Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : TAP Ekonomi Pembangunan


Kode Mata Kuliah : ESPA4500
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Herlitah, M.Ec.Dev
Nama Penelaah : Zulfahmi, SE., M.Si
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2023
Edisi Ke- : 1

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
“Untuk mengurangi kemiskinan di Kabupaten
Lampung Barat, salah satu kegiatan yang akan kita
laksanakan di tahun ini adalah memberikan bantuan
sarana pembenihan dan saprodi untuk petani
tembakau,” kata Kabid Perkebunan Sumarlin
mendampingi Kepala Disbunnak Yudha Setiawan,
Minggu (19/3/2023).

Dikatakannya, dengan adanya bantuan sarana


pembenihan dan saprodi tersebut diharapkan dapat
mendorong petani untuk meningkatkan penghasilan
petani tembakau.

Sumber: ESPA4324
1 40
https://medialampung.disway.id/read/658754/kurangi- Modul 2 KB 1
kemiskinan-di-lambar-disbunnak-lambar-akan-
alokasikan-bantuan

Pertanyaan:
a. Jelaskan analisis Anda apa yang menyebabkan
meningkatnya kemiskinan di Kabupaten Lampung
Barat?

b. Apakah program bantuan yang diberikan oleh


Pemerintah setempat sudah tepat? Berikan pendapat
Anda.

2 Indeks kemiskinan Manusia banyak memiliki kemiripan 30 ESPA4234


dengan Indeks Pembangunan Manusia (Human Modul 2 KB 1
Development Index). UNDP menjelaskan ada tiga nilai
pokok yang menentukan tingkat kemiskinan, jelaskan
ketiga nilai tersebut?
3 Menurut Gibson dan Tsakalatos (1992), penyebab 30 ESPA4324
timbulnya krisis utang dapat ditinjau dari tiga hal: Modul 6 KB 2
pertama, sistem moneter internasional. Kedua, sistem
perbankan swasta internasional. Ketiga, faktor internal
dari negara peminjam itu sendiri. Jelaskan apa yang
dianggap sebagai penyebab faktor internal?
Total Skor 100

* coret yang tidak sesuai


A. Jelaskan analisis Anda apa yang menyebabkan meningkatnya kemiskinan di
Kabupaten Lampung Barat?

kemiskinan di Kabupaten Lampung Barat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

• Pertanian yang masih mengandalkan teknologi tradisional dan kurang produktif sehingga
hasil panen petani tidak optimal dan pendapatan petani rendah.
• Infrastruktur yang kurang memadai seperti jalan, jembatan, dan irigasi sehingga
menghambat akses dan mobilitas masyarakat untuk mengakses pasar dan sumber daya
alam.
• Rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan masyarakat sehingga sulit memperoleh
pekerjaan yang layak dan produktif.
• Keterbatasan akses terhadap sumber daya alam seperti air dan lahan pertanian.
• Rendahnya akses terhadap pasar dan teknologi yang membatasi peluang pengembangan
usaha dan meningkatkan produktivitas.
B. Apakah program bantuan yang diberikan oleh Pemerintah setempat sudah tepat?
Berikan pendapat Anda.

Program bantuan sarana pembenihan dan saprodi untuk petani tembakau yang diberikan oleh
Pemerintah setempat dapat dianggap sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemiskinan dan
mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Lampung Barat. Namun,
program tersebut perlu dievaluasi secara periodik untuk memastikan bahwa bantuan yang
diberikan sesuai dengan kebutuhan dan dapat memberikan dampak yang positif bagi petani dan
masyarakat setempat. Selain itu, program bantuan tersebut sebaiknya juga dilengkapi dengan
program-program pengembangan keterampilan dan peningkatan akses pasar untuk meningkatkan
produktivitas dan pendapatan petani. Selain itu, penting juga bagi Pemerintah setempat untuk
memperhatikan pengembangan sektor ekonomi lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara menyeluruh, seperti sektor pariwisata dan perikanan.

Sumber referensi:

- BMP ESPA 4324 Ekonomi Pembangunan Lanjutan Universitas Terbuka.


2. Indeks kemiskinan Manusia banyak memiliki kemiripan dengan Indeks Pembangunan Manusia
(Human Development Index). UNDP menjelaskan ada tiga nilai pokok yang menentukan tingkat
kemiskinan, jelaskan ketiga nilai tersebut

Tiga nilai pokok yang menentukan tingkat kemiskinan, yang juga memiliki kemiripan dengan
Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index), adalah sebagai berikut:

a. Kesehatan: Kesehatan adalah faktor penting dalam menentukan kemiskinan. Kesehatan yang
buruk dapat mengakibatkan biaya kesehatan yang tinggi, absensi kerja yang tinggi, dan
produktivitas yang rendah. Salah satu contoh di Indonesia adalah rendahnya tingkat kesehatan
masyarakat di daerah-daerah tertentu yang masih mengalami masalah gizi buruk dan penyakit
menular.
b. Pendidikan: Pendidikan juga menjadi faktor penting dalam menentukan kemiskinan.
Pendidikan yang buruk dapat mengakibatkan rendahnya keterampilan, rendahnya
produktivitas, dan kesempatan kerja yang terbatas. Salah satu contoh di Indonesia adalah
rendahnya tingkat pendidikan di daerah-daerah tertentu yang masih mengalami kesenjangan
pendidikan.
c. Pendapatan: Pendapatan merupakan faktor penting yang menentukan tingkat kemiskinan.
Pendapatan yang rendah dapat mengakibatkan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Salah satu contoh di Indonesia adalah adanya
kesenjangan pendapatan antara daerah perkotaan dan pedesaan yang dapat mempengaruhi
tingkat kemiskinan.

Dalam Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index), nilai-nilai yang diukur adalah
kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan, pendidikan, dan
pendapatan merupakan faktor-faktor kunci dalam menentukan tingkat kemiskinan dan
pembangunan manusia.

Sumber referensi:

- BMP ESPA 4324 Ekonomi Pembangunan Lanjutan Universitas Terbuka.


3. Menurut Gibson dan Tsakalatos (1992), penyebab timbulnya krisis utang dapat ditinjau dari tiga hal:
pertama, sistem moneter internasional. Kedua, sistem perbankan swasta internasional. Ketiga, faktor
internal dari negara peminjam itu sendiri. Jelaskan apa yang dianggap sebagai penyebab faktor internal

faktor internal yang dianggap sebagai penyebab timbulnya krisis utang dapat meliputi beberapa
hal, antara lain:

1. Kebijakan fiskal dan moneter yang buruk: Kebijakan fiskal dan moneter yang buruk dapat
menyebabkan defisit anggaran yang tinggi dan inflasi yang tinggi, yang dapat memperburuk
situasi keuangan suatu negara. Contoh nyata di Indonesia adalah Krisis Moneter pada tahun
1997-1998, di mana defisit anggaran yang tinggi dan kebijakan moneter yang buruk
menyebabkan krisis keuangan yang parah.
2. Ketergantungan pada komoditas ekspor: Negara-negara yang sangat bergantung pada ekspor
komoditas tertentu dapat terkena dampak yang besar jika harga komoditas tersebut turun. Hal
ini dapat menyebabkan penurunan pendapatan negara dan kesulitan dalam membayar utang
luar negeri. Contoh nyata di Indonesia adalah Krisis Ekonomi pada tahun 1997-1998, di mana
penurunan harga komoditas ekspor menyebabkan penurunan pendapatan negara dan kesulitan
dalam membayar utang luar negeri.
3. Korupsi dan kegagalan tata kelola keuangan: Korupsi dan kegagalan tata kelola keuangan
dapat memperburuk situasi keuangan suatu negara dan menyebabkan kepercayaan investor
menurun. Contoh nyata di Indonesia adalah kasus korupsi dan kegagalan tata kelola keuangan
pada masa pemerintahan Orde Baru yang menyebabkan kepercayaan investor menurun dan
krisis ekonomi yang parah.

Dalam hal ini, faktor internal yang dapat memperburuk situasi keuangan suatu negara seharusnya
menjadi perhatian bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengelola perekonomian. Pemerintah
perlu menjalankan kebijakan fiskal dan moneter yang baik, mengurangi ketergantungan pada
komoditas ekspor, serta memperkuat tata kelola keuangan dan pencegahan korupsi.

Sumber referensi:

- BMP ESPA 4324 Ekonomi Pembangunan Lanjutan Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai