Anda di halaman 1dari 11

TINJAUAN PENERAPAN METODE GREEN CONSTRUCTION DAN

METODE KONSTRUKSI KONVENSIONAL (STUDI KASUS: PROYEK


PEMBANGUNAN MESS KARYAWAN SITE UT BENGALON MILIK PT
UNITED TRACTORS TBK)

Raden Nur Muhammad Mardiansyah1, Fatmawati Oemar2


1Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Jayabaya Jakarta INDONESIA
2
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Jayabaya Jakarta, INDONESIA
E-mail: radenur3@gmail.com
Abstract
The construction of service facilities owned by PT United Tractors Tbk still uses
conventional methods and disposable materials are not environmentally friendly.
As a public company engaged in natural resource exploitation services, PT United
Tractors Tbk. are required to be able to apply ESG principles in their business and
investment practices. The application of the green construction concept is one of
the efforts of PT United Tractors Tbk. to meet the demands of the public and fulfill
the responsibility for the vision of environmentally friendly sustainable
development in Indonesia. Based on the results of a comparative analysis of costs,
quality and time on the walls and floors of the Employee Mess, it can be concluded
that the green construction method for walls and floors works is more efficient in
cost with a total percentage of 76% and efficient in time with a total percentage of
58% compared to the work conventional construction methods.
Keywords: Green construction, conventional methods, cost comparison analysis,
quality, time

Jurnal Teknik Sipil-Arsitektur Volume 21 No 2, November 2022 147


1. PENDAHULUAN investasinya yang terdiri dari tiga konsep

1.1 Latar Belakang atau kriteria, Environmental (Lingkungan),


Social (Sosial), dan Governance (Tata
PT United Tractors Tbk berdiri pada
Kelola Perusahaan).
tanggal 13 Oktober 1972, merupakan anak
usaha Astra Internasional yang memiliki Oleh sebab itu, untuk menjawab

lima pilar usaha, yaitu Mesin Konstruksi, tuntutan penerapan program SDG

Kontraktor Penambangan, Pertambangan, (Sustainable Development Goals) dan ESG

Industri Konstruksi dan Energi. United (Environmental, Social , Governance), PT

Tractors memiliki sejumlah titik layanan di United Tractors Tbk sesuai dengan salah

seluruh Indonesia, antara lain 20 kantor satu Misi Perusahaannya, yaitu

cabang, 39 site support dan 10 kantor “Menciptakan nilai tambah yang

perwakilan untuk mendukung layanan berkelanjutan bagi pemangku kepentingan

operasionalnya. dengan menjaga keseimbangan antara


aspek ekonomi, sosial dan lingkungan”
Sehubungan dengan kegiatan
akan menerapkan konsep green
operasionalnya, PT United Tractors Tbk
construction pada setiap pembangunan
melakukan banyak pembangunan di
fasilitas dan infrastruktur pada titik layanan
sejumlah titik layanannya di seluruh
di seluruh Indonesia untuk pembangunan
Indonesia. Tujuan pembangunan yang
berkelanjutan namun ramah lingkungan.
dilakukan oleh PT United Tractors Tbk
adalah untuk mendukung dan memberikan 1.2 Identifikasi Masalah

pelayanan yang terbaik kepada para 1) Pembangunan fasilitas layanan milik PT


customer dengan membangun fasilitas United Tractors Tbk seperti bangunan
serta infrastruktur strategis yang mudah Kantor, Mess, Workshop dan Warehouse
dijangkau. masih menggunakan metode konvensional

Pembangunan yang dilakukan oleh PT dan material sekali pakai tidak ramah

United Tractors Tbk saat ini dituntut untuk lingkungan.

dapat menyesuaikan beberapa program, 2) Sebagai Perusahaan Terbuka yang


antara lain adalah SDG (Sustainble bergerak pada bidang pelayanan
Development Goals) yang merupakan eksploitasi sumber daya alam PT United
suatu rencana aksi global yang disepakati Tractors Tbk. dituntut untuk dapat
oleh para pemimpin dunia termasuk menerapkan prinsip ESG dalam praktik
Indonesia sebagai kesepakatan bisnis dan investasinya.
pembangunan global. Serta ESG
3) Penerapan konsep green construction
(Environmental, Social, Governance) yang
merupakan salah satu upaya PT United
merupakan sebuah standar perusahaan
Tractors Tbk. untuk memenuhi tuntutan
dalam praktik investas
Publik dan pemenuhan tanggung jawab
terhadap visi pembangunan berkelanjutan
yang ramah lingkungan di Indonesia.

Jurnal Teknik Sipil-Arsitektur Volume 21 No 2, November 2022 148


Publik dan pemenuhan tanggung jawab construction pada pembangunan fasilitas
terhadap visi pembangunan berkelanjutan layanan milik PT United Tractors Tbk.
yang ramah lingkungan di Indonesia.
1.5 Batasan Masalah
1.3 Perumusan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini,
Rumusan masalah yang akan diuraikan yaitu sebagai berikut:
oleh Penulis adalah:
1) Objek penelitian adalah proyek
1) Apa saja material atau teknologi yang Pembangunan Mess Karyawan Site UT
dapat diterapkan dalam penerapan green Bengalon, Kalimantan Timur.
construction?
2) Analisis perbandingan biaya, mutu dan
2) Berapa besar perbandingan biaya, mutu, waktu dilakukan dengan sampling
dan waktu antara metode konstruksi pelaksanaan pekerjaan 6 kamar di lantai 2
konvensional dengan metode green pada bangunan Mess Karyawan.
construction?
3) Analisis perbandingan biaya, mutu dan
3) Bagaimana optimalisasi dari hasil waktu hanya dilakukan pada pekerjaan
transformasi penerapan green construction dinding dan lantai kamar.
pada proyek pembangunan di PT United
4) Analisis perbandingan biaya, mutu dan
Tractors Tbk?
waktu menggunakan metode Analisis
1.4 Tujuan Penelitian Harga Satuan Pekerjaan, penyusunan
Rancangan Anggaran Biaya, penyusunan
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini
penjadwalan efisien serta analisis data.
adalah:
1.6 Manfaat Penelitian
1) Mengetahui material atau teknologi
green construction yang dapat diterapkan 1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan
pada proyek pembangunan sebagai sebagai acuan penerapan green
substitusi material atau teknologi construction pada proyek pembangunan di
konstruksi konvensional dengan tujuan PT United Tractors Tbk.
mengurangi limbah konstruksi dengan
2. Penelitian ini juga diharapkan dapat
pembangunan ramah lingkungan yang
bermanfaat bagi badan usaha lainnya
berkelanjutan.
sebagai referensi dalam implementasi
2) Mengetahui perbandingan biaya, mutu konsep green construction dalam
dan waktu pembangunan anatara metode mendukung gerakan pembangunan
konstruksi konvensional dengan metode berkelanjutan yang ramah lingkungan di
green construction. Indonesia.

