GBCI (Green Building Council Indonesia) yang merupakan lembaga independen
dalam menerapkan kegiatan dan mengembangkan prinsip-prinsip 'hijau' kedalam rancangan, pembangunan, serta pengoperasian bangunan dan lingkungan sekitar. Keterlibatan ini adalah untuk menjaga agar parameter bangunan yang berstandar green construction dapat memiliki ukuran yang jelas. Poin penting dari program ini adalah hasil akhir yang dihasilkan sebuah bangunan atau gedung dapat lebih ramah terhadap lingkungan, hemat energi, serta mengurangi dampak pencemaran dan polusi. Kami juga telah memiliki personil yang bersertifikasi sebagai Green Professional yang mampu melakukan penilaian sendiri (self assessment) serta melakukan sosialisasi prinsip green construction dan konsep green building.
GBCI telah memperoleh status Emerging Member dari World Green Building
Council (WGBC) yang berpusat di Toronto dan beranggotakan 73 negara. Selain itu GBCI juga mendapat dukungan dari kalangan professional dalam bidang konstruksi, industry bidang bangunan dan properti, asosiasi profesi, masyarakat peduli lingkungan, pemerintah, serta dari institusi pendidikan dan penelitian. GBCI mempunyai misi untuk melakukan transformasi menuju masyarakat hijau yang berorientasi secara berkesinambungan. Salah satu program GBCI adalah menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Bangunan Hijau di Indonesia berdasarkan perangkat penilaian khas Indonesia yang disebut Greenship. Berdasarkan greenship, bangunan hijau harus memenuhi kaidah-kaidah yang telah ditetapkan, antara lain:
Pengembangan Situs yang Tepat
Efisiensi dan Konservasi Energi
Penghemat Air
Sumber Daya dan Siklus Material
Kesehatan dan Kenyamanan interior
Membangun Lingkungan dan Manajemen
Terkait dengan cost yang dibebankan kepada pelanggan, biaya tersebut disesuaikan
dengan konsep desain dan metode bangunan hijau yang akan diterapkan, seperti penerapan pasif desain, modular, dan pengulangan, prefab system, dan material reused. Selain itu, TOTAL pun juga menerapkan waste management dalam pengerjaan proyek. Selanjutnya, dalam melakukan sistem dewatering, sistem untuk mengembalikan air ke dalam tanah (recharging well, retention pond) juga diterapkan dalam pelaksanaan proyek. Selain membangun gedung dengan konsep ramah lingkungan, TOTAL juga berkomitmen untuk ikut menerapkan konsep hijau pada gedung kantor yang saat ini dipakai melalui greenship existing building. Oleh karena itu, penerapan konsep tersebut pun dimasukkan dalam program kerja tahun ini. Untuk mendukung proses tersebut, internal perusahaan pun telah melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menerapkan prinsip-prinsip green building dan green construction. Sosialisasi ini pun dilakukan mulai dari tingkat jajaran Direksi, Kepala Bagian, Manager Proyek, hingga Seluruh Staf. Konsep green construction dalam menjaga lingkungan sangat penting diimplementasikan terutama di lingkungan sekitar yang terkena dampak langsung pembangunan gedung. Penerapan prinsip- prinsip green construction ini dilaksanakan melalui beberapa tahap, antara lain sosialisasi konsep tersebut kepada masyarakat sekitar proyek, pelaksanaan survey and mappingmengenai kondisi rumah dan tanah yang bersebelahan dengan proyek, serta melakukan survey mengenai potensi material lokal di sekitar lokasi proyek.
GREENSHIP Adalah Perangkat Penilaian Yang Disusun Oleh GBCI Untuk Menentukan Apakah Suatu Bangunan Dapat Dinyatakan Layak Bersertifikat Green Building Atau Belum