Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PEMANTAUAN MINUM OBAT (PMO) PADA PENDERITA KUSTA

TAHUN 2021

A. Pendahuluan

Kusta adalah penyakit yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta

(mikobakterium leprae) yang menyerang syaraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya.

(Depkes RI, 1998).

Untuk mencegah dan meningkatkan upaya pengendalian dan pemberantasan kusta

perlu dilakuakn upaya promotif, pencegahan dan pengobatan serta pemulihan kesehatan

bidang kusta, maka penyakit kusta sudah dapat diatasi dan seharusnya tidak lagi menjadi

masalah kesehatan masyarakat, namun mengingat kompleksnya masalah penyakit kusta,

maka diperlukan program pengendalian secara terpadu dan menyeluruh melalui strategi

yang sesuai dengan endemisitas penyakit kusta.

Upaya pencegahan dan pengobatan penderita kusta yang tadinya dilakukan secara

isolasi, secara bertahap di lakukan dengan pengobatan rawat jalan, dengan pengobatan

MDT tipe MB di berikan 12 dosis dan PB 6 Dosis sesuai rekomendasi WHO (Tahun

1997

Untuk mendukung keberhasilan pengobatan pada penderita kusta maka perlu

dilaksanakan kegiatan pemantauan minum obat pada penderita. Dimana kegiatan ini

dapat dilakukan oleh Tenaga Kesehatan, Kader, dan Keluarga Penderita, PMO ini

sangatlah penting untuk dilaksanakan guna melihat ada tidaknya efek samping dan reaksi

obat yang timbul selama penderita menjalani pengobatan.


B. Jenis Kegiatan

1. Pemantauan Minum Obat (PMO) pada Penderita Kusta

2. Pemeriksaan Head To Toe secara berkala untuk mencegah kecacatan selama

minum obat

3. Memonitoring adanya tanda-tanda reaksi selama pengobatan.

C. Tujuan

1. Umum

Mencegah terjadinya penularan penyakit kusta, dan menurunkan angka kesakitan

2. Khusus

a. Di temukannya kasus yang ada dimasyarakat.

b. Terlaksananya pengobatan secara rutin pada penderita

c. Mencegah terjadinya kecacatan pada penderita kusta

D. Waktu Dan Lokasi Kegiatan

- Tanggal 22 Februari 2021 di Kelurahan Tafraka

- Tanggal 23 Februari 2021 di Kelurahan Dorariisa

- Tanggal 24 Februari 2021 di Kelurahan Faudu

E. Sasaran

Pada Penderita Kusta Yang Minum Obat

F. Sumber Dana

Biaya yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari Biaya Operasional

Kesehatan (BOK) Puskesmas pada Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 300.000.,-


G. Proses dan Hasil Kegiatan

1. Proses pelaksanaan

Kader dan petugas Kusta Puskesmas Perawatan Hiri, turun di wilayah kerja yaitu

Kelurahan Tafraka, Kelurahan Dorari Isa, dan Kelurahan Faudu, untuk melakukan

pemantauan obat, melaukakan pemeriksaan head to Toe secara berkala untuk

mencegah kecacatan dan menilai ada dan tidaknya reaksi.

2. Hasil

Kegiatan Pemantauan minum obat ditujukan pada penderita kusta yang di obati di

kelurahan Tafraka , kelurahan Dorari, dan kelurahan Faudu.

No. Nama/Umur Alamat JK Status Klasifikasi Pengobatan MDT

1. Tn. Agung/42 Thn Tafraka L Lama MB dewasa Blister Ke-4

2. Tn. Iswan Nyong/29 Thn Tafraka L Lama MB dewasa Blister ke-4

3. Tn. Sahlan Salam/38 Thn Tafraka L Lama MB dewasa Blister ke-4

4. Tn. Asrul M./20 Thn Dorariisa L Lama MB dewasa Blister ke-3

5. An. Marsella R/10 Thn Faudu P Lama MB anak Blister ke-5

6. An. Nurgairah/8 Thn Faudu P Lama MB anak Blister ke-5

7. An. Jidan A./12 Thn Faudu L Lama PB anak Blister ke-5

3. Permasalahan

a. Masih rendahnya pemahaman / pengetahuan keluarga tentang pentingnya

meminum obat secara teratur

b. kurangnya kesadaran pasien untuk memeriksakan diri ke puskesmas selama masa

pengobatan.
H. Kesimpulan

Kegiatan Pemantauan Minum Obat untuk pasien kusta penting dilakukan agar pasien

rutin minum obat sehingga mampu memutus mata rantai penularan dan mencegah

terjadinya cacat pada pasien.

I. Penutup

Kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat wilayah kerja

puskesmas perawatan Hiri

Ternate, 28 februari 2021

Mengetahui

Kepala Puskesmas Pengelola Program

Perawatan Hiri

dr. Nurfany Abd. Rahman Jusniati, S.Kep, Ns


Nip. Nip. 198207042015032001 Nip.198904091220202003

Anda mungkin juga menyukai