Anda di halaman 1dari 10

Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA)

ISSN: 2337-56xx. Volume: xx. Nomor: xx

PENGARUH PROFITABILITAS (ROA) DAN PENGUNGKAPAN


CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN DENGAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL
MODERATING

Leni Kurniawati
(Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang)
Email: Lennyvalleny17@gmail.com

Sulistyo
Supami Wahyu Setiyowati
(Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang)

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas (ROA) dan
pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan dengan leverage (DTA) sebagai
variabel moderasi. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh melalui teknik dokumentasi dan
berjumlah 33 data dari 11 sampel perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI
tahun 2014-2016. Analisis regresi yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dengan MRA (Moderating
Regression Analysis). Penelitian ini menyimpulkan bahwa profitabilitas dan pengungkapan Corporate Social
Responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dan leverage memoderasi (memperlemah) pengaruh
profitabilitas dan pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan. Implikasinya,
perusahaan harus meningkatkan profitabilitas dan memperluas pengungkapan Corporate Social Responsibility
agar nilai perusahaan dapat meningkat, dan menekan leverage ke tingkat yang lebih rendah agar pengaruh dari
profitabilitas dan pengungkapan Corporate Social Responsibility dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Kata kunci: Profitabilitas (ROA), Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Leverage (DTA)

PENDAHULUAN
Meningkatkan nilai perusahaan merupakan salah satu tujuan utama suatu perusahaan, karena
dengan meningkatkan nilai perusahaan berarti juga meningkatkan kemakmuran pemegang saham.
Nilai perusahaan dihubungkan dengan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan
yang sering dikaitkan dengan harga sahamnya yang tinggi, kinerja keuangan dan kinerja
nonkeuangannya yang baik (Pantow, 2015).
Profitabilitas merupakan salah satu alat ukur kinerja keuangan yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode
akuntansi. Investor berasumsi bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka semakin
tinggi return yang diharapkan investor, sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan
nilai perusahaan akan meningkat. Teori ini diperkuat oleh penelitian Welley dan Untu (2015), Pertiwi
(2016), Saridewi (2016), dan Kurnia (2015), tetapi bertentangan dengan penelitian Warouw (2016),
Prasekti (2015), Sari dan Sidiq (2013).
McWilliams dan Siegel (2013) menjelaskan bahwa kinerja keuangan saja tidak cukup untuk
menjamin nilai perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan. Teori tersebut melahirkan sebuah
konsep yang dinamakan Corporate Social Responsibility yang mengarahkan orientasi perusahaan pada
triple bottom lines (profit, people, planet). Pasar akan memberikan apresiasi positif pada perusahaan yang

http://ejournal.unikama.ac.id Page 1
Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA)
ISSN: 2337-56xx. Volume: xx. Nomor: xx

mengungkapan aktivitas CSR yang ditunjukkan dengan peningkatan harga saham, sehingga nilai
perusahaan akan semakin meningkat. Teori ini diperkuat oleh penelitian Li (2016), Li (2017), Servaves
dan Tamayo (2013), Osazuwa dan Che-Ahmad (2015), Sulistyaningsih (2017), tetapi bertentangan
dengan penelitian Chen dan Hsun-Lee (2017), Ramona (2017), Setianingrum (2014), Handriyani dan
Andayani (2013).
Leverage digunakan sebagai variabel moderasi karena penelitian-penelitian sebelumnya
mempunyai kesimpulan hubungan kausal yang hasilnya konflik dan diduga mempengaruhi
hubungan antara profitabilitas dan pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan. Leverage yang
tinggi akan meningkatkan beban bunga sekaligus kewajiban perusahaan berupa hutang pokoknya,
sehingga berdampak pada penurunan laba bersih yang dilaporkan dan menurunkan nilai
perusahaan. Teori ini diperkuat oleh penelitian Ratnasari dan Budiyanto (2016), Enggarwati dan
Yahya (2016), Putra dan Badjra (2015), Khan dan Khokar (2015). Perusahaan juga akan mengurangi
biaya-biaya termasuk biaya aktivitas CSR, sehingga pengungkapan informasi CSR akan berkurang
dan menurunkan nilai perusahaan. Teori ini diperkuat oleh penelitian Lucyanda (2013), Wardani
(2013), Maiyarni (2014).
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) pengaruh profitabilitas terhadap nilai
perusahaan, (2) pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan, (3)
pengaruh leverage sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara profitabilitas dengan nilai
perusahaan, serta (4) pengaruh leverage sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara
pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan nilai perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teoritis
Signaling Theory menyatakan bahwa informasi yang berkaitan dengan kinerja keuangan dan
kinerja nonkeuangan yang diberikan kepada publik akan memberikan sinyal kepada para investor
dalam mengambil keputusan investasi. Tujuannya yaitu untuk menjelaskan bagaimana kondisi nilai
perusahaan pada saat itu, dengan harapan dapat memperoleh respon yang positif dari investor
sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan nilai perusahaan (Sulistyaningsih, 2017).
Stakeholder Theory berasumsi bahwa perusahaan merupakan suatu entitas yang beroperasi bukan
hanya untuk kepentingan perusahaan itu sendiri, tetapi juga harus memberikan manfaat kepada
stakeholdernya (Handriyani dan Andayani, 2013).
Legitimacy Theory berasumsi bahwa untuk diterima oleh masyarakat dan di dunia bisnis,
perusahaan harus mengungkapkan aktivitas sosial perusahaan sehingga sustainability perusahaan
terjamin dan mampu menjelaskan bagaimana kinerja keuangan perusahaan mampu memberikan
keyakinan terhadap keputusan investasi investor (Setianingrum, 2014).
Leverage perusahaan sangat berkaitan dengan teori pecking order yang menyatakan bahwa
perusahaan lebih suka pendanaan internal dibandingkan pendanaan eksternal, utang yang aman
dibandingkan utang yang berisiko serta yang terakhir adalah saham biasa. Pentingnya internal
financing yang cukup bagi perusahaan untuk mendanai operasional bisnis merupakan asumsi penting
yang mendasari terbentuknya teori pecking order, karena pendanaan dari luar atau leverage dapat
menurunkan profitabilitas perusahaan (Enggarwati dan Yahya, 2016).
Profitabilitas digunakan investor sebagai indikator untuk melihat prospek perusahaan di masa
mendatang. Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan profitabilitas dan

http://ejournal.unikama.ac.id Page 2
Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA)
ISSN: 2337-56xx. Volume: xx. Nomor: xx

persepsi investor terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan tersebut, yang pada akhirnya akan
berpengaruh terhadap harga saham (Warouw, 2016).
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu aspek penting dari
akuntabilitas perusahaan terhadap sosial dan lingkungan yang berupa pengkomunikasian dampak
sosial dan lingkungan akibat operasional bisnis perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat
(Handriyani dan Andayani, 2013).
Nilai perusahaan merupakan indikator yang mengukur tingkat keberhasilan suatu perusahaan
dalam mengelola sumberdayanya dan berkaitan erat dengan harga sahamnya. Nilai perusahaan
digunakan sebagai tolok ukur oleh investor untuk menilai perusahaan secara keseluruhan, guna
mengambil keputusan untuk berinvestasi Sari dan Sidiq, 2013).

Tinjauan Empirik
Welley dan Untu (2015), Pertiwi (2016), Saridewi (2016), dan Kurnia (2015) menyimpulkan
bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, akan tetapi bertentangan dengan
penelitian Warouw (2016), Prasekti (2015), Sari dan Sidiq (2013).
Li (2016), Li (2017), Servaves dan Tamayo (2013), Osazuwa dan Che-Ahmad (2015), dan
Sulistyaningsih (2017) menyimpulkan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai
perusahaan, akan tetapi bertentangan dengan penelitian Chen dan Hsun-Lee (2017), Ramona (2017),
Setianingrum (2014), Handriyani dan Andayani (2013).
Ratnasari dan Budiyanto (2016), Enggarwati dan Yahya (2016), Putra dan Badjra (2015), Khan
dan Khokar (2015) menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, akan
tetapi bertentangan dengan penelitian Wibowo dan Wartini (2012), Setiadewi dan Purbawangsa
(2012), dan Putri (2015).
Lucyanda (2013), Wardani (2013), dan Maiyarni (2014) menyatakan bahwa leverage berpengaruh
negatif terhadap nilai perusahaan, akan tetapi bertentangan dengan penelitian Rindawati dan Asyik
(2015), Pradnyani dan Sisdyani (2015), Robiah dan Erawati (2017).

Rerangka Konseptual

ROA

DTA Nilai
Perusahaan
Q
CSR

Gambar 1 Rerangka Konseptual Penelitian


Rumusan Hipotesis
H1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
H2 : Pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
H3 : Leverage memoderasi (memperlemah hubungan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan.
H4 : Leverage memoderasi (memperlemah) hubungan antara pengungkapan CSR dengan nilai
perusahaan.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder dengan teknik pengumpulan data
dokumentasi yang diperoleh dari annual report perusahaan manufaktur setor industri dasar dan kimia

http://ejournal.unikama.ac.id Page 3
Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA)
ISSN: 2337-56xx. Volume: xx. Nomor: xx

yang listing di BEI tahun 2014-2016. Annual report diakses melalui www.idx.co.id, dan data
pengungkapan CSR diakses melalui www.globalreporting.org.
Sampel yang digunakan sebanyak 11 perusahaan dan dipilih berdasarkan kriteria pengambilan
sampel dengan metode probability sampling dengan teknik purposive sampling dari populasi sejumlah
68 perusahaan, sehingga data yang diteliti selama tiga periode yaitu sebanyak 33 data.
Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda
dengan Moderate Regression Analysis (MRA). Tahap yang dilakukan yaitu analisis statistik deskriptif,
uji asumsi klasik, analisis regresi, uji t (parsial), uji f (simultan), dan uji koefisien determinasi.
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Profitabilitas (X1) diproksikan pada Return On Asset (ROA)
ROA = Profit After Tax × 100%
Total Asset
2. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (X2) diukur berdasarkan GRI G4

∑ Xy
CSRy = x 100%
n
Keterangan:
CSRy : Indeks pengungkapan CSR perusahaan y
∑Xy : Jumlah item yang diungkapkan perusahaan y
N : Jumlah item yang diungkapkan menurut GRI G.4, n = 91
3. Nilai Perusahaan (Y) diukur menggunakan Tobins’Q
(EMV + D)
Q= (EBV + D) × 100%
Keterangan:
Q : Nilai perusahaan
EMV : Nilai pasar ekuitas (closing price × jumlah saham beredar)
EBV : Nilai buku ekuitas (total aset - total kewajiban)
D : Nilai buku dari total hutang (hutang lancar + hutang jangka panjan
4. Leverage (X3) diproksikan pada Debt to Total Asset (DTA)
DTA = Total Debt × 100%
Total Asset

HASIL PENELITIAN
Statistik Deskriptif

Profitabilitas (ROA) memiliki nilai rata-rata 7,35%, nilai minimum 0,75%, dan nilai maksimum
16,69%. CSR memiliki nilai rata-rata 8,75%, nilai minimum 0,00%, dan nilai maksimum 18,68%.
Leverage (DTA) memiliki nilai rata-rata 30,88%, nilai minimum 7,35%, dan nilai maksimum 83,75%.
Nilai perusahaan memiliki nilai rata-rata 1,12, nilai minimum 0,3, dan nilai maksimum 3,3.

Uji Asumsi Klasik

Multikolinearitas

Nilai VIF kurang dari 10, maka hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadinya hubungan
antar variabel independen dalam model regresi yang digunakan atau data penelitian tidak
mengandung gejala multikolinearitas.

http://ejournal.unikama.ac.id Page 4
Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA)
ISSN: 2337-56xx. Volume: xx. Nomor: xx

Autokorelasi
Nilai Durbin-Watson terletak di antara 1,55-2,46. Artinya, dalam model regresi yang digunakan
tidak terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu periode t (sekarang) dengan kesalahan
pengganggu periode t-1 (sebelumnya).
Normalitas
Nilai Asym.Sig lebih besar dari 0,05. Artinya, dalam regresi yang digunakan, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Heteroskedastisitas
Nilai signifikansi setiap variabel independen lebih besar dari 0,05, berarti pada model regresi
yang digunakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis Regresi

Tabel 2 Analisis Regresi Moderasian


Variabel Standardized Coefficients Nilai Sig. Kesimpulan
X1_ROA 0,063 0,000 Berpengaruh
X2_CSR 0,096 0,043 Berpengaruh
X3_DTA 0,120 0,032 Berpengaruh
X1X3_CSRDTA -0,378 0,037 Memoderasi
X2X3_ROADTA -0,278 0,012 Memoderasi
Model regresi yang diperoleh sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1 X3+ β5X2 X3+ e
Y = 0,459 + 0,063X1 + 0,096X2 + 0,120X3 - 0,378X1 X3 - 0,278X2 X3 + e
Sumber: output SPSS 22 (data diolah peneliti, 2018)

1. Nilai konstanta sebesar 0,459 memiliki arti apabila variabel lainnya konstan, maka nilai
perusahaan akan meningkat sebesar 0,459%.
2. Nilai koefisien regresi ROA bertanda positif 0,06. Artinya, jika ROA ditingkatkan 1% dengan
asumsi variabel lainnya konstan, maka nilai perusahaan akan naik sebesar 0,063%
3. Nilai koefisien regresi pengungkapan CSR bertanda positif 0,096. Artinya, jika pengungkapan
CSR ditingkatkan 1% dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka nilai perusahaan akan naik
sebesar 0,096%.
4. Nilai koefisien regresi DTA bertanda positif 0,120. Artinya, jika ROA ditingkatkan 1% dengan
asumsi variabel lainnya konstan, maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 0,120%.
5. Nilai koefisien regresi ROADTA bertanda negatif 0,378. Artinya, jika variabel CSRDTA
ditingkatkan 1% dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka nilai perusahaan akan menurun
sebesar 0,378%.
6. Nilai koefisien regresi CSRDTA bertanda negatif 0,278. Artinya, jika variabel ROADTA
ditingkatkan 1% dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka nilai perusahaan akan menurun
sebesar 0,278%.

Uji t (parsial)

H1: Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Nilai signifikansi variabel ROA X1 ===> Y (β1) sebesar 0,000 lebih kecil dari alpa 0,05 (5%), berarti
profitabilitas (ROA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dengan demikian hipotesis pertama
(H1) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan diterima.

http://ejournal.unikama.ac.id Page 5
Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA)
ISSN: 2337-56xx. Volume: xx. Nomor: xx

H2: Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Nilai Perusahaan


Nilai signifikansi variabel CSR X2 ===> Y (β2) sebesar 0,043 lebih kecil dari alpa 0,05 (5%), berarti
pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dengan demikian hipotesis kedua (H2)
yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan diterima.
H3: Pengaruh Leverage sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan antara Profitabilitas
dengan Nilai Perusahaan
Nilai signifikansi variabel moderating X1X3 ===> Y (β4) sebesar 0,037 lebih kecil dari alpa 0,05
(5%) dan koefisien regresi bertanda negatif sebesar -0,378, berarti leverage (DTA) memoderasi
(memperlemah) hubungan antara profitabilitas (ROA) dengan nilai perusahaan, dengan demikian
hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa leverage memoderasi (memperlemah) hubungan
antara profitabilitas dengan nilai perusahaan diterima.
H4: Pengaruh Leverage sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan antara Pengungkapan
CSR dengan Nilai Perusahaan
Nilai signifikansi variabel moderating X2X3 ===> Y (β5) sebesar 0,012 lebih kecil dari alpa 0,05
(5%) dan koefisien regresi bertanda negatif sebesar -0,278, berarti leverage (DTA) memoderasi
(memperlemah) hubungan antara pengungkapan CSR dengan nilai perusahaan, dengan demikian
hipotesis keempat (H4) yang menyatakan bahwa leverage memoderasi (memperlemah) hubungan
antara pengungkapan CSR dengan nilai perusahaan diterima.

Uji f (simultan)

Tabel 3 Uji Simultan


Signifikansi f Signifikansi Alfa Kesimpulan
0,000 0,05 fit dan Berpengaruh Simultan
Sumber: output SPSS 22 (data diolah peneliti, 2018)

Nilai signifikansi f lebih kecil dari alfa. Artinya, model regresi layak digunakan sebagai alat
analisis, dan semua variabel secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Tabel 4 Uji Koefisien Determinasi


R R Square Adjusted R Kesimpulan
0,742 0,750 0.747 25% dijelaskan variabel lain
Sumber: output SPSS 22 (data diolah peneliti, 2018)

Nilai R Square sebesar 0,750 memiliki arti bahwa 75% perubahan nilai perusahaan dapat
dijelaskan oleh variabel pengungkapan CSR, sedangkan sisanya sebesar 25% dijelaskan oleh variabel-
variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian.

PEMBAHASAN
Pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas (ROA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi tingkat


profitabilitas, maka nilai perusahaan akan semakin meningkat. Semakin rendah tingkat profitabilitas,
maka nilai perusahaan akan semakin menurun. Teori sinyal mengatakan bahwa profitabilitas yang
dipublikasikan perusahaan akan memberikan sinyal kepada para investor yang dapat mempengaruhi
keputusan investasi, fluktuasi harga saham dan nilai perusahaan. Teori legitimasi mengatakan bahwa

http://ejournal.unikama.ac.id Page 6
Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA)
ISSN: 2337-56xx. Volume: xx. Nomor: xx

untuk diterima oleh masyarakat dan dunia bisnis, perusahaan harus menjelaskan bagaimana kinerja
keuangan perusahaan mampu memberikan keyakinan terhadap keputusan investasi investor (Branco
dan Lima, 2008). Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian Welley dan Untu (2015), Pertiwi (2016),
Saridewi (2016), dan Kurnia (2015), dan bertentangan dengan penelitian Warouw (2016), Prasekti
(2015), Sari dan Sidiq (2013).

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Semakin


banyaknya jumlah item CSR yang diungkapkan perusahaan, maka nilai perusahaan akan semakin
meningkat, sebaliknya semakin berkurangnya jumlah item CSR yang diungkapkan perusahaan,
maka nilai perusahaan akan semakin menurun. Teori stakeholder menyatakan bahwa apabila
perusahaan dapat memaksimalkan manfaat yang diterima stakeholder, maka akan timbul kepuasan
dan apresiasi yang positif bagi perusahaan dan akan meningkatkan nilai perusahaan (Mirvis, 2012).
Teori legitimasi menyatakan bahwa untuk memperoleh pengakuan masyarakat dan investor,
perusahaan harus melakukan aktivitas sosial yang akan meningkatkan nilai perusahaan serta
menjadi daya tarik perusahaan dalam hal penanaman modal (Evandini, 2014). Hasil penelitian ini
diperkuat oleh Li (2016), Li (2017), Servaves dan Tamayo (2013), Osazuwa dan Che-Ahmad (2015),
dan Sulistyaningsih (2017), dan bertentangan dengan penelitian Chen dan Hsun-Lee (2017), Ramona
(2017), Setianingrum (2014), Handriyani dan Andayani (2013).

Pengaruh Leverage (DTA) sebagai Variabel Pemoderasi terhadap Hubungan antara Profitabilitas
(ROA) dengan Nilai Perusahaan
Leverage (DTA) memoderasi (memperlemah) hubungan antara profitabilitas (ROA) dengan nilai
perusahaan. Profitabilitas akan menurunkan nilai perusahaan pada saat tingkat leverage tinggi,
sebaliknya profitabilitas akan meningkatkan nilai perusahaan pada saat tingkat leverage rendah.
Pecking Order Theory yang mengatakan bahwa leverage yang tinggi memberikan resiko
ketidakmampuan membayar bunga dan pokok pinjaman yang besar dan harus dibayarkan tepat
waktu sesuai dengan kontrak perjanjian tanpa perduli seberapa besar tingkat profitabilitas yang
didapat perusahaan, sehingga hal tersebut dapat mengurangi laba bersih yang akan dilaporkan (Sari,
2016). Hasil penelitian ini diperkuat oleh Ratnasari dan Budiyanto (2016), Enggarwati dan Yahya
(2016), Putra dan Badjra (2015), Khan dan Khokar (2015), dan bertentangan dengan penelitian
Wibowo dan Wartini (2012), Setiadewi dan Purbawangsa (2012), dan Putri (2015).

Pengaruh Leverage (DTA) sebagai Variabel Pemoderasi terhadap Hubungan antara Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Nilai Perusahaan
Leverage (DTA) memoderasi (memperlemah) hubungan antara pengungkapan Corporate Social
Responsibility dengan nilai perusahaan. Pengungkapan CSR akan menurunkan nilai perusahaan pada
saat tingkat leverage tinggi, sebaliknya pengungkapan CSR akan meningkatkan nilai perusahaan pada
saat tingkat leverage rendah. Trade of Theory yang mengatakan bahwa tingkat hutang yang tinggi akan
menstimulasi perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya termasuk biaya pengungkapan CSR, agar
perusahaan memiliki cukup dana untuk melunasi hutangnya secara tepat waktu (Sari, 2016).
Berkurangnya dana untuk aktivitas CSR menyebabkan pengungkapan informasi CSR juga akan
berkurang, yang pada akhirnya akan berakibat pada penurunan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini
diperkuat oleh Lucyanda (2013), Wardani (2013), dan Maiyarni (2014), dan bertentangan dengan
Rindawati dan Asyik (2015), Pradnyani dan Sisdyani (2015), Robiah dan Erawati (2017).

http://ejournal.unikama.ac.id Page 7
Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA)
ISSN: 2337-56xx. Volume: xx. Nomor: xx

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan,


pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan, leverage
memoderasi (memperlemah) hubungan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan, serta leverage
memoderasi (memperlemah) hubungan antara pengungkapan CSR dengan nilai perusahaan.

Saran

Perusahaan harus meningkatkan profitabilitas dan memperluas pengungkapan Corporate Social


Responsibility agar nilai perusahaan dapat meningkat, dan menekan leverage ke tingkat yang lebih
rendah agar pengaruh dari profitabilitas dan pengungkapan Corporate Social Responsibility dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel penelitian yang lebih besar dan variatif,
memperpanjang rentang waktu pengamatan dan menggunakan data yang lebih spesifik agar hasil
penelitian lebih lengkap dan akurat, menambahkan variabel independen lain yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaan seperti Good Corporate Governance (GCG), serta menggunakan
variabel moderating lain seperti ROE, ROI, EPS, NPM, LDR dan DER.

DAFTAR RUJUKAN
Chen, Roger C. Y dan Chen-Hsun Lee. 2017. The Influence of CSR on Firm Value: an Application of Panel
Smooth Transition Regression on Taiwan. Journal of Applied Economics, (Online). 49(34): 3422-
3434, (www.tandfonline.com), diakses 20 November 2017.

Enggarwati, Dewi dan Yahya. 2016. Pengaruh Leverage dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Otomotif di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen,(Online). 5(11): 1-15,
(https://ejournal.stiesia.ac.id), diakses 4 Januari 2018.

Handriyani, Arik Novita dan Andayani. 2013. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai
Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating. Jurnal Ilmu & Riset
Akuntansi, (Online). 2(5): 1-15, (https://repository.stiesia.ac.id), diakses 10 Oktober 2017.

Kurnia, E. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Kebijakan Hutang dan Growth Opportunity
terhadap Nilai Perusahaan. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, (Online). 16(4): 149-
165, (https://journalbankindonesia.org), diakses 4 Januari 2018.

Li, Dayuan., Linna Xin, Xaohong Chen dan Shenggang Ren. 2017. Corporate Social Responsibility, Media
Attention dan Firm Value: Empirical Research on Chinese Manufacturing Firms. International
Journal of Methodology, (Online). 51(4): 1563-1577, (https://rd.springer.com), diakses 20
November 2017.

Li, Frank., Tao Li dan Dylan Minor. 2016. CEO Power, Corporate Social Responsibility, and Firm Value: a
Test of Agency Theory. International Journal of Management Finance, (Online). 12(5): 611-628,
(www.emeraldinsight.com), diakses 20 November 2017.

Lucyanda, Jurica dan Siagian Lady Gracia Prilia. 2012. The Influence of Company Characteristics Toward
Corporate Social Responsibility Disclosure. International Journal Conference on Business and
Management, (Online). 2(8): 6-12, (https://rd.springer.com), diakses 17 Januari 2018.

http://ejournal.unikama.ac.id Page 8
Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA)
ISSN: 2337-56xx. Volume: xx. Nomor: xx

Mairyani, Reka., Susfayeti dan Misni Erwati. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
Likuiditas, dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada
Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012. Jurnal
Cakrawala Akuntansi, (Online). 6(1): 79-94, (https://ejournal.stiesia.ac.id), diakses 4 Januari
2018.

Osazuwa, Nosakhare Peter dan Ayoib Che-Ahmad. 2015. The Moderating Effect of Profitability and
Leverage on the Relationship bentween Eco-Efficiency and Firm Value in Publicy Traded Malaysian
Firms. Social Responsibility Journal, (Online). 12(2): 295-306, (www.emeraldinsight.com),
diakses 20 November 2017.

Pantow, Mawar Sharon R., Sri Murni dan Irvan Trang. 2015. Analisa Pertumbuhan Penjualan, Ukuran
Perusahaan, Return On Aset dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan yang Tercatat
di Indeks LQ45. Jurnal EMBA, (Online). 3(1): 961-971, (https://ejournal.unsrat.ac.id), diakses
20 November 2017.

Pertiwi, Putri Juwita, Parengkuan Tommy dan Johan R. Tumiwa. 2016. Pengaruh Kebijakan Hutang,
Keputusan Investasi dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal EMBA, (Online).
4(1): 1369-1380, (https://ejournal.samratulangi.ac.id), diakses 4 Januari 2018.

Pradnyani, I Gusti Agung Arista dan Eka Ardhani Sisdyani. 2015. Pengaruh Ukuran perusahaan,
Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Dewan Komisaris pada Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi, (Online). 11(2): 384-397, (https://ojs.unud.ac.id),
diakses 15 Januari 2018.

Praksekti, R.P. 2015. Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibilty dan
Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Surabaya: STIESIA.

Putra, A.A. Wela Yulia dan Ida Bagus Badjra. 2015. Pengaruh Leverage, Pertumbuhan Penjualan dan
Ukuran Penjualan terhadap Profitabilitas. E-Jurnal Manajemen Unud, (Online). 4(7): 2052-
2067, (https://ojs.unud.ac.id), diakses 15 Januari 2018.

Putri, N. S. E., Safitri dan T. Wijaya. 2015. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal
Kerja dan Likuiditas. Jurnal STIE MDP, (Online). 3(1): 1-15, (https://ejournal.stiesia.ac.id),
diakses 4 Januari 2018.

Ramona, Suci. 2017. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan
Profitabilitas sebagai Variabel Moderating. Artikel Ilmiah. Rokan Hulu: Fakultas Ekonbomi
Universitas Pasir Pengaraian.

Ratnasari, Linda dan Budiyanto. 2016. Pengaruh Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan terhadap
Profitabilitas pada Perusahaan Otomotif di BEI. Jurnla Ilmu dan Riset Manajemen, (Online).
5(6): 1-15, (https://ejournal.stiesia.ac.id), diakses 4 Januari 2018.

Rindawati, Meita Wahyu dan Nur Fadjrih Asyik. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
Leverage, dan Kepemilikan Publik terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR). Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, (Online). 4(6): 1-14, (https://ejournal.stiesia.ac.id),
diakses 10 Oktober 2017.

http://ejournal.unikama.ac.id Page 9
Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA)
ISSN: 2337-56xx. Volume: xx. Nomor: xx

Robiah, Almira Ma’rifati dan Teguh Erawati. 2017. Pengaruh Leverage, Size, dan Kepemilikan
Manajemen terhadap Corporate Social Responsibility. Jurnal UST Jogja, (Online). 1(1): 39-48,
(https://ust.jogja.ac.id), diakses 15 Januari 2018.

Saridewi, Sisca Pradnyamita, Gede P. A. J. Susila dan Fridayana Yudiatmaja. 2016. Pengaruh
Profitabilitas dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen,
(Online).

Sari, N. D. A. dan A. Sidiq. 2013. Analisis Financial Leverage, Profitabilitas, dan Earning Per Share
(EPS) terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi, (Online). 4(7): 1-20,
(https://jurnal.wima.ac.id), diakses 4 Januari 2018.

Servaves, Henri dan Ane Tamayo. 2013. The Impact of Corporate Social Responsibility on Firm Value: The
Role of Customer Awareness. Management Science, (Online). 59(5): 1045-1061,
(http://dx.doi.org), diakses 20 November 2017.

Setiadewi. K. A. Y. dan I. B. A Purbawangsa. 2012. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage


terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, (Online).
2(1): 22-46, (https://ojs.unud.ac.id), diakses 4 Januari 2018.

Setianingrum, Wahyuning Ambar. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai
Perusahaan dan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi. Skripsi. Semarang: Universitas
Negeri Semarang.

Sulistyaningsih, Sarwendah,. Anita Wijayanti dan Endang Masitoh. 2017. Pengaruh Corporate Social
Responsibility dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating. Seminar Nasional IENACO,
Semarang 22 Maret 2017, (Online), (https://publikasiilmiah.ums.ac.id), diakses 10 Oktober
2017.

Wardani, Nurul. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Warouw, Christiana, Sintje Nangoy dan Ivonne S. Saerang. 2016. Pengaruh Perputaran Modal Kerja
dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, (Online). 16(2): 1-
12, (https://ejournal.samratulangi.ac.id), diakses 4 Januari 2018.

Welley, Morenly dan Victoria Untu. 2015. Faktor-faktor yang Mempengarui Nilai Perusahaan. Jurnal
EMBA, (Online). 3(1): 972-983, (https://ejournal.samratulangi.ac.id), diakses 4 Januari 2018.

Wibowo, A. dan S. Wartini. 2012. Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Leverage terhadap
Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Dinamika Manajemen, (Online).
381): 49-58, (https://ejournal.samratulangi.ac.id), diakses 4 Januari 2018.

www.idx.co.id

www.globalreporting.org

http://ejournal.unikama.ac.id Page 10

Anda mungkin juga menyukai