Dosen Pengampu:
Safriandi, S.Pd., M.Pd.
oleh
Icha Salsabilla
230210088
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Safriandi sebagai
dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka, penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Icha Salsabilla
2
DAFTAR ISI
KOVER
..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR GAMBAR iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan 32
3
3.2 Saran 32
DAFTAR PUSTAKA 33
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 13
Gambar 1.2 15
Gambar 1.3 16
Gambar 1.4 17
Gambar 1.5 18
Gambar 2.1 20
Gambar 2.2 22
Gambar 2.3 23
Gambar 2.4 24
Gambar 2.5 25
Gambar 3.1 26
Gambar 3.2 27
Gambar 3.3 28
Gambar 3.4 30
Gambar 3.5 31
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Bahasa berperan penting pada keberlangsungan suatu proses
komunikasi. Fungsi bahasa dapat dimaksimalkan dengan menciptakan
sebuah komunikasi yang di dalamnya terdapat timbal balik. Dalam proses
komunikasi harus ada penuturnya dan juga peraturannya, hal inilah yang
dimaksud dengan suatu proses komunikasi yang baik, dimana tercipta
respon timbal balik antara satu dengan yang lain. Selain berfungsi sebagai
sarana dalam suatu proses berkomunikasi, bahasa juga memiliki peran
sebagai bahasa kesatuan Republik Indonesia dan sebagai sarana untuk
menyampaikan pendapat kepada orang lain. Maulana (2020) dalam
penelitiannya mengungkapkan bahwa "bahasa adalah salah satu bentuk yang
digunakan untuk mempersatukan bangsa, bangsa dengan beragam bahasa
yang ada. Seperti bangsa Indonesia ini yang memiliki ribuan pulau dengan
berbagai wilayah di dalamnya".
Fungsi bahasa dalam kehidupan bermasyarakat begitu beragam.
Selain sebagai sarana untuk berkomunikasi, bahasa juga memiliki peranan
dalam menyatukan masyarakat. Bahasa adalah satu-satunya alat komunikasi
yang mampu mewujudkan kehidupan yang dipenuhi dengan semangat
kekeluargaan antarmasyarakat. Selain itu, bahasa juga memiliki fungsi guna
5
menyampaikan pokok pikiran, sebuah konsep, dan menyampaikan
perasaannya pada saat terjadinya proses dalam berkomunikasi dengan orang
lain. Kegiatan berbahasa dengan bahasa itu berbeda, bahasa merupakan alat
verbal yang digunakan untuk berkomunikasi sedangkan berbahasa adalah
proses penyampaian informasi ( dariah, dkk. 2018 ).
6
kehidupan bermasyarakat. Contohnya, setiap kali ada lowongan pekerjaan di
perusahaan Indonesia pasti yang diutamakan adalah pelamar yang mahir
dalam berbahasa Inggris, bukan yang mahir berbahasa Indonesia. Dengan
demikian, dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kerap kali
mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Baik orang
yang ahli dalam menggunakan bahasa maupun orang awam sekalipun, pasti
mempunyai masalah ketika mempergunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
7
dll. Media luar ruang dapat didefinisikan sebagai alat yang ditempatkan di
tempat umum agar lebih mudah diakses oleh khalayak umum dengan tujuan
untukmenyuarakan pada masyarakat tentang jasa ataupun produk yang
ditawarkan.
Contoh media luar ruang yaitu baliho, spanduk (banner), poster, umbul
-umbul, papan nama atau instansi dan sebagainya. Hal ini menjadi perhatian
khusus karena pemikiran masyarakat akan dipengaruhi dengan adanya
penulisan media luar ruang yang tidak berbanding dengan tata aturan bahasa
Indonesia, selain itu keberadaan beragam media seperti spanduk, baliho,
papan nama instansi atau toko, dan lainnya akan sering dijumpai oleh
berbagai kalangan masyarakat. Pemasangannya yang strategis membuat
SLAM perhatian masyarakat akan tertuju pada tulisan yang ada pada media
luar ruang. Dampaknya kepada masyarakat yaitu akan memetigaruhi
penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Selanjutnya penelitian ini akan
dilaksanakan di Universitas Malikussaleh.
Hasil dari penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa ditemukan
kesalahan berbahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan tatanan bahasa
Indonesia pada media luar ruang. Kesalahan yang ditemukan antara lain,
kesalahan pemilihan kata, kesalahan penulisan tanda baca, kesalahan
penulisan ejaan, kesalahan penulisan singkatan, kesalahan penulisan rupiah,
kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan preposisi atau kata depan,
kesalahan dalam menggunakan kata tidak baku, serta penggunaan bahasa
Inggris. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penelitian dilaksanakan di
Universitas Malikussaleh , yang kemudian mengambil sampel atau data untuk
dianalisis guna mengetahui media luar ruang yang di dalam penulisannya
terdapat kesalahan berbahasa pada wilayah media luar ruang di Universitas
Malikussaleh.
Misalnya, kesalahan penggunaan ejaan, diksi, penyusunan kalimat, dan
tanda baca. Dengan demikian, peneliti akan melakukan penelitian dengan
8
mengangkat sebuah judul "Analisis Kesalahan Berbahasa pada Media Luar
Ruang di Universitas Malikussaleh".
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah kesalahan ejaan pada media luar ruang di Universitas
Malikussaleh?
b. Bagaimanakah kesalahan pembentukan kata pada media luar ruang di
Universitas Malikussaleh?
c. Bagaimanakah kesalahan kalimat pada media luar ruang di Universitas
Malikussaleh?
1.3Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan pada media luar ruang di
Universitas Malikussaleh.
b. Untuk mendeskripsikan kesalahan pembentukan kata pada media luar
ruang di Universitas Malikussaleh.
c. Untuk mendeskripsikan kesalahan kalimat pada media luar ruang di
Universitas Malikussaleh.
9
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
10
meliputikata, frasa, klausa, maupun kalimat yang menyimpang dari kaidah
kebahasaan yang telah ditentukan ( Supriani dan Ida 2016 : 70 ).
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Penelitian ini mencoba memahami dan menjelaskan fenomena
penyalahgunaan bahasa Indonesia pada media luar ruang di universitas
Malikussaleh. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kalimat-
kalimat pada media luar di universitas Malikussaleh yang baik akan
menyebabkan tergerusnya bahasa Indonesia dan pertumbuhan bahasa yang
tidak teratur. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk melihat
pola kesalahan berbahasa Indonesia pada media luar ruang. Dengan harapan
Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia dapat diterapkan secara mendasar dan
kokoh dalam penggunaan media luar ruang berbahasa Indonesia. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini mencoba memahami dan menjelaskan fenomena
penyalahgunaan bahasa Indonesia pada media luar ruang di universitas
Malikussaleh. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kalimat-
kalimat pada media luar ruang di universitas Malikussaleh. Sumber data
dalam penelitian ini diperoleh dari sumber tertulis. Sumber data tertulis
diperoleh dari baliho, baliho, spanduk, baliho, dan neon box. Setiap manusia
menggunakan bahasa sebagai sarana untuk mengungkapkan ide, pikiran,
konsep, dan perasaan. Makna bahasa sangat dipengaruhi oleh bagaimana
huruf, kata, dan frasa disatukan. Selain itu, penempatan huruf, frasa, dan
kalimat yang hati-hati diperlukan.
Untuk menghindari pemberian pengertian yang berbeda dengan maksud
ucapan yang dimaksud. Sebagai hasilnya, lawan bicara dapat memahami
maksud pembicara. Namun, sebagian besar orang masih berusaha untuk
mengetahui di mana harus meletakkan kata-kata dalam frasa. Diakui atau
tidak, bahasa sering disalahgunakan. di samping itu, kerancuan dalam
susunan kalimat memberikan penafsiran ganda (ambigu) atau bahkan
11
memberikan makna berbeda dengan makna yang dimaksudkan oleh penutur.
Media luar ruang merupakan alat komunikasi dari pemilik pesan kepada
penerima pesan. Pesan-pesan tersebut ditujukan kepada masyarakat. Pesan
yang ingin disampaikan biasanya diletakkan di tempat-tempat yang strategis
sehingga khalayak ramai dapat melihat dengan jelas.
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa media luar ruang
berfungsi membujuk khalayak ramai dan ditemukan di banyak tempat. Media
yang digunakan dapat berupa spanduk, baliho, poster, neon box, papan nama
dan lain-lain. Kesalahan penulisan media luar ruangan yang ditemukan di
tempat tempat umum masih ada yang tidak sesuai atau tidak memenuhi
kaidah kaidah bahasa. Kesalahan tersebut berupa kata, kalimat, paragraf
yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia, penulisan huruf
kapital, tanda baca dan unsur asing yang dicampur dengan bahasa Indonesia.
Masyarakat sering merasa bangga menggunakan kata-kata asing atau
menggabungkan fitur asing saat membuat nama jalan, sekolah, petunjuk arah,
perumahan, tempat makan, spanduk, papan reklame, dan tempat
perdagangan.
Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang
merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan
dalam berbahasa ( Wijayanti, dkk. 2013 : 6 – 9 ). Pembentukan kata dalam
bahasa indonesia dikenal dengan sebutan proses morfologis ( Ruminah dan
Ibnu, 2020 : 85 ).
Morfologi membicarakan masalah bentuk – bentuk dan pembentukan kata
( Risna, 2018 : 3 ). Penulisan kata di, ke, dan dari sebagai kata yang mengikuti
kecuali didalam gabungan kata yang sudah lazim sebagai satu kata seperti
kepada dan daripada ( Fitriyantiwi dkk 2019 ).
12
"Setelah berakhir kegiatan,maka fasilatas sarana pendukung seperti tenda,
meja, kursi dan lainnya diharapkan tidak lagi berada di tempat kegiatan".
Perbaikan Kesalahan 1
"Setelah berakhir kegiatan,maka fasilitas sarana pendukung seperti
tenda,meja, kursi dan lainnya diharapkan tidak lagi berada ditempat kegiatan".
Bukti Foto:
13
Gambar 1.1 Papan Himbauan
Kesalahan 2
"KENDARAAN TERSEBUT TIDAK BOLEH DIGUNAKAN P HAK LAIN”
14
dalam baliho tersebut yaitu menggunakan kata baku sehingga penulisannya
diganti atau diubah menjadi "PIHAK". Hal ini juga pernah diungkap oleh
Fahma et al ( 2018 ) typo merupakan kesalahan yang dilakukan dalam
pengetikan suatu kata atau kalimat sehingga terjadi kesalahan eja pada kata
tersebut.
Perbaikan kesalahan 2
"KENDARAAN TERSEBUT TIDAK BOLEH DIGUNAKAN OLEH PIHAK LAIN"
Bukti Foto:
u
Gambar 1.2 Papan Pemberitahuan
15
Kesalahan 3
"Jl: Sulawesi"
Pada papan klinik kesehatan Universitas Malikussaleh terdapat kesalahan
dimana penyebutan jalan kurang tepat, Penulisan singkatan jalan yang benar
menurut PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) adalah Jln.
Hal ini karena penyingkatan kata jalan menjadi tidak aman karena bisa
tercampur dengan makna lainnya. Sedangkan menurut EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan) kata jalan disingkat menjadi Jl. Namun aturan yang berlaku
sekarang adalah PUEBI sebagai pengganti dari EYD.
Perbaikan Kesalahan 3
"Jln.Sulawesi"
Bukti Foto:
16
Gambar 1.3 Papan Petunjuk
Kesalahan 4
"FOTOCOPY"
kata yang benar menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) adalah
kata fotokopi. Fotocopy merupakan ejaan dalam bahasa Inggris, Jadi jika
digunakan dalam bahasa Indonesia kata fotocopy menjadi kata yang tidak
baku.
Perbaikan Kesalahan 4
"FOTOKOPI"
Bukti Foto :
17
Gambar 1.4 Papan Pemberitahuan
Kesalahan 5
"MUSALLA FISIP"
Pada papan penunjuk arah terdapat kata Musalla Fisip dimana berdasarkan
18
sumber Wikipedia bahwasanya kata Musala atau Mushola (Arab: ﻣﺼﻠﻰ,
translit. muṣallá) adalah ruang selain masjid, terutama digunakan untuk
ibadah salat di Islam.[1] Kata tersebut berasal dari kata kerja ( ﺻﻠﻰṣallā), yang
artinya "berdoa". Ini secara tradisional digunakan untuk salat Id dan salat
Jenazah sesuai anjuran Sunnah. Secara etimologi, kata Musala memiliki arti
ruang terbuka. Dalam budaya Melayu, Musala diartikan sebagai surau. Sesuai
dengan KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) bahwa penulisan yang benar
adalah “musala”.
Perbaikan Kesalahan 5
"Musala"
Bukti Foto:
19
2.2 Kesalahan Pembentukan Kata
Kesalahan 1
"PARKIR MOTOR"
Kesalahan ini merupakan kesalahan pembentukan kata yang tidak baku. Pada
penulisan tersebut terdapat kesalahan dalam pembentukan kata "PARKIR
MOTOR" yang merupakan pembentukan kata yang tidak baku sesuai dengan
KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ). Kata yang seharusnya digunakan
dalam baliho tersebut yaitu menggunakan pembentukan kata baku sehingga
penulisannya diganti atau diubah menjadi "AREA PARKIR SEPEDA MOTOR".
Karena bahasa baku merupakan ragam bahasa yang cara pengucapan
ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar atau kaidah-
kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa
pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus
umum.
Perbaikan Kesalahan 1
"AREA PARKIR SEPEDA MOTOR"
20
Bukti Foto:
21
Kesalahan 2
"TERIMA KASIH UNTUK TIDAK MENGGUNAKAN NARKOBA DI KAMPUS"
TERCINTA"
Perbaikan Kesalahan 2
"TERIMA KASIH KARENA TIDAK MENGGUNAKAN NARKOBA DI KAMPUS"
22
Bukti Foto:
23
Gambar 2.2 Papan Pemberitahuan
Kesalahan 3
“Dilarang Merokok Dalam Gedung Ini”
“Merokok Di Dalam”.
Perbaikan Kesalahan 3
“Dilarang Merokok Di Dalam Gedung Ini”
Bukti Foto:
24
Gambar 2.3 Kertas Himbauan
Kesalahan 4
“Siap Memakai Infokus”
25
Perbaikan Kesalahan 4
“Selesai Memakai Infokus”
Bukti Foto:
Kesalahan 5
"MARI SAMA-SAMA WUJUDKAN BUDAYA KERJA SAFETY"
Perbaikan Kesalahan 5
"MARI BERSAMA-SAMA WUJUDKAN BUDAYA KESELAMATAN KERJA"
Bukti Foto :
26
Gambar 2.5 Papan Pemberitahuan
Kesalahan tulisan pada kalimat tersebut adalah tidak bakunya kata pada awal
pemberitahuan yang seharusnya di tambah dengan kata "DIMOHON"
Penulisan yang benar adalah "PEMBERITAHUAN DIMOHON AGAR
27
MENGGUNAKAN KUNCI PENGALAMAN TAMBAHAN UNTUK KEAMANAN
KENDARAAN ANDA".
Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ), penerapan kaidah tata
bahasa yang benar dapat dilihat dari pembentukan kata dan pembentukan
kalimatnya.
Perbaikan Kesalahan 1
"PEMBERITAHUAN DIMOHON AGAR MENGGUNAKAN KUNCI PENGAMAN
TAMBAHAN UNTUK KEAMANAN KENDARAAN ANDA"
Bukti Foto:
.
Gambar 3.1 Papan Pemberitahuan
Kesalahan 2
"PENGUMUMAN RODA DUA DILARANG PARKIR DISINI"
Kesalahan ini merupakan kesalahan kalimat yang tidak baku. Pada penulisan
tersebut terdapat kesalahan dalam pembentukan kalimat yang tidak efektif.
28
Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) kalimat himbauan yang
benar dalam bahasa Indonesia adalah menggunakan kata "Perhatian,dan lain
sebagainya"
Perbaikan Kesalahan 2
"PERHATIKAN RODA DUA DILARANG PARKIR DISINI"
Bukti Foto :
.
Gambar 3.2 Papan Pemberitahuan
Kesalahan 3
"TEMPAT PARKIR MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIMAL"
29
Pada penulisan tersebut terdapat kesalahan dalam pembentukan kalimat
yang tidak efektif. Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia )
penempatan kalimat yang lebih sesuai yaitu dengan mengganti kata
"TEMPAT" menjadi "AREA".
Perbaikan Kesalahan 3
"AREA PARKIR MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIMAL"
Bukti Foto:
.
Gambar 3.3 Kertas Pemberitahuan
Kesalahan 4
"DILARANG BERDUA-DUAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN"
30
Kesalahan ini merupakan kesalahan pada kalimat yang tidak baku. Pada
penulisan tersebut terdapat kesalahan dalam pembentukan kalimat yang
kurang efektif. Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) penempatan
kalimat yang lebih tepat adalah mengganti kata "BERDUA-DUAAN LAKI-LAKI"
menjadi "BERDUAAN LELAKI".
Perbaikan Kesalahan 4
"DILARANG BERDUAAN LELAKI DAN PEREMPUAN"
Bukti Foto:
.
Gambar 3.4 Papan Pemberitahuan
31
Kesalahan 5
“HATI-HATI BANYAK ANAK-ANAK”
Kesalahan ini merupakan kesalahan kalimat yang tidak baku dan efektif.
Dimana adanya pemborosan kalimat yaitu adanya kata “BANYAK” yang di
lanjut dengan kata “ANAK-ANAK” yang menggambarkan banyak anak-anak.
Menurut KBBI
( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) penempatan kalimat yang lebih tepat
adalah menghilangkan kata “BANYAK ANAK-ANAK” menjadi “BANYAK ANAK”
Perbaikan Kesalahan 5
“HATI-HATI BANYAK ANAK”
Bukti Foto:
32
Gambar 3.5 Papan Pemberitahuan
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan bahasa
media luar ruang di Universitas Malikussaleh berdasarkan variabel fisik,
variabel bahasa,dan variabel hukum belum cukup baik. Pada variabel
bahasa, ejaannya masih terdapat banyak kesalahan.
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pada media luar ruang di
Universitas Malikussaleh belum cukup terkendali dan terdapat beberapa
kata yang masih salah pengejaannya.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tersebut, maka
disarankan kepada peniliti lain agar dapat melakukan penelitian di Universitas
lain agar dapat mengetahui bagaimana penggunaan bahasa pada media luar
ruang di Universitas lainnya
3.1.1 Saran 1
a. Penulisan kata yang harus lebih diperhatikan lagi.
b. Peningkatan ilmu agar mengurangi kesalahan yang sama
c. Konsentrasi penuh saat hendak menulis di baliho
3.1.2 Saran 2
a. Pengecekan ulang saat hendak menulis di baliho
b. Mempelajari lebih dalam mengenai EYD
c. Tidak terburu-buru saat menentukan kata dan kalimat yang hendak
ditulis
33
DAFTAR PUSTAKA
Diakses dari :
Analisis kesalahan berbahasa pada media luar ruang
http://repository.unissula.ac.id/27742/1/Pendidikan%20Bahasa%20_%20Sast
ra%20Indonesia_34101800026_fullpdf.pdf
Analisis Penulisan Kesalahan Berbahasa Media Luar Ruangan ...
https://m.kumparan.com/amp/windi-agustin-
1639744524963242185/analisis-penulisan-kesalahan-berbahasa-media-luar-
ruangan-pada-baliho-1zF0VIlXMcy
Kesalahan Berbahasa Media Luar Ruang: Melanggar Nilai Etika
https://m.kumparan.com/amp/muhammad-daniel-akbar/kesalahan-
berbahasa-media-luar-ruang-melanggar-nilai-etika-1zDQ6qP6701.
34