3) Mengetahui optimalisasi dari 3. Bagi peneliti lain, penelitian ini


trasnformasi penerapan green construction diharapkan dapat bermanfaat sebagai
pada pembangunan fasilitas layanan milik referensi penelitian terkait dengan
PT United Tractors Tbk. penerapan green construction dan
bagaimana perbandingannya terhadap
Jurnal Teknik Sipil-Arsitektur Volume 21 No 2, November 2022 149
konstruksi konvensional secara biaya,
mutu, waktu dan dampak lingkungan.
penerapan green construction dan 2. KAJIAN PUSTAKA
bagaimana perbandingannya terhadap
Berikut merupakan penelitian terdahulu
konstruksi konvensional secara biaya,
yang membahas terkait dengan analisis
mutu, waktu dan dampak lingkungan.
perbandingan biaya, mutu dan waktu
1.7 Sistematika Penulisan metode konstruksi konvensional dan
penerapan metode Green Construction
BAB I PENDAHULUAN
pada kegiatan pembangunan dalam 10
Bab ini berisi tentang latar belakang dari
(sepuluh) tahun terakhir:
skripsi ini, berikut permasalahan yang
1) Adrian Hartanto Darma Sanputra, Anita
dibahas, batasan masalah, tujuan dari
Wijayanti (2015), dalam penelitiannya
skripsi ini.
berjudul Analisis Rencana Anggaran
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Biaya (RAB) Proyek Sebagai Alat
Bab ini berisi tentang dasar-dasar teori Perencanaan dan Pengendalian Biaya
yang berhubungan dengan permasalahan menjelaskan tentang bagaimana rencana
yang akan dibahas. anggaran biaya proyek digunakan sebagai
alat perencanaan dan pengendalian biaya
BAB III METODE PENELITIAN
proyek dengan analisis varians yang
Bab ini menjelaskan alur penyelesaian
membandingkan antara anggaran dan
masalah, teknik pengumpulan data,
realisasi.
pedoman yang digunakan dan metode
2) Alya Risdiyanti, Siswoyo (2018), dalam
analisis yang digunakan.
penelitiannya berjudul Analisa
BAB IV ANALISIS DATA DAN
Perbandingan Biaya dan Waktu Antara
PEMBAHASAN
Metode Konvensional dan Pracetak
Bab ini berisi analisa data dan pembahasan menjelaskan tentang perbandingan biaya
mengenai penyelesaian dari masalah- dan waktu anatra metode konvensional dan
masalah yang dibahas. pracetak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 3) Diah Ayu Putri, Tuti Sumarningsih,


Hariadi Yulianto (2017), dalam
Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk
penelitiannya berjudul Analisa Kekuatan
penanganan masalah yang terjadi.
Pelat Latai Bondek Serta Perbandingan
DAFTAR PUSTAKA Biaya Konstruksinya menjelaskan tentang
LAMPIRAN analisis struktur pelat lantai dengan
menggunakan bondek untuk menentukan
apakah pelat lantai aman dan dapat
digunakan yang mengacu pada
perhitungan Steel Deck Institure 2011.

4) Fitri Rahmawati (2015), dalam


penelitiannya berjudul Pengaruh

Jurnal Teknik Sipil-Arsitektur Volume 21 NoPenerapan Konsep Green Building


2, November 2022 150
Terhadap Investasi Pada Bangunan Tinggi
di Surabaya menjelaskan tentang besar
4) Fitri Rahmawati (2015), dalam Rauzana, Yunita Idris (2021), dalam
penelitiannya berjudul Pengaruh penelitiannya berjudul Analisis Hubungan
Penerapan Konsep Green Building Green Construction Terhadap Biaya Oleh
Terhadap Investasi Pada Bangunan Tinggi Konsultan Pengawas di Kota Banda Aceh
di Surabaya menjelaskan tentang besar menjelaskan tentang hubungan antara
pengaruh aspek-aspek green building penerapan green construction (X) terhadap
terhadap biaya investasi. Selain itu dari biaya (Y). Hubungan ini dapat diartikan
hasil Analisa diketahui bahwa menurut bahwa apabila faktor-faktor penerapan
praktisi pengembang di Surabaya dengan green construction diterapkan, maka
konsep green building, peningkatan pada adanya hubungan dalam penerapan green
biaya konstruksi bangunan tidak selalu construction terhadap peningkatan
diiringi oleh penurunan biaya operasional penghematan biaya proyek secara
dan perawatannya, maupun nilai signifikan.
propertinya.
8) Pusoko Prapto, Bada Haryadi (2017),
5) M.A Prasaji, Mohammad Sinan P, M. dalam penelitiannya berjudul Studi
Agung Wibowo *), Frida Kristiani (2012), Perbandingan Biaya Per 1 M2 Pekerjaan
dalam penelitiannya berjudul Evaluasi Pasangan Dinding Bata Ringan Dengan
Biaya Dan Dampak Lingkungan Pasangan Bata Merah menjelaskan tentang
Penerapan Green Construction (Studi analisis perbandingan biaya pekerjaan
Kasus: Proyek Pembangunan Paviliun pasangan dinding bata ringan dan bata
Garuda 2 Rsup Dr.Kariadi Semarang) merah.
menjelaskan terkait perbandingan biaya
9) Suwinardi (2015), dalam penelitiannya
dan dampak lingkungan yang terjadi
berjudul Penjadwalan dan Pengembangan
dengan membandingkan penerapan konsep
Rencana Proyek menjelaskan tentang
green construction dan non green
pelaksanaan suatu proyek memerlukan
construction. Berdasarkan analisa yang
perencanaan waktu yang tepat, sehingga
dilakukan maka konsep green construction
memerlukan penjadwalan kegiatan proyek
dapat diterapkan karena menghemat biaya
dengan menyusun Work Breakdown
dan memberikan dampak positif bagi
Struktur (WBS).
lingkungan.
10) Wulfram I. Ervianto (2015), dalam
6) M. Noor Fadlany (2019), dalam
penelitiannya berjudul Implementasi
penelitiannya berjudul Analisis
Green Construction Sebagai Upaya
Perbandingan Biaya Antara Pelat
Mencapai Pembangunan Berkelanjutan di
Konvensional Dengan Pelat Bondek
Indonesia menjelaskan tentang kepedulian
menjelaskan tentang perbandingan biaya
global terhadap kondisi lingkungan dan
antara pekerjaan pelat konvensional
ketersediaan sumber daya alam.
dengan pelat bondek.

7) Nurul Hidayati Binti Saidan, Anita


Rauzana, Yunita Idris (2021), dalam
penelitiannya
Jurnal Teknikberjudul Analisis Hubungan
Sipil-Arsitektur Volume 21 No 2, November 2022 151
Green Construction Terhadap Biaya Oleh
Konsultan Pengawas di Kota Banda Aceh
2.2 Pengertian Konsep Green sumber daya dan menggunakan prinsip-
Construction prinsip dasar ekologis. Menurut Kibert
(2005), green building mengacu pada
Menurut U.S Enviromental Protection
kualitas dan karakteristik dari struktur
Agency (2010), konstruksi hijau (green
actual yang dibuat menggunakan prinsip-
construction) merupakan upaya untuk
prinsip dan metodologi konstruksi yang
menghasilkan bangunan dengan
berkelanjutan. Kubba (2010)
menggunakan proses-proses yang ramah
mendefinisikan green building sebagai
lingkungan, penggunaan sumber daya
praktik dari pembuatan struktur dan proses
secara efisien selama daur hidup bangunan
yang bertanggungjawab terhadap
sejak perencanaan, pembangunan,
lingkungan yang menghemat sumber daya
operasional, pemeliharaan, renovasi
selama masa rencana bangunan dari
bahkan hingga pembongkaran. Sedangkan
desain, konstruksi, operasional, perawatan,
menurut Budisuanda (2011), green
renovasi dan dekonstruksinya.
construction dapat disebutkan menjadi
beberapa aspek diantaranya adalah : Tabel 1. Matriks Aspek Green
Construction
1. Proses pembangunan yang berusaha
mengurangi material yang merusak No. Sumber Aspek Green Construction

1. Ervianto (2015) a. Kesehatan dan keselamatan kerja


lingkungan. b. Kualitas udara
c. Manajemen lingkungan bangunan
d. Sumber dan siklus material
2. Proses pembangunan yang tidak e. Tepat guna lahan
f. Konservasi air
mengganggu ketenangan penghuni sekitar. g. Konservasi energi

2. Glavinich (2008) a. Perencanaan dan penjadwalan


3. Metode pelaksanaan yang tidak b. Konservasi pekerja
c. Konservasi material
menghasilkan limbah di atas batas ambang d. Tata letak dan penggunaan lokasi
pekerjaan
toleransi. e. Manajemen limbah konstruksi
f. Penyimpanan dan perlindungan
material
4. Metode pelaksanaan yang tidak g. Kesehatan lingkungan kerja terhadap
konstruksi
mengganggu keseimbangan alam sekitar. h. Mewujudkan lokasi kerja yang ramah
lingkungan
5. Pelaksanaan pembangunan yang tidak i. Pemilihan dan pengoperasian peralatan
konstruksi
mencemari lingkungan atas bahan kimia 10. Dokumentasi
a. Proses pembangunan yang berusaha
yang berbahaya. 3. Budisuanda (2011)
mengurangi material yang merusak
lingkungan

6. Proses pembangunan yang seharusnya b. Proses pembangunan tidak


mengganggu ketenangan penghuni
memanfaatkan kembali sisa-sisa material. sekitar

2.3 Penerapan Konsep Green


Construction

Produk dari penerapan Green Construction


adalah Green Building yang dapat
didefinisikan sebagai desain fasilitas yang
sehat dan dibangun dengan cara efisiensi
sumber daya dan menggunakan prinsip-
Jurnal
prinsipTeknik
dasar Sipil-Arsitektur
ekologis. Menurut Volume
Kibert 21 No 2, November 2022 152
(2005), green building mengacu pada
kualitas dan karakteristik dari struktur
2.4 Cost Benefit Analysis Penerapan manajemen, sewa, utilitas.
Konsep Green Construction
c. Biaya keputusan tidak berwujud, seperti
Cost benefit analysis merupakan proses dampak pada pelanggan, karyawan, atau
pembandingan biaya yang diperhitungkan waktu pengiriman.
dengan manfaat yang berhubungan erat
d. Serta biaya peluang seperti investasi
dengan penentuan keputusan, untuk
alternatif, pembelian pabrik versus
menetapkan apakah keputusan yang
pembangunannya.
ditentukan itu sesuai atau tidak dari sudut
pandang bisnis. Sedangkan yang dimaksud e. Biaya risiko potensial seperti risiko

dengan biaya yaitu kelemahan-kelemahan regulasi, persaingan, dan dampak

yang berpotensi muncul dari keputusan lingkungan.

yang ditentukan. Dengan kata lain, cost Manfaat dari cost benefit analysis adalah di
benefit analysis dapat diartikan sebagai antaranya:
metode penghitungan seluruh biaya dari
a. Pendapatan dan penjualan meningkat
sebuah kegiatan bisnis atau sebuah
dari peningkatan produksi atau produk
keputusan.
baru.
Jika dari analisis tersebut ditemukan bahwa
b. Manfaat tidak berwujud, seperti
benefit lebih tinggi dari cost atau biaya,
peningkatan keselamatan dan moral
maka dapat dikatakan keputusan tersebut
karyawan, serta kepuasan pelanggan
sudah tepat. Adapun jika biaya lebih besar
karena penawaran produk yang
dari manfaat, keputusan tersebut berarti
ditingkatkan atau pengiriman lebih cepat.
mesti ditinjau kembali. Metode tersebut
merupakan cara penentuan keputusan c. Keunggulan kompetitif atau pangsa

berdasarkan data yang paling banyak pasar yang diperoleh sebagai hasil dari

diterapkan. Baik oleh sebuah perusahaan keputusan.

yang besar ataupun start up. Namun, secara 2.5 Kerangka Berpikir
umum, metode ini juga dapat digunakan
PENERAPAN KONSEP
GREEN
untuk menentukan keputusan yang tidak CONSTRUCTION

berkaitan dengan perusahaan atau bisnis. ASPEK GREEN


CONSTRUCTION

Biaya yang terlibat dalam Cost Benefit


MATERIAL &
TEKNOLOGI GREEN
Analysis termasuk hal-hal berikut ini: CONSTRUCTION

ANALISIS MUTU
a. Biaya langsung, seperti ongkos tenaga METODE
KONSTRUKSI
ANALISIS RENCANA
ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU
PEKERJAAN

kerja langsung yang terlibat dalam


IMPLEMENTASI KONSEP
GREEN CONSTRUCTION
produksi, inventaris, bahan mentah, dan
biaya produksi. ANALISIS PERBANDINGAN
PENERAPAN KONSEP GREEN
CONSTRUCTION DIBANDINGKAN
KONSTRUKSI KONVENSIONAL
b. Penghitungan biaya tidak langsung,
termasuk listrik, biaya overhead dari
manajemen, sewa, utilitas.

Jurnal
c. Teknik
Biaya Sipil-Arsitektur Volume 21 No 2, November 2022
keputusan tidak berwujud, 153
seperti dampak pada pelanggan, karyawan,
atau waktu pengiriman.
3. METODE PENELITIAN 3.3 Analisis Data

3.1 Jenis Penelitian dan Tahap Analisis data dilakukan dalam beberapa
Penelitian tahapan mulai dari analisis biaya, mutu dan
waktu.
A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada Tugas Akhir ini


adalah penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang
mendeskripsikan kondisi riil objek
penelitian. Menurut Saryono (2010),
penelitian kualitatif adalah penelitian yang Gambar 3.3 Design Mess Karyawan
digunakan untuk menyelidiki,
a. Analisis biaya
menemukan, menggambarkan dan
menjelaskan kualitas atau keiistimewaan
dari pengaruh sosial yang tidak dapat
dijelaskan, diukur atau digambarkan
melalui pendekatan kuantitatif.

B. Tahap Penelitian

1. Penentuan objek penelitian

2. Pengamatan latar belakang

3. Perumusan masalah

4. Pengumpulan data

5. Analisis data

6. Kesimpulan

3.1 Data dan Sumber Data

Data primer dan data sekunder dari objek


penelitian.

3.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan


dengan menggunakan 2 metode penelitian
kualitatif, yaitu antara lain sebagai berikut:

a. Observasi
b. Dokumentasi

Jurnal Teknik Sipil-Arsitektur Volume 21 No 2, November 2022 154


b. Analisis Mutu 4. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

4.5 Pembahasan

Analisis penelitian membahas tentang


perbandingan biaya, mutu dan waktu dari
metode konstruksi konvensional dan
metode green construction pada pekerjaan
dinding dan lantai pada 6 kamar bangunan
c. Analisis Waktu
Mess Karyawan Site Bengalon milik PT
United Tractors Tbk. Analisis
perbandingan biaya pekerjaan
menggunakan acuan standard AHSP
Konstruksi yang tercantum dalam
PERMENPU No. 1 Tahun 2022
PEDOMAN Bahan Konstruksi Bangunan
dan Rekayasa Sipil, Bagian I hingga
Bagian IV dan AHSP Kontraktor pada
3.4 Bagan Alir Penelitian item pekerjaan khusus. Analisi mutu

Mulai
masing masing pekerjaan didapatkan
denti ikasi Masalah dengan cara pengujian secara langsung dan
umusan Masalah
tidak langsung. Sedangkan analisis
tudi ite atu

engumpulan ata
perhitungan waktu pekerjaan
ata ime ata ekunde
menggunakan persamaan perbandingan
1. hop a ing
1. okumentasi
2. chedule
bse asi
2.
3. engu ian langsung
3.
4.
o
enelitian e dahulu
produktivitas pekerja dan volume
pekerjaan dengan jumlah pekerja.
nalisa e bandingan iaya nalisa e bandingan Mutu nalisa e bandingan aktu

esimpulan Berdasarkan analisis perbandingan biaya,


elesai
mutu dan waktu diatas, didapatkan biaya
pekerjaan dinding bata ringan senilai Rp
110.765.798 dengan durasi pekerjaan
selama 46 hari. Sedangkan pada pekerjaan
dinding EPS Panel didapatkan biaya
pekerjaan senilai Rp 67.506.408 dengan
durasi pekerjaan selama 24 hari. Lalu pada
pekerjaan lantai didapatkan hasil biaya
pekerjaan pelat lantai beton senilai Rp
77.576.827 dengan durasi pekerjaan
selama 30 hari. Sedangkan pada pekerjaan
lantai EPS Panel didapatkan biaya
pekerjaan senilai Rp 76.496.952 dengan
Jurnal Teknik Sipil-Arsitektur Volume 21 Nodurasi
2, November 2022
pekerjaan 20 hari. 155
pekerjaan senilai Rp 67.506.408 dengan masih membutuhkan pekerjaan plesteran
durasi pekerjaan selama 24 hari. Lalu pada dan acian dinding untuk finishing,
pekerjaan lantai didapatkan hasil biaya sedangkan dinding EPS Panel tidak perlu.
pekerjaan pelat lantai beton senilai Rp Lalu pada pekerjaan lantai, struktur pelat
77.576.827 dengan durasi pekerjaan lantai beton membutuhkan pekerjaan
selama 30 hari. Sedangkan pada pekerjaan persiapan yang cukup panjang, seperti
lantai EPS Panel didapatkan biaya pekerjaan perancah, pekerjaan bekisting
pekerjaan senilai Rp 76.496.952 dengan hingga pekerjaan pengecoran yang
durasi pekerjaan 20 hari. membutuhkan waktu perawatan beton
cukup lama. Sedangkan material lantai
Perbedaan nilai pekerjaan dinding bata
EPS Panel tidak membutuhkan pekerjaan
ringan dengan dinding EPS Panel cukup
bekisting maupun waktu perawatan
berbeda jauh dikarenakan adanya
dikarenakan material EPS Panel termasuk
kelebihan dan keuntungan pemilihan
kedalam jenis material pracetak.
material EPS panel, yaitu dinding EPS
Panel tidak memerlukan struktur kolom 5. KESIMPULAN DAN SARAN
praktis dan juga ring balok sehingga terjadi
5.1 Kesimpulan
efisiensi material serta pekerjaan. Lalu
pada pekerjaan lantai perbedan nilai Hasil analisis perbandingan pekerjaan

