Anda di halaman 1dari 5

NOVEL AZZAMINE KARYA SOPHIE AULIA

 Judul : Azzamine
 Penulis : Sophie Aulia
 Penerbit : PT. Bukune Kreatif Cipta
 Kota Terbit : Jaakarta Selatan
 Cetakan 1 : Februari 2022

Pendahuluan

Novel Azzamine merupakan novel fiksi romansa yang ditulis oleh Sophie Aulia. Sophie
Aulia merupakan penulis yang masih remaja, yang baru berusia 17 tahun. Novel Azzamine
menjadi novel pertama atau debutan Sophie Aulia.

Kisah Azzamine merupakan kisah alternative universe yang menggunakan sosok Na Jaemin,
salah satu anggota boy group NCT. Kisah alternative universe Azzamine pertama kali
dipublikasikan di Twitter, dalam akun pribadi Sophie Aulia yang bernama @jupiww, pada
bulan Oktober 2021. Di media sosial Twitter, cerita Azzamine telah mendapatkan lebih dari
229 ribu likes dan lebih dari 23 ribu kali di-retweet.

Kisah Azzamine kemudian menjadi viral hingga akhir tahun 2021. Selain itu, nama Azzam
yang merupakan tokoh utama dalam cerita Azzamine juga sempat trending di media sosial
Twitter. Banyak warganet yang jatuh cinta dengan tokoh Azzam, karena merasa baper oleh
karakter fiksi yang dibuat Sophie Aulia ini.
Hal itu kemudian membuat novel Azzamine ini sangat dinantikan oleh sejumlah besar orang.
Hingga, novel Azzamine mencetak angka penjualan yang sangat fantastis. Novel Azzamine
berhasil terjual sebanyak 15 ribu eksemplar dalam pre-order batch pertama. Tentu saja,
jumlah ini menjadikan novel Azzamine menjadi salah satu novel best seller.

Novel Azzamine mengisahkan tentang perjalanan cinta Azzam dan Jasmine yang bermula
dari perjodohan. Azzam merupakan seoarang pria yang sholeh, baik hati, lemah lembut, dan
penyabar. Sedangkan, Jasmine merupakan seorang wanita yang lumayan tomboy dan kurang
sopan.Kisah cinta Azzam dan Jasmine terhalang oleh kehadiran Deka, kekasih Jasmine yang
sudah menemaninya selama 4 tahun.

Sinopsis Novel Azzamine

“Jika saya sudah merasa sayang sama kamu, angka-angka yang besar tidak akan bisa
menggambarkan rasa sayang saya ke kamu, Jasmine.”

“Lalu, digambarkan pake apa?”

“Sepertiga.”

“Hanya sepertiga?”

“Iya, saya akan selalu menyebut namamu di sepertiga malam saya, Jasmine.”

Raden Azzam Al-Baihaqi tiba-tiba saja datang di hidup Haura Jasmine melalui sebuah
perjodohan. Raden Azzam Al-Baihaqi merupakan sosok pria yang hampir mendekati kata
sempurna. Bagaimana tidak, pria yang akrab dipanggil Azzam ini merupakan lulusan
pesantren, juga lulusan dari Universitas Islam tertua di dunia, yaitu Al-Azhar.

Azzam hafal hafiz 30 juz. Ia juga memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam berbahasa
Arab. Azzam merupakan sosok yang sholeh, baik hati, penyabar, dan mampu membuat
semua orang yang melihatnya merasa kagum akan dirinya.

Terlepas dari sosoknya yang dinilai hampir sempurna, Azzam memiliki ketertarikan pada
seorang gadis yang memiliki kepribadian, yang dapat dikatakan bertolak belakang dengan
kepribadiannya. Gadis itu dikenal sebagai sosok yang cukup tomboy dan kurang sopan.Tidak
banyak orang yang mengetahui alasan Azzam yang menjatugkan hatinya pada seorang gadis
yang dikenal dengan nama Haura Jasmine. Sebab, orang-orang melihat kedua orang itu
sangat kontras, bagai langit dan bumi. Namun, Azzam memiliki alasannya sendiri, mengapa
ia bisa jatuh hati pada sosok Jasmine.

Jasmine merasa tidak siap dengan perjodohannya ini. Jasmine pun meminta Azzam untuk
mundur. Alasan Jasmine menyuruh Azzam mundur saja bukan karena tidak suka, melainkan
Jasmine yang pemalas itu merasa tidak pantas jika disandingkan dengan Azzam yang selalu
membawa keteduhan di setiap tingkah laku dan tutur katanya.Jasmine terus menghindar dari
Azzam, tetapi Azzam tak patah semangat.Dengan perilaku dan tutur katanya yang
lembut,Azzam selalu membuat Jasmine luluh. Semakin ia menjauh, sosok Azzam justru
semakin sering muncul di dalam pikiran Jasmine. Di sisi lain, Jasmine masih memiliki
hubungan dengan seorang lelaki bernama Deka.

Deka adalah kekasihnya, yang sangat menyayanginya selama empat tahun terakhir. Jasmine
kemudian harus segera menentukan pilihan hatinya. Apakah ia akan memilih Azzam, pria
sempurna yang baru dikenalnya? Atau ia akan memilih Deka, kekasih hatinya yang sudah
menemaninya dalam jangka waktu yang lama? Apakah keputusan yang diambil Jasmine akan
mendatangkan kebahagiaan atau malah mendatangkan luka yang bertahan lama?

Kelebihan Novel Azzamine

Sophie Aulia menuliskan buku Azzamine ini dengan gaya bahasa yang dinilai indah dan
mudah dimengerti. Meskipun cerita ini mulanya dalam bentuk alternative universe, tetapi
Sophie Aulia dinilai mampu mengubahnya menjadi sebuah novel yang sangat menarik untuk
dibaca.Alur cerita Azzamine tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat juga. Narasi cerita ini
juga dinilai jelas dan mendetail. Oleh karena itu, pembaca menemukan buku ini menjadi
tidak membosankan, malah ingin terus dan terus untuk dibaca kelanjutannya.

Konfliknya yang diangkat dalam cerita ini juga tidak terlalu berat, sehingga pembaca dapat
menikmati dengan santai ketika membacanya. Selain itu, konflik yang cukup ringan ini
membuat novel ini mudah untuk dimengerti.

Buku Azzamine ini bukan hanya novel romansa yang menonjolkan sisi romantis ala remaja
yang bikin senyum-senyum dan hati berbunga-bunga saja. Namun, novel Azzamine ini
dinilai sangat sarat akan makna. Banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hikmah dari setiap
konflik yang ditemukan para tokohnya.

Sophie Aulia dinilai mampu untuk membangun karakter yang menarik. Karakter tokoh yang
juga dapat menjadi teladan bagi para pembaca. Seperti, tokoh Azzam yang penyabar, dan
tokoh Sophie yang ingin berubah menjadi lebih baik.

Sampul dan gambar ilustrasi yang ada di buku Azzamine ini dinilai sangat cantik dan
menarik. Gambar sampul buku ini penuh warna dengan pemandangan alam dan ilustrasi dua
sejoli. Ilustrasi dalam buku Azzamine dinilai semakin mendukung narasi cerita menjadi lebih
menarik.

Buku Azzamine ini sangat cocok untuk dibaca oleh kaum remaja, untuk mengisi waktu
luang. Lebih terkhusus lagi, untuk remaja muslim, karena banyak pelajaran yang terkait
dengan pengajaran islami yang bisa dipetik dari kisah cinta Azzamine.

Kekurangan Novel Azzamine


Beberapa pembaca menemukan sejumlah bagian cerita dalam novel Azzamine ini yang
dinilai sebaiknya tidak usah diceritakan, karena cerita tersebut mengisahkan tokoh sampingan
yang tidak memiliki peran yang begitu penting. Hal ini membuat kesan cerita tersebut
dipanjang-panjangkan.Beberapa pembaca menemukan bahwa cerita Azzamine kurang
memiliki rasa yang mampu mengundang emosi para pembacanya. Meski begitu, kisah
Azzamine ini tetap dinilai indah dan penuh makna.

Kisah Azzamine ini dibalut dengan pengajaran Islami. Maka itu, novel ini cukup terkhusus
untuk dibaca oleh umat Muslim saja. Sebab, umat dengan kepercayaan lain mungkin tidak
akan mengerti beberapa bagian dalam cerita Azzamine ini.

Pesan Moral Novel Azzamine

Dari sosok Azzam, kita dapat belajar untuk menjadi seorang yang memegang teguh
kepercayaan yang kita miliki. Hendaknya kita bisa memiliki semangat untuk mendalami
segala pengajaran dari kepercayaan yang kita miliki, mengimaninya secara penuh, dan
mencerminkannya dalam kehidupan nyata melalui tingkah laku dan tutur kata yang baik.

Dari sosok Azzam juga, kita dapat belajar untuk menjadi pribadi yang tidak sombong, dan
tidak menghakimi orang lain. Seperti Azzam yang tidak menghakimi sosok Jasmine yang
dikenal sebagai sosok yang kurang baik oleh orang lain, dan malah melihat kebaikan yang
dimilikinya. Selain itu, kita juga hendaknya meneladani sikap Azzam yang sangat panjang
sabar. Menghadapi segala sesuatunya dengan sabar, ikhlas, dan dengan tuntunan dari iman.

Kita juga dapat meneladani sosok Jasmine yang ingin berubah menjadi pribadi yang lebih
baik. Sebab, waktu akan terus berjalan, dan hidup akan selalu berproses. Maka itu, kita
hendaknya juga dapat berproses bersama dengan hidup, dengan menciptakan perkembangan
diri menjadi lebih baik setiap harinya.

Pada akhirnya, kata hati kecil akan menjawab segalanya. Hati kecil akan mampu menjawab
dan menentukan pilihan yang sangat sulit. Dan, jika kita sudah menetapkan pilihan,
hendaknya kita bertanggung jawab untuk menerima segala konsekuensinya.

Anda mungkin juga menyukai