Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA SUNDA

Oleh :
AGUS SOFIYAN HIDAYAT
10704084

I. PENDAHULUAN penunjang. Akan tetapi, membaca


1. Latar Belakang buku sepertinya masih banyak
Bahasa Sunda merupakan bahasa kesulitan terutama untuk anak-anak
percakapan sehari-hari yang digunakan sehingga mereka merasa jenuh dan
oleh masyarakat Jawa Barat terutama di mungkin akan merasa bosan. Oleh
kota Bandung. Bahasa Sunda memiliki karena itu, untuk menumbuhkan
karateristik yang unik baik dalam kembali minat siswa membaca dan
penulisan maupun cara pengucapannya. mempelajari bahasa Sunda yang
Berdasarkan dari hasil observasi yang hampir dilupakan, dibutuhkan suatu
dilakukan di lingkungan sendiri dari hasil perangkat yang dapat memberikan
memberikan bimbingan pelajaran kepada kesenangan dan tidak
siswa sekolah dasar maupun menengah, Data latihan diambil dari kategori
ditemukan bahwa siswa-siswa tersebut yang ada yaitu undak usuk,
masih memiliki kelemahan dalam paribahasa, babasaan, istilah-istilah
menguasai bahasa Sunda. Kelemahan- dalam bahasa Sunda yaitu pancakaki,
kelemahan tersebut dapat dilihat dari waktu, pakasaban, dan patempatan.
masih banyaknya kesalahan dalam Kategori latihan soal (evaluasi)
penulisan dan penggunaan undak-usuk atau disajikan dengan menggunakan
tingkatan bahasa, mulai dari bahasa halus, metoda pilihan ganda untuk
bahasa loma/lancaran, hingga bahasa mempermudah pengguna dalam
kasar. Selain itu, kesulitan terjadi dalam melakukan pengisian.
membuat suatu kalimat bahasa sunda yang
baik, yaitu menerjemahkan dari bahasa II. LANDASAN TEORI
Indonesia ke dalam bahasa Sunda. 2.1 Pengertian Aplikasi
Dari hasil observasi tersebut, Aplikasi merupakan
hampir setengahnya siswa menggunakan penerapan pengimplementasian suatu
bahasa Indonesia, walaupun menggunakan hal, data permasalahan pekerjaan
bahasa Sunda itupun bahasa Sunda yang dalam suatu sarana atau media yang
loma atau kasar tanpa menghiraukan dapat digunakan untuk menerapkan
tingkatan bahasa untuk teman ataupun atau mengimplementasikan
orang tua. Oleh karena itu, untuk permasalahan tersebut sehingga
mempelajari bahasa Sunda yang baik berubah menjadi bentuk yang baru
sering merasa kesulitan. Pengetahuan tanpa menghilangkan nilai dasar dari
dalam bahasa Sunda pun masih kurang hal, data, permasalahan atau
misalnya untuk istilah-istilah , peribahasa pekerjaan. Jadi, dalam hal ini hanya
atau babasaan. bentuk dari tampilan data yang
Sebenarnya untuk mempelajari berubah sedangkan isi yang termuat
bahasa Sunda cukup mudah karena dalam data tersebut tidak mengalami
sekarang ini terdapat banyak buku perubahan.
2.2 Data Flow Diagram (DFD) kamus data dapat menjelaskan lebih
Data Flow Diagram (DFD) adalah detail atribut maupun metode atau
suatu network yang menggambarkan suatu service suatu objek.
sistem automat/komputerisasi, manualisasi Apabila didefinisikan, kamus
atau gabungan dari keduanya, yang data adalah katalog fakta tentang
penggambarannya disusun dalam bentuk data dan kebutuhan-kebutuhan
kumpulan komponen sistem yang saling informasi dari suatu sistem informasi
berhubungan sesuai dengan aturan [11]. Dengan kamus data, sistem
mainnya [11]. analis dapat mendefinisikan data
Keuntungan dari DFD yaitu yang mengalir pada sistem dengan
memungkinkan untuk menggambarkan lengkap.
sistem dari level yang lebih paling tinggi
kemudian menguraikannya menjadi level 2.5 Pengertian Basis Data
yang lebih rendah (dekomposisi), Basis data (database)
sedangkan kekurangan dari DFD adalah merupakan kumpulan data yang
tidak menunjukkan proses pengulangan saling berhubungan satu dengan
(looping), proses keputusan dan proses yang lainnya, tersimpan di perangkat
perhitungan. keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk
2.3 Spesifikasi Proses memanipulasinya. Database
Spesifikasi Proses (PSPEC) merupakan salah satu komponen
digunakan untuk menggambarkan semua yang penting dalam sistem informasi,
proses model aliran yang namapak pada karena merupakan basis dalam
tingkat akhir penyaringan. Kandungan dari menyediakan informasi bagi para
spesifikasi proses dapat termasuk teks pemakai. Sistem basis data adalah
naratif, gambaran bahasa desain program / suatu sistem informasi yang
programme design language (PDL) dari mengintegrasikan kumpulan dari
algoritma proses, persamaan matematika, data yang saling berhubungan satu
tabel, diagram atau bagan. dengan yang lainnya.
Dengan demikian sebuah PSPEC
berarti perekayasa perangkat lunak yang III.ANALISIS DAN
berfungsi sebagai sebuah langkah pertama PERANCANGAN
di dalam kreasi spesifikasi persyaratan 3.1 Analisis Sistem
perangkat lunak dan sebagai penuntun bagi Analisa sistem dilakukan
desain komponen program yang akan untuk memperoleh definisi
mengimplementasikan program [8]. pemasalahan dan penggambaran
yang tepat dari apa yang akan
2.4 Kamus Data / Data Dictionary (DD) dilakukan sistem. Analisa sistem
Kamus data digunakan dalam bertujuan untuk mengetahui seluk
analisis struktur dan desain sistem beluk sistem yang akan diteliti.
informasi juga merupakan suatu katalog
yang menjelaskan lebih detail tentang data 3.1.1 Analisis Masalah
flow diagram yang mencakup proses, data Setelah melakukan analisis,
flow dan data store. Kamus data dapat ditemukan suatu masalah yang
digunakan pada metodologi berorientasi membuat minat siswa berkurang
data dengan menjelaskan lebih detail lagi dalam mempelajari bahasa Sunda.
hubungan entitas, seperti atribut-atribut Permasalahan tersebut, yaitu :
suatu entitas. Pada metodologi objek,
a. Proses pembelajaran siswa
terhadap mata pelajaran bahasa
Sunda yang masih menggunakan
sarana buku menjadikan siswa
merasa jenuh dalam
mempelajarinya.
b. Penggunaan bahasa Sunda
yang tidak sesuai dengan tingkatan
bahasa membuat siswa kesulitan
dalam mempelajari bahasa Sunda
untuk digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.

Gambar1 Diagram ER Aplikasi


3.2 Analisis Basis Data Pembelajaran Bahasa Sunda
Basis data atau database adalah
kumpulan dari data yang saling 3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional
berhubungan antara satu tabel dengan tabel 3.3.1 Diagram Konteks
lainnya tersimpan di perangkat keras Diagram konteks
komputer dan digunakan perangkat lunak merupakan gambaran aliran logik
untuk memanipulasinya. Tujuan dari dari suatu sistem atau perangkat
analisis basis data adalah menentukan data lunak secara global, yang bertujuan
yang dibutuhkan dalam sistem sehingga untuk memudahkan pemahaman
kebutuhan informasi akan terpenuhi. terhadap suatu sistem atau perangkat
lunak tersebut.
3.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram ER digunakan untuk
merancang tabel yang akan dibuat beserta
relasi antar tabel basis data. Diagran ER
juga merupakan model konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antar data.
Diagram ER digunakan untuk memodelkan
struktur hubungan antar data. Diagram ER
aplikasi pembelajaran bahasa Sunda dapat
dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2 Diagram Konteks
Aplikasi Pembelajaran Bahasa Sunda

3.2 Perancangan Sistem


Perancangan sistem dapat
diartikan sebagai suatu tahapan
setelah persiapan untuk
mengembangkan atau membuat
program aplikasi. Perancangan
sistem menghasilkan sistem baru
yang benar-benar dapat menjalankan
semua aktivitas dengan baik
sehingga hasil yang diinginkan
sesuai dengan teknologi dan fasilitas yang
tersedia.

3.2.1 Perancangan Data


Perancangan data merupakan
perancangan suatu tabel pada suatu
database yang digunakan pada suatu
sistem. Adapun unsur yang mempengaruhi
dalam merancang database, yaitu struktur
tabel.
Gambar 3 Flowchart Pengolahan
3.3 Perancangan Antarmuka Data Materi
Program dapat didefinisikan
sebagai kumpulan dari instruksi-instruksi b. Perancangan
datau perintah-perintah terperinci yang Prosedur Pengolahan Data
sudah disiapkan oleh komputer sehingga Evaluasi
dapat melakukan fungsi sesuai dengan Tahap perancangan prosedur
yang telah ditentukan. Turunan dari pengolahan data evaluasi ini
pembuatan program ini adalah untuk dimaksudkan untuk memberikan
mempermudah dan mempercepat aktivitas gambaran mengenai proses
yang berhubungan dengan pengolahan data pengolahan data evaluasi yang akan
dan untuk membentuk suatu sistem yang dibuat.
lebih baik.

3.3.1 Struktur Menu


Struktur menu menjelaskan
mengenai organisasi dari komponen-
komponen menu atau modul yang terlibat.
Pada aplikasi pembelajaran bahasa Sunda
ini terdapat 4 menu utama, yaitu bagian
daftar, materi, evaluasi, dan informasi.

