KKPKK KSPPS Contoh
KKPKK KSPPS Contoh
A TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
1 KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA
Kepatuhan Koperasi untuk menerima/pengunduran anggota secara sukarela
(tidak ada paksaan) yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran
Terpenuhi
rumah tangga
a
Kepatuhan Koperasi untuk menerima/Pengunduran anggota secara terbuka
(bagi semua etnis, suku agama dan lain-lain) yang tercantum dalam anggaran
b dasar dan anggaran rumah tangga Terpenuhi
Jumlah tambahan anggota baru yang masuk lebih besar daripada jumlah
c anggota yang keluar/mengundurkan diri Terpenuhi
Semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengurus koperasi
c Terpenuhi
Semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengawas koperasi
d Terpenuhi
3 PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA DILAKUKAN SECARA ADIL SEBANDING DENGAN BESARNYA JAA USAHA MASING
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
a proprosional dengan besarnya jasa usaha yang ketentuannya tercantum dalam Tidak Terpenuhi
AD/ART
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
proprosional dengan besarnya modal anggota kepada koperasi yang
b ketentuannya tercantum dalam AD/ART terpenuhi
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
c tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya tercantum dalam AD/ART terpenuhi
Kepatuhan koperasi terkait dengan modal penyertaan diberikan balas jasa atau
imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di dalam
c Rapat Anggota Terpenuhi
5 KEMANDIRIAN
Kepatuhan koperasi terkait dengan pengelolaan koperasi dilakukan atas dasar
a pada kemampuan dan kekuatan internal koperasi (mandiri) Tidak Terpenuhi
6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN
Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan
pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengurus yang terstruktur dan
a dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun Tidak Terpenuhi
7 KERJASAMA KOPERASI
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang usaha baik antar
a koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional Tidak Terpenuhi
dan internasional
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang permodalan baik antar
b koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional Tidak Terpenuhi
dan internasional
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang organisasi dan
pengembangan sumber daya manusia, pemasaran dan sistem informasi baik
c antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, Terpenuhi
nasional dan internasional
II KELEMBAGAAN
1 LEGALITAS BADAN HUKUM KOPERASI
a Keabsahan dokumen badan hukum Tidak Terpenuhi
b Kesesuaian jenis usaha dengan dokumen badan hukum Tidak Terpenuhi
c Kesesuaian lokasi koperasi dengan dokumen badan hukum Terpenuhi
2 IZIN USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
a Mengukur keabsahan dokumen Izin Usaha simpan pinjam Terpenuhi
b Mengukur keabsahan dokumen Kantor cabang Terpenuhi
c Ketersediaan papan nama Terpenuhi
3 ANGGARAN DASAR
a Daftar nama pendiri; Terpenuhi
b Nama dan tempat kedudukan; Terpenuhi
c Jenis koperasi; Terpenuhi
d Maksud dan tujuan; Tidak Terpenuhi
e Jangka waktu berdirinya; Tidak Terpenuhi
f keanggotaan; Tidak Terpenuhi
Jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai modal awal;
g Tidak Terpenuhi
h Permodalan; Terpenuhi
1 Rapat anggota; Terpenuhi
j Pengurus; Terpenuhi
k Pengawas; Terpenuhi
l Pengelolaan dan pengendalian; Terpenuhi
m Bidang usaha; Terpenuhi
n Pembagian sisa hasil usaha; Terpenuhi
o Ketentuan mengenai pembubaran, penyelesaian, dan hapusnya status badan Terpenuhi
p hukum
Sanksi Terpenuhi
q Persus Terpenuhi
4 KEANGGOTAAN
a Ketersediaan buku daftar anggota, Tidak Terpenuhi
b Tidak terjadi penurunan anggota yang melebihi 20 orang Tidak Terpenuhi
c Tingkat keaktifan anggota baik dari aspek simpanan maupun Terpenuhi
d pinjaman/pembiayaan
Partisipasi dalam rapat anggota Terpenuhi
5 KELENGKAPAN ORGANISASI
a Pelaksanaan Rapat anggota Terpenuhi
b Ketersediaan pengurus Terpenuhi
c Ketersediaan pengawas dan pengelola Tidak Terpenuhi
III MANAJEMEN
1 MANAJEMEN UMUM
a Ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi; Terpenuhi
b Ketersedian rencana kerja baik jangka panjang dan jangka pendek; Terpenuhi
c Pengukuran dan evaluasi atas rencana kerja Terpenuhi
2 MANAJEMEN KELEMBAGAAN
a Ketersedian struktur organisasi; Terpenuhi
b Ketersedian uraian tugas; Terpenuhi
c Ketersediaan SOM dan SOP; Terpenuhi
d Sistem pengamanan dokumen Terpenuhi
3 MANAJEMEN PERMODALAN
a Pertumbuhan modal sendiri; Terpenuhi
b Pertumbuhan simpanan anggota; Terpenuhi
c Peningkatan cadangan; Terpenuhi
d Investasi bersumber dari modal sendiri. Terpenuhi
4 MANAJEMEN ASET
a Pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan; Terpenuhi
b Kolektibilitas pembayaran; Terpenuhi
c Tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat tertagih; Terpenuhi
d Menjaga prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjaman Terpenuhi
5 MANAJEMEN LIKUIDITAS
a Memiliki kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas; Tidak Terpenuhi
b Ketersediaan fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain; Tidak Terpenuhi
c Peraturan khusus terkait standar likuiditas; Tidak Terpenuhi
d Sistem informasi yang mendukung pemantauan likuiditas koperasi Tidak Terpenuhi
IV PRINSIP SYARIAH
1 MANAJEMEN PENGAWAS SYARIAH
Adanya Dewan Pengawas Syariah (dibuktikan dengan SK pengangkatan
a Dewan Pengawas Syariah) Tidak Terpenuhi
Tingkat pembiayaan konsumtif tidak lebih dari 50% dengan muqtaridh (pihak
f yang berhutang) Terpenuhi
B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 RISIKO OPERASIONAL
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI
Skala usaha koperasi didukung dengan kapasitas sumber daya yang cukup
(1). dan memadai Tidak Terpenuhi
Terdapat peran aktif dari pihak yang terdapat pada struktur organisasi koperasi
(3). Tidak Terpenuhi
Layanan produk/jasa selain yang utama masih sesuai dengan pelayanan utama
koperasi
(3). Terpenuhi
2 RISIKO KEPATUHAN
a JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI PELANGGARAN YANG DILAKUKAN KOPERASI
Tidak terdapat pelanggaran yang dilakukan koperasi selama periode penilaian
(1). Tidak Terpenuhi
Koperasi tidak dalam hukuman sanksi
(2). Tidak Terpenuhi
3 RISIKO LIKUIDITAS
a PENILAIAN TERHADAP SEBERAPA LUAS/BESAR KOPERASI MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN YANG DAPAT DIGU
(1). Akses koperasi pada sumber pendanaan sangat memadai Tidak Terpenuhi
(3). Pinjaman bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik sangat memadai Tidak Terpenuhi
C KINERJA KEUANGAN
D PERMODALAN
JUMLAH
REF NAMA REKENING TAHUN PENILAIAN
1 AKTIVA LANCAR
101 Kas -
102 Giro -
103 Tabungan -
104 Deposito -
105 Simpanan -
106 Simpanan Berjangka -
107 Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek) -
108 Pembiayaan PKPS BBM dan LPDB -
109 Pembiayaan Mudharabah -
1010 Pembiayaan Musyarakah -
1011 Piutang Murabahah -
1012 Piutang Salam -
1013 Piutang Istishna -
1014 Piutang Ijarah -
1015 Pendapatan margin yang ditangguhkan -
1016 Aset Ijarah -
1017 Aset Istishna dalam penyelesaian -
1018 Qord -
1019 Piutang lain-lain
1020 Pembiayaan yang diberikan pada calon atau non anggota -
1021 Pembiayaan yang diberikan Koperasi lain -
1022 Penyisihan penghapusan aktiva produktif -
1023 Premi asuransi -
1024 Perlengkapan -
1025 Beban Dibayar Dimuka -
1026 Pendapatan Akan Diterima -
1027 Aktiva lancar lainnya -
INVESTASI JANGKA PANJANG
111 Simpanan/Tabungan Berjangka di Bank Syariah Lain -
112 Surat berharga -
113 Simpanan di KSPPS lain -
114 Penyertaan pada Koperasi Syariah lain -
115 Penyertaan pada Lembaga Keuangan lain & Non Koperasi -
116 Investasi jangka panjang lainnya -
AKTIVA TETAP
121 Tanah -
122 Bangunan -
123 Kendaraan -
124 Inventaris dan Peralatan -
125 Akumulasi penyusutan -
AKTIVA TIDAK BERWUJUD
131 Aktiva Tidak berwujud
AKTIVA LAINNYA
141 Beban ditangguhkan
142 Amortisasi beban ditangguhkan
143 Agunan yang diambil alih
144 Beban Pra Operasional
145 Amortisasi Biaya Pra Operasional
146 Lain - lain -
HUTANG JANGKA PENDEK
201 Simpanan Anggota -
202 Simpanan non anggota -
203 Simpanan Mudharabah Anggota -
204 Simpanan Wadiah Anggota -
205 Beban yang masih harus dibayar -
206 Pendapatan lain diterima dimuka -
207 Simpanan berjangka anggota -
208 Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain -
209 Simpanan berjangka Mudharabah Anggota -
2010 Hutang biaya -
2011 Hutang Pajak -
2012 Hutang Salam -
2013 Hutang Istishna -
2014 Titipan Dana Bagian Zis -
2015 Dana Ta'awun (ZIS) -
2016 Titipan anggota -
2017 Pembiayaan/Pinjaman yang diterima jangka pendek -
2018 Pendapatan ditangguhkan -
2019 Rupa-rupa pasiva jangka pendek -
2020 Dana-dana koperasi -
2021 pinjaman/pembiayaan subordinasi -
2022 Bagi hasil ditangguhkan -
2023 Kewajiban segera lainnya -
2024 Dana SHU -
INVESTASI TIDAK TERIKAT
211 Tabungan Mudharabah Anggota -
212 Simpanan Berjangka Mudharabah Anggota -
213 Dana investasi tidak terikat -
214 Titipan dana -
HUTANG JANGKA PANJANG
221 Pembiayaan Bank Syariah -
222 Pembiayaan jangka panjang yang diterima -
223 Passiva Jangka Panjang Lainnya -
224 Pembiayaan sewa guna usaha -
225 Pembiayaan LPDB -
226 Penyertaan -
EKUITAS
301 Simpanan pokok -
302 Simpanan wajib -
303 Simpanan Pokok Khusus -
304 Hibah/Sumbangan -
307 Titipan Simpanan Pokok -
308 Cadangan umum -
309 Cadangan Risiko -
310 SHU periode sebelumnya -
311 SHU periode berjalan -
PARTISIPASI BRUTO
401 Pendapatan Bagi Hasil Murabahah -
402 Pendapatan dari transfer laba dari cabang -
403 Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah -
404 Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah -
405 Pendapatan Hiwalah -
406 Pendapatan Ijarah -
407 Pendapatan Qordhul Hasan -
408 Pendapatan Wakalah -
409 Pendapatan Provisi dan Administrasi -
4010 Partisipasi jasa pembiayaan anggota -
4011 Pendapatan Operasional lainnya -
PENDAPATAN NON ANGGOTA
411 Pendapatan Bagi Hasil Murabahah non anggota -
412 Pendapatan dari transfer laba dari cabang non anggota -
413 Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah non anggota -
414 Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah non anggota -
415 Pendapatan Hiwalah non anggota -
416 Pendapatan Ijarah non anggota -
417 Pendapatan Qordhul Hasan non anggota -
418 Pendapatan Wakalah non anggota -
419 Pendapatan Provisi dan Administrasi non anggota -
4110 Partisipasi jasa pembiayaan non anggota -
4111 Pendapatan Operasional lainnya non anggota -
BEBAN POKOK ANGGOTA
501 Biaya Simpanan -
502 Biaya Simpanan Mudharabah -
503 Biaya Simpanan Wadiah -
504 Biaya Simpanan Ijabah -
505 Biaya Simpanan Berjangka -
506 Biaya Simpanan Berjangka Mudharabah -
507 Biaya Simpanan Lainnya -
BEBAN POKOK NON ANGGOTA
511 Biaya Simpanan non anggota -
512 Biaya Simpanan Mudharabah non anggota -
513 Biaya Simpanan Wadiah non anggota -
514 Biaya Simpanan Ijabah non anggota -
515 Biaya Simpanan Berjangka non anggota -
516 Biaya Simpanan Berjangka Mudharabah non anggota -
517 Biaya Simpanan Lainnya non anggota -
BEBAN USAHA
521 Beban Gaji dan Honor -
522 Beban konsumsi -
523 Beban Transpot (Perjalanan) -
524 Beban Umum dan Administrasi -
525 Beban Sarana dan Prasarana -
526 Beban Perlengkapan atau sewa -
527 Beban Promosi -
528 Beban pemeliharaan -
529 Beban penyisihan penghapusan aktiva produktif -
5210 Beban penyusutan aktiva tetap -
5211 beban amortasi -
5212 Beban HTPW -
5213 beban premi asuransi -
5214 beban lainnya -
BEBAN PERKOPERASIAN
531 Beban Pengawas dan pengurus koperasi -
532 Beban Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan -
533 Beban Rapat Anggota (RAT, Rapat Anggota Luar Biasa dll) -
PENDAPATAN LAIN-LAIN
541 Pendapatan Dividen dan bagi hasil usaha -
541 Pendapatan sewa -
541 Pendapatan Lain-Lain -
BEBAN LAIN-LAIN
551 Beban Lain-Lain -
PAJAK PENGHASILAN
561 Pajak Penghasilan -
ZAKAT
571 Zakat -
PEMBIAYAAN BERMASALAH
601 Pembiayaan Kurang Lancar (PKL): -
602 Pembiayaan yang Diragukan (PDR): -
603 Pembiayaan Macet: -
AGUNAN
611 Nilai agunan pembiayaan kurang lancar -
612 Nilai agunan pembiayaan diragukan -
613 Nilai agunan Pembiayaan Macet -
NILAI DOKUMEN PENDUKUNG & TEKNIK PEMERIKSAAN
- Kas
- Giro
- Tabungan
- Deposito
- Simpanan
- Simpanan Berjangka
- Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek)
- Pembiayaan PKPS BBM dan LPDB
- Pembiayaan Mudharabah
- Pembiayaan Musyarakah
- Piutang Murabahah
- Piutang Salam
- Piutang Istishna
- Piutang Ijarah
- Pendapatan margin yang ditangguhkan
- Aset Ijarah
- Aset Istishna dalam penyelesaian
- Qord
Piutang lain-lain
- Pembiayaan yang diberikan pada calon atau non anggota
- Pembiayaan yang diberikan Koperasi lain
- Penyisihan penghapusan aktiva produktif
- Premi asuransi
- Perlengkapan
- Beban Dibayar Dimuka
- Pendapatan Akan Diterima
- Aktiva lancar lainnya
- Tanah
- Bangunan
- Kendaraan
- Inventaris dan Peralatan
- Akumulasi penyusutan
Beban ditangguhkan
Amortisasi beban ditangguhkan
Agunan yang diambil alih
Rupa-Rupa Aktiva
- Lain-Lain
- Simpanan Anggota
- Simpanan non anggota
- Simpanan Mudharabah Anggota
- Simpanan Wadiah Anggota
- Beban yang masih harus dibayar
- Pendapatan lain diterima dimuka
- Simpanan berjangka anggota
- Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain
- Simpanan berjangka Mudharabah Anggota
- Hutang biaya
- Hutang Pajak
- Hutang Salam
- Hutang Istishna
- Titipan Dana Bagian Zis
- Dana Ta'awun (ZIS)
- Titipan anggota
- Pembiayaan/Pinjaman yang diterima jangka pendek
- Pendapatan ditangguhkan
- Rupa-rupa pasiva jangka pendek
- Dana-dana koperasi
- pinjaman/pembiayaan subordinasi
- Bagi hasil ditangguhkan
- Kewajiban segera lainnya
- Dana SHU
- Simpanan pokok
- Simpanan wajib
- Simpanan Pokok Khusus
- Hibah/Sumbangan
- Titipan Simpanan Pokok
- Cadangan umum
- Cadangan Risiko
- SHU periode sebelumnya
- SHU periode berjalan
- Biaya Simpanan
- Biaya Simpanan Mudharabah
- Biaya Simpanan Wadiah
- Biaya Simpanan Ijabah
- Biaya Simpanan Berjangka
- Biaya Simpanan Berjangka Mudharabah
- Biaya Simpanan Lainnya
- Beban Lain-Lain
- Pajak Penghasilan
- Zakat
Rp 993,329,143,496
1,112,547,392,158.00
am Ribuan Rupiah)
JUMLAH INVESTASI TIDAK TERIKAT - - Pembiayaan Bank adalah pembiayaan jangka pan
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Pembiayaan jangka panjang yang diterima adalah
Pembiayaan Bank Syariah - - Passiva Jangka Panjang Lainnya adalah sumber p
Pembiayaan jangka panjang yang diterima - - Dana invest -
Passiva Jangka Panjang Lainnya - - Titipan dana adalah dana titipan dari anggota ata
Pembiayaan sewa guna usaha - -
Pembiayaan LPDB - - Pembiayaan sewa guna usaha adalah pembiayaa
Penyertaan - - Pembiayaan LPDB adalah pembiayaan jangka pa
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG - -
EKUITAS
Simpanan pokok - -
Simpanan wajib - -
Simpanan Pokok Khusus - - Simpanan pokok adalah simpanan yang harus dib
Hibah/Sumbangan - - Simpanan wajib adalah simpanan wajib harus diba
Titipan Simpanan Pokok - -
Cadangan umum - - Simpanan Pokok Khusus adalah simpanan yang j
Cadangan Risiko - - Hibah adalah bantuan yang diterima koperasi dan
SHU belum dibagi: Modal Penyertaan sejumlah uang atau barang mo
SHU periode sebelumnya - - Modal Penyetaraan
SHU periode berjalan - - Titipan Si 0
Jumlah SHU belum dibagi - - Cadangan umum cadangan yang dibentuk dan pe
Cadangan Risiko adalah cadangan yang disiapka
JUMLAH EKUITAS - -
1,103,317,489,370.00
1,103,317,489,370.00
an Lancar addalah semua kewajiban yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun
an adalah dana anggota yang ditempatkan dalam koperasi dan sewaktu-waktu dapat diambil kapan saja
an anggota adalah simpanan yang bersumber dari anggota
an non anggota adalah simpanan yang bersumber dari selain anggota
an mudharabah adalah simpanan yang tingkat keuntungan berdasarkan bagi hasil
an Wadiah adalah simpanan yang merupakan titipan seperti giro pengambilan dengan menggunakan cek
yang masih harus dibayar merupakan beban yang masih memiliki tunggakan dan masih harus dibayar pada tahun berjalan
atan lain diterima dimuka merupakan pendapatan yang diterima di awal seperti pendapatan sewa namun jatuh tempo masih lama
an berjangka adalah simpanan yang dapat diambil secara berjangka seperti 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun
an berjangka dari anggota koperasi
an berjangka calon anggota & koperasi lain adalah simpanan berjangka diluar anggota koperasi
an berjangka Mudharabah adalah simpanan berjangka dengan sistem bagii hasil
pa pasiva jangka pendek merupakan semua kewajiban rupa-rupa yang belum dimsukkan dalam akun
sil ditangguhkan merupakan jumlah bagi hasil yang masih ditangguhkan dan belum dibayar
yaan Bank adalah pembiayaan jangka panjang yang diberikan oleh bank kepada koperasi
yaan jangka panjang yang diterima adalah pembiayaan selain bank yang diterima koperasi
Jangka Panjang Lainnya adalah sumber pembiayaan jangka panjang yang diperoleh dari selain lembaga keuangan
dana adalah dana titipan dari anggota ataupun non anggota yang bersifat jangka panjang
yaan sewa guna usaha adalah pembiayaan dari sewa guna usaha
yaan LPDB adalah pembiayaan jangka panjang dari LPDB
an pokok adalah simpanan yang harus dibayarkan anggota koperasi saat pertama kali menjadi anggota. Simpanan pokok hanya dilakukan sekali selama menjadi anggot
an wajib adalah simpanan wajib harus dibayarkan anggota koperasi secara rutin setiap jangka waktu yang ditentukan, misalnya sebulan sekali. Uang yang masuk pada s
an Pokok Khusus adalah simpanan yang jumlahnya tidak ditentukan namun tidak dapat diambil sewaktu-waktu dan pencairan pada waktu tertentu saja minimal 1 tahun
dalah bantuan yang diterima koperasi dan tidak ada impliksi pengembalian
enyertaan sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh Pemodal untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan ko
an umum cadangan yang dibentuk dan penyisihan laba ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak
an Risiko adalah cadangan yang disiapkan untung menanggung risiko jika terjadi
sekali selama menjadi anggota dan jumlahnya ditentukan oleh koperasi. Jumlahnya sama bagi setiap anggota yang baru masuk
kali. Uang yang masuk pada simpanan wajib juga tidak bisa ditarik kembali oleh anggota koperasi. Modal usaha koperasi bersumber pada simpanan pokok dan simpana
KOMPONEN ATMR
Kas - 0%
Bank - 0%
Deposito (Simpanan berjangka) - 20%
Simpanan Sukarela pada Koperasi Lain - 0%
Simpanan Berjangka pada Koperasi Lain - 20%
Surat Berharga - 50%
pembiayaan/Piutang - 100%
Penyisihan Piutang tak tertagih - 0%
Beban Dibayar Dimuka - 0%
Pendapatan Akan Diterima - 50%
Aktiva lancar lainnya - 0%
JUMLAH ATMR -
Penyertaan
Simpanan/Tabungan Berjangka di Bank Syariah Lain
Surat berharga 0 100%
Simpanan di KSPPS lain 0 100%
Penyertaan pada Koperasi Syariah lain 0 100%
Penyertaan pada Lembaga Keuangan lain & Non Koperasi
Investasi jangka panjang lainnya
Jumlah Penyertaan 0
Aktiva Tetap
Harta Tetap 0.00 70%
(Akml Penyusutan H. tetap) 0.00 70%
Nilai Netto Harta Tetap 0.00
-
-
-
-
0
-
-
-
- 0
-
- 0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
0
-
-
0.00
0
- #DIV/0!
DAFTAR PINJAMAN BERMASALAH
Daftar Pinjaman Bermasalah: Rupiah
1. Pembiayaan Kurang Lancar (PKL): 0.00 50% -
2. Pembiayaan yang Diragukan (PDR): 0.00 75% -
3. Pembiayaan Macet: 0.00 100% -
TOTAL PEMBIAYAAN BERMASALAH - -
- -
#NAME? #NAME?
#NAME? #NAME?
Keterlambatan 61-90 Hari Keterlambatan >90 Hari
- - - #NAME?
#NAME? #NAME?
#NAME? #NAME? #NAME?
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR
A TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
1 KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA
Kepatuhan Koperasi untuk menerima anggota atau pengunduran anggota secara
sukarela (tidak ada paksaan) dan terbuka ( bagi semua etnis, suku agama dan 100.00% 1 76%
lain-lain) yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
5 KEMANDIRIAN
Pengelolaan koperasi yang dilakukan atas dasar pada kemampuan dan kekuatan
internal koperasi dapat terlihat pada jumlah modal internal koperasi lebih besar
dibandingkan dengan modal luar. Koperasi mengutamakan sumber modal
sendiri, dan modal pinjaman anggota yang bersumber dari tabungan dan
simpanan berjangka anggota. Ubtuk mengetahui ukuran ini lihat neraca koperasi
50.00% 3 76%
bandingkan jumlah besaran item tersebut
6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN
Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan
pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota pengurus, pengelola yang
terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun. Kepatuhan
koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan pendidikan dan
pelatihan perkoperasian bagi pengawas yang terstruktur dan dilaksanakan
secara rutin dan berjenjang setiap tahun. Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan
bagian SHU untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi
pengelola yang terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap
tahun. Laporan RAT terkait dengan upaya koperasi menjalin kerjasama 50.00% 3 76%
organisasi, usaha dan permodalan antar koperasi di tingkat kabupaten/kota,
provinsi, nasional dan internasional
7 KERJASAMA KOPERASI
(a).Upaya yang dilakukan oleh koperasi menjalin kerjasama baik dalam bidang
usaha, organisasi, permodalan, pengembangan manusia, pemasaran dan sistem
informasi baik antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, 50.00% 3 76%
provinsi, nasional dan internasional
3 ANGGARAN DASAR
4 KEANGGOTAAN
Ketersediaan buku daftar anggota, tidak terjadi penurunan anggota yang melebihi 50.00% 3 76%
20 orang, tingkat keaktifan anggota baik dari aspek simpanan maupun pinjaman,
partisipasi dalam rapat anggota
5 KELENGKAPAN ORGANISASI
66.67% 2 76%
Pelaksanaan Rapat anggota, ketersediaan pengurus, Ketersediaan 66.67% 2 76%
pengawas dan pengelola
3 MANAJEMEN PERMODALAN
pertumbuhan modal sendiri; pertumbuhan simpanan anggota; peningkatan 100.00% 1 76%
cadangan; investasi bersumber dari modal sendiri.
4 MANAJEMEN ASET
Pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan; kolektibilitas 100.00% 1 76%
pembayaran; tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat tertagih;
menjaga prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjman
5 MANAJEMEN LIKUIDITAS
Memiliki kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas; Ketersediaan 0.00% 4 76%
fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain; peraturan khusus terkait standar
likuiditas; Sistem informasi yang mendukung pemantauan likuiditas koperasi
IV PRINSIP SYARIAH
1 MANAJEMEN PENGAWAS SYARIAH
Memiliki DPS, Pertemuan Kelompok, Frekuensi rapat DPS, Kesesuaian 0.00% 4 76%
kegiatan operasional, menyampaikan laporan pengawasan kepada DSN
dan sertifikasi salah satu DPS dari DSN MUI
SEHAT PELANGGARAN
Terdapat Pelanggaran
Tidak Terdapat
Pelanggaran Terdapat Kelemahan
1
Tidak Terdapat
Pelanggaran
Tidak Terdapat
Pelanggaran
Tidak Terdapat
Pelanggaran
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 28 28 22.75
7 22.75 17.5
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 21 17.5 12.25
7 Indikator 5.25 12.25 7
0 28 Jumlah Skor
20 Skor capaian 4 4 3.25
1 3.25 2.5
3 2.5 1.75
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 0.75 1.75 1
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1
20 20 16.25
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 5 16.25 12.5
15 12.5 8.75
Tidak Terdapat
Pelanggaran
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 3.75 8.75 5
5 Indikator
0 20 Jumlah Skor 4 4 3.25
15 Skor capaian 1 3.25 2.5
3 2.5 1.75
Tidak Terdapat
0.75 1.75 1
Pelanggaran
1
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 20 20 16.25
5 16.25 12.5
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 15 12.5 8.75
3.75 8.75 5
Terdapat
Pelanggaran
1
5 Indikator 4 4 3.25
1 20 Jumlah Skor 1 3.25 2.5
17 Skor capaian 3 2.5 1.75
0.75 1.75 1
Terdapat
Pelanggaran
1 16 16 13
4 13 10
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 12 10 7
3 7 4
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1
4 4 3.25
Tidak Terdapat
Pelanggaran
1 1 3.25 2.5
4 Indikator 3 2.5 1.75
1 16 Jumlah Skor 0.75 1.75 1
11 Skor capaian
2 21 Indikator
84 Jumlah Skor 84 84 68.25
63 Skor capaian 21 68.25 52.5
63 52.5 36.75
15.75 36.75 21
4 4 3.25
1 3.25 2.5
3 2.5 1.75
0.75 1.75 1
dalam pengawasan khusus
dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
Sehat
dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
Cukup Sehat
Sehat
Cukup Sehat
Sehat
dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
dalam pengawasan khusus
dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
2 RISIKO OPERASIONAL
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI
50.00% 3
Melakukan penilaian terhadap keberagaman dan kompleksitas jenis produk
dan/atau jasa yang dikelola.
Semakin tinggi keberagaman dan kompleksitas jenis produk dan/atau jasa 50.00% 3
yang dikelola, semakin tinggi Risiko karena semakin besar kemungkinan
koperasi mengalami Risiko operasional sebagai akibat ketidakcukupan
dan/atau tidak berfungsinya proses internal.
3 RISIKO KEPATUHAN
a JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI
PELANGGARAN YANG DILAKUKAN
Melakukan penilaian terhadap jenis, signifikansi, dan frekuensi pelanggaran 25.00% 4 76%
ketentuan yang dilakukan oleh koperasi.
Semakin tinggi frekuensi pelanggaran signifikan yang dilakukan oleh
koperasi, semakin tinggi Risiko kepatuhan bagi koperasi.
50.00% 3 76%
Melakukan penilaian terhadap tindak lanjut yang dilakukan oleh Koperasi
atas temuan pelanggaran ketentuan yang dilakukan oleh koperasi.
4 RISIKO LIKUIDITAS
a ASET LIKUID TERHADAP TOTAL ASET
melakukan penilaian terhadap komposisi aset likuid yang dimiliki,
dibandingkan dengan total aset. Semakin rendah persentase komposisi rasio #DIV/0! #DIV/0! 15%
ini, koperasi memiliki Risiko yang semakin tinggi karena koperasi berpotensi
mengalami Risiko likuiditas akibat tidak memiliki aset likuid yang memadai
b ASET LIKUID TERHADAP KEWAJIBAN LANCAR
penilaian terhadap jumlah aset likuid yang dimiliki koperasi, dibandingkan
kewajiban lancar untuk mengetahui kemampuan aset likuid yang dimiliki
dalam memenuhi kewajiban lancar. Semakin rendah persentase rasio, #DIV/0! #DIV/0! 21%
koperasi memiliki Risiko yang semakin tinggi karena koperasi berpotensi
mengalami Risiko likuiditas akibat koperasi tidak memiliki aset likuid yang
memadai untuk memenuhi kewajiban lancar.
c PENILAIAN TERHADAP SEBERAPA LUAS/BESAR
KOPERASI MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN YANG
DAPAT DIGUNAKAN JIKA DIBUTUHKAN
40.00% 3 76%
Parameter penilaian terhadap seberapa luas atau seberapa besar koperasi
memiliki komitmen pendanaan yang dapat digunakan jika dibutuhkan.
Semakin besar akses pendanaan yang dimiliki oleh koperasi, semakin
rendah Risiko likuiditas bagi koperasi.
50.00% 3 76%
0.00% 4 76%
66.67% 2 76%
100.00% 1 76%
75.00% 2 76%
100.00% 1 76%
#DIV/0! KELEMAHAN
Pengawasan Pengurus dan Pengawas
pada kualitas penerapan manajemen
risiko kredit belum memenuhi standar
Kurang Baik 2 -26.00% yang sehat lakukan evaluasi dan tindak
lanjut memperhatikan indikator
pengukuran yang belum terpenuhi
Kebijakan, prosedur dan limit risiko
pada kualitas penerapan manajemen
risiko kredit belum memenuhi standar
Tidak Baik 1 -76.00% yang sehat lakukan evaluasi dan tindak
lanjut memperhatikan indikator
pengukuran yang belum terpenuhi
Proses dan Sistem Informasi
Manajemen Risiko pada kualitas
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko kredit
telah memenuhi standar yang sehat
SEHAT KELEMAHAN
#DIV/0! KELEMAHAN
SANKSI
Terdapat Pelanggaran
#DIV/0!
Terdapat Kelemahan
#DIV/0!
Terdapat Kelemahan
Terdapat Kelemahan
#DIV/0!
1
52 52 42.25
#DIV/0!
