Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN DASAR I.N.

I DAN Pasal 7
PERUBAHANNYA
Tujuan perkumpulan adalah......,;
1. KLB Bandung, 27 Januari 2005
2. Kongres XIX Jakarta, 27-28 Januari 2006 Diubah dalam KLB Banten 2015, menjadi
3. KLB Banten, 29-30 Mei 2015 Pasal 7
BAB I Tujuan perkumpulan adalah:
Nama, Tempat Kedudukan dan Waktu
Pasal 1 Tegaknya kebenaran dan keadilan serta terpeliharanya
Perkumpulan bernama Ikatan Notaris Indonesia keluhuran martabat jabatan Notaris sebagai pejabat
disingkat I.N.I adalah organisasi profesi jabatan notaris umum yang bermutu dalam rangka pengabdiannya
yang berbadan hukum sebagaimana dimaksud dalam kepada Tuhan Yang maha Esa, Bangsa dan Negara
undang-undang tentang jabatan notaris agar terwujud kepastian hukum dan terbinanya
persatuan dan kesatuan serta kesejahteraan anggotanya
Pasal 2
Pasal 8
Perkumpulan berkedudukan di Ibukota Negara
Republik Indonesia Untuk mencapai tujuan tersebut perkumpulan berusaha
:
Pasal 3
1.melakukan kegiatan yang menumbuhkan kesadaran
Perkumpulan berdiri sejak tanggal 1-7-1908 (satu Juli rasa turut memiliki perkumpulan yang bertanggung
seribu sembilan ratus delapan) untuk waktu yang tidak jawab,guna terciptanya rasa kebersamaan di antara
ditentukan lamanya. sesama anggota dalam rangka meningkatkan peranan,
Bab II manfaat, fungsi dan mutu perkumpulan

Asas, Pedoman, dan Sifat 2. melakukan kegiatan untuk meningkatkan mutu dan
kemampuan anggota di dalam menjalankan jabatan
Pasal 4 dan profesi secara profesional, guna menjaga dan
mempertahankan keluhuran martabat jabatan notaris.
Perkumpulan berasaskan Pancasila
3.Menjunjung tinggi serta menjaga kehormatan profesi
Diubah dalam KLB Banten 2015, menjadi jabatan notaris, meningkatkan fungsi dan perannya
Pasal 4 serta meningkatkan mutu ilmu kenotariatan dengan
jalan menyelenggarakn pertemuan ilmiah, ceramah,
Perkumpulan Berasaskan Pancasilan dan Undang- seminar dan sejenisnya serta penerbitan tulisan karya
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ilmiah

Pasal 5 4. memperjuangkan dan memelihara kepentingan,


keberadaan, peranan, fungsi dan kedudukan lembaga
Perkumpulan berpedoman pada peraturan perundang-
notaris di Indonesia sesuai dengan harkat dan martabat
undangan yang berlaku pada umumnya dan peraturan
profesi jabatan notaris
perundang-undangan yang berlaku bagi Notaris pada
khususnya beserta peraturan perkumpulan

Pasal 6

Perkumpulan adalah satu-satunya wadah organisasi


profesi jabatan notaris bagi segenap notaris di seluruh
indonesia
5. mengadakan, memupuk serta membina dan Rapat Anggota
meningkatkan kerjasama dengan badan, lembaga, dan Pasal 10A
organisasi lain baik di dalam maupun diluar negeri
yang mempunyai tujuan yang sama atau hampir sama 1. Rapat Anggota terdiri dari:
dengan Perkumpulan termasuk dengan lembaga  Kongres/Kongres Luar Biasa;
pendidikan atau instansi yang terkait dan yang  Konferensi Wilayah/Konferwil LB
mempunyai hubungan dengan lembagan kenoariatan;  Konferensi Daerah/Konferda LB
2. Kongres adalah rapat anggota perkumpulan yang
6. diubah, menjadi : merupakan pemegang kekuasaan yang tidak dapat
diserahkan kepada alat perlengkapan lain dalam
6. Mengadakan dan menyelenggarakan pendidikan dan
perkumpulan yang dilaksanakan secara langsung
pelatihan notaris, baik dilakukan sendiri maupun
sebagaimana diatur dalam ART dan
bekerja sama dengan pihak lain serta aktif dalam
diselenggarakan setiap 3 tahun
mempersiapkan lahirnya calon notaris yang
3. Dipersamakan dengan keputusan kongres ialah
profesional, berdedikasi tinggi, berbudi
keputusan yang diambil diluar kongres dengan cara
luhur,berwawasan dan berilmu pengetahuan luas dan
dan pelaksaannya diatur dalam ART;
memiliki integritas moral serta memiliki ahlak yang
4. Kecuali dalam AD ditentukan lain, kongres sah
baik;
apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2jumlah anggota
7. Melakukan usaha lain sepanjang tidak bertentangan Perkumpulan.
dengan asas, pedoman dan tujuan perkumpulan; Apabila korum tidak tercapai, maka kongres
ditunda selama 1 jam. Apabila sesudah penundaan
Pasal 9 diubah dalam KLB Banten 2015, menjadi : itu belum tercapai korum yang disyaratkan,maka
BAB IV kongres dianggap sah dan dapat mengambil
Keanggotaan keputusan-keputusan yang sah. Keputusan diambil
secara musyawarah. Apabila musyawarah tidak
Pasal 9 tercapai, maka keputusan sah apabila disetujui oleh
suara terbanyak biasa yang dikeluarkan dengan sah
1. Anggota Perkumpulan terdiri dari :
dalam acara pengambilan keputusan itu.
a. Anggota biasa;
5. Konferensi Wilayah adalah rapat para anggota dari
 anggota biasa (dari notaris aktif) segenap daerah perkumpulan dalam wilayah yang
 anggota biasa (dari werda notaris) bersangkutan, yang dilaksanakan secara langsung
b. Anggota Luar biasa sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah
c. Anggota Kehormatan Tangga dan diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun
2. Hal-hal lain mengenai keanggotaan akan diatur sekali.
dalam anggaran Rumah tangga 6. Dipersamakan dengan Konferensi Wilayah ialah
Pasal 10 diubah, menjadi keputusan yang diambil di luar Konferensi Wilayah
dengan cara dan pelaksanaannya diatur dalam
BAB V Anggaran Rumah Tangga.
Alat Perlengkapan Organisasi 7. Konferensi Wilayah dapat mengambil keputusan
Pasal 10 yang sah, apabila dihadiri oleh lebih dari ½
Perkumpulan mempunyai alat perlengkapan berupa : (setengah) jumlah anggota Perkumpulan dan
keputusan itu disetujui oleh lebih dari ½ (setengah)
a. Rapat anggota; jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam
b. Kepengurusan: acara pengambilan keputusan itu. Apabila korum
c. Dewan Kehormatan; tidak tercapai, maka Konferensi Wilayah diundur
d. Mahkamah Perkumpulan; selama minimal 30 (tiga puluh) menit. Apabila
sesudah pengunduran itu belum juga tercapai korum
yang dipersyaratkan, Konferensi Wilayah dianggap c. Ketua Umum dan Sekretaris Umum mewakili
sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan Pengurus Pusat dan karenanya mewakili
yang sah. Perkumpulan dan apabila Ketua Umum berhalangan
8. Konferensi Daerah adalah rapat para anggota dari atau tidak berada di tempat, hal itu tidak perlu
segenap daerah Perkumpulan dalam daerah yang dibuktikan terhadap pihak luar, maka 2 (dua) orang
bersangkutan, yang dilaksanakan secara langsung Ketua yang lainnya bersama-sama dengan
sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Sekretaris Umum atau seorang Sekretaris mewakili
Tangga dan diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun Pengurus Pusat dan karenanya mewakili
sekali. Perkumpulan di dalam dan di luar Pengadilan, serta
9. Dipersamakan dengan Konferensi Daerah ialah bertanggung jawab terhadap jalannya Perkumpulan
keputusan yang diambil di luar Konferensi Daerah baik mengenai pengurusan maupun pemilikan, akan
dengan cara dan pelaksanaannya diatur dalam tetapi dengan pembatasan bahwa untuk perbuatan :
Anggaran Rumah Tangga. 1) membeli, menjual, mengagunkan atau
10. Konferensi Daerah dapat mengambil keputusan melepaskan hak atas barang tidak bergerak
yang sah, apabila dihadiri oleh lebih dari ½ kepunyaan Perkumpulan;
(setengah) jumlah anggota Perkumpulan dan 2) meminjam atau meminjamkan uang atas nama
keputusan itu disetujui oleh lebih dari ½ (setengah) Perkumpulan;
jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam 3) menanam kekayaan Perkumpulan dalam suatu
acara pengambilan keputusan itu. Apabila korum usaha;
tidak tercapai, maka Konferensi Daerah diundur 4) bertindak sebagai penjamin atas sesuatu hutang
selama minimal 30 (tigapuluh) menit. Apabila pihak lain,
sesudah pengunduran itu belum juga tercapai korum - harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
yang dipersyaratkan, Konferensi Daerah dianggap Rapat Pleno Pengurus Pusat.
sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan d. Pengurus Pusat berhak mengusulkan pencalonan
yang sah. anggota Majelis Pengawas Pusat dan Majelis
Kehormatan Notaris setelah mendengar usul dan
Ketentuan Pasal 11 ayat (1), ayat (2), butir (2.1. huruf pendapat dari Dewan Kehormatan Pusat.
d), butir (2.2.huruf a, huruf d, huruf e, dan huruf f), e. Pengurus Pusat secara periodik mengadakan
butir (2.3. huruf c, huruf d, dan huruf e) diubah, pertemuan dengan Dewan Kehormatan Pusat
sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut : sekurang-kurangnya sekali dalam 6 (enam)
Kepengurusan bulan.
Pasal 11 f. Pengurus Pusat dapat mengangkat Penasihat.
1. Kepengurusan mempunyai tugas dan kewajiban
menjalankan Perkumpulan dalam rangka mencapai 2.2. Pengurus Wilayah
tujuan Perkumpulan. a. Pada setiap propinsi dibentuk Pengurus Wilayah
2. Kepengurusan terdiri dari : yang berkedudukan dan berkantor di Ibukota
2.1. Pengurus Pusat Propinsi.
a. Pengurus Pusat berkedudukan di Ibukota Negara b. Pengurus Wilayah adalah pelaksana kebijakan
Republik Indonesia. organisasi di tingkat propinsi dan selaku
b. Pengurus Pusat merupakan pimpinan tertinggi koordinator pengurus daerah dalam wilayah
Perkumpulan, yang terdiri dari seorang Ketua kepengurusannya.
Umum, beberapa orang Ketua, seorang c. Pengurus Wilayah terdiri dari seorang Ketua,
Sekretaris Umum dan seorang Sekretaris atau seorang Wakil Ketua atau lebih, seorang
lebih, seorang Bendahara Umum dan seorang Sekretaris atau lebih, seorang Bendahara atau
Bendahara atau lebih, dan beberapa orang lebih, dan beberapa Koordinator serta anggota
Koordinator serta anggota Bidang. Bidang.
d. Ketua dan Sekretaris mewakili Pengurus c. Pengurus Daerah terdiri dari seorang Ketua,
Wilayah, dan apabila Ketua berhalangan atau seorang Wakil Ketua atau lebih, seorang
tidak berada di tempat, hal itu tidak perlu Sekretaris atau lebih, seorang Bendahara atau
dibuktikan terhadap pihak luar, maka Wakil lebih, beberapa Koordinator dan anggota bidang.
Ketua yang lainnya bersama-sama dengan d. Ketua dan Sekretaris mewakili Perkumpulan di
Sekretaris mewakili Pengurus Wilayah dan tingkat daerah dan karenanya mewakili Pengurus
karenanya mewakili Pengurus Wilayah di dalam Daerah, dan apabila Ketua berhalangan atau
dan di luar Pengadilan, serta bertanggung jawab tidak berada di tempat, hal itu tidak perlu
terhadap jalannya Pengurus Wilayah baik dibuktikan terhadap pihak luar, maka Wakil
mengenai pengurusan maupun pemilikan, akan Ketua yang lainnya bersama-sama dengan
tetapi dengan pembatasan bahwa untuk Sekretaris mewakili Pengurus Daerah dan
perbuatan : karenanya mewakili Pengurus Daerah di dalam
1) membeli, menjual, mengagunkan atau dan di luar Pengadilan, serta bertanggung jawab
melepaskan hak atas barang tidak bergerak terhadap jalannya Pengurus Daerah baik
kepunyaan Pengurus Wilayah; mengenai pengurusan maupun pemilikan, akan
2) meminjam atau meminjamkan uang atas tetapi dengan pembatasan bahwa untuk
nama Pengurus Wilayah; perbuatan :
- harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari 1) membeli, menjual, mengagunkan atau
Rapat Pleno Pengurus Wilayah. melepaskan hak atas barang tidak bergerak
e. Pengurus Wilayah berhak mengusulkan kepunyaan Pengurus Daerah;
pencalonan anggota Majelis Pengawas Wilayah 2) meminjam atau meminjamkan uang atas
dan Majelis Kehormatan Notaris tingkat wilayah nama Pengurus Daerah;
setelah mendengar usul dan pendapat Dewan - harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Kehormatan Wilayah. Rapat Pleno Pengurus Daerah.
f. Pengurus Wilayah berwenang menjalankan e. Pengurus Daerah berhak mengusulkan
urusan Perkumpulan pada tingkat propinsi dan pencalonan anggota Majelis Pengawas Daerah
apabila berhubungan dan/atau berkenaan dengan dan Majelis Kehormatan Notaris tingkat daerah
propinsi lain maupun dengan instansi pada setelah mendengar usul dan pendapat Dewan
tingkat Pusat, Pengurus Wilayah harus Kehormatan Daerah.
berkoordinasi dengan Pengurus Wilayah di f. Pengurus Daerah berwenang menjalankan urusan
tempat dilaksanakannya kegiatan dan Pengurus Perkumpulan di tingkat Kabupaten/Kota, dan
Pusat. apabila berhubungan dan/atau berkenaan dengan
g. Pengurus Wilayah dapat mengangkat Penasihat. Kabupaten/ Kota lain maupun dengan instansi
pada tingkat wilayah dalam satu wilayah
2.3. Pengurus Daerah kepengurusan, Pengurus Daerah harus
berkoordinasi dengan Pengurus Daerah lainnya
a. Pada setiap Kabupaten/Kota dapat dibentuk yang terkait dan Pengurus Wilayah yang
Pengurus Daerah. bersangkutan. Dalam hal kegiatan yang
b. Pengurus Daerah adalah pelaksana kebijakan dilakukan melibatkan/menyertakan instansi pada
Perkumpulan di tingkat Kabupaten/Kota yang Kabupaten/Kota lain maupun dengan instansi
bertugas selaku pembina, melakukan koordinasi pada tingkat wilayah di luar wilayah
dan menyelenggarakankegiatan yang dipandang kepengurusan, Pengurus Daerah harus
perlu dan berguna bagi kepentingan anggota berkoordinasi dengan Pengurus Wilayah di
untukpeningkatan profesionalisme Notaris di wilayah kepengurusannya, Pengurus Daerah dan
dalam daerah kepengurusannya. Pengurus Wilayah di tempat dilakukannya
kegiatan. Dalam hal kegiatan yang dilakukan
melibatkan/menyertakan instansi pada tingkat 4.3. Dewan Kehormatan Daerah adalah Dewan
pusat, maka Pengurus Daerah bersama-sama Kehormatan pada tingkat Kabupaten/Kota.
dengan Pengurus Wilayah yang meliputi 5. Tata cara pencalonan, pemilihan, dan berakhirnya
kepengurusan daerah tersebut harus keanggotaan Anggota Dewan Kehormatan Pusat,
berkoordinasi dengan Pengurus Pusat. Dewan Kehormatan Wilayah, dan Dewan
g. Pengurus Daerah dapat mengangkat Penasihat. Kehormatan Daerah diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga.
Ketentuan Pasal 12 ayat (1), ayat (2) diubah, ayat (4)
dihapus serta ditambah ayat (4) dan ayat (5) baru, Di antara pasal 12 dan pasal 13, disisipkan Pasal 12 A
sehingga Pasal 12 berbunyi sebagai berikut : tentang Mahkamah Perkumpulan, yang berbunyi
sebagai berikut :
Dewan Kehormatan
Pasal 12 Mahkamah Perkumpulan
1. Dewan Kehormatan mewakili Perkumpulan dalam Pasal 12A
hal pembinaan, pengawasan dan pemberian sanksi 1. Mahkamah Perkumpulan adalah alat perlengkapan
dalam penegakan Kode Etik Notaris. Perkumpulan yang bertugas untuk menyelesaikan
2. Dewan Kehormatan mempunyai tugas dan sengketa yang timbul dalam pelaksanaan Kongres
kewenangan untuk : 2. Mahkamah Perkumpulan mempunyai kewenangan
 melakukan bimbingan, pengawasan, pembinaan untuk :
anggota dalam penegakan dan menjunjung 2.1. Melakukan penelitian dan pemeriksaan;
tinggi Kode Etik Notaris; 2.2. Meminta keterangan Tim Verifikasi, Tim
 memeriksa dan mengambil keputusan atas Pengawas, Tim Pemilihan, dan pihak lain;
dugaan pelanggaran ketentuan Kode Etik 2.3. Memutuskan sengketa dalam kongres sesuai
Notaris; dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
 memberikan saran dan pendapat kepada Tangga, dan peraturan perkumpulan.
Majelis Pengawas dan/atau Majelis 3. Mahkamah Perkumpulan beranggotakan 9
Kehormatan Notaris atas dugaan pelanggaran (sembilan) orang yang berasal dari unsur-unsur
Kode Etik Notaris dan jabatan Notaris; sebagai berikut :
 melakukan koordinasi, komunikasi, dan 3.1. Dewan Kehormatan Pusat sebanyak 3 (tiga)
berhubungan secara langsung kepada anggota orang;
maupun pihak-pihak yang berhubungan dengan 3.2. Pengurus Pusat sebanyak 3 (tiga) orang;
pelaksanaan dan penegakan Kode Etik Notaris; 3.3. Perwakilan Pengurus Wilayah sebanyak 3
 Membuat peraturan dalam rangka penegakan (tiga) orang;
Kode Etik Notaris bersama-sama dengan 4. Keputusan Mahkamah Perkumpulan bersifat final
Pengurus Pusat. dan mengikat seluruh anggota Perkumpulan.
3. Dewan Kehormatan terdiri dari beberapa orang 5. Keanggotaan Mahkamah Perkumpulan ditetapkan
anggota yang dipilih dari Anggota Biasa, yang pada Rapat Pleno Pengurus Pusat Yang
berdedikasi tinggi dan loyal terhadap Perkumpulan, Diperluas yang diselenggarakan 6 (enam) bulan
berkepribadian baik, arif dan bijaksana, sehingga sebelum Kongres.
dapat menjadi panutan bagi anggota dan diangkat
oleh Kongres untuk masa jabatan yang sama dengan
masa jabatan kepengurusan. Judul dan ketentuan Bab VI Pasal 13 ayat (3) diubah,
4. Dewan Kehormatan terdiri dari : sehingga Judul dan ketentuan Bab VI Pasal 13
4.1. Dewan Kehormatan Pusat adalah Dewan berbunyi sebagai berikut :
Kehormatan pada tingkat Pusat; BAB VI
4.2. Dewan Kehormatan Wilayah adalah Dewan KODE ETIK NOTARIS DAN PENEGAKAN
Kehormatan pada tingkat Propinsi; KODE ETIK NOTARIS
Pasal 13 Tangga tersebut merupakan penjabaran dari serta
1. Untuk menjaga kehormatan dan keluhuran martabat untuk melengkapi Anggaran Dasar.
jabatan Notaris, Perkumpulan mempunyai Kode 3. Anggaran Rumah Tangga dan/atau perubahannya
Etik Notaris yang ditetapkan oleh Kongres dan diputuskan oleh Rapat Pleno Pengurus Pusat Yang
merupakan kaidah moral yang wajib ditaati oleh Diperluas, yaitu rapat gabungan Pengurus Pusat,
setiap anggota Perkumpulan. Dewan Kehormatan Pusat, Pengurus Wilayah,
2. Dewan Kehormatan melakukan upaya-upaya untuk Dewan Kehormatan Wilayah, Pengurus Daerah dan
menegakkan Kode Etik Notaris.Dewan Kehormatan Dewan Kehormatan Daerah yang diatur di dalam
dapat bekerjasama dengan Pengurus Perkumpulan Anggaran Rumah Tangga.
dan berkoordinasi dengan Majelis Pengawas
dan/atau Majelis Kehormatan Notaris untuk Ketentuan Bab XII Pasal 19 dihapus.
melakukan upaya penegakan Kode Etik Notaris. Ketentuan Pasal 20 ayat (1) huruf a diubah, sehingga
Ketentuan Pasal 16 ayat (2) diubah, sehingga Pasal 16 Pasal 20 berbunyi sebagai berikut :
berbunyi sebagai berikut : BAB XIII
BAB IX KETENTUAN PENUTUP
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 20
Pasal 16 1. a. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam
1. Anggaran Dasar hanya dapat diubah berdasarkan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga akan
keputusan Kongres yang dihadiri oleh sekurang- diatur dan diputuskan oleh Pengurus Pusat.
kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota b. Menugaskan Pengurus Pusat untuk menyusun
Perkumpulan dan Kongres dapat mengambil rancangan perubahan Anggaran Rumah Tangga
keputusan yang sah apabila disetujui oleh sekurang- yang disesuaikan dengan Anggaran Dasar, untuk
kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah suara yang segera diajukan dalam Rapat Pleno Pengurus Pusat
dikeluarkan dengan sah dalam Kongres. Yang Diperluas yang diadakan untuk pertama kali
2. Apabila korum yang ditetapkan tidak tercapai, maka setelah Kongres
Kongres diundur untuk waktu sekurangkurangnya 3 Luar Biasa ini.
(tiga) jam, dan apabila sesudah pengunduran waktu 2. Kongres Luar Biasa memberi kuasa kepada
itu, korum tidak juga tercapai, maka Kongres Pengurus Pusat untuk memohon persetujuan kepada
berwenang mengambil keputusan yang sah yang berwenang atas perubahan Anggaran Dasar ini,
mengenai hal itu, dengan tidak perlu mengindahkan dan mengadakan perubahan, penambahan dan/atau
jumlah anggota yang hadir, sepanjang keputusan itu penyempurnaan yang bersifat bagaimanapun juga pada
disetujui olehsekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) perubahan Anggaran Dasar ini, yang diperlukan guna
dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah mendapat persetujuan.
dalam Kongres.

Ketentuan Pasal 18 ayat (2) dan ayat (3) diubah, Untuk maksud tersebut Pengurus Pusat berwenang
sehingga Pasal 18 berbunyi sebagai berikut : menghadap di hadapan pihak yang berwenang atau
pihak lain dan instansi/pejabat siapapun dan di
BAB XI manapun juga, memberikan atau meminta keterangan-
ANGGARAN RUMAH TANGGA keterangan, memasukkan, membuat atau minta
Pasal 18 dibuatkan serta menandatangani akta atau segala
1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam macam surat dan dokumen apapun yang diperlukan,
Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran mengajukan surat permohonan untuk itu, membayar
Rumah Tangga. segala biaya dan ongkos-ongkos untuk itu, meminta
2. Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dan menerima segala macam surat, dokumen atau
dengan Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah turunan dan salinan akta yang diperlukan, menentukan
dan memilih domisili hukum yang sah, dan selanjutnya
melakukan segala tindakan/perbuatan hukum apapun
yang dianggap baik dan berguna untuk mencapai
maksud tersebut di atas

Anda mungkin juga menyukai