pekerjaan tidak terlalu berbeda jauh dinding.


Persentase Persentase
dikarenakan pekerjaan lantai EPS Panel Metode Konstruksi Biaya
Waktu
(Hari)
Mutu Biaya
(%)
Waktu
(%)
Keterangan

*100 kg/cm2 (kuat Metode Konstruksi


Bata Ringan Rp110.765.798 46 164% 192%
membutuhkan balok support tambahan Dinding EPS Panel Rp67.506.408 24
tekan bruto rata-rata)
50 kg (uji beban
52% 52%
Konvensional
Metode Green
gantung) Construction

selain balok struktur utama, tidak seperti


Hasil analisis perbandingan pekerjaan
pekerjaan pelat lantai beton. Namun secara
lantai.
mutu, material konvensional dan EPS
Persentase Persentase
Panel memiliki kualitas yang hamper sama Metode Konstruksi Biaya
Waktu
(Hari)
Mutu Biaya
(%)
Waktu
(%)
Keterangan

1000 kg/m2 (uji Metode Konstruksi


Pelat Lantai Beton Rp77.576.827 30 101% 150%
pembebanan) Konvensional
dan tidak ada perbedaan yang berarti. Lantai EPS Panel Rp76.496.952 20
pembebanan)
2
1000 kg/m (uji
99% 67%
Metode Green
Construction

Perbedan durasi pekerjaan antara metode Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
konstruksi konvensional dengan metode dilakukan didapatkan bahwa metode green
green construction EPS Panel sangat construction EPS Panel jauh lebih efisien
signifikan berbeda. Hal itu disebabkan secara biaya, efektif secara waktu serta
metode konvensional pada pekerjaan lantai aman secara mutu dan kualitas
dan dinding masih menggunakan material dibandingkan dengan metode konstruksi
serta metode konstruksi yang kurang konvensional.
efisien dibandingkan dengan material EPS
Panel. Seperti pada contoh pekerjaan
dinding, pasangan bata ringan masih
membutuhkan struktur kolom praktis dan
ring balok. Selain itu dinding bata ringan
masih membutuhkan pekerjaan plesteran
dan acian dinding untuk finishing,
Jurnal Teknik Sipil-Arsitektur Volume 21 No 2, November 2022 156
sedangkan dinding EPS Panel tidak perlu.
Lalu pada pekerjaan lantai, struktur pelat
lantai beton membutuhkan pekerjaan
5.2 Rekomendasi / Saran Rauzana,
Terhadap Investasi
Yunita Pada
Idris Bangunan
(2021), Tinggi
dalam
di Surabaya.
penelitiannya berjudul Analisis Hubungan
Adapun saran yang dapat disampaikan
Green Construction Terhadap Biaya Oleh
untuk penelitian lanjutan agar mencapai [5] M.A Prasaji, Mohammad Sinan P, M.
Konsultan Pengawas di Kota Banda Aceh
kesimpulan yang lebih baik dan mendalam Agung Wibowo *), Frida Kristiani
menjelaskan tentang hubungan antara
adalah perlunya memperhatikan (2012), Evaluasi Biaya Dan Dampak
penerapan green construction (X) terhadap
ketersediaan serta biaya pengadaan Lingkungan Penerapan Green
biaya (Y). Hubungan ini dapat diartikan
material di lokasi proyek. Dalam penelitian Construction (Studi Kasus: Proyek
bahwa apabila faktor-faktor penerapan
ini penulis tidak menghitung biaya Pembangunan Paviliun Garuda 2
green construction diterapkan, maka
pengiriman material EPS Panel dari Jakarta Rsup Dr.Kariadi Semarang).
adanya hubungan dalam penerapan green
ke lokasi proyek di Kalimantan Timur,
[6] M. Noor Fadlany (2019), Analisis
construction terhadap peningkatan
dengan asumsi pengiriman material
Perbandingan Biaya Antara Pelat
penghematan biaya proyek secara
dilakukan secara bersamaan dengan
Konvensional Dengan Pelat Bondek.
signifikan.
material lainnya secara bertahap dengan
kontainer. Sehingga penelitian selanjutnya [7] Nurul Hidayati Binti Saidan, Anita
8) Pusoko Prapto, Bada Haryadi (2017),
perlu mengidentifikasi kebutuhan, Rauzana, Yunita Idris (2021),
dalam penelitiannya berjudul Studi
ketersediaan dan biaya pengadaan material Analisis Hubungan Green
Perbandingan Biaya Per 1 M2 Pekerjaan
lebih detail menyesuaiakan kondisi dan Construction Terhadap Biaya Oleh
Pasangan Dinding Bata Ringan Dengan
lokasi proyek sehingga mendapatkan Konsultan Pengawas di Kota Banda
Pasangan Bata Merah menjelaskan tentang
ketepatan data dan hasil analisis yang Aceh.
analisis perbandingan biaya pekerjaan
semakin akurat. pasangan
[8] Pusokodinding
Prapto, bata
Bada ringan
Haryadidan bata
(2017),
merah.
Studi Perbandingan Biaya Per 1 M2
DAFTAR PUSTAKA
Pekerjaan Pasangan Dinding Bata
9) Suwinardi (2015), dalam penelitiannya
[1] Adrian Hartanto Darma Sanputra,
Ringan Dengan Pasangan Bata
berjudul Penjadwalan dan Pengembangan
Anita Wijayanti (2015), Analisis
Merah.
Rencana Proyek menjelaskan tentang
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
pelaksanaan
[9] Suwinardisuatu proyek
(2015), memerlukan
Penjadwalan dan
Proyek Sebagai Alat Perencanaan dan
perencanaan waktu yang
Pengembangan tepat,
Rencana sehingga
Proyek.
Pengendalian Biaya.
memerlukan penjadwalan kegiatan proyek
[2] Alya Risdiyanti, Siswoyo (2018), [10] Wulfram I. Ervianto (2015),
dengan menyusun Work Breakdown
Analisa Perbandingan Biaya dan Implementasi Green Construction
Struktur (WBS).
Waktu Antara Metode Konvensional Sebagai Upaya Mencapai
10) Wulfram I. Ervianto
Pembangunan (2015), dalam
Berkelanjutan di
dan Pracetak menjelaskan tentang
penelitiannya
Indonesia. berjudul Implementasi
perbandingan biaya dan waktu anatra
Green Construction Sebagai Upaya
metode konvensional dan pracetak.
Mencapai Pembangunan Berkelanjutan di
[3] Diah Ayu Putri, Tuti Sumarningsih,
Indonesia menjelaskan tentang kepedulian
Hariadi Yulianto (2017), Analisa
global terhadap kondisi lingkungan dan
Kekuatan Pelat Latai Bondek Serta
ketersediaan sumber daya alam.
Perbandingan Biaya Konstruksinya.

[4] Fitri Rahmawati (2015), Pengaruh


Penerapan Konsep Green Building
JurnalTerhadap
Teknik Sipil-Arsitektur Volume 21 No 2, November 2022
Investasi Pada Bangunan 157
Tinggi di Surabaya.

5) M.A Prasaji, Mohammad Sinan P, M.

Anda mungkin juga menyukai