Anda di halaman 1dari 132

INPUT DATA

NO VARIABEL DAN INDIKATOR PENGUKURAN KONDISI NILAI

A TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
1 KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA
Kepatuhan Koperasi untuk menerima/pengunduran anggota
secara sukarela (tidak ada paksaan) yang tercantum dalam
Tidak Terpenuhi 0
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
a
Kepatuhan Koperasi untuk menerima/Pengunduran anggota
secara terbuka (bagi semua etnis, suku agama dan lain-lain)
b yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah Tidak Terpenuhi 0
tangga

Jumlah tambahan anggota baru yang masuk lebih besar


c daripada jumlah anggota yang keluar/mengundurkan diri Tidak Terpenuhi 0

Dokumen pendukung terkait dengan penerimaan dan


d pengunduruan anggota valid Terpenuhi 1

2 PENGELOLAAN DILAKUKAN SECARA DEMOKRATIS


Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan
penetapan kebijakan koperasi, dilakukan oleh anggota secara
a demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota Tidak Terpenuhi 0

Kepatuhan Koperasi dalam pengelolaan koperasi, dilakukan


oleh anggota secara demokratis One man one vote, dalam
b Tidak Terpenuhi 0
Rapat Anggota

Semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi


c pengurus koperasi Terpenuhi 1

Semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi


d pengawas koperasi Terpenuhi 1

Keterlibatan anggota dalam menetapkan peraturan


e Terpenuhi 1

3 PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA DILAKUKAN SECARA ADIL SEBANDING DENGAN BESARNYA JAA USAHA MASING
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk
a anggota dibagi proprosional dengan besarnya jasa usaha yang Tidak Terpenuhi 0
ketentuannya tercantum dalam AD/ART
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk
anggota dibagi proprosional dengan besarnya modal anggota
b kepada koperasi yang ketentuannya tercantum dalam AD/ART Tidak Terpenuhi 0

Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk


c anggota dibagi tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya Terpenuhi 1
tercantum dalam AD/ART
4 PEMBERIAN BALAS JASA YANG TERBATAS TERHADAP MODAL
Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan sukarela diberikan
balas jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang
a wajar dan disepakati di dalam Rapat Anggota Terpenuhi 1

Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan berjangka


diberikan balas jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan
b (bunga) yang wajar dan disepakati di dalam Rapat Anggota Terpenuhi 1

Kepatuhan koperasi terkait dengan modal penyertaan diberikan


balas jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang
c wajar dan disepakati di dalam Rapat Anggota Terpenuhi 1

Koperasi mempunyai ketentuan/peraturan khusus terkait


d dengan balas jasa Terpenuhi 1

5 KEMANDIRIAN
Kepatuhan koperasi terkait dengan pengelolaan koperasi
a dilakukan atas dasar pada kemampuan dan kekuatan internal Tidak Terpenuhi 0
koperasi (mandiri)

Kepatuhan koperasi terkait dengan pengelolaan koperasi


b dilakukan atas dasar tidak tergantung oleh pihak eksternal Tidak Terpenuhi 0

Kepatuhan koperasi terkait dengan pengelolaan koperasi bahwa


bantuan dana hanya digunakan sebagai sarana bukan tujuan
c berkoperasi Terpenuhi 1

Ketersedian dokumen pendukung aspek kemandirian


d Terpenuhi 1

6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN
Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk
kepentingan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi
a pengurus yang terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan Tidak Terpenuhi 0
berjenjang setiap tahun

Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk


kepentingan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi
b pengawas yang terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan Tidak Terpenuhi 0
berjenjang setiap tahun

Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk


kepentingan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi
c pengelola yang terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan Terpenuhi 1
berjenjang setiap tahun

Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk


kepentingan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi
d anggota yang terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan Terpenuhi 1
berjenjang setiap tahun

7 KERJASAMA KOPERASI
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang usaha
a baik antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat Tidak Terpenuhi 0
kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional

Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang


b permodalan baik antar koperasi dan institusi lainnya baik di Tidak Terpenuhi 0
tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang
organisasi dan pengembangan sumber daya manusia,
c pemasaran dan sistem informasi baik antar koperasi dan Terpenuhi 1
institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional
dan internasional

Kerjasama yang dilakukan telah memberikan kontribusi bagi


d kemajuan koperasi dan anggota Terpenuhi 1

II KELEMBAGAAN
1 LEGALITAS BADAN HUKUM KOPERASI
a Keabsahan dokumen badan hukum Tidak Terpenuhi 0
b Kesesuaian jenis usaha dengan dokumen badan hukum Tidak Terpenuhi 0
c Kesesuaian lokasi koperasi dengan dokumen badan hukum Terpenuhi 1
2 IZIN USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
a Mengukur keabsahan dokumen Izin Usaha simpan pinjam Terpenuhi 1
b Mengukur keabsahan dokumen Kantor cabang Terpenuhi 1
c Ketersediaan papan nama Terpenuhi 1
3 ANGGARAN DASAR
a Daftar nama pendiri; Terpenuhi 1
b Nama dan tempat kedudukan; Terpenuhi 1
c Jenis koperasi; Terpenuhi 1
d Maksud dan tujuan; Tidak Terpenuhi 0
e Jangka waktu berdirinya; Tidak Terpenuhi 0
f keanggotaan; Tidak Terpenuhi 0
Jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai
g Tidak Terpenuhi 0
modal awal;
h Permodalan; Terpenuhi 1
1 Rapat anggota; Terpenuhi 1
j Pengurus; Terpenuhi 1
k Pengawas; Terpenuhi 1
l Pengelolaan dan pengendalian; Terpenuhi 1
m Bidang usaha; Terpenuhi 1
n Pembagian sisa hasil usaha; Terpenuhi 1
o Ketentuan mengenai pembubaran, penyelesaian, dan hapusnya Terpenuhi 1
p status
Sanksibadan hukum Terpenuhi 1
q Persus Terpenuhi 1
4 KEANGGOTAAN
a Ketersediaan buku daftar anggota, Tidak Terpenuhi 0
b Tidak terjadi penurunan anggota yang melebihi 20 orang Tidak Terpenuhi 0
c Tingkat keaktifan anggota baik dari aspek simpanan maupun Terpenuhi 1
d pinjaman/pembiayaan
Partisipasi dalam rapat anggota Terpenuhi 1
5 KELENGKAPAN ORGANISASI
a Pelaksanaan Rapat anggota Terpenuhi 1
b Ketersediaan pengurus Terpenuhi 1
c Ketersediaan pengawas dan pengelola Tidak Terpenuhi 0

III MANAJEMEN
1 MANAJEMEN UMUM
a Ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi; Terpenuhi 1
b Ketersedian rencana kerja baik jangka panjang dan jangka Terpenuhi 1
c pendek;
Pengukuran dan evaluasi atas rencana kerja Terpenuhi 1
2 MANAJEMEN KELEMBAGAAN
a Ketersedian struktur organisasi; Terpenuhi 1
b Ketersedian uraian tugas; Terpenuhi 1
c Ketersediaan SOM dan SOP; Terpenuhi 1
d Sistem pengamanan dokumen Terpenuhi 1
3 MANAJEMEN PERMODALAN
a Pertumbuhan modal sendiri; Terpenuhi 1
b Pertumbuhan simpanan anggota; Terpenuhi 1
c Peningkatan cadangan; Terpenuhi 1
d Investasi bersumber dari modal sendiri. Terpenuhi 1
4 MANAJEMEN ASET
a Pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan; Terpenuhi 1
b Kolektibilitas pembayaran; Terpenuhi 1
c Tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat tertagih; Terpenuhi 1
d Menjaga prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjaman Terpenuhi 1
5 MANAJEMEN LIKUIDITAS
a Memiliki kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas; Tidak Terpenuhi 0
b Ketersediaan fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain; Tidak Terpenuhi 0
c Peraturan khusus terkait standar likuiditas; Tidak Terpenuhi 0
d Sistem informasi yang mendukung pemantauan likuiditas Tidak Terpenuhi 0
koperasi
IV PRINSIP SYARIAH
1 MANAJEMEN PENGAWAS SYARIAH
Adanya Dewan Pengawas Syariah (dibuktikan dengan SK
a Tidak Terpenuhi 0
pengangkatan Dewan Pengawas Syariah)
Pertemuan kelompok yang dihadiri Pengurus, Pengawas,
Dewan Pengawas Syariah, Pengelola, Karyawan, pendiri dan
b anggota yang diselenggarakan secara berkala (dibuktikan Tidak Terpenuhi 0
dengan daftar hadir dan agenda acara pertemuan kelompok).
Frekuensi rapat Dewan Pengawas Syariah untuk membicarakan
ketepatan pola pembiayaan yang dijalankan pengelola dalam 1
c tahun dibuktikan dengan daftar hadir dan agenda rapat Dewan Tidak Terpenuhi 0
Pengawas Syariah)
Melakukan penilaian terhadap kondisi KSPPSPS dan USPPS
d Tidak Terpenuhi 0
Koperasi
Membuat laporan internal pengawasan
e Tidak Terpenuhi 0

Memastikan kesesuaian kegiatan operasional KSPPSPS dan


f USPPS Koperasi terhadap fatwa DSN Tidak Terpenuhi 0
Menyampaikan laporan pengawasan kepada DSN
g Tidak Terpenuhi 0
Menilai aspek syariah produk yang dikeluarkan KSPPSPS dan
h USPPS Koperasi Tidak Terpenuhi 0

Menilai opini syariah


1 Tidak Terpenuhi 0

Melakukan diskusi berkala dengan pengurus


j Tidak Terpenuhi 0

DPS mempunyai keahlian dibidang ekonomi syariah dan audit


k Tidak Terpenuhi 0

2 MANAJEMEN PENGELOLAAN ASET SYARIAH


Akad dilaksanakan sesuai tata cara syariah (dibuktikan dari
a catatan hasil penilaian Dewan Pengawas Syariah Tidak Terpenuhi 0

Penempatan dana pada lembaga keuangan syariah (dibuktikan


b Tidak Terpenuhi 0
dengan laporan penurunan dana)
Komposisi modal penyertaan dan pembiayaan berasal dari
c lembaga keuangan syariah (dibuktikan dengan laporan sumber Tidak Terpenuhi 0
dana)
Nisbah bagi hasil yang ditetapkan KSPPSPS/USPPS Koperasi
dapat diketahui dengan jelas (di awal periode akad Hak
persentase (%) yang jelas dan konsist bagi seluruh pihak (setiap
d pihak yang berakad tahu), di akhir periode akad atau saat Tidak Terpenuhi 0
pembagiaan hasil, pembagian/share dengan nominal yang jelas
yang berdasarkan persentase/nisbah

Dalam mengatasi pembiayaan bermasalah digunakan


pendekatan syariah (konfirmasi dengan mudharib (pihak yang
e mengelola harta) dengan muqtaridh (pihak yang berhutang) Tidak Terpenuhi 0

Tingkat pembiayaan konsumtif tidak lebih dari 50% dengan


f Terpenuhi 1
muqtaridh (pihak yang berhutang)
KSPPSPS/USPPS Koperasi melakukan investasi jangka
g panjang pada lembaga keuangan syariah tidak melebihi 20% Terpenuhi 1

Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan


h dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Terpenuhi 1

3 MANAJEMEN SDM SYARIAH


Manajemen KSPPS/USPPS Koperasi memiliki sertifikat
pendidikan pengelolaan lembaga keuangan syariah yang
a dikeluarkan oleh pihak yang kompeten (dibuktikan dengan Terpenuhi 1
sertifikat)
Pengurus dan pengawas mempunyai pemahaman dan
kompetensi terkait dengan aspek Syariah. Pengurus dan
b pengawas mempunyai pemahaman dan kompetensi terkait Terpenuhi 1
aspek syariah sesuai tanggungjawab/posisi jabatannya.

Pengurus menyiapkan dana untuk pembinaan, pelatihan


c kepada para pengelola Koperasi terkait dengan kompetensi Terpenuhi 1
dalam prinsip-prinsip syariah
Pengurus menyiapkan dana untuk pembinaan, dan pendidikan
d kepada para anggota Koperasi terkait dengan ekonomi dan Terpenuhi 1
prinsip-prinsip syariah
4 SOSIAL DAN KEBAJIKAN (MASLAHAT)
Meningkatnya titipan ZIS dari anggota (dibuktikan dengan
a Terpenuhi 1
laporan penerimaan titipan ZIS dari anggota)
Meningkatnya pemahaman dan kesadaran anggota terhadap
keunggulan sistem syariah dari waktu ke waktu (dibuktikan
b dengan adanya laporan peningkatan partisipasi mudharib di Terpenuhi 1
KSPPSPS USPPS Koperasi
KSPPSPS/USPPS Koperasi menyiapkan dana yang bersifat
c Terpenuhi 1
Qordul Hasan
Meningkatnya kesejahteraan anggota KSPPS dan USPPS
d Koperasi (dibuktikan dengan peningkatan pendapatan anggota) Terpenuhi 1

Meningkatnya pemberdayaan ekonomi masyarakat atas


keberadaaan KSPPSPS dan USPPS Koperasi (dibuktikan
e dengan program kerja KSPPSPS dan USPPS Koperasi dalam Terpenuhi 1
bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat
Koperasi mempunyai program kerja dalam memajukan usaha
f Terpenuhi 1
anggotanya

B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 RISIKO OPERASIONAL
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI
Skala usaha koperasi didukung dengan kapasitas sumber daya
(1). yang cukup dan memadai Tidak Terpenuhi 0

Struktur organisasi terpenuhi lengkap sesuai ketentuan tata


(2). kelola Koperasi Tidak Terpenuhi 0

Terdapat peran aktif dari pihak yang terdapat pada struktur


(3). organisasi koperasi Tidak Terpenuhi 0

Pihak yang tercsntum dalam struktur organisasi memberikan


(4). kontribusi positif atas uraian tugas yang diberikan Terpenuhi 1

b KEBERAGAMAN PRODUK DAN/ATAU JASA


Koperasi memiliki produk/jasa yang beragam selain kegiatan
(1). usaha utama Tidak Terpenuhi 0

Layanan produk/jasa selain yang utama didukung dengan


(2). kemampuan dan keahlian internal koperasi Tidak Terpenuhi 0

Layanan produk/jasa selain yang utama masih sesuai dengan


pelayanan utama koperasi
(3). Terpenuhi 1
Ragam layanan produk/jasa dilaksanakan secara langsung
(4). dengan dukungan sumber daya koperasi Terpenuhi 1

2 RISIKO KEPATUHAN
a JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI PELANGGARAN YANG DILAKUKAN KOPERASI
Tidak terdapat pelanggaran yang dilakukan koperasi selama
(1). Tidak Terpenuhi 0
periode penilaian
Koperasi tidak dalam hukuman sanksi
(2). Tidak Terpenuhi 0

Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran


kepatuhan koperasi
(3). Tidak Terpenuhi 0

Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran


kepatuhan koperasi dan berakibat kepada tindakan pidana
(4). Terpenuhi 1

b SIGNIFIKANSI TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN PELANGGARAN


(1). Ada evaluasi atas temuan pelanggaran sebelumnya Tidak Terpenuhi 0

(2). Temuan pelanggaran ditindaklanjuti untuk perbaikan Tidak Terpenuhi 0

Tidak terdapat pelanggaran berulang atas pelanggaran


(3). Terpenuhi 1
sebelumnya
(4). Terdapat penurunan frekuensi pelanggaran Terpenuhi 1

3 RISIKO LIKUIDITAS
a PENILAIAN TERHADAP SEBERAPA LUAS/BESAR KOPERASI MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN YANG DAPAT DIGU
(1). Akses koperasi pada sumber pendanaan sangat memadai Tidak Terpenuhi 0
(2). Reputasi Koperasi sangat baik Tidak Terpenuhi 0
Pinjaman bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik sangat
(3). Tidak Terpenuhi 0
memadai
Terdapat komitmen/ dukungan dari anggota koperasi untuk
(4). Terpenuhi 1
sumber pinjaman anggota
(5). Terdapat potensi untuk modal penyertaan Terpenuhi 1

II PENILAIAN DAN PENETAPAN TINGKAT KUALITAS PENERPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)


1 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL
a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
Manajemen Risiko operasional
(1). yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara Terpenuhi 1
berkala
Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko
(2). operasional secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil Terpenuhi 1
evaluasi pada rapat anggota.

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko


(3). operasional, melaksanakan secara konsisten, dan melakukan Terpenuhi 1
pengkinian secara berkala.
Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko operasional. Terpenuhi 1

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani
(1). fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko operasional. Terpenuhi 1

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko operasional dan


(2). penetapan limit Risiko operasional yang ditetapkan oleh Terpenuhi 1
pengurus
Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam
(3). rangka penerapan Manajemen Risiko operasional. Tidak Terpenuhi 0

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko
(1). yang mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan Terpenuhi 1
terkait Risiko operasional
sistem pengendalian intern terhadap Risiko operasional telah
(2). dilaksanakan Terpenuhi 1

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan


(3). teknologi informasi terkait mitigasi risiko operasional. Terpenuhi 1

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan


Manajemen Risiko operasional, menyampaikan laporan hasil
(4). audit intern, dan memastikan tindaklanjut atas temuan Terpenuhi 1
pemeriksaan.

2 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KEPATUHAN


a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
(1). Manajemen Risiko kepatuhan yang disusun oleh pengurus dan Terpenuhi 1
melakukan evaluasi secara berkala.
Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko
(2). kepatuhan secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil Terpenuhi 1
evaluasi pada rapat anggota.
Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko
(3). kepatuhan, melaksanakan secara konsisten, dan melakukan Terpenuhi 1
pengkinian secara berkala.
Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko kepatuhan. Terpenuhi 1

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani
(1). fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko kepatuhan. Terpenuhi 1

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko kepatuhan dan


(2). penetapan limit Risiko kepatuhan yang ditetapkan oleh Terpenuhi 1
pengurus
Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam
(3). rangka penerapan Manajemen Risiko kepatuhan. Tidak Terpenuhi 0

Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


(4). terselenggaranya fungsi kepatuhan, memberikan perhatian Terpenuhi 1
terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan
perkoperasian.
c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO
Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko
(1). yang mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan Terpenuhi 1
terkait Risiko kepatuhan.
sistem pengendalian intern terhadap Risiko kepatuhan telah
(2). dilaksanakan Terpenuhi 1

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan


(3). teknologi informasi terkait mitigasi risiko kepatuhan. Terpenuhi 1

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan


(4). Manajemen Risiko kepatuhan, menyampaikan laporan hasil Terpenuhi 1
audit intern, dan memastikan tindaklanjut atas temuan
pemeriksaan.

3 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITAS


a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
(1). Manajemen Risiko likuiditas yang disusun oleh pengurus dan Terpenuhi 1
melakukan evaluasi secara berkala.
Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko
(2). likuiditas secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil Terpenuhi 1
evaluasi pada rapat anggota.

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko


(3). likuiditas, melaksanakan secara konsisten, dan melakukan Terpenuhi 1
pengkinian secara berkala.
Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
(4). Terpenuhi 1
diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko likuiditas.
b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO
Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani
(1). fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko likuiditas. Terpenuhi 1

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko likuiditas dan


(2). penetapan limit Risiko likuiditas yang ditetapkan oleh pengurus Terpenuhi 1

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam


(3). rangka penerapan Manajemen Risiko likuiditas. Tidak Terpenuhi 0

Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


terselenggaranya fungsi ketersediaan likuiditas, memberikan
(4). perhatian terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan Terpenuhi 1
perkoperasian.

Penanganan permasalahan Risiko konsentrasi likuiditas,


pencegahan ketergantungan terhadap sumber pendanaan
(5). tertentu, dan disusun dengan mempertimbangk an visi, misi, Terpenuhi 1
skala usaha dan kompleksitas bisnis, serta kecukupan SDM.

