Anda di halaman 1dari 14

Digital 5.

0 Bagi Remaja Dalam Meningkatkan Kualitas


Pendidikan dan Pengembangan Karakter Diri

Nama: Arhamina Alhasna Haniyyah


Asal Daerah: Irbid, Universitas Yarmouk
Nomor Whatsapp: +962 7 7078 2463

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini Digital 5.0 merupakan perubahan terbesar dalam dunia teknologi informasi
dan komunikasi. Berbeda dari era sebelumnya Digital 4.0 yang berfokus pada
pengembangan aplikasi untuk memajukan sektor teknologi dan industri. Sementara
Digital 5.0 ini justru menempatkan manusia sebagai pusat dari perubahan.

Di era ini Digital 5.0 tidak hanya digunakan untuk meningkatkan efesiensi dan
produktivitas, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara
keseluruhan. Tidak hanya bidang industri tetapi juga bidang lainnya seperti
kesehatan, transportasi, pendidikan, dan sebagainya.

Yuko Harayama -seorang Mantan Eksekutif Dewan Sains Teknologi dan Inovasi di
Kantor Kabinet Jepang- mengemukakan Society 5.0 berpusat pada manusia itu sendiri
dan juga mengutamakan manusia tersebut.

Di sisi lain, remaja merupakan salah satu kelompok sosial yang tumbuh berkembang
serta banyak berinteraksi langsung dengan perkembangan digital saat ini. Pengaruh
teknologi digital sangat kuat pada remaja, baik dalam hal perilaku, gaya hidup,
maupun pendidikan literasi remaja. Oleh karena itu, kajian tentang Digital 5.0 sangat
dibutuhkan para remaja untuk memahami dampak teknologi pada generasi muda dan
juga memberikan solusi sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Teknologi modern memang bisa mempengaruhi pengembangan karakter remaja


dengan cara yang berbeda.

Penelitian yang diterbitkan jurnal Computers in Human Behavior oleh Profesor


Matthieu Guitton, menunjukkan bahwa video game dapat memberikan manfaat dalam
pengembangan karakter remaja. Para peneliti menemukan bahwa remaja yang
bermain video game yang mengandung elemen moral dan etika cenderung lebih
mungkin untuk mengembangkan kepedulian sosial dan empati.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh California University menunjukkan bahwa


penggunaan teknologi modern seperti handphone dapat mempengaruhi kemampuan
kognitif dan emosional remaja. Remaja yang terlalu sering menggunakan telepon
pintar cenderung lebih mungkin mengalami kesulitan memahami emosi orang lain dan
lebih mudah merasa terganggu.

2 hal penelitian yang berbeda ini dapat dijadikan acuan oleh seseorang untuk bijak
dalam menggunakan teknologi modern

1.2 Rumusan Masalah


(a) Bagaimana pengaruh Digital 5.0 terhadap remaja dalam aspek pendidikan
dan pengembangan diri?
(b) Bagaimana pemanfaatan teknologi Digital 5.0 untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran bagi remaja dalam pembangunan karier?
(c) Apa saja tantangan dan peluang yang didapati remaja menghadapi Era Digital
5.0 dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan juga pengembangan diri?
(d) Apa strategi yang efektif untuk menghadapi tantangan Digital 5.0 dan
pemanfaatan pada peluang Digital 5.0 untuk meningkatkan kualitas belajar?

1.3 Tujuan Penulisan

Meminimalisir tingkat kegagalan remaja dalam mengembangkan kualitas pendidikan


dan karier pada Era Digital 5.0.

Harapan dengan adanya karya ilmiah ini, dapat memberikan wawasan kepada remaja
dalam menghimbau perkembangan teknologi kedepannya sehingga jika dimanfaatkan
secara bijak dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan perkembangan karakter diri
yang lebih bijak.

Mengutip pernyataan Jack Ma, bahwa Digital 5.0 akan membawa perubahan besar
dalam berbagai sektor, salah satunya pendidikan, Ia juga menekankan bahwasannya
manusia perlu belajar dan beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi perubahan
ini.
2. PENGERTIAN DIGITAL 5.0

2.1 Definisi Digital 5.0

Society 5.0 atau yang lebih dikenal dengan Digital 5.0 tercipta dari rancangan dasar
revolusi industri digital 4.0 dan gagasan tentang Digital 5.0 pertama kali dicetuskan
oleh mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada pameran teknologi Centrum
der Büroautomation und Informationstechnologie und Telekommunikation (CeBIT) di
Hannover, Jerman, Maret 2017. Digital 5.0 mengembangkan ilmu pengetahuan
berbasis modern dengan fokus dibidang kecerdasan buatan seperti AI, Robot, dan
Internet of Thinks (IoT).

Dalam Digital 5.0, komponen dalam konsep utamanya adalah kecerdasan manusia
buatan yang mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi dapat
meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah dalam berbagai
macam sektor di kemudian hari.

Konsep Society 5.0 atau Digital 5.0 ini merupakan penyempurnaan dari konsep-
konsep yang ada sebelumnya. Di mana seperti kita ketahui, Society 1.0 adalah pada
saat manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan, Society 2.0 adalah
era pertanian dimana manusia sudah mengenal bercocok tanam, Society 3.0 sudah
memasuki era industri yaitu ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk
membantu aktivitas sehari-hari, Society 4.0 manusia sudah mengenal komputer
hingga internet dan Society 5.0 atau Digital 5.0 , era di mana semua teknologi adalah
bagian dari manusia itu sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekedar
berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.

2.2 Karakteristik Digital 5.0

Digital 5.0 mencapai tingkat konvergensi yang tinggi antara dunia maya (virtual
space) dan dunia nyata (real space). Pada Digital 5.0, sejumlah besar informasi dari
dunia nyata akan terakumulasi ke dunia maya dan di dunia maya inilah data besar ini
dianalisis oleh kecerdasan buatan (AI), dan hasil analisisnya diumpankan kembali ke
manusia di dunia nyata dalam berbagai bentuk.
3. PERAN DIGITAL 5.0 DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN REMAJA

3.1 Penggunaan Teknologi Augmented Reality (AR) di Bidang Pendidikan

Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan secara real-time pada


digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. Augmented Reality
membuat para penggunanya bisa melihat objek maya 2D atau 3D dan diproyeksikan
terhadap dunia nyata.

Salah satu contoh sederhana dari penggunaan Augmented Reality (AR) adalah efek
wajah yang biasa digunakan masyarakat di sosial media. Adapun pemakaiannya di
dunia pendidikan, AR biasanya digabungkan dengan buku bacaan anak, pameran
berbasis digital, dan game edukasi.

Teknologi AR membantu para pelajar untuk dapat belajar dengan cara yang berbeda.
Adapun faktor faktor yang dapat mendukung penggunaan AR di bidang pendidikan:

(a) Visualisasi

Kemampuan untuk menunjukkan model 3D dibandingkan gambar 2D sehingga


dapat menyesuaikan bentuk sebuah objek nyata dalam bentuk visualisasi 3D
saja. Hal ini memudahkan para pelajar untuk memahami bagaimana suatu
sistem bekerja sambil melihat representasi digital tertentu.

(b) Interaksi Aktif

Pembelajaran interaktif yang dimana para audiens dapat berpartisipasi dalam


proses dengan mengakses model yang diperlukan di handphone mereka sendiri
melalui aplikasi AR. Teknologi AR memungkinkan para peserta langsung
mengeksplor materi, memutarnya, atau langsung membaca fakta-fakta yang
berguna dan tips yang signifikan. Hal ini dapat merangsang rasa eksplorisasi
para peserta untuk aktif pada subjek yang sedang dipelajari.

(c) Efesiensi dan Produktivitas

Dengan Augmented reality (AR) dalam proses pendidikan memungkinkan


seseorang dengan mudah mengakses model 3D dari berbagai bidang hanya
dengan pemindaian kamera sederhana, dan menjelajahi situs web langsung dari
aplikasi.

Misalnya, setelah memindai beberapa foto yang terkait dengan model AR dari
apa yang digambarkan di sana, siswa bisa mendapatkan informasi terperinci
instan tentang subjek tersebut tanpa harus mencari ulang di plaform internet.
AR memberikan rasa perwujudan yang memungkinkan mereka mendapatkan
pengalaman nyata. Otak manusia mempunyai cara yang unik untuk mengolah
informasi dan memahami konsep. Sebuah mainan augmented reality (AR)
interaktif dapat membantu mereka memahami informasi pada tingkat
kenyamanan mereka dan dalam waktu yang relatif lama. Ini jelas lebih baik
daripada belajar melalui membaca buku atau menonton video.

3.2 Penggunaan Teknologi Virtual Reality (VR) di Bidang Pendidikan

Secara sederhana, virtual reality (VR) adalah sebuah istilah untuk menggambarkan
ruang lingkup tiga dimensi yang dibuat dari olahan data komputer. Dan keunikannya
adalah para pengguna bisa berinteraksi dengan lingkungan tersebut.

Pengguna secara langsung menjadi bagian dari dunia virtual ini, merasakan
pengalaman imersif yang seolah nyata. Karena dapat berinteraksi secara langsung,
hasil interaksi pengguna juga dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya.

Dr Veronica Pantelidis (1995) melakukan penelitian VR. Pada penelitiannya, The


Virtual Reality and Education Laboratory (VREL) . Setelah penelitiannya beliau
memberikan beberapa alasan untuk melibatkan penggunaan VR dalam pendidikan:

(a) Pengalaman belajar yang lebih interaktif

VR memungkinkan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang lebih


interaktif dengan cara melihat dan merasakan lingkungan yang sebenarnya,
yang dapat membantu mereka memahami dan mengingat informasi dengan
lebih baik.

(b) Pengajaran yang lebih visual

VR memungkinkan guru untuk mengajar dengan cara yang lebih visual dan
interaktif, seperti mengajarkan materi dengan objek 3D atau membuat siswa
berinteraksi dengan model virtual.

(c) Penyampaian materi yang lebih menarik

Dengan VR, guru dapat membuat materi pelajaran menjadi lebih menarik dan
menyenangkan, sehingga siswa lebih tertarik untuk belajar.

(d) Meningkatkan kreativitas dan imajinasi


VR memungkinkan siswa untuk mengasah kreativitas dan imajinasi mereka
dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.

(e) Meningkatkan efektivitas pembelajaran

Dengan VR, siswa dapat mengalami situasi yang sulit atau bahkan berbahaya,
seperti misalnya simulasi kecelakaan mobil, dengan aman dan tanpa risiko. Hal
ini dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan
mempersiapkan mereka untuk menghadapi situasi nyata di masa depan.

3.3 Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pembelajaran

UNESCO berpendapat menyetujui pendekatan yang berpusat pada manusia terhadap


Artificial Intellegence (AI). Ini bertujuan untuk memasukkan peran AI dalam
mengatasi ketidaksetaraan saat ini seperti mengenai akses ke pengetahuan,
penelitian, dan keragaman berbudaya.

Saat ini sudah banyak aplikasi yang juga menyediakan informasi berbasis AI dan bisa
diakses secara gratis di internet.

Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan oleh teknologi AI sebagai berikut:

(a) Personalisasi Pembelajaran dan Pengembangan Kurikulum

Pada saat melakukan pembelajaran, AI mampu menganalisis kemampuan


belajar siswa sehingga dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa
saat pembelajaran. Dengan adanya hasil analisa, AI pada akhirnya mampu
menyajikan materi yang lebih sesuai dan efektif untuk pembelajaran.

Dengan analisa itupula AI dapat membantu guru dalam pengembangan


kurikulum yang efektif dan tepat sasaran.

(b) Pembelajaran Interaktif dan Efesiensi Waktu

Saat ini AI tersedia dalam berbagai macam bentuk, seperti chatbot, assistant
virtual, dan sebagainya. Akses untuk menggunakan AI juga sudah sangat
mudah karena bisa diakses di handphone pribadi. Selain itu AI juga memberikan
respon jawaban yang cepat dan cukup akurat untuk setiap pertanyaan siswa.

3.4 Pengembangan Sistem Belajar Berbasis Online


Sistem Pembelajaran Berbasis Online ini merupakan metode pembelajaran yang
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi modern guna mendukung proses
pembelajaran.

Pembelajaran berbasis online mulai populer dan berkembang di masyarakat selama


masa pandemi COVID-19. Metode pembelajaran online ini dinilai cukup fleksibel dan
mudah diakses oleh banyak kalangan.

4. PERAN DIGITAL 5.0 DALAM PENGEMBANGAN KARIER REMAJA DI DUNIA PENDIDIKAN

Pendidikan dan pengembangan karier tentunya sangat melekat bagi para remaja. Tidak
hanya Pendidikan formal, namun Pendidikan non-formal kini juga sangat berpengaruh
untuk pengembangan karier setiap orang.

Personal branding di sosial media pun kini seolah menjadi salah satu penentu besar
pengembangan karier seseorang, dan lagi lagi kini internet menjadi salah satu wadah
yang menjembatani perkembangan karier seseorang. Adapun hal hal yang dapat
dimanfaatkan seseorang dalam mengembangkan kariernya sebagai berikut:

4.1 Menganalisa Minat dan Bakat Diri

Saat ini sudah banyak situs situs internet ataupun aplikasi berbasis pendidikan
maupun psikologi menyediakan tes minat dan bakat yang dapat dilakukan secara
gratis, kelebihan internet yang tidak melibatkan ruang membuat seseorang dapat
mengaksesnya kapanpun dan dimanapun. Dengan mengenal diri sendiri seseorang
mampu mengembangkan potensi dalam dirinya dengan maksimal.

Bahkan dengan kemajuan teknologi sekarang, seseorang juga dapat berkonsultasi


online dengan bebas, baik dengan seorang ahli bidang maupun dengan Artificial
Intellegent Assistant yang sudah dikembangkan sesuai bidangnya.

4.2 Membangun Networking Tanpa Batas

Dalam tahap mengembangkan diri, seseorang tentunya harus memiliki rekan baik
dalam bentuk tim maupun individu. Hal ini berfungsi untuk saling bahu membahu
dalam proses pengembangan karier agar segala upaya yang telah dikeluarkan dapat
berjalan dengan baik.

Adanya forum-forum yang tersebar luas di dunia maya, membuat masyarakat bisa
bertemu dengan orang orang yang memiliki visi dan misi sejalan dan menjalin kerja
sama secara fleksibel. Salah satu contoh yang sering dan mudah diterapkan adalah
adanya berbagai seminar atau acara lainnya yang dilakukan secara online, sehingga
seseorang dapat membuka jalan untuk dirinya sendiri dalam membangun jejaring
profesional yang lebih luas.

4.3 Pembelajaran Kreativitas Online

Seseorang dapat memanfaatkan teknologi untuk belajar secara mandiri tentang


potensi dan kegiatan yang mereka minati. Tidak hanya itu, mereka pun dapat
mempelajari kemampuan kemampuan baru untuk meningkatkan kualitas diri.

Dalam meningkatkan kreativitas, seseorang dapat mengikuti suatu kegiatan di


platform online yang menawarkan kursus dan pelatihan online untuk meningkatkan
keterampilan, atapun mencari mentoring atau bimbingan dari seseorang yang sudah
berpengalaman dibidang tertentu.

4.4 Meningkatkan Akses Informasi

Dengan memanfaatkan teknologi modern, masyarakat khususnya para remaja bisa


mendapatkan akses informasi dengan lebih mudah dan cepat terkait tentang karier
atau pembahasan yang diminati. Hal ini juga mampu membuat seseorang bisa
melakukan persiapan lebih matang sehingga seseorang dapat mengembangkan karier
mereka dengan lebih efektif dan efisien.

5. TANTANGAN DIGITAL 5.0 BAGI REMAJA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS


PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN DIRI

Perkembangan teknologi mungkin terdengar menjanjikan berbagai macam kemudahan


dalam kehidupan. Walaupun demikian, hal tersebut tidak menutup kemungkinan
bahwa ada berbagai macam dampak negatif yang timbul sebagai efek samping.
Sebab, tidak semua orang mampu beradaptasi dengan cepat di era serba canggih
seperti saat ini. Komunikasi dan penyebaran informasi secara cepat ataupun instan
justru membuat sebagian orang merasa tidak mampu untuk mengiringinya.

Begitu pula sebaliknya. Masyarakat yang dapat beradaptasi dengan perkembangan


teknologi kemungkinan besar bisa terlena dan malah mengalami ketergantungan.
Akan ada berbagai macam tantangan yang akan dihadapi seiring dengan
perkembangan digital 5.0 diantaranya sebagai berikut:

5.1 Keterbatasan Akses Teknologi

Digital 5.0 mungkin tidak terjangkau atau inklusif bagi semua orang, karena biaya
pembelian dan perawatan teknologi canggih mungkin terlalu tinggi bagi beberapa
individu atau masyarakat.
Konsep Digital 5.0 juga dapat membawa perubahan masyarakat yang signifikan,
seperti perubahan cara kerja, peran pemerintah, dan distribusi kekayaan, yang
mungkin sulit bagi beberapa orang untuk menyesuaikan diri.

5.2 Perubahan Masyarakat

Hasil yang instan dan efektif dapat dikhawatirkan jika seseorang terlalu
berkegantungan pada suatu alat bantu tersebut, sehingga dapat menimbulkan rasa
malas berpikir kritis dan tidak kreatif dalam menyusun suatu topik.

Penggunaan robot dan kecerdasan buatan yang semakin meningkat dalam Digital 5.0
dapat berpotensi menyebabkan penggantian pekerjaan tertentu, yang menyebabkan
pengangguran dan ketimpangan pendapatan.

5.3 Estetika Masyarakat

Penggunaan teknologi yang luas dalam konsep ini juga dapat menimbulkan
kekhawatiran tentang privasi, karena data pribadi individu mungkin dikumpulkan dan
digunakan oleh perusahaan atau pemerintah tanpa izin.

Integrasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan dan robotika ke dalam


masyarakat juga menimbulkan masalah etis tentang potensi penyalahgunaan
teknologi ini atau merugikan manusia.

6. STRATEGI MENGHADAPI TANTANGAN DAN MENGOPTIMALKAN PELUANG DIGITAL 5.0


BAGI REMAJA

Diperlukannya strategi dan prinsip pada setiap remaja untuk memaksimalkan penggunaan
teknologi digital 5.0 guna memperkaya diri dengan potensi. Klaus Schwab, pendiri World
Economic Forum, menyatakan bahwa Digital 5.0 adalah era baru dimana manusia dan
mesin bekerja bersama untuk menciptakan nilai tambah yang luar biasa dalam berbagai
aspek kehidupan. Tentunya hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa disamping
teknologi mesin yang canggih harus ada manusia yang juga memiliki keterampilan
mengendalikan mesin yang sama hebatnya.

Disisi lain orang akan terlena dengan kecanggihan revolusi Digital 5.0 yang serba instan,
dikhawatirkan jika tidak menggunakan strategi dalam mengaplikasikan sistem Digital 5.0,
seseorang akan berada di titik zona nyaman sehingga sulit bagi dirinya untuk berkembang
membentuk potensi diri.
Adapun beberapa prinsip yang bisa diterapkan pada penyusunan strategi seseorang
khususnya remaja guna mengoptimalisasikan setiap peluang untuk membentuk potensi
diri dan karakter yang kokoh, sebagai berikut:

6.1 Meningkatkan Minat Literasi Digital

Remaja masa kini sepatutnya memiliki pemahaman dasar yang baik tentang teknologi
dan internet, seperti memahami bahasa program dasar, dan menyadari risiko cyber
yang bisa terjadi ketika menggunakan internet.

Minimalnya ketika seseorang akan menggunakan sistem operasional jaringan internet,


maka sebelumnya orang tersebut harus telah memahami cara kerja sistem tersebut
secara garis besar. Dan cara untuk mengetahuinya seseorang hanya perlu membaca
artikel artikel yang berkaitan dengan hal itu.

Diharapkan pula dengan meningkatnya literasi digital pada setiap orang, hal-hal yang
tidak diinginkan seperti penipuan online dan sebagainya tidak akan terjadi. Dan
masyarakat dapat secara sadar mengaplikasikan sistem Digital 5.0 dengan bijak.

6.2 Menjaga Privasi Online

Sudah menjadi hal umum bahwa jejak digital di dunia maya itu ada dan nyata, untuk
itu tentunya setiap pengguna harus berhati hati dalam bersikap didunia maya
khususnya sosial media, karena dengan mudah personal branding seseorang dapat
jatuh hanya karena jejak digital dunia maya.

Seseorang juga dihimbau untuk selalu mengecek pengaturan privasi di akun media
sosial, ataupun tidak memberikan data pribadi kepada situs website yang tidak resmi
atau dinilai mencurigakan. Adapun tambahan lainnya, seseorang juga dianjurkan
untuk selalu memperbarui perangkat lunak keamanan secara berkala.

6.3 Mengembangkan Keterampilan Digital

Meski bukan sebuah keharusan, seseorang dianjurkan untuk mengembangkan


keterampilan digital yang penggunaannya cukup umum di era digital ini, seperti desain
grafis, pengembangan website, dan beberapa keterampilan pemrograman dasar.

Hal ini didasari dengan adanya fakta bahwa semakin berkembangnya dunia teknologi
masa kini, maka semakin dibutuhkan pula orang-orang yang mampu mengoperasikan
teknologi-teknologi tersebut.

6.4 Memperkuat Koneksi Sosial


Ketika remaja dihadapkan dengan perkembangan modern maka yang patut
diperhatikan adalah koneksi sosial yang secara tidak langsung tercipta. Baik dari
aplikasi sosial media ataupun hal lainnya, seseorang harus memperhatikan kualitas
dan kuantitas interaksi yang ada.

Hal ini perlu diperhatikan karena mudahnya dunia maya membawa beragam opini
yang bisa langsung dikonsumsi secara publik, jika seseorang tidak berhati hati dan
bijak dalam berinteraksi sosial maka dikhawatirkan dapat dengan mudah tergiring
beragam opini publik yang kurang baik.

6.5 Memahami Dampak Teknologi

Sebagaimana sifat teknologi modern yang tanpa batas, maka terdapat pula dampak
dampak positif maupun negatif yang perlu diperhatikan. Dengan memahami dampak
positif dan negatif yang terjadi pada masyarakat dan lingkungan, seseorang mampu
untuk belajar menggunakan teknologi dengan bertanggung jawab dan beretika.

7. PENUTUP

7.1 Ulasan Singkat

Digital 5.0 merupakan era baru dalam perkembangan teknologi digital yang
menawarkan peluang besar bagi remaja dalam meningkatkan kualitas pendidikan
mereka.

Dalam era digital 5.0, remaja dapat mengakses berbagai sumber belajar secara
online, seperti video tutorial, e-book, dan platform e-learning. Hal ini memungkinkan
remaja untuk belajar secara mandiri dan fleksibel tanpa terikat dengan waktu dan
tempat tertentu.

Selain itu, teknologi baru seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) juga
dapat membantu remaja dalam memvisualisasikan konsep abstrak dan kompleks
dalam pembelajaran. Teknologi ini juga dapat membantu meningkatkan minat dan
motivasi belajar remaja.

Selain itu, digital 5.0 juga membuka peluang untuk remaja dalam mengembangkan
keterampilan digital yang diperlukan di era digital saat ini. Remaja dapat mempelajari
keterampilan seperti desain grafis, pengembangan web, pemrograman, dan analisis
data, yang dapat meningkatkan daya saing mereka di masa depan.
Namun, remaja juga perlu memperhatikan dampak negatif dari teknologi dan internet,
seperti kecanduan gadget dan media sosial yang dapat mengganggu kualitas
pendidikan mereka.

7.2 Kesimpulan
a) Teknologi saat ini seakan menjadi kunci utama untuk membuka era baru yang
lebih canggih dan modern. Dunia Teknologi yang berkembang pesat digunakan
untuk meningkatkan kualitas hidup bagi semua orang. Mulai dari mencari
informasi tentang minat diri dan bakat sampai mempelajari kemampuan
kreativitas baru dalam ranah pendidikan semuanya dapat dilakukan dengan
teknologi modern
b) Tata cara kehidupan kini seolah tersimpan didalam ruang lingkup dunia maya,
efektivitas dan stabilitas yang diberikan mampu membuat orang-orang
menciptakan ide baru tanpa batas.
c) Penggunaan yang berlebihan atau tidak terkontrol dapat berdampak negatif
pada kesehatan mental dan emosional remaja, sementara penggunaan yang
terkendali dan bijaksana dapat memberikan manfaat dalam pengembangan
karakter remaja.

7.3 Saran

Dengan tujuan membangun pondasi pendidikan yang stabil, pengembangan


pembelajaran berbasis online ini harus memperhatikan berbagai macam sudut
pandang untuk memastikan efektivitas dan efesiensi pembelajaran di dunia
pendidikan.

Penting bagi remaja untuk menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung
jawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan mereka.

7.4 Daftar Pusaka

Akkaya, B, Gunsel. 2021. Emerging Challenges, Solutions, and Best Practices for
Digital Enterprise Transformation. Turkey: IGI Global Publishing.

Fukuyama, M. 2017. Society 5.0: Aiming for a New Human-centered Society Japan’s
Science and Technology Policies for Addressing Global Social Challenges. Hitachi
Review Vol (66) No. 6 554–555

2017. Society 5.0 https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html


CNN Indonesia. 2016. Mendunia berkat Augmented Reality.
https://www.youtube.com/watch?v=KKDodyD7HYA

CNN Indonesia. 2017. Keren, AR Karya Indonesia Mendunia.


https://www.youtube.com/watch?v=2N2Xfk7qsxo

Jessica, C. 2022. Apa itu VR adalah? Berikut Pengertian, Kelebihan-Kekurangan, dan 3


Fungsinya!. https://www.ekrut.com/media/vr-adalah

Siswanto, R. 2022. Implementasi Virtual Reality di Bidang Pendidikan Kejuruan.


https://ppg.kemdikbud.go.id/news/implementasi-virtual-reality-di-bidang-pendidikan-
kejuruan#:~:text=VR%20dapat%20digunakan%20dalam%20kegiatan,mereka
%20untuk%20membuat%20penemuan%20baru

Indrakanti, A, Chutake. 2018. Gadget Addiction.


https://scet.berkeley.edu/reports/gadget-addiction/

Guitton, M. 2018. Computers in Human Behavior Reports. Elsevier

Pantelidis, S. 1991. Virtual Reality and Education: Information Sources. 1991; last
revised 1997. https://thejournal.com/Articles/1999/11/01/The-Virtual-Reality-and-
Education-Laboratory-at-East-Carolina-University.aspx?m=1&Page=1

Gautam, P. 2020. Advantages And Disadvantages Of Online Learning.


https://elearningindustry.com/advantages-and-disadvantages-online-learning

UNESCO. 2019. Artificial intelligence in education https://www.unesco.org/en/digital-


education/artificial-intelligence

Sa, MJ, Serpa, S. 2022. Citizen Science in the Promotion of Sustainability: The
Importance of Smart Education for Smart Societies. Vol (14) 3-8

Jatmika, A. 2022. Sambut Era Society 5.0, Berikut Peran dan Manfaat Digital
Manufacturing bagi Bisnis. Kompas.
https://money.kompas.com/read/2022/05/16/095100226/sambut-era-society-5.0-
berikut-peran-dan-manfaat-digital-manufacturing-bagi

Laila, K, Hendriyanto. 2021. Menyiapkan Pendidik Profesional di Era Society 5.0.


http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/menyiapkan-pendidik-profesional-di-era-
society-50#

Anda mungkin juga menyukai