Di Susun Oleh:
Siti Nurjaatsiyah
P022202003
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi Maha Penyayang.
Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, dan inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak
lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penusunan bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yangingin memberi saran dan kritik kepada penulis sehingga penulis dapat
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................3
C. Manfaat.........................................................................................................3
BAB IV PENUTUP..............................................................................................30
A. Kesimpulan................................................................................................30
B. Saran...........................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kegiatan manusia baik di bidang ekonomi, industri, transportasi serta dukungan dari
beberapa unsur alami. Hal ini menunjukkan bahwa dari berbagai kegiatan yang
dilakukan tersebut maka akan membawa dampak pada kondisi iklim yang ada baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dampak tersebut tidak lain adalah
dihasilkannya beberapa macam gas utama yang disebut dengan istilah gas rumah
Isu lingkungan bukan lagi menjadi isu yang baru, dimana saat ini permasalahan
lingkungan menjadi topik yang semakin hangat dibicarakan oleh publik khususnya
penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dengan rata-rata sebesar 5,2 % dari tingkat
emisi tahun 1990 pada periode tahun 2008-2012. Selain Protokol Kyoto, upaya
ramah lingkungan. Sehubung dengan hal tersebut, maka dalam hal ini penulis
emisi karbon”.
C. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
pembakaran terhadap karbon baik dalam bentuk tunggal maupun senyawa. Menurut
Kementerian Lingkungan Hidup (2012) Gas- gas ini dapat berbentuk CO 2, CH4,
menyatakan Emisi karbon atau pun gas rumah kaca (greenhouse gas) berdasarkan
sumbernya dibedakan menjadi dua yaitu gas rumah kaca alami dan gas rumah kaca
industri. Gas rumah kaca alami merupakan bagian dari siklus alam yang dapat
dengan mudah dinetralisir oleh tumbuhan dan lautan. Gas rumah kaca alami
menguntungkan bagi makhluk hidup karena dapat menjaga temparature bumi tetap
hangat dikisaran 6˚C (Martinez, 2005) sedangkan gas rumah kaca industri berasal
dari kegiatan industrial yang dilakukan oleh manusia. Aktivitas manusia membuat
Emisi karbon merupakan suatu ukuran atas total emisi gas rumah kaca yang
disebabkan secara langsung dan tidak langsung oleh suatu organisasi, produk,
peristiwa, atau seseorang. Sebagian besar gas rumah kaca umumnya dihasilkan oleh
aktivitas manusia, yaitu karbon dioksida, terutama dari pembakaran bahan bakar
Kacaribu, 2019).
Emisi CO2 dari waktu ke waktu terus meningkat baik pada tingkat global,
regional, nasional pada suatu negara maupun lokal untuk suatu kawasan. Hal ini
terjadi karena semakin besarnya penggunaan energi dari bahan organik (fosil),
Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 mengenai Rencana Aksi Nasional Penurunan
Emisi Gas Rumah Kaca, Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011 mengenai
Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional dan adanya tuntutan dari
antara atmosfer bumi, geosfer, hidrosfer, dan biosfer. Karbon dioksida (CO2)
merupakan salah satu bagian dari karbon dalam jumlah besar yang terdapat di
atmosfer bumi. Jika dibandingkan dengan gas-gas lain yang terdapat di atmosfer,
seluruh gas yang ada di atmosfer (hanya sekitar 0,04% dalam basis molar, walaupun
sedang mengalami kenaikan), namun demikian ada peran yang besar gas tersebut
Diketahui pula bahwa terdapat jenis gas lain yaitu kloroflorokarbon atau CFC
dan metan yang mana juga mengandung karbon yang terdapat di atmosfer. Di
samping itu, CFC sendiri termasuk ke dalam jenis gas artifisial atau buatan. Hal
tersebut berarti bahwa gas-gas tersebut termasuk bagian dari gas rumah kaca dimana
konsentrasinya pada saat sampai di atmosfer menjadi meningkat dalam kurun waktu
dekade terakhir, dan turut andil pula dalam mendukung terbentuknya pemanasan
Karbon Dioksida (CO2) merupakan satu dari enam GRK yang utama dan
dijadikan referensi GRK yang lain dalam menentukan Indek GWP, sehingga GWP-
nya = 1. GRK ini banyak dihasilkan dari pembakaran BBF, biomassa dan alih guna
lokasi dan waktu tertentu. Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca yang penting
(http://id.wikipedia.org./wiki/Karbon_dioksida).
mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses
yang penting dalam berlangsungnya siklus karbon. Selain itu, adanya karbon
dioksida juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, karbon dioksida
anorganik dihasilkan dari aktivitas gunung berapi dan juga proses geotermal yang
(http://id.wikipedia.org./wiki/Karbon_dioksida).