1 13 42.25 32.5
39 32.5 22.75
Tidak Terdapat Kelemahan
1 9.75 22.75 13
9 Indikator 4 4 3.25
2 36 Jumlah Skor 1 3.25 2.5
#DIV/0! Skor capaian 3 2.5 1.75
0.75 1.75 1
Tidak Terdapat Kelemahan
Terdapat Kelemahan
1 72 72 58.5
18 58.5 45
dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
dalam pengawasan khusus
dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
dalam pengawasan khusus
dalam pengawasan
Cukup Sehat
Sehat
Kemandirian Operasional
Rasio kemandirian operasional pelayanan ini
dimaksudkan untuk mengukur kemandirian koperasi
c dalam pelayanan operasional untuk anggota. Semakin #DIV/0! #DIV/0! 120% #DIV/0! #DIV/0!
tinggi semakin baik. Rasio kemandirian operasional
adalah partisipasi netto dibandingkan biaya usaha
ditambah biaya perkoperasian. Kategori optimal rasio
kemandirian operasional adalah sebesar 120%
2 EFISIENSI
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
II MANAJEMEN KEUANGAN
1 KUALITAS ASET
Pembiayaan pada Anggota terhadap Total Piutang
2 LIKUIDITAS
Kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek
Pertumbuhan Ekuitas
2 ASPEK JATIDIRI
Pendapatan Utama terhadap Total Pendapatan
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
1
3
KELEMAHAN 0 12
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
1
2
KELEMAHAN 0 8
#DIV/0!
KELEMAHAN 0 5
20
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
1
3
KELEMAHAN 0 12
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1
3
KELEMAHAN 0 #DIV/0!
12
KELEMAHAN 0 6
24
#DIV/0!
1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1
4
KELEMAHAN 0 16
#DIV/0!
1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
KELEMAHAN 0 3
12
KELEMAHAN 0 #DIV/0!
7
KELEMAHAN 0 28
#DIV/0!
18
72
#DIV/0!
16 16 13 dalam pengawasan khusus
4 13 10 dalam pengawasan
12 10 7 Cukup Sehat
3 7 4 Sehat
Terdapat Pelanggaran
Terdapat Kelemahan
3 7 4 Sehat
72
40 40 32.5
Indikator 10 32.5 25
Jumlah Skor 30 25 17.5
1.75 1 Sehat
#DIV/0! 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2
KELEMAHAN 0 8
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1
2
KELEMAHAN 0 8
#DIV/0!
KELEMAHAN 0 4
16
#DIV/0!
Terdapat Pelanggaran 8 8 6.5dalam pengawasan khusus
Terdapat Kelemahan
ATMR
engawasan khusus
engawasan
awasan khusus
#REF!
engawasan khusus
engawasan
awasan khusus
engawasan khusus
engawasan
NO ASPEK PEMERIKSAAN NILAI RERATA SKOR KRITERIA DAN KATEGORI
A TATA KELOLA 42.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT
1 PRINSIP KOPERASI 15.00 2.14 71.43 CUKUP SEHAT
2 KELEMBAGAAN 10.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT
3 MANAJEMEN KOPERASI 8.00 1.60 85.00 SEHAT
4 PRINSIP SYARIAH 9.00 2.25 68.75 CUKUP SEHAT
B PROFIL RISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 RISIKO INHEREN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 19.00 1.58 85.42 SEHAT
C KINERJA KEUANGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 RENTABILITAS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
a Rentabilitas Aset (Return on Asset) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b Rentabilitas Ekuitas (Return on Equity) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c Kemandirian Operasional #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 EFISIENSI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Biaya Usaha terhadap SHU Kotor #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
II MANAJEMEN KEUANGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 1 KUALITAS ASET #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 Pembiayaan pada Anggota terhadap Total Piutang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Pembiayaan Bermasalah Terhadap Total Piutang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Cadangan Risiko Terhadap pembiayaan Bermasalah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 LIKUIDITAS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 Kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Piutang terhadap dana yang diterima #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Aset Lancar terhadap Kewajiban Jangka Pendek #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
III KESINAMBUNGAN KEUANGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 PERTUMBUHAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 Pertumbuhan Aset #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Pertumbuhan Dana diterima #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Pertumbuhan Ekuitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 ASPEK JATIDIRI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 Pendapatan Utama terhadap Total Pendapatan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 SHU Bersih terhadap Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Partisipasi Simpanan Anggota #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
D PERMODALAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 64
I KECUKUPAN PERMODALAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 256
1 Ekuitas terhadap Total Aset #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 63
2 Kecukupan Modal #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
II KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 Modal Pinjaman Anggota tehadap Total Aset #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Kewajiban Jangka Panjang terhadap Ekuitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
NILAI SKOR & PREDIKAT PENILAIAN KESEHATAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH PELANGGARAN 2
JUMLAH KELEMAHAN 3
21 21 18 4
KERTAS KERJA PENILAIAN KESEHATAN KSPPS/USPPS Koperasi
IDENTITAS KSPPS/USPPS
1 Nama Koperasi :
2 No. Badan Hukum :
3 Tgl Badan Hukum :
4 Alamat :
- Jalan :
- Desa/Kelurahan :
- Kecamatan :
5 Kabupaten / Kota :
6 Provinsi :
2 Pengelolaan dilakukan
secara Demokratis
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
5 Kemandirian
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
6 Pengembangan
Perkoperasian
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
7 Kerjasama koperasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
II KELEMBAGAAN
Legalitas Badan Hukum
1 Koperasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
3 Anggaran Dasar
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
4 Keanggotaan
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
5 Kelengkapan Organisasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
3 Manajemen Permodalan
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
4 Manajemen Asset
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
5 Manajemen Likuiditas
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
IV PRINSIP SYARIAH
Manajemen Pengawas
1
Syariah
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Manajemen Pengelolaan
2
Aset Syariah
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 Risiko Pembiayaan
2 Risiko Operasional
Skala usaha dan struktur
a organisasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
keberagaman produk
b dan/atau jasa
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
3 Risiko Kepatuhan
Jenis, signifikansi, dan
frekuensi pelanggaran
a yang dilakukan
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
c Penilaian terhadap
seberapa luas atau
seberapa besar koperasi
memiliki komitmen
pendanaan yang dapat
digunakan jika
dibutuhkan
C KINERJA
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN
1 ASPEK RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN
a. Rasio Rentabilitas a. SHU setelah Pajak (EAT)
Assets ( ROA ) Rp. 0.0 6a 0 x 100%
b. Total Assets 0
Rp. 0
2. ASPEK EFISIENSI
Biaya Operasional
terhadap Pendapatan
a Operasional a. Biaya Operasional
Rp. #DIV/0! 6c. #DIV/0! x 100%
b. Pendapatan Operasional 0
Rp. 0
Pembiayaan Bermasalah
b Terhadap Total Piutang
a. Peminjaman Bermasalah
Rp. 0.0 6c. 0 x 100%
b. Total Piutang 0
Rp. 0
Cadangan Risiko
c Terhadap pembiayaan
Bermasalah a. Cadangan Risiko
Rp. 0.0 6c. 0 x 100%
b. Pinjaman Bermasalah 0
Rp. 0
Rasio (%) Nilai Kategori
≥ 75 1 Sehat
50 < X < 75 2 Cukup Sehat
25 < X < 50 3 Kurang Sehat
< 25 4 Tidak Sehat
2. ASPEK LIKUIDITAS
III. Kesinambungan
1. ASPEK PERTUMBUHAN
a Pertumbuhan Aset a. Aset Tahun Berjalan
Rp. 0.0 6c. 0 x 100%
b. Aset Tahun Lalu 0
Rp. 0
2. ASPEK JATIDIRI
Pendapatan Utama
a terhadap Total
Pendapatan a. Pendapatan Utama
Rp. 0.0 6c. 0 x 100%
b. Total pendapatan 0
Rp. 0
Partisipasi Simpanan
c
Anggota a. Simpanan anggota yang masuk
Rp. 0.0 6c. 0 x 100%
b. total simpanan yang masuk 0
Rp. 0
D PERMODALAN ( CAPITAL )
I KECUKUPAN PERMODALAN
Ekuitas terhadap Total a.
a
Aset Modal Sendiri
Rp 0 1.a 0 x 100%
b. Total Asset 0
Rp 0
Rp 0 1.b 0 x 100%
b. Total Aset 0
Rp 0 =
Kewajiban Jangka a.
b Panjang terhadap Kewajiban Jangka Panjang
Ekuitas
Rp 0 1.a 0 x 100%
b. Ekuitas 0
Rp 0
100.00% 1 1.00 4
60.00% 2 1.00 3
66.67% 2 1.00 3
100.00% 1 1.00 4
50.00% 3 1.00 2
50.00% 3 1.00 2
50.00% 3 1.00 2
33.33% 3 1.00 2
100.00% 1 1.00 4
76.47% 1 1.00 4
50.00% 3 1.00 2
66.67% 2 1.00 3
100.00% 1 1.00 4
100.00% 1 1.00 4
1 1.00 4
100.00%
100.00% 1 1.00 4
0.00% 4 1.00 1
0.00% 4 1.00 1
37.50% 3 1.00 2
100.00% 1 1.00 4
100.00% 1 1.00 4
0.761538
#DIV/0! #DIV/0! 1.00 #DIV/0!
PERMODALAN #DIV/0!
1 #DIV/0!
#NAME? #NAME?
Manajemen umum menunjukkantingkat kapasitas terkait
#NAME? dengan rencana strategis, visi, misi, sasaran dan tujuan #NAME? #NAME?
baik jangka pendek maupun jangka panjang.
EFISIENSI #DIV/0!
LIKUIDITAS #DIV/0!
RENTABILITAS #DIV/0!
Rasio Rentabilitas aset adalah perbandingan antara sisa
hasil usaha setelah pajak yang diperoleh dengan aset
Rentabilitas Aset
yang dimiliki . Semakin tinggi rasio ini semakin baik. #DIV/0! #DIV/0!
(Return on Asset)
Kategori optimal rasio rentabilitas aset adalah sebesar
7%
Rasio rentabilitas ekuitas adalah rasio yang mengukur
SHU bagian anggota dibandingkan total modal sendiri.
Rentabilitas Rasio rentabilitas ekuitas ini dimaksudkan untuk
Ekuitas (Return mengukur kemampuan koperasi dalam memperoleh laba #DIV/0! #DIV/0!
on Equity) atau keuntungan dari ekuitas yang dikelola. Semakin
tinggi rasio ini semakin baik. Kategori optimal rasio
rentabilitas ekuitas adalah sebesar 10%
PERTUMBUHAN #DIV/0!
Rasio Pertumbuhan aset menunjukkan perbandingan
antara aset periode berjalan dengan periode
Pertumbuhan sebelumnya. Pertumbuhan aset yang positif
#DIV/0! #DIV/0!
Aset menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengelola
sumber daya keuangan koperasi. Kategori optimal rasio
pertumbuhan aset sebesar 10%