Anatomi Fisiologi Meeting 11 Sistem Limfatik Dan Imun
Anatomi Fisiologi Meeting 11 Sistem Limfatik Dan Imun
Terdiri atas :
§ Pembuluh Limfe
§ Nodus limfatik
§ Organ limfatik
§ Nodul limfatik
§ Sel limfatik
2/9
3/9
Sistem limfatik dapat
mengangkut protein dan
zat-zat partikel besar
keluar ruangan jaringan,
yang tidak dapat
dipindahkan dengan
absorpsi langsung ke dalam
kaliper darah.
• Merupakan muara kapiler limfe
• Menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3 lapis
dan mempunyai katup pada lumen yang
mencegah cairan limfe kembali kejaringan
kontraksi otot yang berdekatan juga mencegah
limfe keluar dari pembuluh
5/9
Trunkus Limfatikus
Terdapat lima trunkus imfatikus besar yang ada di tubuh .
• Lumbar trunk, berfungsi sebagai saluran dari cairan limfe yang berasal dari organ pelvic,
ovarium, testis, ginjal, kelenjar adrenal, ekstremitas bawah, pelvic dan dinding abdominal.
• Intestinal trunk, sebagai saluran limfe yang berasal dari organ –organ pencernaan yaitu
lambung, pancreas, limpa dan hati
• Bronchomediastinal trunk, mengumpulkan cairan limfe yang berasal dari organ-organ yang
berada di toraks dan dinding thoraks
11/9
Malt (Mucosa-Associated Lymphatic Tissue)
12/9
13/9
Nodus Lymphaticus
14/9
Anatomi Nodus Lymphaticus
Terdiri atas :
1. Cortex : terdiri dari atas nodul
limfatik
2. Medulla : mempunyai untaian sel
limfatik yang disokong oleh jaringan
ikat disebut medullary cords sinus
medullaris berupa rongga
Vasa aferen membawa limfe ke
nodus dan vasa eferen membawa
limfe keluar dari nodus
15/9
Anatomi Kelenjar Limfe
• Pembuluh limfe aferen adalah pembuluh
limfe yang membawa cairan limfe masuk
kelenjar limfe
18/9
Thymus
• Terletak di mediastinum anterior berupa 2 lobus
• Pada bayi dan anak-anak, timus agak besar dan
sampai ke mediastinum superior
• Timus terus berkembang sampai pubertas
mencapai berat 30 -50 gr
• Kemudian mengalami regresi dan digantikan
oleh jaringan lemak
• Pada orang dewasa timus mengalami atrofi dan
hampir tidak berfungsi
19/9
20/9
Limpa (Spleen)
• Terletak di Quadran atas kiri abdomen, di inferior diaphragma yang
memanjang dari iga 9 – 11
• Terletak dilateralis ginjal dan posterolateral gaster
• Bagian posterolateral disebut permukaan diaphragmatic dan bagian
antero medeoial berisi hillus dimana A, V dan Nervus, masuk-keluar
melalui hillus ini
• Limpa disuplai oleh A. Splenicus
21/9
Anatomi Limpa
22/9
Struktur Limpa
• Capsul terdiri atas jaringan pengikat yang iregular yang
membungkus limpa
• Capsul akan menjulur kedalam dinamakan trabecula
dimana akan berjalan A dan V trabecularis
• Sel disekitar trabecula akan terbagi menjadi
- Pulpa Alba
- Pulpa Rubra, yang mengelilingi pulpa putih
23/9
24/9
Pulpa Alba/ White Plup of Spenic Nodule
25/9
Pulpa Rubra / Red Pulp
• Dihubungkan dengan vena yang mensuplai limpa
• Terdiri atas :
= Splenic Cords
mengandung eritrosit, platelet, makrofag
dan sel plasma
= Splenic Sinusoid
berperan sebagai kapiler yang membawa
darah
26/9
27/9
Fungsi Limpa
28/9
Cairan limfe
• Komposisinya hampir sama dengan komposisi kimia plasma
darah.
• Mengandung sejumlah besar limfosit yang mengalir sepanjang
pembuluh limfe untuk masuk ke dalam aliran darah.
• Konsentrasi protein dalam cairan interstisial rata-rata 2 gr/100ml.
• Konsentrasi protein cairan limfe yang mengalir kebanyakan
berasal dari jaringan perifer.
• Cairan limfe terbentuk dalam hati mempunyai konsentrasi protein
6g/100ml.
Catatan Klinis
IMUNOLOGI
Antigen (Ag): zat/substansi ‘asing’ yang mampu membangkitkan
reaksi imun tubuh (respon imun)
• Semua sel dalam sistem imun (spesifik) berasal dari “stem cells” yang pluripoten di dalam sumsum
tulang (bone marrow), berkembang melalui proses hematopoeisis.
Terbagi dalam 2 jalur diferensiasi:
1. jalur mieloid memproduksi fagosit dan sel-sel lain
2. jalur limfoid memproduksi limfosit
• Imunitas yang diperantarai oleh sel atau imunias seluler, melibatkan pembentukan
limfosit T aktif yang secara langsung meyerang sel-sel yang tidak diinginkan. limfosit T,
mengenal antigen dipermukaan sel atau antigen nonself dan menghancurkan sel yang
mengekspresikan antigen tsb.
Respon Imunitas Humoral
• Kekebalan yang terjadi karena adanya pembentukan antibodi,
turunan sel limfosit B.
• Setiap sel B mempunyai reseptor pada permukaan yang
berkaitan dengan antigen tertentu. Bila sel B terpapar oleh
antigen, sel B akan terstimulus untuk berdiferensiasi menjadi
sel plasma. Sel plasma yg mereproduksi dan melepaskan
antibodi spesifik ke dalam darah. Pada respon humoral
berlaku respon primer yang membentuk klon sel B memori.
• Agar limfosit B berdiferensiasi untuk membentuk antibodi,
diperlukan bantuan limfositT penolong atas sinyal tertentu.
3.
T lymphocytes
several different types and variety of
functions
Limfosit imatur akan mengalami maturasi shg menjadi matur didalam organ limfoid
primer menjadi sel imunokompeten.