Mosi Debat Indonesia
Mosi Debat Indonesia
B. Alasan Positif:
- Nicholas Barr mendukung gagasan subsidi pendidikan, mengatakan bahwa ini dapat membantu
meratakan akses ke pendidikan tinggi dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Menurutnya, subsidi
pendidikan tinggi dapat membuka pintu kesempatan bagi mereka yang kurang mampu secara
finansial.
- Berdasarkan jurnal artikel UNESCO yang berjudul “Towards universal access to higher education:
international trends” yang dibuat pada 16 November 2020, Halaman 8, No 2. Menurut UNESCO,
Akses universal ke pendidikan tinggi bukan hanya hak asasi manusia tetapi juga merupakan
komponen kunci pembangunan sosial dan ekonomi, menghasilkan lebih banyak kesempatan bagi
kelompok kelompok masyarakat yang kurang mampu dan berkontribusi pada tenaga kerja yang lebih
terdidik.
3. Pengurangan Ketidaksetaraan:
- Dalam jurnal artikel yang berjudul "Gains and Gaps: Changing Inequality in U.S. College Entry and
Completion" Susan Dynarski (Pakar Pendidikan dan Ekonom) berpendapat bahwa subsidi pendidikan
tinggi dapat menjadi instrumen kebijakan yang efektif dalam mengatasi ketidaksetaraan akses
pendidikan dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi.
- Tersedianya lembaga pendidikan tinggi yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing tinggi semakin meningkat, sehingga sebagai sektor strategis
Pendidikan tinggi menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi
(Rinaldi, 2019; Udjang & Subarjo, 2019).
- Pada jurnal artikel yang berjudul “International handbook on the economics of education:
Education and economic growth”. Pendidikan mampu mengubah manusia yang awalnya tidak
memiliki kecakapan, menjadi lebih produktif. Selain itu, pendidikan menjadi salah satu faktor penting
penentu di mana sumber daya digunakan dengan efisien dalam memproduksi barang dan jasa.
C. Alasan Negatif:
1. Beban Keuangan Pemerintah:
- Memberikan subsidi pendidikan tinggi dapat menjadi beban keuangan yang signifikan bagi
pemerintah, terutama jika dana yang diperlukan besar.
2. Kecenderungan Ineffisiensi:
3. Masalah Penyalahgunaan:
- Ada risiko penyalahgunaan subsidi oleh penerima, yang dapat mengarah pada penurunan
akuntabilitas dan efektivitas program.
- Subsidi mungkin tidak didistribusikan secara merata, dan terdapat risiko bahwa kelompok tertentu
lebih banyak mendapatkan manfaat daripada yang lain.
5. Alternatif Solusi:
- Beberapa argumen negatif mungkin menyoroti bahwa ada alternatif solusi yang lebih efektif,
seperti sistem beasiswa berbasis prestasi atau skema pembiayaan yang lebih terfokus.
- *Penjelasan:* Pembatasan media sosial dapat mengurangi tekanan sosial dan perbandingan
diri, yang dapat merugikan kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja.
- *Contoh Kasus:* Peningkatan kasus gangguan kecemasan dan depresi pada remaja yang
disebabkan oleh tekanan sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis di media sosial.
- *Penjelasan:* Pembatasan dapat mendorong individu untuk lebih fokus pada pekerjaan,
pendidikan, dan kegiatan produktif lainnya, mengurangi gangguan dari penggunaan media sosial
yang berlebihan.
- *Contoh Kasus:* Menurunnya produktivitas di tempat kerja karena penggunaan media sosial
selama jam kerja.
- *Contoh Kasus:* Skandal privasi yang melibatkan peretasan data pengguna oleh perusahaan
media sosial dan penggunaannya untuk tujuan yang tidak etis.
**Argumen Negatif:**
- *Penjelasan:* Pembatasan dapat dianggap sebagai campur tangan dalam kebebasan berbicara
dan hak individu untuk menyampaikan pendapat mereka, yang merupakan nilai fundamental
dalam sistem demokrasi.
- *Contoh Kasus:* Pembatasan terhadap konten politik atau opini yang dapat merugikan
kebebasan berbicara.
- *Penjelasan:* Pembatasan dapat merugikan bisnis media sosial dan industri teknologi, serta
dapat menghambat inovasi dan perkembangan teknologi baru.
- *Contoh Kasus:* Pembatasan terhadap algoritma dan fitur baru di media sosial yang dapat
mempengaruhi model bisnis dan kemampuan untuk bersaing.
4. **Pembatasan Akses Informasi dan Komunikasi:**
- *Penjelasan:* Pembatasan dapat membatasi akses individu terhadap informasi dan komunikasi,
yang dapat dibutuhkan untuk keperluan edukasi, pekerjaan, atau keterlibatan sosial.
- *Contoh Kasus:* Pemblokiran akses ke platform media sosial selama demonstrasi atau krisis
politik, menghambat aliran informasi.
Tugas kalian:
1. Cari jurnal artikel(lebih baik) atau searching di web yang mencakup 8 judul tersebut. Dari segi
negative & positif
2. Copy paste bagian abstract, definisi, dan conclusion. Seperti contoh no 1: Pemerintah harus
memberikan subsidi pendidikan tinggi kepada mahasiswa. (cari definisi subsidi pendidiakan tinggi di
jurnal artikel)
3. kan ada 8 topics, sementara kita Cuma 3 orang, jadi bisa milih. Kalian mau cari 3 nomor, atau 2
nomor tapi + ngeprint.