Anda di halaman 1dari 3

Hewan Endemik Indonesia Indonesia memiliki beberapa satwa endemik.

1. Burung Cenderawasih Burung cenderawasih unik dan indah. Burung ini berasal dari Papua.
Diketahui ada sekitar 30 spesies burung ini di Indonesia. Cenderawasih memiliki banyak jenis
yaitu cenderawasih botak, cenderawasih kuning kecil, dan cenderawasih merah.
2. Monyet hitam Sulawesi Monyet hitam menjadi hewan endemik Sulawesi yang memiliki keunikan.
Tubuhnya dipenuhi buru dominan hitam dengan jambul kepala dan warna merah mudah pada
bagian belakang. Satwa ini hidup di hutan hujan tropis yang di kawasan Cagar Alam Tangkoko.
recommended by RTBS OFFER Wanita 55 Tahun dengan Wajah Bayi:Dia Lakukan Ini sebelum
Tidur! INI METODENYA! BACA JUGA Konsep Keanekaragaman Hayati yang Harus Dipahami
3. Tersius Kerdil Tarsius kerdil juga satwa endemik dari Sulawesi Tengah yang berukuran kecil.
Berat badannya hanya sekitar 50 gram. Hewan ini memiliki bulu lembut berwarna abu atau
cokelat gelap. Hewan nokturnal ini sempat dinyatakan punah pada tahun 2000-an. Namun di
tahun 2008 emapt ekor tarsius kerdil ditemukan di Gunung Rorekatimbu, Sulawesi Tengah.
Sejak saat itu, status punah hewan ini dihapus.
4. Burung Maleo Contoh hewan endemik lainnya yaitu burung malo dari Sulawesi Tengah. Burung
ini memiliki buru berwarna hitam dengan bagian bawah berwarna merah muda keputihan. Kulit
sekitar mata berwarna kuning dengan paruh berwarna jingga keabuan dan tinggi kurang lebih 55
cm. Burung ini termasuk langka, sebab hanya bertelur satu butir per musim. Maka dari itu, jika
tidak dijaga, bisa menjadi satwa punah.
5. Komodo Komodo merupakan hewan asli Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
Hewan ini bukan hanya masuk dalam kategori satwa endemik, namun juga satwa yang
terancam punah. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh tim Katadata, spesies ini hanya
tersisa 5.700 ekor. Adanya aktivitas manusia seperti perburuan, perluasan permukiman, dan
pembangunan wisata membuat habitat komodo semakin berkurang. Infografik_Komodo kadal
raksasa menuju kepunahan (Katadata)
6. Jalak Bali Bali selain terkenal dengan keindahan pantainya, ternyata memiliki hewan endemik
yang tak kalah cantik. Jalak bali merupakan hewan asli dari daerah tersebut. Ciri khas dari
satwa ini memiliki tubuh berwarna putih dengan ujung ekor dan sayap berwarna hitam. Burung
ini memiliki karakter ceria dan suka berkicau. Anda bisa melihat jalak bali di Taman Nasional
Bali Barat (TNBB).
7. Gajah Kalimantan Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan hewan bertubuh besar, telinga
lebar, dan belalai panjang ini. Gajah menjadi salah satu hewan endemik Indonesia tepatnya di
Kalimantan. Tubuh gajah ini lebih kecil dibandingkan gajah india sehingga membuat telinganya
nampak lebih besar dari gajah lain. Gading gajah kalimantan berukuran lebih pendek dan lurus.
Perilaku gajah ini lebih lembut dan tidak agresif. Biasanya ditemukan di dataran rendah
Kalimantan Timur.
8. Orang utan Orang utan merupakan satwa endemik yang jenisnya cukup beragam. Ada orang
utan sumatera, orang utan kalimantan, dan orang utan tapanuli. Beberapa jenis tersebut
memiliki ciri khasnya masing-masing. Populasi orang utan di Sumatera memiliki ciri khas
tersendiri berwarna bulu coklat kemerahan dan terancam punah. Sementara itu, orang utan dari
Kalimantan memiliki ciri wajah besar dengan pelipis menyerupai bantal. Untuk orang utan
tapanuli merupakan spesies baru dan ditemukan di Ekosistem Batang Toru. Spesies ini
terancam punah dan kondisinya sangat memprihatinkan.
9. Badak sumatera Badak sumatera bisa ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan, Taman
Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Way Kambas. Populasi satwa ini juga terancam
punah. Badak ini banyak hidup di hutan hujan tropis secara soliter. Satwa ini juga merupakan
hewan langka sebab hanya bisa melahirkan satu anak setiap tiga sampai 4 tahun. Badak
sumatera diketahui memiliki tubuh paling kecil dibandingkan jenis badak lain. BACA JUGA 23
Tanaman Langka, Indah, dan Mahal.
10. Harimau sumatera Harimau sumatera menjadi hewan yang terkenal dengan keeksotisannya.
Hewan ini memiliki tubuh lebih kecil dari jenisnya dengan kulit berwarna gelap coraknya loreng
hitam rapat dan jika dilihat lebih teliti, coraknya mirip sidik jari. Hewan endemik ini juga terancam
mengalami kepunahan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2017, populasi
harimau sumatera hanya sebanyak 68 ekor.
11. Kekah natuna Hewan asli Indonesia lainnya yaitu kekah natuna. Primata ini hidup di Pulau
Natuna. Hewan ini terancam punah karena habitatnya banyak mengalami kerusakan. Kekah
memiliki ciri bulu yang unik dengan wajah yang seperti menggunakan kacamata.   Pelestarian

Hewan Endemik Indonesia Hewan-hewan endemik di atas, sebagian besar masuk dalam kategori
hewan langka bahkan terancam punah. Maka dari itu perlu upaya untuk menjaga kelestarian dari
satwa tersebut. Mengutip dari dlh.semarangkota.go.id, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan
untuk melindungi satwa asli Indonesia. Berikut penjelasannya.
1. Edukasi dan sosialisasi Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga
satwa langka menjadi hal yang penting. Sebab sejauh ini banyak kasus penjualan satwa
dilindungi yang tentu saja merugikan Negara.
2. Meningkatkan pelestarian lingkungan Langkah berikutnya yang penting untuk dilakukan yaitu
dengan menjaga lingkungan. Hal ini penting dilakukan karena banyak habitat fauna endemik
yang rusak akibat ulah manusia atau dampak bencan alam.
3. Membuat penangkaran Pembuatan penangkaran bisa menjadi upaya pelestarian karena satwa
langka dapat memperoleh tempat berkembang biak. Jika satwa-satwa tersebut bisa
berkembang biak dengan baik, maka populasinya pun akan terjaga. BACA JUGA BC Bitung
Kawal Repatriasi Satwa Langka Asal Indonesia dari Filipina.
4. Membuat papan larangan Papan larangan diperlukan untuk memberikan peringatan kepada
masyarakat agar tidak melakukan aktivitas perburuan. Papan larangan juga biasanya dilengkapi
dengan sanksi apabila terbukti melanggaran peraturan tersebut. Biasanya papan tersebut
ditemukan pada habitat dari satwa endemic.
5. Melaporkan pemburu satwa langka Sebagai masyarakat kita juga bisa turut berpartisipasi untuk
mencegah kelangkaan hewan endemik. Misalnya dengan melaporkan para pemburu satwa
langka kepada pihak berwajib. Cara ini penting untuk dilakukan untuk memberikan efek jera
kepada para pelaku.
6. Menghindari transaksi hewan langka Langkah lain yang bisa dilakukan sebagai masyarakat
yaitu dengan menghindari transaksi hewan langka. Jangan membeli satwa-satwa langka yang
dilindungi. Jika tidak sengaja mendapati pedagang hewan langka, sebaiknya segera laporkan
kepada pihak yang berwenang.

Demikian pembahasan mengenai hewan endemik beserta upaya pelestariannya. Untuk menjaga
agar hewan-hewan tersebut tetap lestari, perlu kerjasama banyak pihak. Pemerintah dan
masayrakat harus saling bahu-membahu untuk merawat dan menjaga habitat serta satwa-satwa
didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai