Anda di halaman 1dari 3

Seberapa Pentingkah Penerapan Konsep ‘Green

Building’ untuk Indonesia?


August 9, 2018 kliping Comments Offon Seberapa Pentingkah Penerapan Konsep ‘Green Building’ untuk Indonesia? 2,133 Views

Mediatataruang – Green building atau bangunan ramah lingkungan menjadi salah satu topik yang banyak diangkat
sejak beberapa tahun lalu. Topik ini berkaitan dengan pembangunan rumah, apartemen, kantor, ruko, dan gedung
lainnya yang berkonsep ramah lingkungan. Hal ini juga sering dikatakan penting untuk masa depan, namun belum
dipahami oleh masyarakat kebanyakan.
Seperti apa itu bangunan yang ramah lingkungan? Apa pentingnya menerapkan konsep tersebut pada hunian?
Bagaimana perkembangan penerapannya? Banyak sekali pertanyaan dasar mengenai green building. Penjelasan
umum yang seharusnya disosialisasikan agar bisa dipahami bersama oleh masyarakat.

Pasalnya, ketika berbicara tentang green building, kita akan disuguhkan gambar atau arsitektur gedung mewah yang
tampak mahal dan asri. Fasilitasnya berisi teknologi canggih, dekorasi terkini yang ramah lingkungan, dan segala
hal yang tampak ‘wah’.

Hal ini menimbulkan persepsi bahwa green building hanya untuk kalangan menengah ke atas. Bangunan yang
dirancang oleh profesional, mengikuti tren terkini, dan dibanderol dengan harga tinggi. Sedangkan masyarakat
menengah dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), lebih memilih rumah bersubsidi atau rumah KPR.

Kebutuhan akan bangunan layak huni pun kini banyak diminati dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
Padahal bila memahami tentang konsep green building, bangunan yang layak huni tersebut berkaitan erat dengan
bangunan ramah lingkungan. Sebab konsep rumah idaman identik dengan konsep green building. Berikut
ulasannya :
1. ‘Green Building’, Bangun Kehidupan Untuk Masa Depan
Secara umum, green building merupakan perencanaan bangunan untuk membuat hidup lebih baik dan memenuhi
kebutuhan generasi berikutnya. Khususnya yang berkaitan dengan kelestarian alam, kesehatan, dan juga sosial.
Anda pasti sudah bisa merasakan bahwa kerusakan alam sudah terjadi di berbagai lini kehidupan dan memicu
beragam bencana. Sejumlah masyarakat pun gencar menyuarakan perbaikan dan keseimbangan lingkungan. Satu di
antara program tersebut ialah konsep green building yang menyasar pembangunan gedung, rumah, apartemen,
perkantoran, dan sebagainya.

Konsep tersebut mencoba melakukan efisiensi pada empat faktor, di antaranya:

Efisiensi Desain Struktur


Tahap konsep dan desain merupakan dasar dalam setiap proyek konstruksi. Tahap ini juga mempengaruhi biaya
hingga kinerja proyek. Tujuan konsep green building di tahap ini ialah meminimalkan dampak pembangunan, mulai
dari pelaksanaan hingga penggunaan. Bila tahap ini tidak efisien, maka akan memberikan efek buruk pada
lingkungan. Misalnya pemakaian bahan bangunan yang sangat banyak atau pemborosan.
Efisiensi Energi
Konsep green building juga mencakup langkah-langkah hemat energi. Baik energi yang dibutuhkan sehari-hari
seperti udara dan sinar matahari yang masuk ke bangunan maupun energi dari sisi operasional. Contohnya,
bangunan yang memakai kayu cenderung menghasilkan energi pembuangan lebih rendah ketimbang bahan dari
batu, beton, atau baja. Efisiensi energi pada bangunan juga berkaitan dengan penggunaan listrik.

Efisiensi Air
Manusia tak bisa hidup tanpa air itu adalah kebenaran, sementara pasokan air bersih masih jadi polemik tersendiri.
Untuk itu konsep green building juga memerhatikan efisiensi penggunaan air. Termasuk cara mendapatkan air dan
pengelolaannya yang ramah lingkungan. Misalnya untuk mendapatkan air bisa dengan tandon air penadah hujan,
sumur resapan, dan sebagainya.

Efisiensi Material
Pembangunan tentu berkaitan dengan material penyusunnya. Hal ini juga ada hubungannya dengan efisiensi desain
struktur. Untuk menerapkan konsep green building sebaiknya memakai material yang sesuai kebutuhan, tidak lebih
dan tidak juga kurang. Patut diingat, semakin banyak material yang dipakai, maka akan semakin memberatkan dana
pembangunan, dampak pada lingkungan, pengeluaran energi dalam konstruksi, dan sebagainya.

2. Manfaat ‘Green Building’ Untuk Kehidupan Manusia


Dari konsep yang dijabarkan sebelumnya, bisa dilihat bahwa konsep green building memiliki banyak manfaat, baik
untuk lingkungan maupun kehidupan manusia sendiri. Beberapa manfaat bangunan ramah lingkungan antara lain:

Penghematan
Banyak hal yang bisa dihemat bila Anda menerapkan konsep ini untuk hunian. Mulai dari hemat biaya
pembangunan, hemat listrik, hemat air, dan hemat energi. Dampaknya tentu pada keuangan dan pengeluaran
bulanan yang lebih mudah dan ringan.

Dalam penerapannya, konsep green building memang relatif lebih mahal di awal, tapi hemat di hasil dan jangka
panjang. Hal ini sudah dibuktikan dalam sejumlah studi.

Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Hidup


Penghuni bangunan yang menggunakan konsep green building faktanya berpengaruh pada peningkatan
produktivitas. Contohnya dibuktikan dalam penelitian pada 31 green building di kota Seattle. Hasil studi
menunjukkan absen pekerja bisa dikurangi hingga 40 persen.
Sementara studi yang dilakukan Cushman & Wakefield melaporkan ada penurunan 30 persen hari sakit di antara
para karyawan dan kenaikan keuntungan karena kinerja karyawan meningkat. Hal serupa juga berlaku pada kualitas
hidup manusia.
Bangunan ramah lingkungan ternyata bisa meminimimalisir stres, peningkatan gaya hidup, kehidupan yang lebih
sehat, dan lingkungan sosial yang baik.

Penghuni Green Building Lebih Sehat


Bangunan ramah lingkungan benar-benar menghindarkan banyak masalah kesehatan. Mulai dari ventilasi udara,
material bangunan bebas racun, pencahayaan, dan sebagainya. Hal-hal yang selama ini jadi kekhawatiran penghuni
rumah dan banyak dibagi solusinya.|

Solusi berupa tips dan trik menciptakan hunian sehat dan nyaman memang efektif. Namun, manfaatnya akan
maksimal bila konsep bangunan menerapkan green building.

Nilai Jual Tinggi


Green building berupa hunian maupun gedung komersial menyimpan nilai jual yang tinggi. Nilai tersebut bisa
dilihat dari utilitas dan biaya pemeliharaan yang lebih rendah.
Tak hanya itu, guna menyemarakkan keinginan pengembang dan masyarakat akan bangunan hijau, sejumlah negara
meloloskan ketetapan pajak. Hemat, sehat, dan kemudahan menjanjikan yang banyak ditawarkan oleh konsep green
building.

Jadi, bila ada pertanyaan seberapa penting penerapan konsep green building untuk rakyat Indonesia? Tentu sangat
penting dan penjelasannya mengacu pada pembahasan di atas. (*)

Anda mungkin juga menyukai