1. PENDAHULUAN
Saat ini Digital 5.0 merupakan perubahan terbesar dalam dunia teknologi informasi
dan komunikasi. Berbeda dari era sebelumnya Digital 4.0 yang berfokus pada
pengembangan aplikasi untuk memajukan sektor teknologi dan industri. Sementara
Digital 5.0 ini justru menempatkan manusia sebagai pusat dari perubahan.
Di era ini Digital 5.0 tidak hanya digunakan untuk meningkatkan efesiensi dan
produktivitas, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara
keseluruhan. Tidak hanya bidang industri tetapi juga bidang lainnya seperti
kesehatan, transportasi, pendidikan, dan sebagainya.
Yuko Harayama -seorang Mantan Eksekutif Dewan Sains Teknologi dan Inovasi di
Kantor Kabinet Jepang- mengemukakan Society 5.0 berpusat pada manusia itu sendiri
dan juga mengutamakan manusia tersebut.
Di sisi lain, remaja merupakan salah satu kelompok sosial yang tumbuh berkembang
serta banyak berinteraksi langsung dengan perkembangan digital saat ini. Pengaruh
teknologi digital sangat kuat pada remaja, baik dalam hal perilaku, gaya hidup,
maupun pendidikan literasi remaja. Oleh karena itu, kajian tentang Digital 5.0 sangat
dibutuhkan para remaja untuk memahami dampak teknologi pada generasi muda dan
juga memberikan solusi sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
2 hal penelitian yang berbeda ini dapat dijadikan acuan oleh seseorang untuk bijak
dalam menggunakan teknologi modern
Harapan dengan adanya karya ilmiah ini, dapat memberikan wawasan kepada remaja
dalam menghimbau perkembangan teknologi kedepannya sehingga jika dimanfaatkan
secara bijak dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan perkembangan karakter diri
yang lebih bijak.
Mengutip pernyataan Jack Ma, bahwa Digital 5.0 akan membawa perubahan besar
dalam berbagai sektor, salah satunya pendidikan, Ia juga menekankan bahwasannya
manusia perlu belajar dan beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi perubahan
ini.
2. PENGERTIAN DIGITAL 5.0
Society 5.0 atau yang lebih dikenal dengan Digital 5.0 tercipta dari rancangan dasar
revolusi industri digital 4.0 dan gagasan tentang Digital 5.0 pertama kali dicetuskan
oleh mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada pameran teknologi Centrum
der Büroautomation und Informationstechnologie und Telekommunikation (CeBIT) di
Hannover, Jerman, Maret 2017. Digital 5.0 mengembangkan ilmu pengetahuan
berbasis modern dengan fokus dibidang kecerdasan buatan seperti AI, Robot, dan
Internet of Thinks (IoT).
Dalam Digital 5.0, komponen dalam konsep utamanya adalah kecerdasan manusia
buatan yang mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi dapat
meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah dalam berbagai
macam sektor di kemudian hari.
Konsep Society 5.0 atau Digital 5.0 ini merupakan penyempurnaan dari konsep-
konsep yang ada sebelumnya. Di mana seperti kita ketahui, Society 1.0 adalah pada
saat manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan, Society 2.0 adalah
era pertanian dimana manusia sudah mengenal bercocok tanam, Society 3.0 sudah
memasuki era industri yaitu ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk
membantu aktivitas sehari-hari, Society 4.0 manusia sudah mengenal komputer
hingga internet dan Society 5.0 atau Digital 5.0 , era di mana semua teknologi adalah
bagian dari manusia itu sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekedar
berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.
Digital 5.0 mencapai tingkat konvergensi yang tinggi antara dunia maya (virtual
space) dan dunia nyata (real space). Pada Digital 5.0, sejumlah besar informasi dari
dunia nyata akan terakumulasi ke dunia maya dan di dunia maya inilah data besar ini
dianalisis oleh kecerdasan buatan (AI), dan hasil analisisnya diumpankan kembali ke
manusia di dunia nyata dalam berbagai bentuk.
3. PERAN DIGITAL 5.0 DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN REMAJA
Salah satu contoh sederhana dari penggunaan Augmented Reality (AR) adalah efek
wajah yang biasa digunakan masyarakat di sosial media. Adapun pemakaiannya di
dunia pendidikan, AR biasanya digabungkan dengan buku bacaan anak, pameran
berbasis digital, dan game edukasi.
Teknologi AR membantu para pelajar untuk dapat belajar dengan cara yang berbeda.
Adapun faktor faktor yang dapat mendukung penggunaan AR di bidang pendidikan:
(a) Visualisasi
Misalnya, setelah memindai beberapa foto yang terkait dengan model AR dari
apa yang digambarkan di sana, siswa bisa mendapatkan informasi terperinci
instan tentang subjek tersebut tanpa harus mencari ulang di plaform internet.
AR memberikan rasa perwujudan yang memungkinkan mereka mendapatkan
pengalaman nyata. Otak manusia mempunyai cara yang unik untuk mengolah
informasi dan memahami konsep. Sebuah mainan augmented reality (AR)
interaktif dapat membantu mereka memahami informasi pada tingkat
kenyamanan mereka dan dalam waktu yang relatif lama. Ini jelas lebih baik
daripada belajar melalui membaca buku atau menonton video.
Secara sederhana, virtual reality (VR) adalah sebuah istilah untuk menggambarkan
ruang lingkup tiga dimensi yang dibuat dari olahan data komputer. Dan keunikannya
adalah para pengguna bisa berinteraksi dengan lingkungan tersebut.
Pengguna secara langsung menjadi bagian dari dunia virtual ini, merasakan
pengalaman imersif yang seolah nyata. Karena dapat berinteraksi secara langsung,
hasil interaksi pengguna juga dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
VR memungkinkan guru untuk mengajar dengan cara yang lebih visual dan
interaktif, seperti mengajarkan materi dengan objek 3D atau membuat siswa
berinteraksi dengan model virtual.
Dengan VR, guru dapat membuat materi pelajaran menjadi lebih menarik dan
menyenangkan, sehingga siswa lebih tertarik untuk belajar.
Dengan VR, siswa dapat mengalami situasi yang sulit atau bahkan berbahaya,
seperti misalnya simulasi kecelakaan mobil, dengan aman dan tanpa risiko. Hal
ini dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan
mempersiapkan mereka untuk menghadapi situasi nyata di masa depan.
Saat ini sudah banyak aplikasi yang juga menyediakan informasi berbasis AI dan bisa
diakses secara gratis di internet.
Saat ini AI tersedia dalam berbagai macam bentuk, seperti chatbot, assistant
virtual, dan sebagainya. Akses untuk menggunakan AI juga sudah sangat
mudah karena bisa diakses di handphone pribadi. Selain itu AI juga memberikan
respon jawaban yang cepat dan cukup akurat untuk setiap pertanyaan siswa.
Pendidikan dan pengembangan karier tentunya sangat melekat bagi para remaja. Tidak
hanya Pendidikan formal, namun Pendidikan non-formal kini juga sangat berpengaruh
untuk pengembangan karier setiap orang.
Personal branding di sosial media pun kini seolah menjadi salah satu penentu besar
pengembangan karier seseorang, dan lagi lagi kini internet menjadi salah satu wadah
yang menjembatani perkembangan karier seseorang. Adapun hal hal yang dapat
dimanfaatkan seseorang dalam mengembangkan kariernya sebagai berikut:
Saat ini sudah banyak situs situs internet ataupun aplikasi berbasis pendidikan
maupun psikologi menyediakan tes minat dan bakat yang dapat dilakukan secara
gratis, kelebihan internet yang tidak melibatkan ruang membuat seseorang dapat
mengaksesnya kapanpun dan dimanapun. Dengan mengenal diri sendiri seseorang
mampu mengembangkan potensi dalam dirinya dengan maksimal.
Dalam tahap mengembangkan diri, seseorang tentunya harus memiliki rekan baik
dalam bentuk tim maupun individu. Hal ini berfungsi untuk saling bahu membahu
dalam proses pengembangan karier agar segala upaya yang telah dikeluarkan dapat
berjalan dengan baik.
Adanya forum-forum yang tersebar luas di dunia maya, membuat masyarakat bisa
bertemu dengan orang orang yang memiliki visi dan misi sejalan dan menjalin kerja
sama secara fleksibel. Salah satu contoh yang sering dan mudah diterapkan adalah
adanya berbagai seminar atau acara lainnya yang dilakukan secara online, sehingga
seseorang dapat membuka jalan untuk dirinya sendiri dalam membangun jejaring
profesional yang lebih luas.
Digital 5.0 mungkin tidak terjangkau atau inklusif bagi semua orang, karena biaya
pembelian dan perawatan teknologi canggih mungkin terlalu tinggi bagi beberapa
individu atau masyarakat.
Konsep Digital 5.0 juga dapat membawa perubahan masyarakat yang signifikan,
seperti perubahan cara kerja, peran pemerintah, dan distribusi kekayaan, yang
mungkin sulit bagi beberapa orang untuk menyesuaikan diri.
Hasil yang instan dan efektif dapat dikhawatirkan jika seseorang terlalu
berkegantungan pada suatu alat bantu tersebut, sehingga dapat menimbulkan rasa
malas berpikir kritis dan tidak kreatif dalam menyusun suatu topik.
Penggunaan robot dan kecerdasan buatan yang semakin meningkat dalam Digital 5.0
dapat berpotensi menyebabkan penggantian pekerjaan tertentu, yang menyebabkan
pengangguran dan ketimpangan pendapatan.
Penggunaan teknologi yang luas dalam konsep ini juga dapat menimbulkan
kekhawatiran tentang privasi, karena data pribadi individu mungkin dikumpulkan dan
digunakan oleh perusahaan atau pemerintah tanpa izin.
Diperlukannya strategi dan prinsip pada setiap remaja untuk memaksimalkan penggunaan
teknologi digital 5.0 guna memperkaya diri dengan potensi. Klaus Schwab, pendiri World
Economic Forum, menyatakan bahwa Digital 5.0 adalah era baru dimana manusia dan
mesin bekerja bersama untuk menciptakan nilai tambah yang luar biasa dalam berbagai
aspek kehidupan. Tentunya hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa disamping
teknologi mesin yang canggih harus ada manusia yang juga memiliki keterampilan
mengendalikan mesin yang sama hebatnya.
Disisi lain orang akan terlena dengan kecanggihan revolusi Digital 5.0 yang serba instan,
dikhawatirkan jika tidak menggunakan strategi dalam mengaplikasikan sistem Digital 5.0,
seseorang akan berada di titik zona nyaman sehingga sulit bagi dirinya untuk berkembang
membentuk potensi diri.
Adapun beberapa prinsip yang bisa diterapkan pada penyusunan strategi seseorang
khususnya remaja guna mengoptimalisasikan setiap peluang untuk membentuk potensi
diri dan karakter yang kokoh, sebagai berikut:
Remaja masa kini sepatutnya memiliki pemahaman dasar yang baik tentang teknologi
dan internet, seperti memahami bahasa program dasar, dan menyadari risiko cyber
yang bisa terjadi ketika menggunakan internet.
Diharapkan pula dengan meningkatnya literasi digital pada setiap orang, hal-hal yang
tidak diinginkan seperti penipuan online dan sebagainya tidak akan terjadi. Dan
masyarakat dapat secara sadar mengaplikasikan sistem Digital 5.0 dengan bijak.
Sudah menjadi hal umum bahwa jejak digital di dunia maya itu ada dan nyata, untuk
itu tentunya setiap pengguna harus berhati hati dalam bersikap didunia maya
khususnya sosial media, karena dengan mudah personal branding seseorang dapat
jatuh hanya karena jejak digital dunia maya.
Seseorang juga dihimbau untuk selalu mengecek pengaturan privasi di akun media
sosial, ataupun tidak memberikan data pribadi kepada situs website yang tidak resmi
atau dinilai mencurigakan. Adapun tambahan lainnya, seseorang juga dianjurkan
untuk selalu memperbarui perangkat lunak keamanan secara berkala.
Hal ini didasari dengan adanya fakta bahwa semakin berkembangnya dunia teknologi
masa kini, maka semakin dibutuhkan pula orang-orang yang mampu mengoperasikan
teknologi-teknologi tersebut.
