Anda di halaman 1dari 2

Nama : Masfuatin

MK : Bahasa Indonesia

Prodi : Tekhnik Informatika

Tugas ke 5

1.Perbaiki kalimat dibawah ini :

a. Ketidakberhasilan proses peleburan mungkin disebabkan karena berbagai langkah-langkah analisis


bahan yang keliru.

Perbaikan : ketidakberhasilan proses peleburan mungkin disebabkan karena langkah- langkah analisis
bahan yang keliru

Alasannya : karena kata berbagai tersebut memiliki arti banyak atau lebih dari satu

b. Tentara dan gerilyawan saling tembak-menembak di tepi hutan.

Perbaikan : tentara saling tembak-menembak di tepi hutan

Alasannya : kata gerilyawan juga berarti tentara atau pasukan perang

c. Para siswa-siswa diharapkan memiliki banyak buku-buku referensi

Perbaikan : para siswa diharapkan memiliki banyak buku referensi

Alasannya : karena kata para siswa-siswa dan banyak buku-buku terjadi pemborosan kata sedangkan
sama-sama memiliki arti banyak atau lebih dari satu

d. Menginjak acara selanjutnya yaitu istirahat.

Perbaikan : acara selanjutnya yaitu istirahat

Alasanya : karena kata menginjak menurut kamus bahasa indonesia artinya meletakan kaki ditanah

e. Kepada para alumni segera masuk ke dalam gedung

Perbaikan : kepada alumni segera masuk kedalam gedung .

Alasannya : karena kata para sendiri sudah memiliki arti banyak arau lebih dari satu

2.Buatlah sebuah tulisan ilmiah populer dari video “ A Joy Story”

Sesuatu yang kita anggap buruk, boleh jadi sebenarnya tidak benar-benar buruk, karena kita
tak tahu apa yang melatarbelakanginya. Maka jangan terlalu cepat menilai suatu hal. Hal ini
jelas terlihat dalam animasi A Joy Story, produksi dari Negeri China ini.
Dalam cerita, si anjing marah, mengusir si burung bangau yang dia lihat mencuri, padahal
ternyata si bangau mencuri umpan cacing untuk makan anak-anaknya. Si majikan kesal
kepada si anjing, karena menganggap si anjing berisik hingga membuat ikan kabur, padahal
si anjing hanya berusaha menjaga umpan milik majikannya. Saat majikan melihat bangau
yang mencuri, dia mengusir bangau, dan anjing tampak merasa senang dan bangga, merasa
telah berbuat kebaikan, tapi saat si anjing tahu kenyataannya, dia tampak menyesal. Beberapa
pelajaran yang bisa diambil dari film yang berhasil memenangkan piala Oscar untuk kategori
film pendek adalah sebagai berikut:

1. Berbuat baik tidak akan menyebabkan kerugian, justru akan mendatangkan


kebaikan lainnya.

Meski awalnya si anjing kesal kepada si bangau, tapi saat dia tahu bahwa bangau hanya butuh
makan untuk anak-anaknya, si anjing bahkan memberikan sebagian umpan untuk bangau,
dan akhirnya anak-anak bangau bisa makan dan si anjing pun senang karena bisa menolong
bangau. Si bangau pun sebagai ungkapan terima kasih, dia memberikan ikan yang banyak,
hingga si anjing dan majikan juga senang.

2. Keburukan tidak harus dibalas dengan keburukan. Tak ada kata terlambat untuk
berbuat kebaikan.

Meski si anjing sempat berprasangka buruk pada bangau, tapi saat anjing melihat faktanya,
dia tetap tak sungkan membantu bangau, si anjing mau mengubah dirinya, menjadi lebih
baik, membantu si bangau yang sempat mencuri umpan milik majikannya, hal ini membawa
kebaikan bagi anak-anak bangau, mereka bisa makan.

Si bangau, meski sempat diusir si anjing dan majikan, dia tetap membalas kebaikan si anjing
dengan memberikan banyak ikan, dan hal ini membawa kebaikan bagi anjing maupun
majikan, mereka berdua sama-sama senang.

3. Orangtua, terutama ibu, seringkali rela melakukan apapun demi memenuhi


kebutuhan anaknya, seperti bangau dalam film ini.

At the end, semuanya menjadi baik, tidak bermusuhan, meski di awal sempat saling kesal.
Demikianlah hidup, hal seperti ini sangat dekat dan sering terjadi dalam kehidupan kita
sehari-hari, bisakah kita bersikap seperti si anjing dan si bangau? Memaafkan keburukan
yang dilakukan, memperbaiki diri dan berbuat baik tanpa berhitung

Anda mungkin juga menyukai