“POLITIK ANGGARAN”
Disusun Oleh:
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Definisi Politik Anggaran..............................................................................3
B. Aktor dalam Politik Anggaran......................................................................3
C. Proses Politik Anggaran................................................................................5
D. Dampak Politik Anggaran.............................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anggaran merupakan alat utama dalam pengelolaan keuangan negara yang
memainkan peran sentral dalam menentukan alokasi sumber daya untuk berbagai
program dan kebijakan pemerintah. Bagaimana anggaran dibuat, disetujui, dan
diimplementasikan adalah isu politik yang penting dalam setiap sistem
pemerintahan. Politik anggaran mencakup berbagai proses, kepentingan, dan
pertimbangan yang mempengaruhi pembuatan dan pelaksanaan anggaran negara.
Politik anggaran adalah bidang yang sangat penting dalam konteks
pemerintahan, pembangunan, dan pengelolaan sumber daya keuangan publik.
Politik anggaran juga melibatkan berbagai aktor politik, seperti eksekutif, legislatif,
masyarakat sipil, dan sektor swasta, yang memiliki peran dan kepentingan yang
berbeda dalam pengambilan keputusan anggaran. Proses pengambilan keputusan
tentang alokasi sumber daya keuangan ini memiliki dampak yang signifikan pada
berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kebijakan publik, pertumbuhan
ekonomi, stabilitas politik, dan pemerataan sosial.
Dalam konteks global yang terus berubah dengan dinamika ekonomi, politik,
dan sosial yang kompleks, pemahaman tentang politik anggaran bukan hanya
relevan untuk para pembuat kebijakan, tetapi juga untuk warga negara yang ingin
memahami bagaimana kebijakan publik dibentuk dan bagaimana alokasi dana
publik mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
B. Rumusan Masalah
Terdapat sejumlah pertanyaan penting yang perlu dijawab yang berkaitan
dengan politik anggaran. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi politik anggaran
2. Siapa saja aktor-aktor yang terlibat dalam politik anggaran?
3. Bagaimana proses politik anggaran?
4. Apa dampak politik anggaran pada berbagai aspek kehidupan?
1
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang politik
anggaran, mencakup definisi dari berbagai sudut pandang, peran serta pengaruh
aktor-aktor dalam politik anggaran, tahapan proses politik anggaran, serta
dampaknya pada berbagai aspek kehidupan. Makalah ini menjelaskan konsep
politik anggaran secara menyeluruh dan menggarisbawahi betapa pentingnya
memahami politik anggaran dalam konteks pemerintahan dan pembangunan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
proyek, dan kebutuhan pemerintah. Proses ini melibatkan penentuan
prioritas kebijakan yang mencerminkan visi dan tujuan pemerintah.
b. Penentu Prioritas Kebijakan: Pemerintah memainkan peran penting
dalam menentukan prioritas kebijakan yang tercermin dalam alokasi
anggaran. Misalnya, jika pemerintah mengutamakan pendidikan dan
kesehatan, maka akan mengalokasikan sumber daya yang lebih besar
untuk sektor-sektor tersebut dalam anggaran.
2. Legislatif (Parlemen atau Badan Legislatif)
a. Pengesahkan Anggaran: Parlemen atau badan legislatif memiliki
kewenangan untuk menyetujui atau menolak anggaran yang diajukan
oleh pemerintah. Proses ini sering melibatkan perdebatan dan negosiasi
antara anggota parlemen. Persetujuan anggaran diperlukan untuk
mengesahkan alokasi sumber daya keuangan.
b. Pengawasan Anggaran: Selain pengesahan, parlemen juga memiliki
peran pengawasan, yaitu memastikan bahwa dana publik digunakan
secara efisien dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam anggaran.
3. Masyarakat Sipil
a. Kelompok Advokasi: Masyarakat sipil termasuk kelompok advokasi,
LSM, dan aktivis yang berupaya memengaruhi proses politik anggaran.
Masyarakat dapat melakukan kampanye untuk memperjuangkan
kepentingan masyarakat atau tujuan sosial tertentu. Misalnya, kelompok
advokasi lingkungan dapat berusaha untuk memengaruhi alokasi dana
publik untuk program perlindungan lingkungan.
b. Partisipasi dalam Pengawasan: Masyarakat sipil juga dapat berperan
dalam pengawasan penggunaan dana publik. Masyarakat dapat
memonitor dan melaporkan penyalahgunaan atau ketidakpatuhan dalam
pelaksanaan anggaran serta menjaga akuntabilitas pemerintah.
4. Sektor Swasta dan Kelompok Kepentingan
a. Pengaruh dan Dukungan Finansial: Sektor swasta, termasuk perusahaan
besar dan kelompok industri, sering terlibat dalam politik anggaran.
Perusahaan dapat melakukan lobi untuk mempengaruhi kebijakan
anggaran yang menguntungkan mereka serta memberikan dukungan
4
finansial kepada partai politik atau kandidat yang sejalan dengan
kepentingan perusahaan tersebut.
b. Pengaruh dalam Penentuan Prioritas: Kelompok kepentingan, seperti
serikat pekerja atau kelompok pertanian, dapat memengaruhi penentuan
prioritas dalam anggaran. Misalnya, serikat pekerja dapat mengadvokasi
untuk pengalokasian dana tambahan untuk pekerjaan dan perlindungan
sosial.