3.4 Perancangan Prosedur


Perancangan prosedur merupakan
perancangan jalannya aplikasi
pembelajaran bahasa Sunda yang dibuat
sesuai dengan prosedur yang dilakukan.
a. Perancangan Prosedur
Pengolahan Data Materi
Tahap perancangan prosedur
pengolahan data materi ini dimaksudkan
untuk memberikan gambaran mengenai
proses pengolahan data materi yang akan
dibuat.

Gambar 4 Flowchart Pengolahan


Data Evaluasi
Keterangan : b. Aplikasi
i : variabel jumlah iterasi pembelajaran bahasa Sunda yang
k : variabel untuk dibuat ini dapat digunakan pada
menampung nilai iterasi berbagai platform Windows
seperti Windows 98, Windows 98
c. Perancangan Prosedur SE, Windows 2000 Server, dan
Pengolahan Nilai Windows XP.
Tahap perancangan prosedur
pengolahan nilai ini dimaksudkan untuk 4.2 Pengujian Sistem
memberikan gambaran mengenai proses Pengujian perangkat lunak ini
pengolahan nilai setelah proses pengolahan menggunakan metode pengujian
data evaluasi dilakukan. black box. Pengujian black box
berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak.

4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian


4.3.1 Hasil Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian
dengan kasus uji di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa aplikasi ini bebas
dari kesalahan sintaks dan secara
fungsional mengeluarkan hasil yang
sesuai dengan yang diharapkan.

4.3.2 Hasil Pengujian Beta


Dari pengelolaan data
berkaitan dengan unsur-unsur
penilaian terhadap aplikasi, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
Gambar 3.5 Flowchart Pengolahan Nilai
1. Dari nilai rata-rata tingkat
kesesuaian yaitu antara
IV. IMPLEMENTASI SISTEM
73,01% sampai dengan
4.1 Implementasi Sistem
85,71%, maka dapat
Implementasi sistem merupakan
disimpulkan bahwa aplikasi
prosedur yang dilakukan untuk
ini sudah dapat memenuhi
menyelesaikan perancangan sistem yang
kebutuhan responden
ada dalam dokumen rancangan sistem
sehingga responden tertarik
yang telah disetujui, menguji, menginstal,
untuk menggunakannya.
dan memulai penggunaan sistem baru.
2. Jika dilihat dari hasil tingkat
kesesuaian, penilaian
4.1.1 Batasan Implementasi
terhadap kemudahan dalam
Perangkat lunak ini mempunyai
mempelajari merupakan nilai
batasan-batasan implementasi
terendah yaitu 73,01%,
pengembangan sebagai berikut :
padahal faktor ini sangat
a. Kata dalam
diutamakan bagi pemakai
database telah dimasukkan
agar mudah dalam
sebelumnya.
menggunakannya. Oleh
karena itu masih harus ditingkatkan Uus Rusmawan. (2004), Mengolah
dari segi tampilan dan bantuan Database dengan SQL dan Crystal
dalam mempelajari aplikasi. Report dalam Visual Basic 6.0, PT.
3. Dalam batasan harapan maksimal Elek Media Komputindo, Jakarta.
terhadap aplikasi yang sangat baik Witarto. (2004), Memahami Sistem
dan dapat berguna bagi responden Informasi, Penerbit Informatika,
(nilai = 4,5). Bandung
4. Jika dilihat penilaian terhadap Yuniar Supardi. (2006), Microsoft
aplikasi berada diantara 3,29 Visual Basic untuk Segala Tingkat,
sampai dengan 3,86 dengan nilai PT. Elek Media Komputindo,
rata-rata keseluruhan penilaian Jakarta.
yaitu 3,65 yang berarti secara Yuswanto. (2002), Visual Basic 6.0:
keseluruhan kinerja dari aplikasi ini Pemograman Grafis & Multimedia,
adalah baik. Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Ambary. (1997), Intisari
Tatabahasa Indonesia, Penerbit Djatnika,
Bandung.
Alessi, Stephen M., Trollip, Stanley R.
(1985), Computer-Based Instruction
Methods and Development. Prentice Hall,
Inc, New Jersey.
Budi Rahayu Tamsyah. (1996), Kamus
Lengkep Sunda-Indonesia Indonesia-
Sunda Sunda-Sunda, Pustaka Setia.
Bandung.
Budi Rahayu Tamsyah. (2001), Galuring
Basa Sunda, Pustaka Setia. Bandung.
http://www.ilmukomputer.com/
http://reno.overworker.com/2004/08/26/sej
arah-penggunaan-bahasa-sunda-di-tatar-
sunda/
Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D. (1999),
Pengenalan Komputer, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Pressman, R.S. (2002), Software
Engineering: A Practitioner’s Approach,
McGraw Hill, New York.
Prof. Drs. J. Supranto, M.A., APU. (2002),
Metode Riset Aplikasinya dalam
Pemasaran, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Suwangsih. (1996), 900 Paribasa Sunda,
Penerbit PD Lucu, Bandung.
Tata Sutabri. (2004), Analisa Sistem
Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai