KJK
KJK
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun non
konstitusional . sedangkan pemerintah dalam arti luas adalah segala kegiatan badan-badan publik
yang meliputi kegiatan legislatif,eksekutif, dan yudikatif.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tidak memberikan batasan akan partisipasi dan
keterwakilan perempuan dalam kegiatan politik dan pemerintahan.
Dalam sistem politik kita juga menggunakan sistem politik secara demokratis yaitu sistem politik
dengan partisipasi masyarakat yang cukup tinggi, dan salah satu tolak ukurnya adalah suara rakyat
yang diberikan melalui pemilihan umum yang dilakukan secara langsung bukan melalui
perwakilan.
1. Pemberi suara
Perempuan sama halnya dengan rakyat. Dalam hal ini hasil suara yang didapat dihasilkan
juga dari perempuan.
2. Menjadi anggota atau pengurus partai politik
Berperannya perempuan dalam partai politik merupakan salah satu bentuk aktualisasi
potensi diri, terutama dibidang politik. Didalam partai politik juga terbuka luas untuk
mengeksplorasi diri, menyumbangkan pemikiran yang berhubungan dengan kehidupan
politik negara.
3. Menjadi anggota legislatif
Dalam hal ini perempuan mendapat kesempatan untuk berperan dan berkembanag semakin
luas.
4. Menjadi kepala daerah
Pada masa sekarang perempuan sudah banyak menjabat menjadi kepala daerah,
masyarakat sudah menerima bahwa kepala daerah bisa juga perempuan selama
kapabilitasnya memenuhi ketentuan.
5. Menjadi anggota KPU
Kesempatan untuk duduk dipemerintahan terbuka luas bagi perempuan sama halnya
dengan laki-laki.
Hambatan perempuan dalam politik dan pemerintahan
- Hambatan Sosio-Ekonomi
Budaya patriarki dan nilai-nilai sosial diindonesia menuntut perempuan untuk tidak
berpartisipasi diranah politik karena dianggap sebuah ranah yang prerogatif milik laki-laki.
Perempuan diindonesia juga mengalami kekurangan dalam hal modal, karena mereka
bukanlah pemimpin-pemimpin dikomunitas mereka dan tidak memiliki basis kekuasaan
yang mandiri.
- Hambatan Politis dan Kelembagaan
Sistem kepemiluan diindonesia masih memberikan dukungan terhadap kekuasaan yang
dipegang oleh elit politik,perempuan tidak menduduki posisi-posisi pengambil keputusan
didalam struktur partai, karenanya mereka tidak memiliki kesempatan belajar keterampilan
dibidang politik.karena marjinalisasi dan pengecualian perempuan dalam struktur partai,
mereka tidak mampu mempengaruhi agenda-agenda politik yang diusung oleh partai
mereka.
- Hambatan Pribadi dan Psikologis
Negara dan masyarakat indonesia membentuk konsep perempuan secara sempit dan
memberikan status yang lebih rendah dari laki-laki. ideologi peranan gender kemudian
dimanipulasi untuk mengendalikan kehidupan perempuan.
KESIMPULAN :
Pemahaman mengenai kesetaraan gender harus terus dilakuakn. Khususnya oleh kaum
muda perempuan, yang memiliki kesempatan untuk menjadi gerakan perubahan politik
yang lebih baik sekaligus menjadi elemen kunci kesetaraan gender dengan meninggalkan
penindasan berbasis gender.
Hal itu menjadi sebuah kesempatan perempuan untuk menyuarakan kepentingan dan
perwujudan hak-hak perempuan seutuhnya.
Daftar pustaka : MODULPENGANTAR ILMU POLITIK ISIP 4212 ,
http://blog.unnes.ac.id/anita/2017/12/02/partisipasi-perempuan-dalam-politik-dan-pemerintahan/ ,
https://bangka.tribunnews.com/2012/07/25/menggugah-peran-perempuan-dalam-politik ,
https://www.kompasiana.com/pradhabasu/strategi-meningkatkan-representasi-
perempuan_5519036381331116739de0df ,
hhtps://www.kompasiana.com/marsyamartia5004/5c02a82b6ddcae48f632b615/partisipasi-dan-
representasi-politik-perempuan-demi-mewujudkan-kesetaraan-gender