5
Setelah debat selesai, anggaran harus disetujui oleh legislatif sebelum
dapat dilaksanakan.
3. Pelaksanaan Anggaran
a. Implementasi Program dan Proyek: Setelah anggaran disetujui,
pemerintah mulai melaksanakan program dan proyek yang termasuk
dalam anggaran. Hal ini mencakup penggunaan dana untuk membiayai
kegiatan pemerintah, termasuk pembangunan infrastruktur, layanan
publik, dan proyek-proyek sosial.
b. Pengawasan dan Pengendalian: Penting untuk memastikan bahwa dana
digunakan sesuai dengan rencana anggaran dan tidak ada
penyalahgunaan. Oleh karena itu, pemerintah juga harus melakukan
pengawasan dan pengendalian yang ketat selama pelaksanaan anggaran.
4. Evaluasi dan Revisi
a. Evaluasi Kinerja: Setelah program dan proyek dilaksanakan, evaluasi
kinerja dilakukan untuk menilai sejauh mana tujuan telah tercapai. Ini
membantu dalam menentukan efektivitas dan efisiensi pengeluaran.
b. Revisi Anggaran: Berdasarkan hasil evaluasi, pemerintah dapat merevisi
anggaran untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik. Revisi
ini bisa mencakup perubahan prioritas kebijakan atau penyesuaian dana.
6
pendidikan atau layanan kesehatan terbatas, kualitas layanan dalam
sektor tersebut dapat terpengaruh.
2. Dampak pada Ekonomi:
a. Stimulus Ekonomi: Pemerintah dapat menggunakan pengeluaran
anggaran sebagai alat untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengalokasikan dana untuk proyek
infrastruktur atau program stimulus ekonomi saat ekonomi sedang
mengalami penurunan.
b. Inflasi dan Utang Publik: Besarnya defisit anggaran dan jumlah utang
publik dapat mempengaruhi tingkat inflasi dan stabilitas ekonomi.
Keputusan anggaran yang cerdas dapat membantu menjaga stabilitas
ekonomi.
3. Dampak Politik
a. Pengaruh pada Popularitas Politik: Keputusan tentang anggaran dapat
memiliki dampak politik yang besar. Jika anggaran dialokasikan untuk
proyek-proyek yang mendukung kepentingan politik tertentu, hal
tersebut dapat memengaruhi tingkat popularitas pemerintah dan para
politisi.
b. Stabilitas Pemerintahan: Konflik antara eksekutif dan legislatif dalam
proses anggaran dapat mengancam stabilitas pemerintahan.
Ketidaksetujuan yang berlarut-larut dapat memicu krisis politik.
4. Dampak pada Ketidaksetaraan Sosial:
a. Ketidaksetaraan Ekonomi: Bagaimana anggaran dialokasikan dapat
memengaruhi tingkat ketidaksetaraan ekonomi. Jika pengeluaran sosial
rendah dan tidak merata, itu bisa meningkatkan ketidaksetaraan di
masyarakat.
b. Dampak Sosial: Anggaran yang tidak memadai atau pemotongan di
sektor-sektor seperti pendidikan atau layanan sosial dapat berdampak
negatif pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, atau orang yang
kurang mampu.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Politik anggaran merupakan proses pengambilan keputusan yang sangat
kompleks, melibatkan sejumlah besar aktor yang berperan penting dalam mengatur
alokasi sumber daya keuangan negara. Proses ini melewati beberapa tahapan,
dimulai dari perumusan anggaran oleh pemerintah, persetujuan oleh legislatif,
pelaksanaan program dan proyek, hingga evaluasi dan revisi. Dampak politik
anggaran sangat luas, memengaruhi kebijakan publik, pertumbuhan ekonomi,
stabilitas politik, popularitas politik, serta tingkat ketidaksetaraan sosial dan
ekonomi dalam masyarakat.
Dalam rangka memahami politik anggaran dengan baik, penting bagi para
pemangku kepentingan, termasuk warga negara, untuk memiliki pengetahuan yang
mendalam tentang proses politik ini, agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam
pembentukan kebijakan anggaran yang berdampak pada kehidupan sehari-hari dan
masa depan negara. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik adalah
elemen-elemen kunci yang dapat membantu memastikan bahwa dana publik
digunakan untuk kepentingan masyarakat secara adil dan efisien.
8
DAFTAR PUSTAKA
Barr, Margaret J., & McClellan, George S. (2019). Budgets and Financial
Management in Higher Education. Jossey-Bass.
Lee, Robert D. Jr., & Johnson, Ronald W. (2012). Public Budgeting Systems. Jones
& Bartlett Learning.
Rubin, Irene S. (2012). The Politics of Public Budgeting: Getting and Spending,
Borrowing and Balancing. CQ Press.