegiatan 3
Tahapan 3.1

Meminta
Persetujuan Kepala
Puskesmas Via
Whatsup Pada Hari
Rabu,30 Maret
Page 2022 Pukul 21.14
43
WIT
PEMERINTAH KOTA TERNATE
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERAWATAN HIRI
Jln. Sultan M. Djen Kel. Faudu Kec. Pulau Hiri Kode Pos 97751
E-mail: Puskesmashiri12@gmail.com Hp. 082195632039

Page
44
SURAT TUGAS
Nomor : /114/III / 2022

Yang Bertanda Tangan di bawah ini :


Nama : dr.Nurfani Abd.Rahman
NIP : 19820704 201503 2 001
Pangkat/Gol : Penata Muda - III/d
Jabatan : Kepala Puskesmas Perawatan Hiri

MemberikanTugas Kepada :
Nama : Jusniati, S.Kep, Ns
NIP : 198904092020122003
Pangkat/Gol : Penata Muda/IIIa
Jabatan : Ahli Pertama Perawat

Maksud perjalan dinas : Melaksanakan kegiatan Kunjungan Rumah kepada


Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Tanggal Kegiatan: Kamis, 31 Maret 2022
Tempat : Kelurahan Faudu, Togolobe dan Tafraka

Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di : Hiri
Tanggal : 30 Maret 2022

Kepala Puskesmas Perawatan Hiri

dr. Nurfani Abd. Rahman


Nip.19820704 2015023 2 001

Tahapan 3.2

Page
45
Melakukan Pemeriksaan
kepada Pasien ODGJ Tn.
Laga Dero pada Hari
Kamis, 31 maret 2022
pukul 10.15 WIT di
Kelurahan Togolobe

Melakukan Pemeriksaan
kepada Pasien ODGJ Ny.
Amsina pada Hari Kamis,
31 maret 2022 pukul
10.55 WIT di Kelurahan
Togolobe

Melakukan Pemeriksaan
kepada Pasien ODGJ Tn.
Sumarlan pada Hari Page
Kamis, 31 maret 2022 46
pukul 11.30 WIT di
Kelurahan Togolobe
Melakukan Pemeriksaan
kepada Pasien ODGJ Ny.
Halima pada Hari Kamis,
31 maret 2022 pukul
12.15 WIT di Kelurahan
Tafraka

Page
47

Anda mungkin juga menyukai