Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alya Amalia Nabilla Putri

NIM : K5422005
Kelas : A
Tugas Geografi Kota

RESUME JURNAL

Judul New urbanization and carbon emissions intensity reduction: Mechanisms


and spatial spillover effects (Urbanisasi baru dan pengurangan intensitas
emisi karbon: Mekanisme dan efek limpahan spasial)
Jurnal Science of the Total Environment
Tahun 2023
Penulis Xueqin Li, Zhuoji Zheng, Daqian Shi, Xianfeng Han, Mingzhu Zhao
Resumer Alya Amalia Nabilla Putri
Tanggal 26 November 2023

Resume Kemajuan kebijakan Urbanisasi Baru (NU) dan pencapaian target karbon
ganda memainkan peran penting dalam memfasilitasi pembangunan
ekonomi berkualitas tinggi di Tiongkok. Makalah ini melakukan analisis
komprehensif mengenai mekanisme dan dampak limpahan spasial
urbanisasi baru terhadap pengurangan intensitas emisi karbon (CEIR),
berdasarkan kajian terhadap sifat urbanisasi baru dan prinsip-prinsip
pengendalian polusi karbon perkotaan. Makalah ini membahas dampak
kebijakan Urbanisasi Baru (NU) Tiongkok terhadap pengurangan
intensitas emisi karbon (CEIR) dan implikasinya. Studi ini menemukan
bahwa NU telah secara efektif mengurangi intensitas emisi karbon di
kota-kota lokal dan sekitarnya. Hal ini juga mendorong inovasi teknologi
ramah lingkungan dan memfasilitasi aglomerasi industri untuk mencapai
pengurangan intensitas emisi karbon. Makalah ini menyarankan perlunya
tata kelola regional yang terkoordinasi untuk mengatasi polusi emisi
karbon sejalan dengan NU di Tiongkok.
Kebijakan Urbanisasi Baru (NU) Tiongkok terbukti berkontribusi
terhadap pengurangan intensitas emisi karbon di kota-kota lokal dan
sekitarnya. Penelitian Cheng dan Wang (2023) menunjukkan bahwa
kebijakan NU berpotensi meningkatkan efisiensi energi perkotaan secara
keseluruhan di Tiongkok, yang dapat berujung pada pengurangan emisi
karbon. Secara keseluruhan, studi-studi ini menunjukkan bahwa
kebijakan Urbanisasi Baru Tiongkok telah berperan dalam mengurangi
intensitas emisi karbon di kota-kota lokal dan sekitarnya melalui
dampaknya terhadap efisiensi energi perkotaan, emisi karbon perumahan,
dan aglomerasi industri.

Implikasi studi ini terhadap tata kelola regional dalam mengatasi polusi
emisi karbon di Tiongkok sangat signifikan. Temuannya menunjukkan
bahwa kebijakan Urbanisasi Baru (NU) berpotensi berkontribusi terhadap
pengurangan intensitas emisi karbon di kota-kota lokal dan sekitarnya.
Hal ini berarti badan pemerintahan daerah dapat mempertimbangkan
untuk memasukkan dan mendorong strategi pembangunan perkotaan
yang selaras dengan kebijakan Urbanisasi Baru (NU) untuk melakukan
mitigasi emisi karbon secara efektif. Tata kelola daerah dapat fokus pada
penerapan peraturan bangunan, standar efisiensi energi, dan perencanaan
kota berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon dari kawasan
pemukiman.
Metodologi Penelitian ini menggunakan model perbedaan dalam perbedaan (DID)
multi-periode untuk mengeksplorasi hubungan sebab akibat antara
kebijakan Urbanisasi Baru (NU) dan CEIR, menggunakan data panel dari
278 kota tingkat prefektur yang mencakup periode tahun 2006 hingga
2020. Hasil empiris menunjukkan bahwa penerapan NU menghasilkan
penurunan intensitas emisi karbon (CEI) sebesar 8,4 %. Serta, analisis
mekanisme transmisi menunjukkan bahwa NU mendorong inovasi
teknologi hijau dan memfasilitasi berkembangnya aglomerasi industri
sehingga tercapai CEIR.
Tujuan Makalah ini bertujuan untuk menyelidiki manfaat ekologi dan lingkungan
dari kebijakan Urbanisasi Baru (NU) dan memberikan referensi teoritis
untuk promosi kebijakan Urbanisasi Baru (NU) dan realisasi target karbon
ganda di Tiongkok.
Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa tata kelola regional di Tiongkok dapat
memainkan peran penting dalam mengatasi polusi emisi karbon dengan
menyelaraskan kebijakan dan peraturan dengan tujuan kebijakan
Urbanisasi Baru (NU), menerapkan langkah-langkah yang ditargetkan
untuk mengurangi emisi karbon dari sektor perumahan dan industri, dan
mendorong keberlanjutan pembangunan perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai