Anda di halaman 1dari 10

Nama :Divo pramudia

Nim :2300018420
Kelas : J

Langkah 1: Pengenalan Set Instruksi


1. Definisi Set Instruksi
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan Set Instruksi dalam konteks Bahasa Assembly.
- Berikan contoh instruksi dasar yang biasanya terdapat dalam sebuah Set Instruksi.

Jawaban : Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di
mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin (machine
code), karna aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly,
untuk konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah
dimengerti oleh manusia.

Sumber:https://lmsparalel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F165721%2Fmod_resource
%2Fcontent%2F2%2F9_7465_cco120_052019_doc.docx

 MOV (Move): Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lainnya.


 ADD (Addition): Menambahkan dua nilai.
 SUB (Subtraction): Mengurangkan satu nilai dari nilai lainnya.
 JUMP (Jump): Melompat ke alamat memori tertentu.
 CMP (Compare): Membandingkan dua nilai.
 JE (Jump if Equal): Melompat jika dua nilai sama.
 JNE (Jump if Not Equal): Melompat jika dua nilai tidak sama

Langkah 2: Pembagian Instruksi


2. Klasifikasi Instruksi dalam Bahasa Assembly
- Bagaimana instruksi dalam Bahasa Assembly dapat dikelompokkan berdasarkan
fungsinya?
- Gambarkan peran instruksi pada ALU, Control Flow, Memori, dan Input/Output.
Jawaban :

Instruksi dalam Bahasa Assembly dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Dalam


Bahasa Assembly, setiap instruksi diberi kode (mnemonic) yang sesuai dengan maksud
perintah, sehingga dapat membantu programmer dalam mengingat instruksi yang dibuat. Kata
yang dipakai biasanya berupa singkatan atau beberapa huruf awal dari kata dalam bahasa
Inggris untuk perintah tersebut. Secara umum, instruksi dalam Bahasa Assembly dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kategori berdasarkan fungsinya, seperti perintah untuk
perpindahan data, aritmatik, operasi logika, pengaturan alur program.

Sumber : https://www.slideserve.com/zocha/bahasa-mesin-dan-assembly
ALU (Arithmetic Logic Unit): Instruksi berperan dalam mengatur operasi aritmatika dan
logika. ALU menerima instruksi dari kontrol unit untuk melakukan operasi matematika dan
logika pada data yang diterima dari memori atau input/output. Instruksi ini mengatur
bagaimana data diolah di dalam ALU

Control Flow: Instruksi berperan dalam mengatur alur program. Kontrol unit dalam CPU
menggunakan instruksi untuk mengatur alur eksekusi program, termasuk percabangan dan
perulangan. Instruksi ini memungkinkan CPU untuk melakukan operasi seperti pengambilan
keputusan dan perubahan alur eksekusi program

Memori: Instruksi berperan dalam mengatur akses ke memori. Instruksi ini digunakan untuk
membaca dan menulis data ke memori, serta mengatur alamat memori yang akan diakses.
Dengan instruksi ini, CPU dapat berkomunikasi dengan memori untuk menyimpan dan
mengambil data

Input/Output: Instruksi berperan dalam mengatur input dan output. Instruksi ini
memungkinkan CPU untuk berkomunikasi dengan perangkat input/output seperti keyboard,
layar, dan perangkat lainnya. Instruksi ini memungkinkan transfer data antara CPU dan
perangkat input/output

Sumber : https://id.scribd.com/doc/176883208/Daftar-Instruksi-Bahasa-Assembly-MCS

Langkah 3: Jenis Instruksi pada Bahasa Assembly


3. Pengenalan Jenis Instruksi
- Gambarkan pengertian Instruksi Data Transfer dan berikan contoh penggunaannya.
- Jelaskan instruksi Aritmatika dan Logika dan bagaimana instruksi ini digunakan.
Jawaban : Instruksi Data Transfer dalam Bahasa Assembly digunakan untuk memindahkan
data dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti dari memori ke register, antar register, atau dari
register ke perangkat input/output. Contoh penggunaannya adalah instruksi MOV (move),
yang digunakan untuk memindahkan nilai dari satu lokasi ke lokasi lain. Sebagai contoh,
dalam Bahasa Assembly MCS, instruksi MOV dapat digunakan untuk memindahkan data
dari register BX ke register CX dengan format MOV CX, BX
Sumber : https://www.slideserve.com/zocha/bahasa-mesin-dan-assembly

Instruksi Aritmatika dan Logika digunakan untuk melakukan operasi matematika dan logika
pada data dalam komputer. Berikut adalah contoh penggunaannya:
1.Instruksi Aritmatika: Instruksi ini meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, perbandingan, negasi, inkremen, dan dekremen Contoh instruksi aritmatika
dalam Bahasa Assembly MCS adalah ADD AX, 20h, yang menjumlahkan nilai dalam register
AX dengan nilai konstant 20h

2.Instruksi Logika: Instruksi logika meliputi operasi AND, OR, XOR, NOT, shift
(penggeseran), rotate (pemutaran), dan TEST (perbandingan logika) Contoh instruksi logika
dalam Bahasa Assembly MCS adalah AND AX, 40h, yang melakukan operasi logika AND
antara bit-bit dalam register AX dan 40h
Sumber : https://www.coursehero.com/file/51589598/MODUL-5-Operasi-Aritmatika-dan-
Logika-1pdf/

Langkah 4: Scope Himpunan Instruksi


4. Perbandingan Arsitektur RISC dan CISC
- Jelaskan perbedaan antara RISC dan CISC dalam konteks arsitektur prosesor.
- Diskusikan kelebihan dan kelemahan masing-masing arsitektur.
Jawaban : Perbedaan antara RISC (Reduced Instruction Set Computing) dan CISC
(Complex Instruction Set Computing) dalam konteks arsitektur prosesor terletak pada jumlah
dan kompleksitas instruksi yang ditangani oleh prosesor.

 RISC (Reduced Instruction Set Computing): Arsitektur prosesor RISC memiliki


jumlah instruksi yang lebih sedikit dan lebih kompleks. Instruksi dalam RISC memiliki
format yang lebih singkat dan lebih mudah untuk diingat oleh mesin. Hal ini
memungkinkan prosesor RISC untuk mengurangi waktu eksekusi dan meningkatkan
kecepatan proses
 CISC (Complex Instruction Set Computing): Arsitektur prosesor CISC memiliki
jumlah instruksi yang lebih banyak dan lebih kompleks. Instruksi dalam CISC
memiliki format yang lebih panjang dan mungkin mencakup beberapa operasi yang
lebih kompleks, seperti aritmatika, logika, dan manipulasi bit CISC memungkinkan
untuk mengoptimalkan lebih banyak operasi dalam satu instruksi, yang
meningkatkan kecepatan proses dan memungkinkan lebih banyak fitur dalam satu
chip
Dalam konteks arsitektur prosesor, RISC dan CISC menawarkan keuntungan dan
kekurangan yang berbeda. RISC menawarkan kecepatan tinggi dan efisiensi, sementara
CISC menawarkan lebih banyak fitur dan fleksibilitas dalam menangani berbagai jenis
operasi Pilihan antara RISC dan CISC tergantung pada kebutuhan dan prioritas desain
prosesor, seperti kecepatan, efisiensi, dan fitur yang diinginkan untuk digunakan dalam
aplikasi yang ada.
Sumber : https://www.coursehero.com/file/51589598/MODUL-5-Operasi-Aritmatika-dan-
Logika-1pdf/

Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Kontemporer:


Kelebihan:

