OLEH:
OLEH :
1. Abdul Fahman Lupojo/411411051 16. Novirita Ibrahim/311411169
2. Feri Adrianto Karim/831411240 17. Ni Wayan Ari Padmi/311411045
3. Fatma Tute/311411170 18. Risna/311411005
4. Fitri M. Abarang/311411067 19. Rahmawaty Thaib/311411173
5. Fiqram Paneo/341411002 20. Ravly R. Pilohima/411411068
6. Ismail Tuke/311411046 21. Renita Mahajani/311411130
7. Jefri Ibrahim/341411045 22. Romin D. Pou/341411033
8. Lian Mahmud/151411166 23. Ronal Badu/311411159
9. Lisa R. Bangi/311411176 24. Salman Alade/311411171
10. Lindra Husain/311411052 25. Shendy S. Igirisa/411411050
11. Mawarni Arsyad/311411177 26. Sita Lasena/311411064
12. Mirna Igirisa/311411140 27. Sitria M. Akuba/311411041
13. Miranti Samheda/311411001 28. Titin Pasau/151411046
14. Moh. Rezky Lakoro/831411229 29. Yestin Ahmad/311411035
15. Muslimin/311411037 30. Yolanti Bakari/311411179
DISETUJUI OLEH
Mengetahui :
Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembangan KKS
Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
i
RINGKASAN
ii
PRAKARTA
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan
izinNyalah kami dapat menyelesaikan kegiatan KKS Pengabdian masyarakat ini
dengan judul: Pemertahanan Bahasa dan Budaya Gorontalo Desa Kramat
Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Kegiatan KKS Pengabdian ini dilaksanakan dengan mengutamakan prinsip
pemberdayaan masyarakat lokal dengan tujuan utama keberlanjutan program dan
kemandirian masyarakat. Program ini dilaksanakan dengan cara Sosialisasi dan
Penyuluhan pada setiap kegiatan yang dilaksanakan.
iii
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................i
RINGKASAN...................................................................................................................ii
PRAKARTA....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Gambaran Umum Lokasi KKS.......................................................................1
a. Sejarah Desa.....................................................................................................1
b. Profil Desa.........................................................................................................1
1.2 Tujuan Pelaksanaan KKS...............................................................................4
1.3 Manfaat Pelaksanaan KKS.............................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
URAIAN PROGRAM KERJA KKS..............................................................................6
2.1 Perencanaan Program Kerja.................................................................................6
2.2 Pengorganisasian Program Kerja.........................................................................9
2.3 Implementasi Program Kerja...............................................................................9
2.4 Pengawasan Program Kerja..................................................................................9
2.5 Evaluasi Program Kerja........................................................................................9
BAB III...........................................................................................................................11
PEMBAHASAN.............................................................................................................11
3.1 Realisasi Program Kerja......................................................................................11
3.2 Hambatan/ Permasalahan dalam Pelaksanaan Program Kerja.......................13
3.3 Solusi Penyelesaian Masalah...............................................................................13
BAB IV............................................................................................................................15
PENUTUP......................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan...........................................................................................................15
4.2 Saran.....................................................................................................................15
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................................17
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Lokasi KKS
a. Sejarah Desa
Tertulis/terdengar cerita daerah pedesaan yang subur, tumbuhan
yang menghijau di atas tanah yang datar dan berbukit ditumbuhi pohon
dan semak yang masih lebat, hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan
damai.
Desa Kramat Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango
merupakan wilayah hasil pemekaran dari Desa Talulobutu dan sampai saat
ini letaknya berada di sebelah Utara dari Desa Talulobutu yang diresmikan
Bupati Bone Bolango pada tanggal 14 Juli 2007 silam. Sebelum
pemekaran wilayah Desa Kramat yang awalnya merupakan bagian Dusun
III dari Desa Talulobutu Kecamatan Tapa yang memiliki Luas wilayah ±
0,85 km2 yang sebagian besar hak Kepemilikan tanah atas Pondok
Pesantren Hubulo, dan Berpenduduk ± 1.215 jiwa. Dilihat dari segi acuan
standar minimal pemekaran akhirnya Desa Kramat layak dijadikan hasil
pemekaran dari Desa talulobutu.
Kramat artinya sesuatu yang disakralkan, tidak sembarangan, dan
penuh dengan peninggalan dahulu kala. Nama Kramat dikutip dari salah
satu gunung yang dianggap tempat kramat oleh masyarakat. Tempat
tersebut dikramatkan karena dahulu kala tempat itu merupakan pusat
pemerintahan raja Hubulo. Raja Hubulo sendiri adalah salah seorang yang
tertua dari lima raja yang menyebarkan agama Islam di Bulongo, dengan
perjuangan menyebarkan agama Islam itulah beliau diberi gelar sebagai
Aulia Shalihin. Gunung tersebut juga adalah tempat pemakaman Aulia
Solihin Raja Hubulo dan merupakan tempat pemakaman orang-orang
soleh asli keturunan Gobel yang menganut erat monoteismo dan sampai
saat ini diyakini oleh kalangan masyarakat sebagai tempat ziarah.
b. Profil Desa
Desa Kramat meru[akan desa yang memiliki luas lebih kurang 0,85 km 2
dan berpenduduk sekitar 1.215 jiwa. Desa Kramat sebagai desa pemekaran dari
1
desa induk yang sementara berkembang tumbuh bersama provinsi Gorontalo,
selalu mampu menyediakan solusi pada pemenuhan kebutuhan setiap warga,
memberi layanan optimal,serta mampu beriorientasi pada setia arah kebijakan
pemerintah daerah demi terwujudnya visi dan misi menjadi “DESA TUJUAN”.
Didukung sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia
yang siap bersaing kini, jajaran aparat desa Kramat menjadi pemain utama bagi
warga dalam memberikan pelayanan terpadu yang meliputi layanan urusan syrat
dan berkas penting, layanan penyaluran bantuan dan pemanfaatan dana yang
transparan, layanan perencaan dan pelaksanaan kegiatan nyata dan berguna, serta
layanan sosial kemasyarakatan.
Kantor desa Kramat dengan dukungan BPD, LPM, PKK, dan TPK
dilingkungan desa dan tiga kepala dusun di tiap dusun menjadi pemain ditingkat
dalam desa yang selalu memenuhi kebutuhan warga desa Kramat baik yang
berada di dalam desa Kramat maupun yang berada di luar desa serta luar daerah.
2
5. Dibidang keagamaan/kerohanian, disamping tersedianya sarana
kegamaan juga desa Kramat selalu melaksanakan kegiatan kerohanian
seperti pendirian taman belajar pengajian, pengajian tiap menggu, dan
kegiatan kerohanian lainnya.
6. Dibidang budaya/pariwisata, di desaKramat terdapat peninggalan
makam aulia shalihin raja Bolango yang berhungan dengan tanah
kelahiran asli keturuna Gobel, pengusaha terbesar panasonik, yang
dijadikan sebagai salah satu aset budaya serta potensi alam lainnya
yang dapat dijadikan aset pariwisata meski kurang dioptimalkan
sehingga butuh perhatian.
7. Dibidang sosial kemasyarakatan, kondisi sosial desa Kramat masih
sangat kental memiliki budaya paternalistik, gotong royong
(HUYULA) terbukti disetiap pembangunan sarana dan kegiatan
lainnya warga selalu ikut berpastisipasi.
8. Dibidang perekonomian, usaha mandiri, dan kerajianan, penduduk
desa Kramat sebagian besar memanfaatkan potensi lahan dan alam
sebagaimata pencaharian, di samping juga sebagaipegawai dan
wiraswasta, di sektorusaha kecil menengah pula warga desa Kramat
mampu mempu membuka berbagai jenis usaha kecil yang dapat
menopang ekonomi kemandirian dalam keluarga seperti usaha warung,
usaha kue, usaha perbengkelan, usaha penjahitan/konfeksi serta usaha
kecil lainnya. Seperti hasil-hasil kerajian tangan berupa anyaman tikar,
bunga sinetron, serta karajian yang memanfaatkan dari sisa limbah
rumah tangga sehingga diharapkan dapat dikembangkan menjadi usaha
kecil.
3
Akses jalan berperan sebagai sarana pemberi kemudahan dalam
pengangkutan hasil pertanian warga dan menjamin jangkauan komunikasi serta
terbukanya daerah pedalaman.
Kepuasan para warga atas layanan aparat desa diakui oleh para warga.
Dalam pengakuannya baik yang berada di dalam desa maupun di luar desa.
Pengakuan yang diterima oleh aparat desa adalah penghargaan sebagai fasilitator
pengalaman belajar lapangan dari Universitas Gorontalo tahun 2011, pengakuan
lainnya berlanjut datang lagi dari BPMD-PK provonsi Gorontalo tahun 2011
sebagai pengelola program Rasupede dan PNPM terbaik ditingkat nasional
sampai mendapat kehormatan kunjungan kerja komisi F DPR provinsi aceh.
Sebagai suatu ciptaan Tuhan yang ada di bumi tidak ada yang sempurna,
begitu pula yang sama dengan desa Kramat msih terdapat ekurangan dan masih
jauh dari sebuah harapan yang sehinggnya butuh perhatian bersama, baik
kerjasama antar warga desa Kramat, kecamatan, kabu[aten, dan pemerintah
provinsi untuk kedepannya.
4
Untuk tahun ini Kuliah Kerja Sibermas berbasiskan keilmuan.Dalam
artian, setiap mahasiswa wajib dan harus mampu menerapkan keilmuan dari
masing- masing fakultas dan jurusan.Dalam program ini mahasiswa juga
diwajibkan juga untuk memberdayakan seluruh lapisan masyarakat agar ikut
terlibat dalam program yang berbasis keilmuan.Dalam pemberdayaan, mahasiswa
harus bisa mempengaruhi masyarakat untuk bisa terlibat dalam setiap program
yang telah di rancang oleh setiap mahasiswa setelah tahapan observasi terlebih
dahulu.
Pada dasarnya program ini lebih mengkhususkan lokasi atau desa terpencil
dari perkotaan, agar masyarakat yang masih mengalami buta aksara dan minim
IPTEK bisa mendapatkan sebuah bimbingan secara intensif dalam bentuk
pengajaran dan pelatihan.
5
BAB II
PROGRAM TAMBAHAN
1. Bakti Pemuda
2. Pembuatan Lapangan Volly dan Takraw
3. Menggalakkan Kegiatan Olahraga
4. Muhibah Olahraga Antar Desa
5. Mengaktifkan kembali Karang Taruna
6. Penyuluhan Kesehatan
7. Penanaman Pohon Rambutan untuk Pajak Desa
8. Jumat Bersih
6
9. Mengaktifkan Taman Pengajian
PROGRAM SISIPAN
1. Pembenahan Gedung Kantor Desa (Pembuatan Sejarah Desa)
2. Pembenahan dan Pengisisan
3. Pembuatan Peta Dusun
4. Pembenahan dan Pembuatan Tempat Sampah
7
8
2.2 Pengorganisasian Program Kerja
Dalam penentuan program kerja yang dalam hal ini akan diterapkan di
desa Kramat, peserta KKS telah melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak
baik itu aparat pemerintah desa dan juga karang taruna. Hal ini dilakukan supaya
dalam pelaksanaannya mahasiswa dapat mencapai target luaran yang sesuai
dengan apa yang sebenarnya terjadi di tengah-tengah masyarakat itu sendiri. Tak
hanya itu, mahasiswa KKS pun dalam hal ini tentunya bekerja sama dengan
masyarakat, aparat desa dan juga karang taruna, sehingga tingkat keoptimalan
pelakasanaan lebih tercapai dengan sempurna.
9
yang belum berlangsung, sehingga tingkat capaian luaran yang didapat semakin
baik. Bahkan tak hanya itu, mahasiswa juga mengadakan rapat dengan Karang
Taruna, sehingga proses bertukar pikiran untuk mencari ide-ide baru itu berjalan.
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
12
3.2 Hambatan/ Permasalahan dalam Pelaksanaan Program Kerja
Ada beberapa hambatan yang mahasiswa alami saat pelaksanaan program
kerja:
Secara keseluruhan hambatan dalam pelaksanaan program kerja
yang paling dirasakan adalah kurangnya dana untuk pelaksanaan program
yang telah disusun oleh mahasiswa yang disetujui oleh dosen pembimbing
lapangan dan aparat desa. Selain itu, untuk program Hulandalo Club
hambatannya antara lain peserta yang diajar semakin berkurang, waktu
untuk mengajarkan bahasa Gorontalo dan budaya Gorontalo terlalu sedikit
atau hanya 3 kali dalam seminggu yaitu Selasa, Kamis, dan Minggu.
Untuk program Seminar Mata Pelajaran Mulok hambatanya adalah sulit
menyesuaikan waktu dengan para guru dan kurangnya peserta karena
sekolah yang ada di Kecamatan Tapa hanya 8 sekolah. Selanjutnya untuk
program pemilihan Pi’I dan Pulu hambatannya adalah peserta yang akan
dilatih tidak semuanya hadir. Kemudian untuk program Register
hambatannya adalah kurangnya informan yang mengetahui tentang pola-
pola adat Gorontalo. Untuk program Bakti Pemuda hambatannya adalah
peserta Rema Muda yang diundang tidak ada yang hadir. Untuk program
Penanaman Pohon Rambutan hambatannya adalah kurangnya curah hujan,
bibit belum tersedia, lubang belum dibuat. Kesimpulannya semua program
yang dicanangkan terhambat pada dana.
13
bayangkan jika kedepannya para pemangku adat telah dipanggil oleh Yang Maha
Kuasa, dan tak ada yang bisa menggantikan posisi penting tersebut. Tentu hal ini
akan berakibat pada punahnya berbagai budaya yang ada secara perlahan.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa mahasiswa ambil dari pelaksanaan program KKS
tahun 2014 ini yaitu:
a. Berkat pelaksanaan KKS Berbasis Keilmuan Tahun 2014 ini, mahasiswa
dapat menjadi pribadi yang benar-benar sadar akan tanggungjawab sebagai
generasi muda penerus bangsa.
b. Masalah-masalah yang dihadapi selama kegiatan berlangsung menjadi
tantangan tersendiri bagi para mahasiswa untuk dapat lebih kreatif dan
inovatif dalam menyelesaikan masalah.
c. Akan sangat berbeda jika pelaksanaan KKS tidak berbasis Keilmuan. Hal
positif dari hal ini yaitu kita meninggalkan ilmu yang masyarakat bisa
ambil dan terapkan dikehidupan mereka dikala kita sudah tak berada di
lokasi lagi. Bukankah ilmu menjadi hal yang begitu penting di era
globalisasi ini?? Namun hal yang lebih penting lagi yaitu menerapakn ilmu
itu sendiri dikehidupan sehari-hari.
4.2 Saran
a. Untuk pihak Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), agar kedepannya
rentang waktu pelaksanaan KKS ini bisa ditambah lagi. Karena, selain
tahun ini menjadi tahun pertama pengintegrasian program KKS dengan
PPL 2, maka 2 bulan menjadi waktu yang tidak begitu maksimal jika hal
itu ditinjau dari target luaran yang diinginkan. Bayangkan saja, Senin
sampai Jum’at mahasiswa dituntut untuk berada di sekolah dan
berkecimpung dengan berbagai hal terkait pengajaran, sementara Sabtu
dan Minggu menjadi hari yang setidaknya pihak LPM harapkan sebagai
hari untuk mahasiswa berkecimpung dengan masyarakat. Meski hal itu
tidak selalu berlangsung tiap minggunya, namun tetap saja hal itu tidak
maksimal. Belum lagi mahasiswa harus menyeimbangkan antara tuntutan
dari masing-masing sekolah tempat mengajar dengan program kerja KKS
15
di masing-masing lokasi. Memang, substansi mahasiswa itu haruslah siap
dan professional saat di situasi apapun, namun tetap saja kami menilai
bahwa hal itu tak sebanding dengan kondisi kekinian masyarakat yang
dihadapi
b. Untuk Pimpinan Universitas Negeri Gorontalo yang dalam hal ini yaitu
Bapak Rektor, agar mungkin kedepannya juga ikut serta paling tidak
meninjau lokasi mahasiswa KKS. Kami berpikir bahwa sekalipun itu
hanya dalam waktu yang singkat, namun kunjungan dari pimpinan kampus
akan menjadi energi tersendiri bagi mahasiswa KKS.
c. Untuk Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), agar kedepannya lebih
maksimal lagi dalam hal pengawalan dan juga pengawasan mahasiswa
KKS. Hal ini agar program-program yang dicanangkan oleh mahasiswa
dapat dikoreksi jika memang tidak sesuai dengan arahan dan panduan.
d. Untuk Aparat Desa dimana mahasiswa tinggal, agar kedepannya juga
proaktif terkait sinergi dengan mahasiswa untuk menjalankan program-
program terkait.
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
17
1. Dokumentasi
Observasi
18
Hulondalo Club
19
Bakti Pemuda
20
Karvaval Budaya
21
Mohibah Olahraga
22
Jumat Bersih (Kerja Bakti Mahasiswa KKS Kecamatan Tapa)
23
Pawai Obor
24
Pembuatan Lapangan Olahraga
25
Sosialisasi Program Pemertahanan Bahasa dan Budaya
26
Ranking 1
27
Pentas Seni
28
Pemilihan Pi’I dan Pulu
29
DAFTAR HADIR MAHASISWA KKS
DESA KRAMAT, KEC. TAPA, KAB.BONE BOLANGO
TAHUN 2014
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151