Anda di halaman 1dari 8

KOMPOSIT

Ketika Anda mendengar kata ‘komposit’, mungkin yang terbesit di benak Anda
adalah material bangunan yang sering dipasangkan dengan kata ini seperti papan
atau baja. Atau bahkan, Anda mungkin menemukan istilah pada sebuah infrastruktur
seperti jembatan. Sebenarnya apa itu komposit?
Pada dasarnya, komposit adalah material rekayasa baru yang terbentuk dari
kombinasi dua atau lebih material baku. Bagaimana komposit mampu terbentuk?
Apa kelebihannya? Simak artikel berikut ini untuk mengetahuinya.

Definisi Komposit
Komposit adalah material yang dibentuk dari campuran dua atau lebih material baku
dengan tujuan untuk mendapatkan mechanical properties atau sifat mekanis yang
lebih baik dan lebih bernilai. Dengan kata lain, komposit adalah material baru yang
diharapkan memiliki kualitas baik dari material-material baku.
Komposit dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis penguatnya. Adapun klasifikasi
komposit adalah sebagai berikut.

 Komposit Partikel
Komposit ini terbentuk dari penguat berbentuk serbuk atau partikel yang digunakan
untuk meningkatkan daya kokoh material.

 Komposit Fiber
Komposit fiber adalah komposit yang tersusun dari bahan serat untuk menopang
kekuatan komposit sehingga kuat atau lemahnya komposit akan tergantung dari
jenis serat yang dipakai.

 Komposit Struktural
Komposit struktural terbentuk dari bahan penguat yang berbentuk lembaran.

Komponen Utama Bahan Komposit


Komposit umumnya terbentuk dari dua komponen utama,
yaitu reinforcement (bahan penguat) dan matrix (bahan pengisi). Berikut adalah
penjabarannya.
1. Reinforcement
Komponen ini adalah bahan penguat pada sebuah material komposit. Biasanya,
komposisi reinforcement tidak melebihi dari 50% bahan matrix karena jika
berlebihan, ikatan kedua komponen ini tidak maksimal yang berakibat penurunan
kualitas komposit yang dihasilkan.
Supaya mampu menghasilkan bahan komposit yang berkualitas, maka diperlukan
bahan reinforcement yang memiliki mechanical properties yang lebih rendah
daripada bahan matrix. Bahan reinforcement sejatinya adalah berbentuk serat yang
lentur serta memiliki daya tarikan yang baik. Namun, bahan ini tidak mampu
digunakan pada suhu yang tinggi.
Bahan reinforcement sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
 Jenis continuously reinforced
Bahan penguat ini berbentuk serat memanjang yang biasanya berasal dari bahan
alami dan sintetis. Contoh serat alami seperti terbuat dari serabut kelapa, sutera,
rami, bahkan eceng gondok. Sedangkan serat sintetis adalah seperti dari fiberglass,
karbon, nylon, dan alumunium.
 Jenis discontinuously reinforced
Berbeda dengan jenis serat sebelumnya, jenis ini memiliki bentuk yang tidak
memanjang. Bisa disebut pula bahwa serat ini adalah bahan serat pendek.

2. Matrix
Matriks adalah komponen yang sifatnya juga lunak, elastis, dan tahan lama, namun
mampu mengikat jika mencapai titik bekunya. Oleh karena itu, kegunaan dari bahan
matriks adalah sebagai pengikat serat (bahan reinforcement). Bahan matriks
umumnya adalah bahan yang dominan dalam pembentukan komposit. Selain
sebagai pengikat serat, matriks memiliki fungsi lain yaitu:
 Meratakan tekanan tegangan yang diterima oleh serat
 Melindungi serat dari gesekan mekanik dan kondisi lingkungan yang buruk
 Menahan posisi serat
 Menstabilkan komponen setelah proses manufaktur
Matriks umumnya berbahan dasar polimer atau plastik yang juga terdiri dari dua
jenis yang berbeda yakni thermoplastic dan thermoset. Berikut adalah jabaran
singkatnya.
– Thermoplastic
Bahan ini adalah jenis plastik yang mampu dilunakkan berulang kali jika dipanaskan
dan mampu untuk menjadi keras jika didinginkan. Thermoplastic memiliki ketahanan
suhu yang tinggi hingga 260 derajat Celcius dan tahan karat. Contoh dari bahan ini
adalah resin polyethylene, polystyrene, polypropylene, polyamide (nylon), pvc, dan
resin polysulfones.
– Thermoset
Jenis plastik ini sering digunakan untuk membuat komposit yang menggunakan
penguat serat dan serbuk. Berbeda dengan thermoplastic, bahan ini tidak berubah
mengikuti suhu sehingga menyebabkannya bersifat permanen. Contoh
dari thermoset adalah polyester, fenol, epoksi, resin polyurethane, dan lainnya.

Contoh Penggunaan Bahan Komposit


Bahan komposit dan penggunaannya sebenarnya mudah untuk ditemukan di sekitar
kita. Contoh penggunaan bahan komposit adalah sebagai berikut.

1. Papan Komposit
Papan komposit adalah papan kombinasi bahan veneer dan papan partikel yang
dibuat untuk meningkatkan kekuatan lengkung papan dengan cara melapisi
permukaan papan partikel dengan veneer. Papan komposit juga dapat digunakan
pada rangka dinding dan lantai yang rapuh ketika diberikan tekanan seperti
pemasangan paku.
Adapun penggunaan dari papan komposit dapat kita lihat pada perabotan rumah
tangga seperti panel datar televisi, dasar laci kayu, pintu geser, daun meja, serta
panel dinding.

2. Jembatan Komposit
Jembatan komposit adalah jenis jembatan yang menggunakan kombinasi dua
material atau lebih untuk mendapatkan konstruksi jembatan yang lebih kuat. Pada
umumnya kombinasi material yang digunakan adalah baja sebagai gelagar dan
beton sebagai pelat pada lantai jembatan. Terdapat dua jenis jembatan komposit
antara lain:
– Jembatan multi-girder, yaitu jembatan yang menggunakan baja girder
memanjang ukuran sama yang disusun dengan jarak yang beraturan di sepanjang
lebar jembatan.
– Jembatan ladder deck, yaitu jembatan komposit yang memodifikasi
jembatan multi-girder dengan menggunakan dua buah girder sebagai komponen
utama dan cross-girder sebagai komponen support.
3. Kolom Komposit
Kolom komposit adalah kolom yang strukturnya tersusun dari beton dan profil baja.
Profil baja akan menjadi struktur horizontal dari kolom ini sehingga mampu
menghemat waktu pengerjaan.
Sedangkan beton akan menyelubungi penampang baja berongga tersebut.
Umumnya ada dua tipe kolom komposit, yaitu kolom baja yang berselubung beton
dan kolom baja yang berintikan beton.
Itulah penjelasan lengkap mengenai komposit. Bahan komposit adalah bahan baru
yang dibentuk dari kombinasi dua buah bahan baku untuk mendapatkan bahan yang
lebih berkualitas. Oleh karena itu, bahan komposit dan penggunaannya sering
ditemukan di berbagai area

XXXXXX

Bionanokomposit adalah material generasi baru dari nanokomposit yang muncul di bidang ilmu
pengetahuan material dan teknologi nano. Bionanokomposit adalah gabungan dari matrik polimer
alami dari bahan pengisi organik /anorganik yang berukuran nano. Saat ini usaha pegembangan
nanokomposit berbahan polimer alami difokuskan pada peningkatan sifat-sifat mekanik dan panas
dan sifat fungsionalnya. Polimer alami sebagai sumber yang dapat diperbaharui seperti protein,
polisakarida dan lemak. Material ini memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai material
semikonduktor. Dengan melihat kebutuhan akan material semikonduktor yang terus meningkat dan
bahan baku polimer alami (pati) di Indonesia yang berlimpah, merupakan peluang yang cukup
menjanjikan untuk pengembangan bionanokomposit sebagai material semikonduktor di Indonesia.
Artikel ini akan membahas tentang bionanokomposit yang berbahan dasar polimer alami, proses
pembuatan, karakteristik dan peluang penggunaan polimer alami sebagai bahan pembuatan
bionanokomposit.

ABSTRACT
Bionanocomposites, a new generation of nanogeneration of nanocomposite materials, signyfy an
emerging field in the frontiers of materials science and nanotechnology. Bionanocomposite are
composed of a natural polymer matrix and an organic/inorganic filler with at least one dimension on
the nanometer scale. Currently, effort is being focused on the development natural polymer based
nanocomposite with mechanical and thermal properties, and functional properties. The main
renewable sources of polymers are proteins, polysaccariddes and lipids. These materials have a big
potential for applications in electrical such as semiconductor materials. By looking at the need of a
growing semiconductor materials and raw materials of natural polymer (starch) in Indonesia`s
abudant, is a promising opportunity to develop a semiconductor material in Indonesia. Therefore in
this article will discuss about bionanocomposite natural polymer-based, manufacturing process,
characteristics and opportunities natural polymer as a bionanocomposite

Xxxxxxx

Jenis-jenis material komposit :


a. Material kompor Reinforce Plastic) plastik diperkuat dengan serat dan banyak
digunakan, yang sering disebut fiber glass.
b. Komposit lapis (laminated composite), yaitu komposit yang terdiri dari lapisan dan
bahan penguat, contohnya polywood, laminated glass yang sering digunakan sebagai
bahan bangunan dan kelengkapannya.
PermalinkShow parentEditSplitDeleteReply

Contoh material komposit


1. Wood (cellulose fibers in a lignin and hemicellulose matrix)
2. Carbon-fibre reinforced plastic atau CRP.
3. Glass-fibre reinforced plastic atau GRP (informally, "fiberglass")
PermalinkShow parentEditSplitDeleteReply

Jenis-jenis komposit diantaranya


a. Komposit matriks polimer
b. Komposit matriks logam
c. Komposit matriks keramik
d. Komposit karbon-karbon
e. Komposit hybrid
f. Komposit laminar
g. Komposit sandwich
h. Komposit nano
PermalinkShow parentEditSplitDeleteReply

Komposit merupakan bahan dengan multi fasa yang diat


secara rekayasa dengan fasa pembentuk yang berbeda secara kimia dan
terpisah dengan antarmuka yang berbeda. Dalam komposit dikenal istilah
matriks dan pengisi. Matriks merupakan fasa yang bersifat kontinu mengelilingi
fasa lainnya (atau fasa pengisi). Karakteristik komposit merupakan fungsi dari
karakteristik fasa pembentuk, jumlah relatif dan geometrinya.
PermalinkShow parentEditSplitDeleteReply

Definisi Komposit
Komposit adalah material yang dibentuk dari campuran dua atau lebih material baku
dengan tujuan untuk mendapatkan mechanical properties atau sifat mekanis yang lebih
baik dan lebih bernilai. Dengan kata lain, komposit adalah material baru yang
diharapkan memiliki kualitas baik dari material-material baku.

Komposit dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis penguatnya. Adapun klasifikasi


komposit adalah sebagai berikut.

Komposit Partikel
Komposit ini terbentuk dari penguat berbentuk serbuk atau partikel yang digunakan
untuk meningkatkan daya kokoh material.

Komposit Fiber
Komposit fiber adalah komposit yang tersusun dari bahan serat untuk menopang
kekuatan komposit sehingga kuat atau lemahnya komposit akan tergantung dari jenis
serat yang dipakai.

Komposit Struktural
Komposit struktural terbentuk dari bahan penguat yang berbentuk lembaran.

Komponen Utama Bahan Komposit


Komposit umumnya terbentuk dari dua komponen utama, yaitu reinforcement (bahan
penguat) dan matrix (bahan pengisi). Berikut adalah penjabarannya.

1. Reinforcement
Komponen ini adalah bahan penguat pada sebuah material komposit. Biasanya,
komposisi reinforcement tidak melebihi dari 50% bahan matrix karena jika berlebihan,
ikatan kedua komponen ini tidak maksimal yang berakibat penurunan kualitas komposit
yang dihasilkan.

Supaya mampu menghasilkan bahan komposit yang berkualitas, maka diperlukan


bahan reinforcement yang memiliki mechanical properties yang lebih rendah daripada
bahan matrix. Bahan reinforcement sejatinya adalah berbentuk serat yang lentur serta
memiliki daya tarikan yang baik. Namun, bahan ini tidak mampu digunakan pada suhu
yang tinggi.

Bahan reinforcement sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

Jenis continuously reinforced


Bahan penguat ini berbentuk serat memanjang yang biasanya berasal dari bahan alami
dan sintetis. Contoh serat alami seperti terbuat dari serabut kelapa, sutera, rami, bahkan
eceng gondok. Sedangkan serat sintetis adalah seperti dari fiberglass, karbon, nylon,
dan alumunium.

Jenis discontinuously reinforced


Berbeda dengan jenis serat sebelumnya, jenis ini memiliki bentuk yang tidak
memanjang. Bisa disebut pula bahwa serat ini adalah bahan serat pendek.

2. Matrix
Matriks adalah komponen yang sifatnya juga lunak, elastis, dan tahan lama, namun
mampu mengikat jika mencapai titik bekunya. Oleh karena itu, kegunaan dari bahan
matriks adalah sebagai pengikat serat (bahan reinforcement). Bahan matriks umumnya
adalah bahan yang dominan dalam pembentukan komposit. Selain sebagai pengikat
serat, matriks memiliki fungsi lain yaitu:

Meratakan tekanan tegangan yang diterima oleh serat


Melindungi serat dari gesekan mekanik dan kondisi lingkungan yang buruk
Menahan posisi serat
Menstabilkan komponen setelah proses manufaktur
Matriks umumnya berbahan dasar polimer atau plastik yang juga terdiri dari dua jenis
yang berbeda yakni thermoplastic dan thermoset. Berikut adalah jabaran singkatnya.

– Thermoplastic

Bahan ini adalah jenis plastik yang mampu dilunakkan berulang kali jika dipanaskan dan
mampu untuk menjadi keras jika didinginkan. Thermoplastic memiliki ketahanan suhu
yang tinggi hingga 260 derajat Celcius dan tahan karat. Contoh dari bahan ini adalah
resin polyethylene, polystyrene, polypropylene, polyamide (nylon), pvc, dan resin
polysulfones.

– Thermoset

Jenis plastik ini sering digunakan untuk membuat komposit yang menggunakan penguat
serat dan serbuk. Berbeda dengan thermoplastic, bahan ini tidak berubah mengikuti
suhu sehingga menyebabkannya bersifat permanen. Contoh dari thermoset adalah
polyester, fenol, epoksi, resin polyurethane, dan lainnya.

Contoh Penggunaan Bahan Komposit


Bahan komposit dan penggunaannya sebenarnya mudah untuk ditemukan di sekitar
kita. Contoh penggunaan bahan komposit adalah sebagai berikut.

1. Papan Komposit
Papan komposit adalah papan kombinasi bahan veneer dan papan partikel yang dibuat
untuk meningkatkan kekuatan lengkung papan dengan cara melapisi permukaan papan
partikel dengan veneer. Papan komposit juga dapat digunakan pada rangka dinding dan
lantai yang rapuh ketika diberikan tekanan seperti pemasangan paku.

Adapun penggunaan dari papan komposit dapat kita lihat pada perabotan rumah tangga
seperti panel datar televisi, dasar laci kayu, pintu geser, daun meja, serta panel dinding.

2. Jembatan Komposit
Jembatan komposit adalah jenis jembatan yang menggunakan kombinasi dua material
atau lebih untuk mendapatkan konstruksi jembatan yang lebih kuat. Pada umumnya
kombinasi material yang digunakan adalah baja sebagai gelagar dan beton sebagai
pelat pada lantai jembatan. Terdapat dua jenis jembatan komposit antara lain:

– Jembatan multi-girder, yaitu jembatan yang menggunakan baja girder memanjang


ukuran sama yang disusun dengan jarak yang beraturan di sepanjang lebar jembatan.
– Jembatan ladder deck, yaitu jembatan komposit yang memodifikasi jembatan multi-
girder dengan menggunakan dua buah girder sebagai komponen utama dan cross-
girder sebagai komponen support.