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemenlikuiditas
(1). yang mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan Terpenuhi 1
terkait Risiko likuiditas.
sistem pengendalian intern terhadap Risiko likuiditas telah
(2). Terpenuhi 1
dilaksanakan
Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan
(3). teknologi informasi terkait mitigasi risiko likuiditas. Terpenuhi 1

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan


(4). Manajemen Risiko likuiditas, menyampaikan laporan hasil audit Terpenuhi 1
intern, dan memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

C KINERJA KEUANGAN
D PERMODALAN
JUMLAH
REF NAMA REKENING TAHUN PENILAIAN TAHUN SEBELUMNYA
1 AKTIVA LANCAR
101 Kas 13,215,898,268 24,560,175,001
102 Giro 25,355,391,906 7,603,199,224
103 Tabungan 54,298,576,030 62,223,142,379
104 Deposito - -
105 Simpanan - -
106 Simpanan Berjangka - -
107 Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek) 42,966,160,140 52,682,393,789
108 Piutang Dagang 700,000,000 700,000,000
109 Pembiayaan PKPS BBM dan LPDB - -
1010 Pembiayaan Mudharabah 684,139,717,555 607,507,285,813
1011 Pembiayaan Musyarakah - -
1012 Piutang Murabahah 224,651,490,062 274,079,355,996
1013 Piutang Salam - -
1014 Piutang Istishna - -
1015 Piutang Ijarah - -
1016 Pendapatan margin yang ditangguhkan - -
1017 Aset Ijarah - -
1018 Aset Istishna dalam penyelesaian - -
1019 Qord - -
1020 Piutang lain-lain -
1021 Pembiayaan yang diberikan pada calon atau non anggota - -
1022 Pembiayaan yang diberikan Koperasi lain - -
1023 Penyisihan penghapusan aktiva produktif 7,057,950,328 5,717,060,341
1024 Premi asuransi - -
1025 Perlengkapan - -
1026 Beban Dibayar Dimuka 1,801,299,471 1,536,643,380
1027 Pendapatan Akan Diterima - -
1028 Aktiva lancar lainnya - -
1029 Persediaan Barang Dagang 400,000,000 400,000,000
INVESTASI JANGKA PANJANG
111 Simpanan/Tabungan Berjangka di Bank Syariah Lain - -
112 Surat berharga - -
113 Simpanan di KSPPS lain - -
114 Penyertaan pada Koperasi Syariah lain - -
115 Penyertaan pada Lembaga Keuangan lain & Non Koperasi - -
116 Investasi jangka panjang lainnya -
AKTIVA TETAP
121 Tanah 18,880,740,000 18,880,740,000
122 Bangunan 35,063,376,850 35,063,376,850
123 Kendaraan 14,777,155,613 13,462,344,925
124 Inventaris dan Peralatan 14,061,694,598 11,648,713,867
125 Akumulasi penyusutan 25,408,038,536 19,546,900,508
AKTIVA TIDAK BERWUJUD
131 Aktiva Tidak berwujud
AKTIVA LAINNYA
141 Beban ditangguhkan
142 Amortisasi beban ditangguhkan
143 Agunan yang diambil alih
144 Beban Pra Operasional
145 Amortisasi Biaya Pra Operasional
146 Lain - lain 18,877,159,997 19,334,078,997
HUTANG JANGKA PENDEK
201 Simpanan Anggota - -
202 Simpanan non anggota - -
203 Simpanan Mudharabah Anggota 563,757,942,709 604,755,236,216
204 Simpanan Wadiah Anggota 1,144,492,552 1,569,808,323
205 Beban yang masih harus dibayar - -
206 Pendapatan lain diterima dimuka - -
207 Simpanan berjangka anggota - -
208 Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain - -
209 Simpanan berjangka Mudharabah Anggota - -
2010 Hutang biaya - -
2011 Hutang Pajak 339,360,003 1,086,929,923
2012 Hutang Salam - -
2013 Hutang Istishna - -
2014 Titipan Dana Bagian Zis - -
2015 Dana Ta'awun (ZIS) - -
2016 Titipan anggota - -
2017 Pembiayaan/Pinjaman yang diterima jangka pendek - -
2018 Pendapatan ditangguhkan - -
2019 Rupa-rupa pasiva jangka pendek - -
2020 Dana-dana koperasi - -
2021 pinjaman/pembiayaan subordinasi - -
2022 Bagi hasil ditangguhkan - -
2023 Kewajiban segera lainnya - -
2024 Dana SHU 1,858,302,242 1,996,524,762
INVESTASI TIDAK TERIKAT
211 Tabungan Mudharabah Anggota - -
212 Simpanan Berjangka Mudharabah Anggota 70,348,588,162 63,730,900,979
213 Dana investasi tidak terikat - -
214 Titipan dana - -
HUTANG JANGKA PANJANG
221 Pembiayaan Bank Syariah - -
222 Pembiayaan jangka panjang yang diterima 196,292,828,167 251,602,587,015
223 Passiva Jangka Panjang Lainnya 54,623,752,161 39,433,226,824
224 Pembiayaan sewa guna usaha 3,941,722,208 3,341,722,206
225 Pembiayaan LPDB 115,555,552,000 40,000,000,000
226 Penyertaan - -
EKUITAS
301 Simpanan pokok 11,433,510,000 8,929,405,357
302 Simpanan wajib 5,592,250,000 4,741,019,757
303 Simpanan Pokok Khusus 67,371,371,729 70,205,939,180
304 Hibah/Sumbangan 663,313,731 663,313,731
307 Titipan Simpanan Pokok - -
308 Cadangan umum 6,990,592,240 4,976,378,420
309 Cadangan Risiko - -
310 SHU periode sebelumnya 7,000,901,965.00 383,594,714
311 SHU periode berjalan 9,808,191,757.00 7,000,901,965.00
PARTISIPASI BRUTO
401 Pendapatan Bagi Hasil Murabahah 46,464,522,898 38,588,325,611
402 Pendapatan dari transfer laba dari cabang - -
403 Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah 121,216,902,213 112,515,120,147
404 Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah - -
405 Pendapatan Hiwalah - -
406 Pendapatan Ijarah - -
407 Pendapatan Qordhul Hasan - -
408 Pendapatan Wakalah - -
409 Pendapatan Provisi dan Administrasi 4,686,336,224 4,954,023,476
4010 Partisipasi jasa pembiayaan anggota - -
4011 Pendapatan Operasional lainnya 1,057,046,907 1,057,046,907
4012 Penjualan pada Anggota 1,000,000,000 1,000,000,000
PENDAPATAN NON ANGGOTA
421 Pendapatan Bagi Hasil Murabahah non anggota - -
422 Pendapatan dari transfer laba dari cabang non anggota - -
423 Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah non anggota - -
424 Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah non anggota - -
425 Pendapatan Hiwalah non anggota - -
426 Pendapatan Ijarah non anggota - -
427 Pendapatan Qordhul Hasan non anggota - -
428 Pendapatan Wakalah non anggota - -
429 Pendapatan Provisi dan Administrasi non anggota - -
430 Partisipasi jasa pembiayaan non anggota - -
431 Pendapatan Operasional lainnya non anggota - -
432 Penjualan pada non Anggota 50,000,000 50,000,000
BEBAN POKOK PENJUALAN
501 Beban Pokok Penjualan 700,000,000 600,000,000
BEBAN POKOK ANGGOTA
511 Biaya Simpanan -
512 Biaya Simpanan Mudharabah 57,449,233,496 52,520,167,135
513 Biaya Simpanan Wadiah - -
514 Biaya Simpanan Ijabah - -
515 Biaya Simpanan Berjangka - -
516 Biaya Simpanan Berjangka Mudharabah 8,124,250,061 5,583,900,551
517 Biaya Simpanan Lainnya - -
BEBAN POKOK NON ANGGOTA
521 Biaya Simpanan non anggota - -
522 Biaya Simpanan Mudharabah non anggota - -
523 Biaya Simpanan Wadiah non anggota - -
524 Biaya Simpanan Ijabah non anggota - -
525 Biaya Simpanan Berjangka non anggota - -
526 Biaya Simpanan Berjangka Mudharabah non anggota - -
527 Biaya Simpanan Lainnya non anggota - -
BEBAN USAHA
531 Beban Gaji dan Honor 47,117,193,530 44,706,273,078
532 Beban konsumsi - -
533 Beban Transpot (Perjalanan) 1,412,762,698 1,905,718,667
534 Beban Umum dan Administrasi 1,954,000,000 1,679,822,785
535 Beban Sarana dan Prasarana 3,761,760,582 4,834,730,827
536 Beban Perlengkapan atau sewa - -
537 Beban Promosi 89,503,000 159,605,526
538 Beban pemeliharaan 1,487,468,175 1,663,744,900
539 Beban penyisihan penghapusan aktiva produktif 1,480,672,245 840,278,273
5310 Beban penyusutan aktiva tetap 6,218,057,028 4,919,611,054
5311 beban amortasi 1,286,139,948 1,862,938,674
5312 Beban HTPW - -
5313 beban premi asuransi - -
5314 beban lainnya 31,435,035,110 25,774,750,571
BEBAN PERKOPERASIAN
541 Beban Pengawas dan pengurus koperasi 2,040,461,723 2,431,727,222
542 Beban Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan - -
543 Beban Rapat Anggota (RAT, Rapat Anggota Luar Biasa dll) - -
PENDAPATAN LAIN-LAIN
423 Pendapatan Dividen dan bagi hasil usaha - -
424 Pendapatan sewa - -
425 Pendapatan Lain-Lain 2,989,308,214 2,377,360,728
BEBAN LAIN-LAIN
551 Beban Lain-Lain - -
PAJAK PENGHASILAN
561 Pajak Penghasilan 3,099,387,103 4,057,705,641
ZAKAT
571 Zakat - -
PEMBIAYAAN BERMASALAH
601 Pembiayaan Kurang Lancar (PKL): 15,860,085,772 15,860,085,772
602 Pembiayaan yang Diragukan (PDR): 3,035,717,342 3,035,717,342
603 Pembiayaan Macet: 2,149,974,879 2,149,974,879
AGUNAN
611 Nilai agunan pembiayaan kurang lancar 18,778,341,554 18,778,341,554
612 Nilai agunan pembiayaan diragukan 3,800,718,112 3,800,718,112
613 Nilai agunan Pembiayaan Macet 2,743,367,946 2,743,367,946
DOKUMEN PENDUKUNG & TEKNIK PEMERIKSAAN

Periksa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang menyatakan


koperasi menerima/pengunduran anggota secara sukarela (tidak ada paksaan)

Periksa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang menyatakan


koperasi menerima/pengunduran anggota secara terbuka (bagi semua etnis,
suku agama dan lain-lain)

Periksa kondisi perkembangan anggota koperasi terkait dengan penambahan


anggota masih lebih besar dibandingkan dengan anggota yang
keluar/mengundurkan diri

Periksa keabsahan dan validitas dokumen pendukung terkait dengan


penerimaan dan pengunduran anggota

Periksa Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan


kebijakan koperasi, dilakukan oleh anggota secara demokratis One man one
vote, dalam Rapat Anggota

Periksa Kepatuhan Koperasi dalam pengelolaan koperasi, dilakukan oleh


anggota secara demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota

Periksa semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengurus
koperasi

Periksa semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengawas
koperasi

Periksa keterlibatan anggota dalam menetapkan peraturan

ARNYA JAA USAHA MASING-MASING ANGGOTA


Periksa Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota
dibagi proprosional dengan besarnya jasa usaha yang ketentuannya tercantum
dalam AD/ART
Periksa Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota
dibagi proprosional dengan besarnya modal anggota kepada koperasi yang
ketentuannya tercantum dalam AD/ART

Periksa Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota
dibagi tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya tercantum dalam AD/ART
Periksa Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan sukarela diberikan balas
jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati
di dalam Rapat Anggota

Periksa Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan berjangka diberikan


balas jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan
disepakati di dalam Rapat Anggota

Periksa Kepatuhan koperasi terkait dengan modal penyertaan diberikan balas


jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati
di dalam Rapat Anggota

Periksa ketentuan/peraturan khusus terkait dengan balas jasa yang dimiliki


koperasi

Periksa komposisi modal internal lebih besar daripada modal luar

Periksa komposisi modal sendiri dan modal pinjaman/pembiayaan anggota


lebih besar dibandingkan dengan pinjaman/pembiayaan luar

Periksa ketersediaan pinjaman/pembiayaan luar hanya untuk membantu


likuiditas dan tambahan pemberian pinjaman/pembiayaan anggota dan bukan
merupakan sumber utama dalam pemberian pinjaman/pembiayaan

Periksa kebijakan atau aturan terkait pengelolaan modal koperasi dalam hal
menunjang kemandirian koperasi

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengurus yang terstruktur dan
dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengawas yang terstruktur dan
dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengelola yang terstruktur dan
dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota yang terstruktur dan
dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun
Periksa kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang usaha baik antar
koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional
dan internasional

Periksa kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang permodalan baik


antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi,
nasional dan internasional
Periksa kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang organisasi dan
pengembangan sumber daya manusia, pemasaran dan sistem informasi baik
antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi,
nasional dan internasional

Periksa kerjasama yang dilakukan telah memberikan kontribusi bagi kemajuan


koperasi dan anggota

Periksa keabsahan dokumen badan hukum


Periksa kesesuaian jenis usaha dengan dokumen badan hukum
Periksa kesesuaian lokasi koperasi dengan dokumen badan hukum

Periksa keabsahan dokumen Izin Usaha simpan pinjam


Periksa keabsahan dokumen Kantor cabang
Periksa ketersediaan papan nama

Periksa ketersediaan data Daftar nama pendiri;


Periksa ketersediaan data Nama dan tempat kedudukan;
Periksa ketersediaan data Jenis koperasi;
Periksa ketersediaan data Maksud dan tujuan;
Periksa ketersediaan data Jangka waktu berdirinya;
Periksa ketersediaan data keanggotaan;
Periksa ketersediaan data Jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan
wajib sebagai modal awal;
Periksa ketersediaan data Permodalan;
Periksa ketersediaan data terkait Rapat anggota;
Periksa ketersediaan data terkait Pengurus;
Periksa ketersediaan data terkait dengan Pengawas;
Periksa ketersediaan data terkait Pengelolaan dan pengendalian;
Periksa ketersediaan data terkait Bidang usaha;
Periksa ketersediaan data terkait Pembagian sisa hasil usaha;
Periksa ketersediaan data terkait ketentuan mengenai pembubaran,
penyelesaian, dan hapusnya
Periksa ketersediaan status
data terkait badan hukum
Sanksi
Periksa ketersediaan data terkait Persus

Periksa ketersediaan data terkait buku daftar anggota, .


Periksa ketersediaan data terkait Tidak terjadi penurunan anggota yang
melebihi 20 orang data terkait tingkat keaktifan anggota baik dari aspek
Periksa ketersediaan
simpanan maupun pinjaman/pembiayaan
Periksa ketersediaan data terkait partisipasi dalam rapat anggota
Periksa ketersediaan data terkait pelaksanaan Rapat anggota
Periksa ketersediaan data terkait pengurus
Periksa Ketersediaan pengawas dan pengelola

Periksa ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi;


Periksa ketersedian rencana kerja baik jangka panjang dan jangka pendek;
Periksa ketersediaan pengukuran dan evaluasi atas rencana kerja

periksa ketersedian struktur organisasi;


Periksa Ketersedian uraian tugas;
Periksa Ketersediaan SOM dan SOP;
Periksa Sistem pengamanan dokumen

Terdapat Pertumbuhan modal sendiri;


Teradapat Pertumbuhan simpanan anggota;
Adanya Peningkatan cadangan;
Periksa investasi bersumber dari modal sendiri.

Periksa pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan;


Periksa Kolektibilitas pembayaran;
Periksa tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat tertagih;
Periksa kondisi koperasi dalam menjaga prinsip kehati-hatian dalam
memberikan pinjman
Periksa kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas;
Periksa Ketersediaan fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain;
Periksa Peraturan khusus terkait standar likuiditas;
Periksa Sistem informasi yang mendukung pemantauan likuiditas koperasi

Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan adanya Dewan Pengawas


Syariah (dibuktikan dengan SK pengangkatan Dewan Pengawas Syariah)
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan pertemuan kelompok yang
dihadiri Pengurus, Pengawas, Dewan Pengawas Syariah, Pengelola,
Karyawan, pendiri dan anggota yang diselenggarakan secara berkala
(dibuktikan dengan daftar hadir dan agenda acara pertemuan kelompok).
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan frekuensi rapat Dewan
Pengawas Syariah untuk membicarakan ketepatan pola pembiayaan yang
dijalankan pengelola dalam 1 tahun dibuktikan dengan daftar hadir dan agenda
rapat Dewan Pengawas Syariah)
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan dewan pengawas syariah
melakukan penilaian terhadap kondisi KSPPS dan USPPS Koperasi
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan DPS membuat laporan internal
pengawasan
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan DPS telah memastikan
kesesuaian kegiatan operasional KSPPS dan USPPS Koperasi terhadap fatwa
DSN
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan bahwa DPS menyampaikan
laporan pengawasan kepada DSN
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan DPS menilai aspek syariah
produk yang dikeluarkan KSPPS dan USPPS Koperasi
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan DPS Menilai opini syariah

Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan bahwa DPS melakukan diskusi
berkala dengan pengurus
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan DPS mempunyai keahlian
dibidang ekonomi syariah dan audit

Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan akad dilaksanakan sesuai tata
cara syariah (dibuktikan dari catatan hasil penilaian Dewan Pengawas Syariah

Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan penempatan dana pada lembaga
keuangan syariah (dibuktikan dengan laporan penurunan dana)
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan komposisi modal penyertaan dan
pembiayaan berasal dari lembaga keuangan syariah (dibuktikan dengan
laporan sumber dana)
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan nisbah bagi hasil yang ditetapkan
KSPPSPS/USPPS Koperasi dapat diketahui dengan jelas (di awal periode
akad Hak persentase (%) yang jelas dan konsist bagi seluruh pihak (setiap
pihak yang berakad tahu), di akhir periode akad atau saat pembagiaan hasil,
pembagian/share dengan nominal yang jelas yang berdasarkan
persentase/nisbah

Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan koperasi dalam mengatasi


pembiayaan bermasalah digunakan pendekatan syariah (konfirmasi dengan
mudharib (pihak yang mengelola harta) dengan muqtaridh (pihak yang
berhutang)
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan tingkat pembiayaan konsumtif
tidak lebih dari 50% dengan muqtaridh (pihak yang berhutang)
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan KSPPS/USPPS Koperasi
melakukan investasi jangka panjang pada lembaga keuangan syariah tidak
melebihi 20%
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan pelaksanaan prinsip syariah
dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan
jasa

Periksa kompetensi pengelola apakah memiliki sertifikat pelatihan atau


pendidikan pengelolaan lembaga keuangan syariah

Periksa hasil uji kepatutan pengurus terkait pemahaman syariah

Periksa dan konfirmasi pelaksanaan dana pembinaan dalam laporan


perhitungan hasil usaha
Periksa dan konfirmasi pelaksanaan dana pembinaan dalam laporan
perhitungan hasil usaha

Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan meningkatnya titipan ZIS dari
anggota (dibuktikan dengan laporan penerimaan titipan ZIS dari anggota)
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan meningkatnya pemahaman dan
kesadaran anggota terhadap keunggulan sistem syariah dari waktu ke waktu
(dibuktikan dengan adanya laporan peningkatan partisipasi mudharib di
KSPPSPS USPPS Koperasi
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan KSPPS/USPPS Koperasi
menyiapkan dana yang bersifat Qordul Hasan
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan meningkatnya kesejahteraan
anggota KSPPS dan USPPS Koperasi (dibuktikan dengan peningkatan
pendapatan anggota)
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan meningkatnya pemberdayaan
ekonomi masyarakat atas keberadaaan KSPPSPS dan USPPS Koperasi
(dibuktikan dengan program kerja KSPPSPS dan USPPS Koperasi dalam
bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan koperasi mempunyai program
kerja dalam memajukan usaha anggotanya

Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan skala usaha koperasi didukung
dengan kapasitas sumber daya yang cukup dan memadai

Periksa struktur organisasi terpenuhi lengkap sesuai ketentuan tata kelola


Koperasi
Periksa apakah terdapat peran aktif dari pihak yang terdapat pada struktur
organisasi koperasi

Periksa apakah pihak yang tercantum dalam struktur organisasi memberikan


kontribusi positif atas uraian tugas yang diberikan

Periksa apakah Koperasi memiliki produk/jasa yang beragam selain kegiatan


usaha utama

Periksa apakah Layanan produk/jasa selain yang utama didukung dengan


kemampuan dan keahlian internal koperasi

Periksa apakah Layanan produk/jasa selain yang utama masih sesuai dengan
pelayanan utama koperasi
Periksa apakah ragam layanan produk/jasa dilaksanakan secara langsung
dengan dukungan sumber daya koperasi

Periksa apakah tidak terdapat pelanggaran yang dilakukan koperasi selama


periode penilaian
Periksa apakah Koperasi tidak dalam hukuman sanksi

Periksa apakah Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran


kepatuhan koperasi

Periksa apakah Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran


kepatuhan koperasi dan berakibat kepada tindakan pidana

Periksa apakah Ada evaluasi atas temuan pelanggaran sebelumnya

Periksa apakah Temuan pelanggaran ditindaklanjuti untuk perbaikan

Periksa apakah Tidak terdapat pelanggaran berulang atas pelanggaran


sebelumnya
Periksa apakah Terdapat penurunan frekuensi pelanggaran

DANAAN YANG DAPAT DIGUNAKAN JIKA DIBUTUHKAN


Periksa apakah akses koperasi pada sumber pendanaan sangat memadai
Periksa apakah Reputasi Koperasi sangat baik
Periksa apakah Pinjaman bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik sangat
memadai
Periksa apakah Terdapat komitmen/ dukungan dari anggota koperasi untuk
sumber pinjaman anggota
Periksa apakah Terdapat potensi untuk modal penyertaan

N RISIKO (KPMR)

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengawas koperasi telah


memberikan persetujuan terhadap kebijakan Manajemen Risiko operasional
yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara berkala
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengawas koperasi melakukan
evaluasi terhadap pertanggungjawaban pengurus atas pelaksanaan kebijakan
Manajemen Risiko operasional secara berkala dan memastikan tindak lanjut
hasil evaluasi pada rapat anggota.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus koperasi telah


menyusun kebijakan Manajemen Risiko operasional, melaksanakan secara
konsisten, dan melakukan pengkinian secara berkala.
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus koperasi memiliki
kemampuan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka mitigasi
Risiko operasional.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi telah memiliki kecukupan


organisasi yang menangani fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko
operasional.
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi memiliki prosedur
Manajemen Risiko operasional dan penetapan limit Risiko operasional yang
ditetapkan oleh pengurus
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Pengurus koperasi telah
menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka penerapan Manajemen
Risiko operasional.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Koperasi telah memiliki sistem


informasi Manajemen Risiko yang mendukung pengurus dalam pengambilan
keputusan terkait Risiko operasional
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi telah menyiapkan sistem
pengendalian intern terhadap Risiko operasional telah dilaksanakan

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Koperasi memiliki kebijakan dan


prosedur penyelenggaraan teknologi informasi terkait mitigasi risiko
operasional.
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi melaksanakan audit
secara berkala terhadap penerapan Manajemen Risiko operasional,
menyampaikan laporan hasil audit intern, dan memastikan tindaklanjut atas
temuan pemeriksaan.

Periksa apakah pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan


Manajemen Risiko kepatuhan yang disusun oleh pengurus dan melakukan
evaluasi secara berkala.
Periksa apakah Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko kepatuhan secara
berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat anggota.
Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko
kepatuhan, melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara
berkala.
Periksa apakah Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko kepatuhan.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani


fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko kepatuhan.

Periksa apakah Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko kepatuhan dan


penetapan limit Risiko kepatuhan yang ditetapkan oleh pengurus

Periksa apakah Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM


dalam rangka penerapan Manajemen Risiko kepatuhan.

Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang


mendukung terselenggaranya fungsi kepatuhan, memberikan perhatian
terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan perkoperasian.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko


yang mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko
kepatuhan.
Periksa apakah sistem pengendalian intern terhadap Risiko kepatuhan telah
dilaksanakan

Periksa apakah Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan


teknologi informasi terkait mitigasi risiko kepatuhan.

Periksa apakah koperasi melaksanakan audit secara berkala terhadap


penerapan Manajemen Risiko kepatuhan, menyampaikan laporan hasil audit
intern, dan memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

Periksa apakah pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan


Manajemen Risiko likuiditas yang disusun oleh pengurus dan melakukan
evaluasi secara berkala.
Periksa apakah pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko likuiditas secara
berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat anggota.

Periksa apakah pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko


likuiditas, melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara
berkala.
Periksa apakah Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko likuiditas.
Periksa apakah Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani
fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko likuiditas.

Periksa apakah Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko likuiditas dan


penetapan limit Risiko likuiditas yang ditetapkan oleh pengurus

Periksa apakah Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM


dalam rangka penerapan Manajemen Risiko likuiditas.

Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang


mendukung terselenggaranya fungsi ketersediaan likuiditas, memberikan
perhatian terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan perkoperasian.

Periksa apakah Penanganan permasalahan Risiko konsentrasi likuiditas,


pencegahan ketergantungan terhadap sumber pendanaan tertentu, dan
disusun dengan mempertimbangk an visi, misi, skala usaha dan kompleksitas
bisnis, serta kecukupan SDM.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemenlikuiditas


yang mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko
likuiditas.
Periksa apakah sistem pengendalian intern terhadap Risiko likuiditas telah
dilaksanakan
Periksa apakah Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan
teknologi informasi terkait mitigasi risiko likuiditas.

Periksa apakah koperasi Melaksanakan audit secara berkala terhadap


penerapan Manajemen Risiko likuiditas, menyampaikan laporan hasil audit
intern, dan memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

DOKUMEN PENDUKUNG & TEKNIK PEMERIKSAAN

Kas 3,075,279,468.00
Giro
Tabungan
Deposito
Simpanan
Simpanan Berjangka
Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek)

Pembiayaan PKPS BBM dan LPDB


Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Musyarakah
Piutang Murabahah
Piutang Salam
Piutang Istishna
Piutang Ijarah
Pendapatan margin yang ditangguhkan
Aset Ijarah
Aset Istishna dalam penyelesaian
Qord
Piutang lain-lain
Pembiayaan yang diberikan pada calon atau non anggota
Pembiayaan yang diberikan Koperasi lain
Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Premi asuransi
Perlengkapan
Beban Dibayar Dimuka
Pendapatan Akan Diterima
Aktiva lancar lainnya
Persediaan Barang Dagang

Simpanan/Tabungan Berjangka di Bank Syariah Lain


Surat berharga
Simpanan di KSPPSPS lain
Penyertaan pada Koperasi Syariah lain
Penyertaan pada Lembaga Keuangan lain & Non Koperasi
Investasi jangka panjang lainnya

Tanah
Bangunan
Kendaraan
Inventaris dan Peralatan
Akumulasi penyusutan

Aktiva Tidak berwujud

Beban ditangguhkan
Amortisasi beban ditangguhkan
Agunan yang diambil alih

Rupa-Rupa Aktiva
Lain-Lain

Simpanan Anggota
Simpanan non anggota
Simpanan Mudharabah Anggota 4,616,264,119.00
Simpanan Wadiah Anggota
Beban yang masih harus dibayar
Pendapatan lain diterima dimuka
Simpanan berjangka anggota
Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain
Simpanan berjangka Mudharabah Anggota
Hutang biaya
Hutang Pajak
Hutang Salam
Hutang Istishna
Titipan Dana Bagian Zis
Dana Ta'awun (ZIS)
Titipan anggota
Pembiayaan/Pinjaman yang diterima jangka pendek
Pendapatan ditangguhkan
Rupa-rupa pasiva jangka pendek
Dana-dana koperasi
pinjaman/pembiayaan subordinasi
Bagi hasil ditangguhkan
Kewajiban segera lainnya
Dana SHU

Tabungan Mudharabah Anggota


Simpanan Berjangka Mudharabah Anggota 8,019,241,827.00
Dana investasi tidak terikat
Titipan dana

Pembiayaan Bank Syariah


Pembiayaan jangka panjang yang diterima
Passiva Jangka Panjang Lainnya
Pembiayaan sewa guna usaha
Pembiayaan LPDB
Penyertaan

Simpanan pokok
Simpanan wajib 9,808,191,757.00 2,384,637,846.00
Simpanan Pokok Khusus
Hibah/Sumbangan
Titipan Simpanan Pokok
Cadangan umum
Cadangan Risiko
SHU periode sebelumnya 7,000,901,965.00
SHU periode berjalan

Pendapatan Bagi Hasil Murabahah


Pendapatan dari transfer laba dari cabang
Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah
Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah
Pendapatan Hiwalah
Pendapatan Ijarah
Pendapatan Qordhul Hasan
Pendapatan Wakalah
Pendapatan Provisi dan Administrasi
Partisipasi jasa pembiayaan anggota
Pendapatan Operasional lainnya
Penjualan pada Anggota
Pendapatan Bagi Hasil Murabahah non anggota
Pendapatan dari transfer laba dari cabang non anggota
Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah non anggota
Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah non anggota
Pendapatan Hiwalah non anggota
Pendapatan Ijarah non anggota
Pendapatan Qordhul Hasan non anggota
Pendapatan Wakalah non anggota
Pendapatan Provisi dan Administrasi non anggota
Partisipasi jasa pembiayaan non anggota
Pendapatan Operasional lainnya non anggota
Penjualan pada non Anggota

Beban Pokok Penjualan

Biaya Simpanan
Biaya Simpanan Mudharabah
Biaya Simpanan Wadiah
Biaya Simpanan Ijabah
Biaya Simpanan Berjangka
Biaya Simpanan Berjangka Mudharabah
Biaya Simpanan Lainnya

Biaya Simpanan non anggota


Biaya Simpanan Mudharabah non anggota
Biaya Simpanan Wadiah non anggota
Biaya Simpanan Ijabah non anggota
Biaya Simpanan Berjangka non anggota
Biaya Simpanan Berjangka Mudharabah non anggota
Biaya Simpanan Lainnya non anggota

Beban Gaji dan Honor


Beban konsumsi
Beban Transpot (Perjalanan)
Beban Umum dan Administrasi
Beban Sarana dan Prasarana
Beban Perlengkapan atau sewa
Beban Promosi
Beban pemeliharaan
Beban penyisihan penghapusan aktiva produktif
Beban penyusutan aktiva tetap
beban amortasi
Beban HTPW
beban premi asuransi
beban lainnya

Beban Pengawas dan pengurus koperasi


Beban Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan
Beban Rapat Anggota (RAT, Rapat Anggota Luar Biasa dll)
Pendapatan Dividen dan bagi hasil usaha
Pendapatan sewa
Pendapatan Lain-Lain

Beban Lain-Lain

Pajak Penghasilan

Zakat

Pembiayaan Kurang Lancar (PKL):


Pembiayaan yang Diragukan (PDR):
Pembiayaan Macet:

Nilai agunan pembiayaan kurang lancar


Nilai agunan pembiayaan diragukan
Nilai agunan Pembiayaan Macet
74
NERACA (dalam Ribuan Rupiah)

AKTIVA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS


DESKRIPSI TAHUN PENILAIAN TAHUN SEBELUMNYA DESKRIPSI
AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
KAS, BANK, SIMPANAN Simpanan
Kas 13,215,898,268.00 24,560,175,001.00 -
Bank -
- Giro 25,355,391,906.00 7,603,199,224.00 -
- Tabungan 54,298,576,030.00 62,223,142,379.00 -
- Deposito - - Jumlah Simpanan
Jumlah Bank 79,653,967,936.00 69,826,341,603.00 Beban yang masih harus dibayar
Simpanan Pada Koperasi Lain Pendapatan lain diterima dimuka
- Simpanan - - Simpanan Berjangka
- Simpanan Berjangka - - -
Jumlah simpanan Pada Koperasi lain - - -
Jumlah Kas, Bank, Simpanan Pada Koperasi lainnya 92,869,866,204.00 94,386,516,604.00 -
Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek) 42,966,160,140.00 52,682,393,789.00 Jumlah Simpanan Berjangka
Pinjaman / Piutang Usaha: Hutang biaya
- Piutang Dagang 700,000,000.00 700,000,000.00 Hutang Pajak
- Pembiayaan PKPS BBM dan LPDB - - Hutang Salam
- Pembiayaan Mudharabah 684,139,717,555.00 607,507,285,813.00 Hutang Istishna
- Pembiayaan Musyarakah - - Titipan Dana Bagian Zis
- Piutang Murabahah 224,651,490,062.00 274,079,355,996.00 Dana Ta'awun (ZIS)
- Piutang Salam - - Titipan anggota
- Piutang Istishna - - Pembiayaan/Pinjaman yang diter
- Piutang Ijarah - - Pendapatan ditangguhkan
- Pendapatan margin yang ditangguhkan - - Rupa-rupa pasiva jangka pendek
- Aset Ijarah - - Dana-dana koperasi
- Aset Istishna dalam penyelesaian - - pinjaman/pembiayaan subordinas
- Qord - - Bagi hasil ditangguhkan
- Piutang lain-lain - Kewajiban segera lainnya
- Pembiayaan yang diberikan pada calon atau non anggota - - Dana SHU
- Pembiayaan yang diberikan Koperasi lain - - JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
Jumlah Pembiayaan / Piutang Usaha 909,491,207,617.00 882,286,641,809.00 INVESTASI TIDAK TERIKAT
Penyisihan penghapusan aktiva produktif 7,057,950,328.00 5,717,060,341.00 Tabungan Mudharabah Anggota
Pembiayaan yang diperkirakan dapat tertagih 902,433,257,289.00 876,569,581,468.00 Simpanan Berjangka Mudharaba
PENYERTAAN Dana investasi tidak terikat
- Premi asuransi - - Titipan dana
- Perlengkapan - -
- Beban Dibayar Dimuka 1,801,299,471.00 1,536,643,380.00 JUMLAH INVESTASI TIDAK TE
- Pendapatan Akan Diterima - - KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
- Aktiva lancar lainnya - - Pembiayaan Bank Syariah
- Persediaan Barang Dagang 400,000,000.00 400,000,000.00 Pembiayaan jangka panjang yan
JUMLAH AKTIVA LANCAR 1,040,470,583,104.0 1,025,575,135,241.0 Passiva Jangka Panjang Lainnya
INVESTASI JANGKA PANJANG Pembiayaan sewa guna usaha
Simpanan/Tabungan Berjangka di Bank Syariah Lain - - Pembiayaan LPDB
Surat berharga - - Penyertaan
Simpanan di KSPPS lain - - JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA
PENYERTAAN EKUITAS
Penyertaan pada Koperasi Syariah lain - - Simpanan pokok
Penyertaan pada Lembaga Keuangan lain & Non Koperasi - - Simpanan wajib
JUMLAH PENYERTAAN - - Simpanan Pokok Khusus
Investasi jangka panjang lainnya - - Hibah/Sumbangan
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG - - Titipan Simpanan Pokok
AKTIVA TETAP Cadangan umum
Tanah 18,880,740,000.00 18,880,740,000.00 Cadangan Risiko
Bangunan 35,063,376,850.00 35,063,376,850.00 SHU belum dibagi:
Kendaraan 14,777,155,613.00 13,462,344,925.00 -
Inventaris dan Peralatan 14,061,694,598.00 11,648,713,867.00 -
- Akumulasi penyusutan 25,408,038,536.00 19,546,900,508.00 Jumlah SHU belum dibagi
JUMLAH AKTIVA TETAP 57,374,928,525.00 59,508,275,134.00
AKTIVA TIDAK BERWUJUD JUMLAH EKUITAS
Aktiva Tidak berwujud - -
JUMLAH AKTIVA TIDAK BERWUJUD - -
AKTIVA LAINNYA
Beban ditangguhkan - -
Amortisasi beban ditangguhkan - -
Agunan yang diambil alih - -
Beban Pra Operasional - -
Amortisasi Biaya Pra Operasional - -
Lain - lain 18,877,159,997.00 19,334,078,997.00
JUMLAH AKTIVA LAINNYA 18,877,159,997.00 19,334,078,997.00
JUMLAH AKTIVA 1,116,722,671,626.00 1,104,417,489,372.00
alam Ribuan Rupiah)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS JUMLAH Pengertian


DESKRIPSI TAHUN PENILAIAN TAHUN SEBELUMNYA
KEWAJIBAN LANCAR Kewajiban Lancar addalah semua kewajiban y
Simpanan Simpanan adalah dana anggota yang ditempat
Simpanan Anggota - - Simpanan anggota adalah simpanan yang bers
Simpanan non anggota - - Simpanan non anggota adalah simpanan yang
Simpanan Mudharabah Anggota 563,757,942,709.00 604,755,236,216.00 Simpanan mudharabah adalah simpanan yang
Simpanan Wadiah Anggota 1,144,492,552.00 1,569,808,323.00 Simpanan Wadiah adalah simpanan yang meru
Jumlah Simpanan 564,902,435,261.00 606,325,044,539
Beban yang masih harus dibayar - - Beban yang masih harus dibayar merupakan b
Pendapatan lain diterima dimuka - -
Simpanan Berjangka
Simpanan berjangka anggota - -
Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain - -
Simpanan berjangka Mudharabah Anggota - - Pendapatan lain diterima dimuka merupakan p
Jumlah Simpanan Berjangka - -
Hutang biaya - - Simpanan berjangka adalah simpanan yang da
Hutang Pajak 339,360,003.00 1,086,929,923.00
Hutang Salam - - Simpanan berjangka dari anggota koperasi
Hutang Istishna - - Simpanan berjangka calon anggota & koperasi
Titipan Dana Bagian Zis - - Simpanan berjangka Mudharabah adalah simp
Dana Ta'awun (ZIS) - -
Titipan anggota - - Hutang biaya adalah biaya yang masih belum d
Pembiayaan/Pinjaman yang diterima jangka pendek - - Hutang pajak adalah Pajak yang masih belum d
Pendapatan ditangguhkan - - Titipan Dana Bagian Zis adalah titipan anggota
Rupa-rupa pasiva jangka pendek - - Dana Ta'awun (ZIS) adalah dana ZIS yang mas
Dana-dana koperasi - - Titipan anggota adalah uang titipan dari anggot
pinjaman/pembiayaan subordinasi - - Kewajiban segera lainnya adalah kewajiban jan
Bagi hasil ditangguhkan - -
Kewajiban segera lainnya - -
Dana SHU 1,858,302,242.00 1,996,524,762.00
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 567,100,097,506.00 609,408,499,224.00 Rupa-rupa pasiva jangka pendek merupakan s
INVESTASI TIDAK TERIKAT Bagi hasil ditangguhkan merupakan jumlah bag
Tabungan Mudharabah Anggota - -
Simpanan Berjangka Mudharabah Anggota 70,348,588,162.00 63,730,900,979.00
Dana investasi tidak terikat - -
Titipan dana - -

JUMLAH INVESTASI TIDAK TERIKAT 70,348,588,162.00 63,730,900,979.00


KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Pembiayaan Bank adalah pembiayaan jangka p
Pembiayaan Bank Syariah - - Pembiayaan jangka panjang yang diterima ada
Pembiayaan jangka panjang yang diterima 196,292,828,167.00 251,602,587,015.00 Passiva Jangka Panjang Lainnya adalah sumb
Passiva Jangka Panjang Lainnya 54,623,752,161.00 39,433,226,824.00 Dana inves -
Pembiayaan sewa guna usaha 3,941,722,208.00 3,341,722,206.00 Titipan dana adalah dana titipan dari anggota a
Pembiayaan LPDB 115,555,552,000.00 40,000,000,000.00
Penyertaan - - Pembiayaan sewa guna usaha adalah pembia
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 370,413,854,536.00 334,377,536,045.00 Pembiayaan LPDB adalah pembiayaan jangka
EKUITAS
Simpanan pokok 11,433,510,000.00 8,929,405,357.00
Simpanan wajib 5,592,250,000.00 4,741,019,757.00
Simpanan Pokok Khusus 67,371,371,729.00 70,205,939,180.00
Hibah/Sumbangan 663,313,731.00 663,313,731.00 Simpanan pokok adalah simpanan yang harus
Titipan Simpanan Pokok - - Simpanan wajib adalah simpanan wajib harus d
Cadangan umum 6,990,592,240.00 4,976,378,420.00
Cadangan Risiko - - Simpanan Pokok Khusus adalah simpanan yan
SHU belum dibagi: Hibah adalah bantuan yang diterima koperasi d
SHU periode sebelumnya 7,000,901,965.00 383,594,714.00 Modal Penyertaan sejumlah uang atau barang
SHU periode berjalan 9,808,191,757.00 7,000,901,965.00 Modal Penyetaraan
Jumlah SHU belum dibagi 16,809,093,722.00 7,384,496,679.00 Titipan Si 3.981E+11
Cadangan umum cadangan yang dibentuk dan
JUMLAH EKUITAS 108,860,131,422.00 96,900,553,124.00 Cadangan Risiko adalah cadangan yang disiap

