Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN REAKSI KUSTA

No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit

PEMERINTAH Halaman
KOTA
PASURUAN
Kepala UPT Puskesmas
Sekargadung
UPT.
PUSKESMAS
SEKARGADUNG HERMIN DARU EKO P, SKM

NIP.19611223 198702 1 002

1. Pengertian Reaksi Kusta adalah interupsi dengan episode akut pada perjalanan
yang sangat kronis.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah


Penatalaksanaan Reaksi Kusta

3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPT Puskesmas Kebonagung Nomor


440/ /423.104.02/SK/2016 tentang Pelayanan Klinis

Pedoman nasional Pengendalian Kusta Kementrian kesehatan RI


4. Referensi Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Tahun 2012

5. Alat dan a. Alat : Kapas, Bengkok


Bahan b. Bahan : -

6. Prosedur a. Petugas mengambil rekam medis pasien ke loket pendaftaran


b. Petugas memanggil pasien dengan ramah sesuai urutan
c. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis
d. Petugas melakukan kajian klinis reaksi Kusta
e. Petugas menentukan tipe reaksi Kusta
f. Jika reaksi ringan berikan obat simtomatis, jika berat pengobatan
dengan prednison yang diberikan secara tappering off, yaitu dosis
tunggal.

1) 40 mg/hari (1×8 tab) pagi hari sesudah makan selama 2 minggu

2) 30 mg/hari (1×6 tab) pagi hari sesudah makan selama 2 minggu

3) 20 mg/hari (1×4 tab) pagi hari sesudah makan selama 2 minggu

4) 15 mg/hari (1×3 tab) pagi hari sesudah makan selama 2 minggu

1
5) 10 mg/hari (1×2 tab) pagi hari sesudah makan selama 2 minggu

6) 5 mg/hari (1×1 tab) pagi hari sesudah makan selama 2 minggu

g. Setiap 2 minggu penderita harus dicek / diperiksa ulang untuk


melihat keadaan klinisnya. Bila tidak ada perbaikan maka dosis
prednison yg diberikan dapat ditingkatkan atu pemberiannya dapat
dilanjutkan 3 s/d 4 minggu
h. Petugas memberikan informasi tentang penyakit kusta dengan
reaksi yang dialaminya serta hal-hal lainnya yang berhubungan
dengan penyakitnya
i. Petugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam buku register
Kusta pasien

7. Diagram Alir

8. Hal-Hal
yang perlu -
diperhatikan

9. Unit Terkait Unit Pelayanan Obat

10. Dokumen
Buku register Kusta
Terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai

2
diberlakukan

DAFTAR TILIK
NOMOR : 440 / /423.102.02/SOP/2016
PENATALAKSANAAN REAKSI KUSTA

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TIDAK

3
BERLAKU
1 Petugas mengambil rekam medis pasien ke
loket pendaftaran.
2 Petugas memanggil pasien dengan ramah
sesuai urutan.
3 Petugas mencocokkan identitas pasien
dengan rekam medis.
4 Petugas melakukan kajian klinis reaksi
Kusta.
5 Petugas menentukan tipe reaksi Kusta.
6 Jika reaksi ringan berikan obat simtomatis,
jika berat pengobatan dengan prednison
yang diberikan secara tappering off, yaitu
dosis tunggal.
1) 40 mg/hari (1×8 tab) pagi hari sesudah
makan selama 2 minggu.
2) 30 mg/hari (1×6 tab) pagi hari sesudah
makan selama 2 minggu.
3) 20 mg/hari (1×4 tab) pagi hari sesudah
makan selama 2 minggu.
4) 15 mg/hari (1×3 tab) pagi hari sesudah
makan selama 2 minggu.
5) 10 mg/hari (1×2 tab) pagi hari sesudah
makan selama 2 minggu.
6) 5 mg/hari (1×1 tab) pagi hari sesudah
makan selama 2 minggu.
7 Setiap 2 minggu penderita harus dicek /
diperiksa ulang untuk melihat keadaan
klinisnya. Bila tidak ada perbaikan maka
dosis prednison yg diberikan dapat
ditingkatkan atu pemberiannya dapat
dilanjutkan 3 s/d 4 minggu.
8 Petugas memberikan informasi tentang
penyakit kusta dengan reaksi yang
dialaminya serta hal-hal lainnya yang
berhubungan dengan penyakitnya.
9 Petugas mencatat semua yang telah
dilakukan dalam buku register Kusta

4
pasien.
Jumlah

Compliance Rate = ∑ Ya X 100% = .... %


(∑ Ya + ∑ Tidak)

Tanggal Pemeriksaan :

Pemeriksa, Yang diperiksa,

(…………………..) (……………………….)

Anda mungkin juga menyukai