Hal ini perlu diperhatikan karena mudahnya dunia maya membawa beragam opini
yang bisa langsung dikonsumsi secara publik, jika seseorang tidak berhati hati dan
bijak dalam berinteraksi sosial maka dikhawatirkan dapat dengan mudah tergiring
beragam opini publik yang kurang baik.
Sebagaimana sifat teknologi modern yang tanpa batas, maka terdapat pula dampak
dampak positif maupun negatif yang perlu diperhatikan. Dengan memahami dampak
positif dan negatif yang terjadi pada masyarakat dan lingkungan, seseorang mampu
untuk belajar menggunakan teknologi dengan bertanggung jawab dan beretika.
7. PENUTUP
Digital 5.0 merupakan era baru dalam perkembangan teknologi digital yang
menawarkan peluang besar bagi remaja dalam meningkatkan kualitas pendidikan
mereka.
Dalam era digital 5.0, remaja dapat mengakses berbagai sumber belajar secara
online, seperti video tutorial, e-book, dan platform e-learning. Hal ini memungkinkan
remaja untuk belajar secara mandiri dan fleksibel tanpa terikat dengan waktu dan
tempat tertentu.
Selain itu, teknologi baru seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) juga
dapat membantu remaja dalam memvisualisasikan konsep abstrak dan kompleks
dalam pembelajaran. Teknologi ini juga dapat membantu meningkatkan minat dan
motivasi belajar remaja.
Selain itu, digital 5.0 juga membuka peluang untuk remaja dalam mengembangkan
keterampilan digital yang diperlukan di era digital saat ini. Remaja dapat mempelajari
keterampilan seperti desain grafis, pengembangan web, pemrograman, dan analisis
data, yang dapat meningkatkan daya saing mereka di masa depan.
Namun, remaja juga perlu memperhatikan dampak negatif dari teknologi dan internet,
seperti kecanduan gadget dan media sosial yang dapat mengganggu kualitas
pendidikan mereka.
7.2 Kesimpulan
a) Teknologi saat ini seakan menjadi kunci utama untuk membuka era baru yang
lebih canggih dan modern. Dunia Teknologi yang berkembang pesat digunakan
untuk meningkatkan kualitas hidup bagi semua orang. Mulai dari mencari
informasi tentang minat diri dan bakat sampai mempelajari kemampuan
kreativitas baru dalam ranah pendidikan semuanya dapat dilakukan dengan
teknologi modern
b) Tata cara kehidupan kini seolah tersimpan didalam ruang lingkup dunia maya,
efektivitas dan stabilitas yang diberikan mampu membuat orang-orang
menciptakan ide baru tanpa batas.
c) Penggunaan yang berlebihan atau tidak terkontrol dapat berdampak negatif
pada kesehatan mental dan emosional remaja, sementara penggunaan yang
terkendali dan bijaksana dapat memberikan manfaat dalam pengembangan
karakter remaja.
7.3 Saran
Penting bagi remaja untuk menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung
jawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan mereka.
Akkaya, B, Gunsel. 2021. Emerging Challenges, Solutions, and Best Practices for
Digital Enterprise Transformation. Turkey: IGI Global Publishing.
Fukuyama, M. 2017. Society 5.0: Aiming for a New Human-centered Society Japan’s
Science and Technology Policies for Addressing Global Social Challenges. Hitachi
Review Vol (66) No. 6 554–555
Pantelidis, S. 1991. Virtual Reality and Education: Information Sources. 1991; last
revised 1997. https://thejournal.com/Articles/1999/11/01/The-Virtual-Reality-and-
Education-Laboratory-at-East-Carolina-University.aspx?m=1&Page=1
Sa, MJ, Serpa, S. 2022. Citizen Science in the Promotion of Sustainability: The
Importance of Smart Education for Smart Societies. Vol (14) 3-8
Jatmika, A. 2022. Sambut Era Society 5.0, Berikut Peran dan Manfaat Digital
Manufacturing bagi Bisnis. Kompas.
https://money.kompas.com/read/2022/05/16/095100226/sambut-era-society-5.0-
berikut-peran-dan-manfaat-digital-manufacturing-bagi