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1,116,722,671,626.00 1,104,417,489,372.00

-
ban Lancar addalah semua kewajiban yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun
an adalah dana anggota yang ditempatkan dalam koperasi dan sewaktu-waktu dapat diambil kapan saja
an anggota adalah simpanan yang bersumber dari anggota
an non anggota adalah simpanan yang bersumber dari selain anggota
an mudharabah adalah simpanan yang tingkat keuntungan berdasarkan bagi hasil
an Wadiah adalah simpanan yang merupakan titipan seperti giro pengambilan dengan menggunakan cek

yang masih harus dibayar merupakan beban yang masih memiliki tunggakan dan masih harus dibayar pada tahun berjalan

atan lain diterima dimuka merupakan pendapatan yang diterima di awal seperti pendapatan sewa namun jatuh tempo masih lama

an berjangka adalah simpanan yang dapat diambil secara berjangka seperti 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun

an berjangka dari anggota koperasi


an berjangka calon anggota & koperasi lain adalah simpanan berjangka diluar anggota koperasi
an berjangka Mudharabah adalah simpanan berjangka dengan sistem bagii hasil

biaya adalah biaya yang masih belum dibayar


pajak adalah Pajak yang masih belum dibayar
Dana Bagian Zis adalah titipan anggota bagian zakat, infak dan sedekah yang perlu dikeluarkan
a'awun (ZIS) adalah dana ZIS yang masih belum dikeluarkan
anggota adalah uang titipan dari anggota yang sewaktu-waktu dapat diambil kapan saja
an segera lainnya adalah kewajiban jangka pendek yang belum masuk dalam akun

pa pasiva jangka pendek merupakan semua kewajiban rupa-rupa yang belum dimsukkan dalam akun
sil ditangguhkan merupakan jumlah bagi hasil yang masih ditangguhkan dan belum dibayar

yaan Bank adalah pembiayaan jangka panjang yang diberikan oleh bank kepada koperasi
yaan jangka panjang yang diterima adalah pembiayaan selain bank yang diterima koperasi
Jangka Panjang Lainnya adalah sumber pembiayaan jangka panjang yang diperoleh dari selain lembaga keuangan

dana adalah dana titipan dari anggota ataupun non anggota yang bersifat jangka panjang

yaan sewa guna usaha adalah pembiayaan dari sewa guna usaha
yaan LPDB adalah pembiayaan jangka panjang dari LPDB
an pokok adalah simpanan yang harus dibayarkan anggota koperasi saat pertama kali menjadi anggota. Simpanan pokok hanya dilakukan sekali selama menjadi anggot
an wajib adalah simpanan wajib harus dibayarkan anggota koperasi secara rutin setiap jangka waktu yang ditentukan, misalnya sebulan sekali. Uang yang masuk pada s

an Pokok Khusus adalah simpanan yang jumlahnya tidak ditentukan namun tidak dapat diambil sewaktu-waktu dan pencairan pada waktu tertentu saja minimal 1 tahun
dalah bantuan yang diterima koperasi dan tidak ada impliksi pengembalian
enyertaan sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh Pemodal untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan ko

an umum cadangan yang dibentuk dan penyisihan laba ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak
an Risiko adalah cadangan yang disiapkan untung menanggung risiko jika terjadi
ekali selama menjadi anggota dan jumlahnya ditentukan oleh koperasi. Jumlahnya sama bagi setiap anggota yang baru masuk
ali. Uang yang masuk pada simpanan wajib juga tidak bisa ditarik kembali oleh anggota koperasi. Modal usaha koperasi bersumber pada simpanan pokok dan simpanan

rtentu saja minimal 1 tahun

erkuat struktur permodalan koperasi dalam meningkatkan kegiatan usahanya.


mpanan pokok dan simpanan wajib anggota koperasi.
LAPORAN HASIL USAHA (dalam Ribuan Rupiah)
JUMLAH
DESKRIPSI
TAHUN PENILAIAN TAHUN SEBELUMNYA
PENDAPATAN
PARTISIPASI BRUTO ANGGOTA
- Pendapatan Bagi Hasil Murabahah 46,464,522,898.00 38,588,325,611.00
- Pendapatan dari transfer laba dari cabang - -
- Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah 121,216,902,213.00 112,515,120,147.00
- Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah - -
- Pendapatan Hiwalah - -
- Pendapatan Ijarah - -
- Pendapatan Qordhul Hasan - -
- Pendapatan Wakalah - -
- Pendapatan Provisi dan Administrasi 4,686,336,224.00 4,954,023,476.00
- Partisipasi jasa pembiayaan anggota - -
- Pendapatan Operasional lainnya 1,057,046,907.00 1,057,046,907.00
- Penjualan pada Anggota 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00
JUMLAH PARTISIPASI BRUTO 174,424,808,242.00 158,114,516,141.00
PENDAPATAN NON ANGGOTA
- Pendapatan Bagi Hasil Murabahah non anggota - -
- Pendapatan dari transfer laba dari cabang non anggota - -
- Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah non anggota - -
- Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah non anggota - -
- Pendapatan Hiwalah non anggota - -
- Pendapatan Ijarah non anggota - -
- Pendapatan Qordhul Hasan non anggota - -
- Pendapatan Wakalah non anggota - -
- Pendapatan Provisi dan Administrasi non anggota - -
- Partisipasi jasa pembiayaan non anggota - -
- Pendapatan Operasional lainnya non anggota - -
- Penjualan pada non Anggota 50,000,000.00 50,000,000.00
JUMLAH PENDAPATAN BAGI HASIL NON ANGGOTA 50,000,000.00 50,000,000.00
JUMLAH PENDAPATAN 174,474,808,242.00 158,164,516,141
BEBAN POKOK PENJUALAN
- Beban Pokok Penjualan 700,000,000.00 600,000,000.00
BEBAN POKOK
BEBAN POKOK ANGGOTA
- Biaya Simpanan - -
- Biaya Simpanan Mudharabah 57,449,233,496.00 52,520,167,135.00
- Biaya Simpanan Wadiah - -
- Biaya Simpanan Ijabah - -
- Biaya Simpanan Berjangka - -
- Biaya Simpanan Berjangka Mudharabah 8,124,250,061.00 5,583,900,551.00
- Biaya Simpanan Lainnya - -
JUMLAH BIAYA BAGI HASIL ANGGOTA 65,573,483,557.00 58,104,067,686.00
BIAYA BAGI HASIL NON ANGGOTA
- Biaya Simpanan non anggota - -
- Biaya Simpanan Mudharabah non anggota - -
- Biaya Simpanan Wadiah non anggota - -
- Biaya Simpanan Ijabah non anggota - -
- Biaya Simpanan Berjangka non anggota - -
Biaya Simpanan Berjangka Mudharabah non anggota - -
Biaya Simpanan Lainnya non anggota - -
JUMLAH BIAYA BAGI HASIL NON ANGGOTA - -
JUMLAH BEBAN POKOK 66,273,483,557.00 58,704,067,686.00
SISA HASIL USAHA KOTOR 108,201,324,685.00 99,460,448,455.00
BEBAN USAHA
- Beban Gaji dan Honor 47,117,193,530.00 44,706,273,078.00
- Beban konsumsi - -
- Beban Transpot (Perjalanan) 1,412,762,698.00 1,905,718,667.00
- Beban Umum dan Administrasi 1,954,000,000.00 1,679,822,785.00
- Beban Sarana dan Prasarana 3,761,760,582.00 4,834,730,827.00
- Beban Perlengkapan atau sewa - -
- Beban Promosi 89,503,000.00 159,605,526.00
- Beban pemeliharaan 1,487,468,175.00 1,663,744,900.00
- Beban penyisihan penghapusan aktiva produktif 1,480,672,245.00 840,278,273.00
- Beban penyusutan aktiva tetap 6,218,057,028.00 4,919,611,054.00
- beban amortasi 1,286,139,948.00 1,862,938,674.00
- Beban HTPW - -
- beban premi asuransi - -
- beban lainnya 31,435,035,110.00 25,774,750,571.00
JUMLAH BEBAN USAHA 96,242,592,316.00 88,347,474,355.00
PORSI BEBAN USAHA ANGGOTA 96,215,011,660.29 88,319,545,374.31
PORSI BEBAN USAHA NON ANGGOTA 27,580,655.71 27,928,980.69
BEBAN PERKOPERASIAN
- Beban Pengawas dan pengurus koperasi 2,040,461,723.00 2,431,727,222.00
- Beban Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan - -
- Beban Rapat Anggota (RAT, Rapat Anggota Luar Biasa dll) - -
JUMLAH BEBAN PERKOPERASIAN 2,040,461,723.00 2,431,727,222.00
SISA PARTISIPASI ANGGOTA (SPA) 10,595,851,301.71 9,259,175,858.69
LABA USAHA DARI NON ANGGOTA 22,419,344.29 22,071,019
SPA + LABA USAHA 9,918,270,646.00 8,681,246,878
PENDAPATAN LAIN-LAIN
- Pendapatan Dividen dan bagi hasil usaha - -
- Pendapatan sewa - -
- Pendapatan Lain-Lain 2,989,308,214.00 2,377,360,728.00
JUMLAH PENDAPATAN LAIN-LAIN 2,989,308,214.00 2,377,360,728.00
BEBAN LAIN-LAIN
- Beban Lain-Lain - -
JUMLAH BEBAN LAIN-LAIN - 0.00
JUMLAH PENDAPATAN LAIN-LAIN 2,989,308,214.00 2,377,360,728.00
SISA HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 12,907,578,860.00 11,058,607,606.00
Pajak Penghasilan 3,099,387,103.00 4,057,705,641.00
Zakat - -
SISA HASIL USAHA SETELAH PAJAK DAN ZAKAT 9,808,191,757 7,000,901,965

8,401,144,850.00
11,112,974,100.00
11,958,732,369.00
PERHITUNGAN MODAL DAN AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO Bobot
Komponen Modal / Aktiva Nilai (Rp) Pengakuan
(1) (2) Risiko
(3) (%)
KOMPONEN MODAL SENDIRI
1. EKUITAS (MODAL SENDIRI)
Simpanan pokok 11,433,510,000 100%
Simpanan wajib 5,592,250,000 100%
Simpanan Pokok Khusus 67,371,371,729 100%
Modal Penyetaraan 100%
Modal sumbangan/hibah 663,313,731 100%
Cadangan umum - 100%
Cadangan tujuan risiko (penyisihan piutang tak tertagih) 6,990,592,240 50%
Jumlah SHU belum dibagi 16,809,093,722 50%
Titipan simpanan pokok - 50%
JUMLAH MODAL TERTIMBANG 108,860,131,422
KOMPONEN ATMR
Kas 13,215,898,268 0%
Bank 79,653,967,936 0%
Deposito (Simpanan berjangka) - 20%
Simpanan Sukarela pada Koperasi Lain - 0%
Simpanan Berjangka pada Koperasi Lain - 20%
Surat Berharga 42,966,160,140 50%
pembiayaan/Piutang 909,491,207,617 100%
Penyisihan Piutang tak tertagih 7,057,950,328 0%
Beban Dibayar Dimuka 1,801,299,471 0%
Pendapatan Akan Diterima - 50%
Aktiva lancar lainnya - 0%
JUMLAH ATMR 1,054,186,483,760
Penyertaan
Simpanan/Tabungan Berjangka di Bank Syariah Lain -
Surat berharga 0 100%
Simpanan di KSPPS lain - 100%
Penyertaan pada Koperasi Syariah lain - 100%
Penyertaan pada Lembaga Keuangan lain & Non Koperasi -
Investasi jangka panjang lainnya -
Jumlah Penyertaan 0
Aktiva Tetap
Harta Tetap 82,782,967,061.00 70%
(Akml Penyusutan H. tetap) 25,408,038,536.00 70%
Nilai Netto Harta Tetap 57,374,928,525.00
Aktiva Lain-lain 18,877,159,997.00 100%
Total Asset 1,116,722,671,626 ATMR
IKO
Modal/Aktiva
Tertimbang
(2) X (3)

11,433,510,000
5,592,250,000
67,371,371,729
-
663,313,731
-
3,495,296,120
8,404,546,861 108860131422
-
96,960,288,441 108860131422
-
-
-
-
-
-
21,483,080,070
909,491,207,617
-
-
-
-
930,974,287,687

0
0
0

57,948,076,943
17,785,626,975
40,162,449,967.50
18877159997
990,013,897,652 9.7938310433
DAFTAR PEMBIAYAAN BERMASALAH
Daftar Pembiayaan Bermasalah: Rupiah
1. Pembiayaan Kurang Lancar (PKL): 57,449,233,496.00 50% 28,724,616,748.00
2. Pembiayaan yang Diragukan (PDR): 0.00 75% -
3. Pembiayaan Macet: 0.00 100% -
TOTAL PEMBIAYAAN BERMASALAH 57,449,233,496 28,724,616,748.00

Aktiva Produktif Lancar 909,491,207,617.00 Agunan


)penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk (PPAPWD
0,5% dari aktiva produktif lancar 4,547,456,038.09
10% 10% dari aktiva produktif kurang lancar dikurangi nilai agunannya 57,449,233,496 5,544,923,349.6 200,000,000
50% 50% dari aktiva produktif diragukan dikurangi nilai agunannya. - - 0
100% 100% dari aktiva produktif macet dikurangi nilai agunannya. - - 0
10,092,379,387.69
Penyisihan penghapusan aktiva produktif 7,057,950,328.00
69.93%
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR
A TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
1 KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA
Kepatuhan Koperasi untuk menerima anggota atau pengunduran anggota secara
sukarela (tidak ada paksaan) dan terbuka ( bagi semua etnis, suku agama dan 25.00% 4 76%
lain-lain) yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

2 PENGELOLAAN DILAKUKAN SECARA DEMOKRATIS


Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan
koperasi, pengelolaan koperasi dilakukan oleh anggota secara demokratis One
man one vote, dalam Rapat Anggota. Semua anggota berhak dipilih dan memilih
untuk menjadi pengurus/pengawas koperasi; Peraturan ditetapkan dengan 60.00% 2 76%
melibatkan anggota koperasi

PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA DILAKUKAN SECARA


ADIL SEBANDING DENGAN BESARNYA JAA USAHA
3 MASING-MASING ANGGOTA
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
proprosional dengan besarnya jasa usaha yang ketentuannya tercantum dalam
AD/ART. Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota
dibagi proprosional dengan besarnya modal anggota kepada koperasi yang 33.33% 3 76%
ketentuannya tercantum dalam AD/ART. Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan
bagian SHU untuk anggota dibagi tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya
tercantum dalam AD/ART

PEMBERIAN BALAS JASA YANG TERBATAS TERHADAP MODAL


4

Kepatuhan koperasi terkait dengan apakah simpanan sukarela diberikan balas


jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di 100.00% 1 76%
dalam Rapat Anggota. Kepatuhan koperasi terkait dengan apakah modal
penyertaan diberikan balas jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga)
yang wajar dan disepakati di dalam Rapat Anggota

5 KEMANDIRIAN
Pengelolaan koperasi yang dilakukan atas dasar pada kemampuan dan kekuatan
internal koperasi dapat terlihat pada jumlah modal internal koperasi lebih besar
dibandingkan dengan modal luar. Koperasi mengutamakan sumber modal
sendiri, dan modal pinjaman anggota yang bersumber dari tabungan dan
simpanan berjangka anggota. Ubtuk mengetahui ukuran ini lihat neraca koperasi
50.00% 3 76%
bandingkan jumlah besaran item tersebut

6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN
Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan
pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota pengurus, pengelola yang
terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun. Kepatuhan
koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan pendidikan dan
pelatihan perkoperasian bagi pengawas yang terstruktur dan dilaksanakan
secara rutin dan berjenjang setiap tahun. Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan
bagian SHU untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi
pengelola yang terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap
tahun. Laporan RAT terkait dengan upaya koperasi menjalin kerjasama 50.00% 3 76%
organisasi, usaha dan permodalan antar koperasi di tingkat kabupaten/kota,
provinsi, nasional dan internasional

7 KERJASAMA KOPERASI
(a).Upaya yang dilakukan oleh koperasi menjalin kerjasama baik dalam bidang
usaha, organisasi, permodalan, pengembangan manusia, pemasaran dan sistem
informasi baik antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, 50.00% 3 76%
provinsi, nasional dan internasional

PRINSIP KOPERASI 19.00 2.71 57.14


II KELEMBAGAAN
1 LEGALITAS BADAN HUKUM KOPERASI
Mengukur keabsahan dokumen badan hukum, tercantum dalam berita negara, 33.33% 3 76%
kesesuaian jenis usaha dan kesesuaian lokasi koperasi dengan dokumen badan
hukum
IZIN USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN
2 SYARIAH 100.00% 1 76%
Kelengkapan dan ketersedian dokumen Izin Usaha simpan pinjam, izin
kantor cabang, ketersediaan papan nama

3 ANGGARAN DASAR

a. daftar nama pendiri; b. nama dan tempat kedudukan; c. jenis koperasi; d.


maksud dan tujuan; e. jangka waktu berdirinya; f. keanggotaan; g. jumlah setoran
simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai modal awal; h. permodalan; i. 76.47% 1 76%
rapat anggota; j. pengurus; k. pengawas; l. pengelolaan dan pengendalian; m.
bidang usaha; n. pembagian sisa hasil usaha; o. ketentuan mengenai
pembubaran, penyelesaian, dan hapusnya status badan hukum;dan p. sanksi. q.
persus

4 KEANGGOTAAN
Ketersediaan buku daftar anggota, tidak terjadi penurunan anggota yang melebihi 50.00% 3 76%
20 orang, tingkat keaktifan anggota baik dari aspek simpanan maupun pinjaman,
partisipasi dalam rapat anggota
5 KELENGKAPAN ORGANISASI

66.67% 2 76%
Pelaksanaan Rapat anggota, ketersediaan pengurus, Ketersediaan 66.67% 2 76%
pengawas dan pengelola

KELEMBAGAAN 10 2.00 75.00


III MANAJEMEN KOPERASI
1 MANAJEMEN UMUM
Ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi; ketersedian rencana kerja baik jangka 100.00% 1 76%
panjang dan jangka pendek; pengukuran dan evaluasi atas rencana kerja
2 MANAJEMEN KELEMBAGAAN
Ketersedian struktur organisasi; uraian tugas; ketersediaan SOM dan SOP; 100.00% 1 76%
sistem pengamanan dokumen

3 MANAJEMEN PERMODALAN
pertumbuhan modal sendiri; pertumbuhan simpanan anggota; peningkatan 100.00% 1 76%
cadangan; investasi bersumber dari modal sendiri.
4 MANAJEMEN ASET
Pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan; kolektibilitas 100.00% 1 76%
pembayaran; tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat tertagih;
menjaga prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjman
5 MANAJEMEN LIKUIDITAS
Memiliki kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas; Ketersediaan 0.00% 4 76%
fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain; peraturan khusus terkait standar
likuiditas; Sistem informasi yang mendukung pemantauan likuiditas koperasi

MANAJEMEN 8.00 1.60 85.00

IV PRINSIP SYARIAH
1 MANAJEMEN PENGAWAS SYARIAH
Memiliki DPS, Pertemuan Kelompok, Frekuensi rapat DPS, Kesesuaian 0.00% 4 76%
kegiatan operasional, menyampaikan laporan pengawasan kepada DSN
dan sertifikasi salah satu DPS dari DSN MUI

2 MANAJEMEN PENGELOLAAN ASET SYARIAH


Akad dilaksanakan sesuai syariah, penempatan dana pada LKS,
Komposisi modal penyertaan dan pembiayaan, pembagian nisbah, 37.50% 3 76%
penanganan pembiayaan bermasalah, tingkat pembiayaan konsumtif,
dan invesasi jangka panjang
3 MANAJEMEN SDM SYARIAH
Sertifikasi pengelola, uji pemahaman pengurus dan pengawas, dana 100.00% 1 76%
pembinaan untuk kompetensi pengelola dan pendidikan untuk para
anggota
4 SOSIAL DAN KEBAJIKAN (MASLAHAT)
pengumpulan ZIS, pemahaman anggota, penyiapan dana qordul hasan, 100.00% 1 76%
kesejahteraan anggota dan program kerja dalam rangka memajukan
usaha anggotanya

PRINSIP SYARIAH 9.00 2.25 68.75


TATA KELOLA 46.00 2.19 70.24
KATEGORI SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING

Kepatuhan koperasi terkait dengan


Waspada ada pelanggaran atas
keanggotaan bersifat terbuka belum
kepatuhan terkait dengan
Tidak Baik 1 -51.00% terpenuhi periksa indikator yang
keanggotan bersifat terbuka
belum terpenuhi lakukan evaluasi
lakukan pemantauan
dan perbaikan

Kepatuhan koperasi terkait dengan Lakukan pembenahan atas


pengelolaan dilakukan secara kepatuhan terkait dengan
Cukup Baik 3 -16.00% demokratis belum terpenuhi periksa pengelolaan dilakukan secara
indikator yang belum terpenuhi dan demokratis terkait butir yang
lakukan evaluasi dan perbaikan belum terpenuhi.

