Anda di halaman 1dari 4

Ulasan Novel “Azzamine”

Karya Sophie Aulia

Azzamine merupakan buku yang ditulis oleh Sophie Aulia yang diterbitkan oleh Bukune pada
tanggal 28 Februari 2022 dan memiliki total halaman 368 serta berat 0,3 kg.

Azzamine merupakan sebuah cerita fiksi yang menceritakan perjalanan cinta Azzam dan Jasmine
lewat AU (Alternate-Universe/Fan-Fiction). Novel ini berdasarkan karakter dari sebuah boyband,
NCT. Novel ini merupakan novel best seller. Dengan sampul berwarna ungu kebiru-biruan,
membuat banyak orang tertarik dengan buku ini. Azzamine berisi kisah cinta yang terhalangi iman
dan cobaan hidup individu karakter, idenya menarik, dan terdapat konflik. Penulisnya sendiri
memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang lirik lagu, film, artis-artis dan tempat-tempat
lainnya yang membuat novel ini makin menarik.

Kisah dalam Azzamine diawali dari Haura Jasmine, anak kuliahan semester akhir yang akan
dijodohkan. Farhan, seorang ayah dari putri sulungnya ini tidak ingin anak perempuan pertamanya
memilih calom suami yang salah. Jauh didalam lubuk hati Jasmine, ia tidak ingin dijodohkan
dengan seseorang yang tidak ia kenali. Jasmine sudah memiliki kekasih, tetapi Farhan tidak
melihat keseriusan dalam lelaki tersebut. Jasmine ingin sekali menolak perjodohan ini, tetapi
sebagai putri sulung satu-satunya, ia tidak ingin mengecewakan ayahnya.

Suatu malam, Farhan masuk kedalam kamar Jasmine untuk membujuk anak perempuannya
untuk hanya menemui lelaki yang akan ia jodohkan. Awalnya Jasmine menolak, tetapi Farhan
membuat janji jika kelak Jasmine memang kurang cocok dengan lelaki tersebut, ia bisa langsung
menolak perjodohan ini. Sekarang pilihan berada di pihak Jasmine, dan karena ia tidak ingin
membuat ayahnya kecewa, ia meng-iyakan ayahnya. Farhan sangat sumringah ia langsung
memeluk putri sulungnya tersebut.

Paginya, Tito, sang adik yang sangat suka menjahili kakaknya, mengetuk pintu dengan sangat
kencang sembari berteriak. Dengan terpaksa dan mata 5 watt-nya, Jasmine membuka pintu
sembari mengomeli adiknya perihal mengapa pagi-pagi sudah membuat gaduh. Tapi hal yang
Jasmine tidak ketahui, lelaki yang akan dijodohkan dengannya sudah tiba Bersama dengan
keluarganya. Farhan meminta Tito untuk segera membangunkan Jasmine, tetapi Jasmine sangat
sulit untuk dibangunkan.

“Kak! Bangun! Calon lo udah dateng!”


Yang awalnya Jasmine masih santai menghadapi ke-usilan adiknya, menjadi sangat panik dan
bingung. Ia segera berbegas untuk melihat apakah adiknya bercanda atau tidak, dan rupanya
yang dikatakan adiknya benar, terdapat lelaki yang sangat tampan menggunakan baju koko
berwarna cream disertai celana jeans berwarna coklat tua. Rambut lurus digerai tetapi tetap
terlihat rapih dan lembut, wajah yang sangat bersinar, hidung mancung, kulitnya putih bersih dan
mata yang sangat teduh untuk dipandang. Melihat semua orang sudah siap menunggu Jasmine,
ia bergegas untuk mandi dan menyiapkan diri.

Setelah mempersiapkan diri, Jasmine bersiap untuk turun menemui lelaki yang akan dijodohkan
dengannya. Menggunakan hijab berwarna coklat tua, sedikit riasan untuk mencerminkan bahwa ia
ingin terlihat bersih dan gamis berwarna cream persis dengan yang lelaki didepannya kenakan, ia
turun.

“Jasmine, saya mau mengenalkan kamu dengan anak saya, Raden Azzam Al-Baihaqi.”

Beberapa detik kemudian Farhan merangkul Jasmine sambil mendeskripsikan lelaki yang duduk
dihadapannya. Didalam deskripsi tersebut, Farhan mengatakan bahwa Azzam adalah lulusan
pesantren dan lulusan sastra Bahasa Arab Universitas Islam tertua di dunia, yaitu Universitas Al-
Azhar yang terletak di Kairo.

Fakta lain yang mengungkapkan bahwa Azzam merangkap banyak profesi; pengajar, imam
masjid dan kreator video murottal Al-Quran di YouTube membuat Jasmine terkejut bukan main.
Pasalnya Jasmine hanyalah perempuan biasa yang memiliki kepribadian tomboy dan pemalas.

Raden Azzam Al-Baihaqi datang secara tiba-tiba kedalam hidup Haura Jasmine lewat sebuah
perjodohan. Jasmine yang tidak siap dengan perjodohan ini pun meminta Azzam untuk mundur.
Bukan karena tidak suka, melainkan Jasmine si pemalas ini merasa tidak pantas bersanding
dengan Azzam yang selalu membawa keteduhan di tingkat laku dan tutur katanya.

Jasmine terus menghindar, tetapi Azzam dengan kelembutannya selalu membuat Jasmine
meleleh. Semakin ia menjauh, Azzam justru semakin terngiang-ngiang didalam pikiran Jasmine.
Di sisi lain, Jasmine masih Bersama Deka, kekasih yang begitu menyayanginya selama empat
tahun terakhir.

Tetapi Jasmine tidak pernah menemui lelaki yang sangat taat kepada Tuhannya sebelum
menemui Azzam. Jasmine berniat untuk menyetujui perjodohan ini. Farhan pun ingin membahas
tentang bagaimana cara untuk membahas baik-baik kepada Deka bahwa Jasmine telah
dijodohkan. Pada akhirnya mereka memiliki ide untuk mengajak Deka berbicara 4 mata dengan
Farhan dan yang akan berbicara disini adalah Farhan.

Sejak datang Deka tidak banyak bicara seperti pada biasanya, ia terlihat kaku karena didepannya
terdapat Farhan yang terus-menerus memperhatikannya. Deka sama sekali tidak mengetahui
maksud dari kedatangannya kemari, ia hanya memenuhi undangan Jasmine untuk datang ke
rumahnya. Deka sempat berpikir bahwa ini adalah semburat cahaya dalam hubungannya dengan
Jasmine, alias Deka berpikir telah mendapat restu dari kedua orang tua kekasihnya. Padahal,
yang harus dipikirkan Deka adalah bagaimana jika nanti ekspektasinya akan dihancurkan sampai
sehancur-hancurnya. Lalu mengobrol-lah Farhan dan Deka.

Setelah ia diberitahu bahwa Jasmine akan dijodohkan yang ia rasakan hanyalah runtuh. Hati
Deka seakan disambar dengan petir. Pernyataan Farhan barusan benar-benar sangat
mengejutkan dan sangat mendadak. Ia menunduk dengan kedua tangan saling mengepal dan
bergetar. Sekujur tubuhnya lemas bukan main. Keadaan juga sudah mulai menjadi hening dan
canggung, jadi Deka memutuskan untuk pamit dan mengatakan bahwa ia Ikhlas dan dia tidak ada
apa-apanya jika dibandingkan dengan Azzam.

Sambil menyalakan mesin motornya, Deka berpamitan. Meski pamit it untuk pulang, tetapi
Jasmine merasakan Deka juga akan pamit dari hidupnya. Akhirnya Jasmine memaksa untuk
tersenyum walau sulit, ia menghapus jejak-jejak air mata di pipinya dan memperhatikan Deka
sampai benar-benar menghilang dari pandangannya. Jasmine hanya berharap bahwa Deka selalu
dikelilingi orang-orang yang mencintainya, karena Jasmine tahu semesta Deka tidak baik-baik
saja.

Hari-hari Jasmine habiskan dengan mengerjakan tugas, makan, rebahan dan sedikit Azzam.
Tanpa mengetahui alasannya, Jasmine mulai memiliki rasa kepada Azzam dan ia tidak menolak
kenyataan tersebut. Azzam pun yang sudah lama menyimpan rasa kepada Jasmine juga harus
tetap memberi kepastian kepada Jasmine karena ia takut ada lelaki lain yang menyelip dan
mengambil rasa Jasmine kepada orang lain.

Sudah 1 bulan mereka dekat dan mereka berniatan untuk melakukan hubungan mereka ke
jenjang yang kebih serius. Mereka berniat untuk meminta restu kepada kedua orang tua mereka.
Pandangan Azzam beralih kepada kedua orang tua Jasmine. Lelaki itu memperbaiki posisi
duduknya sambal mengatur indera pernapasannya. Detik ini Jasmine langsung menunduk karena
takut mendengar untaian kalimat Panjang yang akan terlontar dari mulut Azzam.

Panjang lebar untaian kalimat Azzam saat meminta restu itu membuat air mata Jasmine jatuh
berderai tidak terbendung lagi. Farhan mengusap punggungnya untuk menyalurkan rasa tenang
agar tangisnya mereda.

3 Minggu setelah pernikahan, mereka hidup dengan tenang dan tentram.

Dari cerita ini, kita bisa memahami bahwa jika kita ingin mencintai seseorang dan kita ingin
memiliki orang tersebut, kita harus percaya dan taqwa kepada Tuhan dan selalu percaya bahwa
kita akan dipertemukan Kembali dengan wujud terbaik. Dari cerita ini pun kita juga belajar bahwa
kita harus selalu sabar akan segala macam cobaan hidup karena kita tidak tahu apa yang akan
didatangkan jika kita tidak bersabar. Selalu percaya bahwa Tuhan akan selalu menuntut kita ke
jalan yang benar jika kita juga meminta untuk dituntun ke jalan tersebut.

Novel ini memiliki alur cerita yang sangat menarik dan unik. Namun masih banyak yang harus
dikoreksi, seperti penempatan kapitalisasi dan penempatan tanda baca;

farhan, yang seharusnya dituliskan menggunakan ‘’F besar yaitu, Farhan.

“Jasmine terus menghindar,tetapi Azzam dengan…”

Yang seharusnya dituliskan “menghindar, tetapi…”

Kesalahan kata (typo) dan konflik yang kurang banyak. Walaupun plot dalam cerita ini sangat
menegangkan, menurut saya novel ini sayang sekali jika tidak memiliki banyak plot twist. Dalam
hal menggunakan kata-kata konjungsi dan penempatan kalimat-kalimat tanya sudah bagus.

Penggunaan tanda koma dan titik yang tidak sesuai. Perhatikan kembali mana kalimat yang bisa
berdiri sendiri dan tidak. Penulisan kalimat dalam dialog juga perlu diperhatikan. Contoh
sederhananya: di setiap tanda petik yang menutup dialog, kata yang berdiri setelahnya tetap
diawali dengan huruf kecil (bukan kapital). Sebab kata tersebut masih dalam satu kesatuan
dengan kalimat dialog. Contoh: "Halo, kok sendirian? Teman-temannya mana?" sapa Jasmine.
Kata "sapa" tidak diawali dengan huruf 'S' besar. Selalu menyertakan tanda titik atau koma di
akhir kalimat dialog yang ada dalam tanda petik tersebut.

Meski demikian, novel ini amatlah bagus. Cara berceritanya indah, mengalir, dan enak dibaca.
Point-point tentang kisah nabi dan hadist menambah wawasan pembaca. Selain itu, pesan yang
disampaikannya pun dapat kita petik bersama. Hanya ada beberapa koreksi untuk penulis, demi
perbaikan karya selanjutnya. Kata "diantara", "dimana", "disana", "diatas", "darimana", dan
"kesini", seharusnya ditulis: "di antara", "di mana", "di sana", "di atas", dan "dari mana", dan "ke
sini".

Pesan untuk penulis agar terus berlatih, jangan berhenti menulis, dan selingi aktivitas menulismu
dengan membaca. Selalu semangat dan giat belajar untuk mengoreksi kembali tulisan sebelum
mempublikasikannya, agar meminimalkan kesalahan ketik hingga mengurangi kenyamanan
pembaca dalam menikmati karya kita. Tetap rajin membaca buku karena disitulah penulis akan
mempelajari kata-kata baru atau hal baru yang bisa digunakan dalam penulisan buku selanjutnya.
Source: Google.com

Anda mungkin juga menyukai