Anda di halaman 1dari 32

BASIS DATA SPASIAL

Sistem Manajemen Basisdata Spasial


(Spatial Database Management System)

Sumber Referensi:
ITC TextBook GIS Spatial Databases – A Tour
Spatial Databases – Technology, Techniques, and Trends (Idea Group)
Slide Topologi – Hongkong Polytechnic, OGC Web Pages
PostGIS Refractions MySQL Web Pages

Syaiful Muflichin Purnama, S.Si., M.Eng

Politeknik Sinar Mas Berau Coal polteksimasberau.ac.id


Fenomena Spasial

•Dunia Nyata (Real World)


•Data/Representasi Komputer (Data/Computer representations)
•Diseminasi/ Visualisasi

Trias Aditrya, 2018


Spatial Data Modeling

Fenomena spasial Data/Representasi Komputer Vsualisasi

Trias Aditrya, 2018


Spatial Data Modeling

ITC Text Book – GIS Page Number: 37


Definisi Fenomena Spasial/Geografis

Fenomena spasial adalah segala sesuatu yang ada dan:


1. Dapat dideskripsikan dan punya nama;
2. Dapat di-georeferensi-kan;
3. Dapat ditentukan masa/sifat temporalnya.

Trias Aditrya, 2018


Tipe Fenomena Spasial
Fenomena Geospasial umumnya dibedakan menjadi dua jenis:
• A (Geospatial/geographic) field adalah fenomena geografis yang untuk
setiap titik di wilayah studi dapat ditentukan nilainya. (suhu, tekanan
barometrik dan ketinggian);
• (Geospatial/geographic) objects merupakan objek yang mengisi wilayah
studi, dan biasanya merupakan entitas yang dapat dibedakan dengan
baik, diskrit, dan dibatasi. Ruang di antara mereka berpotensi kosong.
Spatial Data Modeling

Fenomena spasial Data/Representasi Komputer Vsualisasi


• Object
• Field
Trias Aditrya, 2018
Geospatial fields/ Bidang Geospasial

Bidang geospasial dapat dalam bentuk diskrit atau kontinu. Data kontinu, mereka
bahkan dapat diturunkan.
• Kontinuitas berarti bahwa semua perubahan nilai bidang adalah bertahap.
• Dalam medan terdiferensiasi kita dapat menentukan ukuran perubahan per
satuan jarak di mana saja. (untuk elevasi, ukuran ini adalah kemiringan)
Geospatial fields/ Bidang Geospasial
Dalam bidang diskrit,
• Bidang-bidang diskrit, memotong-motong menjadi bagian-bagian yang saling
berbatas, dengan semua lokasi dalam satu bagian mempunyai nilai bidang yang
sama. (klasifikasi tanah, satuan geologi).

• Satu mungkin mencatat bahwa bidang diskrit adalah langkah dari bidang
berkelanjutan menuju objek geografis:
1. Bidang diskrit serta objek memanfaatkan fitur 'terbatas’.
2. Bidang diskrit masih memberikan nilai ke setiap lokasi.
Continuous fields – Discrete fields

Landuse Elevation
Tipe Data
• Nominal, nilai yang memberikan nama atau pengenal sehingga kita dapat membedakan
antara nilai yang berbeda. Disebut juga data kategorikal. (Penggunaan lahan)

• Ordinal, nilai-nilai yang dapat kita masukkan ke dalam urutan alami, dapat ditetapkan
sebagai 'rendah', 'rata-rata' atau 'tinggi'. (Kepuasan kursus)

• Interval: izinkan komputasi. Ia tidak mengenal nilai nol aritmatika, dan tidak mendukung
perkalian atau pembagian. (Suhu)

• Rasio: memungkinkan komputasi, mengetahui nilai nol aritmatika dan mengizinkan


perkalian atau pembagian. (Populasi)
Spatial Taxonomy
Taksonomi Spasial:
• Banyak deskripsi yang tersedia untuk mengatur ruang.
• Model topologi hubungan homeomorfik, contohnya tumpang tindih
• Ruang Euclidean memodelkan jarak dan arah dalam sebuah bidang
• Konektivitas model grafik, Jalur Terpendek
Data Models
Model data spasial
• Aturan untuk mengidentifikasi objek dan properti ruang yang dapat
diidentifikasi
• Model objek membantu mengelola hal-hal yang dapat diidentifikasi,
contohnya gunung, kota, bidang tanah, dll.
• Model lapangan membantu mengelola fenomena kontinu dan
amorphous, contohnya lahan basah, citra satelit, hujan salju dll.
Why Data Models?
Model data memfasilitasi seperti:
• Analisis awal property contoh kemampuan queri;
• Penggunaan kembali data bersama di antara beberapa
aplikasi (Interoperabilitas);
• Pertukaran data lintas organisasi/ instansi;
• Konversi data ke perangkat lunak / lingkungan baru.
Models of Spatial Information
Secara umum terdapat dua model:
1. Field based
2. Object based
Contoh:
Tegakan pohon di dalam hutan
a. Peta tegakan pohon
b. Sudut pandang object
Classifying Spatial objects
Spatial Relationships
◆Point-point
◆"is within", contoh: temukan semua titik pelanggan dalam jarak 1 km dari titik toko
ritel ini
◆"is nearest to", contoh: emukan tempat pembuangan limbah B3 yang paling dekat
dengan sumur air tanah ini.
◆Point-line
◆"ends at", contoh: temukan persimpangan di ujung jalan ini
◆"is nearest to", contoh: temukan jalan terdekat dengan lokasi kecelakaan pesawat ini
◆Point-area
◆"is contained in", contoh: temukan semua pelanggan yang berada di batas kode
pos ini
◆"can be seen from", contoh: tentukan apakah salah satu danau ini dapat dilihat dari
sudut pandang ini
Spatial Relationships
◆Point-point
◆"is within", contoh: temukan semua titik pelanggan dalam jarak 1 km dari titik toko
ritel ini
◆"is nearest to", contoh: emukan tempat pembuangan limbah B3 yang paling dekat
dengan sumur air tanah ini.
◆Point-line
◆"ends at", contoh: temukan persimpangan di ujung jalan ini
◆"is nearest to", contoh: temukan jalan terdekat dengan lokasi kecelakaan pesawat ini
◆Point-area
◆"is contained in", contoh: temukan semua pelanggan yang berada di batas kode
pos ini
◆"can be seen from", contoh: tentukan apakah salah satu danau ini dapat dilihat dari
sudut pandang ini
◆Line-line
◆"crosses", contoh: tentukan apakah jalan ini melintasi sungai ini;
◆"comes within", contoh: temukan semua jalan yang berada dalam jarak 1 km dari rel
ini
◆"flows into", contoh: cari tahu apakah aliran ini mengalir ke sungai ini Garis-area
◆Line-area
◆"crosses", contoh: temukan semua jenis tanah yang dilintasi rel ini
◆"borders", contoh: cari tahu apakah jalan ini merupakan bagian dari batas lapangan
terbang ini
◆Area-area.
◆"overlaps", contoh: mengidentifikasi semua tumpang tindih antara jenis tanah di peta
ini dan jenis penggunaan lahan di peta lain ini
◆"is nearest to", contoh: temukan danau terdekat dengan kebakaran hutan ini
◆"is adjacent to", contoh: cari tahu apakah kedua area ini memiliki batas yang sama
Desain Basis Data Tiga Langkah

Aplikasi database dimodelkan menggunakan proses desain tiga


langkah:

1. Tipe data konseptual, hubungan dan batasan (model ER);

2. Pemetaan logis ke model Relasional dan bahasa kueri terkait


(Aljabar Relasional);

3. Struktur file fisik, pengindeksan


Konsep Database Manajemen Model ER (Entity Relationship)
3 konsep dasar:
• Entitas memiliki keberadaan konseptual atau fisik yang independen.
Contoh: Hutan, Jalan, Manajer, ...
• Entitas dicirikan oleh Atribut
Contoh: Hutan memiliki atribut nama, ketinggian, dll.
• Entitas berinteraksi dengan Entitas lain melalui hubungan.
Jalan memungkinkan akses ke interior Hutan.
Hubungan ini mungkin bernama "Akses“

Perbandingan dengan model Obyek informasi spasial


• Entitas adalah kumpulan atribut seperti objek
• Namun model ER tidak mengizinkan operasi yang ditentukan pengguna secara umum
• Hubungan tidak secara langsung didukung dalam model Obyek
tetapi dapat disimulasikan melalui operasi
Tipe Hubungan
Hubungan dapat dikategorikan dengan:
• kendala kardinalitas
• properti lainnya, contoh: jumlah entitas yang berpartisipasi
• Hubungan biner: dua entitas berpartisipasi

Jenis kendala Kardinalitas untuk hubungan biner


• One-One: Instance dari suatu entitas berhubungan dengan instance unik dari
entitas lain.
• Many-One: Banyak instance dari suatu entitas berhubungan dengan instance dari
entitas lain.
• Banyak-Banyak: Banyak contoh dari satu entitas berhubungan dengan banyak
contoh lain.
Notasi Grafik Diagram ER

• Diagram ER adalah representasi grafis dari model ER


• Menggunakan beberapa notasi grafik yang berbeda
• Menggunakan notasi sederhana yang dirangkum di bawah ini
Sketsa denah EPSG : 4326 Sketsa terdiri dari 5 entitas, dimana 4 diantaranya adalah
entitas spasial dan 1 entitas non spasial.

Entitas spasial terdiri dari satu titik, satu garis, dan dua luasan
dimana salah satu luasan mengandung tipe island. Titik
melambangkan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM), garis
melambangkan jalan, dan luasan menggambarkan area
komplek perkantoran yaitu area Blok Komplek dan Bangunan
Kantor. Sedangkan entitas non spasialnya adalah kontraktor
pembangun yang bertanggung jawab pada bangunan kantor
dan seluruh komplek perkantoran.
Desain Konseptual
Skenario dari desain konseptual adalah sebagai berikut :

Lokasi yang diambil adalah Kawasan Bisnis yang terbagi


atas lima blok. Di dalamnya terdapat entitas spasial
berupa ATM , jalan, dan pusat perbelanjaan/Mall dan
terdapat juga entitas non-spasial yaitu developer. Sketsa
tersebut mengambarkan kondisi Kawasan Bisnis yang
terbagi atas lima blok yang di dalamnya terdapat blok
entitas polygon berupa pusat perbelanjaan/Mall yang
tersebar di masing-masing blok. Di dalam pusat
perbelanjaan/mall terdapat enam jalan yang menjadi
koneksi utama antar pusat perbelanjaan. Selain itu di
beberapa pusat perbelanjaan terdapat fasilitas ATM untuk
mendukung transaksi jual beli.
PRAKTIKUM 1

Tujuan:
Melatih mahasiswa untuk dapat menyusun rencana beberapa objek spasial
bertipe geometri (titik, garis, dan area) beserta desain konseptualnya.

Langkah kerja:
1. Buat suatu sketsa/ peta yang berisi objek spasial bertipe geometri (titik,
garis, dan area) dengan kode geometri EPSG:4326
2. Sketsa terdiri dari 5 entitas, dimana 4 diantaranya adalah entitas spasial dan
1 entitas non spasial
3. Sketsa yang dibuat sederhana saja yang penting mewakili jumlah entitas
4. Gambarkan desain konseptual menggunakan diagram ER yang menjelaskan
sketsa yang telah dibuat
SELAMAT
MENGERJAKAN

Politeknik Sinar Mas Berau Coal polteksimasberau.ac.id

Anda mungkin juga menyukai