Kepatuhan koperasi terkait dengan Berhati-hati adap prinsip


pembagian sisa hasil usaha kepatuhan koperasi terkait
dilakukan secara adil sebanding dengan pembagian sisa hasil
Kurang Baik 2 -42.67% dengan besarnya jasa usaha usaha dilakukan secara adil
masing-masing anggota belum sebanding dengan besarnya jasa
terpenuhi lakukan evaluasi dan usaha masing-masing anggota
perbaikan belum terpenuhi evaluasi segera

Kepatuhan koperasi terkait dengan Pemberian balas jasa yang


Baik 4 24.00% Pemberian balas jasa yang terbatas terbatas terhadap modal sudah
terhadap modal telah terpenuhi optimal

Berhati-hati adap prinsip


Kepatuhan koperasi terkait dengan
kepatuhan koperasi terkait
Kurang Baik 2 -26.00% kemandirian belum terpenuhi
dengan kemandirian belum
lakukan evaluasi dan perbaikan
terpenuhi evaluasi segera
Kepatuhan koperasi terkait dengan Berhati-hati ada prinsip
pendidikan perkoperasian belum kepatuhan koperasi terkait
Kurang Baik 2 -26.00% terpenuhi lakukan evaluasi dan dengan pendidikan perkoperasian
perbaikan belum terpenuhi evaluasi segera

Berhati-hati adap prinsip


Kepatuhan koperasi terkait dengan
kepatuhan koperasi terkait
Kurang Baik 2 kerjasama koperasi belum terpenuhi
dengan kerjasama koperasi
-26.00% lakukan evaluasi dan perbaikan
belum terpenuhi evaluasi segera

DALAM PENGAWASAN PELANGGARAN

Berhati-hati ada indikator dari


Kurang Baik 2 Legalitas badan hukum koperasi legalitas badan hukum koperasi
-42.67% belum terpenuhi lakukan evaluasi belum terpenuhi evaluasi segera
dan perbaikan

Izin Usaha Simpan Pinjam koperasi izin usaha simpan pinjam


Baik 4 telah terpenuhi koperasi sudah optimal
24.00%

Anggaran Dasar koperasi telah anggaran dasar koperasi sudah


Baik 4 terpenuhi optimal
0.47%

Keanggotaan koperasi belum Berhati-hati ada indikator dari


Kurang Baik 2 terpenuhi lakukan evaluasi dan keanggotaan dasar koperasi
-26.00% perbaikan belum terpenuhi evaluasi segera

Lakukan pembenahan segera


Kelengkapan Organisasi koperasi
ada indikator kelengkapan
Cukup Baik 3 belum terpenuhi lakukan evaluasi
organisasi koperasi yang belum
dan perbaikan
terpenuhi.
Lakukan pembenahan segera
Kelengkapan Organisasi koperasi
ada indikator kelengkapan
Cukup Baik 3 belum terpenuhi lakukan evaluasi
organisasi koperasi yang belum
-9.33% dan perbaikan
terpenuhi.

CUKUP SEHAT PELANGGARAN

Manajemen Umum koperasi telah manajemen umum koperasi


Baik 4 24.00% terpenuhi sudah optimal

Manajemen Kelembagaan koperasi manajemen kelembagaan


Baik 4 24.00% telah terpenuhi koperasi sudah optimal

Manajemen Permodalan koperasi manajemen permodalan koperasi


Baik 4 24.00% telah terpenuhi sudah optimal

Manajemen Aset koperasi telah manajemen aset koperasi sudah


Baik 4 24.00% terpenuhi optimal

Waspada ada pelanggaran atas


Manajemen Likuiditas koperasi
manajemen likuiditas koperasi
Tidak Baik 1 -76.00% belum terpenuhi lakukan evaluasi
yang belum terpenuhi lakukan
dan perbaikan
pemantauan dan tindak lanjut

SEHAT PELANGGARAN

Waspada ada pelanggaran atas


Manajemen Pengawas Koperasi
manajemen pengawas syariah
belum terpenuhi lakukan evaluasi
Tidak Baik 1 -76.00% dan perbaikan atas indikator yang
koperasi yang belum terpenuhi
lakukan pemantauan dan tindak
belum terpenuhi
lanjut

Manajemen pengelolaan aset


Berhati-hati ada indikator dari
syariah Koperasi belum terpenuhi
manajemen pengelolaan aset
Kurang Baik 2 -38.50% lakukan evaluasi dan tindak lanjut
syariah koperasi belum terpenuhi
perbaikan atas indikator yang belum
evaluasi segera
terpenuhi

Manajemen SDM Syariah Koperasi Manajemen SDM syariah


Baik 4 24.00% telah terpenuhi koperasi sudah optimal

Kegiatan sosial dan kebajikan Sosial dan kebajikan koperasi


Baik 4 24.00% Koperasi telah terpenuhi sudah optimal

CUKUP SEHAT PELANGGARAN


CUKUP SEHAT PELANGGARAN
SANKSI

Terdapat Pelanggaran
Terdapat
Pelanggaran Terdapat Kelemahan
1

Tidak Terdapat
Pelanggaran

Tidak Terdapat
Pelanggaran

Tidak Terdapat
Pelanggaran

Tidak Terdapat
Pelanggaran

1
Tidak Terdapat
Pelanggaran

1 28 28 22.75
7 22.75 17.5

Tidak Terdapat
Pelanggaran

1 21 17.5 12.25
7 Indikator 5.25 12.25 7
1 28 Jumlah Skor
16 Skor capaian 4 4 3.25
1 3.25 2.5
3 2.5 1.75
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 0.75 1.75 1

Tidak Terdapat
Pelanggaran
1

Tidak Terdapat
Pelanggaran

1
20 20 16.25
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 5 16.25 12.5
15 12.5 8.75
Tidak Terdapat
Pelanggaran
Tidak Terdapat
Pelanggaran

1 3.75 8.75 5
5 Indikator
0 20 Jumlah Skor 4 4 3.25
15 Skor capaian 1 3.25 2.5
3 2.5 1.75
Tidak Terdapat
0.75 1.75 1
Pelanggaran
1

Tidak Terdapat
Pelanggaran
1
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 20 20 16.25
5 16.25 12.5
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 15 12.5 8.75
3.75 8.75 5
Terdapat
Pelanggaran
1
5 Indikator 4 4 3.25
1 20 Jumlah Skor 1 3.25 2.5
17 Skor capaian 3 2.5 1.75
0.75 1.75 1

Terdapat
Pelanggaran

1 16 16 13
4 13 10
Tidak Terdapat
Pelanggaran

1 12 10 7
3 7 4
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1
4 4 3.25
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 1 3.25 2.5
4 Indikator 3 2.5 1.75
1 16 Jumlah Skor 0.75 1.75 1
11 Skor capaian
3 21 Indikator
84 Jumlah Skor 84 84 68.25
59 Skor capaian 21 68.25 52.5
63 52.5 36.75
15.75 36.75 21

4 4 3.25
1 3.25 2.5
3 2.5 1.75
0.75 1.75 1
dalam pengawasan khusus
dalam pengawasan

Cukup Sehat
Sehat

dalam pengawasan khusus


dalam pengawasan
Cukup Sehat

Sehat

dalam pengawasan khusus

dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat

dalam pengawasan khusus


dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat

dalam pengawasan khusus


dalam pengawasan

Cukup Sehat
Sehat

dalam pengawasan khusus


dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat

dalam pengawasan khusus


dalam pengawasan

Cukup Sehat
Sehat

dalam pengawasan khusus

dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
dalam pengawasan khusus
dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat

dalam pengawasan khusus


dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR
B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 RISIKO OPERASIONAL
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI

Penilaian terhadap besar kecilnya skala usaha koperasi serta


kelengkapan struktur organisasi koperasi.
Semakin besar skala usaha yang tidak didukung oleh kelengkapan
struktur organisasi, semakin tinggi Risiko bagi koperasi karena
semakin besar kemungkinan koperasi mengalami Risiko operasional
karena ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal.
penilaian terhadap besar kecilnya skala usaha koperasi serta 25.00% 4 76%
kelengkapan struktur organisasi koperasi.
Semakin besar skala usaha koperasi yang tidak didukung oleh
kelengkapan struktur organisasi, semakin tinggi Risiko bagi koperasi
karena semakin besar kemungkinan koperasi mengalami Risiko
operasional karena ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya
proses internal.

b KEBERAGAMAN PRODUK DAN/ATAU JASA


Melakukan penilaian terhadap keberagaman dan kompleksitas jenis produk
dan/atau jasa yang dikelola.
Semakin tinggi keberagaman dan kompleksitas jenis produk dan/atau jasa 50.00% 3
yang dikelola, semakin tinggi Risiko karena semakin besar kemungkinan
koperasi mengalami Risiko operasional sebagai akibat ketidakcukupan
dan/atau tidak berfungsinya proses internal.
2 RISIKO KEPATUHAN
a JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI
PELANGGARAN YANG DILAKUKAN

Melakukan penilaian terhadap jenis, signifikansi, dan frekuensi pelanggaran 25.00% 4 76%
ketentuan yang dilakukan oleh koperasi.
Semakin tinggi frekuensi pelanggaran signifikan yang dilakukan oleh
koperasi, semakin tinggi Risiko kepatuhan bagi koperasi.

b SIGNIFIKANSI TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN


PELANGGARAN

50.00% 3 76%
Melakukan penilaian terhadap tindak lanjut yang dilakukan oleh Koperasi
atas temuan pelanggaran ketentuan yang dilakukan oleh koperasi.

3 RISIKO LIKUIDITAS
a ASET LIKUID TERHADAP TOTAL ASET

8.32% 3 15%
melakukan penilaian terhadap komposisi aset likuid yang dimiliki,
dibandingkan dengan total aset. Semakin rendah persentase komposisi rasio 8.32% 3 15%
ini, koperasi memiliki Risiko yang semakin tinggi karena koperasi berpotensi
mengalami Risiko likuiditas akibat tidak memiliki aset likuid yang memadai
b ASET LIKUID TERHADAP KEWAJIBAN LANCAR

penilaian terhadap jumlah aset likuid yang dimiliki koperasi, dibandingkan


kewajiban lancar untuk mengetahui kemampuan aset likuid yang dimiliki
dalam memenuhi kewajiban lancar. Semakin rendah persentase rasio, 16.38% 2 21%
koperasi memiliki Risiko yang semakin tinggi karena koperasi berpotensi
mengalami Risiko likuiditas akibat koperasi tidak memiliki aset likuid yang
memadai untuk memenuhi kewajiban lancar.

c
PENILAIAN TERHADAP SEBERAPA LUAS/BESAR
KOPERASI MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN YANG
DAPAT DIGUNAKAN JIKA DIBUTUHKAN
40.00% 3 76%
Parameter penilaian terhadap seberapa luas atau seberapa besar koperasi
memiliki komitmen pendanaan yang dapat digunakan jika dibutuhkan.
Semakin besar akses pendanaan yang dimiliki oleh koperasi, semakin
rendah Risiko likuiditas bagi koperasi.

RISIKO INHEREN 22 3.14 46.43

II KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)


1 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) OPERASIONAL
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas

100.00% 1 76%

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko

66.67% 2 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko

100.00% 1 76%

2 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) KEPATUHAN


a Pengawasan Pengurus dan Pengawas

100.00% 1 76%
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko

75.00% 2 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko

100.00% 1 76%

3 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) LIKUIDITAS

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 100.00% 1 76%

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 80.00% 1 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 100.00% 1 76%

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 11.00 1.22 94.44

PROFIL RISIKO 33.00 2.06 73.44


KATEGORI SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING

Skala usaha dan struktur organisasi


Waspada ada kelemahan atas
belum memenuhi standar yang
skala usaha dan struktur
sehat lakukan evaluasi dan
Tidak Baik 1 -51.00% perbaikan dengan memperhatikan
organisasi lakukan pemantauan
atas indikator yang belum
indikator pengukuran yang belum
terpenuhi
terpenuhi

Berhati-hati ada kekurangan atas


keberagaman produk dan atau
Keberagaman produk dan/atau jasa
Kurang Baik 2 50.00% telah memenuhi standar yang sehat
jasa belum terpenuhi evaluasi
segera indikator yang belum
terpenuhi

Jenis, signifikansi, dan frekuensi


Waspada ada kelemahan atas
pelanggaran yang dilakukan belum
jenis, signifikansi dan frekuensi
memenuhi standar yang sehat
Tidak Baik 1 -51.00% lakukan evaluasi dan perbaikan
pelanggaran yang dilakukan
pantau indikator yang belum
dengan memperhatikan indikator
terpenuhi
pengukuran yang belum terpenuhi

signifikansi tindak lanjut atas


Berhati-hati ada kekurangan atas
temuan pelanggaran belum
signifikansi tindak lanjut atas
memenuhi standar yang sehat
Kurang Baik 2 -26.00% lakukan evaluasi dan perbaikan
temuan pelanggaran evaluasi
segera indikator yang belum
dengan memperhatikan indikator
terpenuhi
pengukuran yang belum terpenuhi

Berhati-hati aset likuid terhadap


Aset likuid terhadap total aset
total aset masih belum menenuhi
belum memenuhi standar yang
standar sehat sebesar 15%
Kurang Baik 2 -6.68% sehat lakukan evaluasi dan tindak
evaluasi segera dengan
lanjut untuk mencapai rasio yang
meningkatkan aset likuid sampai
sehat lebih besar dari pada 15%.
sebesar 15%,
Berhati-hati aset likuid terhadap
Aset likuid terhadap total aset
total aset masih belum menenuhi
belum memenuhi standar yang
standar sehat sebesar 15%
Kurang Baik 2 -6.68% sehat lakukan evaluasi dan tindak
evaluasi segera dengan
lanjut untuk mencapai rasio yang
meningkatkan aset likuid sampai
sehat lebih besar dari pada 15%.
sebesar 15%,

Aset likuid terhadap kewajiban


lancar belum memenuhi standar
Tingkatkan aset likuid terhadap
yang sehat lakukan evaluasi dan
Cukup Baik 3 -4.62% tindak lanjut untuk mencapai rasio
kewajiban lancar untuk mencapai
standar sehat sebesar 21%,
yang sehat lebih besar dari pada
21%.

Penilaian terhadap seberapa luas


Berhati-hati ada kekurangan atas
atau seberapa besar koperasi
penilaian terhadap seberapa luas
memiliki komitmen pendanaan yang
atau besar koperasi memiliki
dapat digunakan jika dibutuhkan
Kurang Baik 2 -36.00% belum memenuhi standar yang
komitmen pendanaan yang dapat
digunakan jika dibutuhkan evaluasi
sehat lakukan evaluasi dan tindak
segera indikator yang belum
lanjut memperhatikan indikator
terpenuhi
pengukuran yang belum terpenuhi

DALAM PENGAWASAN KHUSUS KELEMAHAN

Pengawasan Pengurus dan


KPMR operasional terhadap
Pengawas pada kualitas penerapan
Baik 4 24.00% manajemen risiko operasional telah
pengawasan pengurus dan
pengawas koperasi sudah optimal
memenuhi standar yang sehat

Kebijakan, prosedur dan limit risiko


pada kualitas penerapan Lakukan pembenahan KPMR
manajemen risiko operasional operasional terhadap kebijakan,
Cukup Baik 3 -9.33% belum memenuhi standar yang prosedur dan limit risiko koperasi
sehat lakukan evaluasi dan tindak atas indikator yang belum
lanjut memperhatikan indikator terpenuhi.
pengukuran yang belum terpenuhi
Proses dan sistem informasi
manajemen risiko pada kualitas KPMR operasional terhadap
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko proses dan sistem informasi
operasional telah memenuhi manajemen risiko sudah optimal
standar yang sehat

Pengawasan Pengurus dan


KPMR kepatuhan terhadap
Pengawas pada kualitas penerapan
Baik 4 24.00% manajemen risiko kepatuhan telah
pengawasan pengurus dan
pengawas koperasi sudah optimal
memenuhi standar yang sehat
Kebijakan, prosedur dan limit risiko
pada kualitas penerapan Lakukan pembenahan KPMR
manajemen risiko kepatuhan belum kepatuhan terhadap kebijakan,
Cukup Baik 3 -1.00% memenuhi standar yang sehat prosedur dan limit risiko koperasi
lakukan evaluasi dan tindak lanjut atas indikator yang belum
memperhatikan indikator terpenuhi.
pengukuran yang belum terpenuhi
Proses dan sistem informasi
manajemen risiko pada kualitas KPMR kepatuhan terhadap proses
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko dan sistem informasi manajemen
kepatuhan telah memenuhi standar risiko sudah optimal
yang sehat

Pengawasan Pengurus dan


KPMR likuiditas terhadap
Pengawas pada kualitas penerapan
Baik 4 24.00% manajemen risiko likuiditas telah
pengawasan pengurus dan
pengawas koperasi sudah optimal
memenuhi standar yang sehat

Kebijakan, prosedur dan limit risiko


KPMR likuiditas terhadap
pada kualitas penerapan
Baik 4 4.00% manajemen risiko likuiditas telah
kebijakan, prosedur dan limit risiko
koperasi sudah optimal
memenuhi standar yang sehat
Proses dan sistem informasi
manajemen risiko pada kualitas KPMR likuiditas terhadap proses
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko dan sistem informasi manajemen
likuiditas telah memenuhi standar risiko sudah optimal
yang sehat

SEHAT KELEMAHAN

CUKUP SEHAT KELEMAHAN


TEMUAN

Terdapat Pelanggaran

Terdapat Kelemahan
Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan


Tidak Terdapat Kelemahan

1
52 52 42.25

Tidak Terdapat Kelemahan

1 13 42.25 32.5

Tidak Terdapat Kelemahan


39 32.5 22.75

1 9.75 22.75 13
7 Indikator 4 4 3.25
2 28 Jumlah Skor 1 3.25 2.5
13 Skor capaian 3 2.5 1.75
0.75 1.75 1

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

1
Tidak Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat Kelemahan

1 72 72 58.5
18 58.5 45

Tidak Terdapat Kelemahan

1 54 45 31.5

Tidak Terdapat Kelemahan


1 13.5 31.5 18

Tidak Terdapat Kelemahan

1
9 Indikator 64 64 55.75
0 36 Jumlah Skor 31 55.75 47.5
34 Skor capaian 33 47.5 39.25
2 16 Indikator 8.25 39.25 31
64 Jumlah Skor
47 Skor capaian 4 4 3.25
1 3.25 2.5
3 2.5 1.75
0.75 1.75 1
dalam pengawasan khusus

dalam pengawasan

Cukup Sehat

Sehat
dalam pengawasan khusus
dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
dalam pengawasan khusus
dalam pengawasan

Cukup Sehat

Sehat

dalam pengawasan khusus


dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat

dalam pengawasan khusus


dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR KATEGORI SKOR
C KINERJA KEUANGAN
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN
1 RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN
Rentabilitas Aset (Return on Asset)

Rasio Rentabilitas aset adalah perbandingan antara sisa


a hasil usaha setelah pajak yang diperoleh dengan aset 0.88% 4 7% Tidak Baik 1
yang dimiliki . Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
Kategori optimal rasio rentabilitas aset adalah sebesar 7%

Rentabilitas Ekuitas (Return on Equity)

Rasio rentabilitas ekuitas adalah rasio yang mengukur


SHU bagian anggota dibandingkan total modal sendiri.
b Rasio rentabilitas ekuitas ini dimaksudkan untuk mengukur 9.01% 2 10% Cukup Baik 3
kemampuan koperasi dalam memperoleh laba atau
keuntungan dari ekuitas yang dikelola. Semakin tinggi
rasio ini semakin baik. Kategori optimal rasio rentabilitas
ekuitas adalah sebesar 10%

Kemandirian Operasional
Rasio kemandirian operasional pelayanan ini
dimaksudkan untuk mengukur kemandirian koperasi
c dalam pelayanan operasional untuk anggota. Semakin 110.78% 2 120% Cukup Baik 3
tinggi semakin baik. Rasio kemandirian operasional
adalah partisipasi netto dibandingkan biaya usaha
ditambah biaya perkoperasian. Kategori optimal rasio
kemandirian operasional adalah sebesar 120%

RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN 8.00 2.67 58.33 DALAM PENGAWASAN

2 EFISIENSI
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional


merupakan perbandingan antara biaya operasional
terhadap pendapatan operasional. Biaya operasional
adalah biaya pokok ditambah dengan biaya usaha bagi
a anggota ditambah biaya perkoperasian. Untuk USP 93.93% 3 80.00% Kurang Baik 2
Koperasi, biaya perkoperasian dihitung secara
proporsional. Semakin rendah nilai rasio biaya
operasional terhadap pendapatan operasional semakin
baik nilai aspek efisiensi koperasi. Kategori optimal rasio
biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi bruto
kurang dari 90%

Biaya Usaha terhadap SHU Kotor

b 88.95% 4 40.00% Tidak Baik 1


Rasio Biaya usaha terhadap SHU Kotor merupakan rasio
yang mengukur perbandingan antara biaya usaha dengan
SHU Kotor. Biaya usaha merupakan biaya tidak langsung
b yang muncul dari kegiatan dalam mendukung operasional 88.95% 4 40.00% Tidak Baik 1
KSP dan USP Koperasi. Biaya ini diharapkan tidak
melebihi biaya pokok yang merupakan biaya langsung.
Kategori optimal rasio biaya operasional pelayanan
terhadap partisipasi bruto adalah kurang dari 40%

EFISIENSI 7.00 3.50 37.50 DALAM PENGAWASAN KHUSUS

EVALUASI KINERJA KEUANGAN 15.00 3.00 50.00 DALAM PENGAWASAN KHUSU


II MANAJEMEN KEUANGAN
1 LIKUIDITAS
Kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek

Rasio Kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek


merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan antara
kas dan bank dengan kewajiban jangka pendek. Rasio
kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek
merupakan kemampuan dana yang paling likuid yang ada
a di koperasi dalam membayar kewajiban jangka 16.38% 2 20% Cukup Baik 3
pendeknya. Jumlah kas dan bank memang harus optimal,
tidak juga terlalu besar karena dapat menimbulkan
ketidakefisienan, namun juga tidak terlalu kecil karena
ketika membayar kewajiban-kewajiban jangka pendek
jangan sampai terhambat. Kategori optimal rasio kas dan
bank terhadap kewajiban jangka pendek adalah sebesar
10%

Piutang terhadap dana yang diterima

Rasio piutang yang diberikan terhadap dana yang diterima


merupakan perbandingan piutang yang diberikan terhadap
dana yang diterima. Rasio ini menunjukkan kemampuan
b koperasi yang seimbang dalam mengelola pembiayaan 81.47% 2 90% Cukup Baik 3
yang diberikan serta kemampuan memperoleh
pendanaan. Nilai rasio ini makin tinggi semakin baik.
Kategori optimal rasio pembiayaan yang diberikan terhaap
dana yang diterima adalah sebesar 90%.

Aset Lancar terhadap Kewajiban Jangka Pendek


Rasio ini mengukur perbandingan aset lancar dengan
kewajiban lancar. Makin tinggi nilai rasio ini menunjukkan
tingkat likuiditas koperasi yang makin baik. Karena
c 183.47% 1 125% Baik 4
menunjukkan kemampuan aset lancar dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya. Kategori optimal rasio aset
lancar terhadap kewajiban jangka pendek adalah sebesar
125%
LIKUIDITAS 5.00 1.67 83.33 SEHAT

2 MANAJEMEN AKTIVA DAN INVESTASI


a Perputaran Persediaan

Perputaran persediaan (inventory turnover ratio)


mengukur kemampuan koperasi dalam menjual produknya
dalam suatu periode tertentu dibandingkan dengan jumlah
persediaan yang dimiliki. Rasio ini dikur dengan 1.75 4 10.00 Tidak Baik 1
membandingkan harga pokok penjualan dibagi dengan
jumlah persediaan. Rasio ini menunjukkan berapa kali
persedian berputar sepanjang tahun. Rasio persediaan
yang sehat adalah sebesar 10% atau lebih.

b Periode Penagihan Rata-Rata

Periode Penagihan Rata-Rata (average collection period)


merupakan rasio yang mengukur periode penagihan rata-
243.33 4 100 Tidak Baik 1
rata koperasi. Untuk mengukur rasio ini dengan
menggunkan formula Piutang/Penjualan per hari.

c Perputaran Piutang

Perputaran Piutang merupakan rasio yang menunjukkan


seberapa cepat koperasi melakukan penagihan 1.50 4 10 Tidak Baik 1
piutangnya. Rasio ini dikur dengan membandingkan
Penjualan dibagi dengan Piutang dagang. Semakin
pendek waktu yang dinutuhkan semakin baik.

d Perputaran Total Modal

Perputaran Total Modal merupakan rasio yang mengukur


kemampuan modal dalam meningkatkan penjualan. Rasio 0.01 4 1.25 Tidak Baik 1
ini diukur dengan formula Penjualan dibagi dengan Total
modal.
Perputaran Total Aktiva
Perputaran total aktiva = Penjualan/Total aktiva
e Perputaran Total Aktiva.
Perputaran total aktiva = Penjualan/Total aktiva
Perputaran Total Aktiva merupakn rasio yang mengukur
kemampuan dari total aset dalam berkontribusi bagi 0.001 4 0.25 Tidak Baik 1
penjualan. Rasio ini diukur dengan membandingkan
Penjualan dengan Total aktiva.

MANAJEMEN AKTIVA DAN INVESTASI 20.00 4.00 25.00 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
MANAJEMEN KEUANGAN 25.00 3.13 46.88 DALAM PENGAWASAN KHUSU
III. KESINAMBUNGAN KEUANGAN
1 PERTUMBUHAN
Pertumbuhan Aset

Rasio Pertumbuhan aset menunjukkan perbandingan


antara aset periode berjalan dengan periode sebelumnya.
a Pertumbuhan aset yang positif menunjukkan kemampuan 1.11% 4 10.00% Tidak Baik 1
yang baik dalam mengelola sumber daya keuangan
koperasi. Kategori optimal rasio pertumbuhan aset
sebesar 10%

Pertumbuhan Ekuitas

Rasio Pertumbuhan ekuitas mengukur perubahan dari


b ekuitas tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. 12.34% 1 10% Baik 4
Semakin tinggi nilai rasio ini semakin baik. Kategori
optimal rasio pertumbuhan ekuitas adalah sebesar 10%.

Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih

Rasio Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih merupakan rasio


yang membandingkan antara hasil usaha bersih tahun
tertentu dengan hasil usaha bersih tahun sebelumnya.
c Nilai yang tumbuh secara positif pada setiap tahunnya 40.10% 1 5% Baik 4
menunjukkan kondisi yang baik. Namun sebaliknya
kondisi yang negatif menunjukkan kondisi yang kurang
baik. Kategori optimal rasio pertumbuhan hasil usaha
bersih sebesar 5%.

PERTUMBUHAN 6.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT

2 ASPEK JATIDIRI
Pendapatan Utama terhadap Total Pendapatan

Rasio pendapatan utama terhadap total pendapatan


merupakan rasio yang membandingkan antara
a pendapatan operasional utama dengan total pendapatan. 99.97% 1 85.00% Baik 4
Semakin tinggi nilai ini semakin baik sebab sumber utama
pendapatan adalah dari pembiayaan yang diberikan
kepada anggota. Kategori optomal rasio pendapatan
utama terhadap total pendapatan adalah sebesar 85%

SHU Bersih terhadap Simpanan Pokok dan Simpanan


Wajib

b 57.61% 1 30.00% Baik 4


Members Share Capital effect menunjukkan perbandingan
SHU Bersih dengan simpanan pokok dan simpanan wajib.
b Rasio ini menunjukan kontribusi modal yang berasal dari 57.61% 1 30.00% Baik 4
anggota terhadap keuntungan. Selain itu, rasio ini
menunjukan seberapa jauh tanggungan akhir yang dipikul
oleh anggota ketika terjadi risiko. Kategori Optimal rasio
members share capital effect sebesar 30%

Partisipasi Simpanan Anggota

Rasio partisipasi simpanan anggota menunjukkan tingkat


c 100.00% 1 75.00% Baik 4
keaktifan anggota dalam hal simpanan. Kategori optimal
rasio partisipasi simpanan anggota sebesar 75%

JATIDIRI 3.00 0.60 100.00 SEHAT

KESINAMBUNGAN KEUANGAN 9.00 1.50 87.50 SEHAT

KINERJA 49.00 2.579 60.53 DALAM PENGAWASAN


CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING SANKSI

Waspada ada kelemahan


-6.12% Tingkatkan sampai rentabilitas aset tingkatkan
memenuhi standar sehat SHU bersih agar rasio ini Terdapat Kelemahan
dengan memperbesar laba mencapai 7%,
1

Tingkatkan SHU bersih


Tingkatkan sampai koperasi untuk mencapai
-0.99% standar sehat rentabilitas
memenuhi standar sehat Tidak Terdapat Kelemahan
ekuitas sebesar 10%,
dengan memperbesar laba

Tingkatkan sampai Tingkatkan partisipasi netto


memenuhi standar sehat atau turunkan biaya usaha
dengan memperbesar dan biaya perkoperasian agar
-9.22% partisipasi netto atau rasio kemandirian operasional
Tidak Terdapat Kelemahan
mencapai 120%,
menurunkan biaya usaha
dan biaya perkoperasian
1
3
NGAWASAN KELEMAHAN 1 12
7

Biaya Operasional
Berhati-hati biaya operasional
terhadap Pendapatan terhadap pendapatan
Operasional belum operasional belum sehat
-13.93% memenuhi standar sehat turunkan biaya operasional
lakukan evaluasi dan atau tingkatkan pendapatan
Tidak Terdapat Kelemahan
tindak lanjut dengan operasional agar rasio ini
menurunkan biaya mencapai 80%,
operasional atau
memperbesar tingkat
pendapatan operasional
1

Waspada ada kelemahan


biaya usaha terhadap SHU
kotor yang masih tinggi
-48.95% turunkan biaya usaha atau
tingkatkan jumlahSHU kotor
agar rasio ini mencapai 40%,
Biaya usaha terhadap SHU Waspada ada kelemahan
Kotor belum memenuhi biaya usaha terhadap SHU
standar sehat lakukan kotor yang masih tinggi
-48.95% turunkan biaya usaha atau
evaluasi dan tindak lanjut tingkatkan jumlahSHU kotor
Terdapat Kelemahan
dengan menurunkan biaya agar rasio ini mencapai 40%,
usaha atau memperbesar
tingkat SHU kotor
1
2
NGAWASAN KHUSUS KELEMAHAN 1 8
3
ENGAWASAN KHUSUS KELEMAHAN 2 5
20
10

Kas dan Bank terhadap


Kewajiban Jangka Pendek
koperasi belum memenuhi Tingkatkan kas dan bank
standar sehat lakukan terhadap kewajiban jangka
panjang sampai memenuhi
-3.62% evaluasi dan tindak lanjut standar sehat sebesar 20%, Tidak Terdapat Kelemahan
dengan memperbesar
persentase kas dan bank
atau memperkecil
kewajiban jangka pendek

Piutang terhadap dana


yang diterima koperasi
belum memenuhi standar Tingkatkan piutang terhadap
sehat lakukan evaluasi dan dana yang diterima sampai
-8.53% tindak lanjut dengan memenuhi standar sehat Tidak Terdapat Kelemahan
memperbesar penyaluran sebesar 90%,
pinjaman kepada anggota
atau mengurangi potensi
dana yang diterima
1

Aset Lancar terhadap


Aset lancar terhadap
Kewajiban Jangka Pendek kewajiban jangka pendek
58.47% koperasi sudah memenuhi sudah optimal Tidak Terdapat Kelemahan
standar sehat dan
dipertahankan
1
3
KELEMAHAN 0 10
12

Perputaran Persediaan Waspada ada kelemahan


belum memenuhi standar perputaran persediaan,
sehat lakukan evaluasi dan tingkatkan harga pokok
-8.25 tindak lanjut dengan penjualan atau seimbangkan Terdapat Kelemahan
memperbesar harga pokok jumlah persediaan sampai
penjualan atau penurunan mencapai rasio 10,
atas nilai persediaan
1

Periode Penagihan Rata-


Rata belum memenuhi Waspada ada kelemahan
standar sehat lakukan penagihan rata-rata koperasi
evaluasi dan tindak lanjut turunkan jumlah rasio ini
-143.33333333 dengan menurunkan rata- sampai mencapai rasio Terdapat Kelemahan
rata waktu penagihan sebesar 100,
menjadi kurang dari 100
hari
1

Perputaran piutang Waspada ada kelemahan


koperasi belum memenuhi perputaran piutang, tingkatkan
standar sehat lakukan penjualan atau seimbangkan
-8.50 evaluasi dan tindak lanjut jumlah piutang sampai Terdapat Kelemahan
dengan memperbesar mencapai rasio 10,
penjualan atau penurunan
atas piutang dagang
1

Perputaran Total Modal Waspada ada kelemahan


koperasi belum memenuhi perputaran modal, tingkatkan
standar sehat lakukan penjualan atau seimbangkan
-1.24 evaluasi dan tindak lanjut jumlah modal sampai Terdapat Kelemahan
dengan memperbesar mencapai rasio 1.25,
penjualan
1

Perputaran Total Aktiva Waspada ada kelemahan


perputaran aktiva, tingkatkan
belum memenuhi standar penjualan atau seimbangkan
-0.25 sehat lakukan evaluasi dan jumlah aktiva sampai Terdapat Kelemahan
tindak lanjut dengan mencapai rasio 0.25,
memperbesar penjualan
1
5
NGAWASAN KHUSUS KELEMAHAN 5 20
5
ENGAWASAN KHUSUS KELEMAHAN 0 8
32
15

Pertumbuhan Aset
koperasi belum memenuhi Waspada ada kelemahan
dalam pertumbuhan aset
standar sehat lakukan koperasi tingkatkan aset yang
-8.89% evaluasi dan tindak lanjut dimiliki koperasi mencapai Terdapat Kelemahan
dengan memperbesar nilai 10%,
aset koperasi periode
mendatang
1

Pertumbuhan ekuitas Pertumbuhan ekuitas koperasi


koperasi sudah memenuhi sudah optimal
2.34% standar sehat dan
Tidak Terdapat Kelemahan
dipertahankan

Pertumbuhan hasil usaha Pertumbuhan hasil usaha


bersih koperasi sudah bersih koperasi sudah optimal
35.10% memenuhi standar sehat
Tidak Terdapat Kelemahan
dan dipertahankan

1
3
KELEMAHAN 1 12
9

Pendapatan utama Pendapatan utama terhadap


terhadap total pendapatan total pendapatan sudah
14.97% koperasi sudah memenuhi optimal Tidak Terdapat Kelemahan
standar sehat dan
dipertahankan

SHU Bersih terhadap


Simpanan Pokok dan
Simpanan Wajib sudah
optimal
SHU Bersih terhadap
SHU bersih terhadap Simpanan Pokok dan
simpanan pokok dan Simpanan Wajib sudah
27.61% simpanan wajib koperasi optimal Tidak Terdapat Kelemahan
sudah memenuhi standar
sehat dan dipertahankan
1

Partisipasi Simpanan Partisipasi simpanan anggota


Anggota koperasi sudah sudah optimal
25.00% memenuhi standar sehat
Tidak Terdapat Kelemahan
dan dipertahankan 1

KELEMAHAN 0 3
12
KELEMAHAN 1 12
6
PENGAWASAN KELEMAHAN 8 24
21
19
76
46
16 16 13 dalam pengawasan khusus

4 13 10 dalam pengawasan
12 10 7 Cukup Sehat
3 7 4 Sehat
Terdapat Pelanggaran

Terdapat Kelemahan

4 4 3.25 dalam pengawasan khusus


1 3.25 2.5 dalam pengawasan

3 2.5 1.75 Cukup Sehat


0.75 1.75 1 Sehat

Indikator 16 16 13 dalam pengawasan khusus


Jumlah Skor 4 13 10 dalam pengawasan
Skor capaian 12 10 7 Cukup Sehat

3 7 4 Sehat

4 4 3.25 dalam pengawasan khusus


1 3.25 2.5 dalam pengawasan
3 2.5 1.75 Cukup Sehat
Indikator 0.75 1.75 1 Sehat
Jumlah Skor
Skor capaian 32 32 26 dalam pengawasan khusus
Indikator 8 26 20 dalam pengawasan
Jumlah Skor 24 20 14 Cukup Sehat
Skor capaian 6 14 8 Sehat
4 4 3.25 dalam pengawasan khusus

1 3.25 2.5 dalam pengawasan

3 2.5 1.75 Cukup Sehat


0.75 1.75 1 Sehat

20 20 16.25 dalam pengawasan khusus


5 16.25 12.5 dalam pengawasan

15 12.5 8.75 Cukup Sehat


Indikator 3.75 8.75 5 Sehat
Jumlah Skor #REF! #REF! #REF! dalam pengawasan khusus
Skor capaian #REF! #REF! #REF! dalam pengawasan
#REF! #REF! 5 Sehat

Indikator
Jumlah Skor
Skor capaian
Indikator #REF! #REF! #REF! Cukup Sehat
Jumlah Skor #REF! #REF! 11 Sehat
Skor capaian
4 #REF! #REF! dalam pengawasan khusus
1 #REF! #REF! dalam pengawasan

3 #REF! #REF! Cukup Sehat


20 20 16.25 dalam pengawasan khusus 4

5 16.25 12.5 dalam pengawasan 1


15 12.5 8.75 Cukup Sehat 3

3.75 8.75 5 Sehat 0.75


Indikator
Jumlah Skor
Skor capaian

20 20 16.25 dalam pengawasan khusus 4

5 16.25 12.5 dalam pengawasan 1

15 12.5 8.75 Cukup Sehat 3


3.75 8.75 5 Sehat 0.75

76
40 40 32.5

Indikator 10 32.5 25
Jumlah Skor 30 25 17.5

Skor capaian 7.5 17.5 10


Indikator
Jumlah Skor 4 4 3.25 dalam pengawasan khusus
Skor capaian 1 3.25 2.5 dalam pengawasan
Indikator 3 2.5 1.75 Cukup Sehat
Jumlah Skor 0.75 1.75 1 Sehat
Skor capaian
76 76 64.25 dalam pengawasan khusus
29 64.25 52.5 dalam pengawasan
47 52.5 40.75 Cukup Sehat
11.75 40.75 29 Sehat
4 3.25 dalam pengawasan khusus

3.25 2.5 dalam pengawasan


2.5 1.75 Cukup Sehat

1.75 1 Sehat

4 3.25 dalam pengawasan khusus

3.25 2.5 dalam pengawasan

2.5 1.75 Cukup Sehat


1.75 1 Sehat
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR KATEGORI
D PERMODALAN
I KECUKUPAN PERMODALAN
Ekuitas terhadap Total Aset
Rasio yang menunjukkan perbandingan antara ekuitas dengan total aset.
Penilaian rasio ekuitas terhadap total aset dimaksudkan untuk mengukur
kemampuan ekuitas dalam mendukung pendanaan terhadap total aset.
1 Rasio ekuitas terhadap total aset menunjukkan kemampuan sumber dana 9.75% 4 30% Tidak Baik
internal yang berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, modal
penyetaraan, modal/sumbangan/donasi, cadangan umum, cadangan tujuan
risiko, dan hasil usaha belum dibagi terhadap total aset yang dimiliki KSP
dan USP Koperasi pada tahun tertentu. Kategori optimal rasio modal sendiri
terhadap total aset adalah sebesar 30%

KECUKUPAN PERMODALAN 4 4 25.00 DALAM PENGAWA


II KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN
Modal Pinjaman Anggota tehadap Total Aset

Rasio Modal pinjaman anggota terhadap total aset merupakan


perbandingan antara simpanan atau tabungan sukarela, simpanan
berjangka milik anggota yang dihimpun oleh KSP dan USP Koperasi dengan
a total aset. Rasio ini menunjukkan kemampuan KSP dan USP Koperasi 50.59% 1 30% Baik
dalam menghimpun dana luar yang bersumber dari anggota untuk
disalurkan kembali kepada anggota. Semakin baik rasio ini menunjukkan
tingkat keaktifan anggota Koperasi dalam menyimpan dana kepada
Koperasi. Kategori optimal rasio modal pinjaman anggota terhadap total aset
adalah sebesar 30%

Kewajiban Jangka Panjang terhadap Ekuitas


Rasio Kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas merupakan rasio yang
mengukur perbandingan antara hutang jangka panjang terhadap modal
sendiri (ekuitas). Rasio ini merupakan persentase sumber modal pinjaman
non anggota/modal luar koperasi dalam jangka panjang terhadap modal
b sendiri KSPPS dan USPPS Koperasi. KSP dan USP Koperasi yang 340.27% 4 100% Tidak Baik
mempunyai kewajiban jangka panjang lebih tinggi dibandingkan ekuitas
memiliki potensi risiko yang tinggi jika terjadi kegagalan pembayaran atau
pinjaman yang bermasalah dari pinjaman yang disalurkan. Kategori optimal
rasio kewajiban jangka panjang terhadap modal sendiri adalah sebesar
100%

KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN 5.00 2.50 62.50 DALAM PENGAWAS

PERMODALAN 9 3.00 50.00 DALAM PENGAW


SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING TEMUAN

Ekuitas terhadap Total Aset


belum memenuhi standar yang
1 sehat lakukan evaluasi dan 1
-20.25% tindak lanjut dengan Terdapat Kelemahan
meningkatkan porsi ekuitas
sampai memenuhi standar
sehat sebesar 30%

1
LAM PENGAWASAN KHUSUS KELEMAHAN 1 4
1

Modal Pinjaman Anggota


tehadap Total Aset telah Modal pinjaman anggota
4 Tidak Terdapat
20.59% memenuhi standar yang sehat tehadap total aset sudah optimal 1
Kelemahan
dengan rasio lebih besar dari
30% pertahankan

Kewajiban Jangka Panjang


terhadap Ekuitas belum
Waspada ada kelemahan
memenuhi standar yang sehat
kewajiban jangka panjang
lakukan evaluasi dan tindak
1 -240.27% lanjut dengan menurunkan
terhadap ekuitas turunkan porsi
Terdapat Kelemahan
kewajiban jangka panjang
porsi kewajiban jangka panjang
mencapai 100%,
sampai memenuhi standar
sehat sebesar kurang dari atau
sama dengan 100%
1
2
AM PENGAWASAN KELEMAHAN 1 8
5
LAM PENGAWASAN KHUSUS KELEMAHAN 2 3
12
6
Terdapat Pelanggaran 4 #REF! #REF!
dalam pengawasan khusus

Terdapat Kelemahan

2 #REF! #REF! dalam pengawasan


4 4 3.25 dalam pengawasan khusus
1 3.25 2.5 dalam pengawasan
3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat
12 12 9.75dalam pengawasan khusus

3 9.75 7.5 dalam pengawasan


9 7.5 5.25 Cukup Sehat

2.25 5.25 3 Sehat


4 4 3.25 dalam pengawasan khusus
1 3.25 2.5 dalam pengawasan
3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat

20 20 16.25dalam pengawasan khusus


5 16.25 12.5 dalam pengawasan
15 12.5 8.75 Cukup Sehat
3.75 8.75 5 Sehat

4 4 3.25 dalam pengawasan khusus


1 3.25 2.5 dalam pengawasan
3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat
awasan khusus Nilai Rasio

Total Aset Koreksi Nilai Rasio Skor


ngawasan khusus

awasan khusus

#REF!
ngawasan khusus

awasan khusus

ngawasan khusus
NO ASPEK PEMERIKSAAN NILAI RERATA SKOR KRITERIA DAN KATEGORI
A TATA KELOLA 46.00 2.19 70.24 CUKUP SEHAT
I PRINSIP KOPERASI 19.00 2.71 57.14 DALAM PENGAWASAN
1 KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
2 PENGELOLAAN DILAKUKAN SECARA DEMOKRATIS 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA DILAKUKAN SECARA ADIL
3 SEBANDING DENGAN BESARNYA JAA USAHA MASING- 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
MASING ANGGOTA
PEMBERIAN BALAS JASA YANG TERBATAS TERHADAP
4 1.00 1.00 4.00 Baik
MODAL
5 KEMANDIRIAN 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
7 KERJASAMA KOPERASI 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
II KELEMBAGAAN 10.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT
1 LEGALITAS BADAN HUKUM KOPERASI 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
2 IZIN USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH 1.00 1.00 4.00 Baik
3 ANGGARAN DASAR 1.00 1.00 4.00 Baik
4 KEANGGOTAAN 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
5 KELENGKAPAN ORGANISASI 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
III MANAJEMEN KOPERASI 8.00 1.60 85.00 SEHAT
1 MANAJEMEN UMUM 1.00 1.00 4.00 Baik
2 MANAJEMEN KELEMBAGAAN 1.00 1.00 4.00 Baik
3 MANAJEMEN PERMODALAN 1.00 1.00 4.00 Baik
4 MANAJEMEN ASET 1.00 1.00 4.00 Baik
5 MANAJEMEN LIKUIDITAS 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
IV PRINSIP SYARIAH 9.00 2.25 68.75 CUKUP SEHAT
1 MANAJEMEN PENGAWAS SYARIAH 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
2 MANAJEMEN PENGELOLAAN ASET SYARIAH 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
3 MANAJEMEN SDM SYARIAH 1.00 1.00 4.00 Baik
4 SOSIAL DAN KEBAJIKAN (MASLAHAT) 1.00 1.00 4.00 Baik
B PROFIL RISIKO 33.00 2.06 73.44 CUKUP SEHAT
1 RISIKO INHEREN 22.00 3.14 46.43 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
1 RISIKO OPERASIONAL 7.00 3.50 37.50 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
b KEBERAGAMAN PRODUK DAN/ATAU JASA 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
2 RISIKO KEPATUHAN 7.00 3.50 37.50 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI PELANGGARAN
a 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
YANG DILAKUKAN
SIGNIFIKANSI TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN
b 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
PELANGGARAN
3 RISIKO LIKUIDITAS 8.00 2.67 58.33 DALAM PENGAWASAN
a ASET LIKUID TERHADAP TOTAL ASET 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
b ASET LIKUID TERHADAP KEWAJIBAN LANCAR 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
PENILAIAN TERHADAP SEBERAPA LUAS/BESAR KOPERASI
c MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN YANG DAPAT 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
DIGUNAKAN JIKA DIBUTUHKAN
2 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 11.00 1.22 94.44 SEHAT
KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)
1 4.00 1.33 91.67 SEHAT
OPERASIONAL
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)
2 4.00 1.33 91.67 SEHAT
KEPATUHAN
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)
3 3.00 1.00 100.00 SEHAT
LIKUIDITAS
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
C KINERJA KEUANGAN 49.00 2.58 60.53 DALAM PENGAWASAN
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN 15 3.00 50.00 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
1 RENTABILITAS 8.00 2.67 58.33 DALAM PENGAWASAN
a Rentabilitas Aset (Return on Asset) 0.88% 4.00 1.00 Tidak Baik
b Rentabilitas Ekuitas (Return on Equity) 9.01% 2.00 3.00 Cukup Baik
c Kemandirian Operasional 110.78% 2.00 3.00 Cukup Baik
2 EFISIENSI 7.00 3.50 37.50 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
a Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional 93.93% 3.00 2.00 Kurang Baik
b Biaya Usaha terhadap SHU Kotor 88.95% 4.00 1.00 Tidak Baik
II MANAJEMEN KEUANGAN 25 3.13 46.88 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
1 LIKUIDITAS 5.00 1.67 83.33 SEHAT
a Kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek 16.38% 2.00 3.00 Cukup Baik
b Piutang terhadap dana yang diterima 81.47% 2.00 3.00 Cukup Baik
c Aset Lancar terhadap Kewajiban Jangka Pendek 183.47% 1.00 4.00 Baik
2 MANAJEMEN AKTIVA DAN INVESTASI 20.00 4.00 25.00 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
a Perputaran Persediaan 1.75 4.00 1.00 Tidak Baik
b Periode Penagihan Rata-Rata 243.33 4.00 1.00 Tidak Baik
c Perputaran Piutang
Perputaran Total Aktiva 1.50 4.00 1.00 Tidak Baik
d Perputaran total
Totalaktiva
Modal = Penjualan/Total aktiva 0.01 4.00 1.00 Tidak Baik
e Perputaran Total Aktiva. 0.001 4.00 1.00 Tidak Baik
III Perputaran total aktiva
KESINAMBUNGAN = Penjualan/Total aktiva
KEUANGAN 9.00 1.50 87.50 SEHAT
1 PERTUMBUHAN 6.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT
a Pertumbuhan Aset 1.11% 4.00 1.00 Tidak Baik
b Pertumbuhan Ekuitas 12.34% 1.00 4.00 Baik
c Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih 40.10% 1.00 4.00 Baik
2 ASPEK JATIDIRI 3.00 0.60 100.00 SEHAT
a Pendapatan Utama terhadap Total Pendapatan 99.97% 1.00 4.00 Baik
b SHU Bersih terhadap Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib 57.61% 1.00 4.00 Baik
c Partisipasi Simpanan Anggota 100.00% 1.00 4.00 Baik
D PERMODALAN 9.00 3.00 50.00 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
I KECUKUPAN PERMODALAN 4.00 4.00 25.00 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
1 Ekuitas terhadap Total Aset 9.75% 4.00 1.00 Tidak Baik
II KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN 5.00 2.50 62.50 DALAM PENGAWASAN
1 Modal Pinjaman Anggota tehadap Total Aset 50.59% 1.00 4.00 Baik
2 Kewajiban Jangka Panjang terhadap Ekuitas 340.27% 4.00 1.00 Tidak Baik

NILAI SKOR & PREDIKAT PENILAIAN KESEHATAN 137.00 2.32 63.80 DALAM PENGAWASAN
JUMLAH PELANGGARAN 3
JUMLAH KELEMAHAN 12

A TATA KELOLA 30% 70.24 21.07 CUKUP SEHAT


B PROFIL RISIKO 15% 73.44 11.02 CUKUP SEHAT
C KINERJA KEUANGAN 40% 60.53 24.21 DALAM PENGAWASAN
D PERMODALAN 15% 50.00 7.50 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
TINGKAT KESEHATAN KOPERASI 100% 63.80 DALAM PENGAWASAN
59
236 - -
59
47 21 16 19 3
46
6
158

OK
OK
Bermasalah
Bermasalah
KERTAS KERJA PENILAIAN KESEHATAN KSPPS/USPPS Koperasi

IDENTITAS KSPPS/USPPS
1 Nama Koperasi :
2 No. Badan Hukum :
3 Tgl Badan Hukum :
4 Alamat :
- Jalan :
- Desa/Kelurahan :
- Kecamatan :
5 Kabupaten / Kota :
6 Provinsi :

NO ASPEK YG DINILAI KOMPONEN PERHITUNGAN

A ASPEK TATA KELOLA


I PRINSIP KOPERASI
Keanggotaan bersifat
1
terbuka
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

2 Pengelolaan dilakukan
secara Demokratis
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Pembagian sisa hasil


usaha dilakukan secara
3 adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha
masing-masing anggota
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Pemberian balas jasa


4 yang terbatas terhadap
modal
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

5 Kemandirian
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

6 Pengembangan
Perkoperasian
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

7 Kerjasama koperasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

II KELEMBAGAAN
Legalitas Badan Hukum
1 Koperasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Izin Usaha Simpan


2 Pinjam
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

3 Anggaran Dasar
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 Keanggotaan
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

5 Kelengkapan Organisasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

III MANAJEMEN KOPERASI


1 Manajemen Umum
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Manajemen
2 Kelembagaan
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

3 Manajemen Permodalan
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 Manajemen Asset
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

5 Manajemen Likuiditas
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
IV PRINSIP SYARIAH

Manajemen Pengawas
1
Syariah
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Manajemen Pengelolaan
2
Aset Syariah
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

3 Manajemen SDM Syariah


Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 Sosial dan Kebajikan


Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 Risiko Operasional
Skala usaha dan struktur
a organisasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

keberagaman produk
b dan/atau jasa
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

2 Risiko Kepatuhan
Jenis, signifikansi, dan
frekuensi pelanggaran
a yang dilakukan
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

signifikansi tindak lanjut


atas temuan
b pelanggaran
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

3 Risiko Likuiditas
a Aset likuid terhadap total
aset a Aset Likuid
Rp 92,869,866,204 1a 92,869,866,204
b Total Asset 1,116,722,671,626
Rp 1,116,722,671,626

Rasio (%) Nilai Kategori


>15 1 Sehat
11 < X ≤ 15 2 Cukup Sehat
6 < X ≤ 10 3 Kurang Sehat
0< X ≤5 4 Tidak Sehat

b Aset likuid terhadap


kewajiban lancar a Aset Likuid
Rp 92,869,866,204 1a 92,869,866,204
b Kewajiban lancar 567,100,097,506
Rp 567,100,097,506

Rasio (%) Nilai Kategori


>21 1 Sehat
15 X ≤ 21 2 Cukup Sehat
8 < X ≤ 14 3 Kurang Sehat
0< X ≤7 4 Tidak Sehat
c Penilaian terhadap
seberapa luas atau
seberapa besar koperasi
memiliki komitmen
pendanaan yang dapat
digunakan jika
dibutuhkan

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

II Kualitas Penerapan Manajemen Resiko


1 Kualitas Penerpan Manajemen Risiko Operasional
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

2 Kualitas Penerpan Manajemen Risiko Kepatuhan


a Pengawasan Pengurus dan Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko


Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

3 Kualitas Penerpan Manajemen Risiko Likuiditas


a Pengawasan Pengurus dan Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

C KINERJA
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN
1 ASPEK RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN
a. Rasio Rentabilitas a. SHU setelah Pajak (EAT)
Assets ( ROA ) Rp. 9,808,191,757.0 6a 9,808,191,757 x 100%
b. Total Assets 1,116,722,671,626
Rp. 1,116,722,671,626
Rasio (%) Nilai Kategori
X≥ 7 1 Sehat
5< X < 7 2 Cukup Sehat
3< X < 5 3 Kurang Sehat
< 3 4 Tidak Sehat

b. Rasio Rentabilitas a. SHU setelah Pajak (EAT)


Modal sendiri ( ROE ) Rp. 9,808,191,757.0 6b. 9,808,191,757 x 100%
b. Total Modal sendiri 108,860,131,422
Rp. 108,860,131,422

Rasio (%) Nilai Kategori


X ≥ 10 1 Sehat
7 < X < 10 2 Cukup Sehat
5< X <7 3 Kurang Sehat
<5 4 Tidak Sehat

c. Rasio Kemandirian a. Partisipasi Netto


Operasional Rp. 108,851,324,685.0 6c. 108,851,324,685 x 100%
pelayanan b. Beban usaha ditambah 98,255,473,383
beban perkoperasian
Rp. 98,255,473,383

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 120 1 Sehat
110 < X < 120 2 Cukup Sehat
100 < X < 110 3 Kurang Sehat
< 100 4 Tidak Sehat

2. ASPEK EFISIENSI

Biaya Operasional
terhadap Pendapatan
a Operasional a. Biaya Operasional
Rp. 163,828,956,940.3 6c. 163,828,956,940 x 100%
b. Pendapatan Operasional 174,424,808,242
Rp. 174,424,808,242

Rasio (%) Nilai Kategori


0 < X < 80 1 Sehat
80 < X < 90 2 Cukup Sehat
90 < X < 100 3 Kurang Sehat
> 100 4 Tidak Sehat

Biaya Usaha terhadap


b SHU Kotor
a. Biaya Usaha
Rp. 96,242,592,316.0 6c. 96,242,592,316 x 100%
b. SHU Kotor 108,201,324,685
Rp. 108,201,324,685

Rasio (%) Nilai Kategori


0 < X < 40 1 Sehat
40 < X < 60 2 Cukup Sehat
60 < X < 80 3 Kurang Sehat
≥ 80 4 Tidak Sehat

II. MANAJEMEN KEUANGAN


1. ASPEK LIKUIDITAS
Kas dan bank terhadap
a kewajiban jangka
pendek
a. Kas dan Bank
Rp. 92,869,866,204 5a. 92,869,866,204 x 100%
b. Kewajiban Lancar 567,100,097,506
Rp. 567,100,097,506

Rasio (%) Nilai Kategori


> 20 1 Sehat
15 < X < 20 2 Cukup Sehat
10 < X < 15 3 Kurang Sehat
< 10 4 Tidak Sehat

Piutang terhadap dana


b
yang diterima a. Piutang/Pinjaman diberikan
Rp. 909,491,207,617 5b. 909,491,207,617 x 100%
b. Dana yg Diterima 1,116,383,311,623
Rp. 1,116,383,311,623

Rasio (%) Nilai Kategori


> 90 1 Sehat
75 < X < 90 2 Cukup Sehat
60 < X < 75 3 Kurang Sehat
< 60 4 Tidak Sehat

Aset Lancar terhadap


c Kewajiban Jangka
Pendek a. Aset lancar
Rp. 1,040,470,583,104.0 6c. 1,040,470,583,104 x 100%
b. Kewajiban Jangka pendek 567,100,097,506
Rp. 567,100,097,506

Rasio (%) Nilai Kategori


> 125 1 Sehat
100 < X < 125 2 Cukup Sehat
75 < X < 100 3 Kurang Sehat
< 75 4 Tidak Sehat
II MANAJEMEN AKTIVA DAN INVESTASI
a Perputaran Persediaan a. Beban Pokok Penjualan
Rp. 700,000,000.0 700,000,000 x 100%
b. Persediaan 400,000,000
Rp. 400,000,000

Rasio Nilai Kategori


> 10 1 Sehat
7 < X < 10 2 Cukup Sehat
4< X <7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

Periode Penagihan Rata-


b Rata
a. Piutang Dagang
Rp. 700,000,000.0 700,000,000 x 100%
b. Penjualan perhari 2,876,712
Rp. 2,876,712

Rasio Nilai Kategori


< 100 1 Sehat
100 < X < 140 2 Cukup Sehat
140 < X < 180 3 Kurang Sehat
≥180 4 Tidak Sehat

c Perputaran Piutang a. Penjualan


Rp. 1,050,000,000.0 1,050,000,000 x 100%
b. Piutang Dagang 700,000,000
Rp. 700,000,000

Rasio Nilai Kategori


> 10 1 Sehat
7 < X < 10 2 Cukup Sehat
4< X <7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

Perputaran Total Modal


d
a. Penjualan
Rp. 1,050,000,000.0 1,050,000,000 x 100%
b. Total Modal 108,860,131,422
Rp. 108,860,131,422

Rasio (%) Nilai Kategori


> 1.25 1 Sehat
0.75 < X < 1.25 2 Cukup Sehat
0.25 < X <0.75 3 Kurang Sehat
<0.25 4 Tidak Sehat
Perputaran Total Aktiva
e
Perputaran total aktiva a. Penjualan
= Penjualan/Total aktiva Rp. 1,050,000,000.0 1,050,000,000 x 100%
b. Total Aktiva 1,116,722,671,626
Rp. 1,116,722,671,626

Rasio (%) Nilai Kategori


> 0.25 1 Sehat
0.15 < X < 0.25 2 Cukup Sehat
0.05 < X <0.15 3 Kurang Sehat
<0.05 4 Tidak Sehat

III. KESINAMBUNGAN
1. ASPEK PERTUMBUHAN
a Pertumbuhan Aset a. Aset Tahun Berjalan
Rp. 12,305,182,254.0 6c. 12,305,182,254 x 100%
b. Aset Tahun Lalu 1,104,417,489,372
Rp. 1,104,417,489,372

Rasio (%) Nilai Kategori


≥10 1 Sehat
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

b Pertumbuhan Dana a. Dana diterima Tahun berjalan


diterima Rp. 13,052,752,174.0 6c. 13,052,752,174 x 100%
b. Dana diterima tahun lalu 1,103,330,559,449
Rp. 1,103,330,559,449

Rasio (%) Nilai Kategori


≥10 1 Sehat
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

c Pertumbuhan Ekuitas a. Modal sendiri tahun berjalan


Rp. 11,959,578,298.0 6c. 11,959,578,298 x 100%
b. Modal sendiri tahun lalu 96,900,553,124
Rp. 96,900,553,124
Rasio (%) Nilai Kategori
≥10 1 Sehat
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

d Pertumbuhan Hasil a. hasil usaha bersih tahun berjalan


Usaha Bersih Rp. 2,807,289,792.0 6c. 2,807,289,792 x 100%
b. hasil usaha bersih tahun lalu 7,000,901,965
Rp. 7,000,901,965

Rasio (%) Nilai Kategori


≥5 1 Sehat
3≤ X <5 2 Cukup Sehat
1≤ X < 3 3 Kurang Sehat
<1 4 Tidak Sehat

2. ASPEK JATIDIRI
Pendapatan Utama
a terhadap Total
Pendapatan a. Pendapatan Utama
Rp. 174,424,808,242.0 6c. 174,424,808,242 x 100%
b. Total pendapatan 174,474,808,242
Rp. 174,474,808,242

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 85 1 Sehat
60 < X < 85 2 Cukup Sehat
35 < X < 60 3 Kurang Sehat
0 < X < 35 4 Tidak Sehat

SHU Bersih terhadap


b Simpanan Pokok dan
Simpanan Wajib a. SHU Bersih
Rp. 9,808,191,757.0 6c. 9,808,191,757 x 100%
17,025,760,000
b. Jumlah simpanan pokok dan wajib
Rp. 17,025,760,000

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 30 1 Sehat
20 < X < 30 2 Cukup Sehat
10 < X < 20 3 Kurang Sehat
0 < X < 10 4 Tidak Sehat

Partisipasi Simpanan
c
Anggota a. Simpanan anggota yang masuk
Rp. 564,902,435,261.0 6c. 564,902,435,261 x 100%
b. total simpanan yang masuk 564,902,435,261
Rp. 564,902,435,261

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 75 1 Sehat
50 < X < 75 2 Cukup Sehat
25 < X < 50 3 Kurang Sehat
0 < X < 25 4 Tidak Sehat

D PERMODALAN ( CAPITAL )
I KECUKUPAN PERMODALAN
Ekuitas terhadap Total a.
a
Aset Modal Sendiri
Rp 108,860,131,422 1.a 108,860,131,422 x 100%
b. Total Asset 1,116,722,671,626
Rp 1,116,722,671,626

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 30 1 Sehat
20 < X < 30 2 Cukup Sehat
10 < X < 20 3 Kurang Sehat
0 < X < 10 4 Tidak Sehat

b #NAME? a. Modal Tertimbang


Rp 96,960,288,441 1.c 96,960,288,441 x 100%
b. ATMR 990,013,897,652
Rp 990,013,897,652

Rasio (%) Nilai Kategori


≥8 1 Sehat
6≤ x<8 2 Cukup Sehat
4≤ x<6 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

II KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN


Modal Pinjaman Anggota a.
a tehadap Total Aset Modal pinjaman anggota

Rp 564,902,435,261 1.b 564,902,435,261 x 100%


b. Total Aset 1,116,722,671,626
Rp 1,116,722,671,626 =

Rasio (%) Nilai Kategori


≥30 1 Sehat
20 < X < 30 2 Cukup Sehat
10 < X < 20 3 Kurang Sehat
0 < X < 10 4 Tidak Sehat

Kewajiban Jangka a.
b Panjang terhadap Kewajiban Jangka Panjang
Ekuitas
Rp 370,413,854,536 1.a 370,413,854,536 x 100%
b. Ekuitas 108,860,131,422
Rp 108,860,131,422

Rasio (%) Nilai Kategori


x < 100 1 Sehat
100 < X < 125 2 Cukup Sehat
125 < X < 150 3 Kurang Sehat
>150 4 Tidak Sehat

TINGKAT KESEHATAN DALAM PENGAWASAN JUMLAH


Ratio NILAI BOBOT
SKOR
(%) KREDIT %

25.00% 4 1.00 1

60.00% 2 1.00 3

33.33% 3 1.00 2

100.00% 1 1.00 4
50.00% 3 1.00 2

50.00% 3 1.00 2

50.00% 3 1.00 2

33.33% 3 1.00 2

100.00% 1 1.00 4

76.47% 1 1.00 4

50.00% 3 1.00 2
66.67% 2 1.00 3

100.00% 1 1.00 4

100.00% 1 1.00 4

1 1.00 4
100.00%

100.00% 1 1.00 4

0.00% 4 1.00 1
0.00% 4 1.00 1

37.50% 3 1.00 2

100.00% 1 1.00 4

100.00% 1 1.00 4

25.00% 4 1.00 1.00

50.00% 3 1.00 2.00


25.00% 4 1.00 1.00

50.00% 3 1.00 2.00

8.32% 3 1.00 2.00

16.38% 2 1.00 3.00


40.00% 3 1.00 2.00

100.00% 1.0 1.00 4.00

66.67% 2.0 1.00 3.00

100.00% 1.0 1.00 4.00

100.00% 1.0 1.00 4.00

75.00% 2.0 1.00 3.00


100.00% 1.0 1.00 4.00

100.00% 1.0 1.00 4.00

80.00% 1.0 1.00 4.00

100.00% 1.0 1.00 4.00

0.88% 4 1.00 1.00


9.01% 2 1.00 3.00

110.78% 2 1.00 3.00

93.93% 3 1.00 2.00

88.95% 4 1.00 1.00


16.38% 2 1.00 3.00

81.47% 2 1.00 3.00

183.47% 1 1.00 4.00


1.75 4 1 1.00

243.33 4 1 1.00

1.50 4 1 1.00

0.01 4 1 1.00 0.53


0.001 4 1 1.00

1.11% 4 1.00 1.00

1.18% 4 1.00 1.00

12.34% 1 1.00 4.00

40.10% 1 1.00 4.00


99.97% 1 1.00 4.00

57.61% 1 1.00 4.00

100.00% 1 1.00 4.00


9.75% 4 1.00 1

9.79% 1 1.00 4

50.59% 1 1.00 4

340.27% 4 1.00 1
244 61.00 163.00
142 2.33 63.80
ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN
RASIO PENGERTIAN KONDISI ANALISIS

PERMODALAN DALAM PENGAWASAN KHUSUS

Rasio yang menunjukkan perbandingan antara ekuitas


dengan total aset. Penilaian rasio ekuitas terhadap total
aset dimaksudkan untuk mengukur kemampuan ekuitas
dalam mendukung pendanaan terhadap total aset. Rasio
Koperasi perlu melakukan evaluasi dengan
ekuitas terhadap total aset menunjukkan kemampuan
melakukan peningkatan terhadap jumlah
Ekuitas terhadap sumber dana internal yang berasal dari simpanan pokok,
Tidak Baik struktur ekuitas melalui penambahan
Total Aset simpanan wajib, modal penyetaraan,
simpanan pokok, simpanan wajib, hibah,
modal/sumbangan/donasi, cadangan umum, cadangan
cadangan umum dan cadangan risiko
tujuan risiko, dan hasil usaha belum dibagi terhadap total
aset yang dimiliki KSP dan USP Koperasi pada tahun
tertentu. Kategori optimal rasio modal sendiri terhadap
total aset adalah sebesar 30%

#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

Koperasi perlu melakukan Evaluasi dengan


melakukan peningkatan terhadap jumlah
#NAME? #NAME? DALAM PENGAWASAN
Ekuitasnya melalui penambahan simpanan
pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan
umum dan cadangan risiko
Koperasi perlu mempertahankan kondisi
Modal Pinjaman Ekuitas terhadap Total Aset agar struktur
Anggota tehadap 0 Baik modal dengan persentase internal financing
Total Aset yang sehat dalam pengelolaan sumber
modalnya

Rasio Modal pinjaman anggota terhadap total aset


merupakan perbandingan antara simpanan atau
tabungan sukarela, simpanan berjangka milik anggota
yang dihimpun oleh KSP dan USP Koperasi dengan total
aset. Rasio ini menunjukkan kemampuan KSP dan USP
#NAME? Koperasi dalam menghimpun dana luar yang bersumber #NAME? #NAME?
dari anggota untuk disalurkan kembali kepada anggota.
Semakin baik rasio ini menunjukkan tingkat keaktifan
anggota Koperasi dalam menyimpan dana kepada
Koperasi. Kategori optimal rasio modal pinjaman anggota
terhadap total aset adalah sebesar 30%

#NAME? #NAME?

#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

Rasio Piutang bermasalah terhadap total piutang


merupakan rasio yang membandingkan antara piutang
bermasalah terhadap total piutang yang diberikan.
Piutang bermasalah terdiri dari piutang yang kurang
lancar, ragu-ragu dan macet. Semakin rendah rasio
#NAME? #NAME? #NAME?
piutang bermasalah terhadap total piutang menunjukkan
semakin baik koperasi dalam mengelola kualitas aset
produktifnya. Kategori optimal rasio risiko pinjaman
bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan sebesar
5%
#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?
#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

#NAME? #NAME?
Manajemen umum menunjukkantingkat kapasitas terkait
#NAME? dengan rencana strategis, visi, misi, sasaran dan tujuan #NAME? #NAME?
baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Manajemen kelembagaan menunjukkan tingkat kapasitas


#NAME? #NAME? #NAME?
Koperasi dalam pengelolaan kelembagaannya.

Manajemen permodalan menunjukkan tingkat


kemampuan Koperasi dalam mengelola permodalannya.
#NAME? #NAME? #NAME?
Pengaturan komposisi struktur modal yang baik mampu
mencerminkan tingkat kesehatan bagi koperasi

Manajemen aset menunjukkan tingkat kemampuan


Koperasi dalam mengelola aset yang dimilikinya. Struktur
#NAME? #NAME? #NAME?
Kualitas aset yang baik dapat memberikan dampak yang
positif bagi perkembangan koperasi
Manajemen likuiditas menunjukkan tingkat kemampuan
manajemen Koperasi dalam mengelola ketersediaan
#NAME? likuiditas koperasi dalam memenuhi kewajiban jangka #NAME? #NAME?
pendeknya. Likuiditas yang optimal mampu memberikan
dampak yang baik bagi perkembangan koperasi

Manajemen risiko menunjukkan kemampuan koperasi


dalam mengelola manajemen risikonya. Pengelolaan
manajemen risiko yang baik dapat berdampak positif
#NAME? #NAME? #NAME?
bagi kemajuan koperasi dan melakukan evaluasi dini
untuk dapat terhindak dari kemungkinan kegagalan
keuangan.

Manajemen akuntabilitas menunjukkan kapasitas


Koperasi dalam mengelola laporan keuangan dan tingkat
#NAME? validitasnya. Kemampuan koperasi dalam mengelola #NAME? #NAME?
akuntabilitasnya dapat meningkatkan kepercayaan publik
khususnya anggota terhadap koperasi

EFISIENSI DALAM PENGAWASAN KHUSUS

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan


operasional merupakan perbandingan antara biaya
operasional terhadap pendapatan operasional. Biaya
operasional adalah biaya pokok ditambah dengan biaya Koperasi perlu melakukan Evaluasi dengan
Biaya Operasional
usaha bagi anggota ditambah biaya perkoperasian. melakukan peningkatan terhadap jumlah
terhadap
Untuk USP Koperasi, biaya perkoperasian dihitung Kurang Baik Ekuitasnya melalui penambahan simpanan
Pendapatan
secara proporsional. Semakin rendah nilai rasio biaya pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan
Operasional
operasional terhadap pendapatan operasional semakin umum dan cadangan risiko
baik nilai aspek efisiensi koperasi. Kategori optimal rasio
biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi bruto
kurang dari 90%

Rasio Biaya usaha terhadap SHU Kotor merupakan rasio


yang mengukur perbandingan antara biaya usaha
dengan SHU Kotor. Biaya usaha merupakan biaya tidak Koperasi perlu melakukan Evaluasi dengan
Biaya Usaha langsung yang muncul dari kegiatan dalam mendukung melakukan peningkatan terhadap jumlah
terhadap SHU operasional KSP dan USP Koperasi. Biaya ini Tidak Baik Ekuitasnya melalui penambahan simpanan
Kotor diharapkan tidak melebihi biaya pokok yang merupakan pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan
biaya langsung. Kategori optimal rasio biaya operasional umum dan cadangan risiko
pelayanan terhadap partisipasi bruto adalah kurang dari
40%

#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?


#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

LIKUIDITAS SEHAT

Rasio Kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek


merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan
antara kas dan bank dengan kewajiban jangka pendek.
Rasio kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek
merupakan kemampuan dana yang paling likuid yang Koperasi perlu melakukan Evaluasi dengan
Kas dan bank
ada di koperasi dalam membayar kewajiban jangka melakukan peningkatan terhadap jumlah
terhadap
pendeknya. Jumlah kas dan bank memang harus Cukup Baik Ekuitasnya melalui penambahan simpanan
kewajiban jangka
optimal, tidak juga terlalu besar karena dapat pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan
pendek
menimbulkan ketidakefisienan, namun juga tidak terlalu umum dan cadangan risiko
kecil karena ketika membayar kewajiban-kewajiban
jangka pendek jangan sampai terhambat. Kategori
optimal rasio kas dan bank terhadap kewajiban jangka
pendek adalah sebesar 10%

Rasio piutang yang diberikan terhadap dana yang


diterima merupakan perbandingan piutang yang
diberikan terhadap dana yang diterima. Rasio ini Koperasi perlu melakukan Evaluasi dengan
Piutang terhadap menunjukkan kemampuan koperasi yang seimbang melakukan peningkatan terhadap jumlah
dana yang dalam mengelola pembiayaan yang diberikan serta Cukup Baik Ekuitasnya melalui penambahan simpanan
diterima kemampuan memperoleh pendanaan. Nilai rasio ini pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan
makin tinggi semakin baik. Kategori optimal rasio umum dan cadangan risiko
pembiayaan yang diberikan terhaap dana yang diterima
adalah sebesar 90%.

Rasio ini mengukur perbandingan aset lancar dengan


kewajiban lancar. Makin tinggi nilai rasio ini menunjukkan Koperasi perlu mempertahankan kondisi
Aset Lancar
tingkat likuiditas koperasi yang makin baik. Karena Ekuitas terhadap Total Aset agar struktur
terhadap
menunjukkan kemampuan aset lancar dalam memenuhi Baik modal dengan persentase internal financing
Kewajiban Jangka
kewajiban jangka pendeknya. Kategori optimal rasio aset yang sehat dalam pengelolaan sumber
Pendek
lancar terhadap kewajiban jangka pendek adalah modalnya
sebesar 125%
#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?
#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

RENTABILITAS DALAM PENGAWASAN


Rasio Rentabilitas aset adalah perbandingan antara sisa Koperasi perlu melakukan Evaluasi dengan
hasil usaha setelah pajak yang diperoleh dengan aset melakukan peningkatan terhadap jumlah
Rentabilitas Aset
yang dimiliki . Semakin tinggi rasio ini semakin baik. Tidak Baik Ekuitasnya melalui penambahan simpanan
(Return on Asset)
Kategori optimal rasio rentabilitas aset adalah sebesar pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan
7% umum dan cadangan risiko
Rasio rentabilitas ekuitas adalah rasio yang mengukur
SHU bagian anggota dibandingkan total modal sendiri. Koperasi perlu melakukan Evaluasi dengan
Rentabilitas Rasio rentabilitas ekuitas ini dimaksudkan untuk melakukan peningkatan terhadap jumlah
Ekuitas (Return mengukur kemampuan koperasi dalam memperoleh laba Cukup Baik Ekuitasnya melalui penambahan simpanan
on Equity) atau keuntungan dari ekuitas yang dikelola. Semakin pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan
tinggi rasio ini semakin baik. Kategori optimal rasio umum dan cadangan risiko
rentabilitas ekuitas adalah sebesar 10%

Rasio kemandirian operasional pelayanan ini


dimaksudkan untuk mengukur kemandirian koperasi Koperasi perlu melakukan Evaluasi dengan
dalam pelayanan operasional untuk anggota. Semakin melakukan peningkatan terhadap jumlah
Kemandirian
tinggi semakin baik. Rasio kemandirian operasional Cukup Baik Ekuitasnya melalui penambahan simpanan
Operasional
adalah partisipasi netto dibandingkan biaya usaha pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan
ditambah biaya perkoperasian. Kategori optimal rasio umum dan cadangan risiko
kemandirian operasional adalah sebesar 120%

#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

PERTUMBUHAN CUKUP SEHAT


Rasio Pertumbuhan aset menunjukkan perbandingan
Koperasi perlu melakukan Evaluasi dengan
antara aset periode berjalan dengan periode
melakukan peningkatan terhadap jumlah
Pertumbuhan sebelumnya. Pertumbuhan aset yang positif
Tidak Baik Ekuitasnya melalui penambahan simpanan
Aset menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengelola
pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan
sumber daya keuangan koperasi. Kategori optimal rasio
umum dan cadangan risiko
pertumbuhan aset sebesar 10%

#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

Koperasi perlu mempertahankan kondisi


Rasio Pertumbuhan ekuitas mengukur perubahan dari
Ekuitas terhadap Total Aset agar struktur
Pertumbuhan ekuitas tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
Baik modal dengan persentase internal financing
Ekuitas Semakin tinggi nilai rasio ini semakin baik. Kategori
yang sehat dalam pengelolaan sumber
optimal rasio pertumbuhan ekuitas adalah sebesar 10%.
modalnya
Rasio Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih merupakan rasio
yang membandingkan antara hasil usaha bersih tahun
Koperasi perlu mempertahankan kondisi
tertentu dengan hasil usaha bersih tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Ekuitas terhadap Total Aset agar struktur
Nilai yang tumbuh secara positif pada setiap tahunnya
Hasil Usaha Baik modal dengan persentase internal financing
menunjukkan kondisi yang baik. Namun sebaliknya
Bersih yang sehat dalam pengelolaan sumber
kondisi yang negatif menunjukkan kondisi yang kurang
modalnya
baik. Kategori optimal rasio pertumbuhan hasil usaha
bersih sebesar 5%.

#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

ASPEK JATIDIRI SEHAT


Rasio pendapatan utama terhadap total pendapatan
merupakan rasio yang membandingkan antara
Koperasi perlu mempertahankan kondisi
pendapatan operasional utama dengan total
Pendapatan Ekuitas terhadap Total Aset agar struktur
pendapatan. Semakin tinggi nilai ini semakin baik sebab
Utama terhadap Baik modal dengan persentase internal financing
sumber utama pendapatan adalah dari pembiayaan yang
Total Pendapatan yang sehat dalam pengelolaan sumber
diberikan kepada anggota. Kategori optomal rasio
modalnya
pendapatan utama terhadap total pendapatan adalah
sebesar 85%

Members Share Capital effect menunjukkan


SHU Bersih perbandingan SHU Bersih dengan simpanan pokok dan Koperasi perlu mempertahankan kondisi
terhadap simpanan wajib. Rasio ini menunjukan kontribusi modal Ekuitas terhadap Total Aset agar struktur
Simpanan Pokok yang berasal dari anggota terhadap keuntungan. Selain Baik modal dengan persentase internal financing
dan Simpanan itu, rasio ini menunjukan seberapa jauh tanggungan akhir yang sehat dalam pengelolaan sumber
Wajib yang dipikul oleh anggota ketika terjadi risiko. Kategori modalnya
Optimal rasio members share capital effect sebesar 30%

Koperasi perlu mempertahankan kondisi


Partisipasi Rasio partisipasi simpanan anggota menunjukkan tingkat Ekuitas terhadap Total Aset agar struktur
Simpanan keaktifan anggota dalam hal simpanan. Kategori optimal Baik modal dengan persentase internal financing
Anggota rasio partisipasi simpanan anggota sebesar 75% yang sehat dalam pengelolaan sumber
modalnya
#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

#NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

Anda mungkin juga menyukai