Anda di halaman 1dari 3

CANDIDIASIS ORAL

No. Dokumen :SOP/UKP/RJ


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :15 Juni 2016
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS
ATAMBUA dr. Bathseba E. Corputty, MARS
SELATAN NIP.19740612 200604 2 032
Kandidiasis adalah infeksi primer dari genus Candida. Merupakan penyakit
1. Pengertian infeksi oportunistik. Proses patologis yang timbul berasal dari berbagai macam
iritasi dan inflamasi sampai supurasi akut dan kronis
Sebagai bahan acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah dalam
2. Tujuan penatalaksanaan Kandidiasis di UPTD Puskesmas Atambua Selatan.
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Atambua Selatan Nomor : 044
3. Kebijakan /SK/PK/X/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Atambua
Selatan.
a. Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di Fasilitas
4. Referensi Pelayanan Kesehatan Primer.
b. Bagian / SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK Unair RSUD DR
Soetomo Surabaya, Edisi ke V. Surabaya : Airlangga University Press,
2008.
a. Petugas menanyakan tanda dan gejala yang dirasakan oleh pasien
5. Prosedur b. Petugas mencatat hasil anamnesa pada kartu status pasien
c. Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah terdapat:Bercak putih pada
lidah, palatum atau mukosa buccal.
d. Petugas mencatat hasil pemeriksaan fisik di kartu status pasien
e. Petugas menegakkan diagnosis kandidiasis mulut.
f. Petugas melakukan terapi Farmakologis:
1. Obat topical
a. Nystatin oral suspense
1. 4-6 ml (400.000-600.000 µ) , 4x/ hari sesudah makan
2. Harus ditahan di mulut beberapa menit sebelum ditelan
3. Bayi : 2 ml, 4x/hari
4. Untuk kasus kronis bisa beberapa bulan
b. Solusio gentian violet 1 % dioleskan 2x/hari selama 3 hari.
2. Obat oral,diberikan dengan indikasi :
a. Resiko tinggi terjadinya disseminasi (kandidiasis sistemik) yaitu
pada:
1. Penderita granulositopenia/ immunocopromized
2. Mendapat terapi immunosupresif
b. Dengan terapi topical hasilnya gagal atau tidak sembuh
Tablet ketokonazol 200-400 mg (1-2 tablet)/hari selama 2-4 minggu.
Untuk infeksi kronis butuh waktu 3-5 minggu.
g. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan dalam rekam medis
h. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotek.

6. Diagram Alir
Anamnesa & pemeriksaan fisik ( apakah terdapat: bercak pada lidah, palatum atau mucosa buccal )
Kartu status
Mulai

Kartu
Kartu statusstatus
Anamnesa & Pemeriksaan fisik

Penegakkan diagnose
Candidiasis Mulut
Pemeriksaan penunjang untuk
skrining: DL, faal hati
Farmakologis:
Obat topical
Nystatin oral suspensePenegakan diagnosis: pendarahan
saluran
4-6 ml (400.000-600.000 µ) , cerna bagian
4x/ hari bawah
sesudah makan
Harus ditahan di mulut beberapa menit sebelum ditelan
Bayi : 2 ml, 4x/hari
Untuk kasus kronis Pemberian
bisa beberapa bulan
terapi:
Solusio gentian violet 1 % dioleskan 2x/hari selama 3 hari.

Obat oral,diberikan Puasa


dengandan Perbaikan
indikasi : hemodinamik
Pasang
Resiko tinggi terjadinya Nasogastric
disseminasi tube sistemik) yaitu pada:
(kandidiasis
Penatalaksanaan
Penderita granulositopenia sesuai penyebab perdarahan
/ immunocopromized
Mendapat terapi immunosupresif
Pemberian ferrosulfat 325 mg tiga kali sehari
Dengan terapi topical hasilnya gagal atau tidak sembuh
Tablet ketokonazol 200-400 mg (1-2 tablet)/hari selama 2-4 minggu.
Untuk infeksi kronis butuh waktu 3-5 minggu.

Rujuk rumah sakit Form


Pencatatan dan pelaporan Kartu statusrujukan

Selesai
Lembar
Apotek
Resep observasi
rujukan

7. Hal-hal yang Ketersediaan obat emergency


perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait a. LoketPendaftaran
b. Pelayanan Umum
c. Pelayanan Lansia
d. Apotek
9. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Register Poli Umum
3. Register Ruang Tindakan
10. Rekaman
Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan Diberlakukan
- - - -

Anda mungkin juga menyukai