 Inovasi dan Kreativitas: Arsitektur kontemporer memberikan kesempatan bagi para


arsitek untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi mereka. Mereka dapat
menciptakan desain yang unik, eksperimental, dan menggabungkan berbagai
konsep baru.
 Penggunaan Teknologi Modern: Arsitektur kontemporer sering menggunakan
teknologi modern dan bahan-bahan baru yang menghasilkan struktur yang lebih
efisien dan berkelanjutan.
 Fungsionalitas dan Efisiensi: Arsitektur kontemporer menekankan fungsionalitas dan
efisiensi ruang. Desainnya mempertimbangkan kebutuhan penghuni dan mencoba
memaksimalkan penggunaan ruang dengan cara yang efisien.
 Penekanan pada Cahaya dan Ruang Terbuka: Arsitektur kontemporer cenderung
menciptakan ruang terbuka yang lebih luas dan lebih banyak pencahayaan alami.
Kelemahan:

 Kurangnya Keterkaitan: Arsitektur kontemporer sering kali kurang terkait dengan


konteks sejarah dan budaya, sehingga dapat kehilangan identitas lokal dan keaslian.
Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Minimalis:
Kelebihan:

 Kesederhanaan: Arsitektur minimalis cenderung menghadirkan ruang yang bersih


dan teratur dengan penggunaan elemen yang minim. Keberadaan sedikit atau tanpa
hiasan memberikan kesan yang sederhana namun elegan.
 Kejelasan Visual: Garis-garis yang bersih, bentuk geometris yang jelas, dan palet
warna yang terbatas memberikan kesan visual yang jelas dan mudah dipahami.
 Penekanan pada Fungsi: Arsitektur minimalis menekankan pada fungsi ruangan dan
penggunaannya.
 Penekanan pada Cahaya dan Ruang Terbuka: Ruang terbuka dan pencahayaan
alami menjadi aspek penting dalam arsitektur minimalis.
Kelemahan:

 Keterbatasan Ruang Penyimpanan: Karena pendekatan minimalis mengurangi


penggunaan elemen dan hiasan yang berlebihan, seringkali ada keterbatasan dalam
ruang penyimpanan.
Dalam konteks arsitektur, baik kontemporer maupun minimalis memiliki kelebihan dan
kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan bangunan.
Sumber : https://fatek.umsu.ac.id/2023/06/15/keunggulan-dan-kelemahan-arsitektur-
kontemporer/

Langkah 5: Pertimbangan Desain Set Instruksi


5. Faktor-faktor Desain Set Instruksi
- Pertimbangkan faktor performa dan kompleksitas dalam desain Set Instruksi.
- Bagaimana kemampuan parallel memainkan peran dalam desain ini?
Jawaban :
Dalam desain set instruksi, faktor performa dan kompleksitas memiliki peran penting dalam
menentukan efisiensi dan kinerja prosesor. Berikut adalah pertimbangan terkait faktor
performa dan kompleksitas dalam desain set instruksi:

 Performa: Faktor performa berkaitan dengan seberapa efisien prosesor dalam


mengeksekusi instruksi. Desain set instruksi yang baik dapat meningkatkan kinerja
prosesor dengan cara meminimalkan jumlah siklus clock yang diperlukan untuk
menyelesaikan instruksi, memaksimalkan penggunaan unit fungsional, dan
mengoptimalkan akses memori. Instruksi yang sederhana dan efisien dapat
meningkatkan performa prosesor.
 Kompleksitas: Kompleksitas set instruksi berkaitan dengan jumlah, variasi, dan
format instruksi yang ada. Desain set instruksi yang kompleks dapat memungkinkan
prosesor untuk mengeksekusi operasi yang kompleks dalam satu instruksi, namun
dapat juga meningkatkan kompleksitas desain prosesor secara keseluruhan.
Sebaliknya, desain set instruksi yang lebih sederhana dapat mempermudah
implementasi prosesor, namun mungkin memerlukan lebih banyak instruksi untuk
menyelesaikan tugas tertentu.
Dalam prakteknya, desain set instruksi yang optimal harus mencapai keseimbangan antara
performa dan kompleksitas. Hal ini melibatkan pemilihan instruksi yang cukup untuk
menangani berbagai tugas komputasi, namun tetap mempertahankan kesederhanaan agar
prosesor dapat dieksekusi dengan efisien. Selain itu, desain set instruksi juga harus
mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kebutuhan aplikasi, kebutuhan pengguna, dan
kemudahan pemrograman.

Dengan memperhatikan faktor performa dan kompleksitas, desain set instruksi yang baik
dapat meningkatkan kinerja prosesor, memudahkan pengembangan perangkat lunak, dan
memenuhi kebutuhan komputasi yang beragam.

Sumber : https://eling.ub.ac.id/pluginfile.php/110798/mod_resource/content/1/BAB
%2010.pdf

Kemampuan parallel memainkan peran penting dalam desain arsitektur komputer,


khususnya dalam arsitektur yang menggunakan multiple processing unit (core) untuk
meningkatkan kinerja dan efisiensi. Berikut adalah bagaimana kemampuan parallel
mempengaruhi desain arsitektur komputer:

 Pemrosesan Berurutan: Dalam arsitektur komputer yang mendukung pemrosesan


berurutan, instruksi dan data dikirimkan ke unit prosesor satu pada satu waktu. Unit
prosesor melakukan pemrosesan tersebut secara independen, dan hasilnya
dikembalikan ke unit kontrol untuk proses berikutnya

 Pemrosesan SIMD (Single Instruction Multiple Data): Dalam arsitektur SIMD, unit
prosesor bekerja pada satu instruksi pada satu waktu, tetapi mengoperasikan data
secara bersamaan. Setiap unit prosesor mengolah data yang berbeda, dan hasilnya
dikembalikan ke unit kontrol untuk proses berikutnya

 Pemrosesan MIMD (Multiple Instruction Multiple Data): Dalam arsitektur MIMD, unit
prosesor bekerja pada beberapa instruksi pada satu waktu dan mengoperasikan
data secara independen. Hal ini memungkinkan pemrosesan yang lebih kompleks
dan fleksibel, tetapi juga memerlukan lebih banyak komunikasi antara unit prosesor

Dalam desain arsitektur komputer yang menggunakan kemampuan parallel, kemampuan


parallel memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi prosesor.
Dengan memanfaatkan kemampuan parallel, sistem dapat menjalankan lebih banyak
instruksi secara bersamaan, yang mengurangi waktu eksekusi dan meningkatkan kapasitas
tahap. Hal ini cukup untuk membantu dalam berbagai aplikasi, seperti perangkat lunak
paralel, perangkat lunak distribusi, dan perangkat lunak scientific.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kemampuan parallel memerlukan perhatian yang
tepat dalam desain arsitektur komputer, karena hal-hal seperti komunikasi antara unit
prosesor, penyimpanan memori, dan pengelolaan keteralaman thread dapat menjadi
tantangan dalam pengembangan sistem yang menggunakan kemampuan parallel.

Sumber : https://binus.ac.id/malang/2023/07/arsitektur-komputer-penjelasan-dan-kategori-
utamanya/

Langkah 6: Contoh Instruksi pada Bahasa Assembly


6. Ilustrasi Penggunaan Instruksi
- Pilih instruksi seperti MOV, ADD, JMP, dan CMP.
- Berikan contoh penggunaan masing-masing instruksi untuk memberikan pemahaman
yang jelas.
Jawaban : Berikut adalah beberapa instruksi yang umum digunakan dalam arsitektur
komputer, seperti MOV, ADD, JMP, dan CMP:

MOV: Instruksi MOV digunakan untuk memindahkan data antara register dan memori atau
antara register. Misalnya, MOV AX, 20h memindahkan data di alamat memori 20h ke dalam
register AX

 ADD: Instruksi ADD digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan antara dua
bilangan atau register. Misalnya, ADD AX, BX memaksu penjumlahan bilangan di
dalam register AX dan BX

 JMP: Instruksi JMP (Jump) digunakan untuk mengangkut aliran eksekusi ke sebuah
label atau alamat memori yang ditentukan. Misalnya, JMP LABEL1 mengangkut
aliran eksekusi ke label LABEL1

 CMP: Instruksi CMP (Compare) digunakan untuk membandingkan dua bilangan atau
register dan menghasilkan flag kesetimbangan. Misalnya, CMP AX, BX
membandingkan bilangan di dalam register AX dan BX dan menghasilkan flag
kesetimbangan dalam bit flag

Dalam konteks arsitektur komputer, instruksi ini memainkan peran penting dalam
menyediakan kinerja dan efisiensi prosesor. Dengan memilih instruksi yang tepat,
pengembang dapat mengoptimalkan kode serta meningkatkan kapasitas tahap dan kinerja
prosesor.

Sumber : https://eprints.uad.ac.id/29907/1/Modul%20SO%20Genap
%202019%202020%20New.pdf

 MOV (Move): Dalam Bahasa Assembly, instruksi MOV digunakan untuk


memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain. Sebagai contoh, MOV AX, 5 akan
memindahkan nilai 5 ke dalam register AX.

 ADD (Addition): Instruksi ADD digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan


antara dua bilangan atau register. Sebagai contoh, ADD BX, 10 akan menambahkan
nilai 10 ke dalam register BX.
 JMP (Jump): Instruksi JMP digunakan untuk mengalihkan aliran eksekusi program ke
alamat memori tertentu. Sebagai contoh, JMP LABEL1 akan mengalihkan eksekusi
program ke label LABEL1.

 CMP (Compare): Instruksi CMP digunakan untuk membandingkan dua nilai atau
register. Sebagai contoh, CMP AX, BX akan membandingkan nilai di dalam register
AX dan BX.

Sumber : https://repository.upi.edu/23853/8/T_BIND_1303064_Chapter5.pdf

Langkah 7: Soal Evaluasi Essay


7. Soal Evaluasi (Pilih 2 dari 5)
- Jelaskan konsep pipelining dalam konteks arsitektur prosesor dan bagaimana pipelining
meningkatkan kinerja eksekusi instruksi.

Jawaban : Pipelining adalah teknik implementasi di mana beberapa instruksi tumpang tindih
dalam eksekusi. Setiap langkah disebut tahap pipa atau segmen pipa. Siklus mesin pipa
adalah waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan instruksi satu langkah ke bawah pipa.
Pipelining memecah proses eksekusi instruksi menjadi kumpulan fungsi yang lebih kecil
yang dapat dilakukan secara independen oleh subsistem diskrit dalam prosesor. Ini
memungkinkan beberapa instruksi untuk dieksekusi secara bersamaan, masing-masing
beroperasi pada instruksi yang berbeda dalam aliran instruksi.

Sebagai contoh, dalam pipelining, subsistem diskrit (tahap pipa) menerapkan proses
interpretasi instruksi ke dalam sistem yang dijalankan secara bersamaan, mirip dengan jalur
perakitan pabrik. Tahap-tahap pipelining umumnya meliputi:

 Fetch: mengambil instruksi dari memori


 Decode: mendekode instruksi
 Execute: mengeksekusi instruksi
 Write back: menulis hasil kembali ke memori
Pipelining meningkatkan kinerja eksekusi instruksi dengan memungkinkan beberapa
instruksi untuk dieksekusi secara bersamaan. Hal ini mengurangi waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan satu instruksi sebelum memulai instruksi berikutnya. Dengan
demikian, pipelining dapat meningkatkan throughput dan efisiensi penggunaan sumber daya
prosesor. Meskipun demikian, pipelining juga dapat menimbulkan tantangan seperti konflik
data, cabang, dan keterlambatan yang dapat mempengaruhi kinerja pipelining.

Sumber : https://ocw.upj.ac.id/files/Handout-TIF203-Arsitektur-dan-Organisasi-Komputer-
Ch-14.pdf

- Gambarkan perbedaan antara instruksi absolute addressing dan relative addressing


dalam Bahasa Assembly dan cara penggunaannya.
Jawaban : Dalam Bahasa Assembly, terdapat dua mode pengalamatan yang umum
digunakan, yaitu absolute addressing (pengalamatan absolut) dan relative addressing
(pengalamatan relatif).
 Absolute Addressing (Pengalamatan Absolut): Pada absolute addressing, alamat
memori dari operand dinyatakan secara langsung dalam instruksi. Ini berarti instruksi
tersebut langsung merujuk ke alamat memori yang spesifik. Sebagai contoh, dalam
Bahasa Assembly, MOV AX, [2000] akan memindahkan nilai dari alamat memori
2000 ke dalam register AX.
 Relative Addressing (Pengalamatan Relatif): Pada relative addressing, alamat
memori dari operand dihitung relatif terhadap alamat instruksi saat ini. Ini
memungkinkan instruksi untuk merujuk ke lokasi memori yang berada pada jarak
tertentu dari alamat instruksi saat ini. Sebagai contoh, dalam Bahasa Assembly, JMP
LABEL1 akan mengalihkan eksekusi program ke label LABEL1 yang berada pada
jarak tertentu dari alamat instruksi saat ini.

Penggunaan absolute addressing memungkinkan instruksi untuk secara langsung merujuk


ke alamat memori yang spesifik, sementara relative addressing memungkinkan instruksi
untuk merujuk ke lokasi memori yang berada pada jarak tertentu dari alamat instruksi saat
ini.

Dalam praktiknya, absolute addressing sering digunakan untuk mengakses data yang
tersimpan pada alamat memori yang tetap, sementara relative addressing sering digunakan
untuk mengimplementasikan operasi seperti lompatan (jump) atau pemrosesan data yang
berada pada lokasi yang relatif terhadap alamat instruksi saat ini.

Sumber : https://eling.ub.ac.id/pluginfile.php/110799/mod_resource/content/1/BAB%2011.pdf

- Bagaimana instruksi branching berkontribusi pada struktur kendali alur eksekusi program
dalam Bahasa Assembly?
- Jelaskan bagaimana sebuah instruksi perbandingan seperti CMP dapat digunakan untuk
mengatur kondisi percabangan dalam Bahasa Assembly.
- Bagaimana instruksi input/output (I/O) dalam Bahasa Assembly memfasilitasi komunikasi
antara prosesor dan perangkat input/output? Berikan contoh.

Langkah 8: Kesimpulan
8. Ringkasan dan Kesimpulan
- Ringkas poin-poin kunci yang telah dibahas.
- Berikan kesimpulan tentang pentingnya pemahaman tentang Set Instruksi dan Jenis
Instruksi dalam Bahasa Assembly.

Jawaban : Berikut adalah beberapa poin-poin kunci yang telah dibahas dalam mengenai
instruksi dalam Bahasa Assembly:
 Fetch (Pengambilan): Instruksi mengambil instruksi dari memori ke dalam register
yang spesifik.
 Decode (Deokode): Instruksi dipecahkan menjadi komand dan operasi yang
diperlukan untuk menjalankannya.
 Execute (Eksekusi): Instruksi dijalankan sesuai dengan komand dan operasi yang
diperlukan.
 Write Back (Penulisan Kembali): Hasil eksekusi instruksi diperkira kembali ke
memori.

Dalam konteks arsitektur prosesor, pipelining adalah teknik di mana beberapa instruksi
tumpang tindih dalam eksekusi. Proses ini memecah instruksi menjadi kumpulan fungsi
yang lebih kecil yang dapat dilakukan secara independen oleh subsistem diskrit dalam
prosesor. Pipelining meningkatkan kinerja eksekusi instruksi dengan memungkinkan
beberapa instruksi untuk dieksekusi secara bersamaan.

Beberapa instruksi dalam Bahasa Assembly meliputi:


 MOV (Move): Memindahkan data dari satu lokasi ke dalam register atau memori.
 ADD (Addition): Melakukan operasi penjumlahan antara dua bilangan atau register.
 JMP (Jump): Mengalihkan aliran eksekusi ke alamat memori tertentu.
 CMP (Compare): Membandingkan dua nilai atau register.
Dalam Bahasa Assembly, ada dua mode pengalamatan yang umum digunakan, yaitu
absolute addressing (pengalamatan absolut) dan relative addressing (pengalamatan relatif).
Pengalamatan absolute menjelaskan alamat memori dari operand secara langsung dalam
instruksi, sementara pengalamatan relatif menjelaskan alamat memori dihitung relatif
terhadap alamat instruksi saat ini.

