Anda di halaman 1dari 10

Jurnal 7 Samudra Politeknik p-ISSN: 2502-1621

Pelayaran Surabaya e-ISSN: 2656-1611


Vol. 6, No.1, Bulan Juni 2021

ANALISIS PROGRAM BOILER WATER TREATMENT DI KAPAL

Monika Retno Gunarti, Hendra Purnama, Banu Arli, Edo Wahyu Prismadana, Wahyu
Prismadana, M. Risky Aditya M, Maulana Kholis

Program Studi Teknologi Rekayasa Permesinan Kapal, Politeknik Pelayaran Surabaya


Email korespondensi: monikaretnogunarti33@gmail.com

ABSTRAK
Ketel uap merupakan satu peralatan yang digunakan untuk menghasilkan uap dalam
berbagai keperluan. Air didalam ketel uap dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran ba-
han bakarsehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang
mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah menjadi uap.Perawatan adalah suatu
tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam atau untuk memperbaikinya sam-
pai suatu kondisi yang bisa diterima. Perawatan juga ditujukan untuk mengembalikan suatu
sistem pada kondisinya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan memperpanjang usia
kegunaan mesin. Perawatan terhadap ketel uap bertujuan mencegah terjadinya batu ketel
dengan cara perlakuan terhadap air pengisi ketel uap yaitu dengan cara mempertahankan
kandungan klorin dan pH dalam air. Selain mempertahankan kandungan klorin dan pH dalam
air untuk pencegahan batu ketel juga dilakukan dengan blow down. Batu ketel adalah deposit
mineral yang biasa terjadi. Batu ketel adalah padatan terjadi akibat reaksi dari zat pengotor
dengan permukaan pipa logam. Batu ketel berperan sebagai isolator memperlambat transfer
panas, yang menyebabkan efisiensi menurun dan pemakaian bahan bakar jadi meningkat. Efek
yang lebih serius adalah overheating dan penyebab kerusakaan pada pipa-pipa ketel uap.
Setelah melakukan pengambilan data di lapangan selama satu bulan didapat nilai rata- rata
untuk klorin adalah 3,0 ppm dan pH 7,8 ppm. Jadi pada boiler di kapal Bukit Siguntang sudah
dilaksanakan perawatan pencegahan batu ketel dengan baik yaitu menjaga kandungan klorin
kisaran 2,5~4,0 ppm dan pH 7,0~9,0 ppm.

Kata Kunci: Ketel Uap, Perawatan, Air Pengisi, Blow down, Batu

PENDAHULUAN
Saat ini memasuki abad 21 sudah berbeda perawatan, baik perawatan kapal maupun
tantangannya dengan pertengahan dan akhir perawatan permesinan kapal.
abad 20 terkait pelaut. Dengan perkembangan Kepala kamar mesin selain sebagai profesi
dunia maritim khusus dengan pengelolaan pen- pelaut juga sebagai manajer perusahaan pemilik
goperasian sebuah kapal. Kemampuan berba- kapal yang ditempatkan di atas kapal sehingga
hasa Inggris bagi para pelaut sangat dituntut fungsinya sangat penting yang saling
baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk mempengaruhi satu dengan yang lain. Dalam
kepentingan manajerial, khususnya manajerial menunjang operasional kapal maka perawatan
kapal khususnya perawatan permesinan sangat memasak, pemanas air mandi dan pemanas un-
berpengaruh sehingga hal ini menjadi perhatian tuk air condition.
serius manajemen perusahaan kapal. Keberhasi- Ketel Uap adalah alat pemanas air yang
lan perawatan permesinan sangat ditentukan dapat menghasilkan uap dengan tekanan
oleh orang-orang yang ada di kamar mesin (ke- melebihi 1 atmosfir atau 1 bar. Uap yang
mampuan manajerial kepala kamar mesin) dan mempunyai tekanan lebih dari 1 bar akan
suku cadang yang tersedia. Jusak (2015) men- mempunyai “energi panas” yang cukup besar
jelaskan bahwa manajemen perawatan. dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keper-
Pada ketel pipa air memerlukan kualitas luan. Sebelum membahas masalah ketel uap,
air pengisi yang lebih baik jika dibandingkan sebaiknya dibahas terlebih dulu pengertian ten-
dengan ketel pipa api karena penguapan pada tang uap yang akan dihasilkan oleh ketel.
ketel pipa air terjadi dalam waktu yang cepat, Uap adalah gas atau bentuk lain dari air,
sehingga apabila kualitas air pengisi kurang yang diperoleh dengan memanaskan air hingga
baik, maka kadar kotoran–kotoran yang terkan- suhu tertentu, hingga air mendidih. Dalam
dung pada air akan mengendap dibagian bawah keadaan sesungguhnya, setiap saat, pada tem-
drum air dan dapat memperlambat waktu pem- peratur berapapun, air selalu menguap. Namun
bentukan uap. Tersedianya uap panas merupa- hal ini hanya terjadi di permukaan, dan temper-
kan hal yang mutlak bagi kelancaran atur uap ini tetap rendah, sama dengan tempera-
operasional permesinan yang membutuhkan, tur air itu sendiri. Adapun uap yang dimaksud
misalnya untuk pemanas bahan bakar F.O, disini adalah uap air, hasil dari pemanasan air
pemanas minyak lumas, pemanas akomodasi, hingga mendidih, dimana selanjutnya seluruh
pemanas air tawar, dan lain–lain. Kegiatan pe- air yang dipanaskan akan menjadi uap. Ini ter-
layaran dapat terganggu jika produksi uap panas jadi pada “titik didih” air, pada tekanan dan tem-
mengalami masalah, karena pengaruh peralatan peratur tetap yang tertentu, tergantung
dan kerja dari komponen ketel uap yang kurang tekanannya.
baik atau sebab yang lain yang menyebabkan
ketel uap mengalami gangguan. Terdapat tiga jenis uap :
Uap jenuh (saturated steam), yaitu uap
KAJIAN PUSTAKA
yang mempunyai temperatur dan tekanan
Menurut T. van der Veen (1977:1.1) da- “seimbang”, atau mempunyai tekanan tertentu
lam bukunya Tehnik Ketel Uap pengertian ketel pada temperatur tertentu. Artinya, jika tempera-
uap itu “Merupakan alat penukar kalor yang ha- turnya berubah, maka tekanannya juga akan
rus memenuhi syarat primer sebagai berikut : ia berubah, demikian juga sebaliknya.
harusdapat menyediakan sebanyak mungkin uap Uap basah (wet steam) adalah uap yang
dengan tekanan dan suhu tertentu dan mengandung butiran air, yang terjadi selama
penggunaan bahan bakar serendah mungkin”. proses perubahan air menjadi uap atau uap men-
Menurut Handoyo (2016:15) Ketel uap adalah jadi air, pada titik didih dengan tekanan seim-
sebuah bejana tertutup pembentuk uap dengan bang. Perbandingan antara uap dan air disini
tekanan lebih besar dari 1 (satu) atmosfer atau 1 disebut “derajad kekeringan” (dryness factor),
(satu) bar. Apabila air dipanaskan di dalam ta- dalam prosen. Jika derajad kekeringan 80%, be-
bung tertutup tersebut oleh gas-gas panas yang rarti massa uap terdiri dari 80% uap dan 20% air.
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar di da- Uap panas lanjut (superheat steam) adalah
lam dapur ketel, maka uap panas bertekanan uap jenuh yang jika dipanaskan terus tempera-
tinggi akan dihasilkan. turnya akan naik, yang terjadi baik pada tekanan
Ketel Bantu (Donkey Boiler) Digunakan tetap maupun pada tekanan berubah. Air, yang
untuk menghasilkan uap air untuk memanaskan pada temperatur dibawah 00C, berbentuk padat
bahan bakar sebelum masuk kedalam motor die- (es), dan pada temperatur diatas 1000C, pada
sel. Uap tersebut dapat dipergunakan untuk tekanan 1 bar, berubah menjadi uap. Pada kedua
temperatur tersebut, (0 dan 1000C), air berada (peredaran lingkar). Sedangkan air pengisian
dalam sistem dua fase, yaitu padat-cair dan cair- adalah air yang disediakan untuk menambah air
uap. Skema proses-proses ini dapat dilihat pada ketel yang telah hilang dalam peredaran lingkar
gambar di halaman berikut. Didalam ketel, air (Riandry, 2015).
mempunyai dua bentuk, yaitu cair dan uap, ter- Sumber Air Ketel menurut Handoyo
masuk gelembunggelembung yang terjadi. Ka- (2016:118), air yang digunakan sebagai air ketel
rena itu ketel juga disebut sistem dua fase karena dapat berasal dari
didalamnya ada zat yang mempunyai dua fase, Air tanah atau air sumur, yaitu air yang di-
yaitu air dan uap. Setiap zat, baik padat, cair ambil langsung darisumur-sumur pompa pada
maupun gas, mempunyai entalpi, demikian juga umumnya. Air tanah harus dilihat kondisi tanah
air. Entalpi adalah jumlah energi panas yang di- dan lokasinya apakah dekat dengan pantai
miliki suatu zat setiap satu klogram, dan satu- ataukah jauhAir Sungai
annya adalah Joule per kg (J.k-1). Disamping Air sungai yaitu air yang langsung dari
tergantung pada massa dan panas jenisnya, en- sungai, air sungai ini kurang baik dipakai se-
talpi juga tergantung pada temperatur dan bagai air ketel, karena sudah tercemar dengan
tekanannya. Dengan mengetahui entalpinya, garam (payau), terutama air yang diambil dekat
kita dapat menghitung berapa panas yang dipin- dengan muara.
dahkan atau berubah menjadi tenaga. Air hujan memungkinkan adalah air pal-
Pada ketel uap terdapat tiga buah gelas ing murni di alam. Air ini jatuh di bumi
penduga yang berhubungan yaitu: melewati pepohonan, air hujan terlarut dalam
1. Gelas penduga untuk ketel uap tekanan beberapa carbon dioxide yang dihasilkandari
rendah. proses fotosintesis. Air ini bereaksi pada min-
2. Gelas penduga untuk ketel uap tekanan eral dan bebatuan dengan demikian kandungan
tinggi oxygen akan meningkat. Sehingga dapat dijadi-
3. Gelas penduga reflek ( klinger ) kan sebagai air pengisian auxiliary boiler.
Air leding yaitu air bersih yang diproduksi
a. Katup pengisian air ketel uap dari perusahaan air minum, air ini juga tidak
Adapun kegunaan dari katup pengisian air menentu kondisinya yang dipengaruhi oleh
pada ketel uap adalah sebagai berikut : kota-kota yang dekat pantai luar, masih banyak
1. Untuk mengatur jumlah air pengisian yang mengandung garam atau sifat basa
yang masuk ke dalam ketel uap. Ketika air destilasi dihasilkan dari proses
2. Untuk mencegah agar air tidak kembali penguapan air laut atau air tawar, hasilnya akan
keluar saluran pengisian pada saat ada mempunyai derajat kemurnian yang tinggi, dise-
gangguan pada pompa pengisiannya, diakan tidak ada carry over dari evaporator.
misalnya pompa mati. Ketidakmurnian mineral dalam air laut air tawar
terkonsentrasi dalam evaporator dan uap yang
b. Katup Blowdown dihasilkan bebas dari ketidakmurnian, ter-
Kegunaan katup blowdown adalah untuk kondensasi membuat kandungan tidak lebih dari
mengeluarkan air ketel uap sebagian atau se- 4 ppm dari padatan terlarut dan biasanya adalah
luruhnya. Tujuan mengeluarkan sebagian air 1 ppm garam terlarut.
ketel uap adalah untuk membuang kotoran-ko- Air kondensat yaitu air yang terbentuk
toran yang mengendap dibagian bawah ketel dari uap bekas yang didinginkan di dalam kon-
uap dan mengeluarkan seluruh air ketel uap atau densor danmenjadi air kondensat. Air kondensat
mengosongkan ketel uap dilakukan jika diang- ini juga hampir sama dengan air destilasi yang
gap perlu. dianggap paling baik untuk dipakai sebagai air
Air ketel adalah air yang telah ikut atau ketel, karena merupakan bagian proses sistim
mengalami peredaran dalam siklus terjadinya perjalanan air.
uap, hingga dikondensasi, dan jadi uap lagi
Tabel 1. Syarat Air Pengisian dan Air Ketel

Persyaratan air ketel untuk kadar p-alka- pembentuk kerak adalah logam kalsium dan
linity dan chloride di di Kapal disesuaikan magnesium. Dari hasil analisis diatas jelas
dengan jenis test kit yang digunakan yaitu bahwa apabila air laut masuk ke dalam ketel,
NALFLEET Test Equipment. maka segera akan terjadi pembentukan kerak
Boiler Water Treatment (BWT). BWT dan korosi terutama kalau ada gas oksigen yang
adalah suatu zat kimia tunggal atau campuran terlarut. Pada penggunaan air ketel hasil des-
yang ditambahkan pada air ketel yang sudah be- tilisasi tidak mungkin didapat air murni dalam
rada dalam ketel uap kapal, yang berfungsi un- arti bebas mineral, oleh sebab itu maka perlu
tuk : adanya zat tambahan untuk mencegah korosi,
a. Mencegah korosi pada dinding ketel dalam hal ini zat tambahan yang digunakan un-
b. Mencegah terbentuknya kerak. tuk mencegah korosi pada ketel uap kapal ada-
Dengan penambahan BWT dalam air ketel lah Boiler Water Treatment (BWT). Dampak
diharapkan ketel akan tahan lama karena korosi umum yang ditemukan dalam airkarbonat
terhadap dinding ketel dihambat dan pemakaian KALSIUM (CaCO3)
bahan bakar tidak boros karena tidak terjadi Kalsium karbonat mengendap dari
kerak pada dinding ketel. Sebagaimana kalsium bikarbonat, bentuk yang jauh lebih mu-
diketahui kerak pada dinding ketel merupakan dah larut, pada titik didih air. Tetapi sebagai
penghantar panas yang jelek sehingga air dalam kalsium karbonat ia memiliki kelarutan yang
ketel lama akan mendidih dan akan terjadi over terukur dalam air sekitar 19 PPM. Kelarutan ini
heating pada tabungt abung pemanas. cukup untuk menyebabkannya membentuk
Air ketel yang digunakan pada kapal dapat skala; endapan yang tidak larut berada dalam
berasal dari: kesetimbangan dengan apa yang ada dalam laru-
Air laut yang diuapkan (didestilisasi di ka- tan, beberapa karena itu larut, sementara be-
pal), Air tawar yang diambil di kapal. Pada ka- berapa keluar dari larutan. Dalam kristalisasi
pal yang menggunakan air ketel hasil destilisasi demikian, ia mengencangkan partikel bebas ma-
dari air laut, komposisi zat padat yang terlarut teri lain yang tidak membentuk timbangan, ter-
kurang lebih sebagai berikut: masuk kalsium karbonat yang diendapkan.
Kalsium bikarbonat Ca ((HCO3)2): 180
PPM; Kalsium sulfat CaSO4 : 1.220 PPM; Mag- CALCIUM SULFATE (CaSO4)
nesium sulfat MgSO4 : 1.960 PPM; Mangesium Endapan kalsium sulfat membentuk skala
Clorida MgCl2 : 3.300 PPM; Natrium clorida keras jika kelarutan pada suhu tertentu terlam-
NaCl : 25.620 PPM. paui. Sebagai contoh, pada 104ºF kelarutannya
Sebagaimana diketahui, logam utama adalah 1551 ppm; pada 212ºF kelarutannya
adalah 1246 ppm; dan 40 ppm pada 428ºF. penyimpanan air suling, pembacaan silika awal
Kalsium sulfat memiliki kelarutan terbalik mungkin tinggi dan harus sering diuji dan
(menjadi kurang larut ketika suhu meningkat) dikendalikan dengan blowdown. Silika dapat
yang menyebabkan masalah pengendapan. menyebabkan kesulitan dalam sistem air pend-
Karakteristik kelarutan negatif ini membuatnya ingin dengan membentuk skala kalsium dan
lebih rentan untuk mengkristal di tempat yang magnesium silikat.
paling panas; terutama di kotak api di mana kon-
sentrasi panas tertinggi terjadi. Asam normal BESI OKSIDA (FeO-Fe2O3-Fe3O4)
tidak memiliki efek dalam melarutkan skala ini. Besi dapat masuk ke boiler sebagai akibat
dari korosi di bagian pra-boiler atau port dari
MAGNESIUM SULFATE (MgSO4) sistem umpan, atau dapat mengendapkan kem-
Magnesium Sulfat adalah salah satu bali sebagai hasil dari korosi pada boiler itu
garam yang paling larut, memiliki kelarutan sendiri. Seringkali, oksida besi akan menyimpan
20% dalam air dingin dan 42% dalam air men- dan menghambat perpindahan panas dalam ta-
didih. Itu hanya ada di air pH rendah. bung ketel, kadang-kadang menyebabkan kega-
galan tabung. Ketika besi tidak ada dalam
TEMBAGA umpan air baris, keberadaannya dalam boiler
Tembaga dimasukkan ke dalam sistem atau sistem pendingin menunjukkan korosi ak-
oleh korosi pipa tembaga dan paduan tembaga. tif, masalah yang lebih serius daripada
Dalam sistem pendingin ini mungkin disebab- keberadaannya dalam skala di mana ia muncul
kan oleh penggunaan air yang berlebihan, yang karena penyumbatan. Karat, bentuk kemerahan,
menyebabkan kondisi sangat basa. Dalam teroksidasi penuh. Lebihsering, dalam boiler
boiler, sumber korosi ini adalah penggunaan dengan oksigen terbatas, itu dalam bentuk
hidrazin yang berlebihan, atau bocornya elemen tereduksi atau hitam (Fe3O4). Fe3O4 bersifat
de-super-pemanas internal dalam drum ketel, magnetis dan mudah dideteksi dengan magnet.
yang memungkinkan air boiler alkali memasuki
sistem uap de-super-pemanas dan menimbulkan MINYAK
korosi pada tembaga dan paduan tembaga, Untuk mencegah minyak masuk ke sistem
membawa tembaga ke boiler. Tembaga dalam kondensat dan air umpan,peralatan keselamatan
boiler menggantikan baja tabung atau "pelat tertentu biasanya dipasang untuk
keluar". Kondisi ini sering terjadi dalam tim- menghilangkan atau menahan kontaminasi ter-
bangan atau endapan lumpur dan sering digam- sebut jika hal ini muncul. Ada beberapa ke-
barkan sebagai “korosi endapan”. Deposito tem- jadian tertentu karena kegagalan mekanis
baga adalah masalah serius pada boiler (misalnya, deflektor oli yang rusak pada kelen-
bertekanan tinggi baru. jar turbin yang mengalirkan minyak pelumas ke
kondensor segel kelenjar dan kondensor utama,
SILIKA (Si02) dll., Atau kebocoran pada koil pemanas tangki)
Silika umumnya tidak ditemukan di Boiler yangmenyebabkan minyak masuk ke boiler. Se-
Laut kecuali dalam jumlah kecil. Silika akan tiap film oli pada permukaan pemanas internal
menghasilkan skala yang sangat keras dan dapat berbahaya, mengganggu perpindahan panas
dimasukkan ke sistem hanya jika terjadi pemin- secara drastis sejauh efek perlambatan panas
dahan yang parah dari evaporator yang me- yang sebanding dapat disamakan dengan
nyuling air dari RiVERS di mana kandungan penumpukan skala padat yang cukup besar.
silika tinggi, atau jika air umpan diambil dari Film oli karena itu menyebabkan overheating
tangki pencuci semen. Dalam kasus-kasus ter- dari logam tabung, mengakibatkan lepuh dan
tentu, ketika air baris diuapkan dan tinggi silika, kegagalan tabung, atau retak bagian-bagian me-
carry-over dapat menerima silika ke dalam sis- sin. Jika dicurigai kontaminasi minyak, tindakan
tem air suling. Pada beberapa kapal baru di segera harus dilakukan untuk
mana lapisan silikat yang digunakan di tangki menghilangkannya. Sebuah tes sederhana yang
dijelaskan dalam buku ini menunjukkan dideteksi.
bagaimana minyak emulsi dalam air dapat

KERANGKA PIKIR PENELITIAN

ANALISA PROGRAM BOILER WATER


TRAETMENT
PADA KAPAL MT Siguntang

Kualitas feed water bolier yang


tidak memenuhi standar
Program chemical treatment yang Peningkatan kualitas feed water
jelek boier yang akan memperngaruhi
Kinerja boiler menurun kin erja optimal boiler

Perbaikan external treatment


boiler perbaikan program
chemical treatment

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Pada dasarnya air yang akan digunakan,


METODE PENELITIAN terutama yang digunakan sebagai air pengisi
ketel, harus memenuhi syarat. Air yang berasal
Penelitian ini menggunakan tipe dari alam (sungai dan tanah) tidak ada yang da-
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuanti- lam keadaan murni, biasanya terdapat pengotor-
tatif. filsafat positivisme, digunakan untuk men- pengotor, antara lain:
eliti pada populasi atau sampel tertentu, Zat tersuspensi, seperti lumpur dan tanah
pengumpulan data menggunakan instrumen liat. Biasanya dihilangkan dengan penyaringan.
penelitian, analisis data bersifat kuanti- Zat terlarut, seperti garam-garam mineral
tatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji (garam magnesium, kalsium dan lain-lain).
hipotesis yang telah ditetapkan”. Metode Perawatan Pencegahan (Preventive Mainte-
Penelitian Kuantitatif,ebagaimana dikemukakan nance)
oleh Sugiyono (2012: 8) yaitu : “Metode Ketel uap atau boiler merupakan bejana
penelitian yang berlandaskan pada tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke
HASIL DAN PEMBAHASAN air sampai terbentuk air panas atau uap atau
berupa energi kerja. Berikut gambar dan spesifi-
Macam-macam air yang dapat digunakan kasi ketel uap yang digunakan di Kapal MT
sebagai air pengisi ketel adalah air sumur dan air Bukit Siguntang
kondensat. Air kondensat sudah murni sehingga Data Hasil Pengukuran
tidak perlu mengalami pengolahan yang khusus, Adapun data-data yang didapat dari alat
sedangkan untuk air yang berasal dari sumur ukur setelah melakukan pengamatan di lapan-
perlu mendapat pengolahan-pengolahan lebih gan selama satu bulan seperti pada table.
dahulu.
Tabel 2. Data hasil pengamatan Nilai Rata-Rata Pengukuran Alat Ukur Selama Satu Bulan

Domestic Water Tank Header Calorifier


Temp (C) Chlorine pH Temp Chlorin pH
NO Date
(ppm) (ppm) (C) (ppm) (ppm)

1 16-8-2020 29,5 3,0 7,8 55,6 1,0 7,6

2 17-8-2020 29,3 3,0 7,8 65,4 1,0 7,6

3 18-8-2020 29,3 3,0 7,8 56,2 1,0 7,6

4 19-8-2020 29,6 3,0 7,8 56,6 1,0 7,6

5 20-8-2020 29,2 3,0 7,8 55,3 1,0 7,6

6 21-8-2020 29,8 3,0 7,8 55,6 1,0 7,6

7 22-8-2020 29,1 3,0 7,8 55,3 1,0 7,6

8 23-8-2020 29,5 3,0 7,8 55,8 1,0 7,6

9 24-8-2020 29,2 3,0 7,8 56,2 1,0 7,6

10 25-8-2020 29,4 3,0 7,8 65,9 1,0 7,6

11 26-8-2020 29,2 3,0 7,8 56,1 1,0 7,6

12 27-8-2020 29,1 3,0 7,8 56,4 1,0 7,6

13 28-8-2020 29,2 3,0 7,8 55,7 1,0 7,6

14 29-8-2020 29,7 3,0 7,8 65,1 1,0 7,6

15 30-8-2020 29,2 3,0 7,8 56,3 1,0 7,6

Pengolahan Data
Setelah mendapatkan data di lapangan dan
hasil pengukuran alat ukur kemudian hasil data
dirata-ratakan.Nilai rata-rata pengukuran alat
ukur selama satu bulan dapat dilihat pada tabel

Tabel 3. Nilai Rata-Rata Pengukuran Alat Ukur Selama Satu Bulan


Domestic Water Tank Header Calorifier

Temp (C) Chlorin pH (ppm) Temp Chlorin pH (ppm)

(ppm) ( C) (ppm)

29,3 3,0 7,8 58,84 1,15 7,6

Jadi hasil pengolahan data seperti tabel Header Calorifier temperaturnya (58,84), Chlo-
4.5, yang mana temperaturnya(29,3), Chlorine rine (1,15), dan pH (7,6).
(3.0), pH (7.8) pada Domistic Water Tank, pada

Tabel 4 persayaratan air umpan bolier

Parameter Satuan Ukuran

PH unit 10,5-11,5

Conductivity Ymhos/cm 5000, max

TDS Ppm 3500, max

P-Alkalinity ppm -

M- Alkalinity Ppm 800 , max

O – Alkalinity Ppm 2,5 x SiO2 , min

T - Hardness Ppm -

Silica Ppm 150, max

Besi Ppm 2, max

PHospat residual Ppm -

SulpHite residual Ppm 20,50

PH Condensate Unit 8,0 – 9,0


Gambar2. Ketel Uap Kapal MT Bukit Siguntang Sumber: Kapal MT Bukit Siguntang
KESIMPULAN
Usaha pencegahan batu ketel dapat kurang lebih 7 sampai 10 detik.
dilakukan dengan cara menjaga kandungan Prosedur perlakuan air pengisi ketel
klorin dan pH agar air yang nantinya masuk uap yaitu pertama-tama kita harus
ke ketel uap sudah memenuhi persyaratan melakukan pengecekan terhadap air itu jika
yaitu mengandung klorin kisaran antara kadar klorin < 2,5 ppm dan pH
2,5~4,0ppm dan pH kisaran antara 7,0~9,0 < 7,0 ppm, maka perlu dilakukan
ppm sebelum air itu masuk ke keteluap. perlakuan terhadap air itu dengan cara
Maka dari itu, setiap harinya akan dilakukan penambahan klorin. Penambahan klorin
pengecekan terhadap air yang nantinya akan akan dilakukan jika kadar klorin di bawah
masuk ke ketel uap. Selain menjaga kan- 2,5 ppm dan pH di bawah 7,0 ppm dan
dungan klorin dan pH, pencegahan batu klorin yang ditambah kisaran 25 liter sampai
ketel juga dilakukan dengan cara 30 liter.
melakukan blow down setiap 2 jam sekali
memberikan kesempatan kepada kami untuk
melakukan penelitain dikapal armadanya.
UCAPAN TERIMA KASIH Kapten dan kru kapal MV. Tanto Berkat
yang sudah membantu dan mendukung kami.
Ucapan terima kasih bersifat op-
sional, dapat disampaikan/dituliskan
kepada orang atau institusi yang mem-
bantu/mendukung pelaksanaan penelitian.
Terima kasih kami sampaikan kepada:
Puji syukur kehadirat Allah Sub-
hanahu wa ta’ala yang telah memberikan ra-
hamat dan kehsehatan yang melimpah se-
hingga kami bisa menyelesaikan penelitian
ini.
Bapak Ari Yudha Lusiandri, M.Pd.
Selaku Kepala Pusat Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Politeknik Pe-
layaran Surabaya, yang telah mempercaya-
kan kepada kami untuk melakukan penelitin
ini.
Direktur PT. PELNI yang telah
DAFTAR PUSTAKA Instruction Manual Book, Jepang.
Van Der Veen, T., 1977, Teknik
Anonimous…, 1970, “Boiler Corrosion
Ketel Uap, Educative Groepm: Ja-
and Water Treatment”, Ministry of
karta.
A. Gaffert., 1962, ”Steam Power Station”,
Skelly, J. D., 1976, Marine Engineering
Kogakusha Company, LTD. Tokyo.
Practice, Volume 2, The Institute of
5 Defence, Royal Navy. 2. Anoni-
Marine Engineer, Inggris
mous…, 1986, “Main Boiler”, The
Royal Gustaf, Handoyo, Jusak Johan, Netherlands Navy. 3. Depkes R. I., “Cara
2016, Ketel Uap, Turbin Uap, dan Produksi Obat yang Baik (CPOB)” 4.
Turbin Gas Penggerak Utama Kapal Riandry, Muhammad Aldy, 2014,
(Edisi 3), Djangkar: Jakarta. Air Boiler dan Air Pengisian Boiler,
Diambil dari :http://termodinamika-
Ibrahim, Adzikra, 2013, Pengertian Ana-
blog.blogspot.co.id/2015/04/air-
lisa Menurut Ahli, Diambil dari:
boiler-dan-airpengisi- boiler.html,
https://pengertiandefin-
Diakses pada 02 September 2017.
isi.com/pengertian-analisa-menurut-
ahli/, Diakses pada 02 September Uhlig H, Herbert and R. Winston Revie,
2017. 1991, “Corrosion and Corrosion
Control, 3Rd. ed”, John Wiley &
Osaka Boiler Mfg. Co., Ltd., 2006, Sons, Newyork.

Anda mungkin juga menyukai