Tugas 2 Adm Keu Publik2
Tugas 2 Adm Keu Publik2
OLEH :
APRIANTO KURNIAWAN
501123275
PROGRAM MAGISTER
ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis
3
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pengeluaran publik merupakan salah satu instrumen utama yang
dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi
dan sosial suatu negara. Pengeluaran ini mencakup sejumlah besar anggaran
yang dialokasikan untuk berbagai program, proyek, dan layanan yang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemahaman yang
baik tentang bagaimana pengeluaran publik mempengaruhi kesejahteraan
masyarakat adalah esensial dalam merancang dan mengevaluasi kebijakan
ekonomi dan fiskal.
Latar belakang makalah ini didorong oleh beberapa isu kunci yang perlu
dipahami dan dianalisis:
a. Salah satu pertanyaan pokok adalah sejauh mana pengeluaran publik dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjawab pertanyaan ini,
kita perlu mengkaji dampak dari pengeluaran publik dalam berbagai sektor,
seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial.
b. Dalam konteks ketidakpastian ekonomi global dan perubahan sosial yang
cepat, pengelolaan anggaran publik menjadi semakin penting. Bagaimana
pengeluaran publik dirancang, dialokasikan, dan dikelola dapat berdampak
signifikan pada keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
c. Perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, pertumbuhan populasi, dan
perubahan teknologi adalah beberapa tantangan global dan lokal yang
mempengaruhi kebijakan pengeluaran publik. Pengeluaran yang cerdas dan
berkelanjutan perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini.
d. Penelitian yang lebih mendalam dan analisis kebijakan diperlukan untuk
memahami efektivitas pengeluaran publik dalam konteks yang berbeda,
termasuk di negara maju dan berkembang. Hal ini dapat memberikan
wawasan bagi pembuat kebijakan untuk meningkatkan pengeluaran publik
dan mengoptimalkan dampaknya pada kesejahteraan masyarakat.
e. Pandemi COVID-19 telah mengubah paradigma pengeluaran publik di
banyak negara. Respons pemerintah terhadap krisis kesehatan ini telah
4
menyoroti pentingnya pengeluaran publik yang fleksibel dan responsif
dalam menghadapi situasi darurat.
Melalui makalah ini, kami akan mencoba untuk menyajikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara pengeluaran publik
dan kesejahteraan, mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang
mempengaruhinya, serta merumuskan implikasi kebijakan yang relevan.
Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang
berharga kepada pembaca tentang peran pengeluaran publik dalam mencapai
kesejahteraan masyarakat dan menciptakan fondasi yang kokoh untuk
pengambilan keputusan kebijakan di masa depan.
2. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah Pengeluaran Publik dan Kesejahteraan
antara lain meliputi :
a. Bagaimana pengeluaran publik memengaruhi tingkat kesejahteraan
masyarakat?
b. Apa dampak pengeluaran publik dalam sektor pendidikan terhadap akses,
kualitas, dan kesetaraan pendidikan di masyarakat?
c. Bagaimana pengeluaran publik dalam sektor kesehatan mempengaruhi
pelayanan kesehatan, harapan hidup, dan penurunan angka kematian?
d. Apa peran pengeluaran publik dalam pengembangan infrastruktur dan
bagaimana dampaknya pada pertumbuhan ekonomi dan mobilitas
masyarakat?
e. Bagaimana perlindungan sosial melalui pengeluaran publik dapat
membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan ketahanan ekonomi
masyarakat?
f. Bagaimana pengeluaran publik berkontribusi pada perlindungan lingkungan
dan keberlanjutan?
g. Bagaimana pandemi COVID-19 telah mempengaruhi pendekatan
pengeluaran publik dan apa dampaknya terhadap kesejahteraan
masyarakat?
5
h. Bagaimana prinsip-prinsip alokasi dan manajemen yang efisien dari
pengeluaran publik dapat diimplementasikan untuk mencapai hasil yang
optimal?
3. MANFAAT
Penyusunan makalah ini memiliki berbagai manfaat yang signifikan, berikut
adalah beberapa manfaatnya :
1. Penyusunan makalah memungkinkan penulis untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang peran pengeluaran publik dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
2. Makalah ini dapat menjadi kontribusi ilmiah yang berharga dalam
memahami hubungan antara pengeluaran publik dan kesejahteraan;
3. Makalah ini dapat memberikan wawasan yang berharga kepada pembuat
kebijakan dan pemerintah dalam merancang kebijakan ekonomi dan fiskal
yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat;
4. Dengan memahami bagaimana pengeluaran publik memengaruhi sektor-
sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial,
makalah ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat;
5. Analisis mengenai pengeluaran publik dan kesejahteraan dapat membantu
mengidentifikasi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi dalam masyarakat.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak pengeluaran publik,
mungkin akan lebih mudah untuk merancang kebijakan yang mengurangi
ketidaksetaraan ini;
6. Penyusunan makalah adalah kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan penelitian, analisis data, dan pemahaman teoritis. Ini akan
bermanfaat bagi penulis dalam pengembangan keterampilan akademik dan
professional;
7. Makalah ini juga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada
masyarakat umum mengenai bagaimana dana publik digunakan dan
bagaimana hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan mereka.
6
Dengan demikian, penyusunan makalah tentang pengeluaran publik dan
kesejahteraan memiliki manfaat yang berkelanjutan dalam mendukung
penelitian, pengembangan kebijakan, dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
7
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengeluaran Pemerintah
8
meningkatkan pengeluaran untuk mengatasi ketidakstabilan ekonomi,
sementara pada masa pertumbuhan ekonomi, mereka mungkin mengurangi
pengeluaran untuk menghindari overheating ekonomi.
Pengeluaran pemerintah dalam arti riil dapat dipakai sebagai indikator besarnya
kegiatan pemerintah yang dibiayai oleh pengeluaran pemerintah. Semakin besar
dan banyak kegiatan pemerintah semakin besar pula pengeluaran pemerintah yang
bersangkutan (Suparmoko,1987).
9
mempunyai status dan pengaruh yang sama dengan pos gaji pegawai meskipun
secara administrasi keduanya berbeda (Boediono, 1999).
b. Teori Mikro Pengeluaran Pemerintah
2. Keuangan Daerah
10
Pemerintah dalam melaksanakan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung
jawab memerlukan dana yang cukup dan terus meningkat sesuai dengan
meningkatnya tuntutan masyarakat, kegiatan pemerintahan dan pembangunan.
Dana tersebut diperoleh melalui kemampuan menggali sumber-sumber keuangan
sendiri yang didukung oleh perimbangan keuangan pusat dan daerah sebagai
sumber pembiayaan.
Oleh karena itu, keuangan daerah merupakan tolak ukur bagi penentuan
kapasitas dalam menyelenggarakan tugas-tugas otonomi, disamping tolak ukur lain
seperti kemampuan sumber daya alam, kondisi demografi, potensi daerah, serta
partisipasi masyarakat. Tujuan utama pengelolaan keuangan daerah, yaitu
(3) kejujuran,
11
4. Kerangka hukum dan administrasi atas pembiayaan, investasi dan pengelolaan
keuangan daerah berdasarkan kaidah mekanisme pasar, value for money,
transparansi dan akuntabilitas;
5. Kejelasan tentang kedudukan keuangan DPRD, Kepala Daerah, dan PNS, baik
rasio maupun dasar pertimbangannya;
6. Ketentuan tentang bentuk dan struktur anggaran, anggaran kinerja dan
anggaran multi tahunan;
7. Prinsip pengadaan dan pengelolaan barang-barang daerah yang lebih
professional;
8. Prinsip akuntansi pemerintah daerah, laporan keuangan, peran DPRD, peran
akuntan publik dalam pengawasan, pemberian opini dan rating kinerja
anggaran, serta transparansi informasi anggaran kepada public;
9. Aspek pembinaan dan pengawasan yang meliputi batasan pembinaan, peran
asosiasi dan peran anggota masyarakat guna pengembangan profesionalisme
aparat pemerintah daerah;
10. Pengembangan sistem informasi keuangan daerah untuk menyediakan
informasi anggaran yang akurat dan komitmen pemerintah daerah terhadap
penyebarluasan informasi, sehingga memudahkan pelaporan dan
pengendalian, serta mempermudah mendapatkan informasi.
12
PEMBAHASAN
1. Pendidikan:
• Akses Pendidikan: Pengeluaran publik yang tinggi dalam sektor
13
• Harapan Hidup: Dampak pengeluaran publik pada perawatan kesehatan
14
dan pengurangan emisi karbon dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan
kesejahteraan masyarakat.
15
menciptakan peluang ekonomi baru dan membantu mencapai kesejahteraan
melalui pertumbuhan ekonomi.
6. Dalam situasi krisis seperti pandemi atau bencana alam, pemerintah dapat
merancang kebijakan pengeluaran publik yang mendukung ketahanan sosial.
Ini termasuk alokasi anggaran untuk sistem kesehatan yang kuat, perlindungan
ekonomi, dan dukungan kepada kelompok rentan.
10. Penting untuk terus melakukan evaluasi kebijakan pengeluaran publik dan
melakukan reformasi jika diperlukan. Dengan memantau hasil dan dampak
program-program, pemerintah dapat memastikan penggunaan anggaran yang
efektif dan efisien.
Kebijakan dan intervensi pengeluaran publik yang bijak dan terfokus dapat
memiliki dampak positif yang signifikan pada kesejahteraan masyarakat. Mereka
membantu memastikan bahwa pengeluaran publik tidak hanya digunakan untuk
16
membiayai program-program, tetapi juga untuk mencapai tujuan pembangunan
sosial dan ekonomi yang lebih luas.
2. Analisis Biaya-Nutrisi:
3. Benchmarking:
17
4. Evaluasi Partisipatif:
5. Pengukuran Ketidaksetaraan:
6. Evaluasi Berkelanjutan:
Hasil dari evaluasi seharusnya digunakan untuk membuat koreksi dan reformasi
dalam program atau kebijakan yang didanai oleh pengeluaran publik. Jika
evaluasi menunjukkan ketidakefektifan atau ketidakefisiensian, maka
perubahan diperlukan.
18
9. Pemberdayaan Masyarakat:
19
KESIMPULAN
Pendidikan, sebagai salah satu sektor yang menerima dana publik yang
substansial, telah terbukti menjadi investasi yang sangat penting dalam masa depan
masyarakat. Program pendidikan gratis dan subsidi biaya pendidikan telah
memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas dan meningkatkan kualitas
pendidikan. Hal ini menggambarkan bagaimana pengeluaran publik dapat
memerankan peran utama dalam meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan.
20
Namun, untuk memaksimalkan manfaat dari pengeluaran publik, penting
untuk terus melakukan evaluasi efisiensi dan efektivitas. Dengan menganalisis
biaya-nutrisi, melakukan benchmarking, dan melibatkan pemangku kepentingan,
pemerintah dapat memastikan bahwa dana publik digunakan dengan bijak. Dengan
mengukur dampak pada ketidaksetaraan, pemerintah juga dapat menentukan
apakah program-program tersebut benar-benar berkontribusi pada peningkatan
kesejahteraan.
21