Anda di halaman 1dari 4

MOSI DEBAT

1. Pemerintah harus memberikan subsidi pendidikan tinggi kepada


mahasiswa.
A. Definisi:
Nicholas Barr, seorang ekonom, menyatakan bahwa subsidi pendidikan adalah "tindakan pemerintah
untuk memberikan dana langsung atau tidak langsung kepada individu atau institusi pendidikan
sebagai kontribusi terhadap biaya pendidikan." Barr, N. (1993):

B. Alasan Positif:

1. Akses Pendidikan Tinggi:

- Nicholas Barr mendukung gagasan subsidi pendidikan, mengatakan bahwa ini dapat membantu
meratakan akses ke pendidikan tinggi dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Menurutnya, subsidi
pendidikan tinggi dapat membuka pintu kesempatan bagi mereka yang kurang mampu secara
finansial.

2. Peningkatan Kualitas SDM:

- Berdasarkan jurnal artikel UNESCO yang berjudul “Towards universal access to higher education:
international trends” yang dibuat pada 16 November 2020, Halaman 8, No 2. Menurut UNESCO,
Akses universal ke pendidikan tinggi bukan hanya hak asasi manusia tetapi juga merupakan
komponen kunci pembangunan sosial dan ekonomi, menghasilkan lebih banyak kesempatan bagi
kelompok kelompok masyarakat yang kurang mampu dan berkontribusi pada tenaga kerja yang lebih
terdidik.

3. Pengurangan Ketidaksetaraan:

- Dalam jurnal artikel yang berjudul "Gains and Gaps: Changing Inequality in U.S. College Entry and
Completion" Susan Dynarski (Pakar Pendidikan dan Ekonom) berpendapat bahwa subsidi pendidikan
tinggi dapat menjadi instrumen kebijakan yang efektif dalam mengatasi ketidaksetaraan akses
pendidikan dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi.

4. Daya Saing Global:

- Tersedianya lembaga pendidikan tinggi yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing tinggi semakin meningkat, sehingga sebagai sektor strategis
Pendidikan tinggi menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi
(Rinaldi, 2019; Udjang & Subarjo, 2019).

5. Peningkatan Inovasi dan Produktivitas:

- Pada jurnal artikel yang berjudul “International handbook on the economics of education:
Education and economic growth”. Pendidikan mampu mengubah manusia yang awalnya tidak
memiliki kecakapan, menjadi lebih produktif. Selain itu, pendidikan menjadi salah satu faktor penting
penentu di mana sumber daya digunakan dengan efisien dalam memproduksi barang dan jasa.

C. Alasan Negatif:
1. Beban Keuangan Pemerintah:

- Memberikan subsidi pendidikan tinggi dapat menjadi beban keuangan yang signifikan bagi
pemerintah, terutama jika dana yang diperlukan besar.

2. Kecenderungan Ineffisiensi:

- Subsidi dapat menciptakan kecenderungan kurang efisiensi di lembaga-lembaga pendidikan tinggi


karena mereka mungkin kurang termotivasi untuk mengelola anggaran secara efisien.

3. Masalah Penyalahgunaan:

- Ada risiko penyalahgunaan subsidi oleh penerima, yang dapat mengarah pada penurunan
akuntabilitas dan efektivitas program.

4. Ketidaksetaraan dalam Distribusi Manfaat:

- Subsidi mungkin tidak didistribusikan secara merata, dan terdapat risiko bahwa kelompok tertentu
lebih banyak mendapatkan manfaat daripada yang lain.

5. Alternatif Solusi:

- Beberapa argumen negatif mungkin menyoroti bahwa ada alternatif solusi yang lebih efektif,
seperti sistem beasiswa berbasis prestasi atau skema pembiayaan yang lebih terfokus.

2. Pemerintah harus memberlakukan batasan terhadap penggunaan media


sosial.
**Argumen Positif:**

1. **Perlindungan terhadap Kesehatan Mental:**

- *Penjelasan:* Pembatasan media sosial dapat mengurangi tekanan sosial dan perbandingan
diri, yang dapat merugikan kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja.

- *Contoh Kasus:* Peningkatan kasus gangguan kecemasan dan depresi pada remaja yang
disebabkan oleh tekanan sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis di media sosial.

2. **Pencegahan Penyebaran Informasi Palsu:**

- *Penjelasan:* Pembatasan dapat membantu mengendalikan penyebaran berita palsu atau


disinformasi yang dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian di masyarakat.

- *Contoh Kasus:* Penyebaran berita palsu yang menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat


terhadap informasi kesehatan selama pandemi COVID-19.

3. **Pengendalian Kejahatan Online dan Pencemaran Nama Baik:**

- *Penjelasan:* Pembatasan dapat membantu melindungi individu dan perusahaan dari


kejahatan online, seperti peretasan, serta mencegah pencemaran nama baik yang dapat
merugikan reputasi.
- *Contoh Kasus:* Serangan peretasan terhadap data pribadi pengguna media sosial yang dapat
digunakan untuk tindakan kriminal atau pencemaran karakter.

4. **Fokus pada Produktivitas dan Pendidikan:**

- *Penjelasan:* Pembatasan dapat mendorong individu untuk lebih fokus pada pekerjaan,
pendidikan, dan kegiatan produktif lainnya, mengurangi gangguan dari penggunaan media sosial
yang berlebihan.

- *Contoh Kasus:* Menurunnya produktivitas di tempat kerja karena penggunaan media sosial
selama jam kerja.

5. **Privasi dan Keamanan Pengguna:**

- *Penjelasan:* Pembatasan dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap privasi


pengguna dengan mengontrol akses data pribadi dan mencegah penyalahgunaan informasi.

- *Contoh Kasus:* Skandal privasi yang melibatkan peretasan data pengguna oleh perusahaan
media sosial dan penggunaannya untuk tujuan yang tidak etis.

**Argumen Negatif:**

1. **Pelanggaran Kebebasan Berbicara:**

- *Penjelasan:* Pembatasan dapat dianggap sebagai campur tangan dalam kebebasan berbicara
dan hak individu untuk menyampaikan pendapat mereka, yang merupakan nilai fundamental
dalam sistem demokrasi.

- *Contoh Kasus:* Pembatasan terhadap konten politik atau opini yang dapat merugikan
kebebasan berbicara.

2. **Ketergantungan pada Regulasi:**

- *Penjelasan:* Ketergantungan pada regulasi pemerintah dapat menimbulkan risiko


penyalahgunaan kekuasaan dan pengawasan yang berlebihan terhadap kehidupan pribadi
individu.

- *Contoh Kasus:* Kritik terhadap undang-undang yang memberikan pemerintah kewenangan


besar untuk mengawasi aktivitas online pengguna.

3. **Dampak pada Bisnis dan Inovasi:**

- *Penjelasan:* Pembatasan dapat merugikan bisnis media sosial dan industri teknologi, serta
dapat menghambat inovasi dan perkembangan teknologi baru.

- *Contoh Kasus:* Pembatasan terhadap algoritma dan fitur baru di media sosial yang dapat
mempengaruhi model bisnis dan kemampuan untuk bersaing.
4. **Pembatasan Akses Informasi dan Komunikasi:**

- *Penjelasan:* Pembatasan dapat membatasi akses individu terhadap informasi dan komunikasi,
yang dapat dibutuhkan untuk keperluan edukasi, pekerjaan, atau keterlibatan sosial.

- *Contoh Kasus:* Pemblokiran akses ke platform media sosial selama demonstrasi atau krisis
politik, menghambat aliran informasi.

5. **Ketidaksetaraan Akses dan Kesenjangan Digital:**

- *Penjelasan:* Pembatasan dapat meningkatkan kesenjangan dalam akses internet dan


kesenjangan digital, terutama di kalangan

3. Pemerintah harus melarang penggunaan kendaraan bermotor di pusat


kota.
4. Pemerintah harus melarang iklan rokok secara total.
5. Pemerintah harus memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa
berprestasi.
6. Pemerintah harus mengurangi biaya kuliah untuk jurusan yang dianggap
strategis bagi pembangunan negara.
7. Pemerintah harus menerapkan pendidikan seks sebagai bagian dari
kurikulum di sekolah.
8. Pemerintah harus memberikan insentif bagi perusahaan yang menerapkan
kebijakan kerja fleksibel untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Tugas kalian:
1. Cari jurnal artikel(lebih baik) atau searching di web yang mencakup 8 judul tersebut. Dari segi
negative & positif

2. Copy paste bagian abstract, definisi, dan conclusion. Seperti contoh no 1: Pemerintah harus
memberikan subsidi pendidikan tinggi kepada mahasiswa. (cari definisi subsidi pendidiakan tinggi di
jurnal artikel)

3. kan ada 8 topics, sementara kita Cuma 3 orang, jadi bisa milih. Kalian mau cari 3 nomor, atau 2
nomor tapi + ngeprint.

4. good luck & stay hydrated 😊

Anda mungkin juga menyukai