Pencegahan
a. Pencegahan Primer
1. Menerapkan gaya hidup sehat. Beberapa contoh gaya hidup sehat seperti
berolahraga teratur, mengusahakan berat badan ideal, mengurangi makanan
berlemak dan tinggi kolesterol, serta tidak merokok. Kegiatan fisik dapat
mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, dan setiap orang yang beresiko
disarankan untuk melakukan kegiatan fisik setidaknya 150 menit olahraga
intensitas sedang atau 75 menit olahraga intensitas tinggi setiap minggunya.
Mempertahankan berat badan ideal, mengkonsumsi alkohol pada kadar aman, dan
berhenti merokok akan mengurangi resiko penyakit kardiovaskular. Mengunakan
lemak tak jenuh seperti minyak zaitun atau minyak bijian daripada lemak jenuh
juga mampu mengurangi resiko serangan jantung.
2. Kehilangan plasma merupakan akibat yang umum dari luka bakar, cedera
berat atau inflamasi peritoneal.
3. Kehilangan cairan dehidrasi dapat disebabkan oleh hilangnya cairan secara
berlebihan melalui jalur gastrointestinal, urinarius atau kehilangan lainnya tanpa
adanya penggantian yang adekuat
b. Pencegahan sekunder
1. Pemberian oksigen (tergantung kondisi pasien)
Oksigen nasal 2 It/menit
Oksigen masker 5 It/menit
Oksigen head box 6-10 tl/menit
2. Pemberian cairan resusitasi
c. Pencegahan tersier
Trauma dada adalah abnormalitas rangka dada yang disebabkan oleh benturan
pada dinding dada yang mengenai tulang rangka dada, pleura paru-paru,
diafragma ataupun isi mediastinal baik oleh benda tajam maupun tumpul yang
dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan.
Dari ketiga pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Trauma Dada
Thorax adalah suatu kondisi dimana terjadinya benturan baik tumpul maupun
tajam pada dada atau dinding thorax, yang menyebabkan abnormalitas (bentuk)
pada rangka thorax. Perubahan bentuk pada thorax akibat trauma dapat
menyebabkan gangguan fungsi atau cedera pada organ bagian dalam rongga thorax
seperti jantung dan paru-paru, sehingga dapat terjadi beberapa kondisi patologis
traumatik seperti Haematothorax, Pneumothorax. Tamponade Jantung, dan
sebagainya
a. Pencegahan primer
b. Pecegahan sekunder
1. Tindakan untuk mengeluarkan cairan yang masif lewat Chest tube
2. Bebaskan jalan napas dengan mengatur posisi mandibula yang tepat
c. Pencegahan tersier
Pemberian terapi
• Antibiotika
• Analgetika
. Expectorant
⚫ Pemberian oksigen
Torakotomi
⚫ Pungsi
⚫ WSD (hematotoraks)
Sumber:
https://www.scribd.com/doc/170772513/kegawat-daruratan-Trauma- Thorak-New
di akses pada 05 Maret 2020 jam 11.57 WIB