Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Mengenai Dampak


Lingkungan Tahun Akademik 2019/2020

Oleh :

RAHMA SITI FATIMAH 10070317071


Kelas B

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2019 M / 1442 H
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN PROYEK
PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU
(PLTB) SIDRAP KAPASITAS 70 MW

Untuk memantau keberhasilan pengelolaan dampak penting yang sudah


dilakukan, maka disusun Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
rencana kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap
70 MW, berikut adalah rencana pemantauan lingkungan untuk proyek
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap :

TAHAP KONSTRKSI
A. PENERIMAAN DAN MOBILISASI TENAGA KERJA
1. Kesempatan Kerja
a. Jenis Dampak yang Timbul
Kesempatan kerja akibat dari adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Minimal 50-60% tenaga kerja lokal dapat direkrut untuk pekerja proyek dan
rekanan supplier/ kontraktor dalam rantai suplai.
c. Sumber Dampak
Penerimaan dan Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi PLTB
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Menganalisis data statistik tenaga kerja terkait dengan jumlah/persentase
tenaga kerja lokal:
 Log book tenaga kerja` proyek
 Log book tenaga kerja di tingkat rekanan supplier/ kontraktor
e. Lokasi Pantau
 Ring 1 : Desa Mattirotasi, Desa Lainungan, Kelurahan Lawawoi,
Kelurahan Uluale
 Ring 2: Kecamatan Watang Pulu
 Ring 3: Kabupaten Sidrap
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 2 (dua) kali setiap tahun selama tahap konstruksi.
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap.

2. Peluang Usaha
a. Jenis Dampak yang Timbul
Peluang usaha akibat adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Pertumbuhan perekonomian daerah berdasarkan indikator/ parameter sbb:
 Jumlah usaha baru/ peningkatan usaha yang sudah ada (seperti warung
makan, tokok kebutuhan sehari-hari, dsb);
 Omzet usaha baru/ peningkatan usaha yang sudah ada (seperti warung
makan, toko kebutuhan sehari-hari, dsb);
 Jumlah KK yang turut dalam usaha baru/ peningkatan usaha yang sudah
ada
c. Sumber Dampak
Penerimaan dan Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi PLTB
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
 Survei kegiatan usaha baru/peningkatan usaha yang sudah ada di sekitar
lokasi proyek;
 Menganalisis database kegiatan usaha lokal, termasuk kegiatan usaha
yang difasilitasi oleh Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR).
e. Lokasi Pantau
Kecamatan Wattang Pulu,Kabupaten Sidrap
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 2 (dua) kali setiap tahun selama tahap konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Dinas Koperasi, UMKM. Perindustrian dan Perdaganagan Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Koperasi, UMKM. Perindustrian dan Perdaganagan Kabupaten
Sidrap

3. Peningkatan Pendapatan
a. Jenis Dampak yang Timbul
Peningkatan pendapatan akibat adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Peningkatan pendapatan berdasarkan indikator/ parameter sbb:
 Rata-rata jumlah pendapatan penduduk;
 Daya beli penduduk
c. Sumber Dampak
Penerimaan dan Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi PLTB
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
 Survei Sosial – Ekonomi
 Menganalisis database sosial-ekonomi masyarakat. Pemantauan
terhadap:
o Rata-rata jumlah pendapatan penduduk;
o Daya beli penduduk
e. Lokasi Pantau
 Ring 1 : Desa Mattirotasi, Desa Lainungan, Kelurahan Lawawoi,
Kelurahan Uluale
 Ring 2: Kecamatan Watang Pulu
 Ring 3: Kabupaten Sidrap
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 2 (dua) kali setiap tahun selama tahap konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap

4. Perubahan/Dinamika Sosial
a. Jenis Dampak yang Timbul
Perubahan/dinamika sosial akibat adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Hubungan yang kondusif antara tenaga kerja lokal dan pendatang
berdasarkan indikator/parameter sbb:
 Frekuensi terjadinya insiden konflik,
 Frekuensi terjadinya keluhan/keresahan tenaga kerja lokal/pendatang
c. Sumber Dampak
Penerimaan dan Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi PLTB.
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
 Survei Sosial – Budaya,
 Pemantauan pada:
o Frekuensi terjadinya insiden konflik,
o Frekuensi terjadinya keluhan/keresahan tenaga kerja lokal/ pendatang
e. Lokasi Pantau
 Ring 1 : Desa Mattirotasi, Desa Lainungan, Kelurahan Lawawoi,
Kelurahan Uluale
 Ring 2: Kecamatan Watang Pulu
 Ring 3: Kabupaten Sidrap
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 2 (dua) kali setiap tahun selama tahap konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap.

5. TimbulnyaKeresahan Masyarakat
a. Jenis Dampak yang Timbul
Timbulnya keresahan masyarakat akibat kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Hubungan yang kondusif antara Proyek dan masyarakat berdasarkan
indikator/parameter sbb:
 Frekuensi terjadinya insiden konflik,
 Frekuensi terjadinya keluhan/keresahan masyarakat
c. Sumber Dampak
Penerimaan dan Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi PLTB (Dampak
sekunder perubahan/dinamika sosial akibat perbedaan paham antara tenaga
kerja pendatang dan masyarakat setempat)
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
 Survei Sosial – Budaya,
 Pemantauan pada:
o Frekuensi terjadinya insiden konflik,
o Frekuensi terjadinya keluhan/keresahan tenaga kerja lokal/ pendatang
e. Lokasi Pantau
 Ring 1 : Desa Mattirotasi, Desa Lainungan, Kelurahan Lawawoi,
Kelurahan Uluale
 Ring 2: Kecamatan Watang Pulu
 Ring 3: Kabupaten Sidrap
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 2 (dua) kali setiap tahun selama tahap konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap

6. Perubahan Persepsi Masyarakat


a. Jenis Dampak yang Timbul
Perubahan persepsi Masyarakay akibat adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Hubungan yang kondusif antara Proyek dan masyarakat berdasarkan
indikator/parameter sbb:
 Frekuensi terjadinya insiden konflik,
 Frekuensi terjadinya keluhan/keresahan masyarakat
c. Sumber Dampak
Penerimaan dan mobilisasi tenaga kerja konstruksi PLTB
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
 Survei Sosial – Budaya,
 Pemantauan pada:
o Frekuensi terjadinya insiden konflik
o Frekuensi terjadinya keluhan/keresahan tenaga kerja lokal/ pendatang
e. Lokasi Pantau
 Ring 1 : Desa Mattirotasi, Desa Lainungan, Kelurahan Lawawoi,
Kelurahan Uluale
 Ring 2: Kecamatan Watang Pulu
 Ring 3: Kabupaten Sidrap
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 2 (dua) kali setiap tahun selama tahap konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap
B. MOBILISASI PERALATAN DAN MATERIAL
1. Penurunan Kualitas Udara
a. Jenis Dampak yang Timbul
Penurunan kualitas udara akibat kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Penurunan kualitas udara akibat kenaikan konsentrasi parameter kunci di
bawah ini tdak melebihi konsentrasi yang diizinkan oleh Peraturan Gubernur
(Pergub) Sulsel No. 69 tahun 2010 yakni sbb:
 SO2: 900 µg/Nm3 ,
 NO2:400 µg/Nm3 ,
 CO: 10000 µg/Nm3
 TSP: 230 µg/Nm3
c. Sumber Dampak
Mobilisasi Peralatan dan Material
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Pemantauan secara regular dengan menggunakan alat (BSN, 2005)antara
lain:
 Electric ambient pump set
 Electric Emission pump set
 Humidity/Hygrometer
 Anemometer
 Barometer
 Impengger
e. Lokasi Pantau
Lokasi Pantau:
 AQ 1: Dusun Pabberessang, Desa Mattirotasi
 AQ 2: Meteorological Tower, Desa Mattirotasi
 AQ 3: Depan Kantor Ka.Desa Mattirotasi
 AQ 4: Desa Lainungan
f. Waktu dan Frekuensi
24-jam di masingmasing titik minimal 1 (satu) kali selama tahap konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

2. Peningkatan Kebisingan
a. Jenis Dampak yang Timbul
Peningkatan kebisingan akibat adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Kebisingan tidak melebihi SK MenLH No. 48 / MENLH / 11 / 1996 tentang
Kebisingan untuk Permukiman (55 dBA).
c. Sumber Dampak
Mobilisasi Peralatan dan Material
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Pemantauan secara regular dengan menggunakan alat Noise Level Meter
(BSN, 2002).
e. Lokasi Pantau
Lokasi Pantau:
 AQ 1: Dusun Pabberessang, Desa Mattirotasi
 AQ 2: Meteorological Tower, Desa Mattirotasi
 AQ 3: Depan Kantor Ka.Desa Mattirotasi
 AQ 4: Desa Lainungan
f. Waktu dan Frekuensi
24-jam di masingmasing titik minimal 1 (satu) kali selama tahap kosntruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

3. Kerusakan Badan Jalan dan Jembatan


a. Jenis Dampak yang Timbul
Kerusakan badan jalan dan jembatan akibat adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Kerusakan struktur jalan dan jembatan akibat terlampauinya indikator/
parameter sbb:
 Lebar maximum;
 Panjang maximum;
 Maksimum sumbu terberat (MST)
c. Sumber Dampak
Mobilisasi Peralatan dan Material
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
 Observasi lapangan
 Analisis teknik terhadap struktur jalan
e. Lokasi Pantau
Jalan dan jembatan yang dilalui pada saat mobilisasi di sekitar wilayah
proyek
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 1 (satu) kali sebulan selama mobilisasi peralatan dan material.
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Dinas Bina Marga Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Bina Marga Kabupaten Sidrap

4. Kemacetan Lalu Lintas


a. Jenis Dampak yang Timbul
Kemacetan lalu lintas yang timbul akibat adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Hambatan kendaraan tidak lebih dari 10 menit sehingga Tingkat Layanan
Jalan (V/C) > 0,7
c. Sumber Dampak
Mobilisasi Peralatan dan Material
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Observasi lapangan
e. Lokasi Pantau
Sepanjang rute mobilisasi peralatan dan material
f. Waktu dan Frekuensi
Selama mobilisasi peralatan dan material.
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap
 Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap
 Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sidrap

5. Kecelakaan Lalu Lintas


a. Jenis Dampak yang Timbul
Kecelakaan lalu lintas yangterjadi akibat adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Angka kecelakaan
c. Sumber Dampak
Mobilisasi Peralatan dan Material
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Analisis data kecelakaan meliputi:
 Korban kerusakan properti
 Korban luka-luka
 Korban kecelakaan fatal (tewas)
e. Lokasi Pantau
Sepanjang rute mobilisasi peralatan dan material
f. Waktu dan Frekuensi
Selama mobilisasi peralatan dan material.
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap
 Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap
 Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel

C. KONSTRUKSI JALAN
1. Penurunan Kualitas Udara
a. Jenis Dampak yang Timbul
Penurunan kualitas udara akibat adanyakegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Penurunan kualitas udara akibat kenaikan konsentrasi parameter kunci di
bawah ini tdak melebihi konsentrasi yang diizinkan oleh Peraturan Gubernur
(Pergub) Sulsel No. 69 tahun 2010 yakni sbb:
 SO2: 900 µg/Nm3 ,
 NO2:400 µg/Nm3 ,
 CO: 10000 µg/Nm3
 TSP: 230 µg/Nm3
c. Sumber Dampak
Konstruksi jalan akses
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
akses Pemantauan secara regular dengan menggunakan alat (BSN, 2005)
antara lain:
 Electric ambient pump set
 Electric Emission pump set
 Humidity/Hygrometer
 Anemometer
 Barometer
 Impengger
e. Lokasi Pantau
Lokasi Pantau:
 AQ 1: Dusun Pabberessang, Desa Mattirotasi
 AQ 2: Meteorological Tower, Desa Mattirotasi
 AQ 3: Depan Kantor Ka.Desa Mattirotasi
 AQ 4: Desa Lainungan
f. Waktu dan Frekuensi
24-jam di masingmasing titik minimal 3 (tiga) bulan sekali selama tahap
konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

2. Peningkatan Kebisingan
a. Jenis Dampak yang Timbul
Peningkatan kebisingan akibat adanya kebiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Kebisingan tidak melebihi SK MenLH No. 48 / MENLH / 11 / 1996 tentang
Kebisingan untuk Permukiman (55 dBA).
c. Sumber Dampak
Konstruksi jalan akses
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Pemantauan secara regular dengan menggunakan alat Noise Level Meter
(BSN, 2002).
e. Lokasi Pantau
Lokasi Pantau:
 AQ 1: Dusun Pabberessang, Desa Mattirotasi
 AQ 2: Meteorological Tower, Desa Mattirotasi
 AQ 3: Depan Kantor Ka.Desa Mattirotasi
 AQ 4: Desa Lainungan
f. Waktu dan Frekuensi
24-jam di masingmasing titik minimal 3 (tiga) bulan sekali selama tahap
konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

3. Gangguan Kesehatan Masyarakat


a. Jenis Dampak yang Timbul
Gangguan kesehatan masyarakat akibat dari adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Tidak terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit ISPA
c. Sumber Dampak
Konstruksi jalan akses
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
 Pengumpulan data Kesehatan Masyarakat
 Database kesehatan masyarakat.
e. Lokasi Pantau
Desa/Kelurahan: Mattirotasi, Lainungan, Lawawoi dan Uluale, yang dilewati
kendaraan (jalur transportasi) selama konstruksi
f. Waktu dan Frekuensi
2 (dua) kali setahun selama kegiatan konstruksi jalan akses
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Dinas Kesehatan Kabupaten Sidrap

D. PEMBANGUNAN PEMBANGKIT DAN SARANA PENDUKUNGNYA


1. Dinamika Sosial
a. Jenis Dampak yang Timbul
Dinamika sosial yang terjadi akibat adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Hubungan yang kondusif antara tenaga kerja lokal dan pendatang
berdasarkan indikator/parameter sbb:
 Frekuensi terjadinya insiden konflik,
 Frekuensi terjadinya keluhan/keresahan tenaga kerja lokal/pendatang
c. Sumber Dampak
Pembangunan pembangkit dan sarana pendukungnya
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
 Survei Sosial – Budaya,
 Pemantauan pada:
o Frekuensi terjadinya insiden konflik,
o Frekuensi terjadinya keluhan/keresahan tenaga kerja lokal/ pendatang
e. Lokasi Pantau
 Ring 1 : Desa Mattirotasi, Desa Lainungan, Kelurahan Lawawoi,
Kelurahan Uluale
 Ring 2: Kecamatan Watang Pulu
 Ring 3: Kabupaten Sidrap
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 2 (dua) kali setiap tahun selama tahap konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap.
2. Erosi Tanah
a. Jenis Dampak yang Timbul
Erosi tanah akibat dari kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Berkurangnya atau nihilnya tingkat bahaya erosi
c. Sumber Dampak
Pembangunan pembangkit dan sarana pendukungnya
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Observasi lapangan
e. Lokasi Pantau
Lokasi Pantau di area proyek khususnya yang berada pada punggung bukit.
f. Waktu dan Frekuensi
Selama tahap konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

3. Penurunan Kualitas Udara


a. Jenis Dampak yang Timbul
Penurunan kualitas udara akibat adanya kegiatan konstruksi
b. Indikator/Parameter
Penurunan kualitas udara akibat kenaikan konsentrasi parameter kunci di
bawah ini tdak melebihi konsentrasi yang diizinkan oleh Peraturan Gubernur
(Pergub) Sulsel No. 69 tahun 2010 yakni sbb:
 SO2: 900 µg/Nm3 ,
 NO2:400 µg/Nm3 ,
 CO: 10000 µg/Nm3
 TSP: 230 µg/Nm3
c. Sumber Dampak
Pembangunan pembangkit dan sarana pendukungnya
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Pemantauan secara regular dengan menggunakan alat (BSN, 2005) antara
lain:
 Electric ambient pump set
 Electric Emission pump set
 Humidity/Hygrometer
 Anemometer
 Barometer
 Impengger
e. Lokasi Pantau
 AQ 1: Dusun Pabberessang, Desa Mattirotasi
 AQ 2: Meteorological Tower, Desa Mattirotasi
 AQ 3: Depan Kantor Ka.Desa Mattirotasi
 AQ 4: Desa Lainungan
f. Waktu dan Frekuensi
24-jam di masingmasing titik minimal 3 (tiga) bulan sekali selama tahap
konstruksi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk.
h. Pengawas
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

TAHAP OPERASI
A. OPERASI PLTB
1. Efek Bayangan
a. Jenis Dampak yang Timbul
Efek bayangan yang timbul akibat dkegiatan pembangkit
b. Indikator/Parameter
Paparan efek bayangan lebih dari 30 jam per tahun
c. Sumber Dampak
Operasi pembangkit
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Memantau jumlah kejadian shadow flicker dalam satu tahun
e. Lokasi Pantau
Sekitar lokasi proyek
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 1 (satu) sekali selama tahap operasi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

2. Kecelakaan atau Kematian Burung


a. Jenis Dampak yang Timbul
Kecelakaan atau kematian burung akibat pengoperasian pembangkit
b. Indikator/Parameter
Frekuensi kejadian tabrakan burung dan baling-baling (bird strike)
c. Sumber Dampak
Operasi pembangkit
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Observasi visual oleh tenaga ahli ekologi (Canadian Wildlife, 2010) termasuk:
 Tanggal dan jam observasi
 Data statistic tentang:
o Frekuensi munculnya burung
o Berapa banyak burung yang terbang sekitar GTA (di atas, di bawah
atau sejajar dengan tinggi balingbaling)
e. Lokasi Pantau
Sekitar lokasi GTA
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 1 (satu) bulan sekali selama tahap operasi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

3. Peningkatan Aktivitas Ekonomi dan Multiplier Effect


a. Jenis Dampak yang Timbul
Peningkatan aktivitas ekonomi dan multiplier effect dikarenakan
pengoperasian pembangkit
b. Indikator/Parameter
Rasio elektirifikasi (rasio antara permintaan dan penyediaan energy listrik)
Kabupaten Sidrap dan Provinsi Sulsel.
c. Sumber Dampak
Operasi pembangkit
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Mengunduh data dari PLN
e. Lokasi Pantau
Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 1 (satu) kali setiap tahun selama tahap operasi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidrap
 Dinas ESDM Provinsi Sulsel
4. Perubahan Persepsi Masyarakat
a. Jenis Dampak yang Timbul
Perubahan persepsi masyarakat terhadap pengoperasian pembangkit
b. Indikator/Parameter
Hubungan yang kondusif antara Proyek dan masyarakat berdasarkan
indikator/ parameter sbb:
 Frekuensi terjadinya insiden konflik,
 Frekuensi terjadinya keluhan/keresahan masyarakat
c. Sumber Dampak
Operasi pembangkit
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
 Survei Sosial – Budaya,
 Pemantauan pada:
o Frekuensi terjadinya insiden konflik,
o Frekuensi terjadinya keluhan/keresahan tenaga kerja lokal/ pendatang
e. Lokasi Pantau
Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap
f. Waktu dan Frekuensi
Minimal 2 (dua) kali setiap tahun selama tahap operasi
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidrap.

TAHAP PASCA OPERASI


A. PEMBONGKARAN KOMPONEN PEMBANGKIT
1. Kemacetan Lalu Lintas
a. Jenis Dampak yang Timbul
Kemacetan lalu lintas yang ditimbulkan oleh kegiatan pembongkaran
komponen pembangkit
b. Indikator/Parameter
Hambatan kendaraan tidak lebih dari 10 menit sehingga Tingkat Layanan
Jalan (V/C) > 0,7
c. Sumber Dampak
Demobilisasi alat dan material/ komponen PLTB
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Observasi lapangan
e. Lokasi Pantau
Sepanjang rute demobilisasi peralatan dan material
f. Waktu dan Frekuensi
Selama demobilisasi alat dan material/ komponen PLTB
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap
 Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap
 Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sidrap

2. Kecelakaan Lalu Lintas


a. Jenis Dampak yang Timbul
Kecelakaan lalu lintas akibat dari kegiatan pembongkaran komponen
pembangkit
b. Indikator/Parameter
Angka kecelakaan
c. Sumber Dampak
Demobilisasi alat dan material/komponen PLTB
d. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Analisis data kecelakaan meliputi:
 Korban kerusakan property
 Korban luka-luka
 Korban kecelakaan fatal (tewas)
e. Lokasi Pantau
Sepanjang rute demobilisasi peralatan dan material
f. Waktu dan Frekuensi
Selama demobilisasi alat dan material/komponen PLTB
g. Pelaksana
PT UPC SIDRAP BAYU ENERGI, sebagai pemrakarsa rencana kegiatan
dan/atau kontraktor yang ditunjuk
h. Pengawas
 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap
 Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sidrap
i. Penerima Laporan
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sidrap
 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap
 Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel
DAFTAR PUSTAKA

Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan


Lingkungan (RPL) Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga BAyu (PLTB)
Sidrap Kapasitas 70 MW : PT UPC Sidrap Bayu Energi

Anda mungkin juga menyukai