Anda di halaman 1dari 7

AKTA JAMINAN FIDUSIA

Nomor 109

- Pada hari ini, Jumat, 30-05-2023 (tiga puluh Mei dua ribu dua puluh tiga), Pukul 13:55 WIB (tiga
belas lewat lima puluh lima menit Waktu Indonesia Barat).

- Berhadapan dengan saya, NUR AMALINA PUTRI ADYTIA,Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,
Notaris di Jakarta, dengan dihadiri oleh para saksi yang saya, Notaris telah kenal dan yang akan
disebutkan pada akhir akta ini :

1. Ia. Tuan RENDY SAPUTRA, lahir di Tepi Selo, pada tanggal 14-03-1984 (empat belas Maret
seribu sembilan ratus delapan puluh empat), wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Pepaya
Blok C Nomor 33, Rukun Tetangga 008, Rukun Warga 008, Kelurahan Saguba, Kecamatan
Sagulung, Kota Batam, Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor :
2171091403849005.
- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak berdasarkan akta kuasa tanggal 11-04-2023
(sebelas April dua ribu dua puluh tiga) bertindak dalam jabatannya tersebut di atas, mewakili
dari Tuan ALFIAN dan karenanya bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili Tuan
ALFIAN dan untuk melakukan perbuatan hukum tersebut dalam akta ini Direksi perseroan
terbatas tersebut telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris perseroan terbatas
tersebut sebagaimana yang dinyatakan pada butir II. di bawah ini, demikian guna memenuhi
ketentuan Undang-Undang Nomor 42 (empat puluh dua) Tahun 1999 (seribu sembilan ratus
sembilan puluh sembilan) tentang Jaminan Fidusia.
I.b. Tuan ALFIAN, lahir di Indrapura, pada tanggal 17-05-1968 (tujuh belas Mei seribu
sembilan ratus enam puluh delapan), karyawan swasta, bertempat tinggal di Jalan Jeruk
Nomor 6 Blok II, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 001, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan
Lubuk Baja, Kota Batam, Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor:
2171061705680001.
- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya tersebut di atas serta
berdasarkan surat kuasa dari segenap anggota Dewan Komisaris lainnya, sebagaimana yang
ternyata dari Surat Kuasa, yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup, tertanggal 11-
04-2023 (sebelas April dua ribu dua puluh tiga) yang dijahitkan pada minuta akta ini,
demikian guna melakukan perbuatan hukum tersebut dalam akta ini; pengganti haknya
selanjutnya disebut ( "Pihak Pertama" atau "Pemberi Fidusia”)

2. Tuan DANU ARTHA WIJAYA, lahir di Sidoarjo, pada 31-05-1983 (tiga puluh satu Mei
sembilan belas delapan puluh tiga), Komisaris, komisaris, bertempat tinggal di Jalan Bawal
No. Kav 7, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 005, Kelurahan batu ampar, Kecamatan batu
ampar, Kota Batam, Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor:
21411135730008

- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas,
mewakili Direksi dari dan karenanya bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili
perseroan terbatas PT ARTHABUANA MARGAUSAHA FINANCE berkedudukan di Jakarta
melalui kantor cabangnya di Batam yang anggaran dasarnya, berikut dengan segenap
perubahannya telah diumumkan dalam:
- Berita Negara Republik Indonesia tertanggal akta Nomor 39, tanggal 06-02-2014 (enam
Februari dua ribu empat belas)
Tambahan nomor: AHU-05022.AH.01.02. Tahun 2014
- Sedangkan pengubahan terakhir berdasarkan akta Nomor 39 tertanggal 30-12-2013 (tiga
puluh Desember dua ribu tiga belas), susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
perseroan terbatas tersebut termuat dalam akta tertanggal-nomor yang minuta aktanya
dibuat oleh Notaris INDRA GUNAWAN, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris
dengan surat kuasa dibuat di bawah tangan bermeterai cukup nomor
008/SK/AMF-DIR/III/2014 diperlihatkan kepada saya, Notaris (untuk selanjutnya Perseroan
Terbatas “PT ARTHABUANA MARGAUSAHA FINANCE” tersebut berikut segenap pengganti
haknya selanjutnya disebut ("Pihak Kedua" atau "Penerima Fidusia").

Para penghadap dikenal oleh saya, Notaris. Para penghadap dengan bertindak dalam kedudukannya
tersebut menerangkan terlebih dahulu.

A. bahwa, diantara Pemberi Fidusia selaku pihak yang menerima fasilitas kredit (untuk
selanjutnya disebut "Debitor/pemberi fidusi/pihak pertama") dan Penerima Fidusia selaku
pihak yang memberi fasilitas kredit (untuk selanjutnya disebut "Kreditor/penerima
fidusia/pihak kedua") telah dibuat dan ditanda tangani akta "Perjanjian Kredit" minutanya
dibuat di hadapan saya, Notaris,(untuk selanjutnya perjanjian kredit tersebut, berikut dengan
segenap pengubahan dan penambahannya disebut "Perjanjian Kredit");
B. bahwa, untuk lebih menjamin dan menanggung terbayarnya dengan baik segala sesuatu
yang terhutang dan harus dibayar oleh debitor sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kredit
tersebut, Pemberi Fidusia diwajibkan untuk memberikan jaminan fidusia atas mesin-mesin
milik Pemberi Fidusia untuk kepentingan Penerima Fidusia, sebagaimana yang akan-
diuraikan di bawah ini
C. bahwa, untuk memenuhi ketentuan tentang pemberian jaminan yang ditentukan dalam
Perjanjian Kredit tersebut, maka Pemberi dan Penerima Fidusia telah mufakat dan setujui,
dengan ini mengadakan perjanjian sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang
Nomor: 42 Tahun 1999 (seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan), yaitu perjanjian
tentang Jaminan Fidusia sebagaimana yang hendak dinyatakan sekarang dalam akta ini

Selanjutnya para penghadap dengan senantiasa bertindak dalam kedudukannya tersebut


menerangkan untuk menjamin terbayarnya dengan baik segala sesuatu yang terhutang dan harus
dibayarkan oleh Debitor kepada Kreditor, baik karena hutang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya
yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit tersebut, dengan jumlah hutang pokok sebesar Rp. Rp
38.764.000,- (tiga puluh delapan juta tujuh ratus enam puluh empat ribu Rupiah), atau sejumlah
uang yang ditentukan di kemudian hari berdasarkan Perjanjian Kredit, maka para penghadap Pihak
Pertama dengan bertindak selaku Pemberi Fidusia menerangkan dengan ini memberikan jaminan
fidusia kepada Penerima Fidusia untuk dan atas nama siapa dan penghadap Pihak Kedua dengan
bertindak selaku Penerima Fidusia menerangkan dengan ini menerima jaminan fidusia dari Pemberi
Fidusia, Rp56.000.000,- (lima puluh enam juta Rupiah), atas obyek jaminan fidusia berupa:

- 1 (satu) Unit Mobil.-----------------------------------------------------------

- Type : COROLLA 1.600 AE 111 AT----------------------


- Merk : TOYOTA---------------------------------------------
- Nomor Mesin : 4AM087657-----------------------------------------
- Nomor Rangka : AE1115049482------------------------------------
- Nomor BPKB : C2057105D-----------------------------------------
- Nomor Faktur : 033548/BATAM-----------------------------------
- Nomor Polisi : BP 1680 ZF------------------------------------------
- Tahun/Warna : 1997/MERAH--------------------------------------
yang dengan bermeterai cukup diperlihatkan (untuk selanjutnya dalam akta ini cukup disebut dengan
"Obyek Jaminan Fidusia").

Selanjutnya para penghadap senantiasa dengan bertindak dalam kedudukannya tersebut


menerangkan pembebanan jaminan fidusia ini diterima dan dilangsungkan dengan persyaratan dan
ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

Letak objek jaminan fidusia

Pembebanan jaminan fidusia atas Obyek Jaminan Fidusia telah dilakukan di tempat dimana Obyek
Jaminan Fidusia tersebut berada dan telah menjadi miliknya Penerima Fidusia, sedang Obyek
Jaminan Fidusia tersebut tetap berada pada dan dalam kekuasaan Pemberian Fidusia selaku
peminjam pakai.

Pasal 2

Penggunaan objek jaminan fidusia

Obyek Jaminan Fidusia hanya dapat dipergunakan oleh Pemberi Fidusia menurut sifat dan
peruntukkannya, dengan tidak ada kewajiban bagi Pemberi Fidusia untuk membayar biaya/ganti rugi
berupa apapun untuk pinjam pakai tersebut kepada Penerima Fidusia, namun Pemberi Fidusia
berkewajiban untuk memelihara Obyek Jaminan Fidusia tersebut dengan sebaik-baiknya dan
melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perbaikan atas Obyek Jaminan
Fidusia atas biaya dan 6 tanggungan Pemberi Fidusia sendiri, serta membayar pajak dan beban
lainnya yang bersangkutan dengan itu. Apabila untuk penggunaan atas Obyek Jaminan Fidusia
tersebut diperlukan suatu Kuasa Khusus, maka Penerima Fidusia dengan ini memberi kuasa kepada
Pemberi Fidusia untuk melakukan tindakan tindakan yang diperlukan dalam rangka pinjam pakai
Obyek Jaminan Fidusia tersebut

Pasal 3

Hak

Dalam hal Pemberi Fidusia atau Debitor tidak memenuhi ketentuan dalam akta ini atau Perjanjian
Kredit, terutama jika terbukti dengan lewatnya waktu yang ditentukan tanpa perlu surat teguran,
Penerima Fidusia berwenang menjual Obyek Jaminan Fidusia secara eksekutorial, lelang umum, atau
penjualan langsung sesuai kesepakatan. Penerima Fidusia dapat membuat dokumen yang
diperlukan, menerima uang penjualan, mengkompensasi dengan kewajiban Debitor kepada Kreditor,
dan menyerahkan sisa uang penjualan, jika ada, kepada Pemberi Fidusia atau Debitor. Penerima
Fidusia tidak berkewajiban membayar bunga atau ganti rugi atas sisa uang penjualan. Jika hasil
penjualan tidak mencukupi, Debitor tetap harus melunasi sisa kewajiban kepada Kreditor.Pemberi
fidusia berhak mendapatkan objek fidusia kembali apabila dapat melunasi semua utang dalam
perjanjian kredit sebelumnya dalam keadaan seperti semula dan apabila ada perubahan atau objek
fidusia mengalami kerusakan selama di tangan penerima fidusia maka pemberi fidusia berhak
meminta ganti rugi kepada penerima fidusia sesuai kesepakatan bersama.
Pasal 4

Kewajiban

Penerima fidusia berkewajiban menjaga dan menjamin serta mengembalikan objek fidusia kepada
pemberi fidusia seperti kondisi awal.

Pemberi fidusia berkewajiban memberikan barang atau objek fidusia kepada penerima fidusia
sebagai barang jaminan baik dalam bentuk barang maupun surat kelengkapan barang tersebut.

Pasal 5

Penggantian objek jaminan fidusia

Apabila bagian dari Obyek Jaminan Fidusia atau di antara Obyek Jaminan Fidusia tersebut ada yang
tidak dapat dipergunakan lagi, maka Pemberi Fidusia dengan ini berjanji dan karenanya mengikat diri
untuk mengganti bagian-bagian dari atau Obyek Jaminan Fidusia yang tidak dapat dipergunakan itu
dengan Obyek Jaminan Fidusia lainnya yang sejenis yang nilainya setara dengan yang digantikan serta
yang dapat disetujui Penerima Fidusia, sedang pengganti Obyek Jaminan Fidusia tersebut termasuk
dalam jaminan fidusia yang dinyatakan dalam akta ini.

Pasal 6

Larangan pemberian ulang atas objek fidusia

Pemberi Fidusia tidak berhak untuk melakukan fidusia ulang atas Obyek Jaminan Fidusia. Pemberi
Fidusia juga tidak diperkenankan untuk membebankan dengan cara apapun, menggadaikan atau
menjual atau mengalihkan dengan cara apapun Obyek Jaminan Fidusia kepada pihak lain tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.

Bilamana Pemberi Fidusia tidak memenuhi dengan seksama kewajibannya menurut yang telah
ditentukan dalam akta ini atau Debitor tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit ,
maka lewat waktu yang ditentukan untuk memenuhi kewajiban tersebut saja sudah cukup
membuktikan tentang adanya pelanggaran atau kelalaian Pemberi Fidusia atau Debitor dalam
memenuhi kewajiban tersebut, dalam hal mana hak Pemberi Fidusia untuk meminjam pakai Obyek
Jaminan Fidusia tersebut menjadi berakhir dan Obyek Jaminan Fidusia harus diserahkan dengan
segera oleh Pemberi Fidusia kepada Penerima Fidusia, setelah diberitahukan secara tertulis oleh
Penerima Fidusia.

Pasal 7

Penyerahan jaminan kepada penerima fidusia

Dalam hal Penerima Fidusia mempergunaan hak-hak yang diberikan kepadanya seperti diuraikan di
atas, Pemberi Fidusia wajib dan mengikat diri sekarang ini untuk dipergunakan di kemudian hari pada
waktunya, menyerahkan dalam keadaan terpelihara baik kepada Penerima Fidusia Obyek Jaminan
Fidusia tersebut atas pemberitahuan atau teguran pertama dari Penerima Fidusia dan dalam hal
Pemberi Fidusia tidak memenuhi ketentuan itu dalam waktu yang ditentukan dalam surat
pemberitahuan atau teguran yang bersangkutan, maka Pemberi Fidusia adalah lalai semata-mata
karena lewatnya waktu yang ditentukan tanpa untuk itu diperlukan lagi sesuatu surat teguran juru
sita atau surat lain yang serupa dengan itu, maka Penerima Fidusia atau kuasanya yang sah berhak,
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk mengambil atau suruh
mengambil Obyek Jaminan Fidusia dari tempat di manapun Obyek Jaminan Fidusia tersebut berada,
baik dari tangan Pemberi Fidusia maupun dari tangan pihak ketiga yang menguasainya, dengan
ketentuan, bahwa semua biaya yang bertalian dengan itu menjadi tanggungan dan harus dibayar
oleh Pemberi Fidusia.

Pasal 8

Jangka waktu pembebanan jaminan

Pembebanan jaminan fidusia ini dilakukan oleh Pemberi Fidusia kepada Penerima Fidusia dengan
syarat-syarat yang memutuskan (onder de ont bindende voorwaarden), yakni sampai dengan Debitor
telah memenuhi/membayar lunas semua apa yang wajib dibayar oleh Debitor kepada Kreditor
sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Kredit.

Pasal 9

Kuasa pendaftaran objek jaminan fidusia

Pemberi Fidusia memberikan kuasa kepada Penerima Fidusia untuk melakukan pendaftaran Jaminan
Fidusia. Ini mencakup menghadap di hadapan pejabat berwenang, memberikan keterangan,
menandatangani surat/formulir, mendaftarkan Jaminan Fidusia atau Obyek Jaminan Fidusia dengan
melampirkan Pernyataan Pendaftaran Jaminan Fidusia, serta mengajukan permohonan pendaftaran
atas perubahan jika terjadi perubahan data dalam Sertipikat Jaminan Fidusia. Penerima Fidusia juga
bertanggung jawab menerima Sertipikat Jaminan Fidusia dan/atau Pernyataan Perubahan,
membayar biaya terkait, menerima kuitansi pembayaran, dan melakukan tindakan lain yang
diperlukan untuk melaksanakan ketentuan dalam akta ini.

Akta ini bagian integral dari Perjanjian Kredit, dan kuasa yang diberikan di dalamnya tidak dapat
dipisahkan dari akta ini. Tanpa adanya akta ini dan kuasa tersebut, Perjanjian Kredit tidak dapat
diterima atau dilaksanakan oleh para pihak terkait. Oleh karena itu, akta ini tidak dapat dicabut atau
dibatalkan selama berlakunya Perjanjian Kredit, dan kuasa tersebut tidak akan berakhir karena alasan
yang dapat mengakhiri pemberian kuasa, termasuk sebab-sebab yang diatur dalam Pasal 1813, 1814,
dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.

Pasal 10

Kuasa Perbaikan Akta

Penerima Fidusia berhak dan dengan ini diberi kuasa dengan hak substitusi oleh Pemberi Fidusia
untuk melakukan perubahan atau penyesuaian atas ketentuan dalam akta ini, di dalam hal
perubahan atau penyesuaian tersebut diperlukan dalam rangka memenuhi ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah tentang Pendaftaran Fidusia maupun ketentuan dalam Undang-Undang
Tentang Jaminan Fidusia Nomor 42 Tahun 1999 tersebut.

Pasal 11

Domisili hukum

Segala perselisihan yang mungkin timbul dan tidak dapat diselesaikan secara langsung oleh kedua
belah pihak akan diselesaikan melalui pemilihan domisili hukum tetap di Kantor Panitera Pengadilan
Negeri Jakarta. Meskipun demikian, Penerima Fidusia tetap memiliki hak untuk mengajukan tuntutan
hukum terhadap Pemberi Fidusia berdasarkan Jaminan Fidusia di pengadilan lain di Wilayah Republik
Indonesia yang memiliki yurisdiksi atas Pemberi Fidusia atau Obyek Jaminan Fidusia tersebut.

Pasal 12

Jaminan-jaminan

Pemberi Fidusia menanggung kepada Penerima Fidusia:

a. bahwa obyek jaminan fidusia bebas dari sitaan, bebas dari sengketa dan tidak dibebani dengan
beban apapun selain pembebanan fidusia dalam akta ini;

b. bahwa Penerima Fidusia tidak akan mendapat tuntutan/gugatan dari pihak lain, yang menyatakan
mempunyai hak terlebih dahulu atau sesudahnya mempunyai hak atas obyek jaminan fidusia.

c. bahwa Penjamin dengan ini menyatakan diri tunduk dan dengan demikian terikat pada ketentuan-
ketentuan yang tercantum

Pasal 13

Biaya-biaya

Biaya akta ini dan biaya lainnya yang berkenaan dengan pembuatan akta ini maupun dalam
melaksanakan ketentuan dalam akta ini menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh pemberi fidusia

demikian pula biaya pendaftaran fidusia ini di Kantor Pendaftaran Fidusia.

Akta ini diselesaikan pukul 17:30 WIB ( tujuh belas lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia Barat)
Para penghadap dikenal oleh saya, Notaris.

DEMIKIANLAH AKTA INI

Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari, tanggal serta pada jam seperti disebutkan pada
bahagian awal akta ini dengan dihadiri oleh:

1. ABE AJUSTA SCHATZI, pegawai sipil negeri, lahir di Sidoarjo, pada tanggal 24-08-1993 (dua puluh
empat Agustus seribu Sembilan ratus Sembilan puluh tiga), bertempat tinggal di Jakarta, jalan HOS.
Cokroaminoto No.91 Rukun Tetangga 001. Rukun Warga 005. Kec Menteng, Kota Jakarta, Warga
Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda 3506546402350004.

2. FALIQ FAZA, pegawai sipil negeri, lahir di Tanggerang, pada tanggal 12-12-1981 (dua belas
Desember seribu sembilan ratus delapan puluh satu), bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Kapuk
Kamal Raya No. 237 Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 011. Kelurahan Kamal Muara. Kecamatan
Penjaringan, Warga Negara Indonesial, pemegang Kartu 3568515112400023.

pada saat penanda tanganan keduanya berada di Jakarta.

Kedua pegawai notaris sebagai saksi-saksi.

Setelah akta ini oleh saya, Notaris bacakan kepada para penghadap dan para saksi, maka segera akta
ini ditanda tangani oleh para penghadap, saksi-saksi tersebut dan saya, Notaris. Disusun dengan
tanpa perubahan, tanpa penambahan dan tanpa pencoretan. Minuta akta ini telah ditandatangani
dengan semestinya.
Notaris di Jakarta

NUR AMALINA PUTRI ADITYA, S.H.,M.Kn.

Anda mungkin juga menyukai