2. Tujuan Sebagaibahanbagipetugasdalammenerapkanlangkah-
langkahuntukpenatalaksanaanpenyakittaeniasis di UPTD Puskesmas Atambua
Selatan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Atambua Selatan Nomor : 044
/SK/PK/X/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas
Atambua Selatan.
5. Prosedur a. PetugasmenerimapasienTaeniasis
petugasmelakukananamnesa :
Tidakenak di epigastrium, mualdan rasa lapar, Beratbadanmenurun, Mulas,
diare, Kolik biller, nyeri appendix, Proglottide (segmentubuhcacing pita)
keluardari anus
b. Petugasmencatathasilanamnesa di rekammedik
c. Lakukanpemeriksaanfisikpadapasien :
Abdomen :nyeri epigastrium, nyeriappendiks, bisingususmeningkat.
d. Catathasilpemeriksaan di rekam medic
e. Pemeriksaanpenunjang : DL (leukosistosis)
f. Penegakan diagnosis Taeniasis
g. Menentukanderajatkeparahandaripenyakit
h. Terapifarmakologis :
Penatalaksanaan
1. Menjagakebersihandiridanlingkungan, antara lain:
a. Mengolahdagingsampaimatangdanmenjagakebersihanhewanternak.
b. Menggunakanjambankeluarga.
2. Farmakologi:
a. Pemberianalbendazolmenjaditerapipilihansaatinidengandosis 400
mg, 1-2 x sehari, selama 3 hari, atau
b. Mebendazol 100 mg, 3 x sehari, selama 2 atau 4 minggu.
i. Konselingdanedukasi:
1. Mengolahdagingsampaimatangdanmenjagakebersihanhewanternak
2. Sebaiknyasetiapkeluargamemilikijambankeluarga.
6. Diagram Alir
Anamnesa & Pemeriksaan fisik
Kartu status
Terapi:
1.Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Albendazole dengan dosis 400 mg, 1-2 x sehari, selama 3
hari, atau
3. Mebendazol 100 mg, 3 x sehari, selama 2 atau 4 minggu.
Apotek Resep