Anda di halaman 1dari 174

INPUT DATA

NO VARIABEL DAN INDIKATOR PENGUKURAN KONDISI

A TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
1 KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA
Kepatuhan Koperasi untuk menerima/pengunduran anggota secara
sukarela (tidak ada paksaan) yang tercantum dalam anggaran dasar
a dan anggaran rumah tangga Terpenuhi

Kepatuhan Koperasi untuk menerima/Pengunduran anggota secara


terbuka (bagi semua etnis, suku agama dan lain-lain) yang tercantum
b dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Terpenuhi

Jumlah tambahan anggota baru yang masuk lebih besar daripada


c jumlah anggota yang keluar/mengundurkan diri Terpenuhi

Dokumen pendukung terkait dengan penerimaan dan pengunduruan


d anggota valid Terpenuhi

2 PENGELOLAAN DILAKUKAN SECARA DEMOKRATIS

Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan


a kebijakan koperasi, dilakukan oleh anggota secara demokratis One Tidak Terpenuhi
man one vote, dalam Rapat Anggota

Kepatuhan Koperasi dalam pengelolaan koperasi, dilakukan oleh


b Tidak Terpenuhi
anggota secara demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota

Semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengurus


c Terpenuhi
koperasi
Semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengawas
d Terpenuhi
koperasi

e Keterlibatan anggota dalam menetapkan peraturan Tidak Terpenuhi

3 PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA DILAKUKAN SECARA ADIL SEBANDING DENGAN BESARNYA JASA USAHA MASIN
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota
dibagi proprosional dengan besarnya jasa usaha yang ketentuannya
tercantum dalam AD/ART
a Terpenuhi

Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota


dibagi proprosional dengan besarnya modal anggota kepada koperasi
b yang ketentuannya tercantum dalam AD/ART Terpenuhi
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota
c dibagi tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya tercantum dalam Tidak Terpenuhi
AD/ART

4 PEMBERIAN BALAS JASA YANG TERBATAS TERHADAP MODAL


Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan sukarela diberikan balas
jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan
a disepakati di dalam Rapat Anggota Terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan berjangka diberikan


balas jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar
b dan disepakati di dalam Rapat Anggota Terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait dengan modal penyertaan diberikan balas


jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan
c disepakati di dalam Rapat Anggota Terpenuhi

Koperasi mempunyai ketentuan/peraturan khusus terkait dengan balas


d jasa Terpenuhi

5 KEMANDIRIAN
Kepatuhan koperasi terkait dengan pengelolaan koperasi dilakukan
a atas dasar pada kemampuan dan kekuatan internal koperasi (mandiri) Terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait dengan pengelolaan koperasi dilakukan


b atas dasar tidak tergantung oleh pihak eksternal Terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait dengan pengelolaan koperasi bahwa


bantuan dana hanya digunakan sebagai sarana bukan tujuan
c berkoperasi Terpenuhi

d Ketersedian dokumen pendukung aspek kemandirian Tidak Terpenuhi


6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN
Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan
pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengurus yang terstruktur
a dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun Terpenuhi

Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengawas yang
b terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun Terpenuhi

Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengelola yang
c terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun Terpenuhi

Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota yang terstruktur
d dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun Tidak Terpenuhi
7 KERJASAMA KOPERASI
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang usaha baik antar
a koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, Terpenuhi
nasional dan internasional
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang permodalan baik
b antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, Terpenuhi
provinsi, nasional dan internasional
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang organisasi dan
c pengembangan sumber daya manusia, pemasaran dan sistem Terpenuhi
informasi baik antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat
kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional
Kerjasama yang dilakukan telah memberikan kontribusi bagi kemajuan
d koperasi dan anggota Terpenuhi

II KELEMBAGAAN
1 LEGALITAS BADAN HUKUM KOPERASI
Keabsahan dokumen badan hukum
a Terpenuhi
Kesesuaian jenis usaha dengan dokumen badan hukum
b Terpenuhi

Kesesuaian lokasi koperasi dengan dokumen badan hukum


c Terpenuhi

2 IZIN USAHA SIMPAN PINJAM


a Mengukur keabsahan dokumen Izin Usaha simpan pinjam Terpenuhi
b Mengukur keabsahan dokumen Kantor cabang Terpenuhi
c Ketersediaan papan nama Terpenuhi
3 ANGGARAN DASAR
a Daftar nama pendiri; Terpenuhi
b Nama dan tempat kedudukan; Terpenuhi
c Jenis koperasi; Terpenuhi
d Maksud dan tujuan; Terpenuhi
e Jangka waktu berdirinya; Terpenuhi
f keanggotaan; Terpenuhi
Jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai modal
g awal; Terpenuhi

h Permodalan; Terpenuhi
1 Rapat anggota; Terpenuhi
j Pengurus; Terpenuhi
k Pengawas; Terpenuhi
l Pengelolaan dan pengendalian; Terpenuhi
m Bidang usaha; Terpenuhi
n Pembagian sisa hasil usaha; Terpenuhi
Ketentuan mengenai pembubaran, penyelesaian, dan hapusnya status
o badan hukum Terpenuhi

p Sanksi Terpenuhi
q Persus Terpenuhi
4 KEANGGOTAAN
a Ketersediaan buku daftar anggota, Tidak Terpenuhi
b Tidak terjadi penurunan anggota yang melebihi 20 orang Terpenuhi
Tingkat keaktifan anggota baik dari aspek simpanan maupun
c pinjaman/pembiayaan Terpenuhi

Partisipasi dalam rapat anggota


d Tidak Terpenuhi

5 KELENGKAPAN ORGANISASI
a Pelaksanaan Rapat anggota Terpenuhi
b Ketersediaan pengurus Terpenuhi
c Ketersediaan pengawas dan pengelola Terpenuhi

III MANAJEMEN
1 MANAJEMEN UMUM
a Ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi; Terpenuhi
Ketersedian rencana kerja baik jangka panjang dan jangka pendek;
b Terpenuhi

Pengukuran dan evaluasi atas rencana kerja


c Terpenuhi

2 MANAJEMEN KELEMBAGAAN
Ketersedian struktur organisasi;
a Tidak Terpenuhi

b Ketersedian uraian tugas; Terpenuhi


c Ketersediaan SOM dan SOP; Terpenuhi
d Sistem pengamanan dokumen Terpenuhi
3 MANAJEMEN PERMODALAN
Pertumbuhan modal sendiri;
a Terpenuhi

b Pertumbuhan simpanan anggota; Tidak Terpenuhi


c Peningkatan cadangan; Terpenuhi
d Investasi bersumber dari modal sendiri. Tidak Terpenuhi
4 MANAJEMEN ASET
a Pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan; Tidak Terpenuhi
Kolektibilitas pembayaran;
b Terpenuhi

c Tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat tertagih; Terpenuhi


d Menjaga prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjaman Terpenuhi
5 MANAJEMEN LIKUIDITAS
a Memiliki kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas; Terpenuhi
Ketersediaan fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain;
b Terpenuhi

Peraturan khusus terkait standar likuiditas;


c Terpenuhi
Sistem informasi yang mendukung pemantauan likuiditas koperasi
d Terpenuhi

B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 RISIKO OPERASIONAL
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI
Skala usaha koperasi didukung dengan kapasitas sumber daya yang
(1). cukup dan memadai Terpenuhi

Struktur organisasi terpenuhi lengkap sesuai ketentuan tata kelola


(2). Koperasi Terpenuhi

Terdapat peran aktif dari pihak yang terdapat pada struktur organisasi
(3). koperasi Terpenuhi

Pihak yang tercsntum dalam struktur organisasi memberikan kontribusi


positif atas uraian tugas yang diberikan
(4). Terpenuhi

b KEBERAGAMAN PRODUK DAN/ATAU JASA


Koperasi memiliki produk/jasa yang beragam selain kegiatan usaha
(1). utama Tidak Terpenuhi

Layanan produk/jasa selain yang utama didukung dengan kemampuan


(2). dan keahlian internal koperasi Tidak Terpenuhi

Layanan produk/jasa selain yang utama masih sesuai dengan


pelayanan utama koperasi
(3). Terpenuhi

Ragam layanan produk/jasa dilaksanakan secara langsung dengan


(4). dukungan sumber daya koperasi Terpenuhi

2 RISIKO KEPATUHAN
a JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI PELANGGARAN YANG DILAKUKAN KOPERASI
Tidak terdapat pelanggaran yang dilakukan koperasi selama periode
(1). penilaian Terpenuhi

(2). Koperasi tidak dalam hukuman sanksi Terpenuhi


Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran kepatuhan
(3). koperasi Terpenuhi

Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran kepatuhan


koperasi dan berakibat kepada tindakan pidana
(4). Terpenuhi

b SIGNIFIKANSI TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN PELANGGARAN


(1). Ada evaluasi atas temuan pelanggaran sebelumnya Tidak Terpenuhi

(2). Temuan pelanggaran ditindaklanjuti untuk perbaikan Tidak Terpenuhi

(3). Tidak terdapat pelanggaran berulang atas pelanggaran sebelumnya Tidak Terpenuhi

(4). Terdapat penurunan frekuensi pelanggaran Tidak Terpenuhi

3 RISIKO LIKUIDITAS
PENILAIAN TERHADAP SEBERAPA LUAS ATAU SEBERAPA BESAR KOPERASI MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN Y
(1). Akses koperasi pada sumber pendanaan sangat memadai Terpenuhi

(2). Reputasi Koperasi sangat baik Terpenuhi

(3). Pinjaman bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik sangat memadai Terpenuhi

Terdapat komitmen/ dukungan dari anggota koperasi untuk sumber


(4). Terpenuhi
pinjaman anggota

(5). Terdapat potensi untuk modal penyertaan Terpenuhi

4 RISIKO REPUTASI
a KREDIBILITAS KOPERASI
Tidak terdapat pemberitaan negatif mengenai institusi atau organisasi
(1). Koperasi Terpenuhi

Tidak terdapat pemberitaan negatif mengenai personal pengurus,


pengawas, pengelola dan atau anggota
(2). Terpenuhi

Terdapat media pengaduan keluhan anggota atau pemangku


(3). kepentingan koperasi yang terkelola dengan baik Terpenuhi

Pengaduan anggota diadministrasi kan dengan


tertib dan informatif (ada, lengkap, rutin);
(4). Terpenuhi

Pengaduan anggota/pemangku kepentingan ditindaklanjuti dengan


(5). baik Terpenuhi

b PARAMETER TRANSPARANSI INFORMASI KEUANGAN


Penyampaian informasi keuangan koperasi secara lengkap, akurat,
kini, dan utuh kepada seluruh pihak yang berkepentingan sesuai
(1). ketentuan yang berlaku. Terpenuhi

Informasi keuangan disampaikan dalam rapat anggota


(2). Terpenuhi

Media penyampaian informasi keuangan koperasi cukup luas


(3). jangkauan sebaran informasinya Terpenuhi

5 RISIKO STRATEGIK
a PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIK
Penyusunan strategi (rencana dan model bisnis) koperasi telah
mempertimbangkan seluruh faktor yang memengaruhi lingkungan
(1). bisnis koperasi baik faktor internal maupun faktor eksternal secara Terpenuhi
komprehensif
Tingkat kecepatan respon koperasi terhadap perubahan faktor
(2). eksternal tergolong tinggi, Terpenuhi

(3). dilakukan perubahan rencana bisnis jika dibutuhkan secara tepat Terpenuhi
waktu.
b PENCAPAIAN TARGET BISNIS
Penilaian terhadap realisasi rencana bisnis dibandingkan dengan
(1). target yang ditetapkan, Terpenuhi

Penilaian terhadap tingkat keberhasilan penerapan keputusan strategis


(2). yang ditetapkan koperasi Terpenuhi

PENILAIAN DAN PENETAPAN TINGKAT


II KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
(KPMR)
KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT
1
a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
Manajemen Risiko kredit
(1). yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara berkala Terpenuhi

Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban


pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko kredit secara
(2). berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat Terpenuhi
anggota.

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko kredit,


(3). melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara Terpenuhi
berkala?
Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko kredit. Terpenuhi

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani fungsi
(1). kredit dan fungsi Manajemen Risiko kredit? Terpenuhi

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko kredit dan penetapan


limit Risiko kredit yang ditetapkan oleh pengurus
(2). Tidak Terpenuhi

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka


(3). penerapan Manajemen Risiko kredit Terpenuhi

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko yang
mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko
(1). kredit Terpenuhi

sistem pengendalian intern terhadap Risiko kredit telah dilaksanakan


(2). Terpenuhi

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan teknologi


(3). informasi terkait mitigasi risiko kredit Terpenuhi

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan Manajemen


(4). Risiko kredit, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan Terpenuhi
memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO


2 OPERASIONAL

a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI


Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
Manajemen Risiko operasional
(1). yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara berkala Terpenuhi

Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban


pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko operasional
(2). secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat Terpenuhi
anggota.

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko operasional,


melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara
(3). berkala. Terpenuhi
Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko operasional. Terpenuhi

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani fungsi
(1). operasional dan fungsi Manajemen Risiko operasional. Terpenuhi

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko operasional dan


penetapan limit Risiko operasional yang ditetapkan oleh pengurus
(2). Terpenuhi

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka


(3). penerapan Manajemen Risiko operasional. Tidak Terpenuhi

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko yang
mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko
(1). operasional Terpenuhi

sistem pengendalian intern terhadap Risiko operasional telah


(2). dilaksanakan Terpenuhi

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan teknologi


(3). informasi terkait mitigasi risiko operasional. Terpenuhi

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan Manajemen


Risiko operasional, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
(4). memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan. Terpenuhi

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO


3 KEPATUHAN
a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
Manajemen Risiko kepatuhan yang disusun oleh pengurus dan
(1). melakukan evaluasi secara berkala. Terpenuhi

Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban


pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko kepatuhan
(2). secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat Terpenuhi
anggota.

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko kepatuhan,


(3). melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara Terpenuhi
berkala.
Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko kepatuhan. Terpenuhi

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani fungsi
(1). operasional dan fungsi Manajemen Risiko kepatuhan. Terpenuhi

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko kepatuhan dan


(2). penetapan limit Risiko kepatuhan yang ditetapkan oleh pengurus Terpenuhi

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka


(3). penerapan Manajemen Risiko kepatuhan. Tidak Terpenuhi

Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


terselenggaranya fungsi kepatuhan, memberikan perhatian terhadap
(4). ketentuan peraturan perundang- undangan perkoperasian. Terpenuhi

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko yang
(1). mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko Terpenuhi
kepatuhan.

sistem pengendalian intern terhadap Risiko kepatuhan telah


(2). dilaksanakan Terpenuhi

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan teknologi


(3). informasi terkait mitigasi risiko kepatuhan. Terpenuhi

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan Manajemen


Risiko kepatuhan, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
(4). memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan. Terpenuhi

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO


4 KEPATUHAN

a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI


Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
(1). Manajemen Risiko likuiditas yang disusun oleh pengurus dan Terpenuhi
melakukan evaluasi secara berkala.

Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban


pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko likuiditas
secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat
(2). anggota. Terpenuhi

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko likuiditas,


(3). melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara Terpenuhi
berkala.
Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko likuiditas. Terpenuhi

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani fungsi
(1). operasional dan fungsi Manajemen Risiko likuiditas. Terpenuhi

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko likuiditas dan penetapan


(2). limit Risiko likuiditas yang ditetapkan oleh pengurus Terpenuhi

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka


(3). penerapan Manajemen Risiko likuiditas. Tidak Terpenuhi

Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


terselenggaranya fungsi ketersediaan likuiditas, memberikan perhatian
(4). terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan perkoperasian. Terpenuhi

Penanganan permasalahan Risiko konsentrasi likuiditas, pencegahan


ketergantungan terhadap sumber pendanaan tertentu, dan disusun
dengan mempertimbangk an visi, misi, skala usaha dan kompleksitas
(5). bisnis, serta kecukupan SDM. Terpenuhi

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemenlikuiditas yang
(1). mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko Terpenuhi
likuiditas.

sistem pengendalian intern terhadap Risiko likuiditas telah


(2). dilaksanakan Terpenuhi

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan teknologi


(3). informasi terkait mitigasi risiko likuiditas. Terpenuhi

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan Manajemen


Risiko likuiditas, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
(4). memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan. Terpenuhi

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO


5
REPUTASI
a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
Manajemen Risiko reputasi yang disusun oleh pengurus dan
(1). melakukan evaluasi secara berkala. Terpenuhi
Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko reputasi
(2). secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat Terpenuhi
anggota.

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko reputasi,


(3). melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara Terpenuhi
berkala.

Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang


(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko lreputasi Terpenuhi

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani fungsi
(1). operasional dan fungsi Manajemen Risiko reputasi. Terpenuhi

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko reputasi dan penetapan


(2). limit Risiko reputasiyang ditetapkan oleh pengurus Terpenuhi

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka


(3). penerapan Manajemen Risiko reputasi. Tidak Terpenuhi

Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


terselenggaranya fungsi penjagaan reputasi, memberikan perhatian
(4). terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan. Terpenuhi

Menerapkan prinsip transparansi dan peningkatan kualitas pelayanan


(5). anggota, dan disusun dengan mempertimbangk an visi, misi, koperasi Terpenuhi

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen reputasi yang
(1). mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko Terpenuhi
reputasi.

sistem pengendalian intern terhadap Risiko reputasi telah dilaksanakan


(2). Terpenuhi

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan teknologi


(3). informasi terkait mitigasi risiko reputasi Terpenuhi

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan Manajemen


Risiko reputasi, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
(4). memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan. Terpenuhi

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO


6 STRATEGIK

a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI


Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
Manajemen Risiko strategik yang disusun oleh pengurus dan
(1). melakukan evaluasi secara berkala. Terpenuhi

Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban


pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko strategik
(2). secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat Terpenuhi
anggota.

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko strategik,


melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara
(3). berkala. Terpenuhi

Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang


(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko strategik. Terpenuhi

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani fungsi
(1). operasional dan fungsi Manajemen Risiko strategik. Terpenuhi

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko strategik dan


penetapan limit Risiko strategik yang ditetapkan oleh pengurus
(2). Terpenuhi

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka


(3). penerapan Manajemen Risiko strategik. Tidak Terpenuhi

Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


terselenggaranya fungsi pengelolaan manajemen risiko strategik,
(4). memberikan perhatian terhadap ketentuan peraturan perundang- Terpenuhi
undangan.

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen strategik yang
mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko
(1). strategik. Terpenuhi

sistem pengendalian intern terhadap Risiko strategik telah


(2). dilaksanakan Terpenuhi

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan teknologi


(3). informasi terkait mitigasi risiko strategik Terpenuhi

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan Manajemen


Risiko strategik, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
(4). memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan. Terpenuhi
C KINERJA KEUANGAN
D PERMODALAN
DATA KEUANGAN
JUMLAH
REF NAMA REKENING
TAHUN PENILAIAN
1 AKTIVA LANCAR
101 Kas 411,820,741.59
102 Giro
103 Tabungan 323,902,584.21
104 Deposito
105 Simpanan Sukarela pada koperasi lain
106 Simpanan Berjangka pada koperasi lain
107 Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek)
108 Piutang anggota 682,500,000,000.00
109 Piutang pada calon anggota
1011 Piutang yang diberikan pada koperasi lain
1012 Piutang Bunga
1013 Piutang lain-lain
1014 Penyisihan pinjaman yang tidak tertagih 10,000,000.00
1015 Premi asuransi
1016 Perlengkapan
1017 Beban Dibayar Dimuka
1018 Pendapatan Akan Diterima
1019 Persediaan
1020 Aktiva Lancar Lainnya 23,875,000.00
INVESTASI JANGKA PANJANG
110 Simpanan/Tabungan Berjangka
111 Surat Berharga
112 Simpanan di KSP lain
113 Penyertaan pada Koperasi Lain
114 Penyertaan pada Lembaga Keuangan lain
115 Investasi jangka panjang lainnya
AKTIVA TETAP
120 Tanah
121 Bangunan
122 Kendaraan 101,300,000.00
123 Inventaris dan Peralatan 237,797,200.00
124 Akumulasi penyusutan 168,417,958.40
AKTIVA TIDAK BERWUJUD
130 Aktiva Tidak Berwujud
AKTIVA LAINNYA
131 Beban ditangguhkan
132 Amortisasi beban ditangguhkan
133 Agunan yang diambil alih
134 Beban Pra Operasional
135 Amortisasi Biaya Pra Operasional
136 Lain - lain
HUTANG JANGKA PENDEK
201 Tabungan/simpanan anggota 680,448,500,000.00
202 Tabungan/simpanan non anggota -
203 Simpanan berjangka anggota 775,435,518.47
204 Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain
205 Hutang Bank (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) -
206 Hutang LPDB (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) -
207 Hutang Pajak
208 Beban yang masih harus dibayar 31,158,196.00
209 Pendapatan lain diterima dimuka -
210 Hutang biaya -
211 Dana bagian SHU
212 Titipan dana kebajikan anggota
213 Titipan jaminan kesehatan
214 Titipan Zakat, Infaq dan Shadaqoh
215 Hutang Sewa Guna Usaha (kurang 1 tahun)
216 Kewajiban Jangka Pendek Lainmya 195,308,400.00
HUTANG JANGKA PANJANG
220 Hutang Bank
221 Hutang jangka panjang Koperasi lainnya
222 Antar Kantor Pasiva
223 Simpanan Berjangka
224 Titipan dana jangka panjang
225 Hutang LPDB
226 Hutang Sewa Guna Usaha
227 Hutang Jangka Panjang Lain
EKUITAS
301 Simpanan pokok 320,700,000
301 Simpanan wajib 250,820,000
301 Modal Penyetaraan
301 Modal Penyertaan 434,100,000
301 Modal sumbangan/hibah/donasi
301 Cadangan Umum
301 Cadangan Tujuan Resiko
301 SHU periode sebelumnya 382,127,726.46
301 SHU periode berjalan 582,127,726.46
PARTISIPASI BRUTO
401 Pendapatan Jasa Pinjaman anggota 2,306,428,809.84
402 Pendapatan Administrasi Anggota
403 Pendapatan Provisi Anggota
404 Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya Anggota
PENDAPATAN NON ANGGOTA
405 Pendapatan Jasa simpanan non anggota -
406 Pendapatan Administrasi non anggota -
407 Pendapatan Provisi non anggota -
408 Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya non anggota -
BEBAN POKOK ANGGOTA
501 Beban Jasa Simpanan /Tabungan dari Anggota 734,160,000.58
502 Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Anggota
BEBAN POKOK NON ANGGOTA
503 Beban Jasa Simpanan / Tabungan dari Non Anggota -
504 Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Non Anggota -
505 Beban Jasa Hutang Bank -
506 Beban Jasa Pinjaman LPDB
507 Beban Jasa Modal Penyertaan -
508 Beban Jasa Pinjaman Pihak ke III -
BEBAN USAHA
509 Biaya Penyisihan Penghapusan Piutang
510 Biaya bunga pinjaman -
511 Honor karyawan 319,595,196.00
512 Biaya perlengkapan
513 Biaya asuransi
514 Biaya listrik, air dan telepon 51,861,571.00
515 Biaya penyusutan 72,088,883.33
516 Biaya lain-lain
517 Biaya Pemeliharaaan 10,970,000.00
518 Biaya Promosi dan Pemasaran 75,309,710.00
519 Biaya Akomodasi dan Konsumsi
520 Biaya Transportasi 92,482,633.00
521 Biaya administrasi dan umum 169,281,016.00
522 Biaya Pajak (tidak termasuk pajak penghasilan) 10,941,266.00
523 Biaya sewa tahun berjalan
524 Biaya Operasional lain 49,536,000.00
BEBAN PERKOPERASIAN
525 Beban Pengawas dan pengurus koperasi -
526 Beban Pembinaan -
527 Beban Rapat Anggota
PENDAPATAN LAIN-LAIN
528 Pendapatan Dividen dan bagi hasil usaha
529 Pendapatan sewa
530 Pendapatan Lain-lain 4,953,771.01
BEBAN LAIN-LAIN
531 Biaya lain-lain 113,080,453.47
PAJAK PENGHASILAN
532 Pajak Penghasilan 29,948,125.00
PINJAMAN BERMASALAH
601 Pinjaman Kurang Lancar (PKL): 200,000,000.00
602 Pinjaman yang Diragukan (PDR):
603 Pinjaman Macet:
AGUNAN
604 Nilai agunan pinjaman kurang lancar 100,000,000.00
605 Nilai agunan pinjaman diragukan
606 Nilai agunan pinjaman macet

DATA MANAJEMEN
NILAI DOKUMEN PENDUKUNG & TEKNIK PEMERIKSAAN

Periksa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang menyatakan koperasi
menerima/pengunduran anggota secara sukarela (tidak ada paksaan)
1

Periksa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang menyatakan koperasi
menerima/pengunduran anggota secara terbuka (bagi semua etnis, suku agama
1 dan lain-lain)

Periksa kondisi perkembangan anggota koperasi terkait dengan penambahan


1 anggota masih lebih besar dibandingkan dengan anggota yang
keluar/mengundurkan diri

Periksa keabsahan dan validitas dokumen pendukung terkait dengan penerimaan


1 dan pengunduran anggota

Periksa Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan


kebijakan koperasi, dilakukan oleh anggota secara demokratis One man one vote,
0 dalam Rapat Anggota

Periksa Kepatuhan Koperasi dalam pengelolaan koperasi, dilakukan oleh anggota


0 secara demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota

Periksa semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengurus
1 koperasi

Periksa semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengawas
1 koperasi
(e). Keterlibatan anggota dalam menetapkan peraturan
0

NG DENGAN BESARNYA JASA USAHA MASING-MASING ANGGOTA


Periksa Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
proprosional dengan besarnya jasa usaha yang ketentuannya tercantum dalam
AD/ART
1

Periksa Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
proprosional dengan besarnya modal anggota kepada koperasi yang ketentuannya
1 tercantum dalam AD/ART
Periksa Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
0 tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya tercantum dalam AD/ART

Periksa Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan sukarela diberikan balas


jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di
1 dalam Rapat Anggota

Periksa Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan berjangka diberikan balas


jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di
1 dalam Rapat Anggota

Periksa Kepatuhan koperasi terkait dengan modal penyertaan diberikan balas jasa
atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di dalam
1 Rapat Anggota

Periksa ketentuan/peraturan khusus terkait dengan balas jasa yang dimiliki


1 koperasi

Periksa komposisi modal internal lebih besar daripada modal luar


1

Periksa komposisi modal sendiri dan modal pinjaman anggota lebih besar
1 dibandingkan dengan pinjaman luar

Periksa ketersediaan pinjaman luar hanya untuk membantu likuiditas dan


tambahan pemberian pinjaman anggota dan bukan merupakan sumber utama
1 dalam pemberian pinjaman

0 Periksa kebijakan atau aturan terkait pengelolaan modal koperasi dalam hal
menunjang kemandirian koperasi

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengurus yang terstruktur dan
1 dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengawas yang terstruktur dan
1 dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengelola yang terstruktur dan
1 dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengelola yang terstruktur dan
0 dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun
Periksa kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang usaha baik antar
1 koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan
internasional
Periksa kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang permodalan baik antar
1 koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan
internasional
Periksa kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang organisasi dan
1 pengembangan sumber daya manusia, pemasaran dan sistem informasi baik antar
koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan
internasional
Periksa kerjasama yang dilakukan telah memberikan kontribusi bagi kemajuan
1 koperasi dan anggota

Periksa keabsahan dokumen badan hukum


1
Periksa kesesuaian jenis usaha dengan dokumen badan hukum
1

Periksa kesesuaian lokasi koperasi dengan dokumen badan hukum


1

1 Periksa keabsahan dokumen Izin Usaha simpan pinjam


1 Periksa keabsahan dokumen Kantor cabang
1 Periksa ketersediaan papan nama

1 Periksa ketersediaan data Daftar nama pendiri;


1 Periksa ketersediaan data Nama dan tempat kedudukan;
1 Periksa ketersediaan data Jenis koperasi;
1 Periksa ketersediaan data Maksud dan tujuan;
1 Periksa ketersediaan data Jangka waktu berdirinya;
1 Periksa ketersediaan data keanggotaan;
Periksa ketersediaan data Jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan wajib
1 sebagai modal awal;
1 Periksa ketersediaan data Permodalan;
1 Periksa ketersediaan data terkait Rapat anggota;
1 Periksa ketersediaan data terkait Pengurus;
1 Periksa ketersediaan data terkait dengan Pengawas;
1 Periksa ketersediaan data terkait Pengelolaan dan pengendalian;
1 Periksa ketersediaan data terkait Bidang usaha;
1 Periksa ketersediaan data terkait Pembagian sisa hasil usaha;
Periksa ketersediaan data terkait ketentuan mengenai pembubaran, penyelesaian,
1 dan hapusnya status badan hukum

1 Periksa ketersediaan data terkait Sanksi


1 Periksa ketersediaan data terkait Persus
0 Periksa ketersediaan data terkait buku daftar anggota,
1 Periksa ketersediaan data terkait Tidak terjadi penurunan anggota yang melebihi
20 orangketersediaan data terkait tingkat keaktifan anggota baik dari aspek
Periksa
1 simpanan maupun pinjaman
Periksa ketersediaan data terkait partisipasi dalam rapat anggota
0

1 Periksa ketersediaan data terkait pelaksanaan Rapat anggota


1 Periksa ketersediaan data terkait pengurus
1 Periksa Ketersediaan pengawas dan pengelola

1 Periksa ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi;

Periksa ketersedian rencana kerja baik jangka panjang dan jangka pendek;
1

Periksa ketersediaan pengukuran dan evaluasi atas rencana kerja


1

periksa ketersedian struktur organisasi;


0

1 Periksa Ketersedian uraian tugas;


1 Periksa Ketersediaan SOM dan SOP;
1 Periksa Sistem pengamanan dokumen

Terdapat Pertumbuhan modal sendiri;


1

0 Teradapat Pertumbuhan simpanan anggota;


1 Adanya Peningkatan cadangan;
0 Periksa investasi bersumber dari modal sendiri.

0 Periksa pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan;


Periksa Kolektibilitas pembayaran;
1

1 Periksa tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat tertagih;


1 Periksa kondisi koperasi dalam menjaga prinsip kehati-hatian dalam memberikan
pinjman

1 Periksa kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas;


Periksa Ketersediaan fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain;
1

Periksa Peraturan khusus terkait standar likuiditas;


1
Periksa Sistem informasi yang mendukung pemantauan likuiditas koperasi
1

Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan skala usaha koperasi didukung
1 dengan kapasitas sumber daya yang cukup dan memadai

Periksa struktur organisasi terpenuhi lengkap sesuai ketentuan tata kelola


1 Koperasi
Periksa apakah terdapat peran aktif dari pihak yang terdapat pada struktur
1 organisasi koperasi

Periksa apakah pihak yang tercantum dalam struktur organisasi memberikan


kontribusi positif atas uraian tugas yang diberikan
1

Periksa apakah Koperasi memiliki produk/jasa yang beragam selain kegiatan


0 usaha utama

Periksa apakah Layanan produk/jasa selain yang utama didukung dengan


0 kemampuan dan keahlian internal koperasi

Periksa apakah Layanan produk/jasa selain yang utama masih sesuai dengan
pelayanan utama koperasi
1

Periksa apakah ragam layanan produk/jasa dilaksanakan secara langsung dengan


1 dukungan sumber daya koperasi

UKAN KOPERASI
Periksa apakah tidak terdapat pelanggaran yang dilakukan koperasi selama
1 periode penilaian

1 Periksa apakah Koperasi tidak dalam hukuman sanksi


Periksa apakah Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran
1 kepatuhan koperasi

Periksa apakah Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran


kepatuhan koperasi dan berakibat kepada tindakan pidana
1
Periksa apakah Ada evaluasi atas temuan pelanggaran sebelumnya

Periksa apakah Temuan pelanggaran ditindaklanjuti untuk perbaikan


0

Periksa apakah Tidak terdapat pelanggaran berulang atas pelanggaran


0 sebelumnya
Periksa apakah Terdapat penurunan frekuensi pelanggaran
0

OPERASI MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN YANG DAPAT DIGUNAKAN JIKA DIBUTUHKAN


1 Periksa apakah akses koperasi pada sumber pendanaan sangat memadai

1 Periksa apakah Reputasi Koperasi sangat baik


Periksa apakah Pinjaman bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik sangat memadai
1

Periksa apakah Terdapat komitmen/ dukungan dari anggota koperasi untuk


1 sumber pinjaman anggota

Periksa apakah Terdapat potensi untuk modal penyertaan


1

Periksa apakah Tidak terdapat pemberitaan negatif mengenai institusi atau


1 organisasi Koperasi

Periksa apakah Tidak terdapat pemberitaan negatif mengenai personal pengurus,


pengawas, pengelola dan atau anggota
1

Periksa apakah Terdapat media pengaduan keluhan anggota atau pemangku


1 kepentingan koperasi yang terkelola dengan baik

Periksa apakah Pengaduan anggota diadministrasi kan dengan


tertib dan informatif (ada, lengkap, rutin);
1

Periksa apakah Pengaduan anggota/pemangku kepentingan ditindaklanjuti


1 dengan baik
Periksa apakah Penyampaian informasi keuangan koperasi secara lengkap,
akurat, kini, dan utuh kepada seluruh pihak yang berkepentingan sesuai ketentuan
1 yang berlaku.

Periksa apakah Informasi keuangan disampaikan dalam rapat anggota


1

Periksa apakah Media penyampaian informasi keuangan koperasi cukup luas


1 jangkauan sebaran informasinya

Periksa apakah Penyusunan strategi (rencana dan model bisnis) koperasi telah
mempertimbangkan seluruh faktor yang memengaruhi lingkungan bisnis koperasi
1 baik faktor internal maupun faktor eksternal secara komprehensif

Periksa apakah Tingkat kecepatan respon koperasi terhadap perubahan faktor


1 eksternal tergolong tinggi,

1 Periksa apakah dilakukan perubahan rencana bisnis jika dibutuhkan secara tepat
waktu.

Periksa apakah Penilaian terhadap realisasi rencana bisnis dibandingkan dengan


1 target yang ditetapkan,

Periksa apakah Penilaian terhadap tingkat keberhasilan penerapan keputusan


1 strategis yang ditetapkan koperasi

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengawas telah memberikan


persetujuan terhadap kebijakan Manajemen Risiko kredit
1 yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara berkala

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengawas melakukan evaluasi


terhadap pertanggungjawaban pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen
1 Risiko kredit secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada
rapat anggota.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus telah menyusun kebijakan


1 Manajemen Risiko kredit, melaksanakan secara konsisten, dan melakukan
pengkinian secara berkala?
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus memiliki kemampuan untuk
1 mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko kredit.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi telah memiliki kecukupan


1 organisasi yang menangani fungsi kredit dan fungsi Manajemen Risiko kredit?

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi memiliki prosedur


Manajemen Risiko kredit dan penetapan limit Risiko kredit yang ditetapkan oleh
0 pengurus

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus telah menerapkan


1 kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka penerapan Manajemen Risiko kredit

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi telah memiliki sistem


informasi Manajemen Risiko yang mendukung pengurus dalam pengambilan
1 keputusan terkait Risiko kredit

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern terhadap


Risiko kredit telah dilaksanakan
1

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Koperasi memiliki kebijakan dan


1 prosedur penyelenggaraan teknologi informasi terkait mitigasi risiko kredit

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi Melaksanakan audit secara


1 berkala terhadap penerapan Manajemen Risiko kredit, menyampaikan laporan
hasil audit intern, dan memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengawas koperasi telah memberikan


persetujuan terhadap kebijakan Manajemen Risiko operasional
1 yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara berkala

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengawas koperasi melakukan


evaluasi terhadap pertanggungjawaban pengurus atas pelaksanaan kebijakan
1 Manajemen Risiko operasional secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil
evaluasi pada rapat anggota.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus koperasi telah menyusun


kebijakan Manajemen Risiko operasional, melaksanakan secara konsisten, dan
1 melakukan pengkinian secara berkala.
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus koperasi memiliki
1 kemampuan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka mitigasi
Risiko operasional.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi telah memiliki kecukupan


1 organisasi yang menangani fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko
operasional.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi memiliki prosedur


Manajemen Risiko operasional dan penetapan limit Risiko operasional yang
1 ditetapkan oleh pengurus

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Pengurus koperasi telah


0 menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka penerapan Manajemen
Risiko operasional.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Koperasi telah memiliki sistem


informasi Manajemen Risiko yang mendukung pengurus dalam pengambilan
1 keputusan terkait Risiko operasional

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi telah menyiapkan sistem


1 pengendalian intern terhadap Risiko operasional telah dilaksanakan

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Koperasi memiliki kebijakan dan


1 prosedur penyelenggaraan teknologi informasi terkait mitigasi risiko operasional.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi melaksanakan audit secara


berkala terhadap penerapan Manajemen Risiko operasional, menyampaikan
1 laporan hasil audit intern, dan memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

Periksa apakah pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan


Manajemen Risiko kepatuhan yang disusun oleh pengurus dan melakukan
1 evaluasi secara berkala.

Periksa apakah Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban


pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko kepatuhan secara
1 berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat anggota.

Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko


1 kepatuhan, melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara
berkala.
Periksa apakah Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
1 diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko kepatuhan.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani


1 fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko kepatuhan.

Periksa apakah Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko kepatuhan dan


1 penetapan limit Risiko kepatuhan yang ditetapkan oleh pengurus

Periksa apakah Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam


0 rangka penerapan Manajemen Risiko kepatuhan.

Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


terselenggaranya fungsi kepatuhan, memberikan perhatian terhadap ketentuan
1 peraturan perundang- undangan perkoperasian.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko yang
1 mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko kepatuhan.

Periksa apakah sistem pengendalian intern terhadap Risiko kepatuhan telah


1 dilaksanakan

Periksa apakah Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan


1 teknologi informasi terkait mitigasi risiko kepatuhan.

Periksa apakah koperasi melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan


Manajemen Risiko kepatuhan, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
1 memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

Periksa apakah pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan


1 Manajemen Risiko likuiditas yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi
secara berkala.

Periksa apakah pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban


pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko likuiditas secara berkala
dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat anggota.
1

Periksa apakah pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko likuiditas,


1 melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara berkala.
Periksa apakah Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
1 diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko likuiditas.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani


1 fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko likuiditas.

Periksa apakah Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko likuiditas dan


1 penetapan limit Risiko likuiditas yang ditetapkan oleh pengurus

Periksa apakah Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam


0 rangka penerapan Manajemen Risiko likuiditas.

Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


terselenggaranya fungsi ketersediaan likuiditas, memberikan perhatian terhadap
1 ketentuan peraturan perundang- undangan perkoperasian.

Periksa apakah Penanganan permasalahan Risiko konsentrasi likuiditas,


pencegahan ketergantungan terhadap sumber pendanaan tertentu, dan disusun
dengan mempertimbangk an visi, misi, skala usaha dan kompleksitas bisnis,
1 serta kecukupan SDM.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemenlikuiditas yang


1 mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko likuiditas.

Periksa apakah sistem pengendalian intern terhadap Risiko likuiditas telah


1 dilaksanakan

Periksa apakah Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan


1 teknologi informasi terkait mitigasi risiko likuiditas.

Periksa apakah koperasi Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan


Manajemen Risiko likuiditas, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
1 memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

Periksa apakah Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan


Manajemen Risiko reputasi yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi
1 secara berkala.
Periksa apakah Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko reputasi secara berkala
1 dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat anggota.

Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko reputasi,


1 melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara berkala.

Periksa apakah Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang


1 diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko lreputasi

Periksa apakah Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani


1 fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko reputasi.

Periksa apakah Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko reputasi dan


1 penetapan limit Risiko reputasiyang ditetapkan oleh pengurus

Periksa apakah Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam


0 rangka penerapan Manajemen Risiko reputasi.

Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


terselenggaranya fungsi penjagaan reputasi, memberikan perhatian terhadap
1 ketentuan peraturan perundang- undangan.

Periksa apakah koperasi menerapkan prinsip transparansi dan peningkatan


1 kualitas pelayanan anggota, dan disusun dengan mempertimbangk an visi, misi,
koperasi

Periksa apakah Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen reputasi yang
1 mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko reputasi.

Periksa apakah sistem pengendalian intern terhadap Risiko reputasi telah


1 dilaksanakan
Periksa apakah Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan
1 teknologi informasi terkait mitigasi risiko reputasi

Periksa apakah koperasi melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan


Manajemen Risiko reputasi, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
1 memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.
Periksa dan cek dokumen pendukung apakah pengawas koperasi telah
memberikan persetujuan terhadap kebijakan Manajemen Risiko strategik yang
1 disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara berkala.

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah Pengawas koperasi melakukan


evaluasi terhadap pertanggungjawaban pengurus atas pelaksanaan kebijakan
1 Manajemen Risiko strategik secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil
evaluasi pada rapat anggota.

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah Pengurus koperasi telah menyusun
kebijakan Manajemen Risiko strategik, melaksanakan secara konsisten, dan
1 melakukan pengkinian secara berkala.

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah Pengurus koperasi memiliki


1 kemampuan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka mitigasi
Risiko strategik.

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah Koperasi telah memiliki kecukupan
1 organisasi yang menangani fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko
strategik.

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah Koperasi memiliki prosedur


Manajemen Risiko strategik dan penetapan limit Risiko strategik yang ditetapkan
1 oleh pengurus

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah Pengurus telah menerapkan


0 kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka penerapan Manajemen Risiko
strategik.

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah Pengurus koperasi telah menyusun
kebijakan internal yang mendukung terselenggaranya fungsi pengelolaan
1 manajemen risiko strategik, memberikan perhatian terhadap ketentuan peraturan
perundang- undangan.

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah Koperasi telah memiliki sistem
informasi Manajemen strategik yang mendukung pengurus dalam pengambilan
1 keputusan terkait Risiko strategik.

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah sistem pengendalian intern terhadap
1 Risiko strategik telah dilaksanakan

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah Koperasi memiliki kebijakan dan
1 prosedur penyelenggaraan teknologi informasi terkait mitigasi risiko strategik

Periksa dan cek dokumen pendukung apakah koperasi melaksanakan audit


secara berkala terhadap penerapan Manajemen Risiko strategik, menyampaikan
1 laporan hasil audit intern, dan memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.
JUMLAH
DOKUMEN PENDUKUNG & TEKNIK PEMERIKSAAN
TAHUN SEBELUMNYA

57,842,961.26 Input nilai Kas yang dimiliki koperasi


Input nilai Giro
323,902,584.21 Input nilai Tabungan
Input nilai Deposito
Input nilai Simpanan Sukarela pada koperasi lain
Input nilai Simpanan Berjangka pada koperasi lain
434,100,000.00 Input nilai Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek)
562,500,000,000.00 Input nilai Piutang anggota
Input nilai Piutang pada calon anggota
Input nilai Piutang yang diberikan pada koperasi lain
Input nilai Piutang Bunga
Input nilai Piutang lain-lain
Input nilai Penyisihan pinjaman yang tidak tertagih
Input nilai Premi asuransi
Input nilai Perlengkapan
Input nilai Beban Dibayar Dimuka
Input nilai Pendapatan Akan Diterima
Input nilai Persediaan
23,875,000.00 Input nilai Aktiva Lancar Lainnya

Input nilai Simpanan/Tabungan Berjangka


Input nilai Surat Berharga
Input nilai Simpanan di KSP lain
Input nilai Penyertaan pada Koperasi Lain
Input nilai Penyertaan pada Lembaga Keuangan lain
Input nilai Investasi jangka panjang lainnya

Input nilai Tanah


Input nilai Bangunan
101,300,000.00 Input nilai Kendaraan
237,797,200.00 Input nilai Inventaris dan Peralatan
168,417,958.40 Input nilai Akumulasi penyusutan

Input nilai Aktiva Tidak Berwujud

Input nilai Beban ditangguhkan


Input nilai Amortisasi beban ditangguhkan
Input nilai Agunan yang diambil alih
Input nilai Beban Pra Operasional
Input nilai Amortisasi Biaya Pra Operasional
Input nilai Lain - lain

561,092,600,000.00 Input nilai Tabungan/simpanan anggota


- Input nilai Tabungan/simpanan non anggota
775,435,518.47 Input nilai Simpanan berjangka anggota
Input nilai Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain
- Input nilai Hutang Bank (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun)
- Input nilai Hutang LPDB (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun)
Input nilai Hutang Pajak
31,158,196.00 Input nilai Beban yang masih harus dibayar
- Input nilai Pendapatan lain diterima dimuka
- Input nilai Hutang biaya
Input nilai Dana bagian SHU
Input nilai Titipan dana kebajikan anggota
Input nilai Titipan jaminan kesehatan
Input nilai Titipan Zakat, Infaq dan Shadaqoh
Input nilai Hutang Sewa Guna Usaha (kurang 1 tahun)
195,308,400.00 Input nilai Kewajiban Jangka Pendek Lainmya

Input nilai Hutang Bank


Input nilai Hutang jangka panjang Koperasi lainnya
Input nilai Antar Kantor Pasiva
Input nilai Simpanan Berjangka
Input nilai Titipan dana jangka panjang
Input nilai Hutang LPDB
Input nilai Hutang Sewa Guna Usaha
Input nilai Hutang Jangka Panjang Lain

320,700,000 Input nilai Simpanan pokok


250,820,000 Input nilai Simpanan wajib
Input nilai Modal Penyetaraan
434,100,000 Input nilai Modal Penyertaan
Input nilai Modal sumbangan/hibah/donasi
Input nilai Cadangan Umum
Input nilai Cadangan Tujuan Resiko
28,149,946.13 Input nilai SHU periode sebelumnya
382,127,726.46 Input nilai SHU periode berjalan

2,106,428,809.84 Input nilai Pendapatan Jasa simpanan anggota


Input nilai Pendapatan Administrasi Anggota
Input nilai Pendapatan Provisi Anggota
Input nilai Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya Anggota

- Input nilai Pendapatan Jasa simpanan non anggota


- Input nilai Pendapatan Administrasi non anggota
- Input nilai Pendapatan Provisi non anggota
- Input nilai Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya non anggota
734,160,000.58 Input nilai Beban Jasa Simpanan /Tabungan dari Anggota
Input nilai Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Anggota

- Input nilai Beban Jasa Simpanan / Tabungan dari Non Anggota


- Input nilai Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Non Anggota
- Input nilai Beban Jasa Hutang Bank
Input nilai Beban Jasa Pinjaman LPDB
- Input nilai Beban Jasa Modal Penyertaan
- Input nilai Beban Jasa Pinjaman Pihak ke III

Input nilai Biaya Penyisihan Penghapusan Piutang


- Input nilai Biaya bunga pinjaman
319,595,196.00 Input nilai Honor karyawan
Input nilai Biaya perlengkapan
Input nilai Biaya asuransi
51,861,571.00 Input nilai Biaya listrik, air dan telepon
72,088,883.33 Input nilai Biaya penyusutan
Input nilai Biaya lain-lain
10,970,000.00 Input nilai Biaya Pemeliharaaan
75,309,710.00 Input nilai Biaya Promosi dan Pemasaran
Input nilai Biaya Akomodasi dan Konsumsi
92,482,633.00 Input nilai Biaya Transportasi
169,281,016.00 Input nilai Biaya administrasi dan umum
10,941,266.00 Input nilai Biaya Pajak (tidak termasuk pajak penghasilan)
Input nilai Biaya sewa tahun berjalan
49,536,000.00 Input nilai Biaya Operasional lain

- Input nilai Beban Pengawas dan pengurus koperasi


- Input nilai Beban Pembinaan
Input nilai Beban Rapat Anggota

Input nilai Pendapatan Dividen dan bagi hasil usaha


Input nilai Pendapatan sewa
4,953,771.01 Input nilai Pendapatan Lain-lain

113,080,453.47 Input nilai Biaya lain-lain

29,948,125.00 Input nilai Pajak Penghasilan

Input nilai Pembiayaan Kurang Lancar (PKL):


Input nilai Pembiayaan yang Diragukan (PDR):
Input nilai Pembiayaan Macet:

Input nilai Nilai agunan pembiayaan kurang lancar


Input nilai Nilai agunan pembiayaan diragukan
Input nilai Nilai agunan Pembiayaan Macet
.
74
410,277,672.59 56,299,892.26
679,665,000,000

560,309,100,000

582,127,726.46 382,127,726.46
n
g
g
o
t
a NERACA (dalam Ribuan Rupiah)

Pengertian
aAKTIVA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
tDESKRIPSI TAHUN PENILAIAN TAHUN SEBELUMNYA DESKRIPSI
aAktiva
AKTIVA Lancar
LANCAR
merupakan aset yang waktunya kurang dari 1 tahun KEWAJIBAN LANCAR
uKAS, BANK, SIMPANAN Tabungan/simpanan anggota
Kas adalah jumlah dana tunai yang ada di koperasi dan paling likuid 411,820,741.59 57,842,961.26 Tabungan/simpanan non ang
kBank
Kas Bank
adalah jumlah dana koperasi yang disimpan di bank dalam bentuk giro, tabungan dan deposito Simpanan berjangka anggota
o
Giro- adalah
Giro berupa surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening seseorang - kepada rekening lain -yang
Simpanan
ditunjuk berjangka
surat tersebut
calon an
p
Tabungan
e - Tabungan
adalah simpanan koperasi di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil
323,902,584.21
kapan saja 323,902,584.21 Hutang Bank (Bagian jatuh te
Deposito
r - Deposito
adalah simpanan berjangka koperasi di bank yan dapat diambil tergantung waktu perjanjian
- seperti 3 bulan, 6 bulan
- Hutang
dan 1 tahun
LPDB (Bagian jatuh t
aJumlah Kas Bank 323,902,584.21 323,902,584.21 Hutang Pajak
sSimpanan Pada Koperasi Lain Beban yang masih harus diba
i - Simpanan Sukarela pada koperasi lain - - Pendapatan lain diterima dim
- Simpanan Berjangka pada koperasi lain - - Hutang biaya
lJumlah simpanan Pada Koperasi lain - - Dana bagian SHU
aJumlah Kas, Bank, Simpanan Pada Koperasi lainnya 735,723,325.80 381,745,545.47 Dana Titipan
iSurat Berharga (Investasi Jangka Pendek) - 434,100,000.00 -
n
Pinjaman / Piutang Usaha
Usaha:adalah pinjaman yang diberikan kepada anggota ataupun non anggota koperasi -
n
Piutang/Pinjaman
y - Piutang anggota
yang diberikan pada anggota adalah piutang atau pinjaman
682,500,000,000.00
yang diberikan koperasi kepada
562,500,000,000.00
anggota -
a - Piutang pada calon anggota - - Jumlah dana titipan
- Piutang yang diberikan pada koperasi lain - - Hutang Sewa Guna Usaha (k
Piutang
- Piutang
Bunga Bunga
adalah pendapatan yang diterima dari keuntungan bunga yang belum diibayarkan - - Kewajiban Jangka Pendek La
Piutang
- Piutang
lain-lain
lain-lain
adalah piutang yang dimiliki koperasi bersumber dari akun yang tidak termasuk
- dalam akun sebelumnya - JUMLAH KEWAJIBAN LANC
Jumlah Pinjaman / Piutang Usaha 682,500,000,000.00 562,500,000,000.00 KEWAJIBAN JANGKA PANJ
PenyiPenyisihan pinjaman yang tidak tertagih 10,000,000.00 - Hutang Bank
Jumlah Pinjaman yang diperkirakan dapat tertagih 682,490,000,000.00 562,500,000,000.00 Hutang jangka panjang Kope
Premi Asuransi
asuransi adalah nilai premi asuransi yang diikutsertakan koperasi - - Antar Kantor Pasiva
Perlengkapan adalah barang habis pakai yang digunakan untuk mendukung kegiatan koperasi - - Simpanan Berjangka
Beban dibayar
Dibayardimuka
Dimukaadalah segala beban yang dibayarkan dimuka dan dapat digunakan dalam - waktu yang relatif lama -seperti
Titipan
sewa
danadibayar
jangkadimuka
panjang
Pendapatan akan Akan diterima
Diterimaadalah Penghasilan atau pendapatan koperasi yang telah dilakukan - koperasi untuk kepentingan - pihak
Hutanglain.LPDB
Jumlah yang harus
Persediaan adalah barang modal atau bahan baku yang digunakan sebagai bahan baku produksi - - Hutang Sewa Guna Usaha
Aktiva Lancar Lainnya 23,875,000.00 23,875,000.00 Hutang Jangka Panjang Lain
JUMLAH AKTIVA LANCAR 683,249,598,325.80 563,339,720,545.47 Modal Penyertaan
INVESTASI JANGKA PANJANG JUMLAH KEWAJIBAN JANG
Investasi
Simpanan/Tabungan
Jangka panjangBerjangka
adalah investasi yang dilakukan koperasi dalam waktu lebih dari 1-tahun - EKUITAS
Simpanan/Tabungan
Surat Berharga Berjangka di Bank Lain adalah simpanan berjangka koperasi di suatu bank
- - Simpanan pokok
Surat
Simpanan
berharga
di KSP adalah
lain surat berharga yang dibeli koperasi seperti saham, obligasi - - Simpanan wajib
Simpanan
PENYERTAAN di KSP lain adalah simpanan koperasi di koperasi simpan pinjam lainnya Modal Penyetaraan
Penyertaan
- Penyertaan
adalahpada
dana
Koperasi
koperasi
Lain
yang ditempatkan atau diinvestasikan di tempat lain - - Modal sumbangan/hibah/don
Penyertaan
- Penyertaan
padapada
Koperasi
Lembaga
alahaKeuangan
dana koperasi
lain yang diinvestasikan pada koperasi lainnya - - Cadangan Umum
Penyertaan
Jumlah Penyertaan
pada Lembaga Keuangan lain & Non Koperasi adalah dana koperasi yang diinvestasikan
- pada lembaga keuangan- Cadangan
lainnya Tujuan Resiko
Investasi jangka panjang lainnya - - SHU belum dibagi:
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG - - -
AKTIVA TETAP -
Tanah - - Jumlah SHU belum dibagi
Bangunan - - JUMLAH EKUITAS
Tanah
Kendaraan
adalah lahan yang dibeli oleh koperasi 101,300,000.00 101,300,000.00
Bangunan
Inventaris dan
adalah
Peralatan
gedung yang dimiliki oleh koperasi 237,797,200.00 237,797,200.00
Akumulasi penyusutan 168,417,958.40 168,417,958.40
Akumulasi
JUMLAH AKTIVA
penyusutan
TETAPbangunan adalah nilai penyusustan bangunan dengan 170,679,241.60
sitem perhitungan tertentu 170,679,241.60
AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Aktiva Tidak Berwujud - -
Kendaraan
JUMLAH AKTIVAadalahTIDAK
aset bergerak
BERWUJUDyang dimiliki oleh koperasi seperti mobil, truk, motor - -
Akumulasi
AKTIVA LAIN-LAIN
penyusutan Kendaraan adalah nilai penyusustan kendaraan tersebut
Beban ditangguhkan - -
Amortisasi beban ditangguhkan - -
Peralatan
Agunan yang Alat-alat
diambil
atau
alihperlengkapan-perlengkapan yang dipakai dalam kantor guna kelancaran - perusahaan dalam melakukan/
- melaksanakan kegiatan-
Akumulasi
Beban Pra penyusutan
Operasionalperalatan - -
Amortisasi Biaya Pra Operasional - -
Lain - lain - -
JUMLAH AKTIVA LAIN-LAIN - -
JUMLAH AKTIVA 683,420,277,567 563,510,399,787
Amortisasi beban ditangguhkan suatu penurunan atau pengurangan nilai suatu aktiva tidak berwujud secara bertahap dalam rentang jangka waktu tertentu
Agunan yang diambil alih adalah nilai agunan yang diambil alih oleh koperasi sebab peminjam tidak mampu membayar
Rupa-Rupa Aktiva jenis aktiva lainnya yang belum masuk dalam akun
m Ribuan Rupiah)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS JUMLAH


DESKRIPSI TAHUN SEBELUMNYA TAHUN BERJALAN Pengertian
KEWAJIBAN LANCAR
Tabungan/simpanan anggota 680,448,500,000.00 561,092,600,000.00 Tabungan anggota adalah dana milik anggota yan
Tabungan/simpanan non anggota - - Tabungan non anggota adalah dana milik bukan a
Simpanan berjangka anggota 775,435,518.47 775,435,518.47 Simpanan Sukarela adalah simpanan anggota yan
Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain - - Simpanan berjangka anggota adalah simpanan an
Hutang Bank (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) - - Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lai
Hutang LPDB (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) - - Hutang Bank (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun
Hutang Pajak - - Hutang LPDB (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun
Beban yang masih harus dibayar 31,158,196.00 31,158,196.00
Pendapatan lain diterima dimuka - -
Hutang biaya - -
Dana bagian SHU - -
Dana Titipan Hutang pajak adalah Pajak yang masih belum dib
Titipan dana kebajikan anggota - -
Titipan jaminan kesehatan - - Biaya yang masih harus dibayar merupakan beba
Titipan Zakat, Infaq dan Shadaqoh - - Pendapatan lain diterima dimuka merupakan pen
Jumlah dana titipan - - Hutang biaya adalah biaya yang masih belum diba
Hutang Sewa Guna Usaha (kurang 1 tahun) - -
Kewajiban Jangka Pendek Lainmya 195,308,400.00 195,308,400.00 Dana Lainnya adalah dana yang masuk dalam ko
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 681,450,402,114.48 562,094,502,114.48 Dana Titipan adalah uang titipan dari anggota yan
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Titipan dana kebajikan anggota adalah dana titipa
Hutang Bank - - Titipan jaminan kesehatan adalah dana titipan ang
Hutang jangka panjang Koperasi lainnya - - Titipan Zakat, Infaq dan Shadaqoh adalah dana ti
Antar Kantor Pasiva - -
Simpanan Berjangka - - Kewajiban lainnya adalah kewajiban jangka pende
Titipan dana jangka panjang - -
Hutang LPDB - -
Hutang Sewa Guna Usaha - -
Hutang Jangka Panjang Lain - -
Modal Penyertaan 434,100,000 434,100,000
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 434,100,000.00 434,100,000.00 Hutang Bank adalah pinjaman koperasi kepada ba
EKUITAS Hutang jangka panjang lainnya adalah pinjaman k
Simpanan pokok 320,700,000 320,700,000 Antar Kantor Pasiva adalah pinjaman antar kantor
Simpanan wajib 250,820,000 250,820,000 Simpanan Berjangka adalah simpanan yang wakt
Modal Penyetaraan 0 0 Titipan dana jangka panjang adalah dana titipan y
Modal sumbangan/hibah/donasi 0 0 Hutang LPDB adalah pinjaman yang diterima kop
Cadangan Umum 0 0 Hutang Sewa Guna Usaha adalah hutang koperas
Cadangan Tujuan Resiko 0 0 Hutang Jangka Panjang Lain adalah jenis hutang
SHU belum dibagi: ###
SHU periode sebelumnya 382,127,726 28,149,946.13
SHU periode berjalan 582,127,726 382,127,726.46
Jumlah SHU belum dibagi 964,255,453 410,277,673
JUMLAH EKUITAS 1,535,775,452.93 981,797,672.59 Simpanan pokok adalah simpanan yang harus dib
Simpanan wajib adalah simpanan wajib harus dib
Modal Penyetaraan
Modal Penyertaan sejumlah uang atau barang mo
Modal sumbangan/hibah/donasi adalah bantuan
Cadangan umum cadangan yang dibentuk dan pe
Cadangan tujuan Risiko adalah cadangan yang di
SHU belum dibagi adalah sisa hasil usaha yang b

2.26E+09

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 683,420,277,567 563,510,399,787


ap dalam rentang jangka waktu tertentu di setiap periode akuntansi.

- (0)
an anggota adalah dana milik anggota yang dapat diambil sewaktu-waktu kapan saja
an non anggota adalah dana milik bukan anggota yang dapat diambil sewaktu-waktu
an Sukarela adalah simpanan anggota yang besarnya secara sukarela tidak ditentukan jumlahnya
an berjangka anggota adalah simpanan anggota yang waktunya ditentukan untuk bisa diambil
an berjangka calon anggota & koperasi lain adalah simpanan dari bukan anggota atau koperasi lain yang waktunya ditentukan
Bank (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) adalah jenis hutang yang diperoleh dari bank dan waktunya kurang dari 1 tahun
LPDB (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) adalah dana pinjaman yang bersumber dari LPDB yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun

pajak adalah Pajak yang masih belum dibayar

ang masih harus dibayar merupakan beban yang masih memiliki tunggakan dan masih harus dibayar pada tahun berjalan
atan lain diterima dimuka merupakan pendapatan yang diterima di awal seperti pendapatan sewa namun jatuh tempo masih lama
biaya adalah biaya yang masih belum dibayar

ainnya adalah dana yang masuk dalam koperasi yang diperuntukkan bagi kepentingan tertentu seperti dana SHU yang belum diambil anggota
tipan adalah uang titipan dari anggota yang sewaktu-waktu dapat diambil kapan saja
dana kebajikan anggota adalah dana titipan untuk kegiatan kebajikan
aminan kesehatan adalah dana titipan anggota koperasi untuk keperluan jaminan kesehatan
Zakat, Infaq dan Shadaqoh adalah dana titipan anggota koperasi untuk keperluan zakat, infaq dan sedekah

an lainnya adalah kewajiban jangka pendek yang belum masuk dalam akun

Bank adalah pinjaman koperasi kepada bank dalam jangka panjang


angka panjang lainnya adalah pinjaman koperasi kepada pihak lain selain bank
antor Pasiva adalah pinjaman antar kantor atau cabang
an Berjangka adalah simpanan yang waktu nya lebih dari 1 tahun
dana jangka panjang adalah dana titipan yang diterima koperasi dalam waktu jangka panjang
LPDB adalah pinjaman yang diterima koperasi yang bersumber dari LPDB
Sewa Guna Usaha adalah hutang koperasi yang muncul dari sewa guna usaha jangka panjang
Jangka Panjang Lain adalah jenis hutang jangka panjang yang belum masuk dalam akun di atas sebelumnya

an pokok adalah simpanan yang harus dibayarkan anggota koperasi saat pertama kali menjadi anggota. Simpanan pokok hanya dilakukan sekali selama menjadi anggot
an wajib adalah simpanan wajib harus dibayarkan anggota koperasi secara rutin setiap jangka waktu yang ditentukan, misalnya sebulan sekali. Uang yang masuk pada s

enyertaan sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh Pemodal untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan ko
umbangan/hibah/donasi adalah bantuan yang diterima koperasi dan tidak ada impliksi pengembalian
an umum cadangan yang dibentuk dan penyisihan laba ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak
an tujuan Risiko adalah cadangan yang disiapkan untung menanggung risiko jika terjadi
um dibagi adalah sisa hasil usaha yang belum dibagi
sekali selama menjadi anggota dan jumlahnya ditentukan oleh koperasi. Jumlahnya sama bagi setiap anggota yang baru masuk
kali. Uang yang masuk pada simpanan wajib juga tidak bisa ditarik kembali oleh anggota koperasi. Modal usaha koperasi bersumber pada simpanan pokok dan simpanan

erkuat struktur permodalan koperasi dalam meningkatkan kegiatan usahanya.


impanan pokok dan simpanan wajib anggota koperasi.
LAPORAN HASIL USAHA (dalam Ribuan Rupiah)
JUMLAH
DESKRIPSI
TAHUN BERJALAN TAHUN LALU
PENDAPATAN
Partisipasi bruto anggota
- Pendapatan Jasa Pinjaman anggota 2,306,428,809.84 2,106,428,809.84
- Pendapatan Administrasi Anggota - -
- Pendapatan Provisi Anggota - -
- Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya Anggota - -
Jumlah Partisipasi Bruto Anggota 2,306,428,809.84 2,106,428,809.84
Pendapatan dari non anggota - -
- Pendapatan Jasa simpanan non anggota - -
- Pendapatan Administrasi non anggota - -
- Pendapatan Provisi non anggota - -
- Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya non anggota - -
Jumlah pendapatan dari non anggota - -
JUMLAH PENDAPATAN 2,306,428,809.84 2,106,428,809.84
BEBAN POKOK
Beban Pokok Anggota
- Beban Jasa Simpanan /Tabungan dari Anggota 734,160,000.58 734,160,000.58
- Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Anggota - -
Jumlah beban pokok anggota 734,160,000.58 734,160,000.58
Beban Pokok non anggota - -
- Beban Jasa Simpanan / Tabungan dari Non Anggota - -
- Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Non Anggota - -
- Beban Jasa Hutang Bank - -
- Beban Jasa Pinjaman LPDB - -
- Beban Jasa Modal Penyertaan - -
- Beban Jasa Pinjaman Pihak ke III - -
Jumlah beban non anggota - -
JUMLAH BEBAN POKOK 734,160,000.58 734,160,000.58
SISA HASIL USAHA KOTOR 1,572,268,809.25 1,372,268,809.25
BEBAN USAHA
Biaya Penyisihan Penghapusan Piutang - -
Biaya bunga pinjaman - -
Honor karyawan 319,595,196.00 319,595,196.00
Biaya perlengkapan - -
Biaya asuransi - -
Biaya listrik, air dan telepon 51,861,571.00 51,861,571.00
Biaya penyusutan 72,088,883.33 72,088,883.33
Biaya lain-lain - -
Biaya Pemeliharaaan 10,970,000.00 10,970,000.00
Biaya Promosi dan Pemasaran 75,309,710.00 75,309,710.00
Biaya Akomodasi dan Konsumsi - -
Biaya Transportasi 92,482,633.00 92,482,633.00
Biaya administrasi dan umum 169,281,016.00 169,281,016.00
Biaya Pajak (tidak termasuk pajak penghasilan) 10,941,266.00 10,941,266.00
Biaya sewa tahun berjalan - -
Biaya Operasional lain 49,536,000.00 49,536,000.00
JUMLAH BEBAN USAHA 852,066,275.33 852,066,275.33
- PORSI BEBAN USAHA ANGGOTA 852,066,275.33 852,066,275.33
- PORSI BEBAN USAHA NON ANGGOTA - -
BEBAN PERKOPERASIAN
- Beban Pengawas dan pengurus koperasi - -
- Beban Pembinaan - -
- Beban Rapat Anggota - -
JUMLAH BEBAN PERKOPERASIAN - -
SISA PARTISIPASI ANGGOTA (SPA) 720,202,533.92 520,202,533.92
LABA USAHA DARI NON ANGGOTA - -
SPA + LABA USAHA 720,202,533.92 520,202,533.92
PENDAPATAN LAIN-LAIN
- Pendapatan Dividen dan bagi hasil usaha - -
- Pendapatan sewa - -
- Pendapatan Lain-lain 4,953,771.01 4,953,771.01
JUMLAH PENDAPATAN LAIN-LAIN 4,953,771.01 4,953,771.01
BIAYA LAIN-LAIN
- Biaya lain-lain 113,080,453.47 113,080,453.47
JUMAH BIAYA LAIN-LAIN 113,080,453.47 113,080,453.47
JUMLAH PENDAPATAN DAN BIAYA LAIN-LAIN (108,126,682.46) (108,126,682.46)
SISA HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 612,075,851.46 412,075,851.46
Pajak Penghasilan 29,948,125.00 29,948,125.00
SISA HASIL USAHA SETELAH PAJAK 582,127,726.46 382,127,726.46

200,000,000.00
PERHITUNGAN MODAL DAN AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO
Bobot
Komponen Modal / Aktiva Nilai (Rp) Pengakuan
(1) (2) Risiko
(3) (%)
KOMPONEN MODAL SENDIRI
1. EKUITAS (MODAL SENDIRI)
Simpanan pokok 320,700,000 100%
Simpanan wajib 250,820,000 100%
Modal Penyetaraan - 100%
Modal sumbangan/hibah - 100%
Cadangan umum - 100%
Cadangan tujuan risiko (penyisihan piutang tak tertagih) - 50%
Jumlah SHU belum dibagi 964,255,453 50%

JUMLAH MODAL TERTIMBANG 1,535,775,453

KOMPONEN ATMR
Kas 411,820,742 0%
Bank 323,902,584 0%
Deposito (Simpanan berjangka) - 20%
Simpanan Sukarela pada Koperasi Lain - 0%
Simpanan Berjangka pada Koperasi Lain - 20%
Surat Berharga - 50%
Piutang Pinjaman Anggota 682,500,000,000 100%
Piutang Pinjaman Non Anggota / Calon Anggota - 100%
Piutang Pinjaman pada Koperasi Lain - 100%
Penyisihan Piutang tak tertagih 10,000,000 0%
Beban Dibayar Dimuka - 0%
Pendapatan Akan Diterima - 50%
Aktiva lancar lainnya 23,875,000 0%

JUMLAH ATMR 683,269,598,326

Penyertaan
Penyertaan Pada Koperasi Sekundair / Lainnya 0 100%
Investasi Saham / Obligasi Jangka Panjang 0 100%
Investasi Jangka Panjang Lain 0 100%
Jumlah Penyertaan 0

Aktiva Tetap
Harta Tetap 339,097,200.00 70%
(Akml Penyusutan H. tetap) 168,417,958.40 70%
Nilai Netto Harta Tetap 170,679,241.60

Aktiva Lain-lain 0 100%


Total Asset 683,420,277,567 ATMR
SIKO
Modal/Aktiva
Tertimbang
(2) X (3)

320,700,000
250,820,000
-
-
-
-
482,127,726 1535775453
-
1,053,647,726 1535775453

-
-
-
-
-
-
-
682,500,000,000
-
-
-
-
-
-

682,500,000,000

0
0
0
0

237,368,040
117,892,571
119,475,469.12

0
682,619,475,469 0.1543535988
DAFTAR PINJAMAN BERMASALAH
Daftar Pinjaman Bermasalah: Rupiah
1. Pembiayaan Kurang Lancar (PKL): 200,000,000.00 50% 100,000,000.00
2. Pembiayaan yang Diragukan (PDR): 0.00 75% -
3. Pembiayaan Macet: 0.00 100% -
TOTAL PEMBIAYAAN BERMASALAH 200,000,000 100,000,000.00

Aktiva Produktif Lancar 682,300,000,000.00 Agunan


penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk (PPAPWD
0,5% dari aktiva produktif lancar 3,411,500,000.00
10% 10% dari aktiva produktif kurang lancar dikurangi nilai agunannya 200,000,000 - 100,000,000
50% 50% dari aktiva produktif diragukan dikurangi nilai agunannya. - - 0
100% 100% dari aktiva produktif macet dikurangi nilai agunannya. - - 0
3,411,500,000.00
Penyisihan penghapusan aktiva produktif 10,000,000.00
0.29%
Keterlambatan 1-30 Hari Keterlambatan 31-60 Hari Keterlambatan 61-90 Hari

100,000,000.0 50,000,000.00 30,000,000.00


682,500,000,000 682,500,000,000 682,500,000,000
0.01% 0.01% 0.00%
Keterlambatan >90 Hari

20,000,000.0 200,000,000.0 0.03%


682,500,000,000
0.00% 0.03%
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR KATEGORI
A TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
1 Keanggotaan bersifat terbuka
Kepatuhan Koperasi untuk menerima anggota atau
pengunduran anggota secara sukarela (tidak ada paksaan)
dan terbuka ( bagi semua etnis, suku agama dan lain-lain) 100.00% 1 76% Baik
yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga

2 Pengelolaan dilakukan secara Demokratis


Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan
penetapan kebijakan koperasi, pengelolaan koperasi
dilakukan oleh anggota secara demokratis One man one
vote, dalam Rapat Anggota. Semua anggota berhak dipilih 40.00% 3 76% Kurang Baik
dan memilih untuk menjadi pengurus/pengawas koperasi;
Peraturan ditetapkan dengan melibatkan anggota koperasi

Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil


sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
3 masing anggota
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk
anggota dibagi proprosional dengan besarnya jasa usaha
yang ketentuannya tercantum dalam AD/ART. Kepatuhan
Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota
dibagi proprosional dengan besarnya modal anggota kepada 66.67% 2 76% Cukup Baik
koperasi yang ketentuannya tercantum dalam AD/ART.
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk
anggota dibagi tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya
tercantum dalam AD/ART

4 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Kepatuhan koperasi terkait dengan apakah simpanan


sukarela diberikan balas jasa atau imbalan terbatas berupa
imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di dalam Rapat 100.00% 1 76% Baik
Anggota. Kepatuhan koperasi terkait dengan apakah modal
penyertaan diberikan balas jasa atau imbalan terbatas berupa
imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di dalam Rapat
Anggota

5 Kemandirian
Pengelolaan koperasi yang dilakukan atas dasar pada
kemampuan dan kekuatan internal koperasi dapat terlihat
pada jumlah modal internal koperasi lebih besar dibandingkan
dengan modal luar. Koperasi mengutamakan sumber modal
sendiri, dan modal pinjaman anggota yang bersumber dari 75.00% 2 76% Cukup Baik
tabungan dan simpanan berjangka anggota. Ubtuk
mengetahui ukuran ini lihat neraca koperasi bandingkan
jumlah besaran item tersebut
6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN
Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk
kepentingan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi
anggota pengurus, pengelola yang terstruktur dan
dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun.
Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk
kepentingan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi
pengawas yang terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan
75.00% 2 76% Cukup Baik
berjenjang setiap tahun. Kepatuhan koperasi untuk
menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan pendidikan dan
pelatihan perkoperasian bagi pengelola yang terstruktur dan
dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun.
Laporan RAT terkait dengan upaya koperasi menjalin
kerjasama organisasi, usaha dan permodalan antar koperasi
di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional

7 Kerjasama koperasi
Upaya yang dilakukan oleh koperasi menjalin kerjasama baik
dalam bidang usaha, organisasi, permodalan, pengembangan
manusia, pemasaran dan sistem informasi baik antar koperasi 100.00% 1 76% Baik
dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi,
nasional dan internasional

PRINSIP KOPERASI 12.00 1.71 82.14 SEHAT

II KELEMBAGAAN
1 Legalitas Badan Hukum Koperasi
Mengukur keabsahan dokumen badan hukum, tercantum 100.00% 1 76% Baik
dalam berita negara, kesesuaian jenis usaha dan kesesuaian
lokasi koperasi dengan dokumen badan hukum

2 Izin Usaha Simpan Pinjam


Kelengkapan dan ketersedian dokumen Izin Usaha 100.00% 1 76% Baik
simpan pinjam, izin kantor cabang, ketersediaan papan
nama
3 Anggaran Dasar

Kepatuhan koperasi terkait dengan kelengkapan dokumen


anggaran dasar a. daftar nama pendiri; b. nama dan tempat
kedudukan; c. jenis koperasi; d. maksud dan tujuan; e. jangka
waktu berdirinya; f. keanggotaan; g. jumlah setoran simpanan
pokok dan simpanan wajib sebagai modal awal; h. 100.00% 1 76% Baik
permodalan; i. rapat anggota; j. pengurus; k. pengawas; l.
pengelolaan dan pengendalian; m. bidang usaha; n.
pembagian sisa hasil usaha; o. ketentuan mengenai
pembubaran, penyelesaian, dan hapusnya status badan
hukum;dan p. sanksi. q. persus

4 Keanggotaan
Ketersediaan buku daftar anggota, tidak terjadi penurunan
anggota yang melebihi 9 orang, tingkat keaktifan anggota 50.00% 3 76% Kurang Baik
baik dari aspek simpanan maupun pinjaman, partisipasi
dalam rapat anggota

5 Kelengkapan Organisasi
100.00% 1 76% Baik
Pelaksanaan Rapat anggota, ketersediaan pengurus, 100.00% 1 76% Baik
Ketersediaan pengawas dan pengelola

KELEMBAGAAN 7.00 1.40 90.00 SEHAT

III MANAJEMEN KOPERASI


1 Manajemen Umum
Ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi; ketersedian 100.00% 1 76% Baik
rencana kerja baik jangka panjang dan jangka pendek;
pengukuran dan evaluasi atas rencana kerja
2 Manajemen Kelembagaan
Ketersedian struktur organisasi; uraian tugas; 75.00% 2 76% Cukup Baik
ketersediaan SOM dan SOP; sistem pengamanan
dokumen

3 Manajemen Permodalan

Pertumbuhan modal sendiri; pertumbuhan simpanan 50.00% 3 76% Kurang Baik


anggota; peningkatan cadangan; investasi bersumber
dari modal sendiri.

4 Manajemen Aset

Pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan;


kolektibilitas pembayaran; tingkat pengembalian 75.00% 2 76% Cukup Baik
pembiayaan macet masih dapat tertagih; menjaga
prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjaman

5 Manajemen Likuiditas
Memiliki kebijakan tertulis mengenai pengendalian
likuiditas; Ketersediaan fasilitas pembiyaan dari 75.00% 2 76% Cukup Baik
lembaga keuangan lain; peraturan khusus terkait
standar likuiditas; Sistem informasi yang mendukung
pemantauan likuiditas koperasi

MANAJEMEN 10.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT

TATA KELOLA 29.00 1.71 82.35 SEHAT


SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING TEMUAN

Kepatuhan koperasi terkait


dengan keanggotaan bersifat
4 terbuka telah terpenuhi Keanggotaan bersifat terbuka
Tidak Terdapat Pelanggaran
24.00% sudah optimal 1

Kepatuhan koperasi terkait


dengan pengelolaan dilakukan Berhati-hati adap prinsip kepatuhan
secara demokratis belum koperasi terkait dengan
2 terpenuhi periksa indikator yang pengelolaan dilakukan secara Tidak Terdapat Pelanggaran
-36.00% belum terpenuhi dan lakukan demokratis belum terpenuhi 1
evaluasi dan perbaikan evaluasi segera

Kepatuhan koperasi terkait


dengan pembagian sisa hasil Lakukan pembenahan atas
usaha dilakukan secara adil kepatuhan terkait dengan
sebanding dengan besarnya jasa pembagian sisa hasil usaha
3 usaha masing-masing anggota dilakukan secara adil sebanding Tidak Terdapat Pelanggaran
belum terpenuhi lakukan dengan besarnya jasa usaha
-9.33% evaluasi dan perbaikan masing-masing anggota yang 1
belum terpenuhi.

Kepatuhan koperasi terkait


dengan Pemberian balas jasa
yang terbatas terhadap modal Pemberian balas jasa yang
4 telah terpenuhi terbatas terhadap modal sudah Tidak Terdapat Pelanggaran
24.00% optimal 1

Kepatuhan koperasi terkait


dengan kemandirian belum
terpenuhi lakukan evaluasi dan
perbaikan Lakukan pembenahan atas
3 kepatuhan terkait dengan Tidak Terdapat Pelanggaran
-1.00% kemandirian yang belum terpenuhi. 1
Kepatuhan koperasi terkait
dengan pendidikan
perkoperasian belum terpenuhi
lakukan evaluasi dan perbaikan

Lakukan pembenahan atas


3 kepatuhan terkait dengan
Tidak Terdapat Pelanggaran
-1.00% pendidikan perkoperasian yang 1
belum terpenuhi.

Kepatuhan koperasi terkait


dengan kerjasama koperasi telah
4 terpenuhi Kerjasama koperasi sudah optimal Tidak Terdapat Pelanggaran
24.00% 1

7
PELANGGARAN 0 28
23

Legalitas badan hukum koperasi Legalitas badan hukum koperasi


4 telah terpenuhi Tidak Terdapat Pelanggaran
24.00% sudah optimal 1

Izin Usaha Simpan Pinjam izin usaha simpan pinjam koperasi


4 koperasi telah terpenuhi
Tidak Terdapat Pelanggaran
24.00% sudah optimal 1

Anggaran Dasar koperasi telah


terpenuhi

4 anggaran dasar koperasi sudah


Tidak Terdapat Pelanggaran
24.00% optimal 1

Keanggotaan koperasi belum


terpenuhi lakukan evaluasi dan Berhati-hati ada indikator dari
2 keanggotaan dasar koperasi belum Tidak Terdapat Pelanggaran
-26.00% perbaikan
terpenuhi evaluasi segera
1

4 kelengkapan organisasi koperasi


Tidak Terdapat Pelanggaran
sudah optimal
Kelengkapan Organisasi kelengkapan organisasi koperasi
4 koperasi telah terpenuhi Tidak Terdapat Pelanggaran
24.00% sudah optimal 1

5
PELANGGARAN 0 20
18

Manajemen Umum koperasi manajemen umum koperasi sudah


4 telah terpenuhi Tidak Terdapat Pelanggaran
24.00% optimal 1

Manajemen Kelembagaan Lakukan pembenahan segera ada


3 koperasi belum terpenuhi indikator manajemen kelembagaan Tidak Terdapat Pelanggaran
-1.00% lakukan evaluasi dan perbaikan koperasi yang belum terpenuhi. 1

Manajemen Permodalan
Berhati-hati ada indikator dari
2 koperasi belum terpenuhi
manajemen permodalan koperasi Tidak Terdapat Pelanggaran
-26.00% lakukan evaluasi dan perbaikan
belum terpenuhi evaluasi segera

Manajemen Aset koperasi


belum terpenuhi lakukan Lakukan pembenahan segera ada
3 evaluasi dan perbaikan indikator manajemen aset koperasi Tidak Terdapat Pelanggaran
-1.00% yang belum terpenuhi.

Manajemen Likuiditas koperasi


belum terpenuhi lakukan Lakukan pembenahan segera ada
3 evaluasi dan perbaikan indikator manajemen likuiditas Tidak Terdapat Pelanggaran
-1.00% koperasi yang belum terpenuhi. 1

5
PELANGGARAN 0 20
15
PELANGGARAN 0 17
68
56
Terdapat Pelanggaran

Terdapat Kelemahan

28 28 22.75 dalam pengawasan khusus

7 22.75 17.5 dalam pengawasan


21 17.5 12.25 Cukup Sehat

5.25 12.25 7 Sehat

4 4 3.25 dalam pengawasan khusus


1 3.25 2.5 dalam pengawasan
3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat

20 20 16.25 dalam pengawasan khusus


5 16.25 12.5 dalam pengawasan

15 12.5 8.75 Cukup Sehat


3.75 8.75 5 Sehat
4 4 3.25 dalam pengawasan khusus
1 3.25 2.5 dalam pengawasan
3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat

20 20 16.25 dalam pengawasan khusus


5 16.25 12.5 dalam pengawasan

15 12.5 8.75 Cukup Sehat


3.75 8.75 5 Sehat

4 4 3.25 dalam pengawasan khusus

1 3.25 2.5 dalam pengawasan


3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat

68 68 55.25 dalam pengawasan khusus


17 55.25 42.5 dalam pengawasan
51 42.5 29.75 Cukup Sehat
12.75 29.75 17 Sehat

4 4 3.25 dalam pengawasan khusus


1 3.25 2.5 dalam pengawasan
3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR
B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 RISIKO KREDIT
a ASET PRODUKTIF TERHADAP TOTAL ASET
Dalam parameter ini, dilakukan penilaian terhadap komposisi aset produktif yang
dimiliki, dibandingkan dengan total aset. (1) Definisi aset produktif adalah
penyediaan dana dalam mata uang rupiah untuk memperoleh penghasilan, dalam
bentuk kredit, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan penempatan pada bank lain.
(2) Definisi total aset adalah jumlah aset pada laporan posisi keuangan koperasi.
Semakin tinggi persentase komposisi, koperasi memiliki Risiko yang semakin tinggi
99.97% 4 95%
karena semakin besar kemungkinan koperasi mengalami Risiko kredit akibat
kegagalan pihak lawan (bank dan non bank) dalam memenuhi kewajiban.

PINJAMAN YANG DIBERIKAN TERHADAP TOTAL ASET PRODUKTIF


b
Penilaian terhadap komposisi kredit yang diberikan, dibandingkan dengan total
aset produktif.
(1) Definisi kredit yang diberikan adalah seluruh kredit yang diberikan kepada
anggota atau non anggota. (2) Definisi total aset produktif adalah penyediaan dana
koperasi dalam mata uang rupiah untuk memperoleh penghasilan, dalam bentuk
kredit, dan penempatan pada koperasi, bank lain. 99.89% 4 75%
Semakin tinggi persentase komposisi rasio ini, koperasi memiliki Risiko yang
semakin tinggi karena semakin besar kemungkinan koperasi mengalami Risiko
kredit akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban
kepada koperasi.

2 RISIKO OPERASIONAL
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI
Penilaian terhadap besar kecilnya skala usaha koperasi serta
kelengkapan struktur organisasi koperasi.
Semakin besar skala usaha yang tidak didukung oleh kelengkapan 100.00% 1 76%
struktur organisasi, semakin tinggi Risiko bagi koperasi karena semakin
besar kemungkinan koperasi mengalami Risiko operasional karena
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal.

b KEBERAGAMAN PRODUK DAN/ATAU JASA

Melakukan penilaian terhadap keberagaman dan kompleksitas jenis produk


dan/atau jasa yang dikelola.
Semakin tinggi keberagaman dan kompleksitas jenis produk dan/atau jasa yang 50.00% 3
dikelola, semakin tinggi Risiko karena semakin besar kemungkinan koperasi 76%
mengalami Risiko operasional sebagai akibat ketidakcukupan dan/atau tidak
berfungsinya proses internal.

3 RISIKO KEPATUHAN
JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI PELANGGARAN
a YANG DILAKUKAN

100.00% 1 76%
Melakukan penilaian terhadap jenis, signifikansi, dan frekuensi pelanggaran 100.00% 1 76%
ketentuan yang dilakukan oleh koperasi.
Semakin tinggi frekuensi pelanggaran signifikan yang dilakukan oleh koperasi,
semakin tinggi Risiko kepatuhan bagi koperasi.

SIGNIFIKANSI TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN


b PELANGGARAN

0.00% 4 76%
Melakukan penilaian terhadap tindak lanjut yang dilakukan oleh Koperasi atas
temuan pelanggaran ketentuan yang dilakukan oleh koperasi.

4 RISIKO LIKUIDITAS
a ASET LIKUID TERHADAP TOTAL ASET

Melakukan penilaian terhadap komposisi aset likuid yang dimiliki, dibandingkan


dengan total aset. Semakin rendah persentase komposisi rasio ini, koperasi 0.11% 4 15%
memiliki Risiko yang semakin tinggi karena koperasi berpotensi mengalami Risiko
likuiditas akibat tidak memiliki aset likuid yang memadai. Rasio aset likuid terhadap
total aset yang sehat adalah lebih besar dari 15%.

b ASET LIKUID TERHADAP KEWAJIBAN LANCAR


Penilaian terhadap jumlah aset likuid yang dimiliki koperasi, dibandingkan
kewajiban lancar untuk mengetahui kemampuan aset likuid yang dimiliki dalam
memenuhi kewajiban lancar. Semakin rendah persentase rasio, koperasi memiliki 0.11% 4 21%
Risiko yang semakin tinggi karena koperasi berpotensi mengalami Risiko likuiditas
akibat koperasi tidak memiliki aset likuid yang memadai untuk memenuhi
kewajiban lancar. Aset likuid terhadap kewajiban lancar yang sehat adalah lebih
besar daripada 21%.

PENILAIAN TERHADAP SEBERAPA LUAS ATAU


SEBERAPA BESAR KOPERASI MEMILIKI KOMITMEN
PENDANAAN YANG DAPAT DIGUNAKAN JIKA
DIBUTUHKAN
c
100.00% 1 76%
Parameter penilaian terhadap seberapa luas atau seberapa besar koperasi
memiliki komitmen pendanaan yang dapat digunakan jika dibutuhkan.
Semakin besar akses pendanaan yang dimiliki oleh koperasi, semakin rendah
Risiko likuiditas bagi koperasi.

5 RISIKO REPUTASI
a KREDIBILITAS KOPERASI

100.00% 1 76%
Penilaian terhadap kredibilitas koperasi dan pihak yang berasosiasi dengan
koperasi, termasuk pengurus, pengawas, pengelola, anggota koperasi, serta
dampaknya terhadap koperasi, yang dinilai dari pemberitaan negatif di media
massa dan media lainnya. 100.00% 1 76%
Semakin tinggi keluasan dan dampak pemberitaan negatif terhadap koperasi dan
pihak yang berasosiasi dengan koperasi, koperasi memiliki Risiko yang semakin
tinggi karena koperasi terpapar pada Risiko reputasi akibat pemberitaan negatif
tersebut.

b PARAMETER TRANSPARANSI INFORMASI KEUANGAN

Penilaian terhadap penyampaian informasi keuangan koperasi secara lengkap,


akurat, kini, dan utuh kepada seluruh pihak yang berkepentingan sesuai ketentuan
yang berlaku. 100.00% 1 76%
Semakin lengkap, akurat, kini, dan utuh informasi keuangan yang disampaikan,
semakin kecil kemungkinan koperasi terpapar pada Risiko reputasi akibat
pelanggaran etika bisnis.

6 RISIKO STRATEGIK
a PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS
Melakukan penilaian terhadap dasar pertimbangan penyusunan rencana
dan model bisnis yang akan dijalankan.
Semakin banyak faktor eksternal dan faktor internal yang menjadi 100.00% 1 76%
pertimbangan penyusunan rencana dan model bisnis koperasi, serta
semakin tinggi tingkat kecepatan respon (responsiveness) koperasi
terhadap perubahan faktor eksternal, semakin rendah Risiko stratejik
Koperasi
b PENCAPAIAN TARGET BISNIS

Penilaian terhadap realisasi rencana bisnis dibandingkan dengan target


100.00% 1 76%
yang ditetapkan, serta terhadap tingkat keberhasilan penerapan
keputusan strategis yang ditetapkan koperasi

RISIKO INHEREN 30 2.31 67.31

II KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)


1 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT
Pengawasan Pengurus dan Pengawas

100.00% 1 76%

a
Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko

66.67% 2 76%

b
Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko

100.00% 1 76%

c
KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)
2 OPERASIONAL

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 100.00% 1 76%

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 66.67% 2 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 100.00% 1 76%

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)


3 KEPATUHAN
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 100.00% 1 76%

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 75.00% 2 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 100.00% 1 76%

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)


4 LIKUIDITAS

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 100.00% 1 76%

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 80.00% 1 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 100.00% 1 76%

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)


5 REPUTASI
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 100.00% 1 76%

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 80.00% 1 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 100.00% 1 76%

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)


6 STRATEGIK

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 100.00% 1 76%

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 75.00% 2 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 100.00% 1 76%

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 22.00 1.22 94.44

PROFIL RISIKO 52.00 1.68 83.06


KATEGORI SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING

Aset produktif terhadap total Waspada ada kelemahan


aset koperasi belum aset produktif terhadap total
Tidak Baik 1 memenuhi standar yang aset turunkan nilai aset
-4.97% sehat lakukan evaluasi dan produktif sampai mencapai
perbaikan untuk 95%,
memperoleh rasio kurang
dari atau sama dengan 95%

Waspada ada kelemahan


Kredit yang diberikan kredit yang diberikan
terhadap total aset koperasi terhadap total aset produktif
Tidak Baik 1 belum memenuhi standar turunkan nilai kredit yang
-24.89% yang sehat lakukan evaluasi diberikan atau tingkatkan
dan perbaikan untuk nilai aset produktif sampai
mencapai nilai rasio kurang mencapai 75%,
dari atau sama dengan 75%

Skala usaha dan struktur Skala usaha dan struktur


Baik 4 organisasi sudah optimal
24.00% organisasi telah memenuhi
standar yang sehat

Berhati-hati ada kekurangan


atas keberagaman produk
Keberagaman produk dan atau jasa belum
Kurang Baik 2 dan/atau jasa telah terpenuhi evaluasi segera
50.00% memenuhi standar yang indikator yang belum
sehat terpenuhi

Jenis, signifikansi dan


Baik 4 frekuensi pelanggaran yang
dilakukan sudah optimal
Jenis, signifikansi dan
Baik 4 Jenis, signifikansi, dan frekuensi pelanggaran yang
frekuensi pelanggaran yang dilakukan sudah optimal
24.00% dilakukan telah memenuhi
standar yang sehat

signifikansi tindak lanjut atas Waspada ada kelemahan


temuan pelanggaran belum atas signifikansi tindak lanjut
Tidak Baik 1 memenuhi standar yang atas temuan pelanggaran
sehat lakukan evaluasi dan pantau indikator yang belum
-76.00% perbaikan dengan terpenuhi
memperhatikan indikator
pengukuran yang belum
terpenuhi

Aset likuid terhadap total


aset belum memenuhi Waspada ada kelemahan
standar yang sehat lakukan aset likuid terhadap total
Tidak Baik 1 aset tingkatkan aset likuid
-14.89% evaluasi dan tindak lanjut
untuk mencapai rasio yang sampai mencapai 15%,
sehat lebih besar dari pada
15%.

Aset likuid terhadap Waspada ada kelemahan


kewajiban lancar belum aset likuid terhadap
Tidak Baik 1 memenuhi standar yang kewajiban lancar tingkatkan
-20.89% sehat lakukan evaluasi dan nilai aset likuid sampai
tindak lanjut untuk mencapai sebesar 21%,
rasio yang sehat lebih besar
dari pada 21%.

Penilaian terhadap seberapa


Penilaian terhadap
luas atau seberapa besar
seberapa luas atau besar
koperasi memiliki komitmen
koperasi memiliki komitmen
Baik 4 pendanaan yang dapat
pendanaan yang dapat
digunakan jika dibutuhkan
digunakan jika dibutuhkan
telah memenuhi standar
sudah optimal
yang sehat
24.00%

Kredibilitas koperasi sudah


Baik 4 optimal
Kredibilitas Koperasi telah Kredibilitas koperasi sudah
Baik 4 optimal
24.00% memenuhi standar yang
sehat

Parameter transparansi parameter transparansi


Baik 4 informasi keuangan telah informasi keuangan koperasi
24.00% memenuhi standar yang sudah optimal
sehat

penyusunan rencana
Baik 4 Penyusunan rencana strategis koperasi sudah
24.00% strategis telah memenuhi optimal
standar yang sehat

Pencapaian target bisnis pencapaian target bisnis


Baik 4 koperasi sudah optimal
24.00% telah memenuhi standar
yang sehat

CUKUP SEHAT KELEMAHAN

Pengawasan Pengurus dan


KPMR kredit atas
Pengawas pada kualitas
pengawasan pengurus dan
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko
pengawas koperasi sudah
kredit telah memenuhi
optimal
standar yang sehat
Kebijakan, prosedur dan limit
risiko pada kualitas
penerapan manajemen risiko Lakukan pembenahan
kredit belum memenuhi KPMR kredit terhadap
Cukup Baik 3 -9.33% standar yang sehat lakukan kebijakan, prosedur dan limit
evaluasi dan tindak lanjut risiko koperasi atas indikator
memperhatikan indikator yang belum terpenuhi.
pengukuran yang belum
terpenuhi

Proses dan Sistem Informasi


Manajemen Risiko pada KPMR kredit terhadap
kualitas penerapan proses dan sistem informasi
Baik 4 24.00% manajemen risiko kredit manajemen risiko sudah
telah memenuhi standar optimal
yang sehat

Pengawasan Pengurus dan


KPMR operasional terhadap
Pengawas pada kualitas
pengawasan pengurus dan
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko
pengawas koperasi sudah
operasional telah memenuhi
optimal
standar yang sehat

Kebijakan, prosedur dan limit


risiko pada kualitas
penerapan manajemen risiko Lakukan pembenahan
operasional belum KPMR operasional terhadap
Cukup Baik 3 -9.33% memenuhi standar yang kebijakan, prosedur dan limit
sehat lakukan evaluasi dan risiko koperasi atas indikator
tindak lanjut memperhatikan yang belum terpenuhi.
indikator pengukuran yang
belum terpenuhi

Proses dan sistem informasi


manajemen risiko pada KPMR operasional terhadap
kualitas penerapan proses dan sistem informasi
Baik 4 24.00% manajemen risiko manajemen risiko sudah
operasional telah memenuhi optimal
standar yang sehat
Pengawasan Pengurus dan
KPMR kepatuhan terhadap
Pengawas pada kualitas
pengawasan pengurus dan
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko
pengawas koperasi sudah
kepatuhan telah memenuhi
optimal
standar yang sehat

Kebijakan, prosedur dan limit


risiko pada kualitas
penerapan manajemen risiko Lakukan pembenahan
kepatuhan belum memenuhi KPMR kepatuhan terhadap
Cukup Baik 3 -1.00% standar yang sehat lakukan kebijakan, prosedur dan limit
evaluasi dan tindak lanjut risiko koperasi atas indikator
memperhatikan indikator yang belum terpenuhi.
pengukuran yang belum
terpenuhi

Proses dan sistem informasi


manajemen risiko pada KPMR kepatuhan terhadap
kualitas penerapan proses dan sistem informasi
Baik 4 24.00% manajemen risiko kepatuhan manajemen risiko sudah
telah memenuhi standar optimal
yang sehat

Pengawasan Pengurus dan


KPMR likuiditas terhadap
Pengawas pada kualitas
pengawasan pengurus dan
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko
pengawas koperasi sudah
likuiditas telah memenuhi
optimal
standar yang sehat

Kebijakan, prosedur dan limit


risiko pada kualitas KPMR likuiditas terhadap
Baik 4 4.00% penerapan manajemen risiko kebijakan, prosedur dan limit
likuiditas telah memenuhi risiko koperasi sudah optimal
standar yang sehat

Proses dan sistem informasi


manajemen risiko pada KPMR likuiditas terhadap
kualitas penerapan proses dan sistem informasi
Baik 4 24.00% manajemen risiko likuiditas manajemen risiko sudah
telah memenuhi standar optimal
yang sehat
Pengawasan Pengurus dan
KPMR reputasi terhadap
Pengawas pada kualitas
pengawasan pengurus dan
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko
pengawas koperasi sudah
reputasi telah memenuhi
optimal
standar yang sehat

Kebijakan, prosedur dan limit


risiko pada kualitas KPMR reputasi terhadap
Baik 4 4.00% penerapan manajemen risiko kebijakan, prosedur dan limit
reputasi telah memenuhi risiko koperasi sudah optimal
standar yang sehat

Proses dan sistem informasi


manajemen risiko pada KPMR reputasi terhadap
kualitas penerapan proses dan sistem informasi
Baik 4 24.00% manajemen risiko reputasi manajemen risiko sudah
telah memenuhi standar optimal
yang sehat

Pengawasan Pengurus dan


KPMR strategik terhadap
Pengawas pada kualitas
pengawasan pengurus dan
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko
pengawas koperasi sudah
strategik telah memenuhi
optimal
standar yang sehat

Kebijakan, prosedur dan limit


risiko pada kualitas
penerapan manajemen risiko Lakukan pembenahan
strategik belum memenuhi KPMR strategik terhadap
Cukup Baik 3 -1.00% standar yang sehat lakukan kebijakan, prosedur dan limit
evaluasi dan tindak lanjut risiko koperasi atas indikator
memperhatikan indikator yang belum terpenuhi.
pengukuran yang belum
terpenuhi

Proses dan sistem informasi


manajemen risiko pada KPMR strategik terhadap
kualitas penerapan proses dan sistem informasi
Baik 4 24.00% manajemen risiko strategik manajemen risiko sudah
telah memenuhi standar optimal
yang sehat

SEHAT KELEMAHAN

SEHAT KELEMAHAN
TEMUAN

Terdapat Pelanggaran

Terdapat Kelemahan
Terdapat Kelemahan

Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan


Tidak Terdapat Kelemahan

Terdapat Kelemahan

Terdapat Kelemahan

Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan


Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

1
13

Tidak Terdapat Kelemahan

1
13 52 52 42.25 dalam pengawasan khusus
5 52 13 42.25 32.5 dalam pengawasan
35 39 32.5 22.75 Cukup Sehat
9.75 22.75 13 Sehat

Tidak Terdapat Kelemahan

1
Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

1
Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan 1

Tidak Terdapat Kelemahan 1

Tidak Terdapat Kelemahan 1


Tidak Terdapat Kelemahan

1 60 60 48.75 dalam pengawasan khusus

Tidak Terdapat Kelemahan

1 15 48.75 37.5 dalam pengawasan

Tidak Terdapat Kelemahan

1 45 37.5 26.25 Cukup Sehat

11.25 26.25 15 Sehat

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

1 124 121 97.75 dalam pengawasan khusus

Tidak Terdapat Kelemahan

1 31 97.75 74.5 dalam pengawasan


18 93 74.5 51.25 Cukup Sehat
0 72 23.25 51.25 28 Sehat
68
5 31 4 4 3.25 dalam pengawasan khusus
124 1 3.25 2.5 dalam pengawasan
103 3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR KATEGORI
C KINERJA KEUANGAN
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN
1 RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN
Rentabilitas Aset (Return on Asset)

Rasio Rentabilitas aset adalah perbandingan antara


a sisa hasil usaha setelah pajak yang diperoleh dengan 0.09% 4 7% Tidak Baik
aset yang dimiliki . Semakin tinggi rasio ini semakin
baik. Kategori optimal rasio rentabilitas aset adalah
sebesar 7%

Rentabilitas Ekuitas (Return on Equity)

Rasio rentabilitas ekuitas adalah rasio yang mengukur


SHU bersih setelah pajak dibandingkan total modal
b sendiri. Rasio rentabilitas ekuitas ini dimaksudkan untuk 37.90% 1 10% Baik
mengukur kemampuan koperasi dalam memperoleh
laba atau keuntungan dari ekuitas yang dikelola.
Semakin tinggi rasio ini semakin baik. Kategori optimal
rasio rentabilitas ekuitas adalah sebesar 10%

Kemandirian Operasional

Rasio kemandirian operasional pelayanan ini


dimaksudkan untuk mengukur kemandirian koperasi
c dalam pelayanan operasional untuk anggota. Semakin 184.52% 1 120% Baik
tinggi semakin baik. Rasio kemandirian operasional
adalah partisipasi netto dibandingkan biaya usaha
ditambah biaya perkoperasian. Kategori optimal rasio
kemandirian operasional adalah sebesar 120%

SHU Bersih terhadap Total Pendapatan (NPM)

Rasio SHU bersih terhadap total pendapatan adalah


rasio yang membandingkan antara SHU dengan total
pendapatan. Rasio ini menunjukan kemampuan KSP
d dan USP Koperasi dalam menghasilkan SHU dari 25.24% 1 15% Baik
pendapatan yang diperoleh. Semakin besar nilai rasio
ini menunjukkan semakin baik KSP dan USP dalam
mengelola sumber daya keuangan koperasi. Kategori
optimal NPM sebesar 15%

RENTABILITAS 7.00 1.75 81.25 SEHAT

2 EFISIENSI
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

a 68.77% 1 80.00% Baik


Rasio biaya operasional terhadap pendapatan
operasional merupakan perbandingan antara biaya
operasional terhadap pendapatan operasional. Biaya
operasional adalah biaya pokok ditambah dengan biaya
a usaha bagi anggota ditambah biaya perkoperasian. 68.77% 1 80.00% Baik
Untuk USP Koperasi, biaya perkoperasian dihitung
secara proporsional. Semakin rendah nilai rasio biaya
operasional terhadap pendapatan operasional semakin
baik nilai aspek efisiensi koperasi. Kategori optimal
rasio biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi
bruto kurang dari 80%

Biaya Usaha terhadap SHU Kotor

Rasio Biaya usaha terhadap SHU Kotor merupakan


rasio yang mengukur perbandingan antara biaya usaha
dengan SHU Kotor. Biaya usaha merupakan biaya
b tidak langsung yang muncul dari kegiatan dalam 54.19% 2 40.00% Cukup Baik
mendukung operasional KSP dan USP Koperasi. Biaya
ini diharapkan tidak melebihi biaya pokok yang
merupakan biaya langsung. Kategori optimal rasio
biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi bruto
adalah kurang dari 40%

Biaya Gaji Karyawan terhadap Total Pendapatan

Rasio Biaya gaji karyawan terhadap total pendapatan


menunjukkan tingkat perbandingan antara gaji
karyawan yang dibayarkan oleh KSP dan USP
c 13.86% 3 5.00% Kurang Baik
Koperasi dengan total pendapatan. Semakin rendah
nilai rasio antara biaya gaji karyawan dengan total
pendapatan menunjukkan semakin baik nilai aspek
efisiensi koperasi. Kategori optimal rasio efisiensi
pelayanan adalah kurang dari 5%

Biaya Operasional terhadap Total Piutang

Biaya Operasional terhadap Total Piutang. Rasio ini


menunjukkan kemampuan KSP dan USP dalam
menghasilkan piutang yang disalurkan dengan biaya
d operasional yang dikeluarkan. Semakin rendah nilai 0.23% 1 60.00% Baik
rasio ini menunjukkan KSP semakin efisien dalam
mengelola biaya operasionalnya dalam menyalurkan
pinjaman. Kategori optimal rasio efisiensi pelayanan
adalah 60%

EFISIENSI 7.00 1.75 81.25 SEHAT

EVALUASI KINERJA KEUANGAN 14.00 1.75 81.25 SEHAT

II MANAJEMEN KEUANGAN
1 KUALITAS ASET
Pinjaman pada Anggota terhadap Total Piutang

Rasio Piutang pada anggota terhadap total piutang


merupakan perbandingan antara jumlah piutang pada
anggota dibandingkan dengan total piutang. Semakin
tinggi rasio piutang pada anggota terhadap total
a piutang menunjukkan semakin baik koperasi dalam 100.00% 1 75% Baik
mengelola kualitas aset produktifnya yang
menggambarkan semakin baik pula KSP dan USP
Koperasi dalam memberikan pelayanan kepada
anggotanya. Kategori optimal rasio pinjaman pada
anggota terhadap total pinjaman sebesar 75%

Pinjaman Bermasalah Terhadap Total Piutang

Rasio Piutang bermasalah terhadap total piutang


merupakan rasio yang membandingkan antara piutang
bermasalah terhadap total piutang yang diberikan.
Piutang bermasalah terdiri dari piutang yang kurang
2 lancar, ragu-ragu dan macet. Semakin rendah rasio 0.01% 1 5% Baik
piutang bermasalah terhadap total piutang
menunjukkan semakin baik koperasi dalam mengelola
kualitas aset produktifnya. Kategori optimal rasio risiko
pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang
diberikan sebesar 5%

PPAP terhadap PPAPWD

Rasio PPAP terhadap PPAPWD merupakan rasio yang


mengukur perbandingan antara penyisihan
penghapusan aset produktif (PPAP) terhadap
penyisihan piutang aset produktif yang wajib dibentuk
3 (PPAPWD) Rasio ini menunjukkan kemampuan 0.29% 4 90.00% Tidak Baik
manajemen KSP dan USP Koperasi menyisihkan
pendapatannya untuk menutupi risiko (penghapusan)
aset produktif yang disalurkan dalam bentuk piutang.
Kategori optimal rasio PPAP terhadap PPAPWD adalah
100%.

Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah

Rasio Cadangan risiko terhadap piutang bermasalah


merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
cadangan risiko terhadap piutang bermasalah. Rasio ini
menggambarkan besarnya cadangan risiko yang
4 disiapkan oleh KSP dan USP Koperasi dalam 10.00% 4 75% Tidak Baik
mengatasi piutang bermasalah. Semakin tinggi
cadangan risiko terhadap piutang bermasalah
menunjukkan semakin baik koperasi dalam mengelola
kualitas aset produktifnya. Kategori optimal rasio
Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah
sebesar 90%

Aset Tetap terhadap total aset


Rasio Aset tetap terhadap total aset merupakan rasio
yang mengukur perbandingan antara aset tetap dengan
total aset. Rasio ini menunjukkan persentase nilai aset
tetap terhadap total aset yang dimiliki KSP dan USP
Koperasi. Aset tetap terdiri dari aset tetap yang
digunakan dalam mendukung kegiatan operasional
5 KSP dan USP Koperasi. Nilai rasio ini diharapkan 0.02% 1 15% Baik
optimal tidak terlalu besar dan tidak juga kekurangan,
sebab jika semakin besar porsi aset tetap
mengakibatkan jumlah dana yang digunakan untuk
pemberian pinjaman akan semakin kecil sehingga
pengelolaan keuangan menjadi tidak produktif. Kategori
optimal rasio aset tetap terhadap total aset sebesar
15%

Piutang tak tertagih terhadap Total piutang

Rasio piutang tak tertagih terhadap total piutang


merupakan perbandingan antara piutang tidak tertagih
dengan jumlah piutang yang diberikan. Semakin tinggi
6 nilai rasio ini menunjukkan semakin rendah tingkat 0.00% 1 5.00% Baik
kualitas aset yang dimiliki. Semakin rendah dan kecil
nilai rasio ini semakin baik dan menunjukkan kondisi
yang baik. Kategori optimal rasio piutang tidak tertagih
terhadap jumlah piutang dan pembiayaan sebesar 5%

KUALITAS ASET 12.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT

2 LIKUIDITAS
Kas dan Bank terhadap Kewajiban Jangka Pendek

Rasio Kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek


merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan
antara kas dan bank dengan kewajiban jangka pendek.
Rasio kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek
merupakan kemampuan dana yang paling likuid yang
1 ada di koperasi dalam membayar kewajiban jangka 0.11% 4 10% Tidak Baik
pendeknya. Jumlah kas dan bank memang harus
optimal, tidak juga terlalu besar karena dapat
menimbulkan ketidakefisienan, namun juga tidak terlalu
kecil karena ketika membayar kewajiban-kewajiban
jangka pendek jangan sampai terhambat. Kategori
optimal rasio kas dan bank terhadap kewajiban jangka
pendek adalah sebesar 10%

Piutang terhadap dana yang diterima

2 99.87% 1 90% Baik


Rasio piutang yang diberikan terhadap dana yang
diterima merupakan perbandingan piutang yang
diberikan terhadap dana yang diterima. Rasio ini
2 menunjukkan kemampuan koperasi yang seimbang 99.87% 1 90% Baik
dalam mengelola pinjaman yang diberikan serta
kemampuan memperoleh pendanaan. Nilai rasio ini
makin tinggi semakin baik. Kategori optimal rasio
pinjaman yang diberikan terhaap dana yang diterima
adalah sebesar 90%.

Aset Lancar terhadap Kewajiban Jangka Pendek

Rasio ini mengukur perbandingan aset lancar dengan


kewajiban lancar. Makin tinggi nilai rasio ini
3 menunjukkan tingkat likuiditas koperasi yang makin 100.26% 2 125% Cukup Baik
baik. Karena menunjukkan kemampuan aset lancar
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Kategori optimal rasio aset lancar terhadap kewajiban
jangka pendek adalah sebesar 125%

Kas & Bank terhadap Total Aset

Rasio kas dan bank terhadap total aset merupakan


perbandingan antara kas dan bank dengan total aset.
4 Rasio ini bermanfaat untuk melihat jumlah aset lancar 0.05% 1 10% Baik
yang dimiliki koperasi. Nilai rasio ini perlu optimal tidak
terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Kategori
optimal rasio kas bank terhadap total aset sebesar 10%

Investasi Jangka Panjang terhadap Total Aset

rasio ini membandingkan antara nilai investasi jangka


panjang dibandingkan dengan total aset. Investasi
5 jangka panjang sebaiknya optimal tidak terlalu besar, 0.00% 1 5% Baik
karena lebih utama dana di distribusikan sebagai
piutang. Kategori optimal rasio investasi jangka panjang
terhadap total aset adalah sebesar 5%

LIKUIDITAS 9.00 1.80 80.00 SEHAT

MANAJEMEN KEUANGAN 21.00 1.91 77.27 CUKUP SEHAT

III KESINAMBUNGAN KEUANGAN


1 PERTUMBUHAN
Pertumbuhan Aset

1 21.28% 1 10.00% Baik


Rasio Pertumbuhan aset menunjukkan perbandingan
antara aset periode berjalan dengan periode
1 sebelumnya. Pertumbuhan aset yang positif 21.28% 1 10.00% Baik
menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengelola
sumber daya keuangan koperasi. Kategori optimal rasio
pertumbuhan aset sebesar 10%

Pertumbuhan Dana diterima

Rasio Pertumbuhan dana yang diterima menunjukkan


kepercayaan anggota maupun non anggota terhadap
koperasi. Semakin bertambahnya nilai dana yang
diterima dari tahun sebelumnya menggambarkan
ketersedian dana yang lebih besar untuk dapat
2 disalurkan dalam bentuk pembiayaan dan pembiayaan. 21.28% 1 10.00% Baik
Rasio ini membandingkan nilai dana yang diterima
tahun berjalan dengan dana yang diterima tahun
sebelumnya. Jika nilai pertumbuhan dana yang diterima
negatif menunjukkan bahwa terjadi penurunan terhadap
ketersediaan dana yang diterima tersebut. Kategori
optimal rasio pertumbuhan dana diterima sebesar 10%.

Pertumbuhan Ekuitas

Rasio Pertumbuhan ekuitas mengukur perubahan dari


3 ekuitas tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. 56.42% 1 10.00% Baik
Semakin tinggi nilai rasio ini semakin baik. Kategori
optimal rasio pertumbuhan ekuitas adalah sebesar
10%.

Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih

Rasio Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih merupakan


rasio yang membandingkan antara hasil usaha bersih
tahun tertentu dengan hasil usaha bersih tahun
4 sebelumnya. Nilai yang tumbuh secara positif pada 52.34% 1 5% Baik
setiap tahunnya menunjukkan kondisi yang baik.
Namun sebaliknya kondisi yang negatif menunjukkan
kondisi yang kurang baik. Kategori optimal rasio
pertumbuhan hasil usaha bersih sebesar 5%.

Pertumbuhan Piutang/pinjaman

Rasio Pertumbuhan Pinjaman yang diberikan


menunjukkan perbandingan antara pinjaman yang
diberikan tahun berjalan dengan pinjaman yang
diberikan pada tahun sebelumnya. Semakin tinggi nilai
5 rasio ini semakin baik sebab menunjukkan potensi 21.33% 1 10.00% Baik
pinjaman yang tersalurkan semakin besar selama
nilainya tumbuh posistif. Namun jika nilai ini tumbuh
dengan nilai negatif menunjukkan kondisi yang kurang
baik. Kategori optimal rasio pertumbuhan pembiayaan
sebesar 10%.

PERTUMBUHAN 5.00 1.00 100.00 SEHAT


ASPEK JATIDIRI
Pendapatan Utama terhadap Total Pendapatan

Rasio pendapatan utama terhadap total pendapatan


merupakan rasio yang membandingkan antara
pendapatan operasional utama dengan total
1 pendapatan. Semakin tinggi nilai ini semakin baik 100.00% 1 85.00% Baik
sebab sumber utama pendapatan adalah dari pinjaman
yang diberikan kepada anggota. Kategori optomal rasio
pendapatan utama terhadap total pendapatan adalah
sebesar 85%

SHU Bersih terhadap Simpanan Pokok dan Simpanan


Wajib
Members Share Capital effect menunjukkan
perbandingan SHU Bersih dengan simpanan pokok dan
2 simpanan wajib. Rasio ini menunjukan kontribusi modal 101.86% 1 30.00% Baik
yang berasal dari anggota terhadap keuntungan. Selain
itu, rasio ini menunjukan seberapa jauh tanggungan
akhir yang dipikul oleh anggota ketika terjadi risiko.
Kategori Optimal rasio members share capital effect
sebesar 30%
Partisipasi Simpanan Anggota
Rasio partisipasi simpanan anggota menunjukkan
3 tingkat keaktifan anggota dalam hal simpanan. Kategori 100.00% 1 75% Baik
optimal rasio partisipasi simpanan anggota sebesar
75%
Tingkat Pelayanan Anggota
Rasio pelayanan anggota adalah perbandingkan antara
4 dana yang disalurkan kepada anggota dibandingkan 100.10% 1 100% Baik
dengan dana yang dihimpun dari anggota. Kategori
optimal adalah sebesar 100%.

Biaya Pembinaan terhadap SHU Bersih

Rasio biaya pembinaan, pendidikan dan pelatihan


pengurus, pengawas dan anggota koperasi terhadap
SHU Bersih merupakan rasio yang membandingkan
antara biaya pembinaan, pendidikan dan pelatihan
pengurus, pengawas dan anggota koperasi dengan
5 SHU Bersih. Rasio ini mengukur upaya dalam 0.00% 4 5% Tidak Baik
meningkatkan kapasitas koperasi untuk pembinaan,
pendidikan dan pelatihan penting dilakukan agar
kompetensi dan kemampuan sumber daya manusia
pengurus dan pengelola dapat memenuhi standar
pelayanan. Kategori optimal rasio biaya pembinaan
terhadap SHU bersih sebesar 5%.

JATIDIRI 8.00 1.60 85.00 SEHAT


KESINAMBUNGAN KEUANGAN 13.00 1.30 92.50 SEHAT

KINERJA KEUANGAN 48 1.66 83.62 SEHAT


SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING TEMUAN

Waspada ada kelemahan rentabilitas


1 -6.91% Tingkatkan sampai memenuhi aset tingkatkan SHU bersih agar rasio
standar sehat dengan ini mencapai 7%, Terdapat Kelemahan
memperbesar laba

4 27.90% Rentabilitas ekuitas sudah Rentabilitas ekuitas sudah optimal


memenuhi standar sehat dan Tidak Terdapat Kelemahan
dipertahankan

4 64.52% Kemandirian operasional sudah Kemandirian operasional sudah


memenuhi standar sehat dan optimal Tidak Terdapat Kelemahan
dipertahankan

4 10.24% SHU Bersih terhadap Total SHU bersih terhadap total


Pendapatan sudah memenuhi pendapatan (NPM) sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
standar sehat dan dipertahankan

KELEMAHAN 1

Biaya operasional terhadap


4 11.23% pendapatan operasional sudah
optimal
Biaya operasional terhadap
4 11.23% Biaya Operasional terhadap pendapatan operasional sudah
Pendapatan Operasional sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
memenuhi standar sehat dan
dipertahankan

Biaya usaha terhadap SHU Kotor


belum memenuhi standar sehat Efisiensikan biaya usaha terhadap
3 -14.19% lakukan evaluasi dan tindak lanjut SHU Kotor agar rasio biaya usaha
terhadap SHU Kotor mencapai 40%, Tidak Terdapat Kelemahan
dengan menurunkan biaya usaha
atau memperbesar tingkat SHU
kotor

Biaya Gaji Karyawan terhadap Berhati-hati biaya gaji karyawan


Total Pendapatan belum terhadap total pendapatan belum
2 -8.86% memenuhi standar sehat lakukan sehat turunkan biaya gaji karyawan
evaluasi dan tindak lanjut dengan atau tingkatkan pendapatan agar Tidak Terdapat Kelemahan
menurunkan biaya gaji karyawan rasio ini mencapai 5%,
atau memperbesar tingkat
pendapatn

4 Biaya Operasional terhadap Total biaya operasional terhadap total


59.77% piutang sudah optimal
Piutang sudah memenuhi standar Tidak Terdapat Kelemahan
sehat dan dipertahankan

KELEMAHAN 0

KELEMAHAN 1
4 25.00% Pinjaman pada Anggota terhadap Pinjaman pada anggota terhadap total
Total Piutang sudah memenuhi piutang sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
standar sehat dan dipertahankan

4 4.99% Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjaman bermasalah terhadap total


Total Piutang sudah memenuhi piutang sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
standar sehat dan dipertahankan

PPAP terhadap PPAPWD belum Waspada ada kelemahan PPAP


1 -89.71% memenuhi standar sehat lakukan terhadap PPAPWD, tingkatkan porsi
PPAP mencapai 90%, Terdapat Kelemahan
evaluasi dan tindak lanjut dengan
meningkatkan porsi PPAPWD

Cadangan Risiko Terhadap Waspada ada kelemahan cadangan


Pinjaman Bermasalah belum risiko terhadap pinjaman bermasalah,
1 -65.00% memenuhi standar sehat lakukan tingkatkan cadangan risiko atau
evaluasi dan tindak lanjut dengan turunkan pinjaman bermasalah Terdapat Kelemahan
memperbesar persentase mencapai 75%,
cadangan risiko atau memperkecil
potensi pinjaman bermasalah
4 Aset Tetap terhadap total aset Aset tetap terhadap total aset sudah
14.98% optimal
sudah memenuhi standar sehat Tidak Terdapat Kelemahan
dan dipertahankan

4 5.00% Piutang tak tertagih terhadap Piutang tak tertagih terhadap Total
Total piutang sudah memenuhi piutang sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
standar sehat dan dipertahankan

KELEMAHAN 2

Kas dan Bank terhadap


Waspada ada kelemahan kas dan
Kewajiban Jangka Pendek bank terhadap kewajiban jangka
1 -9.89% koperasi belum memenuhi pendek, tingkatkan kas dan bank
standar sehat lakukan evaluasi atau turunkan kewajiban jangka
Terdapat Kelemahan
dan tindak lanjut dengan pendek mencapai 20%,
memperbesar persentase kas dan
bank atau memperkecil kewajiban
jangka pendek

4 Piutang terhadap dana yang diterima


9.87% sudah optimal
Piutang terhadap dana yang Piutang terhadap dana yang diterima
4 9.87% diterima koperasi sudah sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
memenuhi standar sehat dan
dipertahankan

Aset Lancar terhadap Kewajiban


Jangka Pendek koperasi belum Tingkatkan aset lancar terhadap
3 -24.74% memenuhi standar sehat lakukan kewajiban jangka pendek sampai
evaluasi dan tindak lanjut dengan memenuhi standar sehat sebesar Tidak Terdapat Kelemahan
memperbesar nilai aset lancar 125%,
atau penurunan atas nilai
kewajiban jangka pendek

4 Kas & Bank terhadap Total Aset Kas & Bank terhadap Total Aset
9.95% sudah optimal
sudah memenuhi standar sehat Tidak Terdapat Kelemahan
dan dipertahankan

Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang terhadap


4 5.00% terhadap Total Aset sudah Total Aset sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
memenuhi standar sehat dan
dipertahankan

KELEMAHAN 1

KELEMAHAN 3

4 Pertumbuhan aset koperasi sudah


11.28% optimal
4 11.28% Pertumbuhan Aset koperasi Pertumbuhan aset koperasi sudah
sudah memenuhi standar sehat optimal Tidak Terdapat Kelemahan
dan dipertahankan

4 11.28% Pertumbuhan dana diterima Pertumbuhan dana diterima koperasi


koperasi sudah memenuhi sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
standar sehat dan dipertahankan

4 46.42% Pertumbuhan ekuitas koperasi Pertumbuhan ekuitas koperasi sudah


sudah memenuhi standar sehat optimal Tidak Terdapat Kelemahan
dan dipertahankan

4 Pertumbuhan hasil usaha bersih Pertumbuhan hasil usaha bersih


47.34% koperasi sudah memenuhi koperasi sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
standar sehat dan dipertahankan

4 Pertumbuhan piutang/pinjaman Pertumbuhan piutang/pinjaman


11.33% sudah memenuhi standar sehat koperasi sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
dan dipertahankan

KELEMAHAN 0
Pendapatan utama terhadap total Pendapatan utama terhadap total
4 pendapatan koperasi sudah
15.00% pendapatan sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
memenuhi standar sehat dan
dipertahankan

SHU Bersih terhadap Simpanan


4 SHU bersih terhadap simpanan Pokok dan Simpanan Wajib sudah
pokok dan simpanan wajib optimal
71.86% koperasi sudah memenuhi
Tidak Terdapat Kelemahan
standar sehat dan dipertahankan

4 Partisipasi Simpanan Anggota Partisipasi simpanan anggota sudah


25.00% koperasi sudah memenuhi optimal Tidak Terdapat Kelemahan
standar sehat dan dipertahankan

4 Tingkat Pelayanan Anggota Tingkat Pelayanan Anggota sudah


0.10% sudah memenuhi standar sehat optimal Tidak Terdapat Kelemahan
dan dipertahankan

Biaya Pembinaan terhadap SHU Waspada ada kelemahan Biaya


1 Bersih belum memenuhi standar Pembinaan terhadap SHU Bersih,
-5.00% sehat lakukan evaluasi dan tindak tingkatkan porsi biaya pembinaan Terdapat Kelemahan
mencapai 5%,
lanjut dengan meningkatkan biaya
pembinaan

KELEMAHAN 1
KELEMAHAN 1

KELEMAHAN 1
Terdapat Pelanggaran

Terdapat Kelemahan

1
4 16 16 13 dalam pengawasan khusus

16 4 13 10 dalam pengawasan
13 12 10 7 Cukup Sehat

3 7 4 Sehat
1

1
16 16 13 dalam pengawasan khusus

1 4 13 10 dalam pengawasan
4 12 10 7 Cukup Sehat

16 3 7 4 Sehat
13
8 32 32 26 dalam pengawasan khusus
32 8 26 20 dalam pengawasan

26 24 20 14 Cukup Sehat
6 14 8 Sehat

1
1

1
6 24 24 19.5 dalam pengawasan khusus
24 6 19.5 15 dalam pengawasan
18 18 15 10.5 Cukup Sehat
4.5 10.5 6 Sehat

1
1

1
20 20 16.25 dalam pengawasan khusus

1 5 16.25 12.5 dalam pengawasan


5 15 12.5 8.75 Cukup Sehat
20 3.75 8.75 5 Sehat
16
11 44 44 35.75 dalam pengawasan khusus
44 11 35.75 27.5 dalam pengawasan

34 33 27.5 19.25 Cukup Sehat


8.25 19.25 11 Sehat
1

1
5 20 20 16.25 dalam pengawasan khusus
20 5 16.25 12.5 dalam pengawasan
20 15 12.5 8.75 Cukup Sehat
3.75 8.75 5 Sehat

1
20 20 16.25 dalam pengawasan khusus

1 5 16.25 12.5 dalam pengawasan

15 12.5 8.75 Cukup Sehat

1 3.75 8.75 5 Sehat


5
20 116 116 94.25 dalam pengawasan khusus
17 29 94.25 72.5 dalam pengawasan
10 87 72.5 50.75 Cukup Sehat
40 21.75 50.75 29 Sehat

37
29 4 4 3.25 dalam pengawasan khusus
116 1 3.25 2.5 dalam pengawasan
97 3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR
D PERMODALAN
I KECUKUPAN PERMODALAN
Ekuitas terhadap Total Aset
Rasio yang menunjukkan perbandingan antara ekuitas dengan total aset.
Penilaian rasio ekuitas terhadap total aset dimaksudkan untuk mengukur
kemampuan ekuitas dalam mendukung pendanaan terhadap total aset.
1 Rasio ekuitas terhadap total aset menunjukkan kemampuan sumber dana 0.22% 4 30%
internal yang berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, modal
penyetaraan, modal/sumbangan/donasi, cadangan umum, cadangan tujuan
risiko, dan hasil usaha belum dibagi terhadap total aset yang dimiliki KSP
dan USP Koperasi pada tahun tertentu. Kategori optimal rasio modal sendiri
terhadap total aset adalah sebesar 30%

Kecukupan Modal

Rasio kecukupan modal yaitu perbandingan antara modal tertimbang


dengan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) dikalikan dengan 100%.
Modal tertimbang adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen modal KSP
dan USP Koperasi yang terdapat pada neraca dengan bobot pengakuan
2 risiko. ATMR adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen aset KSP dan 0.15% 4 8%
USP Koperasi yang terdapat pada neraca dengan bobot pengakuan risiko.
Menghitung nilai ATMR dilakukan dengan cara menjumlahkan hasil
perkalian nilai nominal aset yang ada dalam neraca dengan bobot risiko
masing-masing komponen aset. Kategori optimal rasio kecukupan modal
adalah sebesar 8%

KECUKUPAN PERMODALAN 8.00 4.00 25.00


II KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN
Modal Pinjaman Anggota tehadap Total Aset

Rasio Modal pinjaman anggota terhadap total aset merupakan


perbandingan antara simpanan atau tabungan sukarela, simpanan
berjangka milik anggota yang dihimpun oleh KSP dan USP Koperasi dengan
1 total aset. Rasio ini menunjukkan kemampuan KSP dan USP Koperasi 99.68% 1 30%
dalam menghimpun dana luar yang bersumber dari anggota untuk
disalurkan kembali kepada anggota. Semakin baik rasio ini menunjukkan
tingkat keaktifan anggota Koperasi dalam menyimpan dana kepada
Koperasi. Kategori optimal rasio modal pinjaman anggota terhadap total aset
adalah sebesar 30%

Kewajiban Jangka Panjang terhadap Ekuitas

2 28.27% 1 100%
Rasio Kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas merupakan rasio yang
mengukur perbandingan antara hutang jangka panjang terhadap modal
sendiri (ekuitas). Rasio ini merupakan persentase sumber modal pinjaman
non anggota/modal luar koperasi dalam jangka panjang terhadap modal
2 sendiri KSPPS dan USPPS Koperasi. KSP dan USP Koperasi yang 28.27% 1 100%
mempunyai kewajiban jangka panjang lebih tinggi dibandingkan ekuitas
memiliki potensi risiko yang tinggi jika terjadi kegagalan pembayaran atau
pinjaman yang bermasalah dari pinjaman yang disalurkan. Kategori optimal
rasio kewajiban jangka panjang terhadap modal sendiri adalah sebesar
100%

Modal Lembaga terhadap Total Aset

Rasio Modal lembaga terhadap total aset merupakan rasio yang mengukur
3 perbandingan antara modal lembaga dengan total aset. Modal lembaga 0.00% 4 10%
terdiri dari cadangan umum, cadangan risiko dan hibah. Semakin tinggi rasio
ini maka memberikan dampak positif bagi permodalan. Kategori optimal
rasio modal lembaga terhadap total aset adalah sebesar 10%

KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN 6.00 2.00 75.00

PERMODALAN 14 2.80 55.00


0
KATEGORI SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING TEMUAN

Ekuitas terhadap Total


Aset belum memenuhi
standar yang sehat Waspada ada kelemahan ekuitas
1 lakukan evaluasi dan terhadap total aset koperasi
Tidak Baik tingkatkan porsi ekuitas agar rasio Terdapat
-29.78% tindak lanjut dengan
Kelemahan
meningkatkan porsi ini mencapai 30%,
ekuitas sampai memenuhi
standar sehat sebesar
30%

Kecukupan Modal belum


memenuhi standar yang Waspada ada kelemahan rasio
1 sehat lakukan evaluasi kecukupan modal koperasi
Tidak Baik Terdapat
-7.85% dan tindak lanjut dengan tingkatkan porsi rasio ini mencapai
8%, Kelemahan
meningkatkan porsi
ekuitas sampai memenuhi
standar sehat sebesar 8%

DALAM PENGAWASAN KHUSUS KELEMAHAN 2.00

Modal Pinjaman Anggota


tehadap Total Aset telah Modal pinjaman anggota tehadap
Baik 4 memenuhi standar yang Tidak Terdapat
69.68% total aset sudah optimal
sehat dengan rasio lebih Kelemahan
besar dari 30%
pertahankan

4 kewajiban jangka panjang terhadap


Baik ekuitas sudah optimal
Kewajiban Jangka
Panjang terhadap Ekuitas kewajiban jangka panjang terhadap
Baik 4 telah memenuhi standar Tidak Terdapat
71.73% ekuitas sudah optimal
yang sehat dengan rasio Kelemahan
kurang dari 100%
pertahankan

Modal Lembaga terhadap


Total Aset belum Waspada ada kelemahan Modal
1 memenuhi standar yang Lembaga terhadap Total Aset
Tidak Baik tingkatkan porsi modal lembaga Terdapat
-10.00% sehat lakukan evaluasi
Kelemahan
dan tindak lanjut dengan koperasi mencapai 10%,
meningkatkan modal
lembaga

CUKUP SEHAT KELEMAHAN 1.00

DALAM PENGAWASAN KELEMAHAN 3.00


8 8 6.5dalam pengawasan khusus
2 6.5 5 dalam pengawasan
Terdapat Pelanggaran 6 5 3.5 Cukup Sehat

1
Terdapat Kelemahan

1.5 3.5 2 Sehat

4 4 3.25 dalam pengawasan


2 1 3.25 2.5 dalam pengawasan
8 3 2.5 1.75 Cukup Sehat
2 0.75 1.75 1 Sehat

12 12 9.75dalam pengawasan khusus


3 9.75 7.5 dalam pengawasan
1 9 7.5 5.25 Cukup Sehat
1 2.25 5.25 3 Sehat

3.00 4 4 3.25 dalam pengawasan khusu


12 1 3.25 2.5 dalam pengawasan
9 3 2.5 1.75 Cukup Sehat
5 0.75 1.75 1 Sehat
20
11 20 20 16.25dalam pengawasan khusus
5 16.25 12.5 dalam pengawasan
15 12.5 8.75 Cukup Sehat
3.75 8.75 5 Sehat

4 4 3.25 dalam pengawasan khusu


1 3.25 2.5 dalam pengawasan
3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat
awasan khusus

Nilai Rasio

Total Aset Koreksi Nilai Rasio Skor


Nilai Rasio

ATMR Koreksi Nilai Rasio Skor


engawasan

awasan khusus
engawasan khusus
engawasan

awasan khusus

engawasan khusus
engawasan
NO ASPEK PEMERIKSAAN NILAI RERATA SKOR KRITERIA DAN KATEGORI
A TATA KELOLA 29.00 1.71 82.35 SEHAT
I PRINSIP KOPERASI 12.00 1.71 82.14 SEHAT
1 KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA 1.00 1.00 4.00 Baik
2 PENGELOLAAN
PEMBAGIAN SISADILAKUKAN SECARA
HASIL USAHA DEMOKRATIS
DILAKUKAN SECARA ADIL 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
3 SEBANDING DENGAN BESARNYA JASA USAHA MASING-MASING 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
4 ANGGOTA
PEMBERIAN BALAS JASA YANG TERBATAS TERHADAP MODAL 1.00 1.00 4.00 Baik
5 KEMANDIRIAN 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
7 KERJASAMA KOPERASI 1.00 1.00 4.00 Baik
II KELEMBAGAAN 7.00 1.40 90.00 SEHAT
1 LEGALITAS BADAN HUKUM KOPERASI 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
2 IZIN USAHA SIMPAN PINJAM 1.00 1.00 4.00 Baik
3 ANGGARAN DASAR 1.00 1.00 4.00 Baik
4 KEANGGOTAAN 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
5 KELENGKAPAN ORGANISASI 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
III MANAJEMEN KOPERASI 10.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT
1 MANAJEMEN UMUM 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
2 MANAJEMEN KELEMBAGAAN 1.00 1.00 4.00 Baik
3 MANAJEMEN PERMODALAN 1.00 1.00 4.00 Baik
4 MANAJEMEN ASET 1.00 1.00 4.00 Baik
5 MANAJEMEN LIKUIDITAS 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
B PROFIL RISIKO 52.00 1.68 83.06 SEHAT
1 RISIKO INHEREN 30.00 2.31 67.31 CUKUP SEHAT
1 RISIKO KREDIT 8.00 4.00 25.00 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
a ASET PRODUKTIF TERHADAP TOTAL ASET 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
b PINJAMAN YANG DIBERIKAN TERHADAP TOTAL ASET PRODUKTIF 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
2 RISIKO OPERASIONAL 4.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI 1.00 1.00 4.00 Baik
b KEBERAGAMAN PRODUK DAN/ATAU JASA 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
3 RISIKO KEPATUHAN 5.00 2.50 62.50 DALAM PENGAWASAN
JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI PELANGGARAN YANG
a 1.00 1.00 4.00 Baik
DILAKUKAN
b SIGNIFIKANSI TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN PELANGGARAN 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
4 RISIKO LIKUIDITAS 9.00 3.00 50.00 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
a ASET LIKUID TERHADAP TOTAL ASET 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
b ASET LIKUID
PENILAIAN TERHADAPSEBERAPA
TERHADAP KEWAJIBAN LANCAR
LUAS ATAU SEBERAPA BESAR 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
c KOPERASI MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN YANG DAPAT 1.00 1.00 4.00 Baik
5 DIGUNAKAN JIKA DIBUTUHKAN
RISIKO REPUTASI 4.00 2.00 100.00 SEHAT
a KREDIBILITAS KOPERASI 1.00 1.00 4.00 Baik
b PARAMETER TRANSPARANSI INFORMASI KEUANGAN 1.00 1.00 4.00 Baik
6 RISIKO STRATEGIK 2.00 1.00 100.00 SEHAT
a PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS 1.00 1.00 4.00 Baik
b PENCAPAIAN TARGET BISNIS 1.00 1.00 4.00 Baik
II KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 22.00 1.22 94.44 SEHAT
1 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT 4.00 1.33 91.67 SEHAT
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
2 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) OPERASIONAL 4.00 1.33 91.67 SEHAT
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik

3 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) KEPATUHAN 4.00 1.33 91.67 SEHAT

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik


b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
4 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) LIKUIDITAS 3.00 1.00 100.00 SEHAT
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik

5 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) REPUTASI 3.00 1.00 100.00 SEHAT

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik


b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik

6 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) STRATEGIK 4.00 1.33 91.67 SEHAT

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik


b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
C KINERJA KEUANGAN 48.00 1.66 83.62 SEHAT
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN 14.00 1.75 81.25 SEHAT
1 RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN 7.00 1.75 81.25 SEHAT
a Rentabilitas Aset (Return on Asset) 0.09% 4.00 1.00 Tidak Baik
b Rentabilitas Ekuitas (Return on Equity) 37.90% 1.00 4.00 Baik
c Kemandirian Operasional 184.52% 1.00 4.00 Baik
d SHU Bersih terhadap Total Pendapatan (NPM) 25.24% 1.00 4.00 Baik
2 EFISIENSI 7.00 1.75 81.25 SEHAT
1 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional 68.77% 1.00 4.00 Baik
2 Biaya Usaha terhadap SHU Kotor 54.19% 2.00 3.00 Cukup Baik
3 Biaya Gaji Karyawan terhadap Total Pendapatan 13.86% 3.00 2.00 Kurang Baik
4 Biaya Operasional terhadap Total Piutang 0.23% 1.00 4.00 Baik
II MANAJEMEN KEUANGAN 21.00 1.91 77.27 CUKUP SEHAT
1 KUALITAS ASET 12.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT
1 Pinjaman pada Anggota terhadap Total Piutang 100.00% 1.00 4.00 Baik
2 Pinjaman Bermasalah Terhadap Total Piutang 0.01% 1.00 4.00 Baik
3 PPAP terhadap PPAPWD 0.29% 4.00 1.00 Tidak Baik
4 Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah 10.00% 4.00 1.00 Tidak Baik
5 Aset Tetap terhadap total aset 0.02% 1.00 4.00 Baik
6 Piutang tak tertagih terhadap Total piutang 0.00% 1.00 4.00 Baik
2 LIKUIDITAS 9.00 1.80 80.00 SEHAT
1 Kas dan Bank terhadap Kewajiban Jangka Pendek 0.11% 4.00 1.00 Tidak Baik
2 Piutang terhadap dana yang diterima 99.87% 1.00 4.00 Baik
3 Aset Lancar terhadap Kewajiban Jangka Pendek 100.26% 2.00 3.00 Cukup Baik
4 Kas & Bank terhadap Total Aset 0.05% 1.00 4.00 Baik
5 Investasi Jangka Panjang terhadap Total Aset 0.00% 1.00 4.00 Baik
III KESINAMBUNGAN KEUANGAN 13.00 1.30 92.50 SEHAT
1 PERTUMBUHAN 5.00 1.00 100.00 SEHAT
1 Pertumbuhan Aset 21.28% 1.00 4.00 Baik
2 Pertumbuhan Dana diterima 21.28% 1.00 4.00 Baik
3 Pertumbuhan Ekuitas 56.42% 1.00 4.00 Baik
4 Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih 52.34% 1.00 4.00 Baik
5 Pertumbuhan Piutang/pinjaman 21.33% 1.00 4.00 Baik
2 ASPEK JATIDIRI 8.00 1.60 85.00 SEHAT
1 Pendapatan Utama terhadap Total Pendapatan 100.00% 1.00 4.00 Baik
2 SHU Bersih terhadap Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib 101.86% 1.00 4.00 Baik
3 Partisipasi Simpanan Anggota 100.00% 1.00 4.00 Baik
4 Tingkat Pelayanan Anggota 100.10% 1.00 4.00 Baik
5 Biaya Pembinaan terhadap SHU Bersih 0.00% 4.00 1.00 Tidak Baik
D PERMODALAN 14.00 2.80 55.00 DALAM PENGAWASAN
I KECUKUPAN PERMODALAN 8.00 4.00 25.00 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
1 Ekuitas terhadap Total Aset 0.22% 4.00 1.00 Tidak Baik
2 Kecukupan Modal 0.15% 4.00 1.00 Tidak Baik
II KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN 6.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT
1 Modal Pinjaman Anggota tehadap Total Aset 99.68% 1.00 1.00 Baik
2 Kewajiban Jangka Panjang terhadap Ekuitas 28.27% 1.00 1.00 Baik
3 Modal Lembaga terhadap Total Aset 0.00% 4.00 4.00 Tidak Baik

NILAI SKOR & PREDIKAT PEMERIKSAAN KESEHATAN 143.00 1.74 78.86 CUKUP SEHAT
JUMLAH PELANGGARAN 0
JUMLAH KELEMAHAN 9
A TATA KELOLA 30% 82.35 24.71 SEHAT
B PROFIL RISIKO 15% 83.06 12.46 SEHAT
C KINERJA KEUANGAN 40% 83.62 33.45 SEHAT
D PERMODALAN 15% 55.00 8.25 DALAM PENGAWASAN
TINGKAT KESEHATAN KOPERASI 100% 78.86 CUKUP SEHAT
82
328
56
103
97
11
267
81.40

OK
OK
OK
Bermasalah
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN KESEHATAN KSP/USP KOPERASI

IDENTITAS KSP / USP


1 Nama Koperasi :
2 No. Badan Hukum :
3 Tgl Badan Hukum :
4 Alamat :
- Jalan :
- Desa/Kelurahan :
- Kecamatan :
5 Kabupaten / Kota :
6 Provinsi :

Ratio
NO ASPEK YG DINILAI KOMPONEN PERHITUNGAN
(%)
A ASPEK TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
1 Keanggotaan bersifat terbuka 100.00% 100.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Pengelolaan dilakukan secara


2 40.00% 40.00%
demokratis

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Pembagian sisa hasil usaha


dilakukan secara adil
3 sebanding dengan besarnya 66.67% 66.67%
jasa usaha masing-masing
anggota

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Pemberian balas jasa yang
4
terbatas terhadap modal
100.00% 100.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

5 Kemandirian 75.00% 75.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Pendidikan Perkoperasian
6 75.00% 75.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

7 Kerjasama Koperasi 100.00% 100.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

II KELEMBAGAAN
Legalitas Badan hukum 100.00%
1 Koperasi

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
100.00%
2 Izin Usaha Simpan Pinjam

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

3 Anggaran Dasar 100.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 Keanggotaan 50.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

5 Kelengkapan Organisasi 100.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

III MANAJEMEN KOPERASI


1 Manajemen Umum 100.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

75.00%
2 Manajemen Kelembagaan

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

50.00%
3 Manajemen Permodalan

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 Manajemen Aset 75.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

5 Manajemen Likuiditas 75.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 Risiko Kredit

ASET PRODUKTIF
a TERHADAP TOTAL ASET a Aset Produktif
Rp 683,225,723,326 1a 683,225,723,326 99.97%
b Total Asset 683,420,277,567
Rp 683,420,277,567

Rasio (%) Nilai Kategori


0 < X ≤ 95 1 Sehat
95 < X ≤ 97 2 Cukup Sehat
97 < X ≤ 99 3 Kurang Sehat
> 99 4 Tidak Sehat
PINJAMAN YANG
DIBERIKAN TERHADAP 99.89%
b TOTAL ASET PRODUKTIF a Kredit yang diberikan 1b 682,500,000,000
Rp 682,500,000,000.00 683,225,723,326
b Total Aset Produktif
Rp 683,225,723,325.80

Rasio (%) Nilai Kategori


0 < X ≤ 75 1 Sehat
75 < X ≤ 85 2 Cukup Sehat
85 < X ≤ 95 3 Kurang Sehat
> 95 4 Tidak Sehat

2 Risiko Operasional
SKALA USAHA DAN 100.00%
a STRUKTUR ORGANISASI

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

KEBERAGAMAN PRODUK 50.00%


b DAN/ATAU JASA

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

3 RISIKO KEPATUHAN

JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN


FREKUENSI 100.00%
PELANGGARAN YANG
a DILAKUKAN

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
SIGNIFIKANSI TINDAK
LANJUT ATAS TEMUAN 0.00%
b PELANGGARAN

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 RISIKO LIKUIDITAS
a ASET LIKUID TERHADAP
0.11%
TOTAL ASET a Aset Likuid 1b 735,723,326
Rp 735,723,325.80 683,420,277,567
b Rtotal Aset
Rp 683,420,277,567.40

Rasio (%) Nilai Kategori


>15 1 Sehat
11 < X ≤ 15 2 Cukup Sehat
6 < X ≤ 10 3 Kurang Sehat
0< X ≤5 4 Tidak Sehat

b ASET LIKUID TERHADAP


0.11%
KEWAJIBAN LANCAR a Aset Likuid 1b 735,723,326
Rp 735,723,325.80 681,450,402,114
b Kewajiban Lancar
Rp 681,450,402,114.48

Rasio (%) Nilai Kategori


>21 1 Sehat
15 X ≤ 21 2 Cukup Sehat
8 < X ≤ 14 3 Kurang Sehat
0< X ≤7 4 Tidak Sehat

c Penilaian terhadap seberapa


luas atau seberapa besar
koperasi memiliki komitmen
pendanaan yang dapat 100.00%
digunakan jika dibutuhkan

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
5 RISIKO REPUTASI
a KREDIBILITAS KOPERASI 100.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

PARAMETER
TRANSPARANSI 100.00%
b
INFORMASI KEUANGAN

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

6 RISIKO STRATEGIK
PENYUSUNAN RENCANA
STRATEGIS 100.00%
a

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

b PENCAPAIAN TARGET 100.00%


BISNIS
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

II KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)


1 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT
Pengawasan Pengurus dan
a Pengawas 100.00%

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Kebijakan, Prosedur dan Limit 66.67%


b Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Proses dan Sistem Informasi 100.00%


c Manajemen Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

2 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) OPERASIONAL


Pengawasan Pengurus dan 100.00%
a Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Kebijakan, Prosedur dan Limit


66.67%
b Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Proses dan Sistem Informasi 100.00%


c Manajemen Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

3 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) KEPATUHAN


Pengawasan Pengurus dan 100.00%
a Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Kebijakan, Prosedur dan Limit 75.00%


b Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Proses dan Sistem Informasi 100.00%


c Manajemen Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) LIKUIDITAS


Pengawasan Pengurus dan 100.00%
a Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Kebijakan, Prosedur dan Limit 80.00%


b Risiko
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Proses dan Sistem Informasi 100.00%


c Manajemen Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

5 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) REPUTASI


Pengawasan Pengurus dan
100.00%
a Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Kebijakan, Prosedur dan Limit 80.00%


b Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Proses dan Sistem Informasi 100.00%


c Manajemen Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

6 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) STRATEGIK


Pengawasan Pengurus dan 100.00%
a Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Kebijakan, Prosedur dan Limit 75.00%


b Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Proses dan Sistem Informasi 100.00%


c Manajemen Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

C KINERJA
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN
1 RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN
Rentabilitas Aset (Return on
a. Asset) a. SHU setelah Pajak (EAT)
Rp. 582,127,726.5 582,127,726 x 100% 0.09%
b. Total Assets 683,420,277,567
Rp. 683,420,277,567

Rasio (%) Nilai Kategori


X≥ 7 1 Sehat
5< X < 7 2 Cukup Sehat
3< X < 5 3 Kurang Sehat
< 3 4 Tidak Sehat

Rentabilitas Ekuitas (Return


b. on Equity) a. SHU setelah Pajak (EAT)
Rp. 582,127,726.5 582,127,726 x 100% 37.90%
b. Total Modal sendiri 1,535,775,453
Rp. 1,535,775,453

Rasio (%) Nilai Kategori


X ≥ 10 1 Sehat
7.5 < X < 10 2 Cukup Sehat
5 < X < 7.5 3 Kurang Sehat
<5 4 Tidak Sehat

c. Kemandirian Operasional a. Partisipasi Netto


Rp. 1,572,268,809.3 1,572,268,809 x 100% 184.52%
b. Beban usaha ditambah 852,066,275
beban perkoperasian
Rp. 852,066,275

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 120 1 Sehat
110 < X < 120 2 Cukup Sehat
100 < X < 110 3 Kurang Sehat
< 100 4 Tidak Sehat

d SHU Bersih terhadap Total


Pendapatan (NPM) a. SHU Bersih
Rp. 582,127,726.5 582,127,726 x 100% 25.24%
b. Total pendapatan 2,306,428,810
Rp. 2,306,428,810

Rasio (%) Nilai Kategori


≥15 1 Sehat
10 < X < 15 2 Cukup Sehat
5 < X < 10 3 Kurang Sehat
<5 4 Tidak Sehat

2 EFISIENSI

Biaya Operasional terhadap


a Pendapatan Operasional a. Biaya Operasional
Rp. 1,586,226,275.9 1,586,226,276 x 100% 68.77%
b. Pendapatan Operasional 2,306,428,810
Rp. 2,306,428,810

Rasio (%) Nilai Kategori


0 < X < 80 1 Sehat
80 < X < 90 2 Cukup Sehat
90 < X < 100 3 Kurang Sehat
> 100 4 Tidak Sehat

b Biaya Usaha terhadap SHU


Kotor a. Biaya Usaha
Rp. 852,066,275.3 852,066,275 x 100% 54.19%
b. SHU Kotor 1,572,268,809
Rp. 1,572,268,809

Rasio (%) Nilai Kategori


0 < X < 40 1 Sehat
40 < X < 60 2 Cukup Sehat
60 < X < 80 3 Kurang Sehat
≥ 80 4 Tidak Sehat

Biaya Gaji Karyawan terhadap


c
Total Pendapatan
a. Biaya Gaji Karyawan
Rp. 319,595,196.0 319,595,196 x 100% 13.86%
b. Total Pendapatan 2,306,428,810
Rp. 2,306,428,810

Rasio (%) Nilai Kategori


<5 1 Sehat
5 < x < 10 2 Cukup Sehat
10 < x < 15 3 Kurang Sehat
≥ 15 4 Tidak Sehat

Biaya Operasional terhadap


d
Total Piutang
a. Biaya Operasional
Rp. 1,586,226,275.9 1,586,226,276 x 100% 0.23%
b. Total Piutang 682,500,000,000
Rp. 682,500,000,000

Rasio (%) Nilai Kategori


< 60 1 Sehat
60 < x < 80 2 Cukup Sehat
80 < x < 100 3 Kurang Sehat
≥ 100 4 Tidak Sehat

II MANAJEMEN KEUANGAN
1 KUALITAS ASET
Pinjaman pada Anggota
a terhadap Total Piutang Pinjaman pada anggota
a.
Rp. 682,500,000,000.0 682,500,000,000 x 100% 100.00%
b. Total Piutang 682,500,000,000
Rp. 682,500,000,000

Rasio (%) Nilai Kategori


> 75 1 Sehat
50 < X < 75 2 Cukup Sehat
25 < X < 50 3 Kurang Sehat
< 25 4 Tidak Sehat

Pinjaman Bermasalah
b Peminjaman Bermasalah
Terhadap Total Piutang
a.
Rp. 100,000,000.0 100,000,000 x 100% 0.01%
b. Total Piutang 682,500,000,000
Rp. 682,500,000,000

Rasio (%) Nilai Kategori


<5 1 Sehat
5 < X < 10 2 Cukup Sehat
10 < X < 15 3 Kurang Sehat
> 15 4 Tidak Sehat

c PPAP terhadap PPAPWD a. PPAP

Rp. 10,000,000.0 10,000,000 x 100% 0.29%


b. PPAWD 3,411,500,000
Rp. 3,411,500,000.00

Rasio (%) Nilai Kategori


≥90 1 Sehat
60 < X < 90 2 Cukup Sehat
30 < X < 60 3 Kurang Sehat
< 30 4 Tidak Sehat

Cadangan Risiko Terhadap


d Pinjaman Bermasalah
a. Cadangan Risiko
Rp. 10,000,000.0 10,000,000 x 100% 10.00%
b. Pinjaman Bermasalah 100,000,000
Rp. 100,000,000

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 75 1 Sehat
50 < X < 75 2 Cukup Sehat
25 < X < 50 3 Kurang Sehat
< 25 4 Tidak Sehat

Aset Tetap terhadap total aset


e
a. Aset Tetap
Rp. 170,679,241.6 170,679,242 x 100% 0.02%
b. Total Aset 683,420,277,567
Rp. 683,420,277,567

Rasio (%) Nilai Kategori


< 15 1 Sehat
15 < X < 30 2 Cukup Sehat
30 < X < 45 3 Kurang Sehat
> 45 4 Tidak Sehat

Piutang tak tertagih terhadap


f Total piutang
a. Piutang tak tertagih
Rp. 10,000,000.0 10,000,000 x 100% 0.00%
b. Total Piutang 682,500,000,000
Rp. 682,500,000,000

Rasio (%) Nilai Kategori


< 5 1 Sehat
5 < X < 10 2 Cukup Sehat
10 < X < 15 3 Kurang Sehat
≥ 15 4 Tidak Sehat

2. ASPEK LIKUIDITAS
Kas dan Bank terhadap
a Kewajiban Jangka Pendek
a. Kas dan Bank
Rp. 735,723,326 735,723,326 x 100% 0.11%
b. Kewajiban Lancar 681,450,402,114
Rp. 681,450,402,114

Rasio (%) Nilai Kategori


> 20 1 Sehat
15 < X < 20 2 Cukup Sehat
10 < X < 15 3 Kurang Sehat
< 10 4 Tidak Sehat

Piutang terhadap dana yang


b diterima a. Piutang
Rp. 682,500,000,000 682,500,000,000 x 100% 99.87%
b. Dana yg Diterima 683,389,119,371
Rp. 683,389,119,371
Rasio (%) Nilai Kategori
> 90 1 Sehat
75 < X < 90 2 Cukup Sehat
60 < X < 75 3 Kurang Sehat
< 60 4 Tidak Sehat

Aset Lancar terhadap


c Kewajiban Jangka Pendek
a. Aset lancar
Rp. 683,249,598,325.8 683,249,598,326 x 100% 100.26%
b. Kewajiban Jangka pendek 681,450,402,114
Rp. 681,450,402,114

Rasio (%) Nilai Kategori


> 125 1 Sehat
100 < X < 125 2 Cukup Sehat
75 < X < 100 3 Kurang Sehat
< 75 4 Tidak Sehat

Kas & Bank terhadap Total


d Aset a. Kas dan Bank
Rp. 323,902,584.2 323,902,584 x 100% 0.05%
b. Total Aset 683,420,277,567
Rp. 683,420,277,567

Rasio (%) Nilai Kategori


< 10 1 Sehat
10 < X ≤ 15 2 Cukup Sehat
15 < X ≤ 20 3 Kurang Sehat
> 20 4 Tidak Sehat

Investasi Jangka Panjang


e terhadap Total Aset
a. Investasi Jangka Panjang
Rp. 0.0 0 x 100% 0.00%
b. Total Aset 683,420,277,567
Rp. 683,420,277,567

Rasio (%) Nilai Kategori


≤5 1 Sehat
5 < X ≤ 10 2 Cukup Sehat
10 < X ≤ 15 3 Kurang Sehat
> 15 4 Tidak Sehat

III KESINAMBUNGAN KEUANGAN


1 PERTUMBUHAN
a Pertumbuhan Aset a. Aset Tahun Berjalan
Rp. 119,909,877,780.3 119,909,877,780 x 100% 21.28%
b. Aset Tahun Lalu 563,510,399,787
Rp. 563,510,399,787

Rasio (%) Nilai Kategori


≥10 1 Sehat
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

Pertumbuhan Dana diterima


b
a. Dana diterima Tahun berjalan
Rp. 119,909,877,780.3 119,909,877,780 x 100% 21.28%
b. Dana diterima tahun lalu 563,479,241,591
Rp. 563,479,241,591

Rasio (%) Nilai Kategori


≥10 1 Sehat
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

c Pertumbuhan Ekuitas a. Modal sendiri tahun berjalan


Rp. 553,977,780 553,977,780 x 100% 56.42%
b. Modal sendiri tahun lalu 981,797,673
Rp. 981,797,673

Rasio (%) Nilai Kategori


≥10 1 Sehat
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

Pertumbuhan Hasil Usaha


d Bersih a. hasil usaha bersih tahun berjalan
Rp. 200,000,000.0 6c. 200,000,000 x 100% 52.34%
b. hasil usaha bersih tahun lalu 382,127,726
Rp. 382,127,726

Rasio (%) Nilai Kategori


≥5 1 Sehat
3≤ X <5 2 Cukup Sehat
1≤ X < 3 3 Kurang Sehat
<1 4 Tidak Sehat

Pertumbuhan
e Piutang/pinjaman a. Piutang dan pembiayaan tahun berjalan
Rp. 120,000,000,000.0 6c. 120,000,000,000 x 100% 21.33%
b. Piutang dan pembiayaan tahun ini 562,500,000,000
Rp. 562,500,000,000

Rasio (%) Nilai Kategori


≥10 1 Sehat
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

2. ASPEK JATIDIRI
Pendapatan Utama terhadap
a Total Pendapatan
a. Pendapatan Utama
Rp. 2,306,428,809.8 6c. 2,306,428,810 x 100% 100.00%
b. Total pendapatan 2,306,428,810
Rp. 2,306,428,810

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 85 1 Sehat
60 < X < 85 2 Cukup Sehat
35 < X < 60 3 Kurang Sehat
0 < X < 35 4 Tidak Sehat

SHU Bersih terhadap


b Simpanan Pokok dan
Simpanan Wajib a. SHU Bersih
Rp. 582,127,726.5 6c. 582,127,726 x 100% 101.86%
b. Jumlah simpanan pokok dan wajib 571,520,000
Rp. 571,520,000

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 30 1 Sehat
20 < X < 30 2 Cukup Sehat
10 < X < 20 3 Kurang Sehat
0 < X < 10 4 Tidak Sehat

Partisipasi Simpanan Anggota


c
a. Simpanan anggota yang masuk
Rp. 681,223,935,518.5 6c. 681,223,935,518 x 100% 100.00%
b. total simpanan yang masuk 681,223,935,518
Rp. 681,223,935,518

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 75 1 Sehat
50 < X < 75 2 Cukup Sehat
25 < X < 50 3 Kurang Sehat
0 < X < 25 4 Tidak Sehat

Tingkat Pelayanan Anggota


d
a. Dana yang disalurkan kepada anggota
Rp. 682,500,000,000.0 6c. 682,500,000,000 x 100% 100.10%
b. Dana yang dihimpun dari anggota 681,795,455,518
Rp. 681,795,455,518

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 100 1 Sehat
75 < X < 100 2 Cukup Sehat
50 < X < 75 3 Kurang Sehat
0 < X < 50 4 Tidak Sehat

Biaya Pembinaan terhadap


e SHU Bersih
a. Biaya Perkoperasian
Rp. 0.0 6c. 0 x 100% 0.00%
b. SHU Kotor 582,127,726
Rp. 582,127,726

Rasio (%) Nilai Kategori


≥5 1 Sehat
3<X<5 2 Cukup Sehat
1<X<3 3 Kurang Sehat
0<X< 1 4 Tidak Sehat

D PERMODALAN ( CAPITAL )
I KECUKUPAN PERMODALAN
Ekuitas terhadap Total Aset a.
a Modal Sendiri
Rp 1,535,775,453 1.a 1,535,775,453 x 100% 0.22%
b. Total Asset 683,420,277,567
Rp 683,420,277,567

Rasio (%) Nilai Kategori


> 30 1 Sehat
20 < X < 30 2 Cukup Sehat
10 < X < 20 3 Kurang Sehat
0 < X < 10 4 Tidak Sehat
b Kecukupan Modal a. Modal Tertimbang
Rp 1,053,647,726 = 1,053,647,726 x 100% 0.15%
b. ATMR 682,619,475,469
Rp 682,619,475,469

Rasio (%) Nilai Kategori


≥8 1 Sehat
6≤ x<8 2 Cukup Sehat
4≤ x<6 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

II KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN

Modal Pinjaman Anggota


a. Modal pinjaman anggota
tehadap Total Aset
a
Rp 681,223,935,518 = 681,223,935,518 x 100% 99.68%
b. Total aSset 683,420,277,567
Rp 683,420,277,567

Rasio (%) Nilai Kategori


> 30 1 Sehat
20 < X < 30 2 Cukup Sehat
10 < X < 20 3 Kurang Sehat
0 < X < 10 4 Tidak Sehat

Kewajiban Jangka Panjang


b
terhadap Ekuitas

a. Kewajiban Jangka Panjang


Rp 36,138,864,540 = 36,138,864,540 x 100% 45.45%
b. Ekuitas 79,506,601,083
Rp 79,506,601,083

Rasio (%) Nilai Kategori


x < 100 1 Sehat
100 < X < 125 2 Cukup Sehat
125 < X < 150 3 Kurang Sehat
>150 4 Tidak Sehat

Modal Lembaga terhadap


c
Total Aset
a. Modal Lembaga
Rp 0 = 0 x 100% 0.00%
b. Total Asset 683,420,277,567
Rp 683,420,277,567

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 10 1 Sehat
7 < X < 10 2 Cukup Sehat
4<X<7 3 Kurang Sehat
0<X<4 4 Tidak Sehat

TINGKAT KESEHATAN CUKUP SEHAT JUMLAH


NILAI BOBOT
SKOR
KREDIT %
29

1 1.00 4.00

3 1.00 2.00

2 1.00 3.00
1 1.00 4.00

2 1.00 3.00

2 1.00 3.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00
1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

3 1.00 2.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

2 1.00 3.00
3 1.00 2.00

2 1.00 3.00

2 1.00 3.00

52

4 1.00 1.00
4 1.00 1.00

1 1.00 4.00

3 1.00 2.00

1 1.00 4.00
4 1.00 1.00

4 1.00 1.00

4 1.00 1.00

1 1.00 4.00
1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00
2 1.00 3.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

2 1.00 3.00

1 1.00 4.00
1 1.00 4.00

2 1.00 3.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00
1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00
1 1.00 4.00

2 1.00 3.00

1 1.00 4.00

48

4 1.00 4.00

1 1.00 4.00
1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

1 1.00 4.00
2 1.00 3.00

3 1.00 2.00

1 1.00 4.00
1 1.00 4.00

1 1.00 4.00

4 1.00 1.00

4 1.00 1.00
1 1.00 4.00

1 1 4.00

4 1 1.00

1 1 4.00
2 1 3.00

1 1 4.00

1 1 4.00
1 1 4.00

1 1 4.00

1 1 4.00

1 1 4.00
1 1 4.00

1 1 4.00

1 1 4.00

1 1 4.00
1 1 4.00
680,448,500,000.00
775,435,518.47
-
320,700,000
250,820,000

4 1 1.00

14

4 1 1.00
4 1 1.00

1 1 4.00

1 1 4.00

4 1 1.00
82.00 328 270.00
143.00 1.74 78.86
ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN
NO RASIO PENGERTIAN KONDISI
A TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
Kepatuhan Koperasi untuk menerima anggota atau pengunduran
Keanggotaan anggota secara sukarela (tidak ada paksaan) dan terbuka ( bagi
1 semua etnis, suku agama dan lain-lain) yang tercantum dalam Baik
bersifat terbuka
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan


kebijakan koperasi, pengelolaan koperasi dilakukan oleh anggota
Pengelolaan
secara demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota. Semua
2 dilakukan secara Kurang Baik
anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi
Demokratis
pengurus/pengawas koperasi; Peraturan ditetapkan dengan
melibatkan anggota koperasi

Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota


Pembagian sisa
dibagi proprosional dengan besarnya jasa usaha yang ketentuannya
hasil usaha
tercantum dalam AD/ART. Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan
dilakukan secara
bagian SHU untuk anggota dibagi proprosional dengan besarnya
3 adil sebanding Cukup Baik
modal anggota kepada koperasi yang ketentuannya tercantum dalam
dengan besarnya
AD/ART. Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk
jasa usaha masing-
anggota dibagi tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya tercantum
masing anggota
dalam AD/ART

Kepatuhan koperasi terkait dengan apakah simpanan sukarela


diberikan balas jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga)
Pemberian balas
yang wajar dan disepakati di dalam Rapat Anggota. Kepatuhan
4 jasa yang terbatas Baik
koperasi terkait dengan apakah modal penyertaan diberikan balas
terhadap modal
jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan
disepakati di dalam Rapat Anggota

Pengelolaan koperasi yang dilakukan atas dasar pada kemampuan


dan kekuatan internal koperasi dapat terlihat pada jumlah modal
internal koperasi lebih besar dibandingkan dengan modal luar.
5 Kemandirian Koperasi mengutamakan sumber modal sendiri, dan modal pinjaman Cukup Baik
anggota yang bersumber dari tabungan dan simpanan berjangka
anggota. Ubtuk mengetahui ukuran ini lihat neraca koperasi
bandingkan jumlah besaran item tersebut
Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk
kepentingan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota
pengurus, pengelola yang terstruktur dan dilaksanakan secara rutin
dan berjenjang setiap tahun. Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan
bagian SHU untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan
perkoperasian bagi pengawas yang terstruktur dan dilaksanakan
PENDIDIKAN
6 secara rutin dan berjenjang setiap tahun. Kepatuhan koperasi untuk Cukup Baik
PERKOPERASIAN
menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan pendidikan dan
pelatihan perkoperasian bagi pengelola yang terstruktur dan
dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun. Laporan RAT
terkait dengan upaya koperasi menjalin kerjasama organisasi, usaha
dan permodalan antar koperasi di tingkat kabupaten/kota, provinsi,
nasional dan internasional

Upaya yang dilakukan oleh koperasi menjalin kerjasama baik dalam


bidang usaha, organisasi, permodalan, pengembangan manusia,
7 Kerjasama koperasi pemasaran dan sistem informasi baik antar koperasi dan institusi Baik
lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan
internasional

II KELEMBAGAAN
Mengukur keabsahan dokumen badan hukum, tercantum dalam
Legalitas Badan
1 berita negara, kesesuaian jenis usaha dan kesesuaian lokasi Baik
Hukum Koperasi
koperasi dengan dokumen badan hukum

Izin Usaha Simpan Kelengkapan dan ketersedian dokumen Izin Usaha simpan pinjam,
2 Baik
Pinjam izin kantor cabang, ketersediaan papan nama

Kepatuhan koperasi terkait dengan kelengkapan dokumen anggaran


dasar a. daftar nama pendiri; b. nama dan tempat kedudukan; c.
jenis koperasi; d. maksud dan tujuan; e. jangka waktu berdirinya; f.
keanggotaan; g. jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan
3 Anggaran Dasar wajib sebagai modal awal; h. permodalan; i. rapat anggota; j. Baik
pengurus; k. pengawas; l. pengelolaan dan pengendalian; m. bidang
usaha; n. pembagian sisa hasil usaha; o. ketentuan mengenai
pembubaran, penyelesaian, dan hapusnya status badan hukum;dan
p. sanksi. q. persus

Ketersediaan buku daftar anggota, tidak terjadi penurunan anggota


4 Keanggotaan yang melebihi 9 orang, tingkat keaktifan anggota baik dari aspek Kurang Baik
simpanan maupun pinjaman, partisipasi dalam rapat anggota

Kelengkapan Pelaksanaan Rapat anggota, ketersediaan pengurus, Ketersediaan


5 Baik
Organisasi pengawas dan pengelola

III MANAJEMEN KOPERASI


Ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi; ketersedian rencana kerja
1 Manajemen Umum baik jangka panjang dan jangka pendek; pengukuran dan evaluasi Baik
atas rencana kerja
Manajemen Ketersedian struktur organisasi; uraian tugas; ketersediaan SOM dan
2 Cukup Baik
Kelembagaan SOP; sistem pengamanan dokumen

Manajemen Pertumbuhan modal sendiri; pertumbuhan simpanan anggota;


3 Kurang Baik
Permodalan peningkatan cadangan; investasi bersumber dari modal sendiri.

Pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan; kolektibilitas


4 Manajemen Aset pembayaran; tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat Cukup Baik
tertagih; menjaga prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjaman

Memiliki kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas;


Manajemen Ketersediaan fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain;
5 Cukup Baik
Likuiditas peraturan khusus terkait standar likuiditas; Sistem informasi yang
mendukung pemantauan likuiditas koperasi
ANALISIS

Kepatuhan koperasi terkait dengan


keanggotaan bersifat terbuka telah terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait dengan


pengelolaan dilakukan secara demokratis
belum terpenuhi periksa indikator yang
belum terpenuhi dan lakukan evaluasi dan
perbaikan

Kepatuhan koperasi terkait dengan


pembagian sisa hasil usaha dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota belum
terpenuhi lakukan evaluasi dan perbaikan

Kepatuhan koperasi terkait dengan


Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal telah terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait dengan


kemandirian belum terpenuhi lakukan
evaluasi dan perbaikan
Kepatuhan koperasi terkait dengan
pendidikan perkoperasian belum terpenuhi
lakukan evaluasi dan perbaikan

Kepatuhan koperasi terkait dengan


kerjasama koperasi telah terpenuhi

Legalitas badan hukum koperasi telah


terpenuhi

Izin Usaha Simpan Pinjam koperasi telah


terpenuhi

Anggaran Dasar koperasi telah terpenuhi

Keanggotaan koperasi belum terpenuhi


lakukan evaluasi dan perbaikan

Kelengkapan Organisasi koperasi telah


terpenuhi

Manajemen Umum koperasi telah terpenuhi


Manajemen Kelembagaan koperasi belum
terpenuhi lakukan evaluasi dan perbaikan

Manajemen Permodalan koperasi belum


terpenuhi lakukan evaluasi dan perbaikan

Manajemen Aset koperasi belum terpenuhi


lakukan evaluasi dan perbaikan

Manajemen Likuiditas koperasi belum


terpenuhi lakukan evaluasi dan perbaikan
a
n
g
g
o
t
NERACA (dalam Ribuan Rupiah)
a
Pengertian
aAKTIVA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
t DESKRIPSI TAHUN PENILAIAN TAHUN SEBELUMNYA DESKRIPSI
Aktiva
a AKTIVA Lancar
LANCAR
merupakan aset yang waktunya kurang dari 1 tahun KEWAJIBAN LANCAR
uKAS, BANK, SIMPANAN Tabungan/simpanan anggota
Kas adalah jumlah dana tunai yang ada di koperasi dan paling likuid 411,820,741.59 57,842,961.26 Tabungan/simpanan non anggo
kBank
Kas Bank
adalah jumlah dana koperasi yang disimpan di bank dalam bentuk giro, tabungan dan deposito Simpanan berjangka anggota
o
Giro- adalah
Giro berupa surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening seseorang - kepada rekening lain- yang
Simpanan
ditunjukberjangka
surat tersebut
calon ang
p
Tabungan
e - Tabunganadalah simpanan koperasi di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil 323,902,584.21
kapan saja 323,902,584.21 Hutang Bank (Bagian jatuh tem
Deposito
r - Deposito
adalah simpanan berjangka koperasi di bank yan dapat diambil tergantung waktu perjanjian
- seperti 3 bulan, 6 bulan
- Hutang
dan 1LPDB
tahun(Bagian jatuh tem
aJumlah Kas Bank 323,902,584.21 323,902,584.21 Hutang Pajak
sSimpanan Pada Koperasi Lain Beban yang masih harus dibay
i - Simpanan Sukarela pada koperasi lain - - Pendapatan lain diterima dimuk
- Simpanan Berjangka pada koperasi lain - - Hutang biaya
lJumlah simpanan Pada Koperasi lain - - Dana bagian SHU
aJumlah Kas, Bank, Simpanan Pada Koperasi lainnya 735,723,325.80 381,745,545.47 Dana Titipan
iSurat Berharga (Investasi Jangka Pendek) - 434,100,000.00 -
n
Pinjaman / Piutang Usaha
Usaha:adalah pinjaman yang diberikan kepada anggota ataupun non anggota koperasi -
n
Piutang/Pinjaman
y - Piutang anggota
yang diberikan pada anggota adalah piutang atau pinjaman
682,500,000,000.00
yang diberikan koperasi562,500,000,000.00
kepada anggota -
a - Piutang pada calon anggota - - Jumlah dana titipan
- Piutang yang diberikan pada koperasi lain - - Hutang Sewa Guna Usaha (kur
Piutang
- Piutang
Bunga Bunga
adalah pendapatan yang diterima dari keuntungan bunga yang belum diibayarkan - - Kewajiban Jangka Pendek Lain
Piutang
- Piutang
lain-lain
lain-lain
adalah piutang yang dimiliki koperasi bersumber dari akun yang tidak termasuk
- dalam akun sebelumnya- JUMLAH KEWAJIBAN LANCA
Jumlah Pinjaman / Piutang Usaha 682,500,000,000.00 562,500,000,000.00 KEWAJIBAN JANGKA PANJAN
PenyiPenyisihan pinjaman yang tidak tertagih 10,000,000.00 - Hutang Bank
Jumlah Pinjaman yang diperkirakan dapat tertagih 682,490,000,000.00 562,500,000,000.00 Hutang jangka panjang Kopera
Premi Asuransi
asuransi adalah nilai premi asuransi yang diikutsertakan koperasi - - Antar Kantor Pasiva
Perlengkapan adalah barang habis pakai yang digunakan untuk mendukung kegiatan koperasi - - Simpanan Berjangka
Beban dibayar
Dibayardimuka
Dimukaadalah segala beban yang dibayarkan dimuka dan dapat digunakan dalam - waktu yang relatif lama
- seperti
Titipansewa
danadibayar
jangka dimuka
panjang
Pendapatan akan Akan diterima
Diterimaadalah Penghasilan atau pendapatan koperasi yang telah dilakukan - koperasi untuk kepentingan- Hutang
pihak lain.
LPDBJumlah yang harus
Persediaan adalah barang modal atau bahan baku yang digunakan sebagai bahan baku produksi - - Hutang Sewa Guna Usaha
Aktiva Lancar Lainnya 23,875,000.00 23,875,000.00 Hutang Jangka Panjang Lain
JUMLAH AKTIVA LANCAR 683,249,598,325.80 563,339,720,545.47 Modal Penyertaan
INVESTASI JANGKA PANJANG JUMLAH KEWAJIBAN JANGK
Investasi
Simpanan/Tabungan
Jangka panjangBerjangka
adalah investasi yang dilakukan koperasi dalam waktu lebih dari 1-tahun - EKUITAS
Simpanan/Tabungan
Surat Berharga Berjangka di Bank Lain adalah simpanan berjangka koperasi di suatu bank
- - Simpanan pokok
Surat
Simpanan
berharga
di KSP adalah
lain surat berharga yang dibeli koperasi seperti saham, obligasi - - Simpanan wajib
Simpanan
PENYERTAAN di KSP lain adalah simpanan koperasi di koperasi simpan pinjam lainnya Modal Penyetaraan
Penyertaan
- Penyertaan
adalahpada
dana
Koperasi
koperasi
Lain
yang ditempatkan atau diinvestasikan di tempat lain - - Modal sumbangan/hibah/donas
Penyertaan
- Penyertaan
padapada
Koperasi
Lembaga
alahaKeuangan
dana koperasi
lain yang diinvestasikan pada koperasi lainnya - - Cadangan Umum
Penyertaan
Jumlah Penyertaan
pada Lembaga Keuangan lain & Non Koperasi adalah dana koperasi yang diinvestasikan
- pada lembaga keuangan
- Cadangan
lainnyaTujuan Resiko
Investasi jangka panjang lainnya - - SHU belum dibagi:
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG - - -
AKTIVA TETAP -
Tanah - - Jumlah SHU belum dibagi
Bangunan - - JUMLAH EKUITAS
Tanah
Kendaraan
adalah lahan yang dibeli oleh koperasi 101,300,000.00 101,300,000.00
Bangunan
Inventaris dan
adalah
Peralatan
gedung yang dimiliki oleh koperasi 237,797,200.00 237,797,200.00
Akumulasi penyusutan 168,417,958.40 168,417,958.40
Akumulasi
JUMLAH AKTIVA
penyusutan
TETAPbangunan adalah nilai penyusustan bangunan dengan 170,679,241.60
sitem perhitungan tertentu 170,679,241.60
AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Aktiva Tidak Berwujud - -
Kendaraan
JUMLAH AKTIVAadalahTIDAK
aset bergerak
BERWUJUDyang dimiliki oleh koperasi seperti mobil, truk, motor - -
Akumulasi
AKTIVA LAIN-LAIN
penyusutan Kendaraan adalah nilai penyusustan kendaraan tersebut
Beban ditangguhkan - -
Amortisasi beban ditangguhkan - -
Peralatan
Agunan yang Alat-alat
diambil
atau
alihperlengkapan-perlengkapan yang dipakai dalam kantor guna kelancaran - perusahaan dalam melakukan/
- melaksanakan kegiatan-
Akumulasi
Beban Pra penyusutan
Operasionalperalatan - -
Amortisasi Biaya Pra Operasional - -
Lain - lain - -
JUMLAH AKTIVA LAIN-LAIN - -
JUMLAH AKTIVA 683,420,277,567 563,510,399,787
Amortisasi beban ditangguhkan suatu penurunan atau pengurangan nilai suatu aktiva tidak berwujud secara bertahap dalam rentang jangka waktu tertentu
Agunan yang diambil alih adalah nilai agunan yang diambil alih oleh koperasi sebab peminjam tidak mampu membayar
Rupa-Rupa Aktiva jenis aktiva lainnya yang belum masuk dalam akun
Ribuan Rupiah)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS JUMLAH


DESKRIPSI TAHUN PENILAIAN TAHUN SEBELUMNYA Perubahan Aktiva
KEWAJIBAN LANCAR Debit
Tabungan/simpanan anggota 680,448,500,000.00 561,092,600,000.00
Tabungan/simpanan non anggota - - 353,977,780.33
Simpanan berjangka anggota 775,435,518.47 775,435,518.47 -
Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain - - -
Hutang Bank (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) - - -
Hutang LPDB (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) - - -
Hutang Pajak - - -
Beban yang masih harus dibayar 31,158,196.00 31,158,196.00 -
Pendapatan lain diterima dimuka - - -
Hutang biaya - - -
Dana bagian SHU - - -

Titipan dana kebajikan anggota - -


Titipan jaminan kesehatan - - -
Titipan Zakat, Infaq dan Shadaqoh - - 120,000,000,000.00
Jumlah dana titipan - - -
Hutang Sewa Guna Usaha (kurang 1 tahun) - - -
Kewajiban Jangka Pendek Lainmya 195,308,400.00 195,308,400.00 -
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 681,450,402,114.48 562,094,502,114.48 -
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang Bank - -
Hutang jangka panjang Koperasi lainnya - -
Antar Kantor Pasiva - - -
Simpanan Berjangka - - -
Titipan dana jangka panjang - - -
Hutang LPDB - - -
Hutang Sewa Guna Usaha - - -
Hutang Jangka Panjang Lain - - -
Modal Penyertaan 434,100,000 434,100,000
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 434,100,000.00 434,100,000.00 -
-
Simpanan pokok 320,700,000 320,700,000 -
Simpanan wajib 250,820,000 250,820,000 -
Modal Penyetaraan 0 0 -
Modal sumbangan/hibah/donasi 0 0 -
Cadangan Umum 0 0 -
Cadangan Tujuan Resiko 0 0 -
SHU belum dibagi: -
SHU periode sebelumnya 382,127,726 28,149,946.13 -
SHU periode berjalan 582,127,726 382,127,726.46 -
Jumlah SHU belum dibagi 964,255,453 410,277,673 -
JUMLAH EKUITAS 1,535,775,452.93 981,797,672.59 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 683,420,277,567 563,510,399,787 240,707,955,560.67
am rentang jangka waktu tertentu di setiap periode akuntansi.

- (0)
119,909,877,780
119,909,877,780.33 (0)
Perubahan Aktiva Perubahan Passiva
Kredit Debit Kredit
119,355,900,000.00 Sumber Dana
- - Uraian
- Peningkatan tabungan/simpanan anggota
- Penjualan surat berharga
- Peningkatan penyisihan piutang tidak tertagih
- Peningkatan SHU belum dibagi
-
-
-
-
-
-
434,100,000.00 -
-
-
-
-
-

-
10,000,000.00 -
-
-
-
-
-
-
-
-

-
-
-
-
-
-
-
-

553,977,780.33

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
888,200,000.00 0 360,617,833,341.00
120798077780.33
mber Dana Penggunaan Dana
Jumlah Uraian Keterangan
119,355,900,000.00 Peningkatan Kas 353,977,780.33
434,100,000.00 Peningkatan piutang anggota 120,000,000,000.00
10,000,000.00
553,977,780.33
120,353,977,780.33 120,353,977,780.33

Anda mungkin juga menyukai