Anda di halaman 1dari 8

1.

Burung bidadari Halmahera


Burung bidadari Halmahera adalah merupakan salah satu jenis cendrawasih berukuran
sedang,dengan panjang sekitar 28 sentimeter. Burung bidadari memiliki bulu indah dengan
warna cokelat, hijau dan zaitun. Burung Bidadari halmahera memiliki habitat asli di pulau
Halmahera dan pulau bacan , Maluku utara. Makanannya terdiri dari serangga, artropoda, dan
buah-buahan.Keberadaan burung bidadari setiap tahun mengalami penurunan akibat
kerusakan habitat tempat tinggal dan perburuan liar. Keindahan bulu yang dimiliki
cendrawasih membuat banyak orang ingin memilikinya.Pada burung betina,meski warnanya
seperti jantan ,lebih dominan coklat zaitun.warna kaki burung jantan dan betina kuning
kemerahan.

Berikut contoh gambar Burung bidadari Halmahera :


2.Kura-kura Leher Ular Pulau Rote
Kura-kura Leher Ular Rote merupakan satu-satunya jenis kura-kura genus Chelodina
yang berada di luar dataran Papua-Australia.Kura-kura leher rote adalah salah satu dari 32
spesies kura-kura di Indonesia dan masuk daftar 25 kura-kura paling langka di
dunia.memiliki keunikan yang terletak pada lehernya, membuat hewan tersebut sangat wajar
apabila diberi nama kura-kura leher ular rote.Bentuk leher yang dimiliki kura-kura satu ini
cukup panjang layaknya ular.Leher kura-kura rote tidak bisa ditarik atau dimasukan
tempurungnya,seperti kura-kura pada umumnya.Keberadaan kura-kura ini sudah jarang
ditemukan dihabitat aslinya, Pulau Rote.Hal itulah yang membuat kura-kura leher uler rote
dinobatkan sebagai hewan yang terancam punah oleh Internation Union for Conservation of
Nature(IUCN).
3.Musang Congok
Musang congok dapat ditemukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatra Barat.
Musang congkok merupakan hewan nokturnal atau lebih aktif malam hari daripada siang
hari. Hewan ini bergerak dengan sangat gesit dan cekatan, baik saat di daratan maupun
memanjat menggunakan kaki-kakinya di pepohonan. Makanan utamanya adalah mamalia
kecil, burung, katak, hewan-hewan pengerat (seperti tikus), dan serangga. Hewan ini
menghuni hutan hujan tropis di dataran rendah dan pegunungan dengan ketinggian hingga
2.000 meter dpl. Kerusakan hutan dan penebangan liar yang dilakukan manusia membuat
habitat asli musang congok telah rusak. Habitat memengaruhi kehidupan musang congok.
Musang congok yang tidak dapat beradaptasi di tempat yang baru membuatnya akan mati dan
mengalami kepunahan secara bertahap.
4. Orang Utan
Orang utan adalah salah satu jenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu
kemerahan atau cokelat. Terdapat dua jenis spesies orang utan di Indonesia, yaitu orang utan
kalimantan dan orang utan sumatra. Makanan orang utan, antara lain kulit pohon, dedaunan,
bunga, beberapa jenis serangga, dan buah- buahan. Orang utan dapat bergerak cepat dari
pohon ke pohon dengan cara berayun pada cabang-cabang pohon. Hewan ini terancam punah
akibat aktivitas manusia. Banyak orang utan yang diburu oleh manusia. Banyak juga tempat
hidup orang utan yang sudah dirusak oleh aktivitas manusia, Dem keberlanjutan ekosistem,
sudah selayaknya untuk menjaga kelestarian orang utan.
5. Komodo
Komodo adalah spesies kadal yang merupakan satwa asli Indonesia. Di Indonesia,
komodo hanya ada di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Gili Motang, dan Pulau Padar. Komodo
adalah spesies kadal terbesar di dunia yang panjangnya mencapai 3 meter. Komodo adalah
hewan karnivora atau pemakan daging. Aktivitas hewan ini, seperti berburu pada siang hari
dan beristirahat pada malam hari. Makanan kesukaan komodo adalah babi hutan, rusa, kijang,
ikan, dan kerbau. Komodo memiliki lidah yang panjang dan berwarna kuning serta
bercabang. Fungsi lidahnya untuk mendeteksi rasa, mencium, dan membantu navigasi atau
penunjuk arah walaupun dalam keadaan gelap

.
6. Harimau Sumatra

Harimau sumatra tergolong fauna kritis atau hewan langka yang terancam punah. Ciri
khas harimau Sumatra ialah memiliki warna kulit yang paling gelap dibandingkan semua
jenis harimau, yaitu warna kuning kemerah- merahan dan oranye tua. Ciri khas lainnya
adalah ukuran tubuh harimau ini cenderung lebih kecil dibandingkan subspesies harimau
yang masih hidup sekarang ini. Harimau memiliki indra pendengaran dan penglihatan yang
sangat tajam. Hal itu membuatnya menjadi pemburu efisien.
7. Badak Jawa
Badak jawa memiliki tubuh yang kekar. Kaki yang relatif pendek dibandingkan tingginya
membuat badak tidak mudah dijatuhkan. Badak jawa memiliki warna abu- abu dengan
tekstur kulit yang tidak rata dan berbintik. Badak jawa termasuk hewan mamalia. Badak
betina memiliki kelenjar susu sebagai sumber makanan untuk anaknya. Pada bagian kepala
badak jawa jantan terdapat cula dengan jumlah satu. Fungsi cula pada badak jawa untuk
melindungi diri dari serangan musuh.
8. Macan Tutul Jawa
Macan tutul jawa atau macan kumbang adalah subspesies dari macan tutul yang hanya
ditemukan di hutan tropis, pegunungan, dan kawasan konservasi Pulau Jawa. Dibandingkan macan
tutul lainnya, macan tutul jawa berukuran paling kecil, mempunyai indra penglihatan dan penciuman
yang tajam. Macan kumbang memiliki bulu seperti warna sayap kumbang yang hitam mengilap
dengan bintik-bintik gelap berbentuk kembangan yang hanya terlihat di bawah cahaya terang. Kucing
besar ini termasuk salah satu binatang yang pandai memanjat dan berenang.

Anda mungkin juga menyukai