Pentingnya pemahaman tentang Set Instruksi dan Jenis Instruksi dalam Bahasa Assembly
dapat disimpulkan sebagai berikut:
 Bahasa Assembly sebagai Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah: Bahasa Assembly
adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan untuk berkomunikasi
langsung dengan perangkat keras komputer. Meskipun jarang ditulis secara langsung,
bahasa ini tetap penting untuk keseluruhan fungsi komputer, terutama dalam aplikasi
khusus di mana tuntutan kinerja sangat tinggi.
 Set Instruksi (Instruction Set Architecture/ISA): ISA mencakup jenis data yang
didukung, jenis instruksi, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori,
penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya. ISA merupakan
spesifikasi dari semua kode biner (opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk
aslinya dalam desain prosesor tertentu.
 Jenis Instruksi dalam Bahasa Assembly: Instruksi dalam Bahasa Assembly meliputi
operasi sederhana seperti MOV (Move) dan ADD (Addition), serta operasi kontrol
seperti JMP (Jump) dan CMP (Compare). Setiap instruksi memiliki peran khusus
dalam memanipulasi perangkat keras secara langsung, mengakses instruksi prosesor
khusus, atau mengevaluasi masalah kinerja penting.
 Pengalamatan: Mode pengalamatan dalam Bahasa Assembly memberikan fleksibilitas
yang sangat penting dalam menunjuk dan mengalamati suatu lokasi memori pada
sebuah alamat di mana operand akan diambil. Mode pengalamatan meliputi direct
addressing, indirect addressing, dan immediate addressing.

Dengan memahami Set Instruksi dan Jenis Instruksi dalam Bahasa Assembly, para
pemrogram dapat lebih efektif dalam memanipulasi perangkat keras, mengoptimalkan
kinerja, dan memahami bagaimana perangkat lunak modern berhubungan dengan platform
perangkat keras yang mendasarinya.

Kesimpulan :
Kesimpulan dari topik instruksi dalam Bahasa Assembly adalah pemahaman tentang set
instruksi dan jenis instruksi sangat penting dalam memanipulasi perangkat keras,
mengoptimalkan kinerja, dan memahami bagaimana perangkat lunak modern berhubungan
dengan platform perangkat keras yang mendasarinya. Instruksi dalam Bahasa Assembly
meliputi operasi sederhana seperti MOV dan ADD, serta operasi kontrol seperti JMP dan
CMP. Setiap instruksi memiliki peran khusus dalam memanipulasi perangkat keras secara
langsung, mengakses instruksi prosesor khusus, atau mengevaluasi masalah kinerja penting.
Pengalamatan dalam Bahasa Assembly memberikan fleksibilitas yang sangat penting dalam
menunjuk dan mengalamati suatu lokasi memori pada sebuah alamat di mana operand akan
diambil. Mode pengalamatan meliputi direct addressing, indirect addressing, dan immediate
addressing. Pipelining adalah teknik implementasi di mana beberapa instruksi tumpang tindih
dalam eksekusi, yang memungkinkan beberapa instruksi untuk dieksekusi secara bersamaan,
masing-masing beroperasi pada instruksi yang berbeda dalam aliran instruksi. Pipelining
meningkatkan kinerja eksekusi instruksi dengan memungkinkan beberapa instruksi untuk
dieksekusi secara bersamaan.
Referensi
- Pastikan untuk menyertakan referensi terkait sumber daya yang digunakan dalam
penyusunan paper.

Catatan: Penyusunan tugas ini bertujuan untuk membantu pemahaman mendalam tentang
Set Instruksi dan Jenis Instruksi pada Bahasa Assembly. Format tugas ini dapat disesuaikan
sesuai dengan kebutuhan dan pedoman yang diberikan.

Kumpulan tugas melalui link berikut:


https://forms.gle/76BTbUYTS2xHYdKt6

Anda mungkin juga menyukai