3. Kolom Komposit
Kolom komposit adalah kolom yang strukturnya tersusun dari beton dan profil baja. Profil
baja akan menjadi struktur horizontal dari kolom ini sehingga mampu menghemat waktu
pengerjaan.

Sedangkan beton akan menyelubungi penampang baja berongga tersebut. Umumnya


ada dua tipe kolom komposit, yaitu kolom baja yang berselubung beton dan kolom baja
yang berintikan beton.

xxxxxxxxx

Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material
sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik
yang berbeda dari material pembentuknya.
Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan jenis (modulus
Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam. Beberapa lamina
komposit dapat ditumpuk dengan arah orientasi serat yang berbeda, gabungan lamina
ini disebut sebagai laminat.
Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu:
-Penguat (reinforcement), yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih rigid serta
lebih kuat, dalam laporan ini penguat komposit yang digunakan yaitu dari serat alam.
- Matriks, umumnya lebih ductile tetapi mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih
rendah.

Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat yang
digunakannya, yaitu :
1. Fibrous Composites (Komposit Serat). Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri
dari satu laminat atau satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat / fiber.
Fiber yang digunakan bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers (poly
aramide), dan sebagainya. Fiber ini bisa disusun secara acak maupun dengan orientasi
tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti anyaman.

2. Laminated Composites (Komposit Laminat). Merupakan jenis komposit yang terdiri


dari dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki
karakteristik sifat sendiri.

3. Particulalate Composites (Komposit Partikel). Merupakan komposit yang


menggunakan partikel/serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata
dalam matriksnya.

Sehingga komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material
yang digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat terlihat
langsung oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.
Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan,
kekuatan dan kekuatan yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki biaya perakitan yang
lebih murah karena berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut penyambung.
Kekuatan tarik dari komposit serat karbon lebih tinggi daripada semua paduan logam.
Sehingga hal itu menghasilkan berat pesawat yang lebih ringan, dengan daya angkut
yang lebih besar, hemat bahan bakar dan jarak tempuh yang lebih jauh.

Aplikasi bahan komposit


Militer Amerika serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai
bahan komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam
struktur rangka pesawat pada awal tahun 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam
skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali
terbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit.
Airbus telah menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka
pesawat untuk seri A320, A330 dan A340.

Jenis - Jenis Komposit Berdasarkan Penguat yang digunakan, yaitu :

1. Komposit serat (Fibrous Composites)


Fibrous composite, yaitu komposit yang hanya terdiri dari satu lamina atau satu lapis
dan berpenguat fiber. Kayu adalah komposit alam yang terdiri dari serat hemiselulosa
dalam matriks lignin. Fiber yang digunakan untuk menguatkan matriks dapat pendek,
panjang, atau kontinyu.

2. Komposit lapis (Laminates Composites)


Laminated composite, yaitu komposit yang berlapis-lapis, paling sedikit terdiri dari dua
lapis yang digabung menjadi satu, dimana setiap lapisan pembentuk memiliki
karakteristik sifat tersendiri. Terdiri dari berbagai arah serat. Plywood, yang terdiri dari
layer alternatif berupa
kayu mengandung lem dengan layer serat kayu yang tegak lurus layer terdekat.

3. Komposit partikel (Particulate Composites)


Particulate composite, yaitu komposit dengan penguat berupa partikel/serbuk yang
tersebar pada semua luasan dan segala arah dari komposit.
Keunggulan dari bahan komposit yaitu memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat
yang lebih ringan, kekuatan dan kekuatan yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki
biaya perakitan yang lebih murah karena berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut
penyambung. Kekuatan tarik dari komposit serat karbon lebih tinggi daripada semua
paduan logam. Sehingga hal itu menghasilkan berat pesawat yang lebih ringan, dengan
daya angkut yang lebih besar, hemat bahan bakar dan jarak tempuh yang lebih jauh.

Anda mungkin juga menyukai