Karbon dioksida adalah hasil akhir dari organisme yang mendapatkan energi
dari penguraian gula, lemak, dan asam amino dengan oksigen sebagai bagian dari
metabolisme dalam proses yang dikenal sebagai respirasi sel. Pada tumbuh-
dengan air. Oksigen bebas dilepaskan sebagai gas dari penguraian molekul air,
sedangkan hidrogen dipisahkan menjadi proton dan elektron, dan digunakan untuk
menghasilkan energi kimia via fotofosforilasi. Energi ini diperlukan untuk fiksasi
karbon dioksida pada siklus Kalvin untuk membentuk gula. Gula ini kemudian
(http://id.wikipedia.org./wiki/Karbon_dioksida).
disebutkan bahwa yang termasuk dalam sumber pencermar GRK atau emisi karbon
hidrokarbon,dan karbondioksida.
terutama tanpa pengubah katalis, selain itu gas ini dapat dihasilkan dari kegiatan
Menurut KLH (2013) gas CO dapat berasal dari dua aspek yaitu sumber alami
Secara alami, gas CO dihasilkan dari aktivitas erupsi gunung berapi dan
dari kendaraan bermotor (lebih dari 70%), kereta api, pesawat udara,
reaksi yang berdampak pada pembentukan ozon di lapisan troposfer, yang mana
hal ini akan sangat berbahaya bagi kehidupan karena secara alamiah keberadaan
ozon yang bermanfaat hanya pada lapisan stratosfer. Walaupun peranannya lebih
aspek, yaitu:
a. Kesehatan Manusia
oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO
seperti berikut:
b. Lingkungan
dapat meningkatkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh
keberadaan CO, CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer
bumi.
regional dan global, perubahan siklus hidup flora dan fauna. Pada hewan,
d. Tumbuhan
ada khususnya tumbuhan tingkat tinggi. Sementara jika kadar CO 200 ppm
nitrogen oleh bakteri bebas terutama yang terdapat pada akar tumbuhan.
e. Material Lain
dapat berupa perubahan warna kehitaman pada daerah yang telah tercemar
CO2, maka dapat menimbulkan efek hujan asam juga yang dapat
(Pancemud.wordpress.com, 2015).
2. Nitrogen Oksida
nitrogen oksida adalah gas hasil pembakaran pada suhu tinggi (gas nitrogen di
proses industri adalah sumber utama keberadaan emisi tersebut. Menurut Astari
(2015), Nitrogen oksida dihasilkan selama kegiatan pertanian dan industri, serta
selama pembakaran bahan bakar fosil dan limbah padat. Pembentukan NO2 di
atmosfer adalah akibat adanya oksida di NO. NOx adalah pemicu terbentuknya
ozon dan hujan asam di lapisan troposfer, selain itu senyawa ini juga dapat
meningkat yakni:
a. Hujan Asam
bangunan.
di atmosfer membuat efek rumah kaca yang berimbas pada peningkatan suhu
bumi. Bumi pun akan makin terasa panas, serta gunung es di kutub utara dan
selatan akan mencair yang membuat volume air laut makin banyak dan
meninggi.
asma kambuh. Bahkan dengan konsentrasi lebih dari 100 ppm bisa
2019)
3. Sulfur Oksida
Gas ini sangat mudah larut dalam air, memiliki bau namun tidak
berwarna. SO2 Adalah salah satu gas pembentuk hujan asam dan SO2 ini dapat
KLH (2013), SO2 dapat berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang
menggunakan sulfur. Sulfur terdapat pada hampir semua material mentah yang
belum diolah seperti minyak bumi, batubara, dan bijih-bijih yang mengandung
metal seperti tembaga, timah, dan seng. Di wilayah perkotaan biasanya sulfur
berasal dari pembangkit listrik terutama yang menggunakan bahan bakar minyak
dan batubara, selain itu juga dapat berasal dari gas buang kendaraan berbahan
a. Kesehatan Manusia
Gas SO2 telah lama dikenal sebagai gas yang dapat menyebabkan
lebih buruk pada penderita asma. Disamping itu SO2 terkonversi di udara
orang yang sensitive seperti orang berpenyakit asma, anak-anak dan lansia.
SO2 juga mampu bereaksi dengan senyawa kimia lain membentuk partikel
b. Lingkungan
merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang
Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan
air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.
yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi
jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan
hilang. Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan
c. Tanaman
Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas ini pada
konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun. pinggiran daun dan
kenaikan kelembaban udara. SO2 diudara akan berubah menjadi asam sulfat.
Oleh karena itu, didaerah dengan adanya pencemaran oleh SO2 yang cukup
coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang
(1992), dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar
d. Hewan
terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung
mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat
hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan)
semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena
kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan
e. Material Lain
bahan-bahannya seperti batu kapur, batu pualam, dolomit akan dirusak oleh
SO2 dari udara. Efek dari kerusakan ini akan tampak pada penampilannya,
integritas struktur, dan umur dari gedung tersebut. Ancaman serius juga
dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung.
Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat,
meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat
4. Partikulat
padatan maupun cairan yang tersuspensi di dalam gas (udara). Partikel padatan
non-organik seperti asam (partikel nitrat atau sulfat), logam, ataupun partikel
debu dan tanah. Ukuran partikel sangatlah penting untuk diketahui karena
Partikulat secara alami dapat terbentuk dari gunung berapi, debu, hutan, dll.
pembakaran bahan bakar fosil untuk industri dan kendaraan (Subkhan, 2017).
yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh.
dan diabetes. Anak- anak dan orang tua sangat rentan terhadap pengaruh
udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan
signifikan.
partikulat udara yang dapat langsung masuk ke dalam paru-paru dan mengendap
di alveoli. Keadaan ini bukan berarti bahwa ukuran partikulat yang lebih besar
(Moerdijat, 2019)
5. Hidrokarbon
proses produksi gas alam, batu bara dan minyak bumi. Hidrokarbon umumnya
bercampur dengan metana. Metana adalah komponen utama dari gas alam
toluen, xilen, perkloroetilen dan metilen khlorida; dioksin, asbes, toluen, dan
berlebihan:
a. Kesehatan Manusia
(PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalulintas. Bila
PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang
atau partikel karbon. Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan
c. Hewan
perubahan gen pada hewan tersebut. Dengan kekalan massa yang berlaku,
d. Tumbuhan
(Photo Chemistry Smog) yang dapat merusak tanaman. Daun menjadi pucat
karena selnya mati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksitasnya akan
meningkat.
e. Material Lain.
penting lain dalam material sehinga akan mengubah tidak hanya sifat fisik,
6. Karbondioksida
dari proses pembakaran bahan bakar fosil, batu bara serta bahan organik lainnya.
2015).
karbon (C) dan dua atom oksigen (O2) (UND EERC, 2016). Vanloon (2011)
bersumber dari hewan, tumbuhan, pembusukan dan respirasi oleh mikroba, serta
pembakaran biomasa (CH2O) melalui kebakaran hutan dan padang rumput yang
disebabkan oleh petir. Selain itu, lautan juga menjadi salah satu sumber
oleh proses alami yang terjadi di bumi, salah satunya melalui fotosintesis yang
Akibat dari gas CO2 yang melebihi batas dapat menyebabkan gangguan
mempunyai sifat seperti kaca. Sinar matahari yang jatuh ke bumi tidak akan
suhu bumi makin meningkat. Hal tersebut merupakan dampak jangka pendek,
permukaan air laut di seluruh permukaan bumi meningkat. Peningkatan air laut
Menurut Schmidt (2005) dalam (Subkhan, 2017), bahwa gas rumah kaca di
dalam bumi yang dominan adalah uap air, karbondioksida, metana, dan ozon yang
secara berurutan memberikan kontribusi terhadap gas rumah kaca sebesar 26-70% ,
Aliran karbon dari atmosfer ke vegetasi merupakan aliran yang bersifat dua
arah, yaitu pengikatan CO2 ke atmosfer melalui dekomposisi dan pembakaran serta
yang bersumber dari hewan, tumbuhan, pembusukan dan respirasi oleh mikroba,
serta pembakaran biomasa (CH2O) melalui kebakaran hutan dan padang rumput
yang disebabkan oleh petir maupun maupun non alamiah yang merupakan hasil
dari pemanfaatan energi (Vanloon, 2013). Data terbaru yang dirilis IEA (2015),
bahwa emisi GRK dari pemanfaatan energi mencapai 68% dan karbondioksida
Gas rumah kaca tebal yang menyelimuti planet kita merupakan penyebab
pemanasan global yang kita rasakan saat ini. Jika kita tidak melakukan perubahan,
dampak iklim seperti kebakaran hutan, gelombang panas yang menyengat dan
Untuk memitigasi perubahan iklim, kita harus segera mengurangi emisi secara
penemuan iklim terbaru, masih banyak hal lain yang perlu dilakukan untuk
suhu global kurang dari 1,5-2 derajat C, batas kenaikan suhu paling tinggi untuk
mencegah dampak iklim terburuk, menurut para ilmuwan, mengurangi emisi saja
semua skenario iklim menunjukkan bahwa kita harus mengurangi miliaran metrik
ton karbon dioksida setiap tahun hingga pertengahan abad mendatang, di samping
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghapus karbon, mulai dari
perubahan iklim.
1. Hutan
pohon sangat besar dalam menyimpan karbon yang dilepaskan dari atmosfer
udara menjadi karbon yang tersimpan di dalam kayu dan tanah. Menurut
cara ini mencapai ratusan juta metrik ton per tahun. Misalnya, setiap ekar
lahan yang dipulihkan kembali menjadi hutan sedang dapat menyerap sekitar
3 metrik ton CO2 per tahun. Pendekatan ini relatif murah (umumnya kurang
dari US$50 per metrik ton) dan dapat menghasilkan air dan udara yang lebih
adanya dinamika ini, pemulihan dan pengelolaan hutan yang ada serta
2. Lahan Pertanian
Amerika Serikat saja luasnya lebih dari 900 juta ekar (364 hektar),
peningkatan jumlah karbon tanah per hektar sekecil apa pun bisa memiliki
kegemburan tanah dan kualitas panen sehingga baik bagi petani dan
makanan ternak.
tanah. Menanam tanaman penutup tanah saat lahan tidak ditanami dapat
setengah metrik ton CO2 per ekar per tahun. Kompos dapat meningkatkan
dalam agar lebih tahan menghadapi kemarau serta dapat mengirim lebih
cukup sulit untuk dilakukan. Sistem alami yang ada sangat beragam
yang dihasilkan setiap ekar tanah yang dikelola dalam jangka panjang.
lagi, kondisi atau praktik manajemen terus berubah dari tahun ke tahun.
Akibatnya, upaya yang telah dilakukan dapat terbuang percuma begitu saja.
Oleh karena itu, pemerintah dan pihak lain perlu menciptakan kondisi yang
mendukung bagi para pemilik tanah untuk menyimpan karbon lebih banyak.
rangka melawan perubahan iklim, namun cara ini jauh lebih rumit
lebih banyak biomassa atau menyimpan lebih banyak karbon dari yang
sudah terpenuhi. Selain itu, jika BECCS bergantung pada tanaman bioenergi,
justru dapat berdampak buruk pada produksi pangan atau ekosistem alami
karena manfaat iklim yang hilang serta kerawanan pangan dan kehilangan
pertanian atau sampah menjadi bahan bakar. Pakan ternak bisa yang tidak
tanah atau dalam produk tahan lama. Teknologi baru ini mirip dengan
emisi seperti pembangkit listrik dan fasilitas industri. Hanya saja, direct air
Direct air capture juga membutuhkan sumber panas dan daya yang
tahun 2050. Teknologi ini juga membutuhkan sumber energi rendah atau
prospek penerapan direct air capture dalam skala besar. Sejumlah perusahaan
tidak ada dana yang dikucurkan oleh publik untuk penelitian dan
pengembangan teknologi ini. Intinya, teknologi direct air capture ini relatif
masih baru dan sistem-sistem yang ada saat ini masih dalam tahap
5. Seawater Capture
Seawater capture hampir sama dengan direct air capture, hanya saja
di sini CO2 diambil dari air laut, bukan udara. Dengan mengurangi
konsentrasi CO2 di lautan, air akan menarik lebih banyak karbon dari udara
untuk mencapai keseimbangan. Air laut memiliki larutan CO2 yang lebih
pekat dibandingkan udara normal. Artinya, karbon dioksida dan karbon lebih
direct air capture. Akan tetapi, air laut juga jauh lebih berat dibandingkan
teknologi di area laut yang sulit juga menjadi tantangan tersendiri dalam
seawater capture. Mengingat CO2 dapat diubah menjadi bahan bakar dengan
reaktor nuklir), dengan teknologi ini, kapal laut dapat memproduksi bahan
bakar sendiri tanpa perlu berhenti untuk mengisi bahan bakar. Karbon yang
telah ditangkap menjadi bahan bakar dan dipakai tentu saja akan kembali ke
6. Meningkatkan Pelapukan
karbon dari gas menjadi padat. Proses ini dikenal sebagai “pelapukan” dan
dengan meningkatkan paparan CO2 yang ada di udara atau laut kepada
mineral-mineral ini. Upaya ini dapat dilakukan dengan memompa mata air
dengan udara; mengalirkan udara melalui deposit besar yang ada di bagian
industri seperti abu bahan bakar, serbuk pembakaran atau ampas besi dan
Saat ini, kita tidak tahu strategi mana yang dapat menghasilkan
penghapusan karbon paling besar di masa depan dan mana yang paling tidak
tersendiri. Tetapi kita tahu bahwa untuk menghindari pemanasan global yang
menjadi bagian dari strategi iklim di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
A. Kesimpulan
Mengacu pada tujuan yang ingin dicapai pada pembuatan makalah ini,
dalam emisi karbon yaitu karbon monoksida , nitrogen oksida, sulfur dioksida,
dihasilkan dari kendaraan dan kegiatan yang menggunakan bahan bakar fosil
yang jika berlebihan akan berdampak pada kesehatan terutama pada system
pernapasan, baik manusia maupun hewan, selain itu gas-gas tersebut juga dapat
meningkatan suhu udara serta menjadi penyebab utama terjadinya hujan asam.
2. Adapun beberapa cara mengurangi emisi karbon yakni (1) Perluasan Hutan; (2)
Lahan Pertanian; (3) Bio Energi melalui peningkatan dan penyimpanan karbon;
(4) Direct Air Capture; (5) Seawater Capture; (6) meningkatan pelapukan; (7)
B. Saran
Penulis berharap setelah membaca makalah ini agar para pembaca membuat
https://www.cekaja.com/info/mengenal-nitrogen-dioksida-dan-bahayanya.
Gawpalu.id. (2021). Sulfur Dioksida (SO 2). Diakses pada 11 April 2021,
dari https://gawpalu.id/index.php/informasi/kimia-atmosfer/gas-reaktif/sulfur-
dioksida.
kaca/#:~:text=Hidrokarbon%20metana%20adalah%20gas%20yang,dalam
%20pemicu%20efek%20rumah%20kaca.
Kacaribu, Herli Ema Primsa Br. 2019. Pengaruh Dewan Direksi Dan
April 2021.
https://www.slideshare.net/LestariMoerdijat/pencemaran-udara-162804690.
https://pencemud.wordpress.com/2015/02/26/karbon-
monoksida/#:~:text=Konsentrasi%20CO%20berlebih%20di%20atmosfer
%20dapat%20meningkatkan%20efek%20rumah%20kaca.&text=Pada
%20hewan%2C%20dampak%20dari%20kadar,ada%20khususnya%20tumbuhan
%20tingkat%20tinggi.
Pasundan: Bandung.