Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pengantar Teknik lingkungan

Audi Muthia Aqila


22/505591/TK/55344

pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan, konsep smart n green development


1. Eco-Industrial Park Bukit Semarang Baru (BSB) City

BSB Industrial Park adalah Kawasan industry terpadu yang mengakomodasikan


jenis manufaktur yang bebas limbah dan bersih, seperti industri perakitan, industry
pengepakan dan sebagainya. Dirancang dengan sistim daur ulang pembuangan sisa
tak terpakai yang modern sehingga lingkungan yang bersih kondusif tetap terpelihari.
Beberapa industry yang telah bergabung diantaranya adalah VIAR, HONDA, GS,
ASTRA Otoparts, KUBOTA, dan masih banyak lagi.

Proses Ekologi Industri

Konsep Ekologi Industri


1. Optimasi penggunaaan sumber daya
2. Siklus material yang tertutup dan minimalisasi emisi
3. Proses dematerialisasi
4. Symbiosis industtri
Aspek lingkungan pada bangunan ini
1. bertujuan untuk mengorganisasi system industry sehingga diperoleh suatu jenis operasi
yang ramah lingkungan dan berkesinambungan
2. memiliki konsep siklus material tertutup sehingga terjadi waste zero
3. pola yang dipakai pada industry ini yaitu desain infrastruktur Kawasan dan pabrik
berwawasan lingkungan, produksi bersih, efisiensi energi, dan kemitraan antar Perusahaan
4. bangunan ini sangat baik bagi lingkungan karna akan sangat berdampak pada dunia
industry sebagai pengelola limbah-limbah industri

2. Green Road Jalan Tol Pandaan-Malang

Jalan tol pandaan-malang telah memperoleh dua sertifikat green toll road Indonesia
yaitu level silver plus dan level gold plus. Green toll road Indonesia sendiri
mememiliki 6 indikator, yakni akses, kelayakan dan pelayanan, efisiensi energi dan
air, lingkungan, material, konstruksi serta kerja sama kewilayahan sebagaimana
indicator-indikator tersebut tertuang pada Sustainablle Development Goals (SDGs)
United Nations. Jalan tol ini memiliki Panjang 38,48 km yang akan memudahkan
konektivitas Masyarakat sehari-hari.
Pengembangan konsep infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan sebagai bagian dari
transformasi bisnis di sektor jalan tol dikembangkan oleh Kementerian PUPR agar
seluruh pembangunan infrastruktur PUPR baik yang dilaksanakan oleh kontraktor
maupun investor memberikan perhatian pada sisi keberlanjutan lingkungan.
3. Sequis Center

Sequis Center merupakan salah satu green building yang terdapat di Indonesia
tepatnya di kawasan Niaga Terpadu atau atau central business district (CBD)
Sudirman, Jakarta Selatan. Sequis Center merupakan gedung perkantoran yang
sebelumnya bernama S. Widjojo Center. Gedung ini telah meraih peringkat Gold
dalam sertifikasi GREENSHIP.

Upaya yang dilakukan Sequis Center dalam mencapai peringkat Green Building
diantaranya adalah:

1. Efisiensi dan penghematan energy dan penghematan air yang dilakukan dengan cara
mengganti perangkat yang lebih canggih, lebih efisien dan lebih ramah lingkungan
seperti menggunakan lampu LED dan keran air otomatis.

2. Siklus dan sumber daya material. Hal ini dilakukan lewat pengelolaan sampah. Di
setiap lantai gedung ini, terdapat ruangan untuk membagi-bagi sampah. Jadi sampah
dikategorikan berdasarkan jenisnya.

3. Appropriate site development (pengembangan lokasi gedung).

4. Indoor health and comfort (kenyamanan dan kesehatan dalam gedung)

5. Building environment management (pengelolaan lingkungan gedung)

6. Upaya edukasi dan sosialisasi kepada seluruh penghuni gedung untuk mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan dalam aktivitas sehari-hari melalui kampanye
beyond green

Upaya lain yang dilakukan untuk mencapai peringkat Green Building yaitu dengan
menghadirkan Intersite Connectivity melalui “green connector” yang menghubungkan
akses lebih mudah bagi pejalan kaki menuju satu gedung ke gedung lainnya.
Termasuk akses yang lebih nyaman ke sarana transportasi umum seperti stasiun MRT,
yang pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi masalah kemacetan sekaligus
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dari banyaknya penggunaan
kendaraan bermotor di kawasan perkotaan.
Sequis Center termasuk gedung pertama di Indonesia yang menerapkan konsep
bangunan hijau melalui penggunaan bahan GRC (Glassfiber Reinforce Cement)
sebagai shading pada fasad bangunan. Keunikan bentuk shading pada fasad gedung
ini juga berfungsi mengurangi interaksi langsung sinar matahari yang mendukung
efisiensi penggunaan pendingin ruangan.

Anda mungkin juga menyukai