Anda di halaman 1dari 9

Vol. 01, No.

1, (2023) e-ISSN : xxxx - xxxx

Aplikasi Penerjemah Bahasa Bangka Ke Bahasa Indonesia


Menggunakan Neural Machine Translation Berbasis Website
Fadel Razsiah1*, Ahmat Josi1, Sari Mubaroh1
1
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Sungailiat
*E-mail : fadelrzsh@gmail.com

Received: 10 Januari 2023; Received in revised form: 24 Januari 2023; Accepted: 31 Januari
2023

Abstract
At this time, machine translation is one of the options for translating languages,
especially for people who want to learn a language. Bangka language is a language that is often
used by the Bangka people for everyday life. There have been many developments for machine
translation, but no one has yet developed a translation machine for the Bangka language. The
development of a machine translation using Neural Machine Translation (NMT) and its
implementation using the Flask microframework is the first step for the development of a
machine translation for the Bangka language. This study aims to make and find out the
translation results of the Bangka language translator application into Indonesian using the RNN
translator model. The development starts from creating a parallel corpus of Bangka language
to Indonesian and machine translation architecture with the RNN model. The research method
starts from dataset collection, data preprocessing, modeling and training, system evaluation
and implementation. From the results of the BLEU Scores evaluation, a value of 55.3% was
obtained for Bangka to Indonesian. Furthermore, the model is implemented in the form of a
website by utilizing the Flask framework, so that users can easily translate.

Keywords : BLEU scores; Flaskmr; Corpus paralel; Machine translation; RNN.

Abstrak
Pada saat ini mesin penerjemah merupakan salah satu pilihan untuk melakukan
terjemahan bahasa, terutama bagi orang-orang yang ingin mempelajari suatu bahasa. Bahasa
Bangka merupakan Bahasa yang sering digunakan masyarakat Bangka untuk keseharian.
Telah banyak pengembangan mesin penerjemah, tetapi belum ada yang mengembangkan
mesin penerjemah untuk bahasa Bangka. Pengembangan mesin penerjemah dengan Neural
Machine Translation (NMT) dan implementasinya dengan menggunakan microframework
Flask merupakan langkah awal untuk pengembangan mesin penerjemah bahasa Bangka.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengetahui hasil terjemahan aplikasi
penerjemah bahasa Bangka ke bahasa Indonesia dengan model penerjemah RNN.
Pengembangan dimulai dari membuat korpus paralel bahasa Bangka ke bahasa Indonesia
dan arsitektur mesin penerjemah dengan model RNN. Metode penelitian dimulai dari
pengumpulan dataset, preprocessing data, pemodelan dan pelatihan, evaluasi dan
implementasi sistem. Dari hasil evaluasi BLEU Scores didapatkan nilai sebesar 55,3% untuk
bahasa Bangka ke bahasa Indonesia. Selanjutnya model diimplementasikan ke bentuk
website dengan memanfaatkan framework Flask, sehingga pengguna dapat dengan mudah
dalam melakukan penerjemahan.
Kata kunci: BLEU Score; Flaskmr; Korpus paralel; Mesin penerjemah; RNN.
_____________________________________________________________________________________

1. PENDAHULUAN penting dalam pariwisata maupun


perdagangan. Mesin penerjemah seperti,
Penggunaan mesin penerjemah
google translate juga mampu membantu
bahasa sangat sering kita gunakan dalam
para pelajar untuk belajar bahasa asing
keseharian, selain untuk pembelajaran
dengan lebih efisien. Namun, dengan
bahasa mesin penerjemah juga berperan

68
Jurnal Inovasi Teknologi Terapan (JITT)
Volume 01, Nomor 1, (2023) 69
e-ISSN : xxxx - xxxx
banyaknya bahasa daerah yang terdapat di lainnya juga mengatakan bahwa mesin
Indonesia tidak mampu untuk dikelola oleh penerjemah dengan model RNN memiliki
Google Translate itu sendiri termasuk performa yang lebih baik dari model
bahasa Bangka. Indonesia mempunyai penerjemah dengan model statis, ketika
keragaraman bahasa sebanyak 726 bahasa menggunakan sumber bahasa yang sedikit
daerah dan 719 diantaranya masih sering (low resource language) [8]. Hal ini
digunakan dalam kesaharian masyarakat membuktikan bahwa mesin penerjemah
Indonesia [1]. dengan model RNN dapat digunakan dalam
Mesin penerjemah merupakan pilihan mesin penerjemah Bahasa Bangka yang
utama setiap orang untuk sekedar dapat dikategorikan memiliki sumber data
mengetahui ataupun mempelajari suatu bahasa yang sedikit (low resource language).
bahasa di luar bahasa keseharian mereka. Penelitian ini bertujuan untuk
Bahasa Bangka merupakan bahasa yang merancang model mesin penerjemah
digunakan dalam aktivitas seluruh berbasis RNN yang diimplementasikan
masyarakat Kepulauan Bangka [2]. Terkait kedalam bentuk website menggunakan
Bahasa keseharian yang digunakan framework Flask. Pada saat ini masih sedikit
masyarakat Bangka adalah bahasa Bangka peneilitian yang mengembangkan model
Melayu Bangka [3]. Bahasa Bangka memiliki mesin penerjemah dari bahasa daerah,
beberapa dialek yaitu, dialek kota pelabuhan khususnya bahasa Bangka ke bahasa
Mentok, dialek Kota Pelabuhan Belinyu, Indonesia. Penelitian ini juga menghasilkan
dialek Kota Pemerintahan Sungailiat dan dataset korpus paralel dari Bangka ke
dialek dareah pedesaan [4]. Pada penelitian bahasa Indonesia, yang telah digunakan
ini menggunakan dialek Kota Pemerintahan dalam pengembangan mesin penerjemah
Sungailiat. bahasa Bangka ke bahasa Indonesia.
Terdapat beberapa penilitian dalam
2. METODE PENELITIAN
pengembangan model mesin penerjemah,
seperti mesin penerjemah dengan neural Pada peneilitian ini terdapat beberapa
network [5]. Mesin penerjemah dengan tahapan yang terdiri dari pengumpulan data,
neural network dan mesin penerjemah prepocessing data, pemodelan dan
dengan statis, dengan hasil penelitian bahwa pelatihan, evaluasi, pengujian dan
model recurrent neural network (RNN) implementasi sistem. Gambar 1.
memiliki akurasi dan performa yang lebih mengilustrasikan dari alur pada penelitian
baik dibandingkan dengan mesin ini.
penerjemah dengan statis [7]. Penelitian

Gambar 1. Flowchart Metode Penelitian

2.1 Pengumpulan Data .csv untuk memudahkan pada proses import


data.
Pada peneilitian ini menggunakan
dataset berupa korpus paralel bahasa 2.2 Praprocessing Data
Bangka ke bahasa Indonesia yang
Preprocessing Data merupakan
bersumber dari buku yang berjudul “Kamus
tahapan sebelum proses pengklasifikasian
Bahasa Melayu Bangka – Indonesia” yang
yang diperlukan untuk membersihkan,
diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan
menghilangkan, mengubah sumber data,
Kebudayan pada tahun 2018. Data yang
baik itu berupa karakter non alfabet maupun
telah dikumpulkan disimpan dengan format
kata-kata yang tidak diperlukan [9]. Pada
tahapan prepocessing pada dataset

Aplikasi Penerjemah Bahasa Bangka Ke Bahasa Indonesia Menggunakan Neural Machine


Translation Berbasis Website (Fadel Razsiah)
Jurnal Inovasi Teknologi Terapan (JITT)
Volume 01, Nomor 1, (2023) 70
e-ISSN : xxxx - xxxx
bertujuan untuk menstrukturkan data yang 2.4 Evaluasi
belum terstruktur. Terdapat beberapa tahap
Pada tahapan ini peneliti melakukan
untuk melakukan proses preprocessing pada
evaluasi dengan menganalisa aktifitas grafik
dataset yang akan digunakan untuk
loss dan evaluasi dengan BLEU Score dari
memproses jalannya algoritma. Sebelum
hasil terjemahan dengan otomatis [10]. Nilai
digunakan dataset harus melalui beberapa
BLEU Score yang tinggi menunjukkan bahwa
tahapan yaitu, case folding, removing
terjemahan yang dihasilkan hampir
punctuation, removing digits dan
menyamakan terjemahan dari refrensi. Pada
tokenization. Selain itu proses ini juga
tahap evaluasi ini akan memebandingkan
bertujuan untuk membersihkan data dari
hasil terjemahan yang telah dihasilkan oleh
berbagai komponen atau fitur yang tidak
mesin penerjemah dengan terjemahan yang
diinginkan sehingga memaksimalkan
terdapat pada refrensi.
pembelajaran mesin. Preprocessing data
dilakukan untuk mempersiapkan data untuk 2.5 Implementasi Sistem
digunakan selama proses pembelajaran
Pada tahapan ini akan
mesin.
mengimplementasikan model ke dalam
2.3 Pemodelan aplikasi berbasis website dengan
menggunakan microframework Flask.
Pemodelan dilakukan dengan memilih
Perancangan user interface juga diterapakan
arsitektur dan varian model yang akan
agar pengerjaan aplikasi lebih terarah.
digunakan. Pada penelitian ini model yang
telah dibuat akan dievaluasi. Model yang 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
akan digunakan yaitu model RNN.
3.1 Hasil Pengumpulan Data
Sedangkan untuk komponen pemrograman
pada penelitian ini menggunakan bahasa Pada penelitian ini menggunakan data
pemrograman python dan library tensorflow. berupa korpus paralel bahasa Bangka ke
Pada model akan menggunakan bahasa Indonesia. Data yang didapatkan
Hyperparameter dengan jumlah batch size pada “Kamus Bahasa Melayu Bangka –
sebanyak 25, jenis optimizer yang digunakan Indonesia” berjumlah 3080 data. Selanjutnya
adalah Root-Mean-Square Propagation data yang didapatkan akan disimpan
(RMSprop). Untuk perhitungan loss dengan format file .csv dan dilanjutkan untuk
menggunakan sparse categorical entrophy. tahap prepocessing data dengan tahapan
Selain itu penerapan early stopping juga case folding, removing punctuation,
digunakan dengan nilai patience sebesar 10 removing digits dan tokenization. Pada Tabel
agar model akan terus melakukan pelatihan 1. memperlihatkan contoh data yang
sebesar 10 kali secara beruntuk dan tidak berhasil dikumpulkan.
menghasilkan progres loss melewati batas
nilai nol.
Tabel 1. Hasil Pengumpulan Data
Korpus Parallel Bahasa Bangka Bahasa Indonesia
Ka nek minum ape? Kamu mau minum apa?
Ku yang pertama Aku yang pertama
Yo kita cube! Mari kita coba!
Ka dak ape-ape? Kamu tidak apa-apa?
Jangan berbicara! Jangan ngomong!
Total Dataset 3080
Sumber Kamus Bahasa Melayu Bangka – Indonesia [11]

3.2 Hasil Proprocessing Data di standarkan agar dapat diproses dengan


algoritma yang akan digunakan pada
Tahapan preprocessing terhadap data
penilitian. Sebelum data dapat diproses data
yaitu proses untuk membuat data yang
harus dapat melalui beberapa tahapan
belum terstrukur menjadi lebih terstruktur.
seperti, case folding, removing punctuation,
Melalui proses preprocessing data, data
removing digits dan tokenization.
yang dihasilkan dari pengumpulan data akan

Aplikasi Penerjemah Bahasa Bangka Ke Bahasa Indonesia Menggunakan Neural Machine


Translation Berbasis Website (Fadel Razsiah)
Jurnal Inovasi Teknologi Terapan (JITT)
Volume 01, Nomor 1, (2023) 71
e-ISSN : xxxx - xxxx
a. Case Folding komputer. Sehingga untuk menghindari hal
tersebut pada penilitian ini menggunakan
Hal ini dilakukan untuk membakukan
satu standar yaitu dengan menyamakan
data dengan kata yang sama tetapi kasus
semua data dengan menjadikan data
yang berbeda. Karena dataset berisi huruf
menajadi huruf kecil. Berikut Tabel 2.
besar dan huruf kecil, langkah ini dilakukan.
merupakan contoh dari hasil dari proses case
Misalnya, frasa "Apa", "ApA", atau "aPa"
folding.
dapat menjadi kesalahpahaman pada
Tabel 2. Case Folding
Sebelum
Bahasa Bangka Bahasa Indonesia
Ka nek minum ape? Kamu mau minum apa?
Ku yang pertama Aku yang pertama
Yo kita cube! Mari kita coba!
Ka dak ape-ape? Kamu tidak apa-apa?
Jangan berbicara! Jangan ngomong!
Sesudah
Bahasa Bangka Bahasa Indonesia
ka nek minum ape? kamu mau minum apa?
ku yang pertama aku yang pertama
yo kita cube! mari kita coba!
ka dak ape-ape? kamu tidak apa-apa?
jangan berbicara! jangan ngomong!

b. Removing Punctuation tanda baca yang tidak berdampak nyata


pada kalimat dan tanda baca yang dapat
Tujuan dari removing punctuation atau
merusak makna dari sebuah kalimat jika
penghapusan tanda baca adalah untuk
ditempatkan secara tidak tepat. Tanda baca
menghilangkan karakter yang tidak akan
berikut disaring oleh peneliti dalam
mempengaruhi bagaimana terjemahan
penelitian ini: ",&%? +-". Pada Tabel 3.
dilakukan. Akibatnya, proses penyaringan
merupakan contoh dari hasil proses
dilakukan pada tahap ini untuk mencari
removing punctuation.
Tabel 3. Removing Punctuation
Sebelum
Bahasa Bangka Bahasa Indonesia
ka nek minum ape? kamu mau minum apa?
ku yang pertama aku yang pertama
yo kita cube! mari kita coba!
ka dak ape-ape? kamu tidak apa-apa?
jangan berbicara! jangan ngomong!
Sesudah
Bahasa Bangka Bahasa Indonesia
ka nek minum ape kamu mau minum apa
ku yang pertama aku yang pertama
yo kita cube mari kita coba
ka dak apeape kamu tidak apaapa
jangan berbicara jangan ngomong

c. Removing Digits punctuation, namun proses menghilangkan


angka lebih pada menghapus angka atau
Proses removing digits atau
digit. Tabel 4 adalah perintah code untuk
mengahapus angka memiliki tujuan hampir
melakukan removing digits.
sama dengan proses menghapus

Aplikasi Penerjemah Bahasa Bangka Ke Bahasa Indonesia Menggunakan Neural Machine


Translation Berbasis Website (Fadel Razsiah)
Jurnal Inovasi Teknologi Terapan (JITT)
Volume 01, Nomor 1, (2023) 72
e-ISSN : xxxx - xxxx
Tabel 4. Removing Digits
Sebelum
Bahasa Bangka Bahasa Indonesia
ka nek minum ape? kamu mau minum apa?
ku yang pertama aku yang pertama
yo kita cube! mari kita coba!
ka dak ape-ape? kamu tidak apa-apa?
jangan berbicara! jangan ngomong!
Sesudah
Bahasa Bangka Bahasa Indonesia
ka nek minum ape kamu mau minum apa
ku yang pertama aku yang pertama
yo kita cube mari kita coba
ka nek minum ape kamu mau minum apa
ku yang pertama aku yang pertama

d. Tokenization sebelum dianalisis lebih lanjut. Dalam proses


tokenizer menggunakan word tokenizer yaitu
Proses tokenization adalah operasi
untuk memecah kalimat dalam bentuk kata
memisahkan teks menjadi
per kata. Berikut hasil dari tahapan
potonganpotongan berupa token, bisa
tokenization pada Tabel 5.
berupa potongan huruf, kata, atau kalimat,

Tabel 5. Tokenization
Sebelum
Bahasa Bangka Bahasa Indonesia
jangan ngolokku jangan mengejekku
dakde yang ngeliet kite tidak ada yang melihat kita
ku leteh bener aku sangat capek
ape tu tembikar apa itu tembikar
die orang yang tepat
dia orang yang tepat waktu
waktu
Sesudah
Bahasa Bangka Bahasa Indonesia
[24, 567] [20, 632]
[195, 5, 33, 12] [10, 21, 6, 48, 11]
[1, 95, 18] [4, 38, 132]
[3, 6, 376] [3, 8, 811]
[10, 59, 5, 265, 73] [14, 71, 6, 148, 67]

3.3 Hasil Pemodelan hyperparameter dan dengan metode yang


diinginkan, sehinggga keseluruhan pada
Pada penelitian ini model akan
model akan otomatis disesuaikan. Penelitian
diprogram dari beberapa varian model agar
ini memanfaatkan metode dari subclassing
model memiliki fungsi fleksibilitas. Program
tensorflow dalam pengembangan program.
akan dijalankan dan program akan berfokus
Berikut hasil dari pemodelan dengan
hanya pada satu modul yang dapat
beberapa hyperoaramater pada Gambar 2.
menampung pilihan pada setiap

Aplikasi Penerjemah Bahasa Bangka Ke Bahasa Indonesia Menggunakan Neural Machine


Translation Berbasis Website (Fadel Razsiah)
Jurnal Inovasi Teknologi Terapan (JITT)
Volume 01, Nomor 1, (2023) 73
e-ISSN : xxxx - xxxx

Gambar 2. Arsitektur Model RNN

3.4 Hasil Evaluasi Berdasarkan tabel tersebut model memiliki


nilai loss terendah 0.1 pada nilai loss training
a. Aktfitas Grafik Loss
hingga 0.4 pada nilai validation loss. Semakin
Pada saat proses training selesai, kecil nilai loss maka semakin baik kinerja
didapatkan nilai loss dan validation loss pada model yang didapatkan. Berikut grafik nilai
model penerjemah bahasa Bangka ke loss dan validation loss model penerjemah
bahasa Indonesia yang telah dibuat. Nilai bahasa Bangka ke bahasa Indonesia Gambar
tersebut ditampilkan pada Tabel 6. 3.

Tabel 6. Aktifitas Grafik Loss


Model Bangka – Indonesia
Training Loss 0.4
Validaton Loss 0.1

Gambar 3. Grafik Loss dan Validation Loss

b. BLEU Scores terjemahan. Rentang penilaian BLEU Score


adalah dari 0 – 1. Hasil terjemahan yang
Pada tahap evaluasi menggunakan
mendekati kalimat refrensi akan di nilai
BLEU Score bertujuan untuk menilai
dengan skor 1, kalimat refrensi yang
seberapa akurat hasil terjemahan yang
dimaksudakan adalah kalimat yang terdapat
dihasilkan oleh model mesin penerjemah
pada korpus paralel. Pada penelitian ini
dengan menggunakan BLEU Score. Hasil
penentuan nilai BLEU Score menggunakan
terjemahan akan dibandingkan dengan
library NLTK (Natural Language Toolkit
kalimat refrensi yang terdapat pada data
Library) dengan bahasa python. Berikut
korpus paralel. Hasil evaluasi
Tabel 7. menampilkan hasil dari evaluasi
membandingkan kalimat refrensi
BLEU Score.
dibandingkan dengan kalimat hasil

Aplikasi Penerjemah Bahasa Bangka Ke Bahasa Indonesia Menggunakan Neural Machine


Translation Berbasis Website (Fadel Razsiah)
Jurnal Inovasi Teknologi Terapan (JITT)
Volume 01, Nomor 1, (2023) 74
e-ISSN : xxxx - xxxx
Tabel 7. Hasil Evaluasi BLEU Score
Model Bangka – Indonesia
Jumlah Dataset 3.080
Epoch 100
Batch Size 28
BLEU Scores 55,3%

3.5 Hasil Implementasi Sistem client dan server menggunakan metode


REST API, sehingga memungkinkan user
Pada tahap implementasi sistem
untuk melakukan request ke server melalui
peneliti menggunakan bahasa
url yang telah disediakan oleh server, server
pemrograman python dengan
kemudian mengirimkan response kepada
menggunakan microframework Flask. Untuk
user berdasarkan apa yang diminta oleh
arsitekur pada aplikasi dibagi menjadi dua
user. Pemilihan Flask menjadi tools dalam
yaitu, client dan server, client akan
penelitian ini adalah karena Flask
melakukan request dan menerima
merupakan microframework berbasis
responese dari server, pada hal ini server
python yang tepat untuk arsitektur REST API.
bertugas sebagai pemberi layanan pada
Gambar 4. adalah ilustrasi arsitektur aplikasi
aplikasi. Komunikasi yang terjadi antara
yang digunakan dalam penelitian ini.

Gambar 4. Arsitektur Aplikasi

Client browser merupakan browser single page karena fungsi pada aplikasi ini
pada client yang berguna untuk user agar hanya untuk menerjemahkan kalimat dari
lebih mudah untuk melakukan request pada input-an yang dimasukkan user, sehingga
aplikasi. Sehingga pembuatan user interface aplikasi ini terlihat sederhana dan juga user
diharapakan terlihat simple tetapi juga harus friendly.
mementingkan fungsi dari aplikasi ini
a. Pembuatan User Interface
sendiri. Pada penelitian ini aplikasi dibuat

Gambar 5. User Interface

Pada Gambar 5. pada user interface 1. Input text, merupakan teks area yang
menunjukkan bahwa aplikasi bersifat one digunakan user untuk memasukkan
page karena aplikasi hanya terdiri dari satu kalimat yang akan diterjemahkan.
halaman. Pada halaman ini terbagi dua 2. Output text, merupakan teks area yang
komponen penting yaitu pada input teks akan menampilkan hasil terjemahan
area dan output teks area, berikut penjelasan dari kalimat yang telah dimasukkan user
dari Gambar 5. pada input text.
3. Select language, merupakan tempat
user untuk memilih bahasa yang di

Aplikasi Penerjemah Bahasa Bangka Ke Bahasa Indonesia Menggunakan Neural Machine


Translation Berbasis Website (Fadel Razsiah)
Jurnal Inovasi Teknologi Terapan (JITT)
Volume 01, Nomor 1, (2023) 75
e-ISSN : xxxx - xxxx
input dan bahasa yang akan menjadi
output atau hasil dari terjemahan. b. Tampilan Aplikasi
4. Button translate, merupakan tombol
untuk user akan menampilkan hasil dari
terjemahan.

Gambar 6. Tampilan Aplikasi

Ketika user meng-input kalimat ke DAFTAR PUSTAKA


input teks area dan memilih bahasa sumber
dan bahasa target, maka user dapat [1] A. Ginting and N. AZ, "Penerjemah Dua
menekan tombol translate untuk melakukan Arah Bahasa Indinonesia Ke Bahasa
proses penerjemahan. Saat proses Daerah," Jurnal Telematika MKOM,
penerjemahan sedang berlangsung maka 2012.
akan menampilkan proses tampilan loading [2] P. Saputra and M. Afifulloh, "Pemetaan
pada aplikasi yang menandakan bahwa Penggunaan Bahasa Melayu Bangka”,
aplikasi sedang berjalan. Setelah proses Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
selesai maka akan muncul hasil terjemahan Terakreditasi, vol. 3, 2020.
pada output teks area. Gambar 6. adalah [3] S. D. Astuti, "Tafsir Budaya Asak Budu
ilustrasi hasil dari output terjemahan. Ge Saro pada Masyarakat Bangka
4. SIMPULAN Belitung dalam Perspektif Pendidikan
Anak," Tawshiyah: Jurnal Sosial
Pengembangan Mesin Terjemah telah Keagamaan dan Pendidikan Islam, vol.
banyak di kembangkan oleh industri dan 15, pp. 86-101, 2020.
peneliti, namun masih sedikit untuk
[4] B. Nothofer, Dialek Melayu Bangka,
mengembangkan bahasa daerah khususnya
Malaysia: Universiti Kebangsaan
bahasa Bangka. Pada penelitian ini
Malaysia, 1997.
menghasilkan model penerjemah dengan
nilai BLEU Scores sebesar 55,32% pada [5] D. Bahdanau, K. Cho and Y. Bengio,
model bahasa Bangka ke bahasa Indonesia, "Neural machine translation by jointly
namun nilai BLEU Score pada model ini learning to align and translate,"
masih sangat jauh jika dibandingkan dengan International Conference on Learning
Mesin Penerjemah lainnya. Diharapakan Representations, 2015.
penelitian kedepannya dapat mencoba [6] S. Yang, Y. Wang and X. Chu, "A Survey
dengan model arsitektur lainnya seperti of Deep Learning Techniques for
arsitektur LSTM dengan Attention Neural Machine Translation," 18
Mechanism (mekanisme perhatian) [5] dan February 2020. [Online]. Available:
arsitektur BERT [12] pada penelitian ini juga https://arxiv.org/abs/2002.07526.
menghasilkan korpus paralel bahasa Bangka [7] R. Sennrich and B. Zhang, "Revisiting
ke bahasa Indonesia dengan jumlah data Low-Resource Neural Machine
sebanyak 3080. Translation: A Case Study," ACL 2019 -
57th Annual Meeting of the Association

Aplikasi Penerjemah Bahasa Bangka Ke Bahasa Indonesia Menggunakan Neural Machine


Translation Berbasis Website (Fadel Razsiah)
Jurnal Inovasi Teknologi Terapan (JITT)
Volume 01, Nomor 1, (2023) 76
e-ISSN : xxxx - xxxx
for Computational Linguistics, pp. 211- [10] Kementrian Pendidikan dan
221, 2020. Kebudayaan, Kamus Bahasa Melayu
[8] F. A. Muttaqin and A. M. Bachtiar, Bangka - Indonesia, Kantor Bahasa
"Implementasi Text Mining Pada Kepulauan Bangka Belitung, 2018.
Aplikasi Pengawasan Penggunaan [11] J. Zhu, Y. Xia, L. Wu, D. He, T. Qin, W.
Internet Anak," Jurnal Ilmiah Komputer Zhou, H. Li and T.-Y. Liu, "Incorporating
dan Informatika (KOMPUTA), 2016. BERT into Neural Machine Translation,"
[9] K. Papineni, S. Roukos, T. Ward and W. 17 February 2020. [Online]. Available:
J. Zhu, "BLEU: a Method for Automatic ttps://arxiv.org/abs/2002.06823v1.
Evaluation of Machine Translation,"
2002.

Aplikasi Penerjemah Bahasa Bangka Ke Bahasa Indonesia Menggunakan Neural Machine


Translation Berbasis Website (Fadel Razsiah)

Anda